NovelToon NovelToon

Terpaksa Menikah Dengan CEO

Saat Lin masih Kecil

Masa kecil yang di lalui Lin sangat menyedihkan. orangtuanya sudah bercerai saat Lin masih dalam kandungan. Saat usia Lin 7 tahun, Lin sudah merasakan kesusahan, Kelaparan dan tidak mendapatkan kasih sayang. Ia tidak seperti anak-anak lain bisa makan enak, jajan, ketawa dan bercanda bersama orangtua. Ibu Lin bekerja di kota K*** dan pulang hanya setahun sekali. Sedangkan ayah Lin tidak pernah menjenguk apalagi mengirim uang. Sampai Lin tidak tau siapa ayahnya. Neneknya juga tidak pernah menceritakan dan menunjukan foto ayahnya kepada Lin.

Lin mempunyai nenek, tapi sayangnya neneknya tidak menyukai dan menyayangi Lin.

Saat Lin kelas 1 SD, Lin di minta neneknya tinggal bersama bibinya di S*****.

Sebenarnya Lin ingin sekali tinggal di rumah nenek. Walaupun Neneknya galak dan suka memarahin tanpa sebab yang jelas.

"Nek, Lin boleh ya tinggal di sini ?" ucap Lin pada neneknya.

"Enggak, kamu tinggal di rumah bibi saja. Sekolah kan dekat sama rumah Bibi." Kata nenek dengan nada tinggi.

"Tapi kok Gina bisa tinggal di rumah nenek, kan Gina satu sekolah sama aku nek," tanya Lin dengan polosnya.

"Gina beda, kamu jangan sama dengan Gina. Kamu itu bodoh.

Untung masih ada bibimu mau menjaga kamu. Kalau tidak, kamu sudah nenek masukan ke panti asuhan," ucap nenek dengan nada marah.

Lin hanya terdiam kepalanya menuduk. Airmatanya mengalir di pipi. Buru buru ia usap airmatanya dengan lengan bajunya sambil berlari kekamar.

Tanpa terasa sore tiba, neneknya memanggil supir.

"Rahim, tolong antar Lin ke rumah vie pake motor. Kalau naik mobil, nanti mobilku jadi bau " ucap nenek sambil berlalu meninggal Lin.

"Ayo Non, Pak Rahim anter. Udah jangan nangis lagi ya Non" ucap pak Rahim sambil membujuk.

Di atas motor, lin menangis mengingat nasibnya dan ucapan neneknya padanya.

Sesampenya di rumah bibi, Lin di sambut dengan wajah sinis sama bibinya. Bibinya terpaksa menjaga Lin karena dipaksa ibunya.

Jam 05.00 pagi Lin bangun sendiri untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah. Saat mau berangkat ke sekolah Lin melirik ke atas meja makan. Tapi tidak ada makanan untuk bisa dimakan. Lin ke dapur mengambil botol bekas C*** di isi air mineral untuk di bawa ke sekolah. Cacing di perut Lin sudah berbunyi karena dari sore kemarin Lin belum makan.

"sabar ya" ucap lin sambil mengusap usap perutnya

Lin berangkat ke sekolah hanya berjalan kaki, bibi atau pamannya tidak mengantarnya ke sekolah.

25 menit berjalan, Lin sampai di sekolah. Keriangatnya sudah membasahi jidat dan bajunya.

Tapi tidak pernah ada kata lelah. Walaupun di dalam hatinya, Lin ingin sekali seperti teman temannya yang di antar orangtua sampe depan pagar sekolah dan di peluk.

Bel berbunyi, waktunya istirahat. Lin melihat Gina sedang jajan di kantin.

Sambil berlari Lin memanggil Gina.

Gina..Gina, Boleh ga aku minta uang Rp 1000 ?

Aku belum makan dari Sore kemrin, aku mau beli biskut kata Lin memohon pada Gina.

