NovelToon NovelToon

Cinta Sang Mafia

part one.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

"halo"seorang anak kecil berjalan mendekat,memakai Hoodie kecil berwarna marron gelap.

"Hem"gadis kecil dengan rambut coklat sebahu itu menoleh ke arah pria kecil itu, senyum tipis terukir di wajah gadis kecil itu.

"Kau tinggal di sini?"pria kecil itu menunjuk ke arah sebuah bangunan,panti asuhan kasih bunda,tulisan yg tertera di sana.

"Iya,aku yatim piatu"gadis kecil itu menjawab pelan,wajah cantiknya milik nya tertunduk lesu.

"Kenapa bersedih?bukan kah di sini mengasyik kan?banyak teman di sini?"pria kecil berhodie merah itu duduk di dekat anak perempuan itu.

"Tapi aku ingin seperti anak yg lain nya,punya orang tua"gadis kecil bernama Ayana itu menunduk,mata nya kembali berkaca-kaca.

"Aku tau, tapi tidak kah kau masih beruntung.tinggal di panti ini,di luar sana banyak orang yg tidak memiliki tempat tinggal,untuk makan saja mereka harus bekerja keras"pria kecil itu menggenggam tangan Ayana,meyakin kan Ayana bahwa kehidupan nya lebih baik.

"Tapi,aku sangat ingin tahu siapa ayah dan ibu ku?kenapa mereka membuang ku?"Ayana terisak.

"Terkadang ada banyak hal yg lebih baik kita tidak mengetahui nya,dari pada kita tau tapi menyakit kan,kita masih terlalu kecil untuk memahami permasalahan orang dewasa"Ayana hanya mengangguk perlahan.

"Kau mau menjadi istri ku jika kita sudah dewasa"anak laki-laki itu mengulur kan sebuah kalung,dengan bandul bintang di dalam nya.

"Menikah,tapi kan Aya masih kecil"Ayana bergumam pelan.

"Aku juga masih kecil,boleh kah aku bertanya sesuatu?kenapa kau bersedih!semua nya baik-baik saja bukan?"anak laki-laki kecil itu bertanya pelan pada Ayana.

"Aku hanya penasaran,siapa ayah dan ibu ku?aku benar-benar ingin tau?aku juga ingin tau kenapa mereka membuang ku?"Ayana bergumam lirih,air mata nya menetes perlahan-lahan.

"Kau gadis yg benar-benar cantik,pipi mu juga terlihat cubby,kau lebih baik tidak perlu tau alasan nya, terkadang jawaban nya pasti menyakit kan"laki-laki kecil itu menggenggam erat tangan Ayana.

Masa kini.

"Aya!"Gadis dengan hijab tosca itu menoleh,terlalu banyak melamun tentang pria masa kecil yg ia saja tidak tau nama nya membuat pekerjaan nya jadi terbengkalai.

"Maaf"

Ayana berlian Febrianti,sosok gadis cantik dengan manik mata coklat muda yg sangat berbeda dengan masyarakat asli negara ini.

Wajah nya pucat pasi,bibir mungil nya berwarna peach, berhidung mancung,pasti banyak orang yg akan langsung tau bahwa ia bukan orang asli Indonesia.

Panti asuhan kasih bunda.tempat tinggal ayana selama kurang lebih 22 tahun,tumbuh sebagai yatim-piatu membuat Ayana begitu merindukan orang tua nya.

Di temu kan di depan pintu asuhan,dengan identitas yg tidak jelas, terkadang sering membuat Ayana bertanya-tanya siapa kah orang tua nya.

Ayana.sikap nya yg lemah lembut,serta tutur kata yg sopan,membuat banyak orang menyukai nya.

"Aya,kamu akan kerja di mana sekarang nak?"seorang wanita dengan jilbab panjang mendekat,pemilik panti asuhan kasih bunda.

"Aya,sudah di terima bekerja,di salah satu butik jadi bunda jangan khawatir"seperti biasa,Ayana mengulas senyum lembut.

"Bunda aya harus segera berangkat"Ayana mengambil tas kecil di sebelah nya,sebuah botol air minum,dan sebungkus roti.

"Hati-hati"Ayana mengangguk, mencium punggung tangan keriput sang bunda.

"Semangat Ayana"Ayana menyemangati diri nya sendiri.merapih kan jilbab,secara perlahan Ayana keluar dari area penti asuhan.

Matahari mulai terik, berulang kali Ayana melihat jam yg melingkar di tangan nya, ternyata sudah siang.

Akhir nya bus yg di tumpangi oleh ayana sampai di tempat tujuan, setelah membayar, Ayana secepat mungkin masuk ke sebuah bangunan besar.

"Huh untung belum terlambat"Ayana mulai mengerja kan tugas nya,masuk ke sebuah ruangan khusus,di mana banyak pakaian yg menumpuk.

"Aya! tolong pasang di manekin!"seorang wanita yg menjabat sebagai kepala butik berteriak dari kejauhan.

"Siap senior"Ayana segera mengambil gaun yg di maksud, memasang kan nya pada menekin.

Hari mulai beranjak sore,waktu nya butik tempat Ayana bekerja untuk tutup.

"Ayana kau berjalan kaki?"seorang senior datang mendekat,membawa satu kantung besar berwarna putih.

"Iya kenapa?"Ayana menjawab sopan,mata nya melirik ke arah kantung besar yg di bawa sang senior.

"Ah tidak,aku hanya ingin menitip kan ini untuk anak-anak di panti, Alhamdulillah suami ku dapat rezeki"senior memberi kan kantung itu pada Ayana.

