NovelToon NovelToon

Istri Bar-bar Tuan Muda

kecelakaan

Brum,,,,,,

Brum,,,,,

Brum,,,,

Suara motor yang bising, dimana orang-orang berkumpul untuk menyaksikan balapan liar tersebut.

Jannah wanita berusia 21 tahun sedang asik mencoba-coba motornya, apakah nanti ada bermasalah atau tidak, sebab dirinya akan ikut balapan tersebut.

" Jan Lo serius mau lanjutin balapan ini? " tanya Vina sang sahabat. Vina agak sedikit ragu melihat siapa lawan dari teman nya ini.

" Lo tau kan gua gak pernah takut sama siapapun, apalagi tuh si cowo sok jagoan itu, Lo tenang aja, gua bisa kok lawan dia, Lo liat aja ntar " ucap Jannah dengan percaya dirinya.

" gua takut Lo kenapa-kenapa nanti nya Jan, mereka itu licik " Vina masih mencoba membujuk sahabat nya tersebut.

" tenang aja, udah gua selesaikan kok yang tadi, jadi motor gua ini udah aman, udah ah, Lo kesana aja, Lo doain gua supaya gua menang oke "

Dengan terpaksa Vina mengikut keinginan teman nya tersebut. Vina agak menjauh dari jannah karena sebentar lagi balapan akan di mulai.

" siap semua " ujar cewe yang ngasih aba-aba kalau balapan akan segera di mulai

1

2

3

Brummm,,,,,,,

Jannah langsung tancap gas ketika kain yang di pegang si cewek itu terjatuh ke aspal. Jannah membawa motor nya dengan kecepatan tinggi, tak mau melihat ke belakang, Jannah ingin sampai di garis finis terlebih Dahulu.

ketika akan melewati tikungan Jannah tak sengaja menabrak seseorang, dengan panik Jannah langsung menghentikan motor nya.

" aaaaaaaa "

Brukk,,,,,,,,,,

" astagfirullah gua nabrak orang " ucap jannah langsung berhenti.

ketika melihat orang itu tidak terlalu parah, Jannah naik lagi ke motor nya dan menancap gas lagi, Karena Jannah melihat dari jauh kalau lawann nya akan segera mendekati nya. Jannah pun langsung pergi meninggalkan orang tersebut, dia mau setelah selesai balapan dia akan bertanggung jawab nantinya.

" yessssss"

" Jannahhhh " teriak Vina bahagia karena teman nya telah berhasil memenangkan balapan tersebut.

" gimana ? gua bilang juga apa, Lo tenang aja gua bakalan menang kok " ujar Jannah sambil melepaskan atribut balapan nya.

" iya tetap aja gua takut Jan, Lo itu yah bar-bar banget tau gak bawa motor nya " ucap Vina masih tak percaya teman nYa memenangkan balapan tersebut.

" ck Lo kek baru liat gua balapan aja " kekeh Jannah

tak lama dari itu lawan dia balapan tadi baru sampai di finis, Jannah yang melihat dia baru datang cuma terkekeh, yang benar saja sok-sokan nantangin mau balapan.

" gimana ? Lo udah liat kan skil gua balapan, masih mau lawan gua ? " tanya Jannah dengan sombongnya.

orang yang ngajak Jannah balapan tadi cuma bisa terdiam.

" sial, itu kan motor nya udah gua sabotase, tapi kenapa dia masih bisa ngedaliin motor nya sih, pasti orang suruhan gua ga becus kerja nya " umpat lili dalam hati.

lili emang sengaja ngajak Jannah buat adu balapan, lili juga sudah menyabotase motor Jannah supaya dia tidak jadi ikut balapan, tapi aneh nya malah lancar-lancar aja.

" gua bilangin ke elu yah lili, kalau mau ngajak duel jangan curang, hahaha " tawa Jannah mengejek

" maksud Lo apaan nuduh-nuduh gua curang ha ?" lili tak terima di bilang curang.

