Jakarta, Indonesia
Di tengah hiruk pikuk kepadatan kota Jakarta di sore hari. Langit yang menguning dan suhu cuaca terasa hangat. Segerombolan burung-burung berterbangan seolah ia akan pulang karena telah lelah mencari makan. Terlihat juga beberapa kendaraan berdempetan memenuhi jalan raya. Ya, kota ini salah satu kota termacet di Indonesia.
Seorang wanita cantik terlihat berlari kecil dengan menenteng sebuah tas. Wajah cantik dan senyum khas menambah kesempurnaan pada gadis itu. Walaupun wajahnya terlihat lelah tapi itu tidak mengurangi aura cantik yang terpancar pada wajahnya. wajah itu masih terlihat cantik seperti biasanya.
Gadis itu berhenti tepat di depan pintu Hotel mewah nan megah ini . Ia terperangah melihat keelokan bangunan mewah yang menjulang tinggi ini. Setelah sekian detik berlalu Kini ia terlihat mantap melangkahkan kaki jenjangnya untuk memasuki Hotel itu.
Sosok cantik bak titisan Dewi itu adalah Alana Chrisdelsa. Gadis belasteran Jerman-Indonesia itu terlihat cantik tanpa harus memamerkan lekuk tubuhnya. Seperti kebanyakan wanita zaman sekarang, yang terlihat tidak sungkan untuk mempertontonkan tubuh indahnya secara gratis!.
Sungguh miris bukan?
Di usia yang terbilang cukup muda, yaitu 18 tahun gadis cantik itu harus bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya sendiri. Alana bukan tidak memiliki orang tua. ia masih memiliki Ibu kandung dan Ayah tiri. Tapi, terhitung Sudah 5 tahun berlalu. Ibu kandungnya pergi dari rumah tanpa sepatah katapun, dan sampai saat ini wanita itu tak pernah kembali. Alasan paling masuk akal yang pernah Alana fikirkan adalah Ibunya pergi karena tak tahan lagi untuk hidup bersama dengan Ayah tirinya.
mungkin Ayah tirinya adalah pria paling br*ngsek yang pernah ia temui, Pria itu hanya bisa menghabiskan uang, berjudi dan mabuk-mabukan. syukurlah, Sondy ayah tiri Alana tidak pernah melakukan pelecehan seksual padanya.
Alana melangkahkan kaki jenjangnya menuju Resepsionis untuk menanyakan arah kamar yang akan ia tuju. Gadis cantik itu terlihat membenarkan topi putih yang ia kenakan sebelum kakinya melangkah untuk menuju pintu Lift yang telah terbuka. Setelah sampai di lantai yang ia tuju. Mata indahnya kembali terperangah, ia tercengang kagum melihat Interior yang ada di lorong hotel mewah tersebut. sembari melihat keindahan yang di usung bangunan ini. Alana tetap tak melupakan tujuan awalnya, ia melihat nomor-nomor yang tercetak pada pintu.
"2334, ini dia kamarnya" gumam gadis cantik itu sembari memencet bell yang ada di sisi pintu kamar.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Elroy Cristian Mclan, seorang pria tampan dengan kulit coklat, bermata hazel, rambut blonde, rahang kokoh dan kasta menambah nilai plus kesempurnaannya. Seolah orang lain tidak akan pernah kehabisan kata-kata bila sedang memujinya.
Mungkin di negara tropis ini namanya kurang mejelit. Tapi, bagi mereka yang menyukai Fashion pasti kenal betul dengan pria tampan ini. Ia adalah Penerus eksekutif mode asal Spanyol, sekaligus pendiri Mclan Internasional Group yang merupakan perusahaan induk dari lima puluh perusahan cabang yang tersebar di belahan dunia, dan terkenal karena mewadahi pertokoan ritel pakaian dan aksesoris dengan merek ternama.
