I love you memang nyentrik tapi qobiltu lebih menarik.
******
Itu adalah motto hidup dari seorang Aaliyah Fauziah putri.seorang santriwati cantik yang baru saja menyelesaikan abdi ndalem nya di pondok pesantren.dia, Aulia begitu orang-orang memanggilnya sosok gadis cantik yang baru berusia kurang lebih 18 tahun.pembawaan nya yang tenang,serta santai mampu membuat orang-orang tunduk di hadapan nya,bukan karena dia adalah orang kaya.melainkan orang berilmu, seperti kata orang,orang berilmu akan sangat di hormati di berbagai tempat.
Aulia,bahkan sampai sekarang gadis itu masih heran kenapa nama panggilan nya sangat berbeda dengan nama aslinya.tapi orang-orang bilang mungkin itu juga sebagai julukan untuk seorang Aaliyah Fauziah Putri,karena Aulia berarti teman setia,pelindung dan juga pemimpin.semua itu adalah sikap yang dimiliki oleh Aulia.padahal nama aslinya saja sudah sangat indah seorang putri yang berkedudukan tinggi dan memiliki kemenangan serta kesuksesan.
“aulia!!!.”
“iya bi!.”gadis yang selalu berpakaian syar'i itu berjalan mendekat.
“beli sayuran di pasar nanti ya?jangan lupa ikan,kau baru pulang dari pondok jadi kau harus mulai belajar memasak!.”
“iya bi,Aulia berangkat dulu assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.”aulia segera mengambil tangan bibi Nina lalu berpamitan.
“kau mau kemana?.”Anita—sepupu Aulia datang menyapa.
“belanja di suruh bibi,apa kau mau ikut?.”tawar Aulia antusias.
“panas!kau saja.”tolak Anita mentah-mentah.
“iya aku lupa seorang artis seperti mu tidak bagus kalau di luar ruangan terus.”ledek Aulia.
“pergi lah!jangan lupa belikan aku sekotak martabak!.aku harus menambah berat badan ku sebelum pernikahan.”gumam Nita.
“aku pergi dulu ya? assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.”
Setelah berpamitan pada sepupunya yang sebentar lagi akan menikah,Aulia langsung mengeluarkan sepeda tua yang selalu tersedia di dalam garasi.sepeda kesayangan milik nya yang di belikan sang papa,sepeda yang pernah ia bawa bahkan sampai ke pondok pesantren.hadiah yang diberikan papa dan mama nya sebelum kedua nya bercerai.
Allahuakbar.
Selama di perjalanan hanya itu yang ada dan keluar dari bibir mungil Aulia.dia adalah anak broken home,kedua orang tuanya bercerai sebelum dia masuk ke pondok pesantren.
“eh neng Aulia,datang belanja ya?.”tanya penjual yang menjadi langganan bibi Aulia.
“iya,bawa pesanan bibi!.”
“wah ini mah banyak atuh neng,neng teh bawa motor atau mobil begitu?.”
“ndak paman,pakai sepeda biasa.”jawab Aulia menunduk.
“ya Allah si Eneng,pakai motor atuh neng jauh jarak dari rumah neng ke pasar, nama belanjaan nya si nina banyak.”
Aulia yang mendengar mengulas senyum sangat tipis,dia memang tidak bisa menggunakan motor.bagaimana bisa dia menggunakan motor, sementara keseharian nya hanya menggunakan sepeda biasa.
Senyum sangat tipis yang di tunjukan oleh Aulia membuat penjual geleng-geleng gadis yang baru lulus sekolah pondok pesantren ini memang selalu menerima semua nya dengan senang hati.
“mau ada acara apa di rumah neng?.”
“seserahan paman.”
“eneng mau nikah toh masyaallah, barakallah.”
“bukan paman,bukan Lia.tapi kak Nita yang mau menikah, insyaallah Minggu depan.”
”eh paman kira Eneng Aulia yang mau nikah.”
“masyaallah belum ketemu sama jodoh nya, insyallah kalau ketemu nanti.”gumam Aulia.
