NovelToon NovelToon

Heavenly Immortal Land

Patriak Baru

Di alam dewa

Chang yi mempunyai darah dewa kuno tapi kekuatannya sangat lemah namun sudah memiliki ranah dewa. Chang Yi seorang keturunan dewa kuno yang diselamatkan oleh dewa cahaya yang klan nya dibunuh hanya menyisakan dirinya seorang.

Darah ilahi belum terbangun juga kekuatannya juga belum terbangun hanya memiliki title dewa namun kekuatannya sama dengan tingkatan alam fana.

Chang yi memiliki seorang guru yang paling bersejarah di alam semesta ialah Dewa cahaya, Yu Guang. yang memiliki sebuah sekte terkenal akan keganasannya sekte HaoTian.

Suatu ketika gurunya sedang sekarat karena terkena racun yang mematikan dan racun itu tidak memiliki penawar.

" Chang Yi....Guru sudah tidak bisa bertahan lagi" ucap dewa cahaya dengan menatap muridnya Dengan sendu.

" Guru bicara apa...guru tenang saja, guru pasti sembuh" ucap Chang yi yang meyakinkan gurunya dengan turunnya air mata di pipinya.

Diruangan itu berada 4 tetua agung sekte yang memandangi dewa cahaya dengan pilu " Yi'er, sekte guru serahkan kepadamu" ucap dewa cahaya yang lemah.

" Tapi, masih ada yang lebih kuat lagi, aku tak pantas guru!" ucap Chang yi dengan menatap gurunya yang pucat membuatnya takut.

" Kau adalah satu satunya muridku, kau pantas mendapatkannya " balasnya dengan cepat lalu menyentuh dahi Chang yi muncul lambang berwarna putih rambutnya juga berubah berwarna putih.

Lalu tak lama kemudian jiwanya hancur menjadi debu bertebangan berwarna emas dan Chang yi langsung memberikan hormat tepat di depan kasur.

" Jasa Guru, Yi'er selalu mengingatnya." ucapnya dengan membungkukan dirinya di lantai.

Dan terlihat sebuah kertas melayang ke arah Chang yi dan membuat 4 tetua agung sedikit kaget.

Dan melihat itu Chang yi hanya bisa menerimanya " Patriak, saya akan memberitahukan semua disekte" ucap salah satu tetua disana dan langsung pergi.

Dan saat para tetua pergi, Chang yi masih disana dan mengambil kesempatan untuk langsung membuka isi kertas itu apa.

Chang yi, jika kau melihat surat ini aku sudah meninggal. Guru sudah menganggapmu seperti putra guru sendiri dan mengajari kamu dengan sekuat tenaga.

Jadi, guru memberikan perintah terakhir kalinya semoga kau bisa menuruti perintah ini dengan baik.

Guru memberikan perintah jangan berdiam diri di dalam sekte, kamu masih lemah. Jadi, memberikan perintah agar kamu tidak menyamar jadi orang biasa.

Kau pasti berpikir untuk apa ? guru memperhatikan bahwa jika orang lain mengetahui identitasmu sebagai ketua sekte maka mereka langsung datang dan membunuh dirimu dengan memanfaatkan dirimu.

Dan disitu juga, ada kesempatan dirimu untuk berlatih seni bela diri, tapi kau harus menjadi orang biasa dulu perhatian orang mana yang pantas kau percayai.

Dengan begitu, kamu bisa berkembang dengan pesat karena pertarungan di luar sekte dan pemikiranmu sebagai patriak juga akan terbuka jika melihat dunia luar.

Dan para tetua sekte hao Tian sangatlah setia, dan juga para murid inti yang sangat setia kepada sekte. Dan ada 2 pengawal setia yang sudah guru didik dan memberi mereka perintah untuk mengikuti kemanapun kau pergi saat diluar sekte.

Hanya itulah permintaan guru, semoga kau semakin berjaya dan guru percaya bahwa muridku suatu saat menjadi tokoh besar dan aku hanya punya 1 murid kebanggaan ku yang bernama Chang Yi.

