Perkenalan tokoh.
Intan adalah anak dari seorang karyawan bernama Wilson dengan istrinya Kirana
pak Wilson bekerja di sebuah perusahaan yaitu perusahaan Pratama Group
Dave Merupakan Merupakan Putra Tunggal dari Keluarga Wiraguna Pratama,.
orang tua Dave Pratama yaitu Wiraguna Pratama dan Clara Pratama.
Di ACARA Pemakaman kedua orang tua Intan.
"sebenarnya apa yang terjadi pada ayah dan ibu bi?" Intan yang sedari tadi menangis sangat ingin tahu apa yang menyebabkan kedua orang tua nya meninggal
"Intan, yang menyebabkan orang tua kamu meninggal adalah keluarga Wiraguna Pratama, mereka sengaja menyuruh Anak buah nya untuk menghabisi kedua orang tua mu". ujar Bi Sinta.
"tapi apa alasan mereka melakukan nya bi, bukan kah ayah sangat berjasa di perusahaan itu, kenapa mereka tega membunuh ayah dan ibu Intan, intan juga sering mendengar Tetang keluarga mereka dari ayah, ayah selalu bilang kalau keluarga Wiraguna Pratama adalah orang yang sangat baik, bahkan selama ini keliluarga mereka selalu membantu Ayah dan ibu ketika ada kesulitan" Intan memang selalu mendengar cerita ayah nya bahwa keluarga Wiraguna adalah keluarga yang sangat baik, namun Intan tak menyangka mereka bisa sekejam itu menghabisi kedua orang tua nya.
"Ayah dan ibu mu mengetahui rahasia besar dari keluarga Wiraguna, itulah yang menyebabkan mereka tega melakukan hal sekecil ini pada kedua orang tua mu,.
"bi aku ingin tau lebih banyak tentang keluarga Wiraguna, dan aku akan membalas semua yang mereka perbuat terhadap ayah dan ibu" Intan bertekad untuk membalas dendam pada keluarga Wiraguna.
"bagus sayang, sebagai seorang anak kamu memang harus membalaskan dendam mu nak, kasian ayah dan ibumu akibat ulah dari keluarga Wiraguna itu,." Bi Sinta Menangis memeluk Amelia tapi saat ia memeluk Amelia, ia tersenyum karena ia merasa rencana nya berjalan dengan lancar.
Bi Sinta memberi semua informasi Tetang keluarga Wiraguna pada intan.
"jadi si Wiraguna itu punya satu putra tunggal yang bernama Dave Pratama bi?" bibi mengangguk menjawab pertanyaan Intan.
Di sebuah perusahaan tepatnya perusahaan Wiraguna Pratama,. semua karyawan sedang kena marah oleh bos diperusahaan itu yang bernama Dave Pratama,.
"Dasar kalian semua tidak becus, bagaimana bisa rahasia perusahaan kita terbongkar" Dave marah pada Bawahannya,.
"Anton tolong panggilkan Tina kemari, dia harus mempertanggung jawabkan nya" Tina adalah sekertaris Dave,.
"Tuan Dave, Tina sudah kabur ke luar negeri, ternyata Tina lah yang membocorkan rahasia perusahaan kita, Tina juga membawa lari uang perusahaan bos" Anton memang sudah menyelidiki tentang ini, namun saat Anton tau bahwa ini adalah ulah Tina sekertaris Dave itu, Tina sudah lebih dahulu kabur ke Luar Negeri karena ia tau betul apa yang akan di lakukan Dave padanya ketika ia tahu bahwa Tina telah mengkhianati nya.
"kurang ajar,, jika aku menemukannya tidak akan ku beri ampun kamu Tina, dasar penghianat" Dave melempar semua benda yang ada diatas mejanya.
"Tuan sejak kemarin saya juga tidak melihat pak Wilson bahkan kabarnya keluarga pak Wilson juga sudah tidak tinggal di kediamannya, kemungkinan mereka bekerjasama dengan Tina sebab Pak Wilson selama ini dekat dengan Tina dan pak Wilson juga selama ini sering membantu Tina, bahkan ketika Tina sedang pergi Keluar kota, pak Wilson lah yang menggantikan pekerjaan Tina.
"jadi pak Wilson juga bersekongkol dengan Tina?"
"kemungkinan tuan, tapi saya belum tau kebenarannya yang sesungguhnya"
"kurang ajar,, awas saja kalau dia benar benar bersekongkol dengan Tina, akan aku buat dia dan keluarganya menderita".
