NovelToon NovelToon

Pembalasan Dari Wanita Yang Kau Hancurkan

Par 1

"Hufh".berkali-kali kutarik nafas ini dalam,berharap dengan melakukan itu semua hatiku bisa sedikit tenang.namun semua itu selalu gagal.nyatanya hatiku masih kacau dan brantakan.

Bus yang kunaiki sebentar lagi akan sampai dikota kelam yang membuat hidupku terpuruk beberapa tahun ini.namun aku tidak mungkin terus lari dari kenyataan,lagi pula kuliahku sudah selesai, sudah saatnya aku mulai menata hidup untuk masa depanku.

Hampir lima tahun aku kuliah sambil bekerja dikota Bandung sendirian.tampa keluarga,tampa sanak saudara, apa lagi Ayah dan Ibu.

Aku anak yatim piatu,namanku Jasmin( yang artinya bungga mawar)aku berharap aku bisa seindah dan sewangi bungga mawar.umurku 23 tahun,tinggi 175 cm kulit putih bersih, rambutku panjang sebahu,hidungku mancung,bibirku tipis dan munggil.

''Mbak sudah sampai''?.lamunanku buyar,saat seorang knek Bus memangil diri ini karna kebetulan diriku sudah sampai diterminal kota Jakarta.

''Eh iya, maaf Bang''.jawabku sambil meraih koper besarku dan membawanya keluar.

''Hufh''?.kembali kutarik nafas ini dalam,kepalaku menunduk kebawah berharap kenangan kelam itu segera hilang.

''Bismillah hirohman nirrohhim''.lirihku pelan.

''Taksi''?.panggilku saat melihat sebuah Taksi lewat tepat didepanku.

''Kemana Mbak''?.tanya supir Taksi itu melirikku sekilas.

''Bekasi Pak ''.jawabku menyebutkan sebuah alamat dimana rumah kos yang sudah kupesan beberapa hari yang lalu, melelui media sosial pada saat diriku masih bekerja dibandung.

''Sampai Mbak''.

''Oh iya Mas,berapa''?.tanyaku sambil membuka tas tangan yang sejak tadi kupakai.

''Lima puluh ribu Mbak''.

Kusodorkan uang pecahan lima puluh ribu itu pada supir Taksi''Makasih Mas''?.

''Iya sama-sama''?.jawab laki-laki yang umurnya sekitaran 27 tahun itu sambil membukakan pintu mobil.

Kulirik kekiri dan kekanan mencari dimana letak kamar kos yang dimaksud pemilik kos-kosan yang kemaren kuhubungi.

''Eh Mbak Jasmin bukan''?.tanya seorang laki-laki dewasa yang memiliki wajah yang sangat manis.

''Eh iya,ini Mas Ilham ya''?.tanyaku sambil menunjuk dirinya.

''Iya..iya''.jawabnya.laki-laki itu tergelak membuatku juga ikut tersenyum,senyum yang sangat jarang kuperlihatkan sekarang.

''Ayo-ayo,saya antar kekamarnya''.laki-laki manis itu membantuku membawakan koper yang sejak tadi kuseret kesana kemari.

''Ini Mbak kamarnya''?.aku manggilnya Jasmin aja ya''?.bertanya dengan tatapan lembut.''Biar lebih akrap''.sambungnya lagi.

''Iya,sesuka Masnya aja''?.jawabku diiringi angukan kepala.

''Silahkan, ini kunci kamarnya,jika ada yang dibutuhkan atau kamunya perlu bantuan tingal pangil saya saja,rumahku disana''?.menunjuk rumah yang memeng terlihat mewah diantara rumah yang lainnya.

"Wajar juragan kos".batinku,mataku menatap rumah pemilik kos itu takjup.

Setelah kepergian pemilik kos, aku dengan cepat membuka pintu kos dan menyeret koper milikku masuk kedalam rumah.

