NovelToon NovelToon

Aku Selingkuhan Suamiku

1. perjodohan

Saat ini humaira baru pulang dari kuliah nya iya baru sampai di rumah kk nya

" assalamualaikum" humaira mengucap salam sebelum masuk rumah kk nya

Humaira ayana biasa di panggil ara dia tinggal bersama kk nya yang bernama harun bersama istri nya lia , oang tua ara sudah meninggal karena kecelakaan sehingga ara harus tinggal bersama sang kk

" walaikumsalam dari mana saja kamu jam segini baru pulang" ucap lia sang kk ipar nya

Lia memang tidak menyukai humaira yang tinggal di rumah nya di tambah lagi biaya kuliah harus di tanggung oleh suami nya

" tadi di kampus ada kelas tambahan mbak" kata ara

" alasan aja kamu sana cepet masak dan beres beres rumah nanti kk mu pulang rumah masih berantakan awas kamu" kata lia yang langsung pergi meninggalkan ara sendiri

seperti itu lah perlakuan lia kepada ara, ara selalu membereskan rumah kk nya dan selalu masak untuk semua anggota keluarga

Lia akan berperilaku baik kepada ara saat ada suami nya saja

Ara pun langsung menuju ke kamar nya untuk mengganti baju dan meletak kan buku kuliah nya

Ara mulai membersihkan rumah dan memasak sebelum kk nya pulang

Setelah membersihkan rumah dan memasak ara pun kembali ke kamar nya untuk membersihkan diri dan melaksanakan ibadah sholat setelah itu dia mengerjakan tugas kuliah nya

Tok.. Tok..

Pintu kamar ara diketuk seseorang

" masuk " ucap ara dari dalam kamar

Pintu pun terbuka terlihat sang kk yang mengetuk pintu kamar ara

" assalamualaikum ara" salam harun saat memasuki kamar adik nya

" walaikumsalam kk , kk udah pulang" kata ara yang langsung berdiri menuju kk nya dan menyalimi tangan kk nya

" iya kk baru pulang kamu sedang apa ra" tanya harun sambil mengelus kepala adik nya yang di balut jilbab

" aku lagi ngerjain tugas kuliah kk" ara yang menunjuk laptop yang ada di meja belajar nya

" kita makan malam dulu yuk nanti di lanjut lagi ngerjain tugas nya " kata harun mengajak adik nya

" baik lah kk " kata ara

Ara dan harun pun keluar dari kamar ara mereka menuju ke meja makan yang di sana sudah ada lia dan anggi ( anak hatun dan lia berusia 3 tahun)

" lama banget sih mas anggi udah kelaparan ini nungguin kalian" kata lia yang kesal

" iya ma'f ayo kita makan malam bersama " kata harun yang langsung memimpin doa untuk makan

Mereka pun makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara

Setelah makan ara pun membersihkan meja akan dan mencuci piring kotor nya

" ara apa kamu sudah selesai mencuci piring nya " tanya harun pada sang adik

" sebentar lagi kk ada apa ya kk" tanya ara yang sedang mencuci piring kotor

" kalau kamu sudah selesai nanti temui kk di ruang tv ya " kata hatun

" baik kk " kata ara

Harun pun meninggalkan ara di dapur iya menuju ke ruangan tv yang di sana sudah ada lia dan anggi sedang bermain

setelah menyelesaikan mencuci piring nya ara segera menemui sang kk di ruangan tv

" ara sini dek duduk ada yang ingin kk bicarakan sama kamu" kata harun saat melihat ara menuju ke arah nya

Ara pun duduk di kursi dekat kk nya

" ara baai mana kuliah mu" tanya harun

" baik kk "jawab ara

" kamu sekarang kan sudah semester akhir dan sebentar lagi lulus kan" kata harun

" iya kk " jawab ara

" kk sebenar nya menyuruh kamu ke sini ada yang ingin kk sampaikan kepada kamu ini mengenai permintaan ayah dan ibu saat mereka belum meninggal" kata harun yang sedih mengingat kedua orang tuanya yang telah tiada

" emangnya apa permintaan ayah dan ibu kk" tanya ara penasaran

" sebenernya ayah dan ibu sudah menjodohkan kamu dengan anak sahabat nya yang ada di kota sebelah" kata harun

" di jodoh kan " kata ara tak percaya

" iya ara mungkin setelah kamu lulus kuliah mereka akan kesini untuk meminang mu, mereka tadi sudah menghubungi kk" kata harun memberi tahu

