NovelToon NovelToon

The Second Husband

Adventure (Bab. 1)

Cahaya redup itu mengiringi perjalanannya, gerimis tipis membasahi pepohonan kala itu, langkahnya berdegup degub senada dengan suara detak jantungnya, suara burung pun terkadang menyeringai ditelinganya, terdengar sayup2 angin yg semakin membuatnya menggigil.

Sesekali serangga hinggap di sekitaran wajahnya, suara tokek bahkan raungan binatang buas juga tak luput dari pendengarannya.

Dia...

ADAM JACKSON

Seorang pria yg sedang berpetualang di hutan, seorang diri dengan membawa perlengkapan seperlunya.

Lulusan terbaik Australia dan telah menyelesaikan gelar MBA.nya, sedang menikmati masa liburan di kampung halaman dan lebih memilih hutan sebagai challenge.nya.

Kabut mulai mengepulkan bentuknya, sementara Adam berhenti sejenak untuk beristirahat, di letakkanlah sebuah tas besar yg ia tenteng. Di ambilah sesuatu dari sana. Sebuah tenda portabel telah ia bawa kemudian ia pasang dan mulai menikmati kesunyian.

Perlahan hari mulai gelap, awan putih berubah menjadi hitam, pergilah ia sejenak untuk memburu beberapa kayu.

Terkumpullah semua kayu2 itu kemudian ia menyalakan korek api dan mulai membakarnya.

perapian telah siap untuk menghangatkan tubuhnya.

Pria itu terduduk di sebuah batu sambil menikmati setiap cerutu yg ia hisap, mengepulkan asap, kemudian mulai mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Namun sayang sekali jaringan tidak dapat di jangka saat itu, ia kembali memasukkannya ke dalam saku lalu bergeming :

"...ini adalah sebuah ketenangan yg benar2 ku inginkan...!! Huhhh (membuang nafas)...

Seketika ucapannya terhenti saat melihat rusa yg berlarian, Dengan sontaknya ia segera mengambil busur panah lalu membidiknya secara diam2.

Beberapa saat kemudian, terbidiklah sebuah rusa jantan berukuran sedang. Dengan ketelatenannya Adam membersihkan rusa itu dan mengelolanya menjadi hidangan yg sangat lezat.

Suara raungan binatang masih terdengar jelas di telinganya, namun itu semua bukanlah sesuatu yg baru baginya, Pria yg memiliki hobby traveling ini telah menaklukkan banyak hutan di dunia, jiwa petualangnya menggelora ketika semasa kecil ia di hadapkan dengan sebuah kenyataan pahit yg ia terima.

Ketika berusia 10th ia pernah hilang di sebuah hutan di California, saat sedang menikmati piknik bersama keluarga besarnya, seluruh keluarga mencarinya tp apa yg telah ia lakukan saat itu, Adam tengah tertidur pulas di bawah naungan orang utan yg telah melindunginya.

Melihat kejadian itu kedua orang tua Adam nampak murka dan segera membunuh orang utan itu, binatang itu akhirnya tewas mengenaskan karna sebuah tembakan dari Ayah Adam, Thomas Andrew Jackson.

Sejak saat itu Adam sangat membenci ayahnya, ia tidak pernah sekalipun berbicara padanya, dan tidak pernah mendengarkan apapun yg di perintahkan oleh ayahnya. Ia menjadi sosok yg dingin ketika berada di lingkaran keluarga besarnya, mereka sangat formal sangat kaya dan paling tersohor seantero jagat raya. Ia sangat membenci ketika ada pertemuan dalam keluarganya.

Adam Jackson adalah putra kedua dari Thomas Andrew Jackson setelah kakak laki lakinya Jonas Abraham Jackson

dan ibunya bernama Liliana Andera Jackson.

Jonas adalah pemimpin perusahaan besar batu bara ia memiliki 10 cabang perusahaan di luar negeri. meski begitu seluruh kekayaannya tak luput dari campur tangan ayahnya, itu artinya semua itu bukanlah hasil dari jerih payahnya.

Berbeda dengan Adam, ia lebih memilih untuk menentukan hidupnya sesuai dengan kemampuannya, meski ayahnya bersikeras memintanya untuk meneruskan beberapa perusahaan yg lain. Ia dengan tegas menolaknya. Ia tidak akan membiarkan keluarganya turut andil dalam menentukan masa depannya. Ia akan berusaha dengan kemampuannya sendiri.

Terbilang masih cukup muda, kini Adam masih berusia 22 tahun dan baru saja menyelesaikan studynya di Australia dengan lulusan terbaik MBA. Meski begitu ia tidak akan buru2 menitih karir, ia lebih memilih untuk bersantai sejenak dan menikmati alam dengan leluasa.