"Nyaman juga".kuletakkan koper mulikku disudut ruangan,kakiku melangkah menyurusi rumah yang tidak terlalu besar ini namun sangat nyaman untukku tempati.

Hampir satu jam aku sibuk memebereskan semua barang-barang yang kubawa.

"Dret..dret..dret".kulirik benda pipihku yang bergetar.

"Wulan"?.lirihku saat melihat siapa yang menghubungi diri ini.perlahan jemariku mengeser tanda hijau dilayar gawai.

"Assalualaikum Lan"?.

📲"Walaikum salam"!.lho sekarang ada dimana"?.

📱"Gue lagi dijakarta".

📲"Lah''?. bukannya kemaren dibandung"?.

📱"Iya udah dijakarta sekarang,lho nelfon ada apa, tumben"?.tanyaku karna sahabatku itu sudah sangat lama tidak menghubungi diri ini mengingat Wulan kuliah dikampus yang berbeda denganku.

📲"Ngak ada, gue cuman minta jemput sama lho besok diterminal".ucapannya membuatku mengernyit binggung.

📱"Jemput kemana sotoy"?.

📲"Ya diterminal Celilitan dimana lagi pengkik".keselnya membuat diriku terkekeh.

📱"Jemput yak-yak"?.

📲"Iya Ok".pukul berapa"?.

📱"Katanya sih pukul tiga"?.

📲"Oh ya udah".telfon langsung kututup. entah kenapa aku sekarang sangat malas berbicara,bagiku berbicara hanya seperlunya saja,karna bicara banyak hanya akan membuang waktu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pukul lima sore.

Setelah selesai mandi kuputuskan untuk keluar sebentar mencari keperluan dapur, karna besok mungkin aku akan sibuk mengingat besok diriku harus menjemput Wulan dan berbelanja semua kebutuhan untuk bekerja.

Aku memang sudah lama bekerja dikota bandung,tepatnya aku pernah magang disana, karna kinerjaku yang baik hingga akhirnya aku langsung direkrut perusahaan tempatku magang beberapa bulan yang lalu,itu jugalah alasannya kenapa diriku bisa berada dikota ini, kota yang membuat dadaku sesak dan sedih.

Kakiku melangkah menyusuri jalan yang masih lumayan terik meskipun sudah sore.

''Hey Jasmin''?. mau kemana''?.

Kepalaku menoleh melihat siapa yang kini sedang memangilku.

''Oh Mas Ilham, mau kesupermarket sebentar Mas''.jawabku singkat dengan wajah datar.

''Oh, kalau gitu bareng aku aja''.kakinya melangkah mendekat membuatku reflek mundur dengan tubuh yang sudah mulai bergetar.

Troumaku kumat lagi,aku selalu ketakutan dan gemetaran saat laki-laki sangat dekat denganku.''Jangan dekat pergi-pergi''.aku duduk dipingiran jalan dengan mata berkaca-kaca.

''Ada apa''?.

''Jangah-jangan, kumohon jangan''?.aku semakin histris,saat laki-laki bernama Ilhan itu semakin mendekat.

''Iya-iya Ok,aku menjauh''?.

Melihat laki-laki itu mulai menjauh aku mencoba menetralkan detak jantungku dan membaca istrifar sebanyak yang kumampu.

Inilah yang aku lalui selama hampir lima tahun ini,kejadian pahit beberapa tahun yang lalu menimbulkan trouma yang mendalam pada diriku.aku sama sekali tidak bisa terlalu dekat dengan laki-laki asing,apa lagi sampai bersentuhan fisik.karna itu semua bisa membuatku reflek ketakutan.

''Jasmin, are you ok''?.

Kepalaku menganguk lemah,mataku menatap laki-laki yang kini sedang menatapku cemas itu dengan tatapan sandu''Maafkan aku mas Ilham''.lirihku tak enak hati.

''Is Ok,santai saja,jadi kesupermarket ngak''?.

''Iya Mas jadi''.angukku lemah,kaki ini kupaksakan untuk berdiri dan mulai melangkah dengan gontai menuju supermarket.