Setelah belanjaan nya selesai,Aulia langsung bergegas pulang.dia harus benar-benar menjaga keseimbangan nya,karena sepeda nya penuh dengan berbagai macam belanjaan.
Malam.
The day.
“mah bagaimana apa aku sudah cantik?.”tanya Anita yang sedang sibuk mematut diri di cermin.
“kau sudah sangat cantik nak,karena kau memang terlahir menjadi orang cantik.”gumam bi nina.
“aku sangat bahagia sekarang mah,aku akan menikah dengan lelaki yang sangat aku cintai.aku berharap ini akan menjadi pernikahan paling mewah.”gumam Anita.
Tidak lama terdengar deru iringan mobil dari luar, membuat kedua nya langsung membuka gorden guna melihat siapa yang datang.ternyata keluarga dari calon mempelai Anita yang datang.
“assallamuallikum!.”
“wa'allaikum sallam.”
Bi nina dan juga om Hartono langsung menyambut kedatangan dari keluarga calon besan mereka.saling berpelukan dan juga berbasa-basi,aura kebahagiaan benar-benar terlihat disana membuat siapa saja yang melihat yakin bahwa kedua keluarga ini cocok menjadi besan.
Seorang laki-laki yang tengah memakai batik berwarna coklat tersenyum sangat tipis,menyapa semua orang di sana dengan gaya yang sangat anggun.
Tampan sekali, masyaallah.astaghfirullah,bukan muhrim Aulia.
Aulia yang mengintip dari balik celah,langsung beristigfar begitu menyadari bahwa dia terpesona dengan laki-laki yang bukan muhrim.
“senang ketemu nak Denta lagi.”ujar bi nina antusias.
Denta Mahendra putra langsung tersenyum begitu mendengar suara dari calon ibu mertua nya.tapi pandangan tajam dan dingin laki-laki itu langsung diarahkan ke arah celah ruangan,dimana seorang gadis memakai cadar tengah menatap ke arah nya.
Astagfirullah.
Alinea langsung bersembunyi di balik dinding.sembari memegangi dada nya yang berdebar kencang saat netra coklat nya bersibobrok dengan mata calon kakak ipar nya.
“aulia!tolong bawakan cemilan nak!.”pinta bi nina memekik.
“iya bi sebentar.”aulia mendekat ke arah kitchen set,dimana ada beberapa piring yang berisikan bolu, brownies, kue-kue kering dan juga beberapa kue basah, semuanya adalah buatan tangan aulia.ada beberapa cangkir teh dan juga jus.
“permisi.”aulia bolak-balik meletakan berbagai macam makanan yang ia buat.
“silahkan!.”
“terima kasih.”dante yang berbicara paling pertama.
“siapa dia jeng?.saya tidak pernah melihatnya selama ini?apa dia adiknya Anita?.”tanya mama Denta.
“dia?oh dia adalah Aliyah Fauziah Putri, keponakan saya tapi saya juga sudah mengangkatnya sebagai anak sendiri.”
“oh ya?tapi kenapa selama ini kami tidak pernah melihat nya ya?apa dia disembunyikan?.”
“oh tidak,sedari SMP dia memang di masuk kan ke pondok pesantren.kedua orangtua nya bercerai, daripada dia tidak mendapatkan perhatian lebih baik dia di masuk kan ke pondok pesantren.”jelas bi Nina lagi.
Mama Dante mengulas senyum sangat tipis.dia menyukai gestur gadis itu,gadis yang selalu menundukkan pandangan nya di hadapan lawan jenis.di tambah lagi dengan gaya bicara nya yang lembut tanpa terkesan di lembut lembut kan.
“dimana Nita jeng?mau deh ketemu sama calon menantu?.”tanya mama Dante penuh dengan semangat.
“aulia!tolong bawa kakak mu kesini!.”
Aulia mengangguk,berjalan masuk kedalam kamar anita.lalu tidak lama,dia keluar sembari menggandeng seorang gadis yang tampak cantik dengan burkat berwarna merah muda, dipadupadankan dengan jarik berwarna coklat.