Malaika (Bab.2)

Keesokan harinya

Suara hentakkan kaki membangunkan ia dari tidur panjangnya, hari itu ketika matahari belum menampakkan sinarnya, dan embun basah masih melekat dalam pelupuk matanya. Adam terbangun mendengar suara langkah kaki yg begitu cepat, ia segera melihat keluar mengira mungkin itu seekor harimau atau binatang buas yg sedang menerkam mangsanya.

Pria itu melihat sekeliling, namun tak ada pergerakan sama sekali, di ambilah sebatang cerutu dari dalam tendanya, ia duduk di bawah patahan pohon lalu menyalakan sebuah pemantik, berkali kali ia coba menyalakan tp tak juga mengeluarkan api, ada apakah? Atau mungkin karna udara yg terlalu dingin, namun pria itu tak putus asa, ia kembali menyalakan pemantik sampai benar2 mengeluarkan api.

Dan benar saja ketika api keluar tiba2 angin berhembus begitu kencangnya sehingga membuat api tersebut kembali padam.

"..siall!!!! (gerutu Adam dengan kesalnya)

Seiring api itu padam tiba2 ada seorang wanita yg lari ketakutan, ia berlari dari arah samping dan membuat Adam terkejut. Dengan spontanya Adam meraih wanita itu dan memasukkannya ke dalam tenda.

Di susul 5 orang lainnya yg mengejar wanita itu, mereka nampak membawa senjata tajam, ada parang dan juga keris, ada juga yg membawa pistol.

Sementara wanita itu bersembunyi di dalam tenda, nampak Adam tengah menghadapi orang2 itu, mereka bertanya kemana perginya wanita itu, dengan kesalnya Adam menyangkal jika ia sama sekali tak melihat siapa pun dari tadi.

"...ini pagi buta, kalian pikir siapa yg mau ke hutan sepagi ini...!!! Jika ada mungkin dia lebih memilih di terkam harimau dari pada berburu dengan sampah seperti kalian.... (celoteh Adam dengan remehnya)

"..hey anak ingusan!!! Siapa yg mengajarimu bicara seperti itu...!!! Macam2 dengan kami, kau akan mati !!! (ucap salah satu dari mereka sambil menghunuskan pedang)

Namun yg lainnya coba meredam.

"..tenanglah!! Kita tidak punya urusan dengan dia....!!! Biarkan saja, ayo kembali cari wanita itu sampai dapat!!! (pinta yg lainnya)

Kelima pria itu berlalu dengan sendirinya.. Sementara Adam kembali memasuki tenda dan menginterogasi wanita itu.

"..hey..!! Tenanglah!!! (ucap Adam)

Wanita itu masih menggigil ketakutan, kemudian Adam kembali mengambil selimut untuk menghangatkannya, lalu memberinya minum dan juga beberapa makanan kecil untuknya.

Setelah sedikit merasa tenang, Adam kembali bertanya:

"...Adam...(mengulurkan tangan untuk berkenalan)

Lalu wanita itu membalas uluran tangan itu.

"..emmmm...!!! (mengangguk)... Malaika... (jawabnya)

Malaika Ariana

"...apa yg kau lakukan disini...?? Kenapa mereka mengejarmu?? (tanya Adam dengan ramah)

"...mereka debt kolektor yg sedang menagih hutang padaku...(ucapannya terhenti)

"lalu...??(sahut Adam)

"...jika aku tidak segera melunasinya maka mereka akan membunuhku...(sambung Malaika)

"..hmmm... Woww!!! Sekejam itu???...(ucap Adam heran)... Seberapa banyak...??? Emmm maksudku... Pasti jumlahnya tidak sedikit sehingga mereka bersikap seperti itu padamu...(timpalnya)

"...kau benar...!! Hutangku pada mereka memang terlampau banyak jumlahnya dan mungkin aku tidak akan pernah bisa membayarnya.. (ucapan nya terpotong)

"..why...??? (sahut Adam)

"..penghasilanku hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari... (tambah Malaika menjelaskan)

"...emmm kalau boleh tau berapa banyak jumlahnya... Sampai kau berputus asa begini... (tanya Adam penasaran)

"...hmmm (mencoba tersenyum)... Ini tidak patut untuk di katakan... Bahkan aku malu untuk menyebutnya... (jawab Malaika dengan menyembunyikan)

"..hey... Sudahlah!!! Mungkin aku bisa membantu...(menepuk bahu Malaika)

"...dengan cara kau menolongku seperti ini kau sudah sangat membantu, percayalah aku sangat berterima kasih padamu..!! (jawab Malaika)

"..yaa... Tp setelah kau keluar dari sini bukan berarti mereka tidak mencari mu lagi... kau masih dalam kejaran mereka selagi kau masih belum bisa melunasi semua hutang2mu....(ucap Adam)

"..kau benar...!!! Tp apalagi yg bisa ku lakukan... (jawab Malaika dengan sendu tak bersemangat)

Wanita itu menundukkan kepala.

