NovelToon NovelToon

Tanah Bekas Kuburan

Pabrik Anyar

Di suatu kota yang padat penduduk terdapat sebuah pabrik tua yang sangat megah. Pabrik itu sudah beroperasi sekitar 50 tahunan lebih sedikit dan berdekatan dengan sebuah panti sosial yang lebih tua berdirinya dibandingkan dengan pabrik itu.

Menurut cerita warga sekitar, pabrik itu dibangun oleh keluarga kaya raya di kota, panggil saja pak Darko. dan sekarang diteruskan oleh anak keturunannya setelah pak Darko meninggal dunia. Awal nya, di sekitar pabrik tua itu terdapat tanah kuburan tanpa nama, yang digunakan untuk mengubur jasad bayi yang di aborsi banyak gadis yang tinggal di panti sosial. Tapi cerita ini hanya dari mulut ke mulut antar warga dan belum tahu kebenarannya.

Karena tak ada bukti bahwa tanah itu digunakan untuk mengubur janin, maka pak Darko membeli tanah itu karena harga nya sangat murah sekali di jamannya. Jadilah sebuah pabrik yang bisa dibilang sangat maju dan dari pabrik itu banyak warga sekitar maupun orang tua menggantungkan perekonomian dari pabrik itu.

Panggil saja Santo, salah satu pekerja lelaki di pabrik pakaian itu yang selalu setia bekerja di sana. Santo mempunyai teman yang bernama Jupri. Setiap hari tepat jam 07.00 pagi, Santo sudah mulai bekerja di pabrik itu tentunya bersama Jupri

Di dalam pabrik, rekan kerja Santo dan Jupri kebanyakan berjenis kelamin wanita. Pekerja laki-laki hanya bisa dihitung dengan jari karena banyak yang resign karena tidak betah dengan suasana di pabrik.

Padahal, bos pabrik yang bernama Ny. Amel selalu memberi bonus yang lebih banyak kepada pekerja lelaki jika mau bekerja di pabrik itu.

Hanya Santo, jupri dan beberapa pekerja lelaki lain yang masih bertahan di sana.

"Santo, tunggu" panggil jupri memanggil teman dekatnya itu

"Ya, ayo cepat jupri, sebentar lagi sudah jam 07.00 pagi saat nya kita bekerja" ucap Santo dengan berjalan cepat menuju ke arah dimana pabrik pakaian itu ada.

"Iya tunggu sebentar" jawab Jupri sambil berlari kecil mengejar Santo yang lebih dahulu berada di depannya

"Hari ini, kita pasti akan lembur, dan pekerjaan kita akan semakin berat" ujar jupri sambil berjalan di samping Santo

"Ada apa emangnya?" tanya Santo penasaran

"Loh, kamu gak dengar kalau Hendra udah resign dari pabrik kita?" Ucap Jupri memperjelas berita yang dikabarkan nya kepada Santo

"Loh, hendra?" bocah itu resign dari pabrik ini?" emangnya kenapa lagi?" toh dia gak sakit dan segar bugar" ucap Santo pada Jupri.

"Entahlah, dia resign karena mendengar kabar bahwa pabrik dimana tempat kita bekerja di sini di huni oleh makhluk halus semacam mbak kunti" Saat Hendra lembur di ruang 12, Hendra di ganggu oleh makhluk berbaju putih dan berambut panjang" Hendra bahkan melihat makhluk itu memakan janin" ucap Jupri berkata sesuai apa yang hendra bilang kepadanya.

"Ah, aku gak percaya jupri" Selama aku bekerja di sini, aku tak pernah melihat apapun itu" Hantu apapun aku tak pernah melihatnya" ucap Santo pada Jupri.