''Mbak mau nyari apa''?.

''Mas tolong,sedikit menjauh''?.saat seorang karyawan Supermarket mendekatiku dengan cepat Ilham meminta laki-laki itu untuk menjauh.kurasa dirinya takut jika aku kumat lagi.

"Sampai kapan ini ya Allah".aku membatin karna sudah benar-benar merasa lelah dengan semua ini.

Aku ingin hidup normal seperti dulu,tapi kenapa begitu sulit melupakan kejadian kelam itu"?.

"Jasmin"?.

"Eh".aku tersentak saat tiba-tiba Ilham sudah berdiri tak jauh dariku,aku tau jika sekarang laki-laki itu menjaga jarak denganku,karna takut aku seperti tadi lagi.

Kurasa seumur hidupku tak akan ada yang mau dekat denganku,kutarik nafas ini dalam-dalam untuk menetralkan detak jantungku yang berpacu lebih cepat.

Mataku mulai berkaca-kaca, namun dengan cepat kuusap,takut jika ada yang melihatku menangis.

Hampir pukul enam sore diriku sampai dikos-kosan,setelah berbelanja keperluan dapur.

Sementara Ilhan''?.laki-laki itu sudah pulang kerumahnya,awalnya laki-laki ingin membantuku membawa belanjaan milikku, namun aku bersikeras menolak pertolongannya,karna aku tidak ingin terlalu percaya dengan siapa pun.apa lagi dengan laki-laki.

🍓🍓🍓🍓🍓

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.

Maaf masih banyak typo.🙏🙏🙏

Tbc.

Par 2

Tepat pukul tiga sore.

Seperti janjinya semalam, kini Jasmin berdiri didepan Halte, tempat bus biasanya berhenti.''Panas sekali''.gumamnya karna sudah hampir setengah jam dirinya menunggu namun yang ditunggu tak juga menampakkan batang hidungnya.

Lelah berdiri akhirnya wanita cantik itu memilih duduk dihalte,Jasmin terlihat duduk menepi diantara banyaknya orang.terutama laki-laki.

''Jasmin''???.

Sapaan dari seseorang membuat Jasmin menoleh''Wulan''?.wanita itu menjerit senang dan spontan memeluk sahabatnya.

''Gue kangen''?.ucap Wulan penuh semangat dan mengoyang-goyang tubuh sahabatnya.

''Iiiss udah''.keluh Jasmin karna kepalanya sudah mulai pening diputar-putar sahabat konyolnya itu.

''Ok..ok''.

Akhirnya kedua wanita itu pergi menuju kos-kosan mangunakan oplet,karna hanya oplet kendaraan yang murah dan mampu mereka bayar.

''Jasmin''???..Jasmin menoleh,terlihat Ilham kini sedang menatap dirinya diiringi senyum khas miliknya.

''Siapa Jas''?.tanya Wulan,tatapan matanya menatap laki-laki didedannya lekat.

''Pemilik kos-kosan''.jawab Jasmin pendek dan melangkah membuka pintu kos-kosan.

''Oh,tampan ya''?.jawab Wulan,matanya masih menatap laki-laki didepannya lekat.

''Hem''.Jasmin hanya menjawab dengan gumaman''Lan ntar temanin gue kepemakaman umum ya''?.ucap wanita itu dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca

''Iya,udah jangan sedih,ayo masuk''?.Wulan menepuk pundak sahabatnya agar wanita itu tidak sampai menangis.

''Jasmin''?.kembali Ilham memangil wanita itu.

Hingga Jasmin yang awalnya sudah ingin masuk kedalam rumah akhirnya kembali berbalik''Ya Mas, ada apa''?.tanya wanita itu sambil menatap laki-laki didepannya datar.

''Ini ada makanan untuk kamu''.laki-laki itu menyodorkan Rantang yang iya bawa didepan Jasmin.

