Pagi hari yang cerah Jumat 11 Mei 2001 pukul 06.00 pagi Isak tangis seorang bayi laki-laki terdengar jelas dari ruang tamu, bahagia sudah pasti dirasakan oleh semua orang yang ada dirumah ini menyambut kelahiran dari cucu pertama dari keluargaku.
Mempunyai kulit yang bersih dengan berat 4,8 kg merupakan perjuangan besar untuk melahirkanmu secara normal nak, rasa sakit hilang sekejap ketika mendengar tangismu pecah, bahagia dan haru tercampur baur kala itu. Mempunyai saudara 3 orang kakak laki-laki dan aku sendiri anak bungsu perempuan yang Alhamdulillah dikaruniai oleh Allah SWT anak pertama yang juga merupakan cucu pertama ditengah-tengah keluarga kita.
Syukur Alhamdulillah selalu terucap. Pagi yang bahagia itu sanak saudara, tetangga, sahabat-sahabatpun datang memberikan ucapan selamat. Sementara dikamar yang menjadi tempat bersalin terdengar jeritan-jeritan dari Niqy yang tengah dijahit perineum pasca melahirkan.
Suster Tati yang dipercayakan untuk melanjutkan jahitan-jahitan dibagian va**na itu sedikit mengoceh karena lahirnya bayi dengan berat yang diatas standar yaitu 4,8 kg, sehingga 16 jahitan luar/dalam harus dengan segera diselesaikan, mengingat Niqy saat itu sedang menjerit kesakitan karena tidak diberi suntikan anti nyeri.
Beberapa menit pun berlalu...
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibersihkan, dimandikan, sambil menunggu seorang ustadz untuk meng-Adzani bayi laki-laki yang bernama Nandi itu. karena saat itu Ayah Nandi tidak berada dirumah karena sedang bekerja.
Ustadzpun akhirnya datang dan mulai meng-Adzani bayi laki-laki itu yang diberi nama Nandi. Bayi laki-laki itu seakan mengerti dengan kalimat-kalimat Takbir yang kemudian Nandi bayi laki-laki itu menangis, kadang terdiam seakan-akan menyimak setiap kalimat Allah yang diucapkan oleh sang ustadz itu.
Hingga proses meng-Adzani itu selesai akhirnya semua keluarga dan sahabat sudah bisa melihat Niqy dan bayinya. Dan sesaat kemudian papanya Nandi pun sudah hadir ditengah-tengah mereka menatap anaknya dengan penuh suka cita.
Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 wib semua tamu sudah berpamitan untuk pulang, mengurus keperluan keluarga mereka masing-masing untuk sholat jumat.
Dan dengan sekejappun hanya tinggal Niqy, neneknya Nandi dan bayi Nandi yang dirumah, karena semua bapak-bapak yang dirumah juga melaksanakan sholat Jumat di mesjid Al-Husna yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari rumah.
suara Isak tangis bayi itu kembali terdengar, dan disamping Nandi, Niqy sedang berusaha untuk memberikan ASI kepada Nandi, yang pada saat itu ASI nya tidak bisa keluar. Nandi pun terus menangis oweekk... oweeekk... sebagai tanda masih kehausan dan butuh minum, dan Alhamdulillah beberapa saat kemudian papanya Nandi kembali dari mesjid setelah sholat Jumat, dan Niqy meminta papanya Nandi untuk kedapur agar bisa membuatkan susu untuk Nandi yang terus saja menangis hingga tangisnya pun berhenti ketika botol susu formula itu sudah dikulum manis didalam mulutnya.
Senang rasanya Niqy melihat, akhirnya Nandi tidak rewel lagi dan menghabiskan susu formulanya hingga tertidur lelap. Niqy dan papanya Nandi menatap bayi mungil itu terlelap, dan sambil mengecup kening Niqy, papanya Nandi berkata : "terima kasih kamu telah memberikan aku bayi lucu seperti Nandi anak kita, bahagia dan lengkap terasa sempurna rumah tangga kita dengan kehadirannya", dan Niqy pun tersenyum bahagia.
Menit..jam... minggu...bulan..tahun pun berganti, Nandi bayi mungil lucu tampan itu kini sudah berusia 5 tahun, dan akan memasuki sekolah Taman Kanak-kanak.
