" upss, sorry gua gak sengaja " clara berjalan sambil senyum tanpa memperdulikan Diana yang bajunya disiram jus mangga
" heh lo kalau jalan pakai mata dong,lo sengaja kan numpahin baju Ana sama jus " tantang Elena(sahabatnya Diana)
" sejak kapan kalau jalan itu pakek mata, dimana mana jalan itu ya pakek kaki kalii, mending tuh urus temenlo yang udik itu, yuk gaes cabut "
" udah gak papa kok, nanti aku bersihin di toilet yaudah aku ke toilet dulu ya, kamu duluan aja El "
Ya beginilah hari-hari seorang Diana, hari-hari yang penuh dengan pembulian, entah salah apa yang dilakukan oleh Diana sampai teman kampusnya membulinya setiap hari, apa karena hanya dia yang terlihat jelek, tapi jelekpun seharusnya tidak ada hubungannya dengan teman kampusnya
" lo tau kan si cewek jelek dikampus ini?, gak ada kapok-kapoknya apa dia, udah dimusuhin satu kampus tapi masih aja berangkat kuliah bikin kesel aja " ucap salahsatu cewek
" iya gua enek banget lihat mukanya, apalagi orang tua gua sering bandingin dia sama gua bikin tambah emosi aja "
" iya udah jelek gak ada orang tua masih aja mimpi mau kuliah disini, andai otaknya bisa gua ambil, gua ambil tuh biar dia gak punya apa-apa, apalagi dapet beasiswa hahahaha" tawa siswi yang lainnya
" yaudah yuk masuk sebentar lagi jamnya pak keller tau, guagak mau terlambat bisa-bisa jadi daging cincang gua lihat matanya "
Tanpa mereka sadari sepasang telinga mendengarkan apa yang diomongkan oleh beberapa cewek ditoilet itu, dia meratapi nasib yang begitu menyedihkan
" ma, pa kenapa kalian tega ninggalin aku sendiri, aku udah gak kuat ma, pa aku mau ikut kalian aja, aku harus bagaimana pa, ma... apa yang barusan aku denger emang bener aku gak pantes kuliah disini pa ma, bantu aku... " Diana yang terus menangis tanpa memikirkan jadwal kuliahnya, dia terus meratapi nasibnya yang begitu menyakitkan, dia keluar dari kamar mandi dan menuju taman dekat kampus dia duduk sendiri dengan tatapan kosong kedepan
" ya ampun Na gua cariin lo dimana mana ternyata lo disini " ucap Elena
" maaf ya aku lupa ngabarin hehe " jawab Diana dengan senyum terpaksa
" lo kenapa Na? kayaknya lo banyak pikiran, lo gak mau cerita sama gua ? " tanya Elena
" aku gak papa kok El, mungkin aku lelah aja pengen cari udara segar biar gak pusing ngadepin materi kuliah " jawab Diana
" ya ampun el, lo masih bisa ngomong pusing ngadwpin materi kuliah, gak salah apa? Orang lo pinternya kebangetan kok bisa ngomong gitu, kalau gua yang ngomong gitu wajar otak gua gak kayak lo hehe " ucap Elena berusaha mencairkan suasana
" hehe kamu bisa aja El, yaudah kamu masuk gih kan masih ada jam pelajaran, aku mau keruang bu Mia dulu buat bantuin jaga perpus" ucap Diana
" oh yaudah hati-hati ya " kedua tangan Elena melabaikan dan dibalas oleh Diana
Diana yang enggan pergi itu berusaha bangkit dari kursi yang didudukinya dan menuju ke perpus untuk bantu bu Mia menjaganya, ya itu salah satu pekerjaan Diana yaitu menjaga perpus dijam setelah jam kuliahnya
" maaf ya bu saya telat 5 menit, tadi saya dari taman " ucap diana tak enak hati
" iya gak papa Na,, sekarang saya mau pulang dulu ya kamu hati-hati disini " jawab Bu mia
" iya bu beres " balas Diana sengan senyum
setelah kepergian bu Mia, Diana dengan cepat menata buku-buku yang telah dikembalikan menyibukan diri daripda mengingat omongan yang bikin sakit hati
Sepulang dari kampus Diana mampir ke warung untuk membeli makan siang
" bu nasi pecelnya satu ya bu, sama es teh manisnya satu "
" iya neng tunggu ya "