" baik lah kk ara akan menyetujui perjodohan itu mungkin ayah dan ibu akan bahagia kalau ara menikah degan pilihan mereka" kata ara yang meneteskan air mata nya mengingat orang tua nya

" kalau ara tidak mau di jodoh kan nanti kk bantu bicara kepada sahabat ayah itu untuk membatalkan perjodohan ini" kata harun yang tak tega melihat adik nya yang sedih

" jangan di batal kan kk ara mau kok di jodoh kan sama anak sahabat ayah" kata ara

" kamu tidak terpaksa kan kamu bisa memikirkan nya dulu ara" kata harun

" tidak kk ara percaya dengan pilihan ayah dan ibu " kata ara

" baik lah kalau kamu sudah setuju kk akan membicarakan nya dengan pak hasan sahabat ayah" kata harun

" baik kk kalau begitu ara kembali ke kamar dulu ya kk untuk melanjut kan tugas kuliah ara" kata ara

" ya sudah sana di lanjut kan lagi tugas nya , jangan jadi beban fikiran mu tentang ucapan kk tadi" kata harun

" iya kk" ucap ara yang beranjak dari duduk nya menuju ke kamar nya

" mas beneran ara mau di jodoh kan " tanya lia yang mendengar pembicaraan suami nya dengan adik ipar nya

" iya itu permintaan almarhum ayah dan ibu dulu sebelum meninggal" kata harun sambil memangku anggi

" apa calon nya ara orang kaya mas" tanya lia

" sepertinya orang kaya sebab mereka memiliki perusahaan terbesar di kota sebelah" kata harun sambil bermain dengan anak nya

" wah kalau begitu ara bisa meminta mahar yang besar dong mas" kata lia antusias

" gak aku gak setuju kalau ara meminta mahar yang besar kepada mereka , meskipun kita orang sederhana kita juga jangan pernah meminta kepada orang" kata harun menegaskan kan pada istri nya

" tapi kan mas apa salah nya meminta mahar yang besar mereka juga pasti gak akan keberatan kan mengabulkan nya" kata lia membujuk suami nya

" tidak sayang meski pun mereka sanggup permintaan mahar yang sangat besar aku gak mau menyuruh ara meminta mahar yang besar" kata harun

" kenapa mas kan bagus kalau kita meminta mahar yang besar kita bis meminta ke pada ara ya itung itung membalas budi nya kerena kita telah menyekolahkan nya dan menumpangi nya di rumah ini" kata lia

"astagfirullah sayang tidak baik bicara seperti itu ara adalah tanggung jawab ku untuk membiyayai kuliah nya dan untuk menjamin tempat tinggal nya , jadi kamu jangan bicara seperti itu lagi ya, aku tidak mau menyuruh ara meminta mahar yang besar karena aku gak mau menjatuhkan martabat keluarga kita di depan orang , kamu mengeri sayang" kata harun sambil mengelus kepala istri nya

" iya mas " kata lia

2. bimbang

ara sedang duduk melamun memikirkan ucapan sang kk semalem

" hay ara kenapa kamu melamun aja " kata lisa yang baru datang menghampiri ara

Lisa adalah teman humaira sejak sma dulu sampai sekarang

" aku mau cerita sama kamu lis" kata ara

" cerita apa " tanya lisa penasaran

" aku mau di jodoh kan " kata ara

" kamu mau di jodohin sama siapa ra terus bagai mana dengan mas bima bukan nya dia sedang menggumu lulus kuliah " kata lisa

Bima salah satu teman humaira yang menaruh hati kepada ara namun ara hanya menjawab kalau kita berjodoh pasti nanti Allah akan memudah kan jalan kita , maka dari itu bima menunggu ara lulus kuliah dia berencana melamar ara menjadi istri nya

" aku juga gak tau lis jujur aku sebenernya sudah mulai suka sama mas bima tapi seperti nya dia bukan jodoh ku" kata ara

" kenapa kamu gak nolak aja perjodohan itu" kata lisa

" aku gak bisa lisa yang menjodohkan aku itu bukan kk ku tapi orang tua ku sebelum meninggal , mereka menjodohkan aku dengan anak sahabat nya dari kota sebelah" kata ara memberi tahu

" aduh rumit kalau begini" kata lisa yang ikut bingung

" mangka dari itu aku bingung harus bicara sama mas bima tentang perjodohan ini itu bagai mana, aku gak mau dia terlalu banyak menaruh harapan kepada ku" kata ara