Burkat dengan model baju terbuka itu menampakan bahu mulus seorang artis terkenal sekelas Anita pricilla.bahu yang menjadi fantasi laki-laki karena sangat indah dan meningkatkan nafsu.
Rambut yang di Cepol indah di tambah polesan makeup yanh sangat natural,membuat aura cantik yang dimiliki oleh seorang Anita menguar dengan sangat hebat.
Masyaallah,mereka adalah pasangan yang sangat serasi.semoga hidup mereka diberkahi dengan ridho dan amat dari Allah subhanahu wa ta'ala.
melihat Anita yang duduk tepat di sebelah Dante Aulia mengucapkan doa dengan setulus hati
”Aliyah kau bisa duduk di sini?.”mama Dante memanggil Aulia untuk duduk di sebelah nya.
gadis yang malam ini mengenakan pakaian serba berwarna abu tua dan cadar yang berwarna Senada itu menggelengkan kepala dengan pandangan yang terus menunduk karena ada banyak laki-laki yang bukan mahram dan muhrimnya di di sana.
“Kenapa tidak mau nak?jika kau mau duduk di sebelah istriku mungkin kau akan akan segera mendapatkan jodoh.karena dia memiliki banyak kenalan pemuda-pemuda tampan.” Timpal Papa Dante.
“Ya walaupun aku tidak memiliki anak laki-laki lagi selain Dante,aku bisa membantu mu mencari jodoh yang tepat.laki-laki yang berakhlak, berilmu,dan yang pasti mapan.”Bujuk mama Dante.
Dia sangat cantik,Andai aku bisa memilih aku lebih suka calon menantu seperti nya.
Mama Dante langsung jatuh hati pada pandangan pertama saat melihat Aulia.walaupun sejak tadi Gadis itu terus menunduk kan kepala nya mama Dante tahu bahwa Aulia adalah gadis yang sangat istimewa ingin memaksa Mama tahu kalau semua ada di tangan Dante.
“maaf nyonya,tapi saya masih ada urusan di dalam kamar.”tolak Aulia sopan.
“apa itu hanya alasan mu untuk menghindar, jangan merasa sungkan.anita adalah kakak mu yang artinya kami akan menjadi keluarga mu.”
“saya masih ada urusan di dalam,maaf kalau tidak sopan,saya pamit.”aulia mundur tiga langkah ke belakang,sebelum berbalik pergi ke dapur.
begitu sampai di dapur bukan nya sibuk berkutat dengan alat masak,Aulia mengambil sebuah Alquran kecil yang memang selalu di bawa nya kemana-mana.
ya Aulia memang sedang sibuk,dan ini adalah kesibukan Aulia sekarang.sibuk mengulang kembali bacaan yang sudah ia hafal,supaya tetap terjaga dan tidak hilang. selama 6 tahun berada di pondok pesantren Aulia sudah menjadi Hafiz 30 juz,karena itu dia sangat menjaga hafalannya.bagi Aulia daripada ikut cerita di pembicaraan yang tidak ada sangkut pautnya dengan nya,dia lebih baik duduk di dapur sembari membaca Alquran.
kalau kalian pikir Aulia memiliki kamar di rumah ini,maka salah.Aulia tidak memiliki kamar di rumah ini, ruangan kecil di dekat dapur adalah kamar nya.berulang kali Anita sudah menawarkan kamar tamu untuk ditempati oleh Aulia,tapi Aulia cukup sadar diri.dia tidak mau merepotkan keluarga paman dan bibinya lagi, karena itu dia memilih untuk tidur di ruangan sempit yang hanya ada kasur gelar dan sebuah nakas kecil tempatnya menarik Alquran dan mukena.
orang tua ku saja tidak pernah peduli pada ku lalu bagaimana bisa aku tega merepotkan kalian yang hanya Paman dan bibi ku.itu adalah prinsip Aulia selama dia tinggal di sini.kedua orang tuanya saja sibuk dengan keluarga baru mereka dan tidak peduli padanya lalu untuk apa Aulia merepotkan orang lain.