"Terima kasih"singkat Ayana.

"Hati-hati senior"pekik Ayana pada senior nya yg telah berjalan menjauh,tidak lupa Ayana melambai kan tangan nya.

"Alhamdulillah,rezeki anak-anak"ayana masuk ke dalam bus.

Begitu sampai di panti,Ayana sedikit mengeryit heran,melihat sebuah mobil berwarna putih terparkir indah di depan teras panti.

Siapa ya?.Ayana.

Dari kejauhan,Ayana dapat melihat seorang wanita paruh baya tampak sedang sibuk berbincang dengan bunda.

"Assalamualaikum"salam Ayana.

"Wa'alaikum sallam,sudah pulang nak,segera bersih-bersih"Ayana menggangguk.ketika wanita paruh baya itu melihat ke arah nya,Ayana hanya menunduk penuh rasa hormat.

Ayana berjalan perlahan menuju ke kamar nya, mendadak langkah nya terhenti.seorang laki-laki dengan postur tubuh tegap,di balut kemeja pres body berwarna putih, berdiri membelakangi jendela.

Tampan.

Ayana tersenyum tipis karena pemikiran nya seorang diri.

Ayana kembali melanjut kan perjalanan nya menuju kamar.mandi dan bersih-bersih,tidak lama ia keluar mengguna kan celana hitam dan kaus hitam,serta jilbab yg selalu menutupi kepala nya.

"Ayana duduk sini sayang,teman bunda ingin bicara dengan mu"Ayana melirik kesana-kemari,lalu memilih untuk duduk di sebelah sang bunda.

"Dia Ayana ya? saya terakhir bertemu ketika dia berumur 5 tahun,ternyata dia sudah besar ya sekarang"

Ayana semakin mengerut kan dahi nya.dalam hati pertanyaan demi pertanyaan bermunculan,dia merasa tidak pernah bertemu dengan ibu-ibu ini.

"Ma,maaf lama"seorang laki-laki yg tadi Ayana lihat masuk ke dalam.

Tampan.ayana mengerjap kan mata nya beberapa kali,tampak nya dia terpesona dengan pria muda yg baru saja masuk.

Dengan rambut di tata rapih,lensung pipi yg tercetak jelas ketika ia tersenyum,gigi ginsul yg membuat nya manis,di tambah dengan kulit bersih dan rahang tegas.

Dalam beberapa detik Ayana sempat terpaku,dia memang jarang memandang lawan jenis dalam waktu yg lama,tapi laki-laki ini memiliki aura yg mampu membuat siapa saja terpesona,bahkan Ayana berlian Febrianti.

"Tidak masalah,sayang perkenal kan dia Ayana, dan Ayana perkenal kan dia putra Tante, Bayu"

Ayana hanya mengulas senyum manis ketika laki-laki itu menyapa nya,dengan mengangguk kan kepala.

"Aya,bisa ajak nak Bayu untuk berkeliling?"Ayana jelas mengeryit heran,tidak biasa nya ibu panti meminta nya menemani tamu berkunjung.

"Kalian bisa mengobrol dan saling mengenal"kebingungan semakin melanda mendengar perkataan ibu panti.

Demi rasa hormat dan sopan nya,Ayana segera berdiri dari duduk nya,mengajak laki-laki bernama Bayu itu untuk berjalan-jalan.

"Aya,berapa lama kau tinggal di sini?"

"Dua puluh dua tahun"Ayana menjawab.

"Sangat lama,apa kah kau tidak merindu kan orang tua mu?apa kau di pisah kan dari mereka?atau ada yg menculik mu"

Baik hati,ramah dan murah senyum adalah tipe dari seorang Ridho bayu Pradana, laki-laki yg sering di juluki seorang playboy kelas kakap.

"Entah lah,aku tidak pernah berburuk sangka pada takdir tuhan"Ayana hanya mengendikan bahu nya pasrah.

"Kau cantik"Ayana hanya diam,mata nya tidak menampak kan binar kebahagiaan sedikit pun,dia hanya menatap kosong ke arah anak-anak panti yg berlarian di halaman.

"Anda terlalu mudah mengumbar kata-kata pujian"akhir nya itu lah balasan yg di keluar kan tuan Ayana.

"Kau tau kan alasan kedatangan ku dan mama kemari?"Bayu menghalangi langkah Ayana,berdiri persis di depan gadis cantik itu.

Ayana jelas mengeryit bingung,mendadak kepala nya berubah pusing,dalam hitungan detik pijakan kaki nya terasa lunglai.

"Kita di jodoh kan"

"Oh"

What?Bayu terperangah melihat respon Ayana,gadis itu seakan sudah tau dari lama,hingga dia terlihat sangat santai, bahkan benar-benar santai.

"Kau tampak nya tidak terkejut nona Ayana?"Ayana hanya mengulas senyum manis.

"Aku sudah tau sejak berumur dua belas tahun,dari sana aku didik untuk hanya mencintai satu laki-laki,yaitu laki-laki yg bersetatus jodoh ku kelak"

Ayana memang sudah mengetahui bahwa ia akan di jodoh kan dengan putra pemilik tanah dari panti asuhan,jadi dia tidak terkejut.

"Jadi kau mencintai ku"Bayu mengulas seringai.

"Anggap saja begitu"Ayana menjawab acuh,masih memandang ke arah laki-laki yg akan menjadi suami nya.