setelah lama menunggu akhirnya pesanan Diana telah selesai, dia langsung pulang hanya untuk sekedar makan dan berganti pakaian karena dia harus bekerja menjaga toko serba ada
" sudah jam 1 aku harus cepat makannya biar gak telat ke toko "
Setelah makan Diana bergegas ke kamar dan berganti baju dan langsung bergegas ke toko yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya, ya kira-kira 10 km
" hai kak bunga maaf ya aku baru sampai, biar aku gantiin kakak, sebentar ya biar aku ganti baju dulu "
" iya santai aja Na, jam kerja kamu juga masih lama " jawab bunga
Diana keluar dari ruang ganti menuju kasir
" oh ya rekapan hasil penjualan udah aku selesaiin nanti kalau Tante kesini tolong kasihin ya Na, oh ya nanti tolong kamu cek barang-barang yang udah habis tadi aku belum sempat ngecek hehee "
" oh iya kak, beres pokoknya, gih pulang kakak mau ngedate kan sama pacar kakak " goda Diana
" ihhh kamu ya masih kecil udah tau ngedate ngedate segala, aku aduin ya sama Tante " ancam bunga dengan kedipan matanya
" ih iya iya yang ponakannya Tante, aku mah apa atuh " canda Diana
" apaan sih bawa-bawa itu terus, yaudah aku tinggal ya, kalau udah selesai langsung pulang jangan mampir kerumah cowok gak baik wlekkk "
" ihh kak bunga "
Bekerja membuat Diana melupakan sejenak kesedihan yang dia alami selama kuliah, dia disini dijaga dengan baik oleh tantenya bunga yaitu owner toko serba ada itu dan juga bunga yang selalu humoris dan yang paling penting dia mau berteman baik dengannya, Diana yang asik menata barang-barang yang telah habis dijual itu sangat bersemangat, ada suara yang memasuki tempat serba ada itu, diana berdiri dari tempat menata barang dan segeraa pergi ke kasir
" selamat datang ditoko serba ada " sambutan Diana dengan ramah
Diana melayani pelanggan dengan ramah dan cekatan, dia sangat mahir dalam melayani pelanggan meskipun dengan wajah yang selalu tertutupi kacamata kudanya itu
" lo tau gak artis seleb toktok itu lo, yang katanya cantiknya cuma gara-gara filter padahal aslinya mah jelek "
" oh yang itu gua tau lah, tapi kan gak ada salahnya mempercantik diri disosmes toh emang filter diciptain buat mempercantik kan "
" elo enak ngomong gitu lo kan perempuan lah kalau kayak gua bagaimana? Merasa ditipu dong gua kalau disosmed sama yang asli beda jauh "
" ye ellah belum tentu dia nya mau sama lo, lo hidup aja dia kagak tau "
" ya kayak lo gak tau ada kalau ada cewwk cantik kan gua sikat, kalau semua cewek cantik pakai filter mah gua merasa ditipu dong apalagi kalau gua udah tertarik sama badannya.... Yummy "
" otak lo mesum terus, istigfar lo "
Diana yang tak kuasa mendengar percakapan perlanggannya itu langsung berdehem untuk menyadarkan mereka berdua
" eeheem "
" oh iya jadi berapa kak "
" semuanya jadi 150 ribu ya kak "
Pria itu mengambil dompet dan mengambil uang dan langsung pergi karena merasa malu percakapannya didengar oleh kasir itu, Diana yang melihat hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berdiri membersikan kardus-kardus yang belum sempat dia bersihkan
Diana masih sibuk dengan pekerjaan ditoko, dia membuat data barang-barang yang telah habis, dia begitu menikmati pekerjaannya.
kring.. (suara pintu terbuka )
" selamat datang ditoko serba aaaada " Diana begitu syok saat melihat siapa yang datang
" wooww sijelek ternyata kerja disini, kebetulan banget kita ketemu disini " ucap clara dengan senyum mengejek
Ya yang datang adalah clara and the geng, Diana hanya bisa membalas dengan anggukan, dan clara menuju rak-rak mengabaikan Diana, Diana begitu bersyukur karena clara tidak berbuat apa-apa setelah melihatnya.