"..kalau boleh tau untuk apa kau meminjam uang pada rentenir itu...?? (tanya Adam penasaran).

"..untuk pengobatan suamiku...!!! (jawab Malaika singkat)

Mendengar hal itu sontak membuat Adam terkejut, ia mengira bahwa wanita yg ada di sampingnya itu masih single dan belum menikah, tp perkiraannya salah, ternyata ia sedang berhadapan dengan wanita yg sudah bersuami.

"..aku pikir kau....(ucapannya terpotong)

"...belum menikah...??? (sahut Malaika dengan tawa kecilnya)

Pria itu lalu membalasnya dengan senyuman.

"...maaf...!!! (ucap Adam dengan sopan)

"..tidak apa2... (jawab Malaika dengan santai)... Pernikahanku berjalan selama 7 tahun dan kami belum di karuniai seorang anak... Saat itu usiaku baru memasuki 18 tahun, kami memutuskan untuk menikah muda setelah lulus sekolah pertama, dan sekarang usiaku sudah memasuki 25 tahun. 3 tahun yg lalu suamiku mengalami kecelakaan saat sedang bekerja, ia jatuh dari ketinggian 30 meter, dan membuatnya lumpuh hingga kini... Seluruh tubuhnya tidak bisa di gerakkan, tp mulutnya masih bisa bicara... Tp apapun yg terjadi dengannya aku masih sangat mencintainya... Dia tetaplah suamiku yg harus ku hormati. Dia adalah suami terbaik yg pernah ku temui. (ucap Malaika dengan sedikit melamun mengingat masalahnya)

"...lalu apa hubungan nya dengan uang yg kau pinjam pada rentenir itu...(tanya Adam penasaran)

"...terlalu banyak yg ku habiskan untuk pengobatan suamiku, hingga membuatku meminjam uang pada mereka... Sebenarnya tidak banyak... tp semua itu menumpuk dari tahun ke tahun... Sejak tiga tahun terakhir hingga kini.. semua hutangku berjumlah 500 juta... Dan aku tidak tau bagaimana caranya aku bisa membayar semua itu, ibu mertuaku terus menekanku untuk bekerja lebih keras lagi, tp aku mencoba untuk ikhlas... Semua itu demi kesembuhan suamiku.... (jawab Malaika dengan sedikit meneteskan air mata)

Mendengar hal itu Adam turut sedih dan ia mulai bersimpati pada wanita itu.

"...maaf...!! Aku jadi menceritakan semuanya padamu..(ucap Malaika)

"..hmm sudahlah... Anggap saja kita sedang memulai hubungan.... Hubungan pertemanan... (jawab Adam dengan santai)... Dan yaah... haruskah aku memanggilmu dengan sebutan kakak...??? (tanya Adam)

"...kakak...??? Mengapa ?? (sahut Malaika)

"..aku 3 tahun lebih muda darimu... Aku pikir tadi kita seumuran.... (ucap Adam)

"...heyy sudahlah...!!! Tidak perlu seperti itu, apa menurutmu aku setua itu...??? Anggap saja kita seumuran...(jawab Malaika dengan santai)

"...baiklah...!!! (timpal Adam)

Culture (Bab.3)

Suasana mulai sedikit tenang, awan gelap mulai memudar, perlahan matahari menampakkan dirinya, kedua orang itu nampak bersiap untuk segera keluar dari hutan.

"..Aku harus kembali ke rumah... Suamiku pasti sedang mengkhawatirkaku sekarang, aku tidak ingin membuatnya merasa cemas...(ucap Malaika dengan tergesa gesa)

"...tp mereka pasti akan kembali mencarimu... Bagaimana jika sesuatu yg buruk terjadi padamu... (ucap Adam begitu cemas)

"...jangan khawatir... Aku bisa menjaga diri...(gumam nya)

"...tidak tidak...!!! Aku akan mengantarmu sampai ke rumah... Tunggu sebentar....!!! (pinta Adam)

Pria itu kembali masuk ke dalam tenda untuk mengambil sesuatu yg penting.