Di balik kesempurnaanya. wajah tampan nan rupawan dan kekayaannya, ternyata Tuhan selalu adil pada umatnya. Ya, Pria sempurna ini tidak sesempurna kelihatanya. Ia termasuk pria berbahaya dan ladykiller.
Itu bukan lagi rahasia umum. Elroy terkenal dengan sikap cueknya, bahkan pria tampan ini tidak peduli pada tanggapan negatif orang lain. Tapi sepertinya itu bukanlah masalah besar. Nyatanya hampir sembilan puluh persen wanita di dunia masih bersedia menjadi wanitanya. Bahkan tak jarang wanita tergila-gila pada sosok Elroy.
Pria tampan itu telihat berdiri di balkon kamar Hotel yang mewah dengan mengenakan sweter hitam dan celana pendek. Sinar matahari sore menyinari wajahnya. Inilah bukti Tuhan benar-benar maha kuasa. Bagaimana tidak? pria itu telihat begitu sempurna seolah tidak ada celah untuk melihat kejelekanya. Ia mencengkram kaca balkon kamar dengan memamerkan wajah kesalnya.
"Apakah orang Indonesia tidak bisa menghargai waktu. Ini sudah jam lima lewat sepuluh menit seharusnya dia sudah ada disini sepuluh menit yang lalu." Elroy terlihat benar-benar kesal. Ia lagi-lagi mencoba menelfon seseorang.
Ck! Satu yang salah jangan salahkan semuanya.
"Apa-apaan ini? Tua bangka itu berani mengabaikan telfonku?!" Elroy membanting ponsel itu secara asal. sampai suara bell kamarnya menarik perhatianya.
Elroy menoleh kearah pintu masih dengan kekesalan yang memuncak. Ia berjalan mendekati pintu dan membukanya. Terlihat seorang gadis cantik dengan pakaianya yang sedikit berbeda.
Elroy sedang menunggu seorang wanita yang bisa ia 'pakai'. Di negara tropis ini protitusi itu bukanlah hal yang lazim. Indonesia melarang keras adanya pelacuran karena di anggap sebagai Tindak kejahatan. Tidak seperti di negara asalnya. Bahkan ada sekolah untuk protitusi, aneh bukan? Tapi benar! Tak ada yang mustahil di dunia ini.
Wanita yang berdiri di depanya terlihat memakai baju yang tertutup dengan topi putih dan sedang menenteng sebuah tas. Bukankah wanita yang biasa bekerja di bidang ini memakai baju yang kekurangan bahan. Oke abaikan karena saat ini Elroy sama sekali tidak peduli akan hal itu. Ia sangat kesal dan tertarik pada wanita cantik di depannya.
Dengan cepat ia menarik wanita itu masuk kedalam kamar dan langsung menutup pintu kamar. Tanpa aba-aba Elroy mencium bibir gadis itu dengan kasar hingga topi yang di pakai gadis itu jatuh entah kemana.
Tidak memberi kesempatan gadis itu menjelaskan apa-apa. Elroy mencekal tangan gadis itu di tembok dan merapatkan tubuhnya. Mendesak tubuh gadis itu ketembok sehingga membuat gadis itu tidak dapat berkutik. Meskipun Gadis cantik itu mencoba melawan tapi apalah kekuatanya bila di sandingkan dengan kekuatan pria kekar yang sedang mencumbunya.
Tangan kiri Elroy mencekal kedua tangan gadis itu di atas kepala dan tangan kanannya menjelah setiap inci tubuh gadis ini, dan tungkai kakinya mengunci pergerakan gadis cantik itu yang berusaha memberi perlawanan sejak tadi, Elroy kini telah memenjarakan tubuh gadis itu lebih erat ke tembok.
Elroy melepaskan cumbuanya, hingga membuat gadis cantik itu terengah2. menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, mencoba memahami situasi yang terjadi terlalu tiba-tiba ini.