"Bagus,aku tidak pernah menyukai sedikit pun penolakan"nada suara dari Bayu mendadak berubah menjadi sangat dingin.

Tanpa sepatah kata pun, Bayu langsung meninggal kan Ayana yg masih terpaku karena perubahan sikap Bayu yg sangat drastis.

Bagaimana bisa laki-laki yg tadi bersikap manis dan baik berubah menjadi dingin.

Ayana hanya bisa menyandar kan tubuh nya di dinding,air mata menetes begitu saja.

Dia mulai merutuki takdir nya,di buang oleh orang tua kandung,tinggal di panti Asuhan tanpa identitas yg jelas,dan sekarang harus menikah dengan laki-laki tidak di kenal.

"Ayana,ini hidup kau tidak bisa menyerah dengan mudah"Ayana bergumam pelan,memegang dada nya.

Ayana menghela nafas,berjalan cepat mengekori langkah kaki bayu,pijakan nya masih saja terasa gamang,dia akan menikah dengan laki-laki asing.

"Kalian sudah saling mengobrol"mama dari Bayu mengulas senyum bahagia.

"Iya ma"singkat bayu.

"Sayang,kau tau kan dia siapa?"ibu panti menggenggam tangan Ayana erat.

"Laki-laki yg di jodoh kan dengan ku bunda"Ayana menatap ke arah Bayu, pandangan nya berubah menjadi kosong,tidak selembut tadi.

"Kau tau sayang,besok adalah akad nikah kalian"Ayana melepas kan genggaman tangan sang ibu panti,dia cukup terkejut.

"Besok!"Ayana berdiri dari duduk nya, berjalan pergi menuju kamar,ia merasa pendapat nya tidak di hargai.

Ya Allah,begitu sulit kah hidup di panti asuhan?,tidak memiliki orang tua kandung?Apa aku memang benar-benar hina? sehingga pendapat ku saja tidak di hargai di sini.

"Tidak ada guna nya kau menangis"Bayu masuk ke dalam kamar Ayana,menatap tajam dan juga dingin ke arah Ayana,calon istri nya.

"Ayana,kau tau ini hidup,air mata juga tidak ada guna nya"Bayu duduk di sebelah Ayana,tatapan nya sangat lembut,tapi tersirat kebencian di dalam nya.

"Aku tidak bisa menolak,tapi kenapa ini terlalu cepat"Ayana menatap langsung ke arah manik mata milik Bayu.

"Aku tidak peduli!besok siap tidak siap mau tidak mau,siap tidak siap kau harus menjadi mempelai ku besok"Bayu memberi kan sebuah paper bag, berisi sebuah kebaya berwarna putih,serta beberapa perhiasan.

"Kau tau,besok kau akan sepenuh nya menjadi milik ku"Bayu berbisik tepat di dekat telinga Ayana.

"Ya,aku hanya anak yatim piatu"Ayana memaling kan wajah.

Setelah pintu tertutup,dengan cepat Ayana menutup seluruh tubuh nya dengan selimut,ranjang bertingkat belum di isi oleh anak-anak,memudah kan Ayana untuk terus terisak.

Apa sesulit ini menjadi seorang anak yatim-piatu.ayana harus terus-menerus menuruti keinginan ibu panti.

Termasuk keputusan paling besar nya dalam hidup,yaitu menikah.menjalin hubungan serius dengan laki-laki yg seharus nya sesuai pilihan nya.

Tapi apa,Ayana hanya bisa menghela nafas.dia tidak bisa melakukan apapun termasuk menolak, jasa-jasa ibu panti kepada nya sangat lah besar.

Air mata Ayana terus-menerus mengalir,dia benar-benar merasa benci dengan keadaan, keadaan yg benar-benar mendesak nya untuk baik-baik saja.

"Apa aku tidak berhak bahagia?"Ayana mendongak.netra nya berubah berkaca-kaca,mengingat sebentar lagi ia akan segera menikah.

# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Author balik lagi yah guys

Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.

part two.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

Pagi hari.

Matahari sudah naik cukup tinggi.awan putih menghiasi langit-langit biru kota ini.

Panti asuhan kasih bunda tampak sangat ramai,di sebuah aula yg di dekor sangat sederhana,akan menjadi saksi bagaimana dua insan yg tidak saling mengenal akan bersatu.

Di kamar nya, Ayana sedang di rias oleh seorang make-up artist yg memang di datang kan oleh keluarga mempelai laki-laki.

Ayana menghela nafas panjang,menatap ke arah wajah nya.

Cantik.satu kata yg menggambar kan Ayana sekarang, Make-up sederhana yg terkesan sangat elegan membalut wajah cantik nya.

Kebaya putih menjadi pakaian yg membalut tubuh nya.

Hari ini,Ayana akan di persunting oleh Ridho bayu Pradana, laki-laki yg sejak kecil di jodoh kan oleh nya.

"saudara ridho Bayu Pradana,saya nikah kan dan kawin kan anda dengan saudari Ayana berlian Febrianti binti si Fulan,dengan mas kawin Uang tunai sejumlah 100 juta di bayar tunai"

"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWIN NYA AYANA BERLIAN FEBRIANTI BINTI SI FULAN DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT DI BAYAR TUNAI"

Ayana menghela nafas,menutup telinga nya.dia mulai terisak tak kala suara lantang milik Bayu terdengar.

Dalam satu kali tarikan nafas,Ayana sudah sah menjadi milik Bayu, laki-laki tidak di kenal.

"Ayana ayo keluar,temui suami mu"Ayana menoleh,sesegera mungkin menghapus air mata nya,tidak lupa memasang senyum palsu.