" Lo itu gak tau, apa pura-pura gak tau "

" gua ada loh Vidio nya, pas Lo mau menyabotase motor gua, mau gua laporin Lo ke polisi? dengan tuduhan pembunuhan berencana ? " ancam Jannah agar lili ngaku dengan kejahatan nya

" itu,,a, i,iya,iya gua yang lakuin itu tadi " lili pun akhirnya ngaku, dia gak mau kalau memang Jannah mah melaporkan nya ke polisi.

" makanya lain kali, jangan sok-sokan ngajak duel yah deck " Jannah menepuk bahu lili dan pergi meninggalkan nya.

" Vin balik yok " ajak Jannah

Vina dan Jannah pun akhirnya pulang, namun di pertengahan jalan jannah ingat kalau dirinya tadi menabrak seseorang. Jannah pun memutuskan putar balik, Vina yang merasa aneh kenapa teman nya putar balik malah bingung.

" nah kok putar balik ?" tanya Vina dari belakang soalnya Vina lahir i bonceng sama Jannah

"tadi gua nabrak orang Vin, makanya gua mau kesana lagi, mau liat masih ada gak orang nya disana " ujar Jannah dengan Enteng nya

" apa ? ha ! yang benar Lo nabrak orang, gila* terus Lo ninggalin orang itu gitu aja, Lo emang yah nah bener-bner " kesal Vina.

Vina sangat merasa heran kenapa dia bisa mempunyai teman se bar-bar ini.

setelah tiba di lokasi tempat terjatuh nya tadi, Jannah sudah tidak menemukan siapa pun disana.

" gua tadi ninggalin orang itu disini, kemana yah pergi nya ?" tanya Jannah sambil turun dari motor nya.

" ya kali orang itu mau nungguin Lo datang, gua yakin udah pergi orang nya, atau mungkin di bawa sama orang ke rumah sakit " ujar Vina

" semoga aja orang nya baik baik aja " doa Jannah dalam hati, akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang kerumahnya. tak lupa juga Jannah mengantarkan Vina dulu kerumahnya.

sedangkan di tempat lain di rumah sakit, seorang laki-laki di papah oleh teman nya untuk masuk ke dalam rumah sakit.

" ck Lo kok bisa di tabrak sih, mana orang nya langsung kabur lagi " keluh Deden sambil terus memapah teman nya untuk langsung masuk ke UGD.

" gua juga gak tau, pas gua mau nyebrang tiba-tiba ada motor lewat kencang bener, eh untuk gua cepat ngehindar, tapi naas gua malah ke senggol juga akhirnya " ujar Alvin

" ck ada-ada aja Lo, mana Lo Minggu depan mau nikah, eh malah kecelakaan, emang bener yah kata orang-orang kalau mau nikah itu jangan kemana-mana, takutnya ada sesuatu yang tidak diinginkan, nah ini, nih contoh nya " omel Deden sudah kayak emak-emak ngomelin anak nya.

" gua kek nya gak bakalan lanjutin pernikahan ini " ujar Alvin tiba-tiba.

" maksud Lo apaan ?" tanya Deden bingung.

" Lo udah tau kan kalau Celine selingkuh sama Bayu, gua ada rencana supaya pernikahan ini batal " ujar Alvin

" kan udah gua bilangin ke elo dari awal, kalau Celine itu gak tulus sama Lo, emang dasar ko nya aja yang udah bucin, makanya tolo* di kasih tau gak mau denger, terus kalau udah kebukti kek gini, yang sakit siapa, yah elo, mereka mana pernah mikirin itu " ujar Deden

Deden memang sudah dari awal mengetahui kalau Celine selingkuh di belakang Alvin. Alvin yang memang sudah bucin kalau sama cewe tidak mau mendengarkan ucapan dari sahabat nya tersebut. hingga akhirnya, Deden mendapatkan bukti tentang perselingkuhan mereka berdua.

dari situlah Alvin mau percaya kalau dirinya ternyata selama ini cuma di manfaatkan oleh Celine.