"Ha... ha.. apa yang kau lak" kata gadis itu dengan bahasa indonesia tapi kata-kata itu kembali terputus, karena Elroy kembali membungkam bibir itu dengan bibirnya. Come on, Saat ini Elroy tak butuh penjelasan apa pun. karena menurutnya lebih baik tunjukan kemampuanmu dari pada memberi alasan karena keterlambatan.
Elroy memang pria brengsek. Sex bukanlah hal yang baru baginya. Walapun ia belum pernah menikah. Ia selalu menyewa wanita untuk di jadikan 'pelepasan'. Jadwalnya yang padat membuatnya tidak menginginkan menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Tidak ada wanita yang ia sentuh lebih dari sekali. Baginya wanita itu hanyalah pemuas dan akan terus mencari pemuas-pemuas yang lain.
Biasanya ia tak terlalu tertarik pada wanita yang akan melayaninya. Wanita itu hanyalah pemuas dan bukanlah keobsesianya. Ia akan memastikan wanita itu bebas dari penyakit dari para agen wanita itu. Meminta wanita itu membersihkan diri terlebih dahulu, dan selalu memakai pengaman, ia tak ingin mereka para b*tch menjadikan anak untuk memeras apa lagi mengikatnya.
Tapi spertinya, itu tidak berlaku pada wanita di depanya. Entah karena ia tertarik atau karena kesal. Ia mengabaikan semua kebiasaanya.
Terlebih wanita ini terlambat 10 menit. Baginya waktu adalah uang. Elroy tak pernah menunggu siapapun dalam hidupnya, dan wanita ini telah membuatnya menunggu.
Yang benar saja?!
Maka tak mengherankan jika pria ini sukses walaupun ia meneruskan perusahaan yang di bangun oleh ayahnya, Michel. Menjadi sukses itu di bangun oleh diri sendiri bukan karena orang lain.
Jika kau tak mempunyai speaksifikasi seorang pemimpin. Usaha yang terkenal di dunia pun akan hancur dalam sekejap. Baginya waktu adalah uang. Jika kau ingin sukses jangan pernah menunda sesuatu. Menunda adalah kata lain dari menumpuk dan dengan sekejap menengelamkanmu ke dasar yang paling hina. Jangan pernah remehkan hal kecil maka hal kecil itu akan memakanmu.
Tbc
Give me coment and vote, please
ELROY POV
Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, jangan berfikir kau sempurna hanya karena kau mempunyai segalanya. itulah yang membuat Aku tak pernah peduli pada semua orang yang memujiku.
Bagiku mereka hanya penjilat, bagaimana tidak? Disaat kau mempunyai kebiasaan buruk dan kau tetap di puja, aneh bukan? Ya, aku adalah pria brengsek yang menghalalkan sex tanpa menikah. Bukan tidak ingin hanya aku belum menemukanya.
Hari ini aku berada di negara tropis, aku suka dengan negara ini karena penduduknya yang ramah dan kecantikan wanitanya yang klasic tidak akan membosankan matamu. Aku berada disini bukan untuk mencari wanita. Ada beberapa pekerjaan yang harus aku urus di cabangku di Negara ini. Tapi saat ini beda cerita, Aku butuh pelepasan untuk itu aku mengubungi seorang agen protitusi di Negara ini.
Negara ini negara yang cukup unik, mereka masih menjunjung tinggi norma agama, bahkan di Negara ini protitusi di angap sebagai kejahatan. Aneh bukan? Di negara asalku bahkan ada sekolah yang mendidik mereka menjadi pemuas profisional.
Aku mendapatkan telfon dari salah seorang orang ku yang berada di New york. Ada seorang gadis yang sedang ku lindungi dari 4 tahun yang lalu. bisa di bilang Aku tak sebrengsek yang kalian pikirkan. Aku tertarik dengan gadis ini dia membuatku mengingatkan ku pada Evgania Elsa Mclan adik semata wayangku yang kini telah tenang di surga.
