Tampak sepasang Suami istri yang sedang sarapan. Tiba-tiba Suaminya bersuara.
" Aku akan menikah lagi.." Kata Ilham pada Istri nya dengan wajah datar tanpa melihat ke arah istrinya yang biasa di sapa Salfa.
Salfa menghentikan suapan nya dan melihat pada suaminya." Jangan becanda kamu mas" Jawab Salfa istri Ilham kembali ingin meminum susunya.
" Aku tidak becanda, aku akan menikah lagi, setuju atau tidak setuju itu hak mu, Dan aku tidak peduli... Aku akan tetap menikah walau tanpa ijin mu. " Ucap Ilham Tidak terbantahkan dan terdengar sangat dingin.
Brakkk
Salfa menggerebek meja makan yang membuat kopi Ilham tumpah mengenai jasnya tapi dia sama sekali tidak bergeming dan membiarkan Salfa yang marah padanya.
" Kau sudah gila Ilham!! Kita sudah menikah selama satu tahun dan kau sedikit pun tidak pernah menyentuh ku !! Dan apa ini, sekarang kau mengatakan untuk menikah lagi !! Apa kau masih waras !!." Marah Salfa dengan nafas Yang naik turun melempar gelas susu yang berada di hadapannya sehingga pecah di lantai.
Ilham masih duduk dengan tenang tidak peduli dengan kemarahan Salfa padanya. Dia malah mengambil gelas kosong dan menuang air putih ke dalam gelas di hadapan nya meminum air tersebut dengan elegan. Salfa bertambah emosi melihat ketenangan Ilham.
" Apa kau mendengar ku !! " Teriak Salfa dengan mata yang memerah. " Kau sangat menyiksa batin ku Ilham !! Kau juga memisahkan kamar kita dari awal kita menikah Ilham !! " Tambah Salfa terus meneriaki Suaminya
Ilham menyeringai Dingin dan berdiri dari duduknya kemudian mengantongi kedua tangannya di saku dan mengeluarkan lima kalimat yang membuat Salfa terdiam seribu bahasa.
" Apa Kau yakin batin mu tersiksa" Ujar Ilham menarik satu sudut bibirnya kemudian membalikkan tubuhnya melangkah ke kamar mengganti pakaiannya untuk berangkat ke kantor. Wanita ular yang menjijikan. Batin Ilham.
Salfa masih berdiri diam mencerna ucapan suaminya. Apa dia tau aku menyelingkuhi nya. Batin Salfa yang mulai merasa cemas.
Salfa dan Ilham sudah menjalin hubungan selama dua tahun dan Ilham memutuskan untuk menikah dengan Salfa satu tahun lalu, Tapi Sehari sebelum pernikahan mereka Ilham menemui Salfa yang tidur bersama seorang pria di hotel. Ilham yang terlanjur sakit hati tetap meneruskan pernikahan nya dengan Salfa hanya untuk balas dendam pada Salfa yang telah berani mempermainkan nya selama ini.
Dari mereka menikah ILham sudah tidur terpisah dengan Salfa. Ilham bahkan tidak membenarkan Salfa untuk menyentuh nya meski hanya menyentuh lengannya saja. Ilham juga tidak mengijinkan Salfa masuk ke dalam kamarnya, Karena Salfa dan Ilham memiliki kamar masing masing. Ilham tau apa pun Yang dia lakukan, Salfa tidak akan meminta cerai padanya karena yang Salfa butuh kan darinya adalah kekayaan nya. seperti itu lah fikiran Ilham tentang Salfa. karena itu memang kenyataannya.
Selama satu tahun pernikahan mereka, Ilham juga terus bersikap dingin dan tidak pernah hangat pada Salfa seperti mereka pacaran dulu, Sikap dingin Ilham juga membuat Salfa mudah emosi dan meledak ledak padanya, tapi ILham sama sekali tidak peduli. Ilham juga tau jika Salfa sering tidur bersama pacar nya di hotel, Tapi Ilham pura pura tidak tau apa apa dan membiarkan Salfa melakukan apa pun sesuka hati nya.
,,,,,
Di lain tempat tampak seorang gadis cantik menggunakan hijab dan berpakaian serba hitam sedang meninju samsak Melatih dirinya. Dan seorang lagi gadis cantik menggunakan cadar sedang duduk melihat adik kembarannya sedang memainkan ilmu bela dirinya yang sangat terampil.
Mereka ada lah anak anak ustadz Sulaiman dan Zahra.