" nih cepet total berapa jadinya "
" iiiya, tunggu sebentar " jawab Diana
Diana segera melakukannya dia takut jika berhadapan dengan clara and the gang karena dimatanya Diana selalu salah, sambil menunggu teman clara menjatuhkan eskrim dan susu hingga jatuh ke lantai membuat lantai kotor
" upps, sorry gua gak sengaja hehe " ucap dara temannya clara
" gpp guys biar dia aja yang bersihin toh emang kerjaannya hahaha, iya kan cewek jelek? " ucap clara
Diana yang mendengar hanya bisa diam dan sangat jengkel dengan clara, entah Dara sengaja atau tidak menjatuhkan susu dan eskrimnya, tapi Diana berpikir jika clara and the geng sengaja melakukannya agar bisa menjatuhkan harga dirinya.
" totalnya jadi 125.500 rupiah, mau bayar cash atau debit? "
" cash aja nih " clara melempar 2 lembar uang 100 ribuan
" upss sorry tangan gua licin, gak usah kembalian, kembaliannya buat makan lo aja, yuk guys bawa makanan ini " ucap clara lalu meninggalkan diana
Diana memungut uang yang dijatuhkan clara dan meremas uang tersebut dan menatap Clara yang sedang ditunggu oleh pacarnya, Diana melihat bagaimana pria itu membelai rambut clara dengan penuh kasih sayang, pria itu sangat perhatian dengan Clara.
" apa orang cantik selalu dinomer satukan oleh semua orang? bahkan sekalipun orang itu jahat, orang-orang akan tetap membelanya " ucap Diana didalam hati
Diana segera membersihkan lantai yang kotor gara-gara susu dan eskrim tadi, dan bergegas menutup toko karena sudah jam 20.00.Setelah semuanya beres Diana segera berganti baju dan menunggu Tante Irma.
" kamu udah nunggu tante dari tadi sayang? " perempuan masuk dalam toko dengan sangat anggun ya dia Tante Irma
" belum kok tante, aku baru selesai, oh ya ini rekapan hasil penjualan yang dititipin sama kak bunga tante " Diana menyodorkan sebuah map
" makasih ya sayang, kamu cantik deh " ucap Tante Irma mengedipkan matanya
Diana yang mendengar kata itu terpaku dalam pikirannya sendiri, baru pertama kali dia mendengar seseorang memujinya ya meskipun dia tau Tante Irma sangat baik dengan semua orang, lamunan Diana segera berakhir setelah Tante Irma memanggilnya
" heh sayang, kenapa kamu ngelamun? ada yang salah ya sama ucapan tante ?