" tapi dia sudah menaruh harapan nya sama kamu humaira" kata lisa

" terus aku harus gimana dong sekarang " tanya ara pada lisa

"mau gak mau kamu harus ngomong sama mas bima meskipun itu sangat menyakitkan bagi mas bima " kata lisa

" kamu temenin aku ya bicara sama mas bima" ucap ara

" baik lah nanti aku temenin kamu , ayo kita masuk kelas dulu bentar lagi dosen masuk " kata lisa mengajak ara ke kelas

" baik lah" kata ara

Mereka pun pergi menuju ke ruang kelas untuk mengikuti mata pelajaran kuliah

Setelah selesai kelas rencana ara ingin menemui bima

" ra kamu jadi kan ingin menemui mas bima" tanya lisa

" jadi kamu temenin aku ya " kata ara

" ya aku temenin kamu , apa kamu sudah mengubungi mas bima" tanya lisa

" belum sebentar ya aku hubungin dia dulu" kata ara yang langsung mengambil henfon nya dan menghubungi bima

" hallo assalamualaikum ara" kata bima di sebrang telfon

" walaikumsalam , apa mas ada waktu sekarang ara ingin bertemu sama mas" kata ara sambil melirik lisa , lisa hanya mengangguk kan kepala nya

" mas selalu ada waktu untuk kamu ara" kata bima di seberang telfon

" apa mas gak sibuk" tanya ara lagi

" kebetulan mas lagi gak sibuk kok kita mau ketemuan di mana ya ara" tanya bima

" bagai mana kalau di kafe xxx mas " kata ara

" baik lah mas akan kesana bersama temen mas ya ara" kata bima

" iya mas , kalau begitu ar tutup dulu telfon nya ya mas "kata ara

" iya ra" kata bima

" assalamualaikum" salam ara sebelum menutup telfon nya

" walaikumsalam" jawab bima

Ara langsung mematikan sambungan telfon nya

" bagai mana ra " tanya lisa penasaran

" mas bima ada waktu kita ketemuan di kafe xxx" kata ara memberi tahu

" baik lah ayo kita berangkat" ajak lisa pada ara

Mereka pun pergi meninggalkan kelas dan menuju ke kafe xxx

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Di tempat lain tepat nya di sebuah kafe Arsad dan bima sedang berbincang bincang urusan bisnis

tiba tiba henfon bima berbunyi

" sebentar ya sad aku angkat telfon dulu" kata bima pamit kepada Arsad

"ok santai aja" kata arsad

Bima pun sedikit menjauh dari arsad untuk mengangkat telfon

Tak begitu lama bima kembali lagi ke tempat duduk nya tadi

" udah" tanya arsad

" udah kamu temenin aku ya buat ketemu cewek pujaan hati aku" kata bima

" ok aku temenin aku juga penasaran sama cewek yang selalu kamu ceritain ke aku , apa kah dia yang mau kamu temui" tanya arsad

" iya dia yang ngajak aku ketemuan di kafe xxx, ya mumpung kamu masih di sini jadi sekalian aja aku ajak kamu" kata bima

" baik lah ayo kita berangkat nanti cewek lo kelamaan nunggu kita" kata arsad mengajak bima

" eh tapi yang kali ini jangan kamu embat ya " kata bima memperingati arsad sebab teman nya yang satu ini adalah playboy

Arsad aslan adalah seorang CEO di perusahaan SMART yang bergerak di bidang properti arsad laki laki yang berwajah tampan hidung mancung bibir tipis , bulu mata lentik dan berkulit putih tinggi badan kekar berotot membuat semua wanita tergila gila padanya

" tergantung cewek nya lah" kata arsad menjahili sahabat nya

" ayo lah sad kali ini jangan ya masa kamu tega ngeliat temen sendiri jomblo terus" kata bima memohon

" iya deh demi sahabat ku" kata arsad

Mereka pun keluar dari kafe tempat mereka biasanya nongkrong bersama para sahabat namun kali ini cuma arsad dan bima saja yang lain seperti zaki dan rudi sedang sibuk

Mereka menuju ke kafe tempat mereka bertemu dengan humaira

ara dan lisa baru sampai di kafe tempat mereka bertemu

" kita duduk di sana aja ra biar mas bima bisa liat kita" ajak lisa

" baik lah" kata ara menyetujui

Mereka pun menuju ke tempat duduk dekat dengan dinding kaca

" permisi mau pesan apa" tanya pelayan kafe yang menghampiri lisa dan ara sambil memberikan buku menu kepada mereka