Semua kariawan takut dengan kemarahan bos mereka itu, mereka semua juga tidak menyangka Tina mampu menghianati bos mereka itu padahal selama ini keluarga pak Dave sudah sangat baik pada Tina, namun Tina malah memanfaatkan kebaikan keluarga Dave dan menghianati nya.
Dave yang sedari tadi marah marah kini duduk diruangannya, sebelumnya, melihat ruangan Dave sangat berantakan, kertas kertas bertaburan di ruangan itu akibat kemarahan Dave bos nya itu, Anton langsung menyuruh beberapa orang untuk merapikannya kembali.
"Anton kamu harus segera mencarikan ku sekertaris, namun kamu harus mencari yang benar benar bisa dipercaya, kamu boleh memilih salah satu dari karyawan di kantor ini dan kamu juga boleh mencari nya dari luar,."
"baik lah Tuan, saya akan segera mencarikan sekertaris untuk Tuan,.
Dave yang sudah pusing kini memilih untuk pergi,, Dave melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi sampai tiba tiba Dave hampir menabrak seorang gadis yang sedang berjalan sambil merenung,. gadis itu merenung karena ia lelah mencari pekerjaan tapi tidak ada perusahaan yang menerimanya,.
"hei kamu punya mata tidak" teriak Dave kesal karena hampir menabrak gadis itu,.
""hei Tuan apa kau tidak lihat ini aku punya mata lengkap, lagi pula tuan yang telah ingin menabrak ku, tuan juga melajukan mobil dengan kelakuan tinggi, kenapa malah tuan yang marah,. uh tangan ku,," intan sadar ada darah mengalir dari siku lengannya,.
Dave yang mendengar perkataan gadis itu kini tersadar karena memang semua ini tidak sepenuhnya kesalahan gadis itu, sebab Dave juga melajukan mobilnya diengan cepat"
"maafkan aku, Dave menyodorkan tangannya untuk bejabat tangan sembari meminta maaf,."
"hufff dasar orang kaya,, apa dia pikir hanya dengan meminta maaf semua masalah akan selesai, tangan ku saja sudah terluka seperti ini" gumam Intan pelan namun masih di dengar oleh Dave.
"aku minta maaf nona, Aku akan menyuruh anak buah ku mengantarmu kerumah sakit untuk memeriksa apakah keadaan mu baik baik saja,. kau bisa memegang perkataan ku, dan ini kartu nama ku, . Dave memberikan kartu namanya kepada intan,.
"Dave Wiraguna Pratama,. sepertinya nama ini tidak asing bagiku,. ucap Intan pelan.
"jelas kau pasti tidak asing dengan Nama itu sebab keluarga ku adalah pemilik salah satu perusahaan terbesar di Kota ini, perusahaan PRATAMA GROUP,. Elvan memberitahu dengan bangga dan sedikit sombong.
deg ,.. Intan seketika mengingat bahwa itu adalah nama perusahaan tempat ayahnya berkerja dulu sebelum dihabisi oleh anak buah dari pemilik perusahaan itu,.
"baiklah kalau kau butuh sesuatu, kau boleh menghubungiku, saat ini saya ada urusan dan saya harus segera pergi" Dave masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya.
"dasar manusia sombong, kita lihat saja nanti bagaimana aku akan menghancurkan hidup mu dan keluarga mu, sampai nanti kau lupa bagaimana cara nya untuk tersenyum.
Intan memilih pulang kerumah nya karena ia sudah sangat lelah mencari pekerjaan yang tak kunjung ia dapatkan.
Di kediaman keluarga Wiraguna Pratama Dave kini sudah sampai disana dengan wajah lesu dan penuh kekesalan, "ada apa nak, kenapa sepertinya kau punya banyak masalah dikantor" tanya ayah yang khawatir melihat raut wajah putranya itu.
"Ayah Tina telah berkhianat pada perusahaan ku dan kini ia juga sudah kabur ke luar negeri, aku tidak akan memaafkan nya jika aku menemukannya" Dave menceritakan kelakuan sekertaris nya itu,.
"Nak, ayah yakin kamu bisa menyelesaikan masalah ini, masalah ini adalah masalah yang biasa terjadi diperusahaan, mungkin ini pelajaran untuk kita supaya lebih hati hati lagi mempercayai seseorang nak,." ayah memeluk putranya itu dan menguatkannya.
