NovelToon NovelToon

Orang Ketiga

Kenyataan

Berfikir jika dirinya adalah satu-satunya wanita yang ada di kehidupan suaminya, namun sialnya saat acara syukuran kehamilannya yang memasuki usia tujuh bulan. Ia baru mengetahui, jika ternyata dirinya adalah seorang pelakor

Wanita yang berpenampilan sederhana, memiliki tubuh mungil, hidung mancung dan memiliki kelopak mata yang begitu indah bernama Alexa

'Bagaimana bisa? Kita sudah menjalin hubungan selama delapan tahun dan bagaimana bisa aku yang menjadi orang ketiga dalam pernikahan kalian?"" tanyanya dengan mata nanar.

"Jawab aku mas!" wanita itu meminta penjelasan kepada suaminya Bian

"Apa kau tidak mendengarkan aku? Ayo jawab!" dengan marah Alexa berteriak kepada suaminya. Bukan hanya alexa namun seluruh keluarga Bian dan Alexa bertanya

"Apa ini Bian? Jelaskan kepada kami semua!" Papa Bian berteriak kepada anaknya.

"Sayang jika kamu tidak bisa mengatakannya kepada keluarga mu maka aku yang akan memberitahu segalanya. Perkenalkan saya adalan Xiera, istri pertama mas Bian yang ia nikahi lima tahun lalu, ini Zee anak dari hasil cinta kami berdua, usianya empat tahun,"

Pernyataan itu tentu saja berhasil membuat Alexa bagai di sambar petir, bagaimana tidak? Saat dirinya dan sang suami masih berpacaran, Bian sudah menikah dengan wanita lain. Air matanya menetes membasahi pipinya

"Tidak mungkin! Saya adalah ibu kandungnya Bian bahkan kami semua tidak mengetahui jika anak kami sudah menikah,"

Ibu kandungnya Bian sendiri tidak tahu jika anaknya sudah menikah, lelaki itu masih saja terdiam tanpa mengatakan apapun. Bian berhasil membuat seluruh keluarga metasa malu dihadapan banyak para tamu undangan.

kakak tertua Bian membubarkan para tamu undangan. Bian menatap Alexa yang mematung dengan tatapan kosongnya

"Maaf!" hanya itu yang bisa lelaki itu katakan, sedangkan Xiera tersenyum merasa puas. Bagaimana tidak? akhirnya seluruh keluarga sang suami mengetahuii identitas ia dan sang anak.

Alexa berjalan perlahan dengan langkah yang berat "Ba-bagaimana pernikahan kalian bisa terjadi bahkan tanpa adanya restu dari keluarga?"

Bukannya ia berhak bertanya kepada madunya itu? "aku dan mas Bian sudah menjalani hubungan selama delapan tahun, bahkan hari ini adalah hari pernikahan kami yang ke dua sekaligus acara tujuh bulan aku mengandung, bagaimana bisa anda menikah dengan kekasih ku lima tahun yang lalu?"" Alexa bertanya dengan nada yang gemetar.

*************

ENAM TAHUN YANG LALU

Bian dan Alexa merayakan hari jadi pacaran mereka yang ke dua tahun di sebuah resor ternama. Bian merasa hubungannya dengan Alexa sangat membosankan sehingga Bian dikenalkan seorang wanita bernama Xiera oleh temannya.

kecantikan Xierra membuat rasa cinta dan kesetiaan Bian goyah. Xierra wanita cantik, seksi dan juga modren jauh berbeda dengan Alexa yang sederhana tidak perduli dengan penampilannya.

Bian dan Xierra sering dinner dan dugem bersama di sebuah club ternama. Pergaulan Xierra yang jauh lebih menyenangkan dan kekinian membuat Bian jatuh hati dan memiliki hubungan dengan Xierra. Lebih tepatnya, Alexa di khianati saat mereka masih berpacaran yang kedua tahun.