"ahhh, aku enggak punya uang, itu bukan urusanku. kalau mau, nih ambil cimol bekasku." tapi saat Lin ingin mengambil cimolnya dengan sengaja Gina menjatuhkannya ke lantai.

Gina dan teman teman nya pun tertawa terbahak bahak.

"Makanya kau jangan bodoh. Ayah dan Ibu kau saja tidak peduli sama kau" ucap Gina.

Lin hanya terdiam tidak membalas ucapan Gina.

Karena lapar Lin mengambil cimol yang sengaja di jatuhi Gina ke lantai tadi.

Cimolnya masih didalam plastik, ga kotor kata Lin dalam hati.

"Dasar Pengemis, jorok " ucap Gina menjulurkan lidah.

Bekerja di Restoran

Lin Kembali ke kelas, ia makan cimol yang di berikan Gina, tanpa di sadari air matanya membasahi pipinya , Aku tidak boleh cengen ucap Lin menguatkan dalam hatinya.

Dikelas Lin memang anak yang pendiam. Tetapi Lin bukan bodoh, nilai pelajaran dan ujian sering mendapatkan nilai 100.

Tahun berganti tahun,

Tanpa di sadari sekarang Lin sudah menjadi gadis pintar ,cantik dan kulit yang putih. Tapi sayang Lin tidak dapat melanjutkan Kuliah kerna tidak siapa yang mau membiayai Lin kuliah.Pernah guru mendatangi ke rumah neneknya, karena Lin mendapatkan biasiswa dari kepintaran Lin. Mendengar Lin mendapatkan biasiswa neneknya malah bukan senang, malah marah dan neneknya memberi memperingatan pada guru agar tidak membantu lin dan katanya dia mampu kuliahi Lin tanpa biasiswa. Gurunya di usir dari rumah dan di beri peringatan agar tidak datang lagi ke rumah.

Sebenarnya, Neneknya tidak mau Lin menyaingi cucu kesayangnya Gina.

Sudah 2 tahun Lin tidak menemui ibunya. Jika pulang juga hanya 10 menit saja ibunya melihatnya. Ibu Lin tidak perduli.

Karena tidak bersekolah lagi, Lin di usir secara halus. Kerna Lin tidak sekolah lagi, Lin bisa balik ke rumah nenek ya, ucap bibinya.

Lin hanya menganggukan kepalanya.

Siang hari Lin pamit pada bibi dan pamannya untuk pergi ke rumah neneknya.

Terima kasih bibi, paman udah bisa izini Lin tinggal di sini. Bibinya menjawab.

Baguslah kalau kamu tidak tinggal lagi di sini, berkuranglah jatah makan, cetus bibinya.

Lin hanya menundukan kepala.

Lin kerumah neneknya menaiki angkot, sesampainya di rumah nenek. Lin langsung ke pos supir dan di anter pak Rahim masuk kerumah.

"Selamat siang nek" sambil mencium tangan neneknya.

" Lin, kamu bisa tidak jangan dekat dekat dan jangan sentuh sentuh" Bentak nenek pada Lin.

"Maaf nek." ucap Lin dengan lirih.

Entah angin dari mana, neneknya tiba tiba bertanya.

"Kamu mau tinggal di rumah nenek ?"

Belum sempat Lin menjawab, neneknya langsung ngomong nyerucuss seperti keretaapi.

"Tapi kamu harus cari makan sendiri, kalau kamu mau. Besok kerja cuci piring di restoran Ibu Rita. Kebetulan bu Rita lagi cari pekerja," ucap nenek.

Tanpa fikir panjang, Lin setuju saja apa yang di ucapkan neneknya.

"Besok nenek suruh paman atan, anter kamu ketemu bu Rita. Sekarang Ikut nenek, nenek tunjukan kamar kamu."

Lin mengikuti neneknya dari belakang. Neneknya berjalan ke arah dapur.

" Lin, ini kamar kamu." ucap nenek

Nenek menunjukan gudang yang sudah lama tidak di pakai.