''Oh iya Mas, makasih ya''?.jawab wanita itu sambil meraih rantang yang disodorkan Ilham.

''Iya sama-sama, aku pamit''.Jasmin hanya menganguk menjawab ucapan Ilham.

''Dia kayaknya suka sama lho Jas''.

Ucapan Wulan membuat Jasmin yang sedang membuka makanan yang diberikan Ilham seketika menoleh.terdengar tarikan nafasnya keras menandakan jika sekarang wanita itu sedang mengingat masa lalunya.

''Udah jangan diingat,tadi katanya mau kemakan Emak sama Abah lu''.Wulan mencoba mengalihkan pokus wanita itu agar sahabatnya itu tidak lagi bersedih.

''Iya,ayo siap-siap''.Jasmin sudah mulai berdiri''Lho kalau lapar makan aja dulu,gue tadi udah masak,itu ada gulai udang sama rendang daging yang diantarkan Mas Ilham tadi''.

''Wah serius,ada rendang daging Jas''?.Wulan yang memang jarang memakan Daging terlihat begitu antusiasi.kakinya dengan cepat mengambil piring dan nasi,setelah melihat lauk yang diantarkan Ilham tadi.

Rendang kering daging khas padang memang sangat mengugah selera.

''Enak banget Jas''.ucap wanita itu dengan mulut yang penuh''Buka mulutnya ,gue suapin''.pintanya yang sudah siap memasukkan satu suap nasi kedalam mulut Jasmin.

Jasmin yang memang merasa lapar,dengan cepat membuka mulutnya.

''Enak''.gumamnya saat makanan yang ada didalam mulutnya sudah iya telan.

''Enak-kan''?.berbicara dengan nada semangat dan menyuapi sahabatnya itu hingga nasi dipiringnya tandas tampa sisa.

''Kalau makan enak kayak gini terus gue bisa gemuk Jas''.ucapnya sambil melangkah menbawa piring kotor diwestafel dan mencucinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pukul setengah lima.

Kedua wanita itu kini sudah berada didepan TPU.

Jasmin berkali-kali menarik nafasnya panjang.

''Ayo''.ajak Wulan sambil menarik lengan sahabatnya itu,wanita itu tau bagai mana hancurnya hati Jasmin sekarang.namum hidup tidak akan berhanti hanya sampai disini saja, wanita itu harus kuat.Jasmin adalah sahabatnya yang menurutnya sangat tanguh,bagai mana tidak''?. begitu banyak musibah berat yang menimpa dirinya namun wanita itu masih bisa tegar,meskipun sangat banyak perubahan dari sahabatnya.dari Jasmin yang ceria dan tomby,kini berubah menjadi Jasmin yang suka menyendiri dan cuek.

''Emak,Abah''.lirih wanita itu sudah berlimpuh didekat pusara kedua orang tuanya.saat kakinya menginjak kota dan tempat ini seakan mengukit lukanya yang sudah mulai sembuh,dadanya kembali sesak. bahkan nafasnya sudah mulai memburu.

Wulan yang ada disana menatap sahabatnya dengan wajah panik.

''Jasmin,lho baik-baik aja''?.lengannya dengan cepat memangku tubuh lemah sahabatnya itu.

Jasmin tak menjawab, wanita itu meremas dadanya yang terasa begitu sempit hingga untuk bernapas-pun rasanya begitu sulit.

''Jas,jangan kayak gini,Plis''?. gue takut''?.mohon Wulan mengingat kini mereka ada dipemakaman umum,ditambah lagi sekarang sudah sore, jadi wajar jika dirinya takut.

''Kita pulang, ayo''.Wulan mencoba memapah tubuh sahabatnya yang terlihat semakin lemah.

''Aduh gumana ini''?. malah berat lagi''.gumamnya lirih, kepalanya menoleh kekiri dan kekanan. namun tak ada satu pun kendaraan yang lewat

''Emak''?.Abah''?.Wulan terlonjak kaget karna tiba-tiba sahabatnya itu malah berlari kembali memasuki pemakaman umum.