Dengan langkah pelan Ayana keluar,air mata terus menetes,jika bisa ia ingin berteriak pada dunia,bahwa ia tidak bahagia.namun sebagai yatim-piatu, keluh kesah nya tidak akan ada yg mendengar kan.

Di sana,tepat di sebuah kursi,sosok laki-laki tampan tengah duduk dengan sangat santai,mendengar langkah kaki yg mulai mendekat,Bayu menoleh.

"Cantik"Bayu bergumam lirih.dia tidak bisa menampik bahwa Ayana,gadis muda yg berstatus istri nya itu sangat cantik dengan balutan kebaya berwarna putih,dan juga hijab putih.

Sementara Ayana,gadis itu hanya menatap dengan mata yg berembun.tatapan Ayana berubah menjadi sangat menyedih kan,dia ingat dengan baik laki-laki itu yg awal nya berbicara dengan baik berubah menjadi sangat dingin.

Ayana perlahan mendekat ke arah Bayu,mengulur kan tangan nya, mengecup punggung tangan kekar milik sang suami.

"Kau menjadi milik ku"Bayu berbisik pelan sembari mengecup lembut dahi Ayana.

Setelah acara sungkeman,Ayana langsung di ajak pergi oleh Bayu ke rumah pribadi milik nya.

Di dalam mobil Ayana hanya diam,tidak ada pembicaraan yg terjadi, hanya suara musik yg mengalun merdu memecah keheningan siang.

Sesekali Ayana melirik ke arah Bayu, laki-laki itu tidak bergeming sama sekali,hanya fokus pada kegiatan nya menyupir mobil.

"Kenapa menatap ke arah ku?kau jatuh cinta pada ku bukan?jadi lah istri yg baik"Ayana hanya diam,dia mengangguk pelan.

"Malam ini persiap kan diri mu,aku akan mengambil hak ku,kau harus mengandung anak ku"Ayana hanya menghela nafas,dia enggan memikir kan perkataan Bayu.

Mobil hitam itu melaju hingga sampai di sebuah rumah tingkat dua dengan disain minimalis,berdominasi dengan cat berwarna hitam putih, bunga-bunga juga tampak menghiasi halaman depan.

"Kita turun"Bayu melepas kan sabuk pengaman nya,turun lebih dulu di ekori Ayana.

"Selamat datang"seorang wanita paruh baya membuka kan pintu, membungkuk hormat kepada Ayana dan juga Bayu.

"Dia Ayana,istri ku"singkat,padat dan juga jelas,Bayu menerang kan siapa Ayana kepada pelayan nya.

"Ayana"Ayana membungkuk kan badan nya sopan,mengulas senyum manis ke arah wanita paruh baya itu.

"Ayo masuk!"tanpa basa-basi,Bayu menarik tangan Ayana,memaksa sang istri untuk mengikuti langkah kaki nya ke kamar.

"Aku ingin meminta hak ku sekarang"tanpa basa-basi, Bayu langsung merobek kebaya berharga puluhan juga milik Ayana.

Siang ini.laki-laki itu benar-benar membuat Ayana menjadi milik nya, merenggut sesuatu yg memang sudah menjadi milik nya.

Entah beberapa jam dia berbagi peluh dengan Ayana,tapi satu hal yg Ayana tau, laki-laki ini tidak mudah puas.

Selain diam Ayana bisa apa?.gadis cantik itu hanya terus menatap penuh cinta ke arah laki-laki yg baru saja berbaring tanpa sehelai benang pun di dekat nya.

"Aku bisa apa selain mencintai mu?"Ayana bergumam lirih,menatap wajah tampan milik sang suami,rasa sesak sebenar nya masih membelenggu,namun Ayana hanya bisa diam tanpa bertindak.

Sedari dulu,Ayana memang di tuntut untuk mencintai bayu.bahkan dalam sujud sepertiga malam nya,Ayana selaku menyebut kan mana satu orang, Ridho bayu Pradana.

"Aku hanya ingin menikah satu kali seumur hidup"Ayana memandang keluar.

Dengan langkah tertatih-tatih,Ayana menuju ke dalam kamar mandi,merendam tubuh nya di dalam bathub berisi kan air hangat.

Memakai kimono handuk,Ayana membiar kan rambut panjang sepinggang milik nya tergerai bebas,baru saja akan melangkah ke dekat lemari, sebuah suara membuyar kan harapan dan juga impian nya.

"Iya ,aku sudah mendapat kan rahim pengganti,dia gadis dari panti asuhan"

Brak!!.

Ayana mendobrak pintu kamar mandi dengan kasar.walau pun mengguna kan kimono handuk,Ayana tetap tidak perduli,dia mendekat sembari menatap batu dengan tatapan kecewa.

"Apa maksud mu mas?rahim pengganti?jadi kau selama ini hanya menjadi kan aku rahim pengganti?"air mata Ayana mengalir dengan deras.

Rasa kecewa menelusup hingga relung hati nya yg paling dalam.batu besar seakan menghantam hingga Ayana kesulitan bernafas.

"Ya, karena kekasih ku terkena kanker rahim, hingga rahim nya harus di angkat, otomatis dia tidak bisa memiliki anak"

Ayana memandang tidak percaya ke arah Bayu yg dengan enteng nya mengata kan bahwa Ayana hanya rahim pengganti.

Salah kah Ayana mencintai laki-laki ini selama delapan tahun lebih.ayana memukuli dada nya berulang kali karena sesak.