"

Alvin pura-pura lumpuh

Alvin yang mengalami kecelakaan tersebut sebenernya tidak terlalu parah, cuman ada beberapa lecet di kaki dan lutut nya, namun Alvin ingin membuat suatu rencana yang aman dengan ini dia yakin kalau pernikahan ini tidak akan di lanjutkan lagi. walaupun sebenernya ini adalah mimpinya bersama dengan kekasih nya, namun apa boleh buat Celine yang membuat ini semua.

setelah Alvin, Deden dan pihak rumah sakit berkompromi, akhirnya Alvin membuat satu ide gil* yang mana nantinya, dirinya akan di vonis oleh doker yang menangani nya yaitu Alvin mengalami kelumpuhan untuk sementara waktu.

Deden pun segera menghubungi keluarga Alvin, dan tak lupa juga tentunya si Celine, calon istri dari Alvin Wijaya.

Celine yang mendapat kabar dari Deden kalau calon suami mengalami kecelakaan segera bergegas ke rumah sakit yang sudah di kirimkan alamat oleh Deden.

" sayang, kamu kenapa kok bisa jadi seperti ini ?" tanya Celine langsung masuk ke ruangan di mata tempat Alvin di rawat.

" maaf sayang, aku juga gak tau, kenapa bisa jadi seperti ini, aku di tabrak sama orang, dan orang itu gak mau tanggung jawab, aku jadi korban tabrak lari " ujar Alvin dengan wajah lesu nya.

Alvin yang melihat kalau Celine datang dengan Bayu, sangat yakin kalau mereka berdua pasti sedang bertemu.

tak lama setelah semua keluarga m berkumpul, Deden pun langsung memanggil dokter yang menangani Alvin, yang pasti dokter yang sudah di sogok oleh mereka berdua tadi.

" apakah semua keluarga sudah berkumpul ?" tanya sang dokter ketika melihat semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruangan Alvin di rawat

" sudah dok " ujar mama Irene mama tiri Alvin.

" sesuai dengan laporan yang saya dapat, pasien saya ini, dia mengalami kelumpuhan, akibat kecelakaan yang di alami oleh tuan Alvin tadi, tapi jangan khawatir sebab ini bukan lumpuh Permana, suatu saat tuan Alvin pasti bisa berjalan dengan normal kembali " ujar dokter tersebut.

Celina yang mendengar kalau calon suaminya lumpuh merasa bingung, apa yang harus dia perbuat, pernikahan mereka tinggal seminggu lagi, bagaimana dengan ucapan teman-teman nya nanti kalau Celine menikah dengan laki-laki lumpuh.

" gak, ini gak mungkin, dokter pasti bohong kan, gak mungkin calon suami saya lumpuh, pasti dokter salah " ujar Celine masih tidak terima.

" sayang, apa yang di bilang dokter itu benar, aku aja sampai sekarang ingin menggerakkan kaki aku, tapi gak bisa susah " ucap Alvin pura-pura lesu dan kecewa.

" gak, gak mungkin, aku gak mau nikah sama laki-laki lumpuh kek kamu, aku gak mau, lebih baik pernikahan kita ini di batalin aja, aku gak mau " Celine. pun memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut.

Bayu yang melihat kalau Celine langsung pergi dari ruangan itu, segera menyusul nya.

" nak, kamu yang sabar yah, mama yakin suatu saat nanti kamu pasti bisa berjalan lagi seperti semula " ucap mama Irene sambil membelai lembut rambut sang anak.

Alvin yang mendapat perlakuan baik dari mama tirinya merasa bersalah karena telah membohongi nya, namun apa boleh buat, ini untuk membeli pelajaran terhadap calon, bukan calon tapi mangan calon istrinya dan juga kakak tiri nya tersebut.

" ma, aku mau pernikahan ini tetap di lanjutkan, tapi yang gantiin aku itu kak Bayu " ucap Alvin berusaha tersenyum.

mama Irene yang mendengar ucapan dari Alvin kaget dan tak menyangka, kenapa anak nya ini rela melihat calon istrinya menikah dengan kakak tirinya sendiri.