"Heh, jangan bilang begitu" pamali" Apa kau tak sadar Santo, kalau kau sudah lama tak mempunyai anak satupun semenjak kau menikah?" Dan aku, sampai sekarang dan usia ku sudah 38 tahun, aku belum memiliki istri?" padahal wajahku ganteng, dan uangku juga banyak" ujar Jupri pada Santo

"Lo terus apa hubungannya dengan hantu tadi?"tanya Santo penasaran

Jupri pun berkata

"Kata sesepuh yang ada di kota ini sih,setiap lelaki yang bekerja di sini akan sial" ucap jupri pada Santo

Dreg, dada Santo terasa sesak mendengar penuturan Jupri yang sedikit benar adanya. Selama menikah sudah 5 tahun, Santo memang belum mempunyai anak. Namun Santo masih tak percaya dengan hal itu karena selain dia pun, banyak lelaki di luar sana yang memang belum punya anak walau sudah menikah

Tiupan demit

Tak terasa, Santo dan Jupri telah sampai di pabrik tempat mereka bekerja. Tak ada hal aneh apapun ketika mereka sampai di pabrik pakaian itu. Terlihat satu kursi telah kosong karena Hendra salah satu teman mereka telah ijin keluar dari pabrik itu.

Pekerja pria tambah lama tambah sedikit, jadinya Santo dan jupri lumayan menjadi artis di pabrik itu karena tak ada saingan cowok ganteng lagi selain mereka berdua

Pekerja pabrik wanita seringkali meminta tolong pada mereka untuk hal-hal yang dirasa berat dilakukan oleh wanita, dan Santo maupun jupri pun dengan senang hati membantu para pekerja wanita lainnya.

"Santo, gimana kabar?" tanya mery, salah satu pekerja pabrik yang lebih senior di banding Santo

"Ya, baik mery, gimana dengan kamu?" tanya Santo pada mery.

"Ya, badanku agak tidak enak, karena aku lagi hamil nih" ucap Mery dengan santai

"Hamil, ?" bukan kah anak mu sudah 4?" dan sekarang kau hamil lagi?" wah mery-mery" ujar Jupri sambil bercanda.

"Entahlah" Aku hamil terus" Padahal usiaku sebentar lagi sudah kepala 4, sebentar lagi aku mau pakai kb suntik saja" ucap mery tersenyum lepas.

"Yaudah, mery, jangan banyak bekerja lembur, biar aku dan jupri yang membantu meringankan pekerjaan mu" ucap Santo pada mery.

"Wah, kau baik sekali sih Santo" jawab mery dengan mata cantik nya.

Selain mery, banyak pekerja wanita yang juga hamil seperti mery, hanya saja, teman paling dekat Santo dan jupri hanyalah mery. Mereka jarang melakukan interaksi yang sangat akrab dengan pegawai wanita yang lain karena takutnya, Santo dan jupri kelelahan membantu meringankan pekerjaan mereka.

Di pabrik tempat Santo bekerja, kebanyakan yang bekerja adalah wanita usia subur. Sangat wajar jika mereka sering bergantian hamil. Mau tidak mau, Santo berkewajiban tetilik bayi jika musim melahirkan sudah tiba.

Suatu ketika, Santo dan jupri telah bekerja sampai siang hari. Badan Santo terasa capek, karena banyak pekerjaan yang harus dia lembur hari ini.

Rencananya, Santo akan berlibur bersama istrinya ke luar kota untuk membuat anak.

"Jupri, istirahat dulu yuk?" ajak Santo pada jupri

"Ayok, jawab Jupri sambil berdiri di depan Santo. Mereka pun berjalan hendak beristirahat di belakang pabrik. Disitulah tempat sisa lelaki yang masih bertahan bekerja di pabrik.

Saat melewati ke ruang belakang pabrik, Santo dan jupri harus melewati sebuah ruangan yang dianggap angker oleh penghuni pabrik. Karena jalan ke arah situlah yang paling dekat menuju ke belakang pabrik. Situasi ruangan yang terlihat menyeramkan tak begitu menakutkan bagi Santo dan jupri.

Tepat melewati ruangan nomor 12, angin berhembus dan sampai lah rasa hempasan angin bergerak di telinga Santo. Hal ini sudah dialami Santo dan jupri berkali-kali namun tak begitu dihiraukan oleh mereka

Namun, kejadian itu berbeda dengan kejadian yang dirasakan Santo dan jupri saat melewati ruangan itu untuk beberapa kalinya.

Tubuh mereka terasa merinding karena pikiran buruk yang tadi pagi sedang diperbincangkan dengan jupri rupanya membuat Santo lebih peka dari biasanya.