Cinta.ayana selalu berusaha untuk mencintai Bayu sepenuh hati nya.

Memang awal nya pernikahan dan perjodohan ini karena terpaksa,Ayana juga baru bertemu dengan bayu lusa kemarin.

Tapi tuntutan dari ibu panti,memaksa nya untuk terus mencintai Bayu.

"Kenapa kau sangat tega pada ku mas?aku bukan mesin pembuat bayi"Ayana menatap tajam dan dingin ke arah Bayu.

"Karena aku membutuh kan keturunan,dan juga besok aku akan menikahi kekasih ku"

Jeder!

Gila.ayana menggeleng tidak habis fikir,baru saja tadi pagi laki-laki yg mengata kan akan menikah lagi, adalah laki-laki yg sama yg mengucap kan ijab Kabul dengan sangat lantang atas nama nya.

"Sebenar nya apa mau mu hah!"Ayana tanpa sadar membentak Bayu,tidak ada lagi rasa hormat yg seharus nya ia tanam kepada laki-laki ini.

"Aku hanya ingin anak dari mu.jika kau berharap cerai dari ku,maka tetap lah berada dalam angan-angan mu"Bayu yang telah memakai pakaian lengkap, langsung keluar dari kamar.

Ayana semakin terisak keras ketika pintu ternyata di kunci dari luar oleh Bayu.

Dor,dor, dor.

Berulang kali Ayana menggedor keras pintu itu tapi percuma tidak ada reaksi dari luar.

"Apa salah ku ya Allah?!kenapa aku tidak pernah dan tidak bisa bahagia?! Apa karena aku yatim-piatu?!"

Di dalam kamar Ayana Tidak henti-henti nya berteriak keras.barang-barang yg ada di dalam kamar di hancur kan begitu saja,mulai dari figura berisi foto Bayu.

"Ya!ini salah ibu panti!kenapa dia meminta ku untuk mencintai laki-laki seperti mu?!"Ayana melempar kan sebuah gelas ke arah figura Bayu, hingga kaca-kaca itu bertebaran tidak tentu arah.

Rambut panjang berwarna coklat yg biasa nya tertutup jilbab kini sudah berantakan tidak tau arah, sebagian menutupi wajah cantik Ayana.

Ingin rasa nya gadis itu menangis berteriak pada dunia bahwa dia yg tersakiti sekarang,semua nya demi panti asuhan.

"Aku benar-benar membenci takdir ku ya Allah"Ayana meringkuk di dekat kasur,tangis nya terdengar sangat menyayat hati.

Perlahan kepala Ayana terasa pusing, hingga tidak lama kemudian tubuh nya lunglai dan tidak sadar kan diri.

Jika sang istri sibuk dengan penderitaan nya, berbeda dengan bayu.laki-laki tampan itu memilih untuk melaju kan diri menuju ke salah satu rumah sakit elit di kota ini.

Dengan setangkai bunga mawar merah,Bayu masuk ke dalam sebuah ruang rawat inap.

Terlihat seorang gadis cantik dengan wajah pucat pasi tengah terbaring lemah,mata nya tertutup rapat,selang infus masih menancap di punggung tangan kanan nya.

Aliyfia putri Santoso,nama yg tertera di ranjang pasien.kekasih dari seorang Ridho bayu Pradana.

"Fia aku datang"Bayu mengecup lembut bibir sang kekasih yg masih terlelap dalam tidur panjang nya.

Semenjak operasi pengangkatan rahim, gadis yg akrab di panggil Fia itu terbaring lemah tidak sadar kan diri.

Semakin kemari, kondisi Fia semakin menurun,setiap hari Bayu selalu datang untuk melihat keadaan sang kekasih.

Terngiang di ingatan Bayu bagaimana percakapan terakhir nya dengan Fia.

Satu Minggu yg lalu.

"Menikah lah dengan wanita yg di jodoh kan mama mu bayu,hamili dia, setelah anak itu lahir,cerai kan dia,kita bisa hidup bersama."

Dengan wajah yg pucat pasi, karena akan segera menjalan kan Operasi, Fia menggenggam erat tangan tangan Bayu mengguna kan tangan ringkih nya.

"Tapi aku hanya mencintai mu Fia,aku tidak mau menikah dengan orang lain"Bayu menggenggam erat tangan Fia.

"Tapi aku tidak bisa memberi kan mu keturunan,orang tua mu juga pasti tidak setuju"Fia menunduk.

Sedari dulu, hubungan antara Fia dan juga Bayu memang di tentang oleh keluarga besar Bayu.

Bukan apa, karena mama dan papa Bayu telah menjodoh kan Bayu dengan seorang gadis dari panti asuhan,Fia yg notabene nya wanita karir dan juga putri dari pengacara di rasa tidak cocok jika bersanding dengan Bayu.

"Tapi kau satu-satu nya wanita yg ku cintai Fia"Bayu masih tetap menggeleng keukeh.

"Kau masih sama seperti empat tahun yg lalu Bayu"Fia bergumam pelan.

Mereka memiliki umur yg sama yaitu 30 tahun hubungan yg mereka jalani juga cukup lama untuk sekedar berkomitmen,yaitu empat tahun.

"Kau harus semangat sayang,percaya pada ku semua akan baik-baik saja"batu menggenggam erat tangan Fia.

"Amin"hanya itu jawaban yg di beri kan oleh Fia,sebelum brankar yg berisi milik nya masuk ke dalam ruang operasi.

Kembali pada waktu sekarang.