" maksud kamu apa nak, mama gak paham " ujar mama Irene memastikan, apa maksud dari Alvin.

" ma sebenarnya, Celine dan kak Bayu itu ada hubungan di belakang aku, entah kapan mereka memulai nya, aku juga baru tau akhir-akhir ini, makanya dengan aku kecelakaan seperti ini, aku yakin kalau kak Bayu bakalan mau menikah dengan Celine, percaya sama aku " ujar Alvin meyakinkan sang mama.

mama Irene yang mendengar tidak percaya, kenapa Bayu tega melakukan ini kepada adik nya sendiri.

" maafin kakak kamu ya nak " ujar Irene membelai rambut Alvin. Alvin yang mendapat perlakuan seperti itu, merasa bahagia seenggaknya dirinya masih dia ayang oleh mama tirinya.

sementara itu, Celine yang pergi keluar segera di susul oleh Bayu.

" cel, tunggu, kamu mau kemana ?" ujar Bayu sambil menarik tangan Celine agar berhenti dulu.

" ck, kamu denger kata dokter tadi, kalau Alvin lumpuh, terus aku harus nikah dengan laki-laki lumpuh, cih yang bener saja " ujar Celine kesal

" terus apa yang membuat kamu kesal sayang, HM " ucap Bayu

" iya kalau Alvin lumpuh, ya udah kan masih ada aku yang bisa gantiin Alvin buat nikah sama kamu besok, apa yang membuat kamu jadi marah-marah seperti ini baby " ujar Bayu lagi masih membujuk pacar nya tersebut.

Celine dan Bayu menjalani hubungan terlarang ini sudah beberapa bulan yang lalu, yang mana mereka tak sengaja bertemu di restoran, Bayu yang memang dari awal sudah tertarik dengan pacar adik nya tersebut langsung berusaha mendekati nya.

Alvin yang selaku sibuk membuat Celine jadi jengah, karena Alvin jarang sekali mau menemani Celine untuk belanja, yang ada di pikiran Alvin hanya kerja, kerja,kerja,makanya Celine jadi berpaling.

kenapa Celine,masih mau mempertahankan Alvin, jawaban nya cuma satu, yah Celine butuh ATM berjalan.

" emang nya, kalau kamu mau nikahin aku, Apa mama sama papa kau setuju, sedangkan mereka kan taunya kalau aku pacar adik kamu ?" tanya Celine sedikit khawatir.

" udah kamu tenang aja, aku bakalan ngomong sama mama dan juga papa, aku yakin mereka pasti mau kok " ujar Bayu meyakinkan Celine

mereka berdua akhirnya memutuskan untuk masuk lagi ke dalam ruangan, dimana tempat Alvin di rawat, tak segan-segan mereka berdua menggenggam tangan seolah, takut terpisahkan.

Celine masih memiliki sedikit rasa takut, takut akan membuat Alvin marah nantinya.

" eh kalian " ujar mama Irene menyeluruh mereka berdua masuk.

Alvin yang Melihat tangan mereka berdua bertautan, mengepalkan tangannya, menahan marah.

" ini kalian kok pegang-pegang tangan kek gitu, kamu juga Bayu, kamu tau kan kalau Celine itu pacar adik kamu ?" ucap mama Irene pura-pura gak tau apa yang terjadi sebenernya.

" maaf ma, sebenernya Bayu sama Celine sudah pacaran beberapa bulan ini " ucap Bayu tanpa rasa bersalah.

" apa ?" ujar mama Irene pura-pura kaget.

" maaf Tante " Celine cuma menundukkan kepalanya tak berani menatap mata calon ibu mertuanya tersebut.

" kalian ini yah bener-bner, kamu juga Bayu, kamu gak ngehargain perasaan adik kamu, dengan enak nya kamu bilang kalau kalian udah pacaran beberapa bulan ini, astaga " mama irene memijit kepalanya, ternyata apa yang di omongin Alvin beberapa menit yang lalu ternyata semua nya bener.

" ya udah kalau gitu, Lo aja yang gantiin gua besok buat nikah " ujar Alvin dengan enteng nya.