" kamu mau pesan apa ra" tanya lisa

" jus alpukat aja" kata ara

" makan nya" tanya lisa lagi

" gak deh kalau kamu mau makan silahkan nanti aku yang bayar" kata ara

" baik lah kita pesan jus alpukat aja mbak dua" kata lisa

" baik lah mohon tunggu sebentar ya" kata pelayan yang langsung meninggal kan ara dan lisa

Tak butuh waktu lama pesanan mereka pun di antar kan oleh pelayan tadi tadi

" ini mbak pesanan nya" kata pelayan itu yang langsung meletak kan dua cangkir jus alpukat ke meja ara dan lisa

" terimakasih mbak" kata ara dan lisa bersamaan

Mereka pun meminum jus mereka masing masing

Tak lama bima dan arsad pun sampai di kafe tempat nya bertemu dengan ara

" itu dia mereka ayo sad kita kesana" kata bima mengajak arsad

" ok" kata arsad yang mengikuti bima

" assalamualaikum" salam bima saat telah sampai di meja ara dan lisa

" walaikumsalam " jawab ara dan lisa bersamaan

"silahkan duduk mas" kata ara mempersilahkan duduk

" iya ara, sad duduk sini" kata bima memanggil arsad

Ara pun melihat ke arah arsad dan arsad pun melihat ke arah ara, mereka saling tatap tatapan beberapa detik ara langsung memalingkan pandangan nya ke bawah

3.penjelasan ara pada bima

Arsad melihat ke arah ara yang selalu menunduk kan kepala nya

' sok jual mahal buruk rupa' batin arsad mengumpat ara

Arsad menyangka ara buruk rupa sebab ara menutup ajak nya dengan cadar

" perkenalkan ini teman aku nama nya arsad" kata bima mengenalkan arsad

"arsad" kata arsad memperkenalkan diri nya dan mengulurkan tangan nya

" lisa "ucap lisa yang menyambut tangan arsad

Arsad pun beralih ke ara iya mengulurkan tangan nya

" ara" ucap ara sambil mengatupkan tangan nya ara memang sangat menjaga diri dan tidak mau bersentuhan dengan yang bukan mahrom nya

Arsad yang melihat ara tak menyambut tangan nya pun langsung menarik kembali tangan nya

' belagu banget ni orang , kenapa bima sampek tergila gila pada nya' batin arsad

" dia tidak mau bersentuhan yang bukan mahrom nya sad" kata bima memberi tahu arsad

Arsad hanya mengangguk kan kepalanya

" ara kata nya mau ada yang di omongin kok diem aja" tanya bima

" em begini mas sebelum nya ara minta ma'f dulu kan mas pernah bilang kalau mau menunggu ara sampai lulus kuliah" kata ara terhenti iya melirik ke arah lisa, lisa pun mengangguk kan kepalanya

" ya terus " tanya bima penasaran

" ma'fin ara ya mas sebaik nya mas cari perempuan lain saja jangan menunggu ara" kata ara dengan ragu regu

" kenapa aku tidak boleh menunggu kamu ara" tanya bima makin penasaran

"karena ara sudah di jodohkan mas" kata ara

Bima terdiam sejenak mendengar ucapan ara

" apa kamu tidak bisa membatalkan perjodohan itu ara aku kan sudah menaruh harapan sama kamu" kata bima

" ma'f mas aku gak bisa ini adalah ke permintaan almarhumah ayah dan ibu ku" kata ara menjelaskan

" terus aku bagai mana ara aku sudah berharap banget kamu jadi istri ku" kata bima

" sekali lagi ara minta ma'f mas ara juga baru tahu kemarin dari kk harun kalau aku sudah di jodoh kan oleh orang tua ku" kata ara yang tak berani menatap bima

' malang sekali nasip mu bim baru mau menjalani hubungan dengan seorang perempuan ternyata perempuan itu sudah di jodohkan' batin arsad yang mendengar pembicaraan bima dan ara

Bima pun mengusap wajah nya iya bingung harus bagai mana

" baik lah jika itu keputusan mu ara aku akan menghargai nya dan semoga kamu bahagia dengan pilihan orang tua mu"kata bima pasrah dengan takdir

" ara minta ma'f mas ara gak bermaksud untuk menyakiti mu , ara juga tidak tahu harus berbuat apa" kata ara

