NovelToon NovelToon

Selalu Salah

Selalu salah

BAB 1

Namaku adalah Reina Adelia biasa disebut dengan Reina, Aku seorang gadis yang bekerja sebagai buruh pabrik di tempat tinggal ku, aku memiliki seorang kekasih yang bernama Aldo kami sudah menjalin hubungan selama 1 Tahun.

sore ini dia akan menjemput ku pulang kerja karena tempat kerja ny Aldo dan Aku bekerja tidak jauh dan rumah kami pun searah, sebelum sampai rumah kami mampir dulu ke tukang mie ayam langganan kami.

"Pak mie ayam nya 2 ya seperti biasa..." kata Aldo

" Ok mas" jawab tukang mie ayam sambil mengancungkan jempol nya

Kami pun menyantap mie ayam sambil bercerita tentang masa depan kami.

"Oiya mas apakah orang tuamu jadi berkunjung ke rumah ku Minggu depan..? tanya ku pada mas Aldo

"Pasti jadi dong Rei, orang tua ku pasti akan melamar mu dan kita akan menikah secepatnya". Jawab mas Aldo yang ku sambut dengan senyuman

Selesai makan kami pun langsung bergegas untuk pulang, sesampai nya di rumah aku langsung turun.

" Masuk lah Rei "

" iya mas, mas hati-hati ya di jalan " kataku sambil membuka pagar rumah dan langsung menuju ke dalam.

Tepat pada hari Minggu yang sudah ditentukan aku pun mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan mas Aldo dan keluarga nya, aku menyiapkan cemilan dan minuman, tentu nya ada ibu yang selalu membantu ku atau lebih tepatnya aku yang sedang membantu ibu karena aku belum terlalu pandai membuat bermacam-macam kue.

Ya aku tinggal di rumah ini bersama ibuku yang bernama Aisyah dan juga adik laki-laki ku yang bernama Rian, dia masih duduk di kelas 5 SD. kami hanya tinggal bertiga dan Ayah ku yg bernama Parman itu aku tak tahu dia dimana sekarang karena dia meninggal kn kami sejak aku masih duduk di bangku SMP,dia pergi bersama istri siri atau selingkuhan nya itu dan meninggalkan kami tanpa rasa bersalah.

Tok,,tok ,,tok suara pintu di ketuk

" Assalamu'alaikum......

" Wa'alaikum salam..." jawab aku dan ibu serempak.

Aku kemudian mencium tangan calon mertuaku dengan takzim.

" Silahkan masuk Pak Buk" kataku kepada kedua orang tua Mas Aldo.

Orang tua Mas Aldo pun menyampaikan apa tujuan mereka datang ke sini dan langsung di sambut hangat oleh ibuku.

" jadi kapan kita akan melangsungkan acara pernikahan nya Bu Aisyah ..."

tanya ibu nya Mas Aldo

" Mungkin lebih cepat lebih baik Bu Rahma,

" jawab ibu kepada ibu Mas Aldo yang bernama Rahma.

" Kalau bulan depan aja kita langsung kan acara pernikahan nya bagaimana Pak Buk" sambung ibu lagi

" Ok lah kalau begitu Buk Aisyah kita sepakati bulan depan saja pernikahan nya dan kita akan sama- sama mengurus semuanya" kata papa nya Mas Aldo

Aku dan mas Aldo saling diam kami sudah mempercayakan semua nya kepada orang tua kami.

Setelah kepulangan keluarga Mas Aldo aku pun langsung mencari alamat keluarga nya Ayah,biar bagaimanapun dia adalah Wali ku untuk menikah nanti. setelah bersusah payah akhirnya aku bisa menemukan alamat Ayah ku yg sekarang tinggal dengan keluarga barunya itu.

Hampir 1 jam setengah aku mengendarai sepeda motor ku kini aku sudah berada di depan rumah kediaman ayah ku.

Tok,tok,tok ...

" assalamu'alaikum......

Selalu salah

BAB 2

"Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikum salam..." jawab seseorang yang ada di dalam rumah sambil membuka kan pintu.