Alvin malas berbasa-basi, lagian semuanya sudah jelas, mau apa lagi pikirnya.

pernikahan Bayu dan Celine

satu Minggu kemudian, hari yang di tunggu-tunggu oleh Celine dan juga Bayu pun tiba, yang mana mereka akan melangsungkan pernikahan sebentar lagi.

Alvin yang melihat raut rona bahagia di wajah kakak tiri nya, cuma bisa mengepalkan tangan nya dengan kuat, Alvin masih gak percaya dengan apa yang terjadi dengan dirinya, kenapa orang-orang tega mengkhianati nya, sedang kan dia sangat tulus sama orang yang dia cintai.

kerena tak mau membuat nya makin sakit hati, Alvin memutuskan untuk keluar dari gedung tersebut, untuk memendam amarahnya. kursi rodanya terus berjalan keluar dari gedung pernikahan tersebut. ketika sedang asik duduk termenung di dekat taman, Alvin gak sengaja melihat motor yang waktu itu menabrak dirinya, tak mau mikir terlalu jauh, Alvin segera menyuruh Deden untuk mencari tahu siapa pemilik motor tersebut.

tak butuh waktu lama, akhirnya Alvin pun sudah mesgZbngetahui siapa orang yang telah menabrak nya.

" wow, berarti lawan gua cewe ini, oke oke " ujar Alvin setelah melihat biodatanya.

disisi lain Celine tampak sangat cantik dengan gaun yang dia kenakan, memang ini pernikahan impian nya, tapi entah kenapa perasaan nya tak seantusias ketika ia mau menikah dengan Alvin, apa yang terjadi dengan dirinya? apakah Celine bener-bner tulus mencintai Bayu, atau hanya cuma untuk selingan saja ketika Alvin lagi sibuk.

" apa pernikahan ini aku batalin aja yah , perasaan aku kok tiba-tiba gelisah kek gini " ucap Celine sambil mondar mandir di dalam kamar nya tersebut.

ketika sedang sibuk dengan pikirannya tiba-tiba Celine di kaget kan dengan kedatangan Bayu.

" pacar aku cantik banget, eh bukan pacar, ck kok aku bisa lupa sih, kamu kan udah mau jadi istri aku " ucap Bayu melihat Celine yang sangat cantik hari ini.

Celine yang mendapat pujian seperti itu, bukannya bahagia malah jengah mendenger ucapan Bayu.

" kamu ngapain kesini, ntar di cariin mama Irene, lagian kita belum boleh ketemu sebelum ijab " ujar Celine tak suka melihat keadaan Bayu di dekat nya.

" iyah, aku cuma mau liat calon istri aku aja kok, ternyata aku di buat pangling " ujar Bayu masih menatap Celine dengan penuh cinta.

namun Celina malah membuang muka, entah kenapa kok bisa dirinya merasa tidak nyaman ketika berada di dekat Bayu.

" ya udah aku ke depan dulu yah baby, kamu tunggu disini, oke, " cup Bayu dengan iseng mencium kening Celine.

Celine yang mendapat ciuma* mendadak dari bayu, bukannya bahagia malah semakin jengah.

" ya udah kamu tunggu disini, yah " Bayu pun berlalu pergi meninggalkan Celine.

setelah kepergian Bayu dari kamar pengantin, Celine berbalik menatap taman yang ada di samping hotel terasa indah ketika melihat dari atas, namun pandangan nya tertuju ke arah laki-laki yang sedang duduk di kursi roda, Celina tau siapa laki-laki itu, yah laki-laki itu adalah Alvin. sang mantan kekasih.

" kok aku jadi ragu yah mau nikah sama Bayu, tapi kalau sama Alvin, dia kan lumpuh, yang bener aja aku harus dorongin dia kemanapun, aku kan mau nikah dengan keluarga Wijaya, biar bisa di manjain, ya kali harus jagain laki-laki lumpuh, engga dulu deh " Celine pun memantapkan hatinya untuk melupakan Alvin, dan memilih untuk mencintai Bayu dengan tulus, walaupun sebenernya di hatinya masih ada Alvin.