Dari ke jauhan Bu Lestari kaget melihat majikannya menunjukan gudang buat cucunya. Tadi bu Lestari mendengar pembicaraan Lin dan neneknya. Dalam hati bu Lestari, Kok majikannya tega sama cucunya.

Lin tetap tersenyum walaupun di beri gudang.

"Terima kasih ya nek" ucap Lin.

" Hemm " jawab nenek dan langsung meninggalkan Lin.

Lin langsung membersihkan gudang itu. Tiba tiba ada yang menegur Lin.

" Non "sapa bu lestari.

" ya bu" jawab Lin sambil tersenyum..

" Ibu siapa ? tanya Lin dengan sopan"

" Maaf non, saya pembantu di sini, nama saya bu Lestari."

" ooo..Nama Saya Lin."

Lin langsung salam dan mencium tangan bu Lestari, begitulah sifat Lin yang sopan.

" Mau ibu bantu." ucap bu lestari pada Lin.

" Terima kasih, Tidak usah bu.lestari. Saya bisa mengerjakan sendiri.

Ibu Lestari istirahat saja, pasti ibu capek" ucap Lin

"Enggak, ibu tidak capek, sini ibu bantu. "

Setelah memindahkan semua barang barang ke gudang sebelah, menyapu dan mengepel di bantu bu Lestari.

Akhirnya gudang itu di sulap menjadi kamar kecil dan bersih.

" Terima kasih ya bu Lestari sudah bantu Lin" ucap Lin sambil tersenyum.

Iya sama sama non, jawab bu Lestari.

Di kamar hanya ada tikar dan bantal, itu juga di beri bu Lestari.

Keesokkan harinya, sekitar jam 07.00 paman atan mengantar Lin ke restoren bu Rita

" Bu Rita, ini keponakan saya yang akan bekerja di sini. "

Lin menundukan kepala dan mencium tangan bu Rita.

" Kamu Lin kan ? tanya bu Rita

Lin hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum.

" Sekarang kamu sudah gede, cantik lagi" ucap bu Rita memuji Lin.

Lin memang wanita cantik, tingginya 170 cm, kulitnya putih dan hidungnya mancung.

penampilan Lin saat pertama kali bekerja di restoran bu.rita.

" kamu cocoknya jadi model," ucap bu Rita

" ahh bisa saja nih bu Rita " ucap Lin sambil tersenyum malu.

" Bu Rita, apa yang harus saya kerjakan ? "

" Ooh iya, ayoo ikut ibu "

Bu Rita mengajak Lin ke dapur dan paman Atan pamit pulang pulang.

" Hari ini kamu cuci piring ya " ucap bu Rita.

" baik bu Rita," jawab Lin dengan sopan.

Hari ini sangat melelahkan untuk Lin, karena hari ini pengunjung yang datang restoran bu Rita sangat rame.

Restoran bu Rita menyediakan makanan nusantara dan barat. Restoran bu Rita memang sudah terkenal dan cabangnya sudah ada di mana, dengan makanan yang enak dan kebersihannya.

Berkerja di restoran II

Saat istirahat ada yang menyapa Lin.

" Hai, kamu anak baru ya ? "

Lin hanya menganggukan kepalanya, sambil tersenyum.

" kenalkan nama gue Kayla, nama kamu siapa ? " tanya kayla pada Lin.

" Panggil saja Lin " jawab Lin sambil menghulurkan tangan pada Kayla.

" Gimana kalau kita makan bareng? "ucap kayla.

" Boleh juga, Sebentar aku taruh celemeknya dulu " ucap Lin sambil melepaskan celemek.

" Ok," jawab Kayla.

Mereka menuju ke arah belakang restoran.

Di belakang bu Rita menyiapkan kamar untuk staf restoran untuk beristirahat.

Lin kaget, melihat kamar staf yang di siapkan bu Rita.

" Wow, kamar nyaman banget ya kayla,

Ada Ac,Sofa, TV dan Kasur..." ucap Lin.

" Bu Rita Memang baik Lin.." ucap Kayla.