"Jupri, apakah kau merasakan ada hembusan angin yang meniup kuping mu?" tanya Santo penasaran

"Loh, kan emang seperti ini yang kita rasakan saat kita lewat tempat ini?" ucap jupri

"Iya sih, tapi kok sepertinya ada yang naik di tengkuk ku ya?" ucap Santo sambil melihat ke kanan dan ke kiri

demit sundel

Santo tak melihat apapun di samping nya. Namun rasa berat di tengkuk Santo terasa sangat berat hingga Santo terduduk sebentar. Jupri yang melihat hal itu langsung mengajak Santo untuk berdiri agar cepat sampai di ruangan belakang pabrik.

Hingga akhirnya Santo berusaha berdiri lagi. Mereka berdua pun mulai berjalan menuju ke belakang pabrik.

Terlihat samar-samar sepasang wajah suram dengan rambut yang sangat panjang. Mata melotot hingga mulut menjuntai ke bawah. Sosok wanita misterius itu tak terlihat oleh Santo dan jupri, namun terlihat oleh hewan yang ada di sekitar jupri.

Anjing hitam yang selalu stand bay di sana mulai menggong gong hingga membuat telinga Santo tak betah mendengar nya.

Rupanya, demit sundel itu berada di punggung Santo sehingga membuat Santo merasakan hal aneh di punggung nya.

Sesaat kemudian, Santo dan jupri telah sampai di belakang pabrik. Mereka mulai melakukan kebiasaan keseharian mereka yaitu merokok.

"Santo, kemana teman lelaki kita yang lain?" Kok hanya kita berdua" ucap Jupri sambil melihat ke arah sisi kanan dan kiri. Tak ada orang lain selain mereka berdua.

"Iya nih" Aku tak melihat teman yang lain" Ya sudah lah" Kita santai dulu disini kalau begitu" Tubuhku makin lama makin tidak sehat saja" ucap Santo sambil merasakan berat di tengkuk nya.

Sementara itu, rupanya demit sundel tetap berada di tengkuk Santo. Rambut nya yang panjang menutupi separuh wajah Santo. Hal itu membuat kepala Santo sedikit merasakan pusing.

"Jupri, aku merasa pusing" Kau tak merasakan suntuk hari ini?" tanya Santo sambil memegang kepalanya yang berat

"Aku sih tidak pusing, hanya saja badan ku capek banget" ujar jupri

"Ya, begitulah" Kalau begitu gimana kalau sekarang kita pulang saja?" Kita ijin saja ama bu amel, pasti dia mengijinkan" Kita sudah sangat berharga di pabrik ini karena lelaki sangat dibutuhkan disini" Kita gak da saingan lagi" ucap Santo mencoba membujuk Jupri.

"Oh ya, aku juga mau cari pacar selesai ini" Aku ingin cepat kawin" jawab jupri santai

Mereka berdua akhirnya pergi ke ruangan bu amel dan meminta ijin ingin terlebih dahulu sebelum jam pulang.

Dan ternyata sesuai dugaan Santo. Bu amel sebagai pemilik pabrik mengijinkan mereka pulang. Tak lupa bu amel membawakan satu bungkus vitamin untuk Santo dan jupri agar mereka berdua selalu sehat.

Di perjalanan pulang Santo berkata

"Nah, kan?" apa aku bilang" Bu amel pasti ijinin kita pulang" Nih dia juga kasih kita vitamin" ucap Santo sambil berjalan pulang menuju ke rumah yang tak jauh dari pabrik

Jupri tersenyum kecil mendengar ucapan Santo yang banyak benarnya.

Tak terasa Santo sampai di rumah nya. Santo pun di sambut oleh istrinya dan dibuatkan minuman hangat karena istrinya melihat Santo sangat lelah waktu itu.

"Mas, ini diminum supaya mas segar" ucap istrinya pada Santo.

Santo pun meminum teh yang dibuatkan istrinya itu. Sambil minum, Santo tetap merasakan rasa berat di tengkuk nya

Rupanya, Demit sundel tetap menempel di bahu Santo dan ikut pulang ke rumah. tatapan matanya sangat tajam seakan ingin melahap tubuh Santo. Entah kenapa hanya Santo yang ditempeli. Sedangkan jupri tidak.

Tampak nya demit sundel menyerap energi Santo pelan-pelan melalui gigitan di leher. Beberapa lama kemudian muncul bintik merah di leher Santo seperti gigitan binatang. Santo belum menyadari akan hal itu. Hari itu Santo benar-benar lelah dan ingin tidur

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!