Hari ini aku ada jadwal hot dengan salah satu wanita di Negara ini. Aku membutuhkan sedikit pelepasan untuk bisa bertahan hidup. Aku memesan seorang wanita. Ya, aku tak pernah peduli dengan biodatanya. Yang aku mau hanya dia layak dan tak berpenyakit. You know that casual sex is vulnerable
Aku merasa sangat kesal saat ini. Pasalnya sudah jam lima lewat dua menit dan wanita itu tidak juga muncul. Aku mencoba bersabar, Karena aku mencoba menjadi pria yang baik. Aku berjalan ke arah balkon menikmati pemandangan kota Jakarta yang sedikit panas menurutku.
Aku kembali menelfon agen yang telah sepakat membuat janji padaku. Dan sialnya no respon dan itu membuat kemarahanku sudah sampai pada batas wajar. Bagaimana bisa mereka mengabaikanku?
"Apakah orang Indonesia tidak bisa menghargai waktu sedikit pun?. Ini sudah jam lewat sepuluh menit dan seharusnya dia sudah ada disini 10 menit yang lalu" kataku dengan kesal dan aku kembali menelfon agennya.
"Apa-apaan ini. Tua bangka itu berani mengabaikan telfonku?" Aku benar-benar kesal dengan semua ini.
"lihat saja apa yang akan mereka alami karena sudah berani mengabaikanku!"
Tak ada yang pernah membuatku menunggu dan kali ini mereka benar-benar kelewatan. Sudah membuatku menunggu dan kini mereka mengabaikan telfonku. Aku tak akan segan-segan menghabisi siapapun yang membuatku marah. Namun, Tiba-tiba bell kamar hotelku berbunyi.
Aku menoleh kearah pintu masih dengan kekesalan yang memuncak. Aku berjalan mendekati pintu dan membukanya. Terlihat seorang gadis cantik dengan pakaianya yang sedikit berbeda.
Selama aku menjalani hobbyku ini. Belum pernah ada satu orang wanita pun yang memakai pakaian yang tertutup dalam pekerjaan ini. Bekerja di bidang ini yang di utamakan adalah ke sexy-an. Bagaimana kau akan menjual tubuhmu jika kau menutupinya?
Gadis ini sangat cantik dengan wajah khas negara asia dan tanpa makeup yang berlebihan sukses menarik perhatianku. Pakaianya yang tak mengekspos tubuhnya bukanlah masalah. Aku sama sekali tidak peduli akan hal itu. Dengan melihat wajah gadis itu saja, sudah membuat aku membayangkan gadis itu tanpa busana. Apa lagi melihat dia dengan pakaian sexy.
"hay..." wanita ini melambaikan tangan padaku dengan wajah yang ceria.
"2334, ini benar kamarmukan?" Tanya gadis itu masih dengan senyumpan yang sempurna dan 2 gigi kelinci itu begitu menarik perhatianku.
Lalu aku mengangguk pelan dan di balas elusan dada oleh gadis itu, seolah kamar ini adalah harta karun yang telah lama ia cari.
"Oh syukurlah, sebentar ya" ia mulai membuka tas seperti ingin mengambil sesuatu dan itu membuatku dengan langkah cepat, aku menarik wanita itu untuk masuk kedalam kamar dan langsung menutup pintu kamar.
Tanpa aba-aba aku mencium bibir gadis itu dengan kasar sehingga topi yang di pakai gadis itu jatuh entah kemana. Aku bahkan Tidak memberi kesempatan gadis itu menjelaskan apa-apa. Bagiku keterlambatan bukanlah masalah jika gadis ini mampu membuatku bergairah. ya, gadis ini sesuai dengan tipeku. dia terlalu cantik untuk menjadi seorang j*lang. mungkin seharusnya dengan paras seperti ini dia mencoba menjadi seorang model.