"O iya ayah, apa ayah masih ingat dengan karyawan kita yang bernama Wilson, bukankah itu sahabat baik ayah?" Dave teringat dengan pak Wilson yang selama ini ayah nya ceritakan merupakan sahabat baiknya sejak kecil.
"kenapa dengan Wilson nak, apa ada masalah?"
"Pak Wilson juga menghilang, bahkan ia dan keluarganya sudah tidak tinggal di rumah lama nya, karena itu lah Anton berfikir bahwa ia juga ikut bersekongkol dengan Tina untuk menghancurkan perusaan kita,.jika memang itu benar aku tidak akan memaafkan nya"
"kamu jangan terlalu gegabah nak, ayah sangat yakin pak Wilson tidak mungkin melakukan hal sekotor itu apalagi ayah mengenal keluarga nya sejak kecil, dan sangat kecil kemungkinan pak Wilson ikut dalam masalah ini,."
"tidak ada yang tidak mungkin ayah, buktinya saja Tina, bukankah selama ini keluarga kita sudah sangat baik terhadapnya tapi apa yang terjadi, Tina menghianati perusahaan dan kabur ke Luar negeri"
"Tina mungkin bisa melakukan hal ini nak tapi ayah yakin dengan pak Wilson, pak Wilson tidak mungkin tega melakukannya, mungkin saja kepergian pak Wilson karena ada keperluan mendadak yang mengharuskan nya dan keluarga nya harus pergi" pak Wiraguna memang mengenal pak Wilson dengan sangat baik, sehingga ia sangat yakin bahwa pak Wilson tidak mungkin sejahat itu.
"aku akan menyelidikinya ayah" Elvan sangat yakin bahwa pak Wilson ikut dalam penghianatan ini sebab tidak mungkin keluarga pak Wilson menghilang secara tiba tiba dan itu juga tepat pada saat Tina ketahuan ber hianat dan kabur ke luar negeri.
Di Rumahnya Intan kini memegang dan memandang mandangi kartu nama Dave
"Dave Wiraguna Pratama, pewaris tunggal Pratama Group, ". menarik sekali, kau juga sangat tampan tapi sayang sekali, kamu adalah anak dari orang yang telah membunuh kedua orang tua ku,. sampai berjumpa Dave Wiraguna Pratama,." Intan tersenyum penuh arti.
"Kamu sedang apa sayang," bi Sinta masuk menghampiri Intan,.
Intan langsung menyimpan kartu nama Dave yang sedari tadi ia pegang,. "tidak apa bi, apa bibi sudah makan malam" Intan mengalihkan pembicaraan,. " Sudah sayang,, bagaimana dengan pekerjaan mu, apa kamu sudah dapat"
" belum bi tapi bibi tenang saja, aku akan mendapatkannya segera" Intan memang sudah mengatur rencana bagaimana supaya ia bisa diterima di perusahaan Pratama Group.
"baiklah sayang, bibi selalu berdoa yang terbaik untukmu" bi Sinta mengusap rambut Intan.
Dikediaman Wiraguna,.
"Bos saya sudah mendapatkan informasi tentang pak Wilson, saya dengar dari tetangga nya dikediaman lamanya itu, ternyata pak Wilson dan istrinya sudah meninggal, ia dan istrinya dikabarkan meninggal karena dibunuh tapi orang orang sekitar tidak tau siapa yang menghabisi nyawa pak Wilson dan istrinya,." suara Anton dari sambungan teleponnya.
"dibunuh? sebenarnya apa yang terjadi, kenapa pak Wilson bisa di bunuh,, lalu informasi apa lagi yang kau ketahui tentang pak Wilson?"
"pak Wilson dulu tinggal bertiga bersama putri nya pak tapi semenjak meninggalnya pak Wilson para tetangga nya tidak pernah melihat keberadaan putri pak Wilson bahkan mereka sudah tidak pernah mendengar kabar lagi Tetang putri pak Wilson itu,." jelas Anton.
"lalu siapa nama putri pak Wilson dan kira kira berapa usia nya sekarang,.?"
"Yang saya tau dari tetangganya mereka sering memanggilnya Amelia pak, gadis itu kira kira berusia 20 tahun.
"Amelia, baiklah Anton saya harap kamu bisa mencari lebih banyak informasi tentang pak Wilson dan setelah kau mendapatkannya segera kabari saya, bila perlu kerahkan anak buah kita untuk mencari tahu dimana keberadaan putri pak Wilson."