Zila Zalmara kakak dari Zira Zalmira. Zila gadis yang menggunakan cadar lemah lembut tapi tegas sikap yang menurun dari Abinya ustadz Sulaiman. Sedang kan Zira Gadis tomboy yang menggunakan hijab tapi tidak menggunakan cadar seperti kakak dan Ummanya (Zahra). Sikap Zira menurun dari Ummanya yang Bar bar juga pemegang sabuk hitam.
Ilham Delvan berusia 29 tahun sosok laki laki Yang sangat dingin, Ilham memiliki sodara kembar yang bernama Alham Dalvan. Ilham pria yang sangat tampan penuh pesona memiliki rahang tegas bola mata tajam bibir yang bewarna merah tubuh yang tinggi dan Atletis dengan dada bidang yang lebar membuat Ilham di gilai banyak wanita, tapi sayang Ilham adalah pria yang sangat sulit untuk di dekati, dia bahkan tidak membiarkan siapa pun wanita untuk menyentuh nya kecuali mommy nya (Aara) dan nyonya omanya (Sarah) Ilham juga sangat irit berbicara. Dia menggantikan posisi Papanya (Aggam) di kantor ABADIJAYA group sebagai pemimpin (CEO).
Zira Zalmira gadis berusia 21 tahun gadis yang sangat cerdas, Zira baru saja lulus kuliah di jurusan Arsitektur, Zira belum bekerja, saat ini dia hanya membantu bantu Ummanya di cafe milik Umma nya. Zira gadis yang sangat cantik, memiliki mata indah, bibir merah, hidung munggil, bertubuh indah seperti tubuh Umma nya yang bohai, gadis tomboy dan bar bar juga pemegang sabuk hitam, selain tidak memakai cadar, Zira juga tidak terlalu suka memakai pakaian sya'i seperti Kakak kembarannya, dia lebih suka memakai seluar yang berbahan kain dan baju yang kebesaran dengan jilbab nya yang tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek. Zira gadis sangat sederhana dari segi penampilan nya walaupun terlahir dari orang tua yang kaya raya di Mesir tapi itu tidak membuat Zira Angkuh.
Abi Sulaiman seorang dosen juga seorang Ustadz bernama Sulaiman Zakariya. orang orang mengenali nya ustadz Sulaiman, memiliki usaha restoran di Mesir kaya raya tapi hidup sangat sederhana di Indonesia.
(Jika sudah membaca Novel AKU MASIH PERAWAN pasti tau ustadz Sulaiman dan istrinya Zahra. karena novel MADU ini season dua dari Novel AKU MASIH PERAWAN. juga GADIS BERCADAR PENGANTIN PENGGANTI TUAN KEJAM. novel ini saling bersangkutan😊)
Zila dan Zira juga memiliki seorang kakak yang bernama Alzam Abizar Tapi kakak laki laki mereka sangat jarang berada di Indonesia karena Alzam tinggal di mesir mengurus usaha Abinya.
,,,
''Zira istirahat dulu, serius amat olahraga nya'' Panggil Zila membawa kan adiknya aqua. Saat ini mereka berada di halaman belakang rumah Abinya.
Zira menghampiri Zila kemudian duduk di sebelah kakaknya dengan Khas gaya tomboy nya seperti laki-laki beneran, Untung saja Zira memakai jilbab, jika tidak dia mungkin sudah seperti laki laki sungguhan. Itu lah yang berada di fikiran kakaknya Zila jika melihat gaya adiknya.
''Ni, di minum dulu air nya'' Zila menyodor kan air pada adiknya.
Zira meraih aqua yang berada di tangan kakaknya'' Thanks Sis '' Kata Zira berterima kasih pada kakaknya. Zira memang memanggil kakaknya dengan panggilan 'Sister'
'' Kau mau ke mana lepas ini Ra'' Tanya Zila pada Zira.
'' Ke Cafe, Umma menyuruh menghantar pesanan orang.. Itu kata Umma tadi'' Jawab Zira santai.
'' Kakak sendiri, belum mendapat pekerjaan'' Tambah Zira bertanya pada Kakak nya karena mereka berdua memang sama sama wisuda baru baru ini, dan masing-masing belum mendapat pekerjaan.
''Belum, kirain mau coba coba Magang di kantor DLDGroup '' Kata Zila tersenyum manis pada Zira karena Zila memang mengambil jurusan ekonomi.
Uhuk uhuk uhuk
Batuk Zira saat meminum airnya saat mendengar kakaknya yang ingin magang di kantor DLD group.