Aku mencekal tangan gadis itu di tembok dan merapatkan tubuhku. Mendesak tubuh gadis itu ketembok sehingga membuat gadis itu tidak dapat berkutik. Gadis itu mencoba melawan tapi apalah kekuatanya bila di bandingan dengan kekuatan ku yang sedang mencumbunya.
Tangan kiriku mencekal kedua tangan gadis itu di atas kepala dan tungkai kakiku mengunci pergerakan gadis ini yang sejak tadi sepertinya mencoba memberikan penolakan.
Aku melepaskan panggutanku, mungkin gadis di depanku ini butuh oksigen. Sepertihya ia terlalu amatir untuk menjadi seorang pemuas.
"Ha... ha.. apa yang kau lak" kata gadis itu dengan bahasa indonesia.
Aku mengerti bahasa Negara ini. Pasalnya ini bukanlah pertama kalinya aku menginjakan kaki ke negara tropis ini. Jujur! Aku tak mengerti dengan kalimat itu, karena apa? iya masih bisa menanyakan apa yang ku lakukan?
pertanyaan macam apa itu?
aku menariknya dan melemparkan ke atas ranjang, mengabsen setiap inci tubuhnya. meskipun terlihat sudah lemah gadis ini masih mencoba memberikan perlawanan.
"hay.. lepaskan aku!!!"
hingga aku kembali membungkap bibir ranum itu karena terlalu berisik, seharusnya yang mengatur disni adalah aku. apa perlu ku ingatkan bahwasanya disini dia telah salah memilih pekerjaan?
what ever!
aku hanya sudah tergoda dengan keelokan tubuhnya hingga aku tak ingin melepaskan. hingga erangan manis dari bibirnya mulai terdengar, mungkin sudah larut dalam setiap pesona sentuhan yang ku berikan.
"Dasar brengsek!" See.. baru saja aku membebaskan bibir tipis itu, ia kembali berulah. padahal sudah ku pastikan jika tubuh ini telah meminta sentuhan lebih tapi kenapa dia masih berulah seperti gadis sok suci?!
apa sekarang dia sedang berakting sebagai gadis baik-baik dan aku seorang ********? baiklah mungkin kita harus memperjelas situasi ini secepatnya. bermainlah dengan ku sayang maka kau akan tahu sebesar apa pengaruh ku dalam hidupmu setelah ini.
setelah ini kau akan terus memikirkan setiap sentuhanku pada setiap inci tubuhmu. sikapnya sangat konyol, bagaimana bisa dia terus membrontak seperti ini saat seharusnya dia menyerahkan diri?
Dan beruntung saja di bertemu denganku yang sangat baik ini, jadi ku anggap ini sebagai permainan untuk menghempas segala ke kesalanku tadi.
TBC
🤣🤣🤣 Elroy versi baru beb
jangan marah-marah ya 🤣 ay hanya wanita polos dan lugu 🤣
Elroy POV
Masih dengan posisi intim aku mencumbunya.
"Kau milikku, aku akan membuatmu tak akan pernah lupa pada setiap sentuhanku" bisikku dengan suara serak yang sudah di kuasai gairah. Sekilas Aku melihat wajahnya merona. seketika aku terkejut dengan Ekspresi yang di tampilkan gadis ini, ia terlihat begitu polos sekali, ini pertama kali aku berhubungan dengan b*tch langka seperti ini.
Mungkin dia membayangkan apa yang sedang aku katakan. Tanpa ia sadari aku telah siap untuk memasukinya.
"Apa kau masih perawan?" aku sendiri tekejut dengan hal ini.
Tak ada jawaban, Gadis itu berpaling seraya menahan rasa sakitnya. aku tahu ini pasti sakit mengingat ini adalah hal yang pertama baginya. Maafkan jika aku salah, saat aku sangat bahagia karena aku adalah yang pertama baginya.
Aku akan membayar mahal untuk ini. Uang bukanlah masalah buatku. Aku akan menikmatinya saat ini. Aku sedikit kecewa karena wanita ini memilih pekerjaan ini dan bisa jadi esok ia akan melayani pria lain.
