NovelToon NovelToon

Cinta Dunia Lain

01 - Dicintai Jin

...Ini adalah Kumpulan Kisah Horor Romantis dan sedih. Semoga kalia suka ya dengan cerita Horor romantis ini. Makasih 🙏...

...•••...

Hi, Nama ku indah.

sedikit perkenalan ku tentang diri ku, Aku adalah wanita berusia 18 tahun saat ini, Aku ingin membagikan kisah ku, bagaimana aku di cintai oleh bangsa dari dunia lain. Dan tanpa sadar aku juga mencintai nya.

Aku adalah seorang anak Indigo, sejak aku kecil, aku sudah bisa melihat mereka dan berinteraksi dengan mereka. tentu hal itu sudah biasa bagi ku, meski terkadang wujud mereka yang tak bisa ku duga, kadang muncul di depan ku, dan mengagetkan ku. membuat ku terkadang takut.

Terima kasih kalian sudah mau mendengarkan sedikit perkenalan ku ini.

aku akan mulai kisah ku saat aku berusia 10 tahun, dimana sosok yang ingin ku ceritakan dalam kisah ini.

•••

Pagi itu.

saat aku baru berusia 10 tahun.

Aku terbangun dari tidur ku dengan keringat yang membasahi wajah ku, dan nafas ku ngos ngosan, mata ku segera menelusuri sekeliling ku, memastikan aku ada di rumah orang tua ku.

Aku bermimpi sesuatu yang benar benar menakutkan bagi ku, di dalam mimpi ku.

Aku bermimpi seorang laki-laki sedang menatap ku dari luar rumah, dia berdiri mematung di sana dan menatap ku tanpa berkedip, Ada senyuman tipis di bibirnya dan itu senyuman yang sangat kripi bagi ku, dan aku rasa itu sangat menakutkan bagi anak seusia ku.

dalam pikiran ku, dia mungkin adalah penjahat yang mengincar ku, dia mungkin penculik anak anak.

Aku segera menutup pintu ku dan ibu ku menghampiri ku dan bertanya saat melihat wajah ketakutan ku.

"Ada apa Indah?."

"Ma, Di luar ada om, sedang melihat rumah kita, Indah takut Ma." Ucap ku dengan wajah yang cemas.

Ibu ku mengelus pundak ku. "Ayo masuk ke kamar, hiraukan saja. selama dia tidak mendekati mu, jangan khawatir." Kalimat yang sedikit menenangkan ku.

tapi yang ku tak mengerti, kenapa ibu ku begitu santai saat aku mengatakan ada laki laki dewasa sedang melihat ke arah rumah kami, apa ibu tidak ingin mengusir nya. Itu yang ada di dalam pikiran ku, Entah lah, Aku tak ingin memikirkan nya, cukup itu sudah membuatku takut, namun saat aku sudah di kamar, Aku mendengar suara ketukan di jendela kamar ku, hal itu membuat ku terkejut dan terbangun dari tidur.

Awal nya aku merasa tenang karena itu hanya lah mimpi, yang biasa di katakan bunga tidur.

Namun malam hari,, saat aku kembali tidur. aku memimpikan hal yang sama, suasana yang sama, pemandangan yang sama, Dan kalimat yang sama keluar dari mulut ku dengan percakapan dengan ibu ku.

Dan hal itu terjadi bukan hanya 2 hari, tapi aneh nya 7 hari berturut turut. mimpi yang sama. hal itu membuat ku tidak tenang.

Saat Aku bangun, Aku melihat nenek ku sedang duduk di teras rumah. aku pun segera menghampiri nenek.

"Nek."

"Sudah bangun ndah?."

"Iya Nek."

"Nek, Indah mimpi nek, ada Laki laki dewasa sedang melihat ku, tapi dia hanya melihat ku saja, tidak menghampiri ku dan menyapa ku, Dan mimpi itu terjadi sudah seminggu ini nek."Ucap Ku pada Nenek.

"Benarkah?." nenek sejenak menatap ku, lalu ia memalingkan pandangan nya dari ku.

"Hanya mimpi itu, Makanya sebelum tidur berdoa Nak. pokok nya kalau Indah mimpi lagi, dia mengajak indah pergi, hiraukan saja nak."Ucap Nenek ku.

"Kenapa nek?."

Baru saja aku ingin tahu kenapa nenek mengatakan hal itu, Tiba tiba seseorang datang menghampiri kami yang duduk di luar, mengajak nenek ku bicara, dan hal itu membuat ku kesal, dan memilih berjalan masuk ke dalam rumah lagi.