Alvin yang masih asik duduk di taman sibuk melihat orang yang lalu lalang, namun perhatian nya teralihkan dengan sosok gadis yang sedang pake baju kebaya berwarna lilak, tapi yang membuat Alvin heran adalah cara jalan nya sangat tidak elegan. bagaimana tidak, wanita tersebut pake baju kebaya dan bawahan songket, tak lupa juga pake hijab namun jalan nya malah seperti jalan laki-laki, sontak membuat Alvin tertawa.

" ck, ada-ada aja yah cewe jaman sekarang " kekeh nya.

tak berapa lama datang lah si Deden.

" Lo udah baca yang gua kirimin tadi ?" tanya Deden, soalnya setelah selesai mengirim informasi tadi Alvin tak membalas pesan nya sama sekali, Deden berfikir kalau Alvin masih sedih dengan pernikahan nya yang batal.

" udah, gua juga udah ketemu sama orangnya, bahkan tanpa di minta dia datang sendiri " ujar Alvin tak mengalihkan pandangannya dari perempuan unik tersebut.

" bagus lah, kalau udah, berarti planning kedepannya gimana? apa harus kita bawa ke jalur hukum masalah ini ?" tanya Deden ingin memastikan.

" gak usah, gua juga udah punya rencana, harus di apakan orang yang sudah melakukan kesalahan, namun tak mau bertanggung jawab " ucap Alvin.

Deden yang tak mau ambil pusing, akhirnya membawa Alvin masuk ke dalam gedung, dan tanpa di sangka ternyata Alvin duduk di dekat orang yang telah menabrak nya tersebut, namun orang itu sepertinya tidak menyadarinya .

para tamu undangan yang datang malah kaget di buat nya, bagaimana tidak, di undangan pernikahan, nama mempelai pria adalah Alvin putra Wijaya, kenapa pas ijab malah namanya jadi Bayu, semua pun jadi penasaran apa yang terjadi dengan pernikahan ini, dan kenapa mempelai pria nya jadi di ganti.

Alvin yang melihat tamu semua berbisik malah acuh, Alvin lebih memilih memandangi perempuan yang beberapa meter darinya, setelah memandangi wanita tersebut Alvin malah tersenyum, entah apa yang ada di pikirannya.

Jannah yang awal nya tidak mau datang sama sekali ke acara pernikahan dari rekan bisnis papa nya harus datang, entah apa yang membuat sang papa ngekeh ingin anak nya datang, kenapa bukan dirinya keluh Jannah.

apalagi sekarang banyak yang bisik-bisik kenapa mempelai pria nya berbeda dari nama di undangan, ada yang langsung menanyakan ke Jannah, yah Jannah mana tau, dan dia tak mau tau ada apa dengan acara tersebut.

" Vin, ini orang-orang kenapa nanya ke gua sih kalau calon suaminya beda, ya gua mana tau gila* orang gua aja gak tau siapa mereka, eh malah pada nanyain semua " keluh Jannah

" ck, yah Lo jawab sopan Napa, bilang aja kita gak tau buk, kita cuma tamu disini, kan beres, gak usah ngegas juga kali, Lo sih gampang emosian " kekeh Vina melihat teman nya tersebut.

" iyaz mereka juga aneh-aneh, Ngapain coba pada nanya ke gua, emang mereka liat gua ini ada hubungannya sama mereka, sampe di tanya-tanya segala"

" udah sih, santai aja, ntar juga tau masalahnya kenapa mempelai nya jadi di ganti gitu, udah itu muka gak usah judes-judes, amat, ntar cowo gak ada yang mau sama Lo " kekeh Vina berusaha membujuk teman nya tersebut.

mereka berdua pun diam dan mendengarkan semua acara demi acara sampai selesai, namun ketika mereka akan pulang tiba-tiba mereka berdua di halangi oleh seseorang yang sedang memakai kursi roda.

" siapa nih orang ?" tanya jannah bingung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!