"Aku akan datang lagi"Bayu mengecup kening Fia sebelum melangkah pergi.

Di sepanjang koridor rumah sakit,Bayu hanya memandang ke arah depan dengan tatapan kosong,dia seakan tidak memperduli kan fakta bahwa ia mengunci pintu kamar sang istri.

Mobil berwarna hitam itu akhir nya sampai juga di rumah baru milik Bayu, setelah menutup pintu,Bayu mulai melangkah pelan menuju ke dalam.

"Tuan sudah pulang?tolong nona Ayana pingsan"baru saja masuk ke dalam rumah,bibi art lari tunggang langgang mendekat ke arah nya.

"Kenapa?"hanya itu pertanyaan yg di lontar kan oleh Bayu,ia terkesan tidak peduli pada keadaan istri yg baru ia nikahi tadi pagi.

"Tidak tau tuan,nona Ayana juga masih mengguna kan kimono handuk"bibi art menunduk.

Dengan langkah pelan dan juga sangat santai,Bayu masuk ke kamar nya,pintu terbuka, arti nya sang art yg membuka kan pintu untuk Ayana tadi.

Benar saja,begitu masuk Bayu langsung melihat ternyata Ayana terkapar di dekat ranjang.

"Menyusah kan"desis Bayu kesal,sebelum mengangkat tubuh mungil Ayana ke atas ranjang.

"Cih!bibi cepat panggil kan dokter"Bayu duduk di sofa dengan sangat santai, meminta bibi art untuk segera menelpon dokter.

"kenapa kau selalu membuat ku pusing sih!hidup mu sudah enak,makan terus setiap hari tanpa harus memikirkan Bekerja, lalu kenapa kau mempersulit nya hah!dasar gadis yatim-piatu tidak tau diri,kau memang benar-benar menjengkel kan,aku benci karena takdir mempertemu kan kita,jika aku tidak bertemu dengan mu semua akan baik-baik saja"

# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Author balik lagi yah guys

Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.

part three

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

"Dia hanya kelelahan,dan juga belum makan,lebih baik jika dia sadar beri kan dia makan,ini vitamin nya"seorang dokter muda memberi kan selembar kertas,berisi resep.

"Dia istri mu bukan?"dokter Ridwan menoleh ke arah Bayu,menghela nafas karena menyadari tidak ada pandangan penuh cinta dari Bayu untuk wanita yg terbaring lemah di brankar.

"Kau tidak boleh seperti ini.dia istri mu,jika kau tidak mencintai nya, seharus nya kau menghargai nya,jangan seperti ini"

Dokter Ridwan yg notabene nya adalah sahabat karib Bayu,berusaha sedikit memberi kan pencerahan untuk sang sahabat.

"Aku hanya mencintai Fia"jawaban yg sudah di tebak oleh dokter Ridwan.

Menghela nafas kasar, dokter Ridwan memandang penuh iba ke arah ayana,gadis itu harus menikah dengan laki-laki yg tidak mencintai nya.

"Dia hanya gadis malang yg tidak tau apa-apa,jangan menghukum nya seperti ini"dokter Ridwan terus memandang gadis cantik dengan rambut kecoklatan yg telah terlelap itu.

"Ini hidup ku Ridwan!aku hanya mencintai Fia"Bayu memandang tajam ke arah Ridwan, laki-laki itu masih keukeh dengan pendirian nya.

"Kenapa kau menikah dengan nya?bukan nya kau mencintai Fia? jangan bilang jika kau hanya menjadi kan nya rahim pengganti".dokter Ridwan tentu tau,Fia baru saja menjalani operasi pengangkatan rahim.

Bayu hanya mengangguk santai,seakan tidak terbebani oleh perkataan Dokter Ridwan.

"Aku tidak pernah habis fikir dengan mu bayu?! seorang pewaris dari sebuah perusahaan farmasi bisa berfikiran serendah diri mu?"

"Aku hanya ingin yg instan"Bayu menoleh,lalu mengendikan bahu nya acuh.

"Semoga Allah tidak memberi kan karma instan untuk mu"Dokter Ridwan Merapih kan jas dokter nya sebelum melangkah pergi.

"Bibi,segera buat kan dia makan!"Bayu masih duduk santai di dekat sofa, sementara bibi langsung di minta untuk membuat kan Ayana makan.

"Baik tuan"bibi pamit.

Tidak lama setelah kepergian dari bibi art,mata indah milik Ayana mengerjap.

"Shh"terdengar ringisan dari bibir nya.ayana sedikit memicing ketika menyadari punggung tangan kanan nya di infus.

"Kau sudah sadar?"Bayu yg mendengar suara ringisan mendongak,bertanya sekedar berbasa-basi saja.

"Jadi lah penurut,jika tidak ingin panti Asuhan tempat tinggal mu selama dua puluh dua tahun rata dengan tanah"

Ancaman.bagi Bayu sekarang, ancaman adalah hal terbaik agar bisa mengancam Ayana sang istri.

"Sebenar nya apa salah ku pada mu mas?"Ayana berusaha untuk duduk,wajah nya masih pucat, seperti mayat.

"Kau tidak salah apa-apa,yg salah adalah ibu panti mu,dia memilih mu untuk di jodoh kan dengan ku"Bayu menyeringai, menunduk agar bisa berhadapan langsung dengan wajah Ayana.

"Gara-gara kau!aku sulit bersatu dengan kekasih ku! keluarga besar ku menentang!hanya karena aku sudah di jodoh kan dengan gadis yatim piatu seperti mu!"