"...kau tidak perlu seperti ini Adam...!!! Kau sudah banyak menolongku....(pinta Malaika)

"...akan ada banyak bahaya yg mengintaimu disana... Aku cuma memastikan kau akan sampai ke rumah dengan selamat... (jawab Adam dengan sedikit memaksa)

"...Adam... Tolong jangan seperti ini...!!! (terus memohon)

"...sudahlah... Ayo!!! (ajak Adam dengan menggandeng tangan Malaika)

Lalu keduanya melangkahkan kaki meninggalkan tenda, Adam berniat untuk mengantarkan Malaika pulang dengan selamat, namun sayang sekali niat baik itu malah menjadi sebuah masalah besar bagi Malaika.

ketika sampai di sebuah perkampungan Malaika, penduduk yg melihat kedatangan mereka nampak mencibir dan memandang seolah mereka telah melakukan dosa yg begitu hina.

Sesampainya di rumah, semua orang yg ada disana nampak terkejut dengan kedatangan mereka, nampak ibu mertua Malaika sangat murka melihat hal itu.

"...wanita laknat!!! (bentak wanita tua itu dengan mata melotot)... Begini kelakuanmu....kemana saja seharian tidak pulang...!!!

"...Bu.. aku bisa jelaskan semua ini.... Dia hanya menolongku... tidak lebih... (ucapannya terpotong)

"...Diam!!!.... kau pikir kami bodoh...!!! Wanita jalank sepertimu tidak pantas berada di rumah ini... pergi kau dari rumahku...!!! (bentak wanita itu)

"..Bu... Kumohon...!!! Dia hanya menolongku...!!! (pinta Malaika dengan tangisannya)

"...nyonya kau jangan salah paham....!!! (tambah Adam)

"...diam kau!!! Siapa yg mengijinkanmu bicara...(bentak wanita tua itu)

Mendengar keributan tersebut, seluruh tetangga berbondong bondong untuk memasuki rumah itu, termasuk para tokoh masyarakat yg juga ingin melihat langsung kronologi permasalahannya.

Kerumunan orang sudah mulai memenuhi ruangan itu, Adam dan Malaika seperti sedang di sidang karna perbuatan tak senonoh.

"...kalian lihat!!!! (ucap wanita tua itu dengan menunjuk kedua muda mudi tersebut)... Suaminya sedang sekarat di rumah dan dia sedang bersenang senang dengan pemuda itu.... Kemana saja kau sejak kemarin.... Apakah benar kau sedang bekerja....!!! (teriakan wanita itu semakin menggebu gebu)

Mendengar suara ibunya yg lantang itu, pria yg sedang terbaring di dalam kamar nampak menangis meratapi nasib istrinya, yaa dia adalah Harsha suami dari Malaika yg tengah sakit selama bertahun tahun.

ia sangat percaya pada istrinya ia yakin bahwa Malaika tidak akan melakukan hal hina seperti yg di sebutkan ibunya itu. Namun apalah daya, harsha tidak bisa membela istrinya saat di hadapkan pada sebuah masalah besar itu, ia hanya bisa menangis meratapi kesedihan. Ia marah pada dirinya sendiri lantaran merasa tidak berguna sebagai seorang suami.

Tokoh masyarakat yg menyaksikan itu turut prihatin dengan kejadian itu, mereka semua nampak termakan oleh ucapan ibu mertua Malaika yg menggebu gebu.

"...ini tidak bisa di biarkan...!!! Mereka harus di beri hukuman...!!! (seru salah satu dari mereka)

"...benar...!!! Bukankah desa kita memiliki aturan sakral...!!! (sahut yg lainnya)

"...yaa benar...!!! siapa pun yg berani membawa wanita dari kampung ini selama 24 jam... Entah itu gadis atau sudah bersuami... Maka pria itu harus menikahinya....!!!! (ucap salah satu dari mereka)

"...setuju...!!!! Mereka harus di nikahkan...!!! (tambah yg lain)

"...benar...!!! Dan jika mereka menolak maka wanita itu harus di bunuh... Lalu mayatnya tidak akan pernah mendapatkan penghormatan.... (timpal yg lain)

Bak petir di siang bolong, Malaika yg mendengar hal itu nampak terkejut, matanya melotot berlinangan air mata, wanita itu lantas berjalan menghampiri suaminya yg berada di kamar, di susul Adam yg juga mengikutinya.

Ia menangis di atas tubuh suaminya, keduanya menangis bersamaan meratapi nasib.