****
“di mana kedua orang tuanya?apa mereka tidak membawa Aulia untuk tinggal bersama salah satu di antara mereka?.”tanya mama Dante.
“aku juga bingung,kedua orang tua Aulia padahal masih tinggal di kota ini.ekonomi mereka juga sebenar nya Lumayan kalau hanya untuk menambah satu anggota lagi.tapi aku tidak tahu,kenapa mereka tidak menjemput Aulia sampai sekarang.” Anita yang menjawab.
“apa Aulia tidak pernah berusaha mencari keberadaan kedua orang tuanya?.Mama rasa dia sudah cukup besar,untuk mengerti bahwa orang tuanya sudah pergi?.”tanya Mama lagi.
“bukan tidak mau mah,hanya saja dia selalu bilang dia sudah sadar diri kalau kedua orang tuanya tidak mau direpotkan lagi olehnya.”
“Lalu kenapa dia masih tinggal bersama kalian?.”
“Dia tinggal bersama kami karena kami adalah harapan terakhir nya, tidak ada satupun orang yang bersedia memberikan nya tempat tinggal.”
“apa selama tinggal di sini dia rewel?.”
“tidak mah saat aku berikan kamar saja dia tidak mau,dan bilang orang tuaku saja tidak peduli pada ku lalu untuk apa aku merepot kan paman Bibi seperti itu.”jelas Anita lagi.
“apa kau tidak Merasa tersaingi dengan kehadiran Aulia di sini?.”tanya Mama Dante.
Anita yang mendengar langsung menggelengkan kepala nya, mengulas senyum sangat lembut sebelah tangan nya menggenggam tangan dante.dante memang bukan tipekal laki-laki yang hangat tapi dia adalah laki-laki yang setia dan juga penyayang.
“Kami adalah saudari mah,Jadi untuk apa saling iri.aku percaya Allah sudah memberikan takdir masing-masing untuk kami.”jelas Anita lagi membuat mama Dante mengulas senyum bangga.
“inilah alasan Mama menyetujui hubungan kalian,Kau adalah perempuan yang sangat baik Anita.dante sangat beruntung memilikimu.”
Mama Dante langsung memeluk tubuh Anita dengan penuh rasa haru, dia yakin Anita adalah perempuan terbaik yang ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi pasangan dari putra nya yaitu Dante.
”Aku yang merasa beruntung dipertemukan dengan dante,dia laki-laki yang hebat.”Puji Anita.
“no sayang,aku yang lebih beruntung karena bertemu dengan mu l.selain cantik berprestasi dan juga memiliki karir Cemerlang,kau adalah perempuan yang baik hati.”Dante yang sajak tadi diam langsung ikut bersuara.
“berapa lama kita mengenal ?aku merasa waktu sangat cepat berlalu.” tanya Anita.
“sekiar 5 tahun kita berpacaran sekitar 5 tahun aku tidak akan lupa itu.”jawab Dante dengan senyum sangat lebar.
“semoga Allah merestui jalan yang kita pilih semoga apa yang tersemogakan terjadi.”gumam Anita sepenuh hati.
Dante yang mendengar mengangguk kan kepala nya, mengaminkan doa dari Anita.
“kalian ini sudah pacaran lima tahun masih mesra saja?.”ledek papa.
“yah mau bagaimana lagi pah,cinta kami kan di upgrade setiap hari nya.”jawab Dante ngasal, mengundang tawa dari seluruh anggota keluarga.
“memang nya aplikasi yang bisa di upgrade?.”ledek Bi Nina mama dari Anita.
“ya mau bagaimana lagi Bu,Anita cantik nya juga diupgrade setiap hari.”
H-2.
Anita menggeram kesal dia membanting barang-barang yang ada di dalam kamar nya sekarang.dia sekarang sedang di kurung di dalam kamar,karena mitos nya calon pengantin tidak boleh keluar dari kamar terutama saat mendekati hari H.