"baik tuan saya akan berusaha menemukan keberadaan putri pak Wilson"
"apa yang sebenarnya terjadi dengan pak Wilson dan kemana putri nya itu sekarang" gumam Dave.
Dave kini berangkat ke Kantornya, karena masih banyak yang harus ia urus karena permasalahan yang di buat Tina ia kali ini harus bekerja lebih keras,, apalagi saat ini ia tidak memliki sekertaris yang bisa membantunya sehingga Dave harus menyelesaikan semua sendirian,.
Disisi lain seorang gadis memaksa masuk ke ruangan pak Dave yang dari tadi ditahan oleh satpam dan para karyawan disana,.
"pak lepasin saya, saya mau berjumpa dengan bos angkuh mu itu, dia harus bertanggung jawab dengan apa yang telah ia perbuat dengan saya,"
"maap nona, tuan kami sedang sibuk dan anda tidak bisa sembarangan masuk keruangan nya, tolonglah nona, jika anda memaksa masuk maka kami yang akan dipecat,."
"untuk apa kau menghormati bos mu yang sombong itu, masa gara gara saya masuk keruangan nya saja dia harus memecatmu, sombong sekali dia" gadis itu melepaskan pegangan satpam dan berlari masuk kedalam ruangan pak Dave,.
BRUKKKK,, Dave terkejut tiba tiba pintunya dibuka oleh seseorang tanpa mengetuk terlebih dahulu, sebenarnya untuk masuk ke ruangan Dave tidak boleh sembarangan orang, bahkan untuk menjumpai harus melapor dahulu dan membuat janji terlebih dahulu, namun kali ini gadis itu masuk dengan memaksa,.
"kami sudah menahannya pak tapi dia tetap memaksa, kami mohon jangan pecat kami pak". satpam ikut masuk kedalam ruangan pak Dave dan menjelaskan kepada pak Dave.
"hei Tuan kau sombong sekali jika akan memecat kedua satpam ini, apa kau tidak memikirkan bagaiman nanti mereka memenuhi kebutuhan keluarganya, sekolah anaknya, kau memang tidak punya pri kemanusiaan tuan" ujar gadis itu.
"kalian keluar lah dulu" perintah Dave pada penjaga,. kedua penjaga itu pun langsung keluar " untung pak Dave tidak memecat kita, lagian siapa perempuan itu, apa dia tidak tahu kalau pak Dave pemilik perusahaan ini, berani sekali dia masuk dan memarahi pak Dave,," perbincangan kedua penjaga itu.
mereka heran karena belum ada yang pernah berani melakukan itu pada bos mereka itu,. karena siapapun yang berani pada pak Dave maka akan di hukum tanpa ampun.
Di ruangan pak Dave "apa kau sudah selesai mengoceh nya nona, sepertinya itu memang kebiasaan mu sehingga setiap saat kamu selalu saja mengoceh, mungkin juga tujuan kamu datang kesini hanya untuk itu".
"hei tuan jangan sok tau, saya kesini bukan untuk mengoceh tapi saya kesini mau minta pertanggungjawaban tuan karna sudah menabrak saya tempo hari".
"hampir menabrak, saya hanya hampir menabrak lagian siapa suruh kamu berjalan sambil menghayal, kalo kamu bejalan sambil menghayal bukan hanya mobil yang akan menabrak mu, tapi bisa bisa setan juga akan menabrak mu nona lagian waktu itu aku sudah meminta maaf dan menyuruh anak buah ku membawamu ke rumah sakit tapi kamu sendiri yang menolak anak buah ku" ujar Dave.
"hei tuan seperti nya kau benar benar pria angkuh, bagaimana bisa kau yang menabrakku tapi orang lain yang membawa ku kerumah sakit, dimana hati nurani mu, kau memang selalu menganggap setiap hal itu gampang sampai nyawa seseorang pun tidak kau hiraukan",
"lalu apa mau mu"? Dave sudah merasa sangat capek dari tadi apalagi jika harus meladeni ocehan gadis itu lagi,.
"aku mau kau menggantinya dengan mempekerjakan aku disini" ucap Intan sontak membuat Dave menyengitkan dahi nya,.