Tanpa bekas kasihan Bayu menarik kuat rambut coklat milik Ayana,memaksa wanita itu mendongak.

Air mata Ayana mengalir begitu saja, tangan nya mencengkram erat selimut yg masih membalut tubuh nya,Ayana memandang miris ke arah Bayu.

Ya Allah,salah kah aku jika sangat mencintai nya.

"Jadi lah gadis penurut!dan juga sadar lah posisi mu sebenar nya"Bayu menghempas kan kepala Ayana secara kasar.

Brak!

Ayana hanya mampu menatap nanar ke arah pintu yg baru saja di tutup dengan kencang oleh Bayu.

Apa aku mesin pembuat anak? sehingga dia menikahi ku hanya karena rahim.aku tidak tau apa yg sebenar nya KAU takdir kan untuk ku tuhan,aku hanya ingin menikah satu kali seumur hidup,tapi kenapa kenyataan menampar ku karena suami ku tidak lebih dari laki-laki yg hanya mengingin kan rahim untuk kekasih Nya.

"Ayana,kau harus hidup.ingat ini bukan hanya menyangkut tentang hidup mu, tetapi juga tentang anak-anak panti,mereka tidak bersalah,aku bisa apa selain menerima nya?"

Ayana tertawa miris, menertawa kan nasib nya yg sangat tidak beruntung.dia di nikahi hanya sebagai rahim pengganti,setidak berarti itu kah pelafalan janji di hadapan tuhan.

Ayana tetap lah gadis yatim-piatu yg sudah menjalani banyak masalah dalam hidup,langkah nya sangat cepat untuk segera berganti pakaian.

Dengan jilbab hitam,Ayana berlalu keluar,di ruang makan, terdapat banyak makanan yg telah di siap kan oleh bibi rumah tangga.

"Nyonya ayo segera makan.bibi sudah membuat kan banyak sarapan"bibi muncul dari dapur,masih dengan piring-piring di tangan Nya.

"Terima kasih bibi"Ayana mengucap kan terima kasih,sembari mengulas senyum lembut.

"Wah,ini terlihat sangat lezat"Ayana langsung mengambil nasi,ayam goreng, sayur bayam dan juga sambal.

Di panti,sangat jarang Ayana makan dengan makanan lezat seperti ini,mereka biasa nya hanya makan dengan lauk seada nya,jika pun ada makanan lezat,Ayana harus mengalah pada anak-anak panti yg lain, terutama mereka yg masih kecil dan membutuh kan gizi yg lebih banyak.

"Ayana sayang,maaf mama baru datang!"Ayana yg asyik mengunyah makanan menoleh ke arah pintu, ternyata ibu dari suami nya datang.

"Assalamualaikum ma"Ayana berdiri dari duduk nya, meraih tangan mama Bayu dan mencium Nya.

"Wa'alaikum sallam,wah ternyata menantu nya mama sedang makan ya?maaf mama mengganggu"mana duduk di sebelah ayana,meletakan banyak paper bag di atas meja.

"Di mana Bayu sayang?kenapa mama tidak melihat nya?jangan bilang dia masih tidur?"mama yg menyadari ketidak hadiran Bayu langsung menoleh kesana kemari, mencari-cari keberadaan sang putra.

"Aku di sini ma?kenapa mama berkunjung tanpa memberi tahu Bayu dulu"entah datang dari mana, tiba-tiba saja Bayu muncul.

"Ah mama hanya ingin memberi kalian kejutan,tapi tunggu kenapa tangan menantu mama di infus?"mama mengeryit ketika menyadari ada yg tidak beres dengan Ayana.

"Itu"

"Ayana mendadak pingsan tadi ma, dokter mengata kan dia terlalu lelah dan juga asam lambung nya naik"

Belum juga Ayana selesai berbicara,Bayu lebih dahulu memotong nya.

Deg!

Ayana terperanjat kaget, ketika tangan kekar Bayu mengelus lembut kepala berbalut jilbab milik nya.

Tidak lupa laki-laki itu juga menghadiahi kecupan di kening mulus Ayana,agar sang mama tidak menyadari,ada sesuatu yg tidak beres dengan rumah tangga mereka.

"Wah Kalian terlihat sangat romantis,mama tidak heran sewaktu muda juga mama seperti kalian,apa lagi waktu pengantin baru,dekat nya bak perangko"mama terkekeh geli.

"Duduk lah Bayu"Bayu mengangguk, menuruti perintah sang mama untuk duduk di kursi meja makan.

Sejenak Bayu melirik ke arah banyak nya paper bag,ada sekitar 40 buah paper bag,yg memenuhi meja makan.

"Ini untuk apa ma?"Bayu menunjuk ke arah sekumpulan paper bag.

"Hadiah untuk ayana.sayang ini semua adalah pakaian serta gamis untuk mu.jadi kau tidak perlu memakai pakaian lama mu,bukan kah Bayu juga sudah menyiap kan banyak pakaian"

Ayana hanya mampu mengangguk.perkataan ibu mertua nya memang benar ada Nya,Bayu memang menyedia-kan banyak pakaian di dalam lemari khusus untuk nya.

"Tentu ma, bagaimana Bayu tidak menyiap kan pakaian,istri kesayangan Bayu ini tidak membawa pakaian dari panti,bukan begitu sayang"Bayu menekan kan kata sayang, pertanda Ayana harus mengiya kan.

"Iya"Ayana menjawab singkat.