Sial!kenapa dia kembali.
Anita terisak lumayan kencang, mengacak-acak rambut nya frustasi.sumpah demi apapun dia sekarang sedang kesal bukan main.
Sementara di bawah, orang-orang sedang mondar-mandir,begitu juga petugas dekorasi dan juga catring.karena akad nikah akan diadakan di rumah ini,hanya resepsi akan diadakan di sebuah hotel yang lumayan mewah.
Aulia juga ikut turun tangan langsung,mengatur beberapa hal bahkan ikut mendekor meja akad.
“maaf mba ada tamu!.”
“siapa?.”tanya Aulia.
“tidak tau mba,katanya mau bertemu dengan orang rumah.”
Aulia hanya mengangguk kan kepala nya,berjalan menuju ke arah pintu dan benar saja seorang laki-laki muda berdiri dengan kemeja berwarna hitam.
secepat mungkin Aulia menundukkan pandangan nya.menjaga jarak sekitar dua meter dari sana.
“assallamuallaikum.”sapa Aulia.
“wa'alaikum sallam,maaf saya menggangu.”
“tidak masalah,ada urusan apa ya?.”tanya Aulia singkat.
“saya adalah teman dekat Anita, saya ingin menemui nya sekarang sekaligus mengucapkan selamat untuk pernikahan nya.”jawab laki-laki itu.
“maaf atas nama siapa ya?.”
“rendy.”
Rendy menatap bingung tepat ke arah seorang gadis dengan pakaian yang sangat syar'i, ditambah lagi dengan cadar yang dipakai.
bagaimana bisa Anita punya saudara yang sangat berbanding terbalik seperti ini?.
Rendy menghela nafas,Aulia dan juga Anita adalah dua sisi pisau yang bersamaan.yang satu nya sangat suka mengumbar lekuk tubuh.
“mari saya antar!.silahkan!.”
Aulia mengulurkan tangan nya, mempersilahkan Rendy untuk berjalan di sebelah nya.karena tidak baik,kalau laki-laki berjalan di belakang perempuan.
Tok.
Tok.
Aulia langsung mengetuk pintu kamar Anita,tidak lama Anita keluar kamar dengan keadaan yang lumayan berantakan.
“kak kakak kenapa?.”tanya Aulia panik.
“aku....”
“kak kenapa kakak berantakan sekali?lihat astagfirullahalladzim,kak kamar kakak kenapa seperti kapal pecah?.”tanya Aulia panik.
“aku baik-baik saja,ada apa?aku mah istirahat jangan di ganggu.”
“ada teman kakak yang datang.”
“artis?.suruh tunggu dibawah saja aku mau bersiap-siap!.”anita hendak berbalik badan,tapi sebelah tangan Aulia lebih dulu menggenggam nya.
“bukan tapi seorang pria?.”
Pria?.
Anita langsung membuka lebar pintu kamar nya,menatap kaget kearah Rendy yang berdiri dengan mengulas senyum sangat lebar.ditangan nya sekarang sudah ada buket bunga berukuran lumayan besar.
“r-rendy....”gumam nya shock.
“anita sayang,selamat untuk pernikahan mu.ku dengar kau akan menikah dengan seorang pengusaha muda,apa itu benar?.”tanya Rendy.
“sedang apa kau disini?.”
“apa yang kau pikirkan Hem?aku tentu tidak akan berfikir ulang untuk datang kesini.”rendy mendekat kearah Anita.
“jangan mendekat Rendy!.”anita mundur beberapa langkah.
“maaf tuan,jangan mendekati kakak saya dia terlihat tidak nyaman.”aulia bersuara.
“kami adalah sahabat dekat, jangan khawatir mungkin karena sudah lama tidak bertemu dia sedikit canggung.”rendy memeluk pelan tubuh Anita lalu mendekapnya sangat erat.
“aku sangat merindukanmu Nita, aku tidak menyangka kau bertambah cantik sekarang.”gumam Rendy.