02 - Dicintai Jin

Malam ke 8

aku sudah siap untuk tidur, tapi aku takut untuk memejamkan mata ku, karena aku takut akan memimpikan nya lagi.

Bahkan hanya untuk mengistirahatkan tubuh ku dan menutup mata ku sangat sulit untuk ku. Namun hingga jam sudah semakin malam, pada akhirnya aku juga tertidur juga.

dan kembali aku memimpikan hal yang sama, dimana sosok itu masih di posisi yang sama menatap ku.

Aku mencoba untuk mengatur mimpi ku, Aku mencoba untuk menghampiri orang itu walau dengan jarak yang aman.

semakin dekat aku semakin bisa melihat jelas orang itu, ia berperawakan tampan, tinggi dan Putih. mungkin itu sosok yang sempurna untuk wanita wanita yang melihat nya.

Meski tidak terlihat menakutkan, Tapi tetap saja aku takut dengan nya. dengan mengumpulkan keberanian ku, aku bertanya pada nya.

"Kamu siapa?, kenapa kamu disini, kamu orang jahat ya?." Tanya ku, mencoba untuk tenang, namun rasa takut yang sangat luar biasa menyelimuti aku saat itu.

"Aku hanya ingin disisi mu."Ucap nya.

Aku mengerutkan kening ku mendengar nya.

"Kamu adalah milik ku."Ucap nya lagi. Nada nya begitu datar, dengan senyuman yang masih sama.

"Aku kan masih kecil, tolong jangan ganggu aku."Ucap ku dengan nada agak tinggi, mencoba untuk tegas agar dia tidak terus datang menganggu ku.

Harapan ku, agar aku benar bisa tidur dengan tenang.

"Baik lah Indah, Aku akan pergi, tapi aku akan kembali, Aku akan selalu ada bersama mu."Ucap nya pada ku, ia lalu berjalan pergi dari hadapan ku, ku lihat punggung laki-laki itu berjalan semakin jauh dan semakin jauh, ia berjalan ke arah cahaya yang entah sejak kapan ada disana, dan ia menghilang di telan silau cahaya yang semakin semakin terang dan terang

Hingga membuat ku merasa tak sanggup melihat nya, Aku pun menutup mata ku, saat aku membuka mata ku, Aku pun terbangun dalam tidur ku.

itu seperti nyata, tapi ini mimpi, karena aku terbangun di atas ranjang tempat tidur ku.

Saat aku melihat jam yang tergantung di dinding kamar ku, Hari sudah Pagi, Aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah di antar oleh Ibu ku.

Setelah mimpi di hari kedelapan itu, Aku tak lagi memimpikan nya, Dan aku sangat senang menjalani hari hari ku karena nya.

Hingga suatu hari.

Aku dan keluarga besar pergi keluar Kota, Aku yang adalah sosok yang tak begitu suka keramaian, memilih menyendiri saat kami sampai di sebuah taman, Aku membaca buku sembari menikmati pemandangan taman yang luas dan sejuk.

Di tengah asik duduk, Aku melihat rombongannya santri berjalan melewati ku, Aku pun menundukkan kepala ku menyapa mereka, terlebih saat aku melihat Pak kiai dan istri nya yang mengikuti anak anak itu dari belakang.

Saat Aku menyapa nya, tiba-tiba saja Ibu ibu itu menghampiri ku.

"Dek, kok sendirian?." Tanya Bu Haji.

"Iya Bu."

"Jangan sering sering sendiri dek, mintalah seseorang menemani kamu."Ucap nya. Aku hanya diam, Namun setelah nya aku mengangguk kepala nya.

Aku melihat pandangan Bu haji itu melihat di belakang ku, tiba-tiba saja dia mengeluarkan sebuah kertas berisikan Kartu nama Pesantren.

"Di tempat Kami ada di adakan ruqyah, kalau Adek berkenan, datang lah ke tempat kami, untuk sekedar main main pun boleh juga."Ucap Ibu itu nya lagi.

Karena aku tidak mengerti kenapa Ibu itu menawarkan hal itu, Tapi aku masih menerima nya dengan baik.

"Makasih Bu."Ucap ku.

Setelah mereka pamit dan berlalu dari hadapan ku, Aku lalu melihat ke belakang ku, Tapi aku tidak melihat ada siapa pun, bahkan hantu hantu yang bisa ku lihat tidak ada di sekitar ku, meski beberapa jauh dari tempat ku berada.

03 - Dicintai Jin

Ibu ku menghampiri ku saat melihat seseorang tadi menghampiri ku.

