ZEEVANIA ELVARETA ANJANI
Gadis cantik berusia 24 tahun yang hidup sebatang kara karena orang tuanya meninggal saat dia masih berumur 10 tahun.
Hal itu terkadang membuatnya merindukan kedua orang tuanya dan ingin merasakan lagi rasanya ditengah tengah kehangatan keluarga.Vania gadis yang cantik , baik hati , ramah dan lemah lembut.
Dia hidup sendiri dan tinggal disebuah apartemen.
Vania belum pernah berpacaran dengan seorang pria karena fokusnya kini dia tengah mencari pekerjaan.Hingga pada akhirnya dia diterima magang disebuah perusahaan terbesar yaitu DWR Group.
Hingga pertemuannya pertama kali dengan bossnya yang tampan dikantor namun menyebalkan menurutnya.Vania merasa tahu diri dia tidak pantas mendapatkan dan memiliki cinta dari sang boss yang tampan dan mapan. Untuk itu dia akan berusaha menjaga jarak dan bersikap profesional tanpa harus menggunakan perasaan.
Namun justru anak dari boss nya itu menginginkannya menjadi mommynya. Hal itu membuatnya bingung memilih mendekati bosnya atau menutup hatinya agar tidak kecewa jika pada akhirnya dia tidak mampu memiliki hati Rendra.
Vania memiliki sahabat bernama Kenzo yang selalu ada untuknya. Dia sebenarnya tahu kalau Kenzo menyukai dirinya namun dia tidak ingin memberikan harapan padanya.
RENDRA ARSENIO DANISHWARA
CEO dari DWR GROUP dan pewaris sekaligus putera tunggal dari pasangan Damian Daniswara dan Shella Aryani. Rendra kini berstatuskan duda dengan satu orang putera yang bernama Reno Danishwara.Putera Rendra kini berusia 5 tahun sementara istrinya telah meninggal ketika melahirkan Reno.Hal itu membuat sikap Rendra menutup diri dari perempuan.Kini sikapnya berubah menjadi dingin ,datar ,arogan dan juga suka memaksa dan memerintah.
Kedua orang tuanya sudah berkali kali membujuknya agar menikah lagi namun Rendra menolaknya mentah mentah. Hingga kedua orang tuanya memutuskan untuk menjodohkannya dengan puteri dari sahabatnya. Semuanya berubah ketika dia bertemu dengan sekertarisnya yang bernama Vania. Entah kenapa dia selalu membuat kesal Vania hingga Vania Membenci nya dan illfeel padanya.
RENO DANISHWARA
pintar , lucu, menggemaskan dan tampan seperti daddy Rendra
usia 5 tahun
Dia menginginkan memiliki mommy seperti teman temannya hingga dia menganggap Vania sebagai mommynya dan Reno langsung meminta daddy-nya menjadikan Vania sebagai mommy Reno.
KENZO IMMANUEL
umur Kenzo 27 tahun
Sahabat Vania yang menyukai Vania sejak jaman mereka kuliah kuliah.Dia belum berani mengungkapkan perasaannya pada Vania.Dia tidak ingin persahabatan nya dengan Vania rusak hanya karena perasaan cintanya.
Kenzo pun memutuskan menyimpan perasaannya pada Vania meski dia harus terluka dan tersiksa.Dia selalu ada saat Vania senang ataupun sedih dan Kenzo selalu menghiburnya.Hal itu cukup membuat Kenzo senang berada disamping Vania meskipun dia menginginkan status lebih dari sahabat.
Kenzo berharap kelak Vania bisa membuka hatinya sedikit untuknya meskipun itu hal yang mustahil.Vania pernah bilang dia hanya menganggap Kenzo hanya sebatas sahabat tidak lebih.
SASA ANINDITA
gadis berusia 25 tahun yang dijodohkan oleh orang tua nya dengan orang tua Rendra.Dia begitu menyukai Rendra hingga melakukan berbagai cara untuk mendapatkan Rendra termasuk dengan perjodohan itu.Sasa sangat tidak menyukai anak kecil namun dia akan mencoba berusaha mengambil hati puteranya Rendra.Meskipun sebenarnya dia malas melakukan hal itu dan tidak sabaran.Namun demi Rendra dia akan bersikap lembut pada Reno.
Pagi itu Vania bangun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi.beberapa menit kemudian dia keluar dan berjalan menuju ke lemari.Dia mengambil kemeja dan rok nya kemudian dia langsung memakainya.Setelah itu Vania segera mengoleskan libgloss pada bibirnya sekilas dan langsung mengambil tasnya.Kemudian dia keluar dari apartemennya dan menguncinya. Vania melirik jam tangannya menunjukkan angka 06.30 pagi. Dia bergegas melangkah dengan terburu buru menuju ke halte.Sampai dihalte dia masih harus menunggu bus datang.
"Kenapa bus nya lama banget datangnya padahal hari ini hari pertama aku bekerja," ucap Vania dengan gelisah
Dari kejauhan mobil milik Kenzo lewat dan Kenzo menghentikan mobilnya karena melihat Vania.Dia membuka pintu mobilnya dan menyuruh Vania masuk.