Batuk Zira saat meminum airnya dan mendengar kakaknya yang ingin magang di kantor DLDGroup
Zira menatap curiga pada Zila '' Sis bilang apa? Magang di kantor DLDGroup ? beneran ni mau magang... '' tunjuk Zira Pada Zila penuh selidik.
'' Beneran kok'' Jawab Zila salah tingkah yang membuat Zira tertawa terbahak-bahak.
'' Masa sih... bukan karena kak Kenan yang CEO di sana kan...'' Ejek Zira tersenyum jahil pada kakaknya karena dia tau jika kakaknya sudah lama menyukai Kenan (Anak Bima Dan Ayuna) sahabat Umma nya
" Apaan sih Ra, Ya enggak lah.. jangan ngoco kamu" Elak Zila dengan wajah yang memerah di balik cadarnya.
"Hihihi.. yang lagi jatuh cinta sendiri.. Hati hati nanti cintanya tidak terbalas.. sakit lohh hahahaha " Zira tertawa terbahak-bahak dan berlari meninggalkan kakak nya yang mengejar nya dengan kesal.
" Berhenti kau Zira.. awas kau" Teriak Zila masih mengejar Zila.
" Yo.. itu akibat nya tidak pernah olahraga kan tidak bisa berlari Buahahahaha " ejek Zira masih terus berlari tiba-tiba....
Brukkkk
"Auwww" Zira terjatuh karena menabrak Abinya.
" Zira.. kenapa kalian main kejar kejaran sayang, kan sudah terjatuh" Ujar ustadz Sulaiman meraih putri nya yang terjatuh.
" Abi.. kok Abi ada di rumah.. bukannya tadi Abi ngantar Umma ke cafe dan mau ke kampus juga----
'' Belajar hihihi'' Zira memotong ucapan kakaknya Zila dan sedikit mengejek Abinya.
Sulaiman tersenyum lembut melihat putri bungsunya yang sangat mirip seperti Umma nya yang bar bar dan sangat jahil juga menyebalkan.
'' Apa anak Abi ini mengira Abi ini Mahasiswa '' ustadz Sulaiman Menarik gemes hidung munggil putri nya masih tersenyum
"Mungkin Abi... Abi kan guantengnya pake buangeeettttt tu..'' jawab Zira bercanda dan langsung memeluk lengan Abinya Zila juga tidak mau kalah, dia juga memeluk sebelah lengan Abinya.
'' Kenapa kedua putri Abi ini masih belum ada yang bersiap. ini lagi satu bau asem..'' Ujar Sulaiman melihat Zira" Bukannya Umma tadi nyuruh kalian berdua ke Cafe sayang" tambah Ustadz Sulaiman mencium kedua pucuk kepala putri nya.
Walaupun mereka berdua sudah tumbuh dewasa berusia 21 tahun tapi ustadz Sulaiman masih menganggap mereka berdua itu putri kecilnya yang lucu dan menggemaskan.
''Zira saja Abi yang di suruh pergi cafe sama Umma'' jawab Zila masih memeluk manja lengan Abinya.
'' Loh.. terus putri Abi ini mau ke mana..'' Tanya Sulaiman pada Zila
'' Mau bersantai aja Abi di rumah'' Jawab Zila tersenyum manis di balik cadarnya.
'' Ya sudah Abi, Zira Mau mandi dulu lalu ke cafe, nanti Umma ratu ngamuk Abi Kaisar juga yang repot. Umma kan kalo ngomel satu hari satu malam, ngeriiiii '' Kata Zira mencium punggung tangan Abinya langsung berlari ke lantai dua di kamar nya.
'' Terus anak Abi yang satu ini, mau nya apa '' tanya ustadz Sulaiman karena Zila masih setia memeluk lengan nya.
"Mau peluk Abi aja di sini deh.. " Kata Zila menyandar di bahu Abinya.
"Jangan dong sayang.. Sebentar lagi Abi ada bimbingan.. Abi pulang karena ponsel Abi tertinggal takut Umma ratu telfon tidak di angkat, bisa bisa ngamuk ratunya dan mengatakan "
" Mas Dari Ketemu mata mata setan ya.. Hahahaha " Ujar ustadz Sulaiman bersamaan dengan putrinya sambil tertawa mengumpati Zahra yang sering berkata demikian pada Ustadz Sulaiman jika telat pulang atau terlambat mengangkat panggilan nya.
"Ihhh Abi.. ada ada aja.. ntar ada reporter Umma ratu kita bisa di aduin Lo Bi" Kata Zila terkikik geli mengingat Zira sering mengadu pada Umma nya jika dia dan abinya mengumpati Ummanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!