"...percayalah aku tidak pernah melakukan hal sekeji itu, dia pemuda yg baik dia hanya menolongku dari kejaran debt kolektor... Aku seharian bekerja keras... Aku juga mengambil pekerjaan paruh waktu.... Tiba2 mereka mengejarku hingga aku memasuki hutan.... Dan kebetulan Adam berada di tengah hutan sedang berpetualang... Lalu dia menolongku dari kejaran mereka... Mereka hampir membunuhku.... percayalah aku hanya mencintaimu seorang... kau adalah laki2 terbaik yg pernah ku temui...(ucap Malaika dengan deraian air mata).... Aku tidak akan menghianatimu...(tangisannya semakin histeris)

"..bohong!!! Jangan pernah percaya dengan ucapannya... Dia adalah wanita murahan... Dia memanfaatkan penderitaan mu untuk bersenang senang dengan pria lain... Dia telah menghianatimu Harsha..!!! (ucapan ibu mertuanya semakin keras membentak)

"...Tunggu apalagi cepat putuskan untuk menikahkan mereka... Kalau tidak ... Desa kita akan terkena kutukan atas perbuatannya...!!! (seru warga yg lainnya).

Mendengar hal itu nampaknya harsha ikhlas jika memang Malaika harus menikah dengan pemuda yg baru saja ia kenal itu.

"...turuti saja kemauan mereka, aku tidak ingin mereka mencelakaimu... Kau masih muda dan sehat.. Masa depanmu masih panjang... Sedangkan aku...(ucapannya terhenti)... Tidak ada yg bisa kau harapkan dari pria lumpuh sepertiku...(ucap harsha dengan penuh keikhlasan)

"...Dengar...!!! aku tidak akan menikah dengan pria mana pun kecuali engkau... (ucap Malaika dengan menggenggam tangan suaminya itu)....

"...mereka akan membunuhmu... Jika kau menolak tradisi ini... Percayalah... Dia pasti akan menjadi pengganti ku yg baik disisimu kelak.....(jawaban harsha seolah menunjukkan keputus asaan)

"...tidak akan ada yg bisa menggantikanmu di hatiku.... Dia adalah pria yg baru saja aku kenal, aku tidak mau melibatkan orang lain dalam permasalahan kita.... dengar!!! Bahkan aku pun rela mati jika harus demi kau... Lebih baik aku mati daripada harus menikah lagi....(ucap Malaika dengan terbata bata)

Melihat pemandangan itu Adam tak kuasa, ia segera keluar dari ruangan itu, melihat cinta yg begitu besar membuatnya tersadar bahwa selama ini ia telah menyia nyiakan cinta keluarganya.

Belum sampai menginjakkan kaki di tanah luar rumah, para warga menghentikannya dan melarang Adam untuk pergi kemana pun...

"...mereka harus segera di nikahkan...!!! (teriak para warga)

"...ayo cepat!!! Tunggu apalagi.... (tambah yg lainnya)

Adam kembali di bawa masuk oleh para warga, dua orang mencengkeram tangan kanannya, dua orang lagi di tangan lainnya.

Sementara Malaika masih tersungkur di dada suaminya.

"...kemarilah...!!! (pinta harsha memanggil Adam)

Lalu pemuda itu pun menghampiri Harsha.

"...aku ingin meminta tolong satu hal padamu.... Aku tidak ingin istriku celaka.... Kau harus mau menjalani tradisi ini... kalau tidak mereka akan membunuhnya... Aku tidak ingin istriku menderita begitu banyak, kau harus bisa membahagiakannya.... (pinta harsha)

"...harsha!!!... Apa yg kau katakan!!! Tidakkah kau sadar dengan perkataan mu itu...(ucap Malaika dengan nada tinggi).

"..dengarkan aku Malaika... Aku sama sekali tidak ingin terlibat dalam masalah ini, tp aku juga tidak mau kau menderita karna kesalahanku.... Ini salahku... Ini memang salahku... kalau saja aku tidak bersikeras mengantarmu pulang pasti ini semua tidak akan terjadi...(sahut Adam dengan lugas)... Anggap saja pernikahan ini sekedar perjanjian hitam di atas putih... Secara hukum dan agama kita menikah tp aku sama sekali tidak berhak atas dirimu.... Setelah pernikahan ini terjadi... Kita bisa bercerai kapan pun yg kau inginkan.... Aku hanya ingin menolongmu sebagai teman... Tidak lebih... (pinta Adam)

Ucapan Adam sedikit melegakan hatinya, wanita itu akhirnya mau menikah dengan Adam dan disaksikan oleh suaminya, keduanya menikah dengan sederhana asal sah di mata hukum dan agama.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!