Pagi itu dengan seragam sekolah yang didapatkan dari pembagian seragam anak-anak sudah dipakai rapi oleh Nandi yang pagi itu sudah bersiap-siap untuk diantarkan ke sekolah,
Mamaa..Mamaa...ayo cepat nanti Nandi terlambat ke sekolah Mamaa, teriak Nandi kepada mamanya Niqy yang masih menyiapkan bekal makanan Nandi disekolah nanti.
Iya nak mama sebentar lagi selesai nih lagi mempersiapkan bekal kamu, sahut Niqy.
Selang beberapa menit pun semua sudah siap, ayoo mama sudah siap yuk kita kedepan menunggu bentor (becak motor \= kenderaan umum dikota G)...bentor yg ditunggu pun sudah sampai dan Nandi dan mamanya duduk manis diatas bentor. dengan senyum bahagia Niqy terus memandang wajah Nandi yang saat itu terus bernyanyi sepanjang jalan dan sesekali berceloteh dengan lucunya dan bertanya-tanya tentang apa yang dilihatnya sepanjang perjalanan,
"Mama kenapa bentol ini bisa jalan ya?",, mama Nandi menjawab "bentor bisa berjalan karena menggunakan mesin dan bahan bakarnya bensin jadi bisa digunakan dan melaju atau dikendarai oleh tukang bentor ,nanti kalau Nandi sudah besar pasti akan paham,...
"Mama..mamaa kenapa pecawat itu bica telbang sambil menunjuk pesawat yang sedang mengudara diangkasa, mama Nandi tidak bisa menjawab pertanyaan anaknya dan hanya memberi pengertian kepada Nandi
"Nak nanti Nandi sekolah terus yaa sampai pintar, rajin membaca, insya Allah kalau Nandi sudah besar pasti akan mengerti dan bisa paham dengan semua pertanyaan-pertanyaan yang selalu Nandi ingin tahu, dan dengan polosnya Nandi menganggukkan kepalanya sambil menjawab "iya maa...".
Dan bentor pun berhenti tepat dipintu pagar sekolah....banyak kenderaan yang sudah terparkir rapi disana, mobil, motor, bahkan kenderaan umum lainnya pun memadati tempat parkir...
Sampai didepan pintu pagar sekolah anak-anak disambut oleh seorang guru, sebelum masuk ke sekolah anak-anak memberikan salam kepada ibu guru sambil mencium tangan ibu guru tersebut, acalamu alaykum Bu guyuu, sapa anak-anak...terdengar lucu dan menggemaskan oleh orang tua yang mengantar anak-anaknya,
Wa Alaikum salam jawab ibu guru sambil tersenyum ..tak lama kemudian lonceng pertanda apel perdana sudah berbunyi dan anak-anak semua berbaris di halaman, ada yang menangis karena sudah ditinggal orang tuanya, ada yang bermain dengan riang gembira, ada yang hanya berdiri saja dengan tatapan kosong, pemandangan pagi dan celoteh anak yang lagi lucu-lucunya dalam masa perkembangan dan sebagai orang tua kita hanya bisa memantau dari jauh saja.
Anak-anakpun akhirnya masuk dikelas masing-masing setelah mendengarkan beberapa arahan dari ibu Hasmin selaku kepala sekolah TK Pembina. dan setelah anak-anak masuk diruangan kelas, para orang tua pun diundang untuk menghadiri rapat.
Setelah keluar dari ruang rapat, ibu-ibu para orang tua membahas kembali hasil rapat tersebut, kenapa yaa kita dilarang untuk menjaga anak-anak, kenapa kita hanya bisa mengantar dan menjemput anak saja yaa, tanya seorang ibu pada Niqy...karena diruang rapat tadi banyak ibu-ibu tidak fokus mendengarkan hasil rapat,
Dan akhirnya Niqy menjelaskan kembali bahwa anak-anak akan menjadi tanggungjawab mereka para guru selama disekolah mulai jam 07.30 sampai jam 10 pagi dan anak-anak akan dilatih untuk mandiri agar tidak cengeng lagi, fokus dibelajar/bermain dan akan dibentuk kepribadian anak-anak untuk menjadi anak-anak yang tertib dan tidak rewel lagi. setelah menjelaskan akhirnya ibu-ibu itu mengerti.
Waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB Niqy sudah menunggu didepan sekolah, terdengar dari jauh suara anak-anak memberi salam kepada guru-gurunya,...anak-anakpun dengan tertib keluar satu persatu mencari orang tuanya yang menjemput.
Nandi dengan semangatnya terlihat dari kejauhan membawa tas ranselnya sambil mencari Niqy dan Niqy pun memanggil
"Nandi...mama disini, dan Nandi pun berlari menuju mamanya sambil menitipkan tas ranselnya dan berkata "Mama tunggu disini yaa Nandi main ayunan dulu dengan teman-teman" kata Nandi,...Nandi ini sudah jam pulang ayo kita pulang," kata mama Nandi, tapi Nandi berkata lagi
"Sebentar saja maa tuh teman-teman lain juga masih bermain", akhirnya mama Nandi hanya bisa mengiyakan dan memaklumi saja, yaah namanya anak-anak harus dipahami juga sambil berteriak mengingatkan "Jangan lari-lari Nandi, kalau main ayunan pelan-pelan saja yaa..."iya mama", sambut Nandi.
Setelah 15 menit kemudian, terik matahari mulai terasa dan Nandi pun berlari menuju mamanya, "maa Nandi haus mau minum", sambil memberikan air dibotol mama Nandi mengatakan "setelah minum kita pulang yaa, mainnya nanti dilanjutkan besok saja, tuh lihat baju Nandi sudah penuh keringat, terik matahari semakin terasa Di, ayoo pulang kasihan om bentor menunggu,...iya maa ini Nandi juga dah capek kok ayoo pulang..
Sepoi-sepoi angin terasa seketika saat bentor mulai berjalan di atas aspal, "Nandi tadi belajar apa saja dikelas, tanya mama Nandi, "tadi belajar menggambar dan menyanyi maa, Nandi gambar pesawat warnanya merah", baguslah kalau begitu anak mama pintar ya sambil tersenyum dan mencium Nandi dengan gemesnya.
Sesampainya dirumah ternyata Nandi tertidur dipangkuan mamanya, Niqy pun membangunkan Nandi sambil berkata : "bangun Di sudah sampai rumah", Nandi pun bangun dan turun dari bentor langsung menuju rumah,
"Acalamu alaykum opa,Oma...! Nandi sampai dirumah", sambil bersalaman dengan orang tuanya Niqy.
"Wa Alaikum salam, jawab Oma dan opa nya Nandi...perasaan bahagia melihat cucu mereka pulang dari sekolah, walaupun masih sekolah TK mereka terlihat sangat bahagia karena Nandi adalah cucu pertama di keluarga itu.
Nandi sini mama gantikan baju dulu yaa setelah itu makan siang, ajak mama Nandi kepada anaknya, "iya maa, sahut Nandi.....sekarang Nandi sudah sekolah, besok-besok harus sudah bisa ganti pakaian sendiri yaa, supaya jadi terbiasa,...sambil memeluk & mencium mamanya Nandi berkata "iya mama di cekolah tadi ibu guyu bilang begitu halus pintal melakukan semua sendili hehehe", ayo pakaian sudah diganti sekarang makan yaa, mau mama suapin?, tanya mama Nandi.. mama Nandi makan sendili saja mama duduk dekat Nandi disini, sambil menunjuk tempat duduk mamanya didekatnya.
Mama Nandi dengan perhatian duduk didekat anaknya memperhatikan cara anaknya makan dan sesekali melirik mamanya dan tersenyum ceria sambil menggoyangkan kepalanya karena mendengar musik di acara Dahsyat yang ditayangkan oleh salah satu TV Swasta yang ada di Indonesia, akhirnya Nandi menyelesaikan makan dan minumnya, dan duduk-duduk menonton bersama Oma dan Opa nya.
Dengan terus menonton TV Nandi akhirnya mulai mengantuk dan tertidur dikursi sofa ruang keluarga, Opanya Nandi mengangkat Nandi dan memindahkan Nandi ke kamar tidur, dan mengatakan pada mamanya Nandi :
"Niqy....Nandi sudah tidur, biar nanti papa yang temani Nandi, kamu bantu mama dulu didapur," pinta opa nya Nandi sama mamanya Nandi yang merupakan anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara itu. "Iya paa"...jawab Niqy sambil berlalu menuju dapur menemani Oma nya Nandi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!