Kebebasan membuat Bian dan Xierra melakukan hal di luar batas, membuat Xierra hamil.

saat itu Bian merasa kebinggungan, keluarga Xierra meminta pertanggung jawaban kepada Bian namun lelaki itu menyadari cintanya hanya kepada Alexa dan ia hanya menjadikan Xierra sebagai alat untuk kesenangannya saja.

Namun, bian juga tidak bisa melepaskan tanggung jawabnya sebab itu Bian terpaksa menikah secara diam-diam dengan Xierra tanpa sepengetahuan keluarga

END

**********

"Dengar! Aku tidak perduli jika mas Bian menikah dengan mu dan menjadikan mu istri keduanya. Tetapi, anakku juga memiliki hak yang sama seperti anak yang ada di dalam kandungan mu! Aku adalah istri pertamanya dan menurut ku tidak pantas jika kami harus di sembunyikan terus! Aku begini untuk hak anakku!"

"Tapi pernikahan kalian tidak sah! Dan juga anak itu tidak,"

"Cukup ibu mertua! Aku bisa menerima jika kau menghina ku akan tetapi aku tidak akan menerima jika ada yang menghina anakku! Dan kau, kau adalah papanya dan Zee adalah putri kesayangan mu apakah kau akan tinggal diam saat orang lain menghina anak mu?" Xierra bertanya kepada suaminya. Mungkin dahulu xierra bukan lah wanita yang baik. Namun saat menjadi seorang ibu ia menjadi wanita yang baik.

"Tidak! Aku tidak bisa menerima pengkhianatan ini!"

"Kau harus bisa madu ku sayang, karena apa? Jika aku mau, aku bisa menuntut mu dan jangan lupa jika pernikahan ku dan suami kita itu sah!"

"Tapi tidak secara hukum!" Ujar Alexa berteriak, xierra tersenyum aneh "Tapi secara agama, aku dan mas Bian sah menjadi suami dan istri. Aku juga memiliki saksi dan wali,"

Alexa menangis terisak memeluk ibunya "Ma, mas Bian sudah mengkhianati ku!"

"Lalu, jika kalian sudah menikah mengapa kau tetap menikahi anakku Bian? Apa kau ingin mempermainkannya!" Ayah Alexa merasa tidak terima, karena pengkhianatan yang sudah dilakukan oleh menantunya

"Maaf, tapi saya mencintai Alexa. Saya sadar, setelah kejadian khilaf itu saya sangat menyayangi dan mencintai Alexa. Saya tidak siap kehilangannya, tapi saya juga tidak bisa melalaikan kewajiban saya kepada Xierra maaf,"

Bian merasa bersalah "Kenapa kamu tidak menceraikan dia saja setelah anak kalian lahir mas?" Alexa bertanya kepada suaminya "Jika kamu mencintai ku, ceraikan dia sekarang mas! Ayo!"

Alexa berharap jika suaminya mau menceraikan istri pertamanya. Bian mengangguk setuju "Baik lah sayang, kau akan melakukannya untuk mu,"

"Tapi sayang, aku juga lupa memberitahu mu satu hal. Jika aku, sedang hamil anak kedua kita, saat ini kandungan usianya memasuki dua bulan. Kamu enggak bisa menceraikan aku, karena itu dilarang oleh agama kita,"

Alexa semakin syok dan terluka. Harus kah ia menerima madunya? Dan Xierra, ini bukan sepenuhnya kesalahan ia. Ia juga tidak tahu hubungan Bian bersama kekasihnya dahulu. Dan kenyataannya Xierra adalah istri pertama Bian. Itu tandanya dia bukan perusak rumah tangga orang, dia bukan perebut suami orang. Dia hanya meminta hak yang seharusnya ia dapatkan sejak dahulu bersama anaknya

"Papi," Zee memanggil papinya, Bian langsung memeluk Zee dengan cinta. Walau ia tidak mencintai Xierra namun Bian sangat menyayangi anaknya Zee.