" ahh, gak ada yang salah kok tante, aku cuma seneng aja ada orang yang manggil aku cantik meskipun itu cuma kata-kata aja hehee " Diana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
" hey kamu bilang apaan sih, kamu itu emang cantik tau, kalau anak tante nih belum punya pacar tante mau jodohin sama kamu "
" ahh tante bisa aja, mana mungkin anak tante suka sama cewek jelek kayak saya "
" ihh siapa sih yang bilang kamu jelek sayang, tante nih ya disuruh milih kamu sama pacarnya anaknya tante, tante pasti lebih setuju sama kamu, bener deh "
" emang kenapa tante kok gak suka sama pacarnya anak tante ? " tanya diana memberanikan diri
" tante juga gak tau kenapa tante gak suka sama dia, tapi tante merasa kalau cewek itu tu cuma manfaatin anak tante doang sayang, apalagi sekarang kemana mana dia diajak terus sama anak tante, bahkan keluar negri aja dibawa pulang-pulang bawa banyak belanjaan makanya tante gak suka apalagi anak tante itu meskipun udah punya perusahaan sendiri tapi soal cewek baik sama cewek jahat tuh gak bisa bedain bikin kesel aja "
" oh gitu ya tante "
" iya sayang, atau kamu mau bantuin tante buat misahin mereka berdua, biartante punya menantu yang baik kayak kamu "
" ahh, Diana gak berani tante lagi pula saya ingin menikah sama orang yang mencintai saya hehe "
" iya kamu bener Na, makanya meskipun tante gak suka sama pacarnya anak tante tapi anak tante bahagia dengan pacarnya, pernah ya mereka mau putus gara-gara salah paham anak tante sampe masuk rumah sakit karena gak mau makan dan mengurung diri dikamar "
" wahh beruntung banget ya tante yang jadi pacar anak tante sampai begitunya hehe "
" makanya tante pengen kamu yang jadi menantu tante hehee maaf ya tante malahan curhat sama kamu Na, tantejadi enggak enak, ini udah malem kalau kamu mau pulang pulang aja nanti biar tante yang tutup tokonya lagian tante bawa supir jadi gak papa kamu pulang "
" kalau gitu saya pergi dulu ya tante, selamat malam "
" oh ya, ini ambil " menyodorkan plastik berisi makanan
" tante iniiii..... "
" ambil aja buat makan malam, kamu pasti belum makan kan, lagipula toko ini kan mau tutup sayang kalau dibuang, dijual pun besok pasti basi mending buat kamu aja "
" makasih ya tante, kalau begitu saya pulang dulu "
Diana keluar dari toko membawa makanan yang dikasih oleh tante Irma, Diana sangat bahagia dengan sikap tante Irma dia merasa kembali mempunyai keluarga, keluarga yang bisa menghargainya, Diana menggunakan sepeda menuju rumahnya setelah sampai Diana membuka pintu dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai mandi Diana membuka makanan yang tadi dibawanya melihat banyak lauk membuat cancing diperutnya meronta ronta ingin segera melahap makanan itu
" ini banyak banget, sebaiknya sebagian aku sisain buat sarapan besok lumayan gak beli sarapan hehee "
Setelah makan Diana menuju kamar untuk tidur, sebelum tidur Diana membersihkan mukanya dengan toner, dia membuka kacamatanya dan menatap cermin dia teringat dengan kata-kata pelanggannya beberap jam yang lalu
" apakah menjadi cantik itu menyenangkan ? "
Dia teringat dengan perlakuan kekasih clara kepada clara, dia begitu baik dengan clara meskipun kekasihnya itu orang yang suka membully temannya
" apa aku bisa jadi cantik ? "
Diana bertanya tanya kepada dirinya sendiri hingga lamunannya dibalas oleh malaikat dan setan
" kamu bisa jadi cantik, cobalah dengan mengedit muka kamu biar cantik, aku yakin setelah itu banyak pria yang tertarik sama kamu " ucap seseorang di sebelah kiri
" jangan... itu sama aja kamu menipu diri kamu sendiri dan orang lain itu akan lebih menyakitimu " kata orang disebelah kanan
" jangan dengarkan dia, didunia nyata kamu udah sering direndahin tidak dianggap setidaknya disosmed kamu akan dianggap bak putri kerajaan "
Diana sangat bingung dengan pikirannya, tapi Diana juga ingin bahagia dia melangkah ke lemari mencari baju-baju yang bagus lalu mengambil ponsel dan memotret dirinya, lalu dia mengedit wajahnya secantik mungkin tidak lupa juga badannya dibuat sedikit kurus dan bagian-bagian tertentu dibuat lebih besar dari kenyataannya.Tidak menunggu lama ada seorang pria mengomentari postingan Diana
* cantik *
* boleh kenalan apa nggak *
Mata Diana berbinar melihat komenan pria tersebut lalu membalasnya dan dilanjutkan dengan obrolan pribadi.