"Ini akan sakit sebentar, dan nanti kau akan menikmatinya" entah kenapa aku bisa baik pada yang namanya kaum hawa selain mom, Evgania dan keyra.
Aku mendorong menerobos masuk surga dunia ini. Aku melihat wajah kesakitan juga di sertai air mata mengalir di dari matanya. Apa sesakit itu? Aku belum pernah berhubungan dengan wanita pemula sebelumnya.
Aku merasa menjadi pria paling bejat di dunia. Saat ini Aku seperti memperkosanya. Come on guys, ini bukan salahku, Padahal ia yang mengambil pekerjaan ini. Seharusnya walaupun masih baru ia bisa mengimbangiku. pekerjaan inilah wanita akan menghasilkan uang banyak dalam waktu singkat.
Aku mulai mecium bibir dan tubuhnya. Aku kembali memberikan rangsangan padanya. Suara 'indah' juga mulai keluar dari bibirnya tapi tertahan, sepertinya gadis ini malu, wajar bukankah ini pertama kali buatnya.
"Jangan di tahan. Kau miliku, keluarkan suara indahmu untuku" kataku berusaha lembut.
Suara indah itu bagaikan nyanyian favoritku. Ini bukan pertama kalinya aku mendengar suara indah di bawahku.
Tapi suara indah kali ini membuat ku gila. Dia benar-benar menarik buatku. Aku mendengar ponselku berbunyi dari tadi. Dan telingaku belum juga tuli untuk mendengar bell hotel terus berbunyi.
Tapi siapa yang peduli. Saat kau sedang dalam mode SIBUK! Dan itu tak menghentikan aksiku pada gadis yang ada di dibawahku. Aku terus bergerak dengan ritme yang pelan dan kemudian berubah cepat.
Aku terus memberi kepuasan padanya yang terlihat sudah tidak berdaya. Ini adalah yang pertama baginya tapi tubuhnya benar-benar membuatku gila. Sampai akhirnya aku menyemburkan sesuatu di dalamnya.
Ia terlihat sangat lelah dan tertidur. Aku yang juga lelah ikut merebahkan tubuhku di sampingnya.
Aku meneliti wajah itu. Dia sangat cantik. Wajah khas Indonesia tapi spertinya dia tidak asli negeri ini kulitnya berbeda. Kulit yang tadinya putih dan kini telah ternoda karena ulahku.
Memikirkanya akan menjadi santapan pria hidung belang membuat dadaku mendidih. Aku tak terima dan aku tak rela.
membuatku mendambakanya lagi. Aku menindihnya lagi dan melakukan penyatuan yang ku inginkan. Dia terlihat terkejut. Tapi dia tak memberontak seperti tadi mungkin karena lelah.
Detik beganti menit dan menit berganti jam. Dan sekarang jam sudah menujukan jam Delapan malam. Aku tak pernah bermain dengan wanita selama ini. Wanita ini benar-benar membuatku candu akan tubuhnya. Aku melihatnya tertidur pulas di bawah selimut. Aku masuk ke kamar mandi dan membersikan tubuhku. Saat aku telah siap dengan pakaianku. Aku keluar dan melihat wanita yang tadi aku jamah, menangis. Mungkin dia menyesal.
"Aku akan membayarmu mahal. Dan aku akan mencukupi kehidupanmu seperti yang kau mau dan berhentilah pada pekerjaan ini. Cukup layani aku. Akan akan selalu medatangimu" kata ku dengan bahasa Indonesia.
Aku lancar berbahasa Indonesia walaupun logat bangsa spanyol masih kental dalam setiap ucapanku. Aku tak peduli dengan tanggapanya. aku melangkah keluar kamar hotel. saat ini Aku benar-benar sudah terlambat hampir setengah jam
Aku tak pernah terlambat dalam hidupku. Dan wanita itu membuatku mengabaikan prinsipku. Aku akan langsung ke Miami karena beberapa urusan.