''Jasmin''???.ya allah''?.wanita itu juga ikut berlari menyusul Jasmin yang sudah meraung diatas pusaran kedua orang tuanya.

''Jasmin,istifar''.pinta Wulan yang juga ikut meneteskan air mata.kesedihan yang dirasakan Jasmin juga dirinya rasakan.

''Jasmin, ya Allah''?.wanita itu langsung panik.saat melihat Jasmin sudah tak sadarkan diri.

Hampir lima tahun wanita ingin lari dari kenyataan pahit yang telah menimpa dirinya, namun nyanya''!.semua itu gagal. kini dirinya kambali merasakan sakit dan hancur.sama seperti saat pertama kejadian memilukan itu terjadi.

''Aduh, ya allah aku harus bagai mana ini''?.gumam Wulan sambil menoleh kekiri dan kekanan. namun sampai lehernya sakit pun, tak akan ada orang disana,mengingat sekarang sudah begitu sore.

Bulu kuduk wanita itu seketika berdiri.mengingat dimana mereka sekarang''Kenapa pakai acara pingsan sih Jas''?.kalau kayak gini gimana caranya membawa kamu pulang''.keluh wanita itu frustasi.

''Mbak siapa''?.

Pertanyaan seseorang membuat Wulan terlonjak.namun detik berikutnya wanita itu langsung menoleh kebelakang.''Eh Mas,boleh minta tolong''?.Wulan sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan laki-laki itu sekarang,karna sekarang bukan waktu yang tepat untuk mereka berkenalan.

''Oh,bisa Mbak''.jawab laki-laki itu,matanya menatap Wulan lekat.seperti ingin mengingat sesuatu.''Apa yang bisa saya Bantu Mbak''?.mata laki-laki itu mengintip dibalik punggung Wulan, tepatnya dimana kini Jasmin pingsan diatas pangkuan Wulan

''Tolong bantu saya mengangkat sahabat saya kedepan Mas''.pinta wanita itu spontan membuat laki-laki itu menganguk.

''Temannya kenapa Mbak''?.tanya laki-laki yang belum sepenuhnya bisa Wulan lihat wajahnya,mengingat kini wanita itu sedang memangku Jasmin yang pingsan.

''Ngak tau Mas,sudah ayo bantu ini sudah sore,ngeri juga dikuburan sore-sore''.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.

Maaf masih banyak typo🙏🙏🙏

Tbc.

Par 3

''lo Wulan''?.spontan laki-laki itu memekik saat melihat siapa yang ada didepan matanya.

''Angga''?.astaga gue udah ngira tadi,kayak kenal suaranya cuman lupa''?.

''Ini yang pingsan siapa''?.menujuk wanita yang masih belum sadarkan diri.

''Jasmin,masal lu lupa sih''?.

''Hah''?.terkejut.''Lo serius''?.

''Elah Nga,lu nanyak mulu, buruan bantuin, ini udah sore tau ngak''?.keluhnya, karna sahabatnya itu hanya mengoceh saja sejak tadi.

''Eh maaf, gue lupa''?.cengirnya,detik berikutnya laki-laki itu dengan cepat meraih tubuh Jasmin dan membawanya memasuki mobil miliknya.

''Kalian kapan balik kesini''?.tanya Angga melirik sekilas kebelakang,tepatnya melirik Wulan dan Jasmin yang kini duduk dikursi penumpang.

''Kalau gue tadi pukul tiga''.jawab Wulan singkat,jemari tangannya mencoba-menepuk-nepuk pipi Jasmin lembut berharap wanita itu kembali siuman.

''Kok ngak ngasi kabar''?.

''Yah,gimana mau ngasi kabar nomor lu aja gue ngak punya,lu kadang-kadang suka bloon jadi laki''?.celetuk Wulan membuat Angga terkekeh.