"Van, ayo masuk ke mobil biar aku antar kamu ke kantor DWR GROUP daripada kamu telat," tawar Kenzo
Vania pun langsung masuk ke mobil Kenzo lalu Kenzo melakukan mobilnya menuju ke perusahaan DWR group. Didalam mobil kenzo melirik kearah Vania yang tengah menatap keluar kaca mobil.Setelah itu dia kembali menyetir dan beberapa menit kemudian mereka telah sampai di DWR group.Kenzo menghentikan mobilnya lalu Vania menoleh menatap Kenzo.
"Terimakasih kamu telah mengantarkan ku Kenzo," ucap Vania sambil tersenyum.
"Iya sama sama Vania, oh ya nanti sepulang kerja bisakah kita mampir ke kafe sebentar," tawar Kenzo
"Oke Ken sampai ketemu nanti," ucap Vania lalu keluar dari mobil Kenzo
Kenzo pun tersenyum sumringah mendengar jawaban Vania yang menerima ajakannya.
Lalu dia pun langsung melajukan mobilnya sementara Vania berjalan masuk kedalam perusahaan. Vania berjalan menuju resepsionis dan bertanya mengenai posisinya.
"Oh ya mbak saya bekerja pada bagian apa ya?" tanya Vania tersenyum ramah
"Presdir yang menentukan anda diposisi apa nona namun sepertinya anda harus menunggu dulu sampai pak Presdir datang," ucap Resepsionis
"Berdirilah bersama karyawan lain nona karena kini mereka termasuk kamu harus menyambut kedatangan presdir baru," lanjut Resepsionis
Vania pun mengangukk mengerti lalu dia ikut berdiri dan berdiri paling belakang diantara karyawan lain. Beberapa menit kemudian Presdir pun masuk berjalan masuk diikuti asistennya.
Karyawan wanita pun langsung mengagumi ketampanan milik Presdir mereka yang baru termasuk juga Vania. Vania dengan segera mengelengkan kepalanya.
"Sadar vania sadar kamu tidak boleh mengagumi bossmu karena ingatlah kamu dan dia bagaikan langit dan bumi," batin Vania
"Yang disamping saya adalah Presdir baru kalian namanya Rendra Arsenio Danishwara dan saya sendiri adalah asistennya pak Rendra," ucap Aris
"Kalian sudah tahu kan nama saya jadi saya disini sekaligus menegaskan disini.Kalian di bayar untuk bekerja bukan untuk ajang menggoda pria terutama karyawan wanita," ujar Rendra dengan nada dingin dan datar
Para karyawan terutama wanita pun menelan ludahnya kasar dan merasa bergidik dengan aura yang dikeluarkan oleh Rendra.Vania pun menyetujui ucapan presdirnya itu. Rendra memperhatikan karyawannya satu persatu dan tatapannya terjatuh pada Vania.Dia langsung berbisik pada Aris dan Aris pun menganguk mengerti.
"Baiklah kalian boleh kembali bekerja," ucap Rendra dengan nada datar
Rendra menatap Vania sekilas lalu berjalan menuju ke ruangan nya. Sementara Aris menghampiri Vania yang masih terdiam.
"Nona ayo ikut saya anda diminta menemui Presdir diruangannya sekarang," ucap Aris
"Baiklah pak," ucap Vania
Aris berjalan terlebih dahulu diikuti Vania dari belakang.Mereka berjalan menuju ke ruangan Rendra.Sampai diruangan Rendra , Aris mengetuk pintu dan menyuruh Vania langsung masuk kedalam.
"Silahkan anda masuk nona," ucap Aris
"Terimakasih telah mengantarkan ku kesini," jawab Vania
Vania membuka pintu dan masuk kedalam.Dia berjalan mendekat kearah Presdir nya.Rendra pun memperhatikan Vania dari atas sampai kebawah lalu menatapnya tajam.
"Apakah kamu disini ingin menggoda saya nona?" tanya Rendra dengan menatap tajam Vania
"Memangnya apa yang salah dengan pakaian saya pak?" tanya Vania bingung
"Rok yang kamu pakai kurang pendek," ucap Rendra asal
"Kenapa tidak sekalian disuruh telanjang pak," ucap Vania kesal
Vania mencoba bersabar dengan ucapan bossnya yang tajam seperti silet. Sementara Rendra melotot dan menatap tajam Vania yang berbicara sembarangan.Sementara Vania hanya menunduk karena telah salah bicara.
"Aduh bagaimana kalau aku dipecat," batin Vania
"Hemm ya udah kamu besok datang kesini telanjang saja seperti perkataanmu tadi," ucap Rendra dengan entengnya
"Maafkan aku pak tadi hanya bercanda," sesal Vania ketakutan sekaligus gugup
"Jadi saya bekerja dibagian apa pak," tanya Vania mengalihkan pembicaraan.