^^^Guru selalu menyayangimu^^^

^^^Yu Guang^^^

Chang yi yang membaca surat itu langsung menggepal tangan " Karena guru memberikan kepercayaan begitu besar pedaku, maka kita liat seperti apa takdirku nanti" ucap Chang yi dengan mengepalkan tangan lalu pergi kembali ke kekamarnya.

Singkat cerita sudah menjelang pagi dan cahaya matahari pagi masuk ke dalam kamar lewat jendela yang terbuka dan membuat pria disana langsung terbangun cahaya matahari yang begutu silau.

Dan pria itu adalah Chang yi, lalu segera bergegas pergi membersihkan diri karena sudah kebiasaan dari dulu, bangun pagi.

Note : Chang Yi bangun pagi lah author kesiangan mulu.

Terlihat Chang yi sudah selesai mandi dan mengganti baju lalu duduk di tempat tidur dengan posisi lotus lalu berkultivasi sejenak.

Tok

tok

" Patriak anda sudah bangun" ucap pengawal kepercayaan dari balik pintu.

" Masuklah" ucap singkat

Kreakkk

Dan 2 pengawal beserta pelayan membawa beberapa pakaian khusus yang disiapkan untuk Patriak. Dan pandangan pertama melihat sosok Chang yi yang masih rambut basah dan tetesan air di lehernya dengan wajah yang tampan namun setenang air.

Apa dia Patriak baru? sepagi ini sudah membersihkan diri hingga masih terlihat basah....astaga apa yang kau pikirkan aku hanya pengawal yang ditugaskan master, batin nya.

" Adik , kau kenapa?" tanya dengan bisik kecil melihat adiknya terlihat sangat tidak beres saat setibanya di ruangan Patriak yang baru itu

Dan taklama Chang yi membuka mata karena ada suara bisikan yang ia bisa dengar dan Chang yi langsung berdiri dengan tatapan tajam seperti sorotan matanya bisa membunuh siapa saja sebenarnya dia sangat lemah.

Mereka berdua langsung sadar Chang yi memperhatikan dan mereka langsung memberi hormat kepadanya.

" Patriak, kami ditugaskan membawa pakian resmi mu dan anda bisa memilih salah satunya, lalu setelah siap langsung ke aula karena sebentar lagi para murid dan tetua akan berkumpul menunggu anda" ucap pria itu dengan kata-kata yang hormat dan sopan santun.

Chang Yi tidak langsung menjawab namun masih memperhatikan mereka " Nama kalian siapa? guru hanya memberitahu kalau kalian akan mengikutiku kemana saja. tapi, aku belum tahu nama kalian siapa!" ucap Chang yi dengan mata yang tajam dan ketajaman mata Chang yi sampai serasa menusuk tubuh mereka.

" Ahhh nama saya Lin Feng dan ini adik saya Lin Yi kami bertugas menjaga dan menjalankan perintah anda " ucap Lin feng dan Lin yi yang memberikan hormat.

Tak

Tak

Tak

Chang yi tak langsung menjawabnya tapi melihat yang mereka bawa dan pakaian terlihat sangat mewah, Chang yi tidak bisa mengenakan seperti dan akhirnya melihat pakaian sederhana namun terkesan agung dan terlihat tidak mencolok.

wushh

" Aku pakai ini saja dan....kalian bisa menungguku disini aku akan bersiap sendiri!!!" ucap Chang yin langsung menghilang.

wush

Terlihat sosok Chang yi langsung menghilang dan membuat udara disana agak leluasa tadinya mereka merasa seperti engap.

Pelayan disana otomatis langsung keluar karena perintah Chang yi dan menyisakan Lin feng, Lin yi saja.

" Kak, padahal Patriak itu hanya memiliki kultiviasi rendah mengapa tatapan sangat begitu tajam" tanya Lin yi dengan tramisi suara.

" Apa kau lupa kata master... Patriak keturunan dewa kuno legendaris hanya dia satu satunya sekarang ini dan kenapa dia masih lemah karena darah ilahinya dan kekuatan ilahinya tidak bisa dibangunkan bahkan oleh master sekalipun" jawab Lin Feng dengan transmisi suara.