Anggara umur 23 tahun sahabat Jasmin dan Wulan sejak kecil,bahkan laki-laki itu juga pernah menyatakan perasaannya pada Jasmin, hanya saja wanita itu menolak karna pada saat itu Jasmin sudah memiliki kekasih,lagi pula selama ini Jasmin hanya menganggap Angga sebagai sahabatnya tak lebih.

''Idih yang ganti nomor siapa cobak,gue nyariin kalian itu udah kayak anak ayam kehilangan induknya,tau ngak''?.

Wulan mencabik.''Lu nyari Jasmin aja kali, bukan gue''.keluhnya masih jelas diingatan wanita itu saat cinta Angga ditolak,dirinya lah yang menjadi teman setia adik kelas sekaligus tetangganya itu.

''Elah sama aja, lu kan sohip gue''.Angga menoleh kekiri dan kekanan,suasana diluar sudah gelap.mengingat sekarang sudah hampir magrib.''Ini mau pulang kemana nie''?.tanya laki-laki itu binggung.

''Bekasi''.

''Kalian ngekos disana''?.

Wulan menganguk.

''Jasmin kok ngak balik kerumah kedua orang tuanya sih''?.jelas laki-laki itu heran.kenapa wanita itu memilih ngekos''?. padahal rumah kedua orang tuanya kan ada disini''?.

''Lo ngak tau''?.

Angga mengelang.

''Rumah kedua orang tua Jasmin-kan udah dijual, saat kedua orang tuanya kecelakaan waktu itu''?.lirih Wulan sendu.

''Lo serius''?.

''Kapan gue pernah bohong sama lu''?.Wulan mencabik, dari dulu Angga tak pernah mengerti perasannya,dirinya sudah sejak lama menyimpan rasa cintanya untuk Angga, namun laki-laki itu malah sibuk mengejar cinta Jasmin yang sudah jelas-jelas miliki orang lain.

''Ya siapa tau''.mengaruk kepalanya yang tak gatal.''Pantas aja saat gue pergi kesana rumahnya dihuni orang lain,pas gue nanyak mereka malah ngak kenal sama Jasmin''.jelasnya,mengingat beberapa tahun yang lalu saat dirinya hampir setiap hari mendatangi rumah wanita pujaan hatinya itu.namun berkali-kali juga dirinya disemprot penghuni baru rumah itu.

''Eeeemm''.Jasmin bergumam membuat pokus keduanya kini teralihkan.

''Jasmin lu udah sadar''?.Wulan membantu sahabatnya itu untuk duduk.

Sementara Angga hanya melirik wanita itu dari kaca spion mobil.

"Jasmin semakin hari semakin cantik"?.batinya menatap wanita pujaanya hatinya takjup.dari dulu Jasmin memang selalu menawan meskipun wajahnya tempa make up.

"Hem"?.Jasmin hanya bergumam,wanita itu masih terlihat linglung.kepalanya menoleh kekiri dan kekanan.

"Sudah sampai"?.ucapan Angga membuat Jasmin seketika menoleh.

"Apa kabar Ji"?.pangilan sayang yang selalu Angga selipkan untuk wanita itu sampai sekarang tidak pernah berubah.

"Angga"?.Jasmin menatap apa yang iya lihat tak percaya.

"Iya aku Angga,sahabatmu,teman karipmu dan juga teman seperjuangnmu"?.Angga sudah mulai ngawur.kakinya melangkah keluar dari mobil dan membuka pintu penumpang.

"Apa kabar cintaku"?.celetuknya membuat Jasmin mencabik.

"Dasar"?.kakinya sudah mulai melangkah duluan meningalkan Angga yang terkekeh.laki-laki itu bahkan juga ikut mengekor dibelakang Jasmin.

"Eh mau kemana"?.Wulan menarik kerah kemeja planel yang dikenakan laki-laki konyol itu.

"Mau masuklah mau ngapin lagi"?.jawabnya santai kakinya bahkan sudah mulai melangkah lagi.