"Kamu bekerja sebagai sekertarisku," jawab Rendra
TBC
"Bisakah saya bekerja seperti karyawan lain yang bagian OB atau apapun itu pak?" tanya Vania dengan sedikit gugup
"Memangnya kamu kira ini pasar yang bisa kamu tawar hah," ejek Rendra dengan nada ketusnya
Vania menghela nafas dan mencoba menahan emosinya pada bossnya yang menguji kesabaran nya itu.Sementara Rendra terus memperhatikan Vania sedari tadi.
"Baiklah pak boss saya setuju dengan ucapan anda," ucap Vania pasrah
"Bagus kalau begitu mulai sekarang kamu sekertarisku dan ruanganmu ada disebelah ," ucap Rendra datar
Vania hanya bisa tersenyum tipis sambil menganggukkan kepalanya.Dia pun segera keluar dari ruangan boss menyebalkan itu.Sampai di luar ruangan dia pun segera berjalan menuju ke ruangan nya.
Tiba tiba seorang gadis pun langsung menghampiri Vania dan menatapnya sambil tersenyum.
"Hai kenalin nama aku Viola kalau kamu?" tanya Viola sambil tersenyum senang
"Nama aku Zeevania mbak panggil saja Vania ," balas Vania sambil tersenyum
"Jangan panggil aku mbak dong sepertinya kita ini seumuran deh," protes Viola
"Baiklah Viola btw ajarin aku dong bagaimana tugas menjadi sekertaris?" tanya Vania
"Sekarang kamu jadi sekertaris Presdir tampan ya," goda Viola
Vania mendengus mendengar godaan dari teman barunya itu.Sementara Viola tertawa melihat reaksi dari Vania.Dia pun memberitahu semua tugas sekertaris pada Vania hingga Vania pun mengerti sekarang.
"Vio bisakah kamu menggantikan ku menjadi sekertaris pak Presdir," ucap Vania sambil memohon
"Memangnya kenapa Vania?" tanya Viola heran
"Pak Presdir orangnya menyebalkan memang sih dia tampan tapi ah sudahlah," ucap Vania kesal
"Enggak ah aku takut entar Presdir ngamuk dan ujungnya malah aku dipecat.Lagian kamu kan yang dipilih jadi sekertaris nya jadi kamu semangat Vania sekaligus pdkt sama Presdir," ucap Viola asal
"Jangan goda aku terus dong Vio dan terimakasih atas bantuanmu," ucap Vania
"Sama sama Van, baiklah aku balik dulu keruanganku ya," pamit viola
Vania menganggukkan kepalanya lalu viola keluar dari ruangan vania dan berjalan menuju ke ruangan nya. Sementara diruangannya Rendra tersenyum puas mengerjai sekertaris barunya itu.Drrt drrt Rendra langsung merogoh hape nya dari dalam saku dan langsung menerima panggilan telepon.
"Ada apa mommy?" tanya Rendra
"Begini Rendra putramu Reno kini sudah sampai di kantormu diantar sopir karena dia ingin bertemu denganmu," ucap Mommy Shella
"Ya ampun mom kok bisa baiklah aku akan menyuruh sekertarisku menjemputnya," balas Rendra lalu mematikan teleponnya
Dia pun segera menghubungi sekertaris barunya itu dan menyuruh menjemput puteranya yang ada di depan kantor. Telepon berbunyi dan Vania segera mengangkatnya.
"Halo disini Vania sekertaris pak Presdir," ucap Vania
"Ini aku Rendra dan sekarang kamu jemput puteraku yang bernama Reno yang ada didepan kantor lalu bawa dia ke ruangan ku," ujar Rendra setelah itu mematikan sambungan nya
Vania pun terkejut mendengarnya ternyata Presdir nya sudah memiliki seorang anak.Dia pun langsung berdiri dan keluar dari ruangannya.Vania berjalan tergesa gesa sampai di luar kantor.Dia melihat seorang anak laki laki berusia 5 tahun diantar oleh sopir sampai depan kantor.Reno menatap Vania sambil tersenyum cerah.dia mengira gadis didepannya adalah mommy nya.
"Mommy," panggil Reno
Vania pun terkejut mendengarnya begitu dengan sopir yang mengantar Reno. Reno menatap Vania dengan senyum manisnya membuat Vania gemas padanya.
"Eh tapi aku bukan mommy mu sayang," ujar Vania dengan hati hati
Reno berkaca kaca mendengarnya hal itu membuat vania panik lalu menghela nafas kasar.
"Cup cup anak tampan jangan nangis dong ayo temui daddy kamu," ajak Vania
"Ayo mommy," ucap Reno
"Terimakasih pak sudah mengantarkan kan Reno kesini dan selanjutnya biar aku yang antar dia ke pak Rendra," ungkap Vania sambil tersenyum
"Iya nona terimakasih saya permisi dulu," balas sopir
Vania menganggukkan kepalanya lalu dia mengendong Reno dan dia membawanya masuk kedalam kantor. Para karyawan pun memperhatikan Vania namun dia mengabaikannya.Dia berjalan sambil menggendong Reno sampai diruangan Rendra.Vania mengetuk pintu dan langsung masuk kedalam.Vania menurunkan Reno dan membiarkannya berjalan menuju kearah Rendra.
"Daddy," panggil Reno
TBC
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!