"R- Reina ... ini kamu kan sayang, kamu Reina anak ayah kn,ayah sangat merindukan kamu nak!" ucap ayah dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk tubuhku.

"Iya yah ini Reina, Reina ingin bertemu ayah Reina mau bicara sama ayah" jawabku tanpa basa-basi karena aku sudah terlanjur sakit hati melihat perbuatan ayah terhadap ibu, walaupun di relung hati ku yang dalam Aku sangat- sangat merindukan Ayah.

"Mari nak, ayo silahkan masuk..."

" Oiya nak kamu tau dari mana Ayah tinggal di sini, dan mau bicara apa sama Ayah, Apakah ibumu dan adik mu baik - baik saja??" kata Ayah yang memberondong semua pertanyaan kepada ku

Aku menarik nafas dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan Ayah,aku sangat merindukan sosok yang ada di hadapanku ini,tapi aku harus terlihat biasa saja karena aku akan teringat oleh luka ibu.

" Aku tau alamat Ayah dari paman Joe Ayah" paman Joe adalah Adik dari Ayah ku.

"Ibu dan Rian baik-baik saja Ayah,Aku datang ke sini hanya untuk meminta Ayah untuk menjadi wali nikah ku bulan depan yah!!

Aku akan menikah dengan Mas Aldo yah calon suami ku, Aku harap Ayah akan datang" jawabku dengan mata yang berkaca-kaca,lalu kemudian aku memalingkan wajah ku agar Ayah tak melihat ku yang ingin menumpahkan air mata di wajah ku ini.

"Baik lah, Ayah akan datang ke pernikahan mu menjadi wali mu,tapi Ayah mohon sampai kan kepada ibu mu dan Adik mu bahwa ayah minta maaf telah membuat kalian kecewa, ayah sungguh - sungguh minta maaf nak!!" kata Ayah dengan bersungguh-sungguh.

"Ya sudah yah,Reina harus pulang dulu takut nya nanti kemalaman,Reina pamit dulu..."

Aku langsung berdiri dari tempat duduk ku dan langsung mencium tangan Ayah ku

" jaga selalu kesehatan Ayah, Assalamu'alaikum...." sambung ku.

"Wa'alaikum salam,,, kenapa terburu - buru sekali Nak! Ayah masih ingin bercerita dengan mu,

Apakah kau masih marah sama Ayah?? Ayah minta maaf nak Ayah menyesal"

"Sudah lah yah tidak perlu lagi membahas yang dulu aku sudah memaafkan ayah, Aku pergi dulu" jawabku sambil menuju ke arah sepeda motor ku dan langsung tancap gas meninggalkan Ayah ku yang mematung disana.

Aku sampai di rumah sudah adzan Maghrib,Aku langsung mandi dan berwudhu untuk menunaikan ibadah sholat dan setelah sholat aku berdoa kepada yang maha kuasa untuk memperlancar proses pernikahan kami nanti.

1 bulan kemudian

Selesai subuh aku sudah bersiap-siap untuk menunggu MUA yang sudah ditentukan untuk datang merias wajah ku.

setelah lama menunggu akhirnya MUA tersebut datang juga dan langsung menghias wajah ku ini.polesan demi polesan dilakukan ny dengan teratur,Aku pun cukup puas dengan hasil nya.

Aku keluar dari kamar setelah selesai berdandan, Aku menggunakan kebaya putih yang simpel tapi tetap mewah kalau di pandang. Aku melihat semua mata tertuju pada ku tak terkecuali dengan Mas Aldo. Aku pun berjalan dengan hati-hati dan duduk di samping Mas Aldo.

Mas Aldo tersenyum kepadaku sambil berbisik " Kamu sangat cantik Rei" aku pun jadi tersenyum malu atas pujian nya.

Dan dalam satu kali saja Mas Aldo sudah bisa melakukan ijab qobul tersebut dan langsung di jawab para saksi

"Sah"

"Sah"

Selalu salah

BAB 3

"Sah"

"Sah"

"Alhamdulillah" ucap semuanya serempak

Akhirnya kami pun resmi menjadi suami istri, ku cium tangan suami ku dan Mas Aldo pun mencium kening ku.