"Mas, aku tahu. Kau bukan tidak mencintai ku hanya saja kau tidak menyadarinya karena perasaan bersalah mu kepada Alexa,"

"Hentikan ucapan mu wanita tidak tahu malu!"

Alexa berteriak kepada madunya, ia terlihat sangat marah besar kepada wanita yang ia anggap sudah mengganggu kebahagiaannya bersama lelaki yang sudah menghabiskan waktunya selama delapan tahun belakangan ini.

Xierra tersenyum "Dasar wanita perebut suami orang!" Alexa kembali berteriak kepada Xierra. Wanita itu membalas ucapan Alexa dengan santai "Jangan lupa, pernikahan mu dengan suami kita baru memasuki usia dua tahun walau kalian sudah bersama selama delapan tahun. Tetapi, pernikahan ku dengan suami kita sudah memasuki usia lima tahun, itu tandanya?"

"Xierra hentikan! Tolong jangan membuat kekacauan lagi!"

Xierra terdiam, mengikuti ucapan suaminya "Iya sayang, aku akan diam, dan kamu jangan marah begitu dong!"

Alexa pergi meninggalkan acara, namun Bian tidak mengejar karena ada Zee. Anaknya tidak boleh terganggu atas masalah yang ia hadapi.

"Bian, mama mau bicara sama kamu!"

Kedua orang tua Alexa juga pergi meninggalkan seluruh orang yang ada. Bian mengangguk "Bicara lah ma!"

Bian meminta adik perempuannya untuk menjaga anaknya Zee dan membawanya ke dalam kamar dahulu.

"Apa yang sudah kamu perbuat le? Kamu mempermalukan keluarga kita, lihat! Wanita ini datang dan menghancurkan segalanya! Dia membuat malu keluarga kita,"

Xierra tak bergeming, hanya tersenyum mendengar semua ucapan ibu mertuanya yang begitu pedas dan menyakitkan.

"Dengar Bian! Jika kamu mengatakan sejujurnya kepada mama dan papa. Mama dan papa akan menerima segalanya. Kami tidak akan melamar Alexa untuk kamu! Tapi sekarang, apa yang sudah kamu lakukan? Jika kamu sudah menikah dan memiliki anak kenapa kamu menikahi Alexa?"

Meminta Hak

Mamanya Bian menatap Xierra dengan tatapan yang sulit di mengerti. Bagaimana pun, Xierra juga menantunya dan sedang mengandung cucu keduanya.

"Masuk!"

Ia meminta Xierra untuk masuk, wanita itu tidak lupa mengucapkan terimakasih banyak kepada ibu mertuanya "Terimakasih ma,"

"Jangan panggil saya mama! Karena saya bukan mama kamu! Dan ingat, saya belum bisa menerima kehadiran kamu!"

Lagi dan lagi Xierra hanya tersenyum dan mengangguk "Mama jangan khawatir! Saya bisa memahami dan mengerti segalanya. Saya wanita mandiri dan modern jadi saya mengerti dan memahami banyak hal,"

"Apakah wanita mandiri dan modern merendah kan dirinya sendiri hanya karena cinta?"

"Ma, tolong lah! Ini bukan salahnya untuk menyalahkan Xierra,"

"Terimakasih banyak suami ku, setidaknya kamu memberikan ku hak dan melakukan kewajiban mu sebagai suami. Aku mencintai mu dan aku tidak perduli, apakah kau mencintai ku atau tidak!"

******

Di sisi lain, Alexa membuang semua barang-barang yang ada disekitarnya. Kedua orang tua dan juga kakaknya berusaha menenangkan Alexa

"Tenang kan diri kamu Alexa! Saat ini kamu sedang mengandung!"

"Bagaimana aku bisa tenang? Baru saja, seorang wanita datang dan mengatakan jika dia adalah istri pertama dari suami ku. Dan aku? Aku adalah istri keduanya mas Bian! Padahal sudah sangat jelas jika aku dan mas Bian memiliki hubungan lebih lama dari pernikahan mereka!"