Namun lagi-lagi ditarik Wulan"Eit Jasmin bukan bocah lagi,sekarang dia udah gede,lagian lo bukan lagi Angga yang ingusan.lo udah besar ngak boleh masuk kerumah wanita seenak udel lu".Wulan malah mengomel membuat Angga menutup kupingnya.

"Kau ini cerewet sekali,aku sama Jasmin udah biasa kali kemana-mana berdua"?.celetuknya membuat laki-laki itu mendapatkan timpukan tangan Wulan.

"Sakit njir"?.keselnya.jemari tangannya mengusap pundaknya yang dipukul Wulan kuat.

"Lo udah gedek bukan Abg lagi,duduk sini"?.Wulan menarik Angga dan membawanya dikursi yang ada didepan Kos-kosan.

"Lah, lu mau kemana''?. masak iya gue ditingal sendiri disini"?.

"Bentar gue buatkan kopi buat lu,elah, kayak ngak pernah pisah aja lu sama gue"?.

"Sama Jasmin kali bukan sama lu"?.

Wulan menarik nafasnya panjang,ternyata sampai sekarang Angga masih menyimpan rasa pada sahabatnya Jasmin.

"Mancintai dalam diam itu ternyata sangat sakit"?.batinya meremas dadanya yang ngilu.

Sejak dulu dirinya hanya dijadikan Angga sebagai sahabat disaat laki-laki itu galau,itu lah alasannya kenapa wanita manis itu memilih kuliah diluar kota,bahkan malas untuk pulang kerumah,alasannya dari dulu hanya satu,untuk menghindari Angga.namun dirinya malah bertemu lagi dengan laki-laki itu disini.

Mengesalkan.

''Angga udah balik''?.tanya Jasmin saat melihat sahabatnya itu baru memasuki rumah setelah beberaat saat menemani Angga diluar.

''Udah barusan,dia kayanya gagal muve on dari lo''.Wulan membaringkan tubuhnya yang lelah tepat disamping Jasmin yang sejak tadi sibuk dengan laptop dipangkuannya.

''Lo kapan mulai kerja''?.

''Kayaknya besok''?.jawab Jasmin singkat, mata dan jarinya masih pokus pada benda pipih dipangkuannya.''Lu udah dapat kerjaan belum''?.

''Balum''?.Wulan mendengus kesar,tubuhnya berbaring telentang menatap langit-lagit kamar yang putih.

''Lho kenapa kayanya lagi banyak pikiran''?.Jasmin melipat laptopnya dan meletakkan benda kesayangannya itu diatas lemari kecil yang ada disamping tempat tidur.

''Ngak ada, gue cuman kecapean aja kok''.

''Gue tau, lo sukakan sama Angga''?.

Wulan yang awalnya bebaring kini langsung duduk''Lho tau dari mana''?.wanita konyol itu menatap Jasmin lekat.

''Jangan menatapku begitu,semua orang juga tau kalau lu itu suka sama Angga''.

''Cuman Angga yang engak tau perasaan gue''.keluhnya dengan wajah masam.

''Sabar,jodoh tak akan kemana''?.Jasmin menepuk pundak sahabatnya, detik berikutnya wanita itu langsung melangkah mengambil handuk dan pergi menuju kamar mandi.

''Lu mau mandi''?.jerit Wulan dari dalam kamar.

''Iya,lu mandi juga gih,kan tadi kita habis dari pemakaman''.jawab Jasmin sambil menguyur tubuhnya dengan air.

''Malas ah,dingin''.bukannya mandi Wulan malah menarik selimut miliknya hingga menutupi kelapa.

''Woy,mandi dulu,entar lu pusing lho''?.Jasmin menepuk-nepuk tubuh Wulan yang masih bergelung dalam selimutnya.

''Malas Jas dingin''.

''Elah,gimana Angga mau suka sama lu mandi aja malas''.

🌟🌟🌟🌟🌟

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.

Maaf masih banyak typo.🙏🙏🙏

Tbc.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!