" Jadi maksudmu kak, segel di dalam tubuh Patriak sangat rumit? apa mungkin di tingkat dewa" ucap lin yi dengan tramisi suara.

" Benar sekali, mungkin saja bisa dibuka dengan artafak tingkat dewa ...jika segel terbuka, aku tak bisa membayangkan kekuatan Patriak seperti apa, sebeb belum terbuka saja sorotan matanya sangat mengerikan" jawab Lin Feng dengan transmisi suara

Mereka berdua dengan kompak membayangkan lalu langsung menggelengkan kepalanya dan tiba saatnya Chang yi tiba di depan mereka dengan tiba-tiba.

Terlihat pria berpakaian putih, asesoris yang sederhana dan tanda di keningnya berwarna putih dengan warna bibir ping alami jadi terlihat sangat menawan.

" Apa kalian menunggu lama?" ucapku dengan cepat.

" Tidak Patriak" ucap mereka kompak.

" Ayo ke aula sekarang " ucapku

" Baik" seru mereka berdua.

Bersambung.....

AYO SEKALI KALI DUKUNG AUTHOR JANGAN LUPA KOMEN YAAA.

Ke alam Fana

Pelayan disana otomatis langsung keluar karena perintah Chang yi dan menyisakan Lin feng, Lin yi saja.

" Kak, padahal Patriak itu hanya memiliki kultiviasi rendah mengapa tatapan sangat begitu tajam" tanya Lin yi dengan tramisi suara.

" Apa kau lupa kata master... Patriak keturunan dewa kuno legendaris hanya dia satu satunya sekarang ini dan kenapa dia masih lemah karena darah ilahinya dan kekuatan ilahinya tidak bisa dibangunkan bahkan oleh master sekalipun" jawab Lin Feng dengan transmisi suara.

" Jadi maksudmu kak, segel di dalam tubuh Patriak sangat rumit? apa mungkin di tingkat dewa" ucap lin yi dengan tramisi suara.

" Benar sekali, mungkin saja bisa dibuka dengan artafak tingkat dewa ...jika segel terbuka aku tak bisa membayangkan kekuatan Patriak seperti apa sebeb belum terbuka saja sorotan matanya sangat mengerikan" jawab Lin Feng dengan transmisi suara

Mereka berdua dengan kompak membayangkan lalu langsung menggelengkan kepalanya dan tiba saatnya Chang yi tiba di depan mereka dengan tiba-tiba.

Terlihat pria berpakaian putih, asesoris yang sederhana dan tanda di keningnya berwarna putih dengan warna bibir ping alami jadi terlihat sangat menawan.

" Apa kalian menunggu lama?" ucapku dengan cepat.

" Tidak Patriak" ucap mereka kompak.

" Ayo ke aula sekarang " ucapku

" Baik" seru mereka berdua.

...----------------...

Dan mereka bertiga sudah sampai di aula dan Chang yi terlihat sangat berwibawa karena menungunakan pakaian yang cocok yang tidak terlalu mencolok para tetua sangat senang melihat penampilan sederhana seperti itu.

Tak

tak

tak

Dan Chang yi mulai duduk di kursi Patriak dengan sangat Anggun dan penuh dengan tata krama, lalu menatap semuanya orang dengan tajam tapi tidak semenakutkan saat tadi pagi.

" Aku adalah Patriak baru yang ditunjuk sendiri oleh guru, dari kaliannnn...apa ada yang tidak setuju jika aku menunduki jabatan ini?" tanya Chang yin yang melihat semua seseorang.

" Kami siap melayani anda Patriak" ucap mereka dengan menggema seluruh ruangan dan bersujud dengan hormat.

" Silahkan bangun" ucapku yang ikut berdiri.

" Aku menyetujui posisi ini karena guruku, tapi jangan coba - coba menghianati sekte haotian atau paling hanya satu"

" Kematian " ucapku dengan singkat yang seperti mendatangkan sebuah es disekitar mereka

" Kami tidak berani Patriak " ucap mereka menundukan kepala mereka.