Alexa berteriak, merasa tidak terima sama sekali. Namun keluarganya masih tetap menenangkannya.

"Bagaimana bisa mas Bian mengkhianati aku ma? Kita sudah berpacaran selama bertahun-tahun dan teganya dia mengkhianati aku! Dia menikah dengan wanita lain hiks,"

"Tenangkan diri kamu Alexa! Kamu harus menjaga anak yang ada di dalam kandungan kamu! Jangan gegabah seperti ini!"

Mamanya Alexa mencoba menenangkan putrinya yang menangis histeris "Tidak ma! Alexa tidak terima dengan ini semua! Alexa tidak bisa menerimanya,"

*******

"Puas kamu Xie? Puas kamu? Kamu sudah menghancurkan rumah tangga aku bersama orang yang aku cintai,"

Xierra menatap suaminya "Lalu, bagaimana dengan aku? Apakah aku bukan istri kamu? Mas, sebelum pernikahan kamu dan Alexa terjadi, kamu sudah menjadi suami aku. Dan kita sudah memiliki anak, kamu enggak lupa dengan itu semua bukan? Lalu, di sini apa kesalahan aku!"

Bian terdiam, memang benar Xierra juga tidak bersalah atas itu semua. Bian terlalu naif sehingga ia tidak bisa melepaskan keduanya.

"Sudah aku katakan sejak dahulu, ceraikan saja aku!"

"Bagaimana bisa Xie? Kamu ibu dari anakku, bagaimana bisa aku menceraikan mu?"

Xierra tersenyum kecut "Benarkah mas? Benar kamu enggak bisa menceraikan aku? Lalu, saat Alexa tadi meminta kamu menceraikan aku kamu mengiyakannya bukan?"

"Iya karena aku merasa bersalah kepadanya, aku merasa sudah mengkhianati dirinya aku sudah menyakitinya,"

"Lalu, bagaimana dengan aku?" Ujar Xie dengan mata nanarnya, ia juga tidak mau menjadi duri di dalam hubungan Alexa dan juga Bian "Kalau kamu tahu kamu udah punya Alexa, kenapa kamu mendekati aku? Kamu katakan waktu itu kamu tidak memiliki kekasih dan kamu mencintai ku, lalu kenapa sekarang seperti ini?"

Bian mendekat istri pertamanya itu "Maafkan aku Xie, semuanya terjadi begitu cepat. Aku yang salah, aku tidak bisa menjaga cinta dan kesetiaan ku kepada Alexa saat melihat kecantikan mu, tapi Xie perasaan ku kepada mu hanya karena untuk kesenangan saja, sedangkan dengan Alexa aku mencintainya,"

Bukan hal biasa ucapan itu keluar dari mulut Bian "Iya mas, aku tahu. Jika aku hanyalah pajangan mu saja, aku hanyalah sebuah pelampiasan untuk mu. Tapi, aku tidak akan membiarkan kamu dan keluarga tidak mengakui anak kita! Tidak! Aku tidak bisa menerima itu jika itu bersangkutan dengan anak-anak ku! Mereka memiliki hak atas kamu!"

Bian terdiam, walau ia bukan suami yang baik untuk Xierra namun ia adalah ayah yang baik untuk anaknya Zee.

"Mau sampai kapan kamu mengerti Xie? Semua ini akan menyakiti kamu,"

"Aku memang sudah lama sakit mas, sudah lama menderita dan hati ku juga sudah mati rasa saat di mana hari pernikahan mu dengan Alexa," Xie mengatakan dengan meneteskan air mata, mungkin air mata itu menunjukkan rasa sakitnya.