Di dalam hati ku, Aku berharap pernikahan ini akan menjadi langgeng sampai akhir hayat, aamiin....

2 bulan kemudian

Hoek..Hoek... aku pun memuntah kan semua yang ada di dalam perut ku.memang belakangan ini badanku terasa agak sedikit lemas dan setelah di cek....

"Alhamdulillah ya Allah" ucap ku

aku segera mengabari Mas Aldo untuk mengabari nya dan setelah di telpon berkali-kali tidak ada jawaban,Aku pun berpikir mungkin dia sedang sibuk.

Setelah menikah aku tetap memutuskan untuk tetap bekerja dan saat ini karena badan ku tidak enak aku pun minta izin libur kepada atasan ku.

Setelah sore hari Mas Aldo pun akhirnya pulang

"Assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikum salam Mas"jawab ku sambil membuka kan pintu

"Oiya Mas Aku ada kejutan untuk mu!"

"Apa itu" jawab Mas Aldo

"Aku hamil Mas.... Aku hamil" ucap ku riang

" Ooo.." jawab Mas Aldo

" Lho Mas kok kamu biasa aja sih, seperti nggak senang gitu"

"Apaan sih Rei, Aku tuh capek baru aja pulang kerja, bukan nya di hidangi minum dulu kek !!" jawab Mas Aldo sedikit emosi.

"Yaudah Mas Aku buatin kopi dulu ya" jawab ku mengalah.

keesokan paginya setelah shalat subuh aku pun bergegas ke dapur untuk menyiapkan makanan. Setelah selesai masak Aku pun membangun kan Mas Aldo..

"Mas,,Mas bangun Mas"ucap ku sambil menggoyang kan sedikit lengannya.

"Ehm..hoaamm... iya Rei Mas sudah bangun Mas mau mandi dulu.

" Yaudah aku tunggu di meja makan ya Mas." kataku lagi.

Setelah selesai mandi Mas Aldo pun keluar untuk sarapan. Kami memang hanya tinggal berdua sama Mas Aldo karena semenjak menikah kami memutuskan untuk tinggal sendiri di rumah yang sudah di beli Mas Aldo sebelum kami menikah.

Aku pun mengambil kan makanan ke dalam piring Mas Aldo.

"Mas,, bagaimana kalau aku berhenti bekerja saja Mas, karena Aku ingin menjaga kandungan ku Mas dan Aku ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik yang bisa melayani kamu dan anak kita kelak."

"Terserah kamu saja Rei.. kalau kamu ingin berhenti bekerja ya tidak apa-apa. tapi setelah anak kamu lahir Aku tidak akan menambah uang belanja bulanan kamu ya, aku akan memberi mu uang belanja seperti biasa ny saja" jawab Mas Aldo dengan santai nya.

Aku pun terkejut mendengar jawaban Mas Aldo, kenapa sikapnya setelah menikah berbeda, sangat berbeda ketika kami masih pacaran dulu.

Setelah sarapan Mas Aldo pun meninggalkan Aku yang masih termenung atas ucapannya tadi. Dia tidak menghiraukan Aku yang masih terdiam bahkan mengucapkan salam kepada ku pun tidak di lakukan nya, iya melenggang begitu saja.

Aku menarik nafas dalam-dalam setelah kepergian Mas Aldo,Aku pun berpikir tidak akan berhenti bekerja karena bagaimanapun aku juga harus mengirimkan uang kepada ibuku untuk biaya pendidikan Rian adikku. untung saja setelah di kasi resep sama dokter Aku tidak lagi merasakan mual-mual hanya merasakan sedikit pusing saja,Aku pasti bisa bekerja seperti biasa nya.

Semenjak kejadian itu semakin lama Mas Aldo semakin banyak berubah, dia tidak pernah perhatian lagi ke pada ku bahkan untuk menanyakan kehamilan ku saja pun dia tidak pernah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!