"jadi dia kesini untuk melamar pekerjaan, dasar gadis bodoh, apa dia pikir perusahaan ku adalah perusahaan Abal Abal sehingga harus mempekerjakan gadis bodoh sepertinya" gumam Dave.
"maap nona, kami sedang tidak membuka lowongan pekerjaan disini, tapi jika kau mau kau bisa menjadi OG disini mudah mudahan kau bisa bersih bersih, aku rasa itu adalah pekerjaan yang cocok untukmu,.
"apa tidak ada pekerjaan yang lebih baik, begini begini aku juga lulusan SMA terbaik di kota ini dan aku sudah pernah kuliah hanya saja aku tidak lulus karena orang tua ku meninggal di bunuh oleh si bajingan wir..." ucapan Intan terhenti karena ia sadar siapa yang ada di depannya,.
"wirr,,,? siapa wir yang kau maksud dan kenapa ia membunuh ayah mu, oh mungkin ayahmu adalah perampok sehingga si wir harus membunuhnya, jangan bilang kau datang ketempat ini juga untuk merampok ku, atau kau sengaja pura pura menabrakkan diri mu karna kau tau aku mau lewat pada saat itu"
"cukup tuan, tuan sudah sangat keterlaluan, kau bahkan tidak mengenal ayah ku, seenaknya saja kau menyebutnya perampok, ayah ku bahkan sudah meninggal, kau memang benar benar tidak punya hati".. Intan kini meneteskan air matanya karena perkataan Dave yang sudah keterlaluan.
"apa aku terlalu kasar berbicara padanya" gumam Elvan menyesal.
"baiklah nona aku minta maap tapi disini tidak sedang menerima lowongan, yang kosong hanya sebagai Office girl, jika kau mau mulai besok kau sudah boleh bekerja, dan tugasmu hanyalah membersihkan dan merapikan ruangan ini sekaligus jika aku membutuhkan kopi atau teh kau yang akan mengambilkannya,.
Intan tidak ada pilihan lain, ini satu satu nya jalan agar ia bisa membalaskan dendam nya, apalagi ia hanya bekerja didalam ruangan itu membuat ia semakin mudah untuk menjalankan niatnya, lagian dia juga sangat membutuhkan pekerjaan ini,. sebab sudah lama dia menganggur dan ia mencari pekerjaan kemana mana namun tidak ada yang mau menerimanya, kamatian kedua orang tua nya memang membuat hidupnya sangat hancur berantakan, ia juga harus putus kuliah karena tidak mampu lagi membayar uang kuliahnya.
ke esokan harinya, Intan bergegas untuk pergi ke Pratama Group untuk memulai pekerjaan barunya, Intan pergi menggunakan ojek online tapi ditengah jalan ojek yang ditumpangi Intan malah mogok "kenapa pak kok berhenti" intan sudah cemas karena ia sudah hampir telat,.
"maap dek, ini motor saya malah mogok, adek cari tumpangan lain saja, GPP ini di cancel aja,.
"aduh pak, ini tempatnya sepi, dan saya sudah mau telat, ini hari pertama saya bekerja pak kan gak lucu kalo saya langsung dipecat"
Intan berusaha mencari ojek online dari aplikasinya, beberapa menit berlalu akhirnya ada satu ojek yang ia dapat di dekat titik ia berada,.
Diruangannya, Dave sedang sibuk dengan berkas berkas yang menumpuk dimejanya,, "kemana gadis itu, bukannya dia sangat ingin bekerja kemaren sampe harus marah marah"
BRUKKKK ,,. suara pintu mengagetkan Dave "ya Tuhan, apakah wanita ini memang sama sekali tidak tau aturan" gumam Dave kesal dengan kelakuan Intan.
"hei nona dari mana saja, kamu sudah telat dan kau juga mengagetkanku kerna membuka pintu itu dengan kasar, kau niat kerja atau tidak"
"ma maaf tuan, tuan harus memahami ku, aku tadi naik ojek dari rumah dan ojek nya mogok ditengah jalan, aku sudah berusaha mencari ojek lain tapi tidak ada, aku berlari ketempat yang rame supaya aku bisa dapat ojek, akhirnya aku mendapatkannya, aku sudah berusaha datang dan setelah aku sampai, lihat lah apa yang tuan lakukan, tuan malah memarahi ku, kau memang bos yang sangat kejam tuan" Intan malah mengoceh pada bos nya itu, tapi Dave bukan nya marah justru ia diam heran dengan OG nya itu,.