Bagaimana aku akan mempunyai keluarga bila aku sendiri tak bisa memberikan waktu padanya. Keterlambatan jam keberangkatan bukanlan masalahku. Karena aku memakai jet private. Hanya saja jadwalku di sana akan jadi berubah. Keterlambatanku akan merugikan semua orang dan untuk itu aku menyebut waktu adalah uang.
Dalam perjalanan menuju bandara aku melihat beberapa pesan dan panggila tak terjawab. Dad, zayn, mom, santos dan agen prostistusi.
Aku mengabaikan yang lain. Aku menelfon agen prostitusi, aku ingin ia membebaskan gadis yang tadi ku pakai, Tentu dengan membelinya. Memangnya siapa yang akan melepaskan. Barang berharga seperti itu secara cuma-cuma?
Memikirkannya saja membuatku ingin memakanya lagi. Tapi, aku tak bisa, aku harus porfesional dalam waktuku.
Maafkan aku Tuan El, bukan aku tidak mengangkat ponselmu. Hanya saja tadi ada sedikit masalah.
"Bukan masalah yang besar. Tapi aku tak mau itu terulang lagi" kataku datar. aku memang sperti ini. Orang yang mendekatiku hanya penjilat. Jadi aku tak perlu menjadi seperti mereka, bukan?
Aku pasti tidak akan mengulanginya Tuan. Tadi ada sedikit masalah. Wanita yang harus menemanimu mengalami kecelakaan, dan aku telah mengirim penggantinya. Ia telah menunggu lama tapi spertinya kau tidak ada di tempat tuan. Aku telah menguhungimu berkali kali juga tapi tak ada jawaban.
Deg!!!
Perkataan itu membuatku tercekat. Aku memutuskan telfon secara sepihak. Ya sejak tadi bayang bayang wanita itu memenuhi pikiranku. Dengan kata-kata itu aku langsung memikirkan dia.
Siapa gadis itu. Kenapa dia? Dan astaga aku memperkosanya? Aku memerintahkan supirku untuk melaju kearah hotel. Mengingat kota Jakarta ini sangat macet membuatku sedikit frustasi.
"Semoga dia masih disana, aku benar-benar brengsek" kata Elroy lirih.
Walaupun dia playboy. Tapi, ia tak pernah menyakiti hati wanita baik-baik. Ia hanya memaikan mainan yang pantas di mainkan. Ingat sejahatnya orang Tuhan meletakan hati dan pikiran untuknya.
Author pov
Rasa kecewa Elroy berubah menjadi tenang karena mengetahui wanita yang membuatnya gila itu adalah wanita baik-baik. Tapi sedetik kemudian rasa itu berubah menjadi rasa bersalah. Mengingat ia menyentuh wanita itu dengan kasar dan berulang. Seperti wanita itu benar-benar seorang j*lang. Elroy berharap wanita itu masih di tempatnya dan mau memaafkanya.
Belum lagi Elroy kesal karena ia melihat tubuh wanita itu ada bekas luka lebam. Ia menjadi benar-benar khawatir. Ia mengumpat pelan karena keadaan macet yang seperti tidak peduli pada permasalahan orang lain.
Supirnya juga tak luput dari amukanya. Bagaimana bisa tidak ada jalan lain menuju hotel itu. Ia takut terjadi sesuatu pada gadis itu.
Karena negara ini menjunjung tinggi Agama dan wanita tak perawan tanpa menikah bisa jadi akan di hina di negara ini. Dan sialnya Elroy ingat tadi ia tak memakai pengaman. Bisa jadi nanti wanita itu hamil. Tiba di depan hotel Elroy berlari terlihat benar-benar terburu buru menaiki tangga karena lift itu masi berada di lantai delapan. Pasti akan memakan waktu bila menunggunya.
.
.
.
.
TBC
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!