" sayang, kamu udah pulang kuliah belum? " pesan dari seseorang
Diana melihat ponselnya bergetar, dia mengambil dan membaca pesan itu lalu dia tersenyum tapi senyum itu segera pudar
" ngapain lo senyum-senyum kayak orang gila? " tanya clara ya yang membuat senyum Diana memudar adalah clara and the gang
" gpp kalau gitu aku pergi dulu "
" essstt mau kemana lo, nih kerjain tugas gua lusa harus dikumpulin " ucap clara sambil menyodorkan buku
" tapi ini kan tugas kamu, ngapain kamu kasih ke aku ? " tanya clara bingung
" ya lo kerjaain lah, lo tu harusnya sadar siapa diri lo ini jadi gak usah sok deh, lagian lo masih punya hutang sama gua, gua anggep utang lo lunas kalau lo mau ngerjain tugas gua "
Ya Diana mempunyai hutang dengan clara, seminggu yang lalu dia berada di perpus kampus sambil bermain hp
" kamu kapan pulang sayang? Aku udah kangen banget sama suara kamu " pesan johan.... Ya setelah kejadian balas membalas pesan dan komen itu Diana dan Johan memutuskan untuk pacaran, yang sekarang sudah masuk 2 minggu masa pacaran mereka, tapi mereka berdua harus LDR karena johan masih diluar kota dan setiap hari mereka melakukan telepon biasa dan tidak vidiocall seperti kebanyakan pasangan yang sedang LDR.
" setelah kuliah aku harus kerja sayang, maaf ya gak bisa nemenin kamu " balas Diana dengan tidak enak
" ya udah gpp, tapi kamu harus jaga kesehatan ya ya udah aku masih ada pekerjaan aku tinggal dulu ya "
Diana hanya melihat pesan itu lalu tersenyum dan berjalan keluar dar perpus, dia tersenyum tanpa disadari dia tertabrak oleh seseorang yang tak lain adalah clara
" ya ampunn make up gua, heh cewek jelek gua gak mau tau lo harus ganti make up gua, ini make up mahal asal lo tau " ucap clara
" maafin aku, tapi kan kamu yang nabrak aku clar "
" *apa lo bilang gua nabrak lo, jelas jelas elo yang senyum-senyum tanpa lihat jalan dan sekarang lo nyalahin gua "
" maaf, iya iya aku ganti make up kamu emangnya berapa harganya*? " tanya Diana dengan hati-hati karena dia tau make up itu sangat mahal
" 5 juta... Yalo harus gantiin make up gua 5 juta " ucap clara sambil menunjukan angka 5
" *apa 5 juta? "
" iya 5 juta, lo mau bayar cash atau debit nih... Cepet gua gak ada waktu buat lo "
" aku kan cuma jatuhin bedak kamu clar... Masak harganya sampai segitu lagian bedak kamu kan retaknya cuma sedikit masih bisa dipakai kok... Apa gak bisa diturunin sedikit harganya* ? " tanya clara
" emang menurut lo gua beli bedak ini ditukang sayur apa? Pakek segala ditawar " bentak clara
" oh gua lupa lo kan miskin ya gak punya uang, buat dapatin uang segitu pasti harus jual diri dulu ya hahaha " ucap clara
Diana yang mendengar perkataan clara itu pun mengepalkan tangannya sekuat tenaga dia menahan emosinya dia tidak mau bermasalah saat masih berada dikampus dia takut beasiswanya akan dicabut
" aku ada 4 juta aja clar, nanti sisanya aku kasih bulan depan deh aku janji, tapi tolong jangan rendahin aku gitu "
" emang cewek jelek, miskin kayak lo masih punya perasaan? Yaudah siniin uangnya " clara merebut uang yang digenggam Diana
" senang bekerjasama sama lo, kalau gitu gua pergi bye" ucap clara yang terus berjalan dan mengibaskan uang seratus ribuan itu