"Selama ini mas, aku selalu ikhlas dengan segalanya. Iya, mungkin ini hukuman untuk aku atas segala kesalahan yang aku perbuat di masa lalu. Kesalahan ku hanya satu, mencintai kamu. Dan masalah Alexa, aku tidak bersalah kepadanya! Karena apa? Karena aku tidak tahu jika kamu memiliki kekasih dulu. Bahkan kamu tidak mengakuinya, yang aku tahu Alexa itu wanita, sekaligus orang ketiga di dalam rumah tangga kita,"

Xie pergi meninggalkan Bian seorang diri. Seorang wanita paru baya datang menghampiri Xierra

"Kenapa? Kenapa kamu merusak kebahagiaan anak saya?" Bahkan wanita paru baya itu tidak segan mendorong tubuh Xierra. Ia berharap agar Xie keguguran jadi Bian bisa menceraikan madu anaknya.

Bian berlari menolong Xie "Kamu enggak apa-apa Xie?" Xierra menggelengkan kepalanya "Aku baik-baik saja," Bian membantu Xie untuk bangkit, ia bahkan menegur ibu mertuanya "Apa yang mama lakukan? Mama mendorong wanita yang sedang mengandung, kenapa mama tega sekali?"

"Diam kamu Bian! Kamu sudah mengkhianati anak saya!"

Alexa datang melihat suaminya memegang bahu wanita lain "Beraninya kamu mas, dan kamu! Jangan kurang ajar dia suami ku!"

Xie tersenyum "Dia juga suami ku,"

Alexa terdiam, menatap suaminya "Lepaskan tangan kamu dari wanita itu mas!" Segera Bian melepaskan tangannya dari bahu Xierra. Alexa tersenyum lega "Mas kenapa kamu membelanya sayang? Biarkan saja ia keguguran,"

"Astaga, jaga ucapan kamu Alexa! Bagaimana jika kamu yang di dorong dan mengalami keguguran?"

Alexa terkejut mendengar ucapan spontan suaminya "Kamu mendoakan anak kamu sendiri mati mas?"

"Tapi anak yang ada dikandungan Xierra juga anak aku, Alexa!"

Alexa terdiam, air matanya terus saja menetes "Kamu jahat mas! Kamu menyakiti hati ku!"

Bian menggeleng kepalanya "Tidak sayang! Ini tidak seperti yang kamu bayangkan! Aku tidak bermaksud menyakiti hati kamu sayang!"

Bian meminta maaf kepada Alexa namun Alexa yang sudah terlanjur marah dan kecewa pergi meninggalkan Bian.

Bian marah dan melampiaskan kemarahannya kepada Xierra "Ini semua karena kamu! Jika kamu enggak datang ke sini semua tidak akan kacau seperti ini! Aku sudah berusaha adil untuk kalian berdua dan mencoba membuat mu mengerti namun kau?"

"Adil mas? Benar kah begitu? Kamu ada di sini selama 6x 24 jam dan untukku dan Zee? Hanya dua belas jam saja dalam seminggu sekali! Adil begitu?"

"Kamu harus mengerti! Alexa mengandung, dia butuh aku!"

"Aku juga mengandung sekarang, aku juga butuh kamu! Bukan hanya aku tapi juga Zee!"

"Stop! Berhenti membawa Zee dalam masalah kita!"

"Aku tidak berusaha membawa anak ku dalam masalah kita. Namun, memang itu lah kenyataannya mas! Zee juga butuh kamu, dia selalu mencari di mana papanya,"

Egois

Bian mengatakan jika Xie adalah wanita yang keras kepala. Apakah mempertahankan hak sebagai istri itu keras kepala? Dia mempertahankan hak anak-anaknya juga. Selama ini, Xie sudah terlalu banyak bersabar namun Bian semakin keterlaluan

Jika hanya mengabaikan dirinya, Xie akan mengerti. Namun Bian sudah mengabaikan Zee anak mereka juga

"Kamu hanya pulang ke rumah, untuk memakai diri ku. Setelah itu kamu pergi dan menghabiskan waktu bersama istri kedua mu. Lalu siapa yang keras kepala di sini dan egois mas?"

Bian bahkan tidak merasa bersalah sedikit pun, bahkan ia juga mengakui jika dirinya jauh lebih merasakan kehidupan dan bisa berekpresi saat di ranjang bersama Xierra. Seperti ada hal yang lebih istimewa dalam diri Xierra. Bahkan, Bian tidak bisa menahan dirinya saat bertemu dengan istrinya itu..