"ada apa dengan gadis ini, kenapa dia selalu saja mengoceh padahal dia yang salah, sudah telat dan mengagetkanku pas masuk," gumam Dave.
Dave tak mau melanjutkan perdebatan karena ia memang sangat sibuk pagi itu, "nona bisakah kau buatkan kopi untuk ku, aku sangat banyak pekerjaan jadi aku butuh kopi"
"baik lah tuan aku akan melayani mu dengan sepenuh hati ku," Intan membuat tangannya bentuk sarangheo membuat Dave yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya.
"wanita aneh " gumam Dave.
"ini kopi nya tuan, setelah ini apa masih ada yang perlu saya bantu atau saya siapkan, tuan harus tau keahlian saya bukan hanya merapikan ruangan ini" Intan sambil merapikan ruangan Dave, merapikan kertas kertas yang berantakan,. "tuan tau, saya punya keahlian lain seperti memijit contohnya," Amelia memegang bahu Dave mempraktekkan seperti hendak memijit.
"tolong jangan ganggu saya dulu nona, sebelum kau saya perintahkan sesuatu kau bisa duduk dulu di sebelah sana, atau kau boleh mengambil aktivitas lain yang berguna, supaya saya tidak sia sia membayarmu disini,."
"tuan saya tidak sedang mengganggu tuan, saya hanya mencoba memberikan pelayanan terbaik saya tuan,. tapi kalau tuan tidak mau yasudah saya akan menunggu perintah, " Intan kini duduk smdi sofa sambil menunggu perintah dari Dave,, Intan memasang headset dan memutar musik pada ponselnya,.
" telah habis sudah rasa ini tak lagi tersisa untuk dunia karna telah ku habis kan sisa hidupku hanya untuk jadi OG tuan Dave" Intan bernyanyi mengganti lirik, membuat Dave menatapnya dengan senyum menyeringai,.
"aku hanya memanggilmu Ayah disaat ku kehilangan arah, aku hanya mengingat mu ayah di saat ku telah jauh dari mu" Intan bernyanyi sambil meneteskan air matanya,.
"kenapa dengan dagis ini, tiba tiba marah, tiba tiba menggodaiku, tiba tiba ketawa, dan lihat lah sekarang dia malah menangis" gumam Dave.
Dave kini menyelesaikan beberapa pekerjaan nya dan sudah waktu nya makan siang, Dave menghampiri Intan menarik headset yang digunakan Intan "hei nona kau punya kerjaan siang ini"
"siap tuan, siap laksanakan, Intan berdiri sambil menghormat Dave,.
"apa yang harus saya lakukan Tuan"
"kau harus menemaniku makan siang" ucapan Dave mengagetkan Intan
"apa tuan, makan siang, tapi tuan,
"tidak ada tapi tapi, kau niat bekerja atau tidak, kalau tidak kau boleh pulang dan mulai detik ini kau tidak perlu datang lagi ke kantor ini" Elvan meninggalkan ruangannya.
"ah tuan gitu aja ngambek, tidak tuan saya dengan senang hati akan menemani tuan makan siang, dan satu lagi tuan jangan pecat saya yah, . Intan memohon namun Dave tetap berjalan keluar.
sesampainya dibawah Dave sudah ditunggu oleh Anton orang kepercayaannya sekaligus Anton yang selalu membawa nya kemanapun,.
Anton membuka kan pintu untuk tuannya itu,
"kau masuklah, perintah Dave pada Intan,.
"ba baik tuan" intan masuk kedalam mobil,.
"kita ke restauran biasa ya"
"baik tuan" Anton melajukan mobilnya menuju tempat yang Dave inginkan.
setelah sampai Dave turun di ikuti oleh Intan dari belakang sedang Anton menunggu didalam mobil,. Dave duduk di sebuah kursi, memesan makanan nya,,
"apa kau akan berdiri disana sampai aku selesai makan?" Intan menganggukkan kepalanya
"dasar wanita bodoh, kalau hanya untuk berdiri disitu lalu untuk apa aku mengajaknya kemari" gumam Dave.
"kau duduk lah" perintah Dave
"ta ta Pi tuan" Intan tak berani duduk didekat tuan nya itu, .
"duduk lah ini perintah, atau aku akan memecatmu sekarang"
"kenapa sih dikit dikit ngancam dikit dikit pecat, apa dia tidak punya kalimat lain" Intan menggerutu dalam hatinya,.