Itulah hutang yang dimaksud oleh clara, semenjak Diana masih mempunyai hutang kepadanya sifatnya makin menjadi-jadi terhadap Diana, Diana hanya bisa pasrah dan mengalah
" jadi orang miskin apa dipandang sebelah mata ya pa, ma? " ucap Diana sambil melihat langit
" maka dari itu aku berusaha sekuat mungkin buat bertahan dikampus ini pa, ma... Aku mau ngerubah hidup aku biar gak ada lagi yang memandang remeh aku ma, Pa, doain aku biar bisa kuat... " ucap Diana sambil tersenyum
Diana segera pulang dan menuju ke toko serba ada, dia melakukan semua dengan cekatan dia mengisi barang-barang yang sudah habis, dan juga mengerjakan tugasnya clara sesekali setiap sepi pelanggan
" kamu ngerjain tugas disini na? " tanya seseorang
" ehh tante,,, maaf ya tante aku ngerjain tugas disini tapi semua pekerjaan udah selesai kok tante "
" iya gpp lanjutin aja tante gpp kok, malahan tante bangga sama kamu masih muda tapi semangat kamu besar banget gak kenal yang namanya lelah "
Diana hanya bisa senyum kikuk mendengar ucapan tante Irma
" tante tumben keseni sore-sore, apa tante butuh sesuatu? "
" ohh enggak tante tadi habis ketemuan sama anak tante dan sekalian mampir disini deh "
" terus anak tante kemana kok gak ada ? "
" kamu nyariin anak tante ? apa kamu udah mau jadi menantu tante?" tanya tante Irma menggoda diana
" apaan sih tante, aku cuma heran aja kok tante sendirian masuknya katanya ketemu sama anak tante
" biasa lah na, anak tante sibuk sama pacarnya, dia itu bucin banget sama pacarnya sampai-sampai nih dia gak mau jauh-jauh sama pacarnya itu "
Setelah selesai menutup toko, Diana segera pulang kerumah, diana berhenti ketika hpnya bunyi
"sayang kamu udah pulang " pesan dari Johan
" ini udah perjalanan pulang kok " balas pesan Diana
" ya udah hati-hati sampai rumah bilang ya, aku udah kangen sama suara kamu "
di perjalanan pulang Diana senyum - senyum sendiri, dia tidak menyangka mempunyai pacar yang begitu perhatian dia yang sedari SMA sendiri itu pun merasa ada yang memperhatikannya
" bener ya kata orang kalau jatuh cinta itu bisa bikin gila hehee "
" aku harus cepat pulang biar bisa telponan sama johan "
Diana bergegas kerumah dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah berganti pakaian ponsel Diana berbunyi
Johan..
Senyum diwajah Diana pun memenuhi wajahnya, dia langsung meenggeser tombol hijau
" halooo " ucap Diana
" halo sayang, kamu lama banget sih angkatnya "
" maaf aku baru aja selesai mandi, kamu lagi apa? "
" emmm lagi apa ya... Coba dong tebak
" em lagi rebahan? "
" te noottt salah, ayo tebak lagi "
" em lagi apa ya.... Lagi makan? "
" em sayang udah malam masak aku makan sih ihh kamu tuh gak peka banget hehehe "
" ya kan aku bukan dukun sayang masak disuruh tebak kamu lagi ngapain "
" hehee kamu penasaran gak aku lagi ngapain "
" iya emang kamu lagi ngapain? "
" aku lagi mikirin kamu hehehe "
" ihh kamu bisa aja "
Pipi Diana seketika menjadi merah tomat, entah mengapa dia sangat bahagia dan sekaligus malu mendengar jawaban dari kekasihnya itu, tapi bahagia itu langsung sirna ketika pria itu melanjutkan ucapannya
" apa!!!! " ucap Diana kaget
" iya sayang aku mau pulang ke jakarta aku udah gak betah LDR sama kamu udah mau satu bulan aku udah kangen banget sama kamu "
Deg hati Diana berhenti berdetak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!