Ia mendekati Xierra, mendorong tubuh Xierra hingga punggungnya membentur tembok belakang. Dengan masih menahan tangan Xierra ke atas, ia menyerukan wajahnya di leher Xierra "Kau terlalu banyak bicara Xie!"

Ia mendaratkan ciuman ringan yang perlahan berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Bian menaikan kepalanya hingga mencapai telinga Xierra, menghembuskan nafas disana memberikan getaran yang menggairahkan di sekujur tubuh wanita itu.

"Aku kangen,"

Di saat seperti ini, Bian masih bisa mengucapkan kata kangen kepada Xierra? Katanya ia tidak mencintai Xierra namun mengapa ia selalu membuat Xierra merasa dilema dengan tindakan suaminya itu?

Di dalam kepalanya, ia masih mencoba untuk mengartikan setiap ucapan suaminya barusan. Jangan terbawa perasaan! Jangan percaya kata-katanya dia hanya mencintai Alexa dan menjadikan mu sebagai pemuas hasratnya saja ~Begitu batin Xierra menjerit.

"M-mas," lenguhan Xierra terdengar begitu menggoda saat Bian menggigit kecil-kecil lehernya, lalu semakin turun hingga menyentuh pundaknya.

"Kenapa kamu selalu membuat aku gila saat bersama kamu Xie?" bisik Bian serak.

Xierra mendesah, merasakan tangan Bian mulai mengelus paha bagian dalamnya. Dres yang ia gunakan memang tidak terlalu pendek namun masih bisa membuat Bian leluasa menjamah bagian itu.

"Lepasin! Kamu jangan gila, siapa aja bisa masuk ke sini, apalagi istri kesayangan kamu!"

Bian tidak perduli dengan ucapan istrinya "Tapi kamu juga istri aku," Bian menarik wajahnya menjauh sedikit untuk menjangkau pandangannya dengan Xierra.

Keduanya saling bertatapan. Bian lantas mengambil langkah yang seharusnya sudah ia ambil saat melihat Xierra datang kerumahnya tadi, mencium istrinya.

Bibir Bian menempel sempurna di atas bibir Xierra, ********** dengan lembut dan tidak tergesa-gesa seolah mereka memiliki banyak waktu yang sangat banyak.

"Aku enggak bisa menahan ini lagi," ujar Bian kembali.

Xierra terperangah dengan nafas yang belum teratur saat Bian menarik turun ****** ********.

*****

Teriak keduanya saat pelepasan itu sampai pada puncaknya. Keduanya terengah-engah, merasakan ledakan gairah panas menjalar dari pusat tubuh mereka menuju sarafnya.

"Kamar mandi ada di sebelah sana, segera bersihkan diri kamu jika tidak, Alexa bisa melihat keadaan kamu seperti ini dan dia tidak akan menerimanya,"

Tanpa banyak bicara, Xierra mengambil ****** ******** dan masuk ke toilet. Ia menatap pantulan wajahnya di cermin. Beberapa menit yang lalu, Bian menyetubuhuinnya di ruangan terbuka, ia terpaksa melayani nafsu suaminya.

Bayangkan saja, di ruang terbuka di rumah Bian mereka melakukan **** sambi berdiri. Itu memang bukan yang pertama bagi mereka namun di dalam rumah Bian dan banyak keluarganya? Apalagi ini adalah ruangan terbuka, bagaimana jika keluarga datang dan melihat mereka setelah kekacauan yang terjadi? Hal itu enggak pernah bisa dibayangkan oleh Xierra sebelumnya.