"Wah-wah,walau pun kalian di jodoh kan mama yakin rumah tangga kalian akan sangat romantis"

Ayana hanya mampu meringis mendengar harapan dari sang ibu mertua,sudut hati nya terasa nyeri jika mengingat rumah tangga nya dan juga Bayu jauh dari kata bahagia.

"Karena rumah tangga kalian terlihat baik-baik saja,mama mohon satu hal, apapun yg terjadi,sekuat apapun rintangan nya,jangan biar kan bahtera rumah tangga kalian hancur"mama menyatu kan tangan Bayu dan Ayana,menatap mereka berdua dengan penuh harap.

"Aku akan berusaha semampu ku ma"hanya itu jawaban yg di keluar kan Ayana,jika dia mengata kan iya,dia Tidak yakin semua nya benar,dan dia bisa bertahan.

"Ah mama bahagia,mama ingin ikut makan sekarang"mama bayj segera mengambil piring dan mulai mengisi nya dengan banyak lauk pauk.

"Bayu sayang kau tidak mau makan?"mama menegur sang anak yg sedari tadi hanya diam dan juga termenung,entah apa yg ia fikir kan.

"Aku sudah kenyang ma,mama saja yg makan"kilah Bayu,pada hal sedari tadi pagi dia belum sama sekali memakan apa pun.

"Ini untuk mu"Ayana mengambil kan Bayu segelas air putih,laku meletak kan nya di hadapan laki-laki muda itu.

"Terima kasih"singkat bayu.

"Apa kalian benar-benar memutus kan untuk tinggal di rumah ini,pada hal papa sangat ingin kalian tinggal di sana,kakak mu Rena juga tinggal di sana"

Kakak pertama Bayu, Rena memang tinggal bersama di kediaman keluarga besar Bayu, bersama dengan suami dan juga tiga anak nya.

Benalu.kata yg tepat bagi Rena dan keluarga kecil nya, bagaimana bisa dia yg hanya seorang Putri,bisa tinggal di rumah orang tua nya,bahkan setelah menikah.

"Aku tidak mau tinggal seatap dengan benalu itu!"Bayu menatap tajam ke arah sang mommy,tatapan nya benar-benar tidak suka.

"Benalu itu kakak mu Bayu,kau tidak seharus nya berkata seperti itu!"mama langsung menegur sang putra bungsu nya itu.

"Kenapa?kakak mu Vero juga akan tinggal di sana"Bayu menghela nafas kesa,memutar bola mata nya malas.

"Benalu satu lagi ma? serius?"Ayana mengeryit bingung mendengar perkataan yg di lontar kan Bayu.

Kenapa dengan nya?dengan kakak kandung sendiri di panggil benalu,dasar tidak bersyukur,pada hal kan Allah sudah memberi kan keluarga yg lengkap,aku bahkan sangat mengingin-kan keluarga selengkap itu

Ayana hanya mampu menggeleng.

"Benalu mana yg kau maksud?itu rumah kalian,kalian bebas tinggal selama apapun di sana"mama mendelik sebal mendengar perkataan Bayu.

"Jika mereka bukan benalu lalu apa?mereka tidak bekerja,semua kebutuhan mereka papa yg memenuhi"Bayu bersungut-sungut.

"Memang nya suami kak Rena dan kak Vero tidak bekerja ya ma?"ayam yg sedari tadi diam,akhir nya ikut angkat bicara.

"Ya,mereka tidak bekerja hanya berleha-leha di rumah"belum juga mama menjawab, Bayu lebih dulu menyela.

"Bayu kau tidak boleh berkata seperti itu pada kakak mu"

Ayana hanya diam menyimak,sesekali ia kembali menyuap kan nasi ke dalam mulut nya.

"Lalu aku harus berkata apa?itu kan fakta yg tidak akan pernah bisa di bantah kan oleh siapapun"

Dari sudut pandang Ayana,Bayu terlihat seperti orang yg enggan mengalah,bahkan sedikit pun,dia bahkan tidak mau mengalah pada wanita yg telah melahir kan nya.

"Bayu kau sama sekali tidak berubah"mama hanya bisa menggeleng.

"Nanti malam! mama ingin kalian berdua datang ke rumah!"mama berdiri dari duduk nya, menggandeng Ayana.

"Sayang mama mau pulang,jangan lupa untuk datang ke rumah ya?mama ingin memperkenal kan mu pada keluarga"di luar,mama tidak lupa berpesan agar Ayana kau datang ke rumah nya.

"Baik ma"Ayana menjawab singkat sembari menyalami tangan ibu mertua nya.

"Bayu mama pulang.jaga diri mu dan juga istri mu baik-baik"Bayu hanya mengangguk singkat mendengar titah yg di keluar kan sang mama.

"Mama pamit assalamualaikum"

"Wa'alaikum sallam"Bayu dan Ayana menjawab bersamaan.

Sepasang pengantin baru itu masih tetap di sana, hingga mobil berwarna putih millik mama menghilang dari balik pagar.

Menghela nafas,Ayana langsung masuk ke dalam rumah tanpa memperduli kan Bayu yg masih ada di luar,dia benar-benar tidak perduli pada laki-laki yg sangat ia cintai itu.

laki-laki yang benar-benar Ayana cinta hingga detik ini,tanpa perduli segala kesakitan yang sudah laki-laki itu beri,baik hati maupun fisik Ayana sama sekali tidak perduli, karena sebuah rasa cinta nya kepada Bayu sangat lah besar, hingga mengalah kan segala kebencian nya.

# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Author balik lagi yah guys

Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!