Dan Chang yin membalas dengan tersenyum lalu kembali duduk disigasana Patriak. " Besok aku akan turun di dunia alam fana" ucap Chang yin yang singkat.

" Kedunia bawah? kenapa harus kedunia bawah Patriak? bagaimana jika terjadi sesuatu" ucap salah satu tetua agung disana.

" Itu perintah terakhir guru dan aku tidak pergi sendiri, mereka ikut dengnku.....dan kalian bisa menghubungiku jika ada masalah aku pasti akan datang" ucap Chang yin menatap arah lin feng dan Lin yi dengan nada sangat jelas.

mereka disana tidak bisa membalas, karena ternyata perintah Patriak terdahulu, dan hal itulah yang tak bisa dibantah atau di langgar oleh orang lain.

" jika tidak hal penting aku pergi" ucap Chang yin tiba-tiba menghilang begitu saja.

wushh

" Ehhh...menghilang" ucap tetua agung yang kebingungan.

" Tuan sudah kembali kekamarnya, dan kalian jangan menganggap tuan lemah, karena kalian belum merasakan tatapan tuan yang ingin membunuh kalian, tadi hanya bagian kecilnya saja" ucap lin feng pergi yang di ikuti adiknya.

" Apa maksudnya tatapan ingin membunuh?"

...----------------...

Dan kini terlihat Chang yi sudah di kamarnya lalu berkultivasi kembali walaupun ia tahu itu akan sia sia jika kekuatan ilahi dan darah ilahinya belum dibangunkan ia akan seperti seorang yang tak memiliki kekuatan.

Dan Chang yi memutuskan menyudahi berkultivasi dan berjalan ke arah meja yang ada sebuah kue lotus yang baru di buat dan juga teh tersimpan disana.

" Lin Feng, Lin Yi kemarilah" ucap Chang yin dengan suara mengema.

wushhh

dengan satu kalimat mereka sudah sampai depan Chang yi " Kalian duduklah dan makan cemilan ini" ucap Chang yin dengan memejamkan mata.

" Kami tidak berani tuan" ucap mereka dengan kompak.

" A HARUS A TIDAK BOLEH B" ucap chang yin dengan ber nada yang agak di tekan.

Dan mereka langsung duduk tanpa berbicara lagi dan Lin yi menyajikan tehnya memberikan kepada Chang yi dan kakaknya begitupun dirinya. Dan Chang yi langsung meminum tehnya yang telah dituangkan di gelasnya.

" Aku tidak hanya membutuhkan seorang yang bisa bela diri, tapi juga orang yang bisa ajak bicara, apa kalian paham" ucap Chang yin lalu membuka mata dan menatap mereka berdua Dan mereka seperti menganggukan kepala yang berarti setuju atau bisa.

" bagus" jawab Chang yin dengan cepat.

" Menurut kalian.... di kota Qin, aku masuk di akademi Tiān jiàn ( pedang langit) menurut kalian bagaimana?" tanya Chang yin yang memakan kue lotus lalu ingin mendengar jawaban mereka berdua.

" itu cukup baik tuan? apa kau akan menuju kesana?" jawab ucap lin feng

" disana tidak buruk tuan" ucap lin yi dengan menuangkan teh kembali.

" Aku ingin disana, dan aku merasa tidak buruk walaupun tidak terkenal " ucap Chang yin dengan lembut.

" Betul tuan, dan jangan menilai dari cangkangnya, tidak ada yang tahu dia naga atau ular" balasnya lin feng.

" Baiklah kita pergi besok...kalian bisa keluar dan istirahat" ucap Chang yin dengan langsung menghilang depan mereka.

...----------------...

Keesokan harinya ....

Kini Chang yin sudah bersiap dengan pakaian yang tidak mencolok karena lagipula Chang yin sedang menyamar jadi orang biasa disana. Jadi, Chang yin harus menggunakan pakaian sederhana mungkin agar tak menarik perhatian banyak orang.