"kenapa dilihat saja, apa kau mau kita disini sampai sore, aku masih banyak pekerjaan jadi cepatlah makan" sedari tadi Intan memang hanya memandangi makanannya.
"tuan aku tidak akan kenyang dengan makanan ini, ini porsinya terlalu sedikit,.
Intan memberanikan diri karena melihat makanan yang dihadapannya sama sekali tidak akan bisa mengganjal perutnya,.
"kau boleh memesan makanan sebanyak yang kau mau" aku tidak akan bangkrut hanya karena mau memesan seluruh makanan di restauran ini,.
"hah yang benar saja, aku juga tidak mungkin mampu menghabiskan seluruh makanan di restauran ini,. gumam intan
setelah mereka selesai makan siang kini mereka beranjak untuk kembali kekantor, sekarang mereka sudah kembali berada di ruangan Deva,.
"tuan tolong beri saya kerjaan saya bosan jika hanya duduk duduk saja, " Intan memang hanya duduk saja dari pagi, hanya beberapa kertas yang ia rapikan lalu membuatkan kopi, setelah itu Intan hanya duduk di sofa tanpa tau harus melakukan apa,.
Tiba tiba seseorang masuk kedalam ruangan Dave, Intan menoleh kearah wanita yang masuk ke ruangan itu,,, "sayang kau sedang apa?" suara wanita itu tak asing ditelinga Dave,,, Dave menoleh kearah wanita itu dan betapa terkejutnya Dave melihat siapa yang datang menemui nya.
"hei sayang sejak kapan kau datang, kenapa tidak mengabariku atau menyuruh aku menjemput," Dave memeluk wanita itu dengan hangat,.
"aku kan ingin memberimu kejutan sayang, dan wanita ini, dia siapa sayang, kenapa dia ada di ruanganmu, dan penampilannya seperti OG saja, sayang kau jangan suka dekat dekat dengan dia nanti dia bisa bisa menukarkan penyakit untuk mu"
"oh dia, dia memang OG sayang tapi dia bekerja khusus di ruangan ini dan menyiapkan apa yang kuperlukan, kau tidak perlu khawatir sayang aku kebal dengan penyakit menular, . sekarang peluk aku lagi, apa kau tidak kangen pada ku,. Dave merentangkan tangannya untuk memeluk kekasihnya itu,.
"menjijikkan, kau malah seperti wanita murahan" gerutu Intan pelan tapi didengar oleh Citra kekasih Dave itu yang sontak
membuatnya marah,.
""hei kau berani beraninya mengatai ku wanita murahan, sayang lihat lah wanita ini, dia malah mengatai ku wanita murahan" Citra mengadu kepada Dave dengan manja,.
"hei Kamu keluar saja dari ruangan ku, pekerjaan mu hari ini sudah selesai, besok kau boleh datang lagi dan ingat jangan telat lagi"
"baik tuan" Intan hendak pergi dan keluar dari ruangan itu, namun tiba tiba rambutnya ditarik oleh Citra "hei wanita murahan, bisa bisa nya setelah mengatai ku kau langsung pulang, dasar wanita kampungan"
"sayang kau jangan menyiksa nya biarkan dia pulang" Citra melepaskan tangannya dari rambut Intan,.
"mas kenapa kau malah membelanya, jelas jelas dia sudah mengatai ku,.
Intan yang sudah menahan dirinya agar tidak menjambak wanita itu kini langsung keluar dari ruangan itu "dasar wanita murahan, awas saja nanti aku akan mengambil pak Dave dari mu, tunggu saja tanggal mainnya, nanti kau akan terus menangis ketika pak Dave jatuh hati padaku".
"sayang aku mau kau menemaniku belanja hari ini, aku sudah lama tidak belanja barang barang branded, sayang di toko tempat kita biasa ada tas limited edition disana, kita kesana ya,,"
"tidak sayang, hari ini aku sangat sibuk karena ada masalah besar di perusahaan ku, kalau kau pergi sendiri dulu boleh tidak? aku yang akan membayar semua barang yang kau beli jadi selamat bersenang senang ya sayang,,."
"sayang kau terus saja sibuk, tapi GPP sayang , aku akan pergi sendiri tapi jangan lupa kalau kau yang membayariku"
"oke sayang, jangan nakal nakal ya di luar sana"
"oke sayang aku pergi dulu bye" citra pun pergi untuk berbelanja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!