My Luna
Episode 1
𝙒𝙝𝙖𝙩𝙚𝙫𝙚𝙧 𝙬𝙞𝙡𝙡 𝙗𝙚, 𝙬𝙞𝙡𝙡 𝙗𝙚. 𝙏𝙝𝙚 𝙛𝙪𝙩𝙪𝙧𝙚 𝙞𝙨 𝙣𝙤𝙩 𝙤𝙪𝙧𝙨 𝙩𝙤 𝙨𝙚𝙚. 𝘿𝙤𝙣'𝙩 𝙬𝙤𝙧𝙧𝙮, 𝙞𝙛 𝙞𝙩'𝙨 𝙨𝙪𝙥𝙥𝙤𝙨𝙚𝙙 𝙩𝙤 𝙝𝙖𝙥𝙥𝙚𝙣, 𝙞𝙩 𝙬𝙞𝙡𝙡
Dalsun
[ memakaikan ] walaupun tidak pernah meminta
Dalsun
Pertolongan akan selalu datang kepada orang yang membutuhkan
Dalsun membelai sebuah batu kecil berwarna perak yang sudah terkalungi di dada Atlas. Kemudian ia menatapnya dengan tatapan hangat sehangat matahari senja disana
Atlas langsung membuka matanya dengan reaksi kejut. Spontan ia memegangi dadanya namun tak ada kalung atau jimat apapun disana
Choi Yeonjun
[ melihat Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ berjongkok lesu ]
Choi Yeonjun
Kenapa seperti itu adik?
Choi Beomgyu
[ hanya diam ]
Choi Yeonjun
[ menyeringai ] ayolah, ini baru semester awal. Ada banyak kesempatan untuk cari temen. Atau perlu gua pake cakra rubah ke-9 untuk guna guna temen sekelas lo?
Choi Beomgyu
Bukan itu masalahnya
Choi Yeonjun
Gua tau, makanya coba untuk keliatan biasa. Semakin lo gini, jadi tambah mencolok
Choi Yeonjun
Semakin lo mikir untuk "nggak mencolok" lo akan jadi tambah mencolok [ bingung ]
Choi Yeonjun
Tenang aja, oke?
Choi Beomgyu
[ berdiri ] pertahun ganti ganti kelas kan?
Choi Yeonjun
Iya, jadi setiap tahun temen lo bakalan baru semua, kecuali beberapa orang
Choi Yeonjun
Mungkin ada yang bisa satu kelas lagi, ada yang nggak
Choi Beomgyu
[ mengeluarkan nafas lesu ] oke, gua udah belajar cara nahannya. Gua udah belajar semuanya, jadi gapapa
Choi Beomgyu
[ menghela nafas ]
Disaat jam makan siang, ia tidak pernah makan dikantin. Ia biasanya akan duduk di toilet, atau melihat jam olahraga kelas lain di lapangan
Choi Yeonjun
[ menangkap bola ]
Choi Beomgyu
[ memperhatikan Yoenjun ]
Choi Yeonjun
[ menggiring bola basket ]
Choi Beomgyu
( semuanya kekontrol rapi, hyung bener bener pinter soal itu )
Yeonjun pun berhasil mencetak skor untuk kesekian kalinya. Bagi Beomgyu, itu adalah hal yang mencolok. Namun bagi Yeonjun, ia bisa mendapatkan perhatian dalam takaran normal disana
Yoon Seri
[ tersipu ] gantengnya....
Yoon Seri
[ bersorak bisik ] Yeonjun oppa! Yeonjun oppa, uhhh gantengnya....
Kang Jae Hoon
[ merangkul ] gua nggak tau lo punya adik cowok, yang itu kan?
Choi Yeonjun
[ melambai Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ senyum kaku ]
Kang Jae Hoon
Yakin itu gapapa?
Choi Yeonjun
Gapapa kenapa?
Kang Jae Hoon
Rambutnya kepanjangan, guru olahraga bisa jitak jidadnya kalo dibiarin
Choi Yeonjun
[ menaikkan kedua alis ]
Choi Beomgyu
[ melirik risih ]
Yoon Seri
Yaampun gantengnya
Yoon Seri
Gue kasih coklatnya sekarang atau nanti aja ya? Ahh nanti aja ah maluu~
Choi Beomgyu
[ menahan ekspresi jijik ]
Episode 2
Choi Beomgyu
[ menidurkan kepala ]
Disaat jam olahraga berlangsung, Beomgyu tidak pergi ke lapangan di aula. Ia menidurkan kepalanya diatas meja sambil melihat ke arah jendela kelas yang terbuka
Pak Nam
Mana Choi Beomgyu?
Seong Joon
Dikelas kayanya pak
Kim Minju
Baju gue kegedean
Shin Ryujin
Hahahaha iya sama
Pak Nam
Panggil dia kesini, harusnya izin ke bapak kalau tidak mau olahraga
Seong Joon
[ berdiri ] oke pak Nam
Angin musim semi menyibaki poni dan rambutnya yang panjang. Pertumbuhan rambut di tubuhnya memang terbilang cukup cepat, maka dari itu ia terlalu malas untuk memotongnya
Seong Joon
Choi Beomgyu, lo dipanggil pak Nam ke lapangan
Choi Beomgyu
[ bangun ] mm?
Seong Joon
Ntar kena marah
Seong Joon
Baju olahraga lo mana?