" kamu gak perlu minta ma'f ara ini bukan salah mu mungkin kita yang tak berjodoh , ara kamu masih mau kan berteman dengan ku meskipun kamu sudah menikah nanti" kata abi

" iya mas ara masih mau kok berteman dengan mas , tapi ara harus izin dulu kepada suami ara nanti ara tidak mau ada kesalah pahaman nanti nya" kata ara

"baik ara" kata bima sambil berusaha ter senyum

' meskipun kamu bukan milik ku setidak nya aku masih bisa melihat mu dari jauh' batin bima

' kalau aku jadi kamu aku akan mencari seribu kali lipat dari nya bim, untuk apa mengharapkan si buruk rupa ini' batin arsad

' kasihan sekali mas bima andai saja mas bima mau melihat ku yang sudah lama menaruh hati pada mu mas, aku tidak akan membiarkan mu seperti ini' batin lisa yang melihat ke arah bima

' ma'fin aku mas aku juga sama seperti mu kita sama sama sakit menerima kenyataan ini , semoga nanti kamu bisa mendapat kan jodoh yang lebih baik dari aku ya mas' batin ara

" ara apa boleh aku tau siapa calon suami mu" tanya bima memecah kan keheningan

" aku juga belum tau mas , aku belum pernah ketemu sama orang nya" kata ara berkata jujur

" masa mau di jodohin tapi belum tau orang nya apa ini alasan kamu menolak sahabat ku" kata arsad berkomentar

" tidak aku tidak berbohong aku baru tau kemarin dari kk ku kalau aku mau di jodoh kan dengan anak sahabat ayah ku yang ada di kota sebelah" kata ara menjelaskan

" aku berasal dari kota sebelah siapa nama calon mu itu siapa tau aku kenal " kata arsad

ara terdiam iya tak tau harus menjawab apa sebab iya tidak tau nama orang yang akan di jodoh kan dengan nya

" kenapa kamu dia gak tau nama nya atau sedang memikirkan sebuah nama untuk membohongi sahabat ku" kata aron lagi

" sudah lah sad jangan memojokkan ara seperti itu kasihan dia" kata buma yang kasihan melihat ara dipojokkan oleh arsad

" aku memang tidak tau siapa nama irang yang akan di jodoh kan dengan ku tapi aku tidak berbohong" kata ara dengan tegas

" baik lah kalau kau tidak berbohong kami akan hadir di acara pernikahan mu" kata arsad

" baik lah nanti kalau aku mau menikah aku akan mengundang kalian" kata ara yang sudah kesal dengan arsad

" ok kita tunggu saja , kapan kamu mau menikah dengan nya" tanya arsad

" kata kk ku dia akan datang bersama keluarga nya saat aku sudah lulus nanti" kata ara

" kapan kamu lulus" tanya arsad

" arsad sudah lah tidak udah di perbesar masalah ini" kata bima menengahi perdebatan arsad dengan ara

" kamu tenang aja aku cuma mau membuktikan kalau perempuan ini tidak sedang berbohong" kata arsad dengan senyum sinis

" aku lulus sekitar tiga bulan lagi" kata ara

" baik kah aku tunggu undangan mu , ayo bim kita pergi dari sini aku masih ada kerjaan dengan mu" kata arsad mengajak bima pergi dari kafe itu

" baik lah ara aku pergi dulu ya aku masih ada pekerjaan dengan arsad" kata bima

" iya mas silahkan " kata ara mengijinkan

" mari lisa kami pamit pergi dulu" kata bima kepada lisa

"iya mas hati hati di jalan" kata lisa

" assalamualaikum" salam bima

" walaikumsalam" jawab lisa dan ara

arsad sudah pergi duluan menuju ke parkiran

" sad tungguin aku" kata bima mengejar arsad

" kamu kenapa sih " tanya bima saat sudah di dekat arsad

" aku kesel aja melihat perempuan kebanyakan bohong ya kaya gitu" kata arsad yang kesal dengan ara

" tapi selama aku kenal dengan nya dia tidak pernah bohong " kata bima membela ara

" iya karena kamu sudah di buta kan oleh cinta nya jadi kamu gak bisa beda in mana yang jujur dan mana yang cuma mau nyakitin kamu aja" kata arsad

" sudah lah kita gak udah bahas itu lagi ayo kata nya kita mau melihat tempat pembangunan hotel lo nanti" kata bima mengalihkan pembicaraan

mereka pun pergi menuju tempat yang akan di bangun hotel oleh arsad

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!