Tookkk...Toookk...tookkk

" Masuk" ucap singkat Chang yin

Dan mereka berdua masuk dengan pakaian serba hitam dan mereka berdua kaget melihat pakaian yang dikenakan oleh tuannya sangatlah sederhana mungkin saja disana ia akan dicap orang miskin.

" Tuann...apa anda ingin mengenakan pakaian itu " ucap lin yi yang memberanikan diri bertanya.

" Memangnya kenapa?? disana aku menyamar bukan menjadi tuan muda yang bermartabat" ucap Chang yin dengan meminum teh di meja.

Dan mereka mendengar itu langsung diam dan memperhatikan tuannya yang sedang menikmati suasana dipagi hari.

" Mari kita berangkat" ucap Chang yin dan mereka berdua menjauh keluar dari Chang yi.

" Kalian ingin kemana??? kita lewat situ" ucap Chang yin sambil menunjuk arah sebuah portal dimensi.

" Portal dimensi???" gumam mereka dengan kompak.

" Kenapa masih diam disana ayo" ucap Chang yin langsung masuk ke portal disana.

Dan mereka langsung tersadar dan mengikuti Chang yi dibelakangnya. portal dimensi seperti lorong berwarna ungu kehitaman disana hanya ruang hampa, sesuatu hanya ada jalan tak jelas.

Mereka bertiga berjalan lebih ½ jam dan akhirnya menemukan cahaya portal dan tandanya mereka sudah sampai di tujuan mereka di alam fana. di alam fana Chang yi tidak terlempar karena kultiviasi masih rendah dan sedangkan 2 pengawalnya menyegel kekuatannya agar mereka juga tidak terlempar ke alam lainnya.

Takk

takk

mereka sudah keluar dari portal dan mendarat tidak biasa. mendarat di atas genteng dan parahnya lin yi terjatuh.

brugg

" awwww" keluh terjatuh di gerobak makanan.

" Hadehh...." ucap Chang yin yang menepuk jidat lalu menyusul turun sedangkan lin feng sudah dari tadi mencoba menolongnya.

" Nona, Anda merusak gerobak jualanku" ucap penjual seperti ingin marah tapi melihat gadis yang kesakitan seperti tidak sengaja.

" Tuan ambillah ini...anggap saja sebagai ganti rugi" ucap Chang yin melempar 2 emas.

Dan Chang yin meninggalkan mereka berdua dengan cepat hingga tak disadari oleh mereka. Dan membuat mereka bingung.

" Eh tuan kemana??" ucap lin yi yang menepuk nepuk bajunya yang kotor.

" Ah iya kemana tuan" balas lin feng yang kebingungan juga, dimana keberadaan tuannya.

" Apa, pria yang tampan memakai baju putih?" tanya pemilik gerobak yang dirusak oleh lin yi dan langsung mereka menganggukan dengan cepat.

" Tuan sudah mengganti rugi dan tuan muda itu sudah pergi" ucap pemilik gerobak yang menjelaskan lalu kedua orang itu langsung pergi.

bersambung....

 

Kucing bisa menjadi harimau

Mereka sudah keluar dari portal dan mendarat tidak biasa. mendarat di atas genteng dan parahnya lin yi terjatuh.

brugg

" awwww" keluh terjatuh di gerobak makanan.

" Hadehh...." ucap Chang yin yang menepuk jidat lalu menyusul turun sedangkan lin feng sudah dari tadi mencoba menolongnya.

" Nona, Anda merusak gerobak jualanku" ucap penjual seperti ingin marah tapi melihat gadis yang kesakitan seperti tidak sengaja.

" Tuan ambillah ini...anggap saja sebagai ganti rugi" ucap Chang yin melempar 2 emas.

Dan Chang yin meninggalkan mereka berdua dengan cepat hingga tak disadari oleh mereka. Dan membuat mereka bingung.

" Eh tuan kemana??" ucap lin yi yang menepuk nepuk bajunya yang kotor.

" Ah iya kemana tuan" balas lin feng yang kebingungan juga, dimana keberadaan tuannya.

" Apa, pria yang tampan memakai baju putih?" tanya pemilik gerobak yang dirusak oleh lin yi dan langsung mereka menganggukan dengan cepat.