Choi Beomgyu
[ melihat tas ]
Kini Beomgyu sudah menjadi satu satunya murid yang berdiri disaat teman satu kelasnya duduk karena diminta untuk menunggu sebentar sebelum pelajaran olahraga ini dimulai
Choi Beomgyu
[ mengangguk ]
Choi Beomgyu
[ berjalan pergi ]
Saat kedua kakinya sudah melangkah untuk pergi, Pak Nam baru menyadari jika rambut Beomgyu sangat panjang padahal sekolah mereka melarang hal itu
Choi Beomgyu
[ berhenti berjalan ]
Mengapa firasatnya menjadi tidak enak ketika pak Nam memanggilnya lagi? Perlahan lahan, ia pun mendekatkan tubuhnya
dn benar saja, baru saja Pak Nam memukul dahinya dengan kencang tepat didepan teman teman sekelasnya yang memperhatikan
Choi Beomgyu
[ memegang dahi ]
Shin Ryujin
Anjir kena jitak
Choi Bum Soo
Hahaha kasian pak
Choi Beomgyu
[ terdiam sejenak ]
Pak Nam
Bapak ampun kan karena kamu baru kelas 10. Minggu depan, masih panjang juga!
Pak Nam
Bapak potong di tengah tengah lapangan rambut kamu itu, mau?!
Choi Beomgyu
[ mengangguk ]
Kim Minju
Padahal ga perlu di gituin, apalagi didepan anak anak
Shin Ryujin
Lah siapa suruh juga rambutnya sepanjang itu, gue aja nggak betah
Choi Beomgyu
[ berjalan pergi ]
Pak Nam
Semuanya berdiri, ayo kita warm up sebelum mulai
Choi Beomgyu
[ sepulang sekolah ]
Yeonjun memberikan helm lainnya kepada Beomgyu sambil memperhatikannya dengan kekhawatiran
Choi Beomgyu
[ memakai helm ]
Choi Yeonjun
Gua udah bilang dari kemarin kan, potong rambut
Choi Beomgyu
Arasso, takjjo ( diem! )
Choi Yeonjun
Kita ke barber dulu
Choi Beomgyu
[ menghela nafas ]
Yeonjun pun menaiki motor besarnya, kemudian Beomgyu menariknya kebelakang. Ia menijak pijakan di motor Yeonjun kemudian menaikinya dengan cepat
Episode 3
Disebuah rumah putih nan besar yang terletak didaerah Hannam tempatnya para konglomerat tinggal, Yeonjun memasukkan motornya setelah Beomgyu membukakan pagar
Kemudian keduanya masuk dengan nafas lelah karena baru saja pulang dari sekolah
Choi Beomgyu
[ duduk diatas sofa ]
Park Boyoung
[ memberikan susu ]
Choi Beomgyu
[ mengambil ]
Park Boyoung
Oo' kamu potong rambut? Padahal bunda lebih suka kalo panjang
Choi Yeonjun
Udah kena marah kalo sepanjang itu bun, ntar di tokak di tengah lapangan
Choi Beomgyu
[ minum susu ]
Park Boyoung
[ menghidupkan tv ] ya kalo memang peraturan sekolah begitu, apa boleh buat
Choi Yeonjun
[ manja ] bundaaa~
Choi Yeonjun
Cantik deh hari ini
Choi Beomgyu
[ memutar bola mata malas ]
Park Boyoung
[ menghiraukan ]
Choi Yeonjun
Aku, kan udah mau ujian. Kepala pegel linung karena belajar terus
Park Boyoung
Rasanya kamu fit fit aja apalagi bagian otak. Keluarga kita semuanya jenius
Choi Yeonjun
Iyaa tau~ tapi kan anak anak lain ada waktu healing healingnya~
Yeonjun pun menidurkan kepalanya diatas kepala Boyoung lalu menyenggol nyenggolnya dengan manja
Malas sekali Beomgyu tiap melihat adegan ini, Yeonjun terus memakai suara memelas dan manjanya itu membuat telinga Beomgyu sakit
Park Boyoung
Diatas kulkas, itu
Choi Yeonjun
[ berdiri ] asssaaa!
Choi Beomgyu
Punya jarum jahit?
Yeonjun mengambil beberapa lembar uang diatas kulkas yang sudah Boyoung siapkan kemudian mengambil tasnya lagi untuk pergi bermain diluar bersama teman temannya
Choi Yeonjun
[ mengecup pipi Boyoung ]
Park Boyoung
[ melihat kalung ]
Choi Yeonjun
[ keluar rumah ]
Choi Beomgyu
Talinya lepas
Choi Beomgyu
[ memberikan ]
Park Boyoung
Biar bunda yang benerin. Kamu naik, terus mandi, belajar, tidur
Beomgyu pun naik ke atas kamarnya. Boyoung mematikan televisi diruang keluarga itu kemudian berjalan sambil memegangi sebuah kalung yang ia berikan satu persatu kepada Beomgyu dan juga Yeonjun
Ia masuk kedalam kamarnya lalu menutup pintu dengan rapat. Boyoung menaruh kalung berwarna perak dengan batu kecil diatas meja riasnya
Park Boyoung
[ memejamkan mata ]
Bibirnya mulai bergerak dan mengucapkan beberapa mantra kecil. Tali yang awalnya putus itu mulai tersirat sirat benangnya keluar menjalar
Ia pun membuka matanya kemudian melihat tali tali tipis nan kecil itu mulai tersambung dengan sendirinya. Dan alhasil, kalung itu sudah benar
Park Boyoung
[ memperlihatkan kalung ]
Choi Beomgyu
[ melihat kalung ]
Park Boyoung
[ memberikan ]
Beomgyu pun mengambil kalung itu kemudian memakainya kembali di lehernya. Kalung yang sangat tipis namun cukup kuat. Ia tidak pernah kehilangan kalung itu satu kalipun sejak kecil
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!