Xierra mengingat ucapan suaminya "Jika mas Bian takut Alexa melihat? Mengapa ia melakukannya tadi?" gerutu Xie setelah berhasil membersihkan cairan percintaan mereka yang mengalir di sepanjang kaki jenjangnya "Mas Bian selalu saja memikirkan perasaan Alexa, tetapi dia tidak pernah memikirkan perasaan ku!" Air matanya menetes, hatinya terasa sakit dengan sikap suaminya. Namun Xie tidak bisa melakukan apapun, ia mencintai suami dan ayah dari anak-anaknya.

Xierra memutar air keran membasahi tangannya, terlihat wajahnya yang sembab. Ia mencuci mukanya agar dirinya terlihat tenang.

******

Xierra keluar dari kamar mandi, terlihat Bian bermain dengan anak mereka. Bian menatap Xie dan tersenyum seperti meledek.

Ia pun mendekat, melihat suaminya dengan tatapan kesal, Bian bangkit dan menghampiri Xierra "Itu hukuman untuk mu, jika kamu berani membuat kekacauan lagi atau membuat Alexa sedih. Aku akan melakukan hal tadi di hadapan semua orang," bisik Bian kepada Xierra.

Xierra merasa merinding namun ia tidak yakin apakah Bian berani melakukan hubungan suami istri mereka di hadapan keluarga? Terutama di hadapan Alexa, terlihat jelas Bian sangat mencintai Alexa, madunya itu.

Alexa datang menghampiri Xierra, tanpa mengatakan apapun Alexa langsung memeluk madunya itu "Maafkan atas tindakan ku yang kekanak-kanakan. Berita ini membuat aku merasa tidak bisa berfikir dengan baik, maafkan aku!"

"Tidak masalah, aku memahami apa yang kamu rasakan Alexa, karena kita sesama wanita,"

Xierra sudah terbiasa dengan kenyataan ini, namun Alexa? Ia baru mengetahu kenyataan ini, Bian pun senang karena Alexa sudah menerima Xierra menjadi madunya "Terimakasih banyak sayang, kamu sudah menerima Xie sebagai madu kamu. Aku tahu, kamu wanita baik sebab itu aku mencintai mu,"

Xierra memalingkan wajahnya saat Bian memeluk madunya tepat dihadapan dirinya, Xie mencoba tersenyum bahkan di hadapan sang anak Bian tidak ragu memeluk Alexa.

Baru beberapa menit yang lalu Bian dan Xierra menikmati waktu bercinta bersama, dan sekarang suaminya memeluk madunya tepat dihadapannya "Aku mencintai mu sayang," bahkan yang lebih parah, keluarga suaminya tertawa bahagia melihat kebahagiaan mereka berdua tanpa memikirkan perasaan Xierra.

Sudah aku katakan, aku akan merebut kembali suami ku. Aku tidak akan membiarkan mas Bian bersama mu, Xierra! Sampai mati aku tidak akan rela jika cinta mas Bian di bagi ~batin Alexa

Wanita yang awalnya memiliki hati yang baik dan lembut, berubah menjadi wanita yang licik. Ia akan merebut cintanya dengan cara halus sehingga siapapun tidak bisa menyangka jika Alexa akan melakukan hal apapun untuk merebut kembali suaminya.

"Permisi," Xierra memilih untuk keluar dari ruangan tersebut, namun Bian melarangnya "Kamu sudah masuk dan memutuskan untuk masuk, jadi tidak ada alasan untuk keluar lagi,"

Alexa kaget mendengar ucapan suaminya "Apa maksud kamu sayang?"

"Aku, kamu dan Xierra akan tinggal bersama di rumah ini. Semua keluarga sudah tahu, dan Alexa juga sudah bisa menerimanya,"

"Apa kamu tidak waras?" Alexa berteriak, namun ia berusaha mengontrol emosinya "Maksud ku mas, bagaimana bisa kita tinggal di satu atap yang sama. Tidak mungkin, ada dua ratu di dalam rumah,"

"Sayang, kamu sudah menerimanya bukan? Jadi apa salahnya? Jika kita hidup bersama, lagipula kalian berdua telah hamil dan lebih mudah untuk aku mengawasi kalian di sini,"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!