" Tuan sudah mengganti rugi dan tuan muda itu sudah pergi" ucap pemilik gerobak yang menjelaskan lalu kedua orang itu langsung pergi

...----------------...

Dan akhirnya menemukan keberadaan tuannya dan melihat sedang berdiri lalu diam melihat ke arah depan " Tuan, ada apa??" ucap lin feng yang memberanikan diri.

Disempanjang jalan terlihat ke ramaian sedang mendorong gerobak berisi sayuran dan beberapa pembuatan senjata. Tidak seramai dikota tapi cukup membuat aktivitas mereka sibuk.

Chang yi langsung menoleh kebelakang " Kalian pakai ini" ucap Chang yi dengan melemparkan sebuah jubah berwarna putih.

" Untuk apa tuan?" tanya Lin yi yang tak mengetahui jubah itu untuk apa.

" Jubah itu, berguna menyembunyikan seseorang dan nafas orang jdi tidak akan mengetahui keberadaan kalian" Chang yin yang menjelaskan.

" Jadi untuk apa, tuan?" tanya kembali lin yi yang masih loading.

Lin feng langsung menyentil jidat adiknya dengan secara tiba-tiba " Aww sakit kak, apa aku salah" ucap lin yi yang tak terima dan mengosok gosok jidatnya.

" Aku rasa, kamu sekarang semakin bodoh...Tuan memberikan jubah ini untuk kita untuk menemani nya tanpa di sadari orang disekitarnya" ucap lin feng yang menjelaskan

" Kau pintar Lin Feng" lin yi yang memuji tanpa dosa diwajahnya.

" Tentu saja!!!" balas cepat.

" Tunggu sebentar kak, bukankah kita bagus di samping tuan, jadi tak akan ada yang menindasnya" tanya balik lagi dan membuat pusing Chang yi lalu meninggalkan mereka berdua begitu saja.

" Sudah nanti juga kau akan tahu!! kalau kakak jawab pasti ada pertanyaan lagi dan lagi" ucap lin feng tidak melihat keberadaan tuannya ternyata sudah mendekati ke arah Sekte Pedang Langit.

" Cepat pakai jubahmu dan lihatlah tuan sudah pergi" ucap lin feng yang mengejar ke arah pedang langit. Dan sontak Lin yin juga mengejar kakaknya yang sudah pergi jauh.

Kini mereka sudah mendekati arah sekte pedang langit dan melihat antrian lumayan untuk mendaftar menjadi murid sekte. Dan yang banyak tumbuh bercabang disana, dan Chang yi tetap optimis dengan mengantri dengan tenang.

" Kalian sudah selesai?" ucap Chang yi dengan tramisi suara.

" Ahaha sudah tuann" jawab lin feng dengan tramisi suara bernada lembut.

" Tuan, kenapa memilih tempat ini?" tanya Lin yin dengan tramisi suara yang terlihat ragu ragu melihat keadaan ditempat pendaftaran.

Dan Chang yi tidak menjawabnya hanya diam saja , karena ia tahu kalau dijawab itu bakal nanya lagi.

Sekte Pedang Langit memang sekte yang tidak terkenal namun changi yi sedang berpikir kucing bisa menjadi harimau kapan saja dan menujukan taringnya.

Didunia fana ini atau alam bawah yang memiliki energi spiritual yang paling rendah dan alam bawah memiliki 5 kerajaan terkenal yang sangat hebat.

- Kerajaan Qing

- Kerajaan Han

- Kerajaan Su

- Kerajaan Bai

- Kerajaan Shi

Kerajaan paling terkenal dengan sistem keamanannya sangat hebat dan memiliki Kaisar mudah yang baru berumur 20 tahun. Dan saat ini mereka sedang berada di daerah Kerajaan Su yang terkenal dengan para pengusaha terkemuka.

Tepatnya mereka ada di pedesaan yang bernama Qin Tian disana pekerjaan paling umum adalah seorang petani dan pembuatan senjata sederhana namun belum berkembang saja.

Bersambung....

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!