" Kamu sudah berapa lama kerja di sini? " tanya Lin.

Kurang lebih setahun,jawab Kayla.

Tiba tiba di kamar itu menjadi hening.

"Ayo kita makan, aku sudah lapar nih.." ucap Lin memecah keheningan di dalam kamar itu.

" ahhh kamu, buat kaget saja." ucap Kayla.

" Makanya kamu jangan banyak bengong" ucap Lin sambil tertawa.

Mereka makan dengan lahapnya, mungkin lapar atau makanan yang di siapkan untuk staf restoran enak hari ini.

Mereka makan sambil ngobrol, tertawa seperti teman dekat.

Begitulah setiap harinya, mereka menjadi tambah akrab.

Tanpa terasa, Lin Sudah berkerja di restoran bu Rita hampir 3 setengah tahun. Lin bukan lagi menjadi pencuci piring. Tetapi menjadi Pelayan Restoran Karena Lin pintar berbahasa inggris. Lin menekuni pekerjaanya, walaupun hanya pelayan restoran dan Kayla sahabatnya juga betah kerja di restoran bu Rita.

Jam 5 sore, Lin dan Kayla hari ini kebetulan pulang bersamaan, karena shif mereka sama bulan ini.

Di kejauhan Kayla melihat pria tampan.

" Lin, kamu lihat tuh " sambil bibirnya memancung ke arah pria itu.

" iya, Kenapa ? memangnya itu siapa?" tanya Lin.

" itu anak bu Rita, tampan sekali kan ? " ucap Kayla.

" Apaan yang tampan, biasa aja tuh..." ucap Lin.

Mata Kayla sampai tidak berkedip sama sekali melihat anak bu Rita melewati mereka, sambil tersenyum pada Lin dan Kayla.

Kaki kayla seperti di lem, sampai tidak bisa melangkah.

" Gue udah jatuh hati sama dia Lin" ucap Kayla

"biasa aja dong, gantengan Pacar gue" ucap Lin sembari ketawa.

Memangnya Loe punya pacar Lin ? Gue ga pernah lihat tuh, kata kayla sambil meledeki.

"Ntar pasti gue kenali, belum waktunya." jawab Lin santai.

*Sebenarnya Lin belum pernah berpacaran sampai saat ini. Di sekolah SMP dan SMA, ramai cowok yang menyukai Lin. Tapi Lin tidak menanggapinya* karena lin fokus belajar.

Sampainya di rumah, bu Lestari memanggil Lin.

" Non, Non di panggil nyonya" ucap bu Lestari.

" Baik bu Lestari, saya taruh tas di kamar dulu ya." jawab Lin sopan dan sambil tersenyum.

Setiap hari, Lin harus memutar halaman untuk menuju ke kamar.

kerna Lin di larang melewati pintu utama, apa lagi masuk di ruang tamu.

Lin baru ingat, bulan ini. Lin belum bayar kamar ke nenek.

Lin melihat dari kejauhan neneknya di ruang tamu.

ia langsung berlari menuju ke ruang tamu.

" Nek,,"sapa Lin.

Saat Lin ingin salam dan cium tangan neneknya.

neneknya malah membentak.

" Hei, kamu tau diri dong ! kalau mau tinggal di sini. Emang kamu fikir gratis, Toilet saja bayar, tau ga kamu. "

" Iya nek, maaf Lin lupa nek.." ucap Lin sambil memberi uang

Ini uang kontraknya nek."

"Satu lagi, nenek mau beri tahu, bu Rita mau melamar kamu untuk anaknya. Anaknya baru pulang dari negari U**

Tapi nek, belum sempat Lin bicara.

Neneknya langsung membentak.

Nenek tidak peduli, kamu harus setuju.

" Apaaaaa, aku tidak mau nek" jawab Lin

" Hei perempuan tidak tau diri, bersyukurlah ada yang mau pada kamu Lin, Nenek tidak mau di peduli, kamu harus terima." Ucap nenek dengan ketusnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!