"Siapa Indah?" Tanya Mama ku sembari melihat ke arah rombongan yang sudah berlalu agak jauh.

"Pak Kiyai Ma, Nawarin ruqyah di pondok." jawab ku. sembari menyodorkan kartu nama yang di berikan oleh

Ibu ku menatap ku sejenak diam, beberapa saat ia melihat ku tanpa berkedip, membuat ku menelan Saliva karena nya.

"Oh gitu, Ayo makan dulu kalau begitu."Ajak Ibu ku. mengulurkan tangan nya mengandeng ku kembali ke keluarga yang lain. Aku pun duduk bersama sepupu sepupu ku, Mereka bercanda dan aku ikut menikmati canda nya. sayup sayup aku mendengar ucapan ibu ku.

"Apa kita bawa saja Ya Buk?." Tanya Ibu ku menatap Nenek.

Nenek, Papa dan Ibu ku tampak sangat serius membicarakan sesuatu yang entah apa itu.

Hingga setelah lelah kami berlibur disana. menikmati indah nya taman pinggir danau yang menyejukkan hati. Aku dan keluarga ku pun pulang.

"Indah, Besok gak usah sekolah ya, Papa dan Mama mau bawa kamu ke tempat ruqyah yang di tawari ibu ibu kemarin."Ucap Ibu ku.

"Aku mau di ruqyah Ma?." tanya ku dengan serius. aku bertanya tanya karena untuk apa aku kesana, aku merasa tidak ketempelan apa pun. aku bisa melihat mereka dan mereka tidak ada di sekitar ku.

"Bukan cuman kamu, tapi semua."Balas Ibu ku sembari tersenyum pada ku. Aku pun hanya diam tak mengatakan apa pun lagi. arti nya aku sudah setuju.

•••

Esok hari pun tiba.

Ibu dan ayah ku benar benar membawaku ke pondok. Aku duduk dan di doakan.

Beberapa ayat suci di doakan pada ku, Aku masih biasa biasa saja. Namun beberapa saat kemudian, Aku merasa tubuh ku panas. sangat panas, Aku merasa seperti terbakar sampai ke dalam dalam tubuh ku. Hingga aku pada akhir nya pingsan tidak sadarkan diri.

Saat aku terbangun, Langit yang tadi nya Terang sudah gelap, Ibu ku menghampiri dengan cemas dan memberikan ku minum.

"Ma Aku kenapa??" Tanya ku.

"Nak Indah, Selama ini apa nak Indah punya teman dari dunia mereka??" Tanya Pak Kiyai, Aku menggelengkan kepala ku, Karena aku memang tidak pernah memiliki teman.

"Ada sesosok Jin yang ingin mendekati kamu Nak, dia ingin memiliki kamu, Banyak banyak berdoa meminta perlindungan pada Allah, kamu pasti akan di jauhi dari mereka mereka itu."Ucap Pak Kiyai.

Aku pun mengangguk. Ayah dan Ibu ku lalu mengantarku pulang.

Aku yang duduk di kursi belakang bertanya pada kedua orang tua ku, karena aku sangat penasaran apa yang terjadi pada ku, hingga aku terbangun hari sudah malam.

"Ma, aku pingsan lama banget ya ma?." Tanya Ku.

Mama melihat Papa sebelum akhir nya ia menjawab ku. "Kamu kerasukan nak, kamu terus duduk diam, nangis dan marah marah beberapa jam, Jin yang masuk ke tubuh kamu tidak mau keluar dari tubuh kamu, Papa dan Mama sangat khawatir, syukur pak Kiyai bisa mengeluarkan dia dari tubuh mu."Ucap Ibu ku. Aku mendengar tak percaya aku aka bisa kerasukan dan bahkan sampai selama itu.

Aku mendengar dan hanya diam saja, Aku lalu melihat keluar jalan. Aku baru menyadari kalau aku sejak tadi tidak melihat mereka dari dunia lain yang biasa bisa ku kulihat.

"Ma,Pa, Kok Mata Indah udah gak lihat mereka ya ma, Pa?."Tanya ku dengan antusias.

"Iya, Mata batin kamu sudah di tutup pak Kiyai, Kata nya tidak bisa pemanen, tapi bisa juga kamu tida akan melihat mereka lagi."Ucap ibu ku.

Tentu hal itu membuat ku sangat senang, Karena itu yang aku inginkan, tidak lagi melihat mereka dari dunia mereka. karena selama ini aku memang merasa sangat terganggu walau mencoba untuk membiasakan diri ku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!