“apa kau bisa meminta sepupu mu itu untuk meninggalkan kita berdua
sekarang?ada banyak hal yang harus kita bicarakan sebagai seorang sahabat.”pinta Rendy penuh senyuman.
Anita yang mendengar langsung menggeram kesal dalam hati,tapi dia tidak mampu melakukan apapun sekarang.terutama saat cengkraman di lengan nya semakin di perkuat oleh Rendy,hanya satu yang bisa dilakukan oleh-nya.
“iya,aulia.apa kau bisa meninggalkan kami berdua di sini?.”
“berdua?tidak kak.kakak akan menikah dan di kamar? tidak boleh kak,haram hukumnya laki-laki dan perempuan berada dalam satu ruangan apalagi di dalam kamar tanpa ikatan apapun.”sanggah aulia
“diam!dan turuti perintah ku sekarang Aulia.aku bisa menjaga diri ku,dan Rendy dia adalah sahabat baik ku.kami mengenal dalam jangka waktu yang cukup lama,aku bisa menjaga diri ku sendiri jadi kau jangan sibuk.”desis Anita tidak suka.
“aku tidak akan melakukan yang macam-macam,kau tengan saja aulia.aju akan menjaga kakak mu ini dengan baik,kami sudah bersahabat sejak dulu.kalau aku mau pasti sudah ku lakukan sejak dulu kan?.”canda Rendy.
Aulia meremas jari-jemari nya ragu.dia sedang bingung,harus meninggalkan Anita sendirian disin bersama dengan laki-laki yang bukan muhrim nya atau bagaimana.
“aku bisa menjaga diri ku dengan sangat baik,apa yang kau khawatir kan.aku akan menikah Besok dan juga aku tidak mungkin berpaling dari Denta aku sangat mencintainya.”
mencintainya?.
Rendy tidak dapat menahan tawa nya,dia tertawa dengan sangat kecil.mengelus pelan bahu Anita,sembari menatap Aulia yang sedang menunduk kan pandangan nya.
“pergilah dan bawakan minum juga cemilan untuk teman ku!.”
“iya.”
Aulia langsung turun,guna mwmbuat apa yang diperintahkan oleh sepupu nya Anita.
“masuk!.”
“akhh!sakit Rendy kau gila!.”pekik Anita penuh kekesalan.
“diam! bagaimana bisa kau melakukan ini pada ku Anita?. seharusnya kau tidak melakukan itu pada ku,aku tidak merasa kalau aku membuat kesalahan sampai-sampai kau rela meninggalkan ku?.”
Rendy mendekap pelan tubuh Anita,meletakan dagu nya tepat di bahu kekasihnya itu.
“ren aku akan menikah dengan Denta tidak seharusnya kira berdekatan seperti ini!.”anita berusaha melepaskan dekapan Rendy.
“no,aku tidak mau.kenapa kau harus menikah dengan Denta?kenapa bukan dengan ku saja?.aku tau aku hanya kepala cabang bank,bukan bos perkebunan seperti denta.tapi cintaku pada mu sangat tulus Anita,aku sangat mencintaimu.”gumam Rendy.
Anita yang mendengar langsung terkekeh sangat pelan,mendorong tubuh kekar Rendy untuk terus menjauh dari nya.dia memekik dengan suara yang kencang,sembari terus-menerus mundur.
“aku tidak mencintai mu Rendy,kenapa kau tidak mengerti?.aku hanya mencintai Dante,kau tau.dia adalah laki-laki baik,dia bukan laki-laki seperti mu.dia sangat mencintai ku Rendy, dia menerima ku apa ada nya.dia tidak peduli dengan latar belakang keluarga ku,yang dia pedulikan hanya aku hanya Anita!.”pekik Anita kencang.
“dia mencintai ku dengan sangat tulus,dia bukan kau yang hanya mencintai tubuh ku.dia adalah laki-laki baik Rendy!dia adalah suami yang ku butuhkan.aku butuh suami Rendy,bukan hanya teman laki-laki!.aku butuh suami dan Dante adalah orang paling layak!.”
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!