NovelToon NovelToon

Pengawalku CEO Ku

Belajar beladiri

Di sebuah Rumah sedang terjadi perdebatan antara seorang remaja bernama Reyhan dan juga Ayahnya yang bernama Burhan.

Pak Burhan bersikeras melarang Reyhan untuk menjadi seorang tentara. Sementara anaknya Reyhan juga sama keras kepalanya.

"Ayah aku mohon izinkan aku menjadi seorang tentara" ucap Reyhan.

"Sampai kapanpun ayah tidak akan mengijinkan mu menjadi seorang tentara". ucap Buthan tegas.

Karena tidak ingin terus terusan tersulut emosi, pak Buranpun meninggalkan Reyhan.

Setelah pak Burhan pergi bunda datang meng hampiri Reyhan dan memeluknya lalu dia berkata.

"Sayang mengertilah dengan keadaan ayah mu turuttilah keinginannya".

"Tidak Bun, aku tidak mau menuruti keinginan ayah, karena ayah juga tidak mau menuruti ku".

"Bunda, aku mau tinggal di rumah bibi saja".

"sayang jangan seperti itu jika kamu tinggal di sana lalu bunda tinggal di sini bersama siapa".

Reyhan terdiam lalu dia berpikir jika dia tidak tinggal di rumah bibinya maka bundanya akan merasa sedih dan Reyhan tidak suka melihat bundanya bersedih. lalu Reyhan berkata.

"Baiklah Reyhan tidak jadi pergi, karena Reyhan tidak mau melihat bunda bersedih, Tapi ijinkan Reyhan belajar ilmu bela diri".

"Tentu saja sayang, itu baik untuk mu'.

"Terimakasih bunda".

"Sama-sama".

Keesokan paginya Reyhan berangkat sekolah seperti biasa dia sekaranga sudah duduk di kelas 12.

"Rey tunggu" teriak Deni

Reyhan yang mendengar Deni memanggilnya langsung berhenti dan membalikkan badannya.

Deni sampai di hadapan Reyhan dan dia bertanya pada Reyhan.

"Apa kamu jadi akan belajar ilmu beladiri di tempat ku".

"jadi" ucap Reyhan singkat.

"Kalau begitu nanti sore, kamu harus ikut aku untuk mulai belajar".

"Baiklah".

mereka berjalan bersama dan terpisah di sebuah lorong, karena kelas mereka berbeda.

Reyhan berada di kelas A sedangkan Deni berada di kelas c, mereka bersahabat dari kecil, tapi karena tingkat kepintaran mereka berbeda jadi mereka tidak tinggal di kelas yang sama.

Karena mereka pulang sekolah sore hari jadi mereka langsung ketempat latihan yang tempatnya berada di dekat Rumah Deni.

Deni memberikan pakayan untuk Reyhan.

"Ganti dulu baju mu dengan ini".

Reyhan mengambilnya dan mengganti bajunya.

"Deni mana pelatih nya". tanya Reyhan karena dari tadi dia tidak melihat satu orang pun yang datang ketempat mereka berada.

"Aku yang akan melatih mu".

"Apa kamu bisa?"

"Kamu kan tau aku jago bela diri, aku di sini mengajar para pemula".

"Oh".

Reyhan belajar dengan baik, karena dasarnya dia pintar jadi tidak sulit untuknya mengikuti arahan Deni.

Selama setahun terakhir Reyhan belajar pada Deni, dan dia sudah hampir menandingi kemampuan Deni.

Alasan Reyhan belajar ilmu bela diri karena dia masih berharap jika Ayahnya memberi ijin untuk mewujudkan cita-citanya.

Di pagi hari saat Reyhan akan berangkat ke sekolah dia di panggil ayahnya untuk menemuinya terlebih dahulu di Ruang kerjanya.

Reyhan mengetuk pintu ruang kerja ayahnya, setelah di persilahkan masuk Reyhan masuk kedalam lalu duduk di hadapan ayahnya.

Ayah Reyhan menatap Reyhan dengan sangat tajam, jika orang lain yang di tatap oleh ayahnya pasti mereka sudah ketakutan, berbeda dengan Reyhan yang sudah terbiasa.

Ayah Reyhan pun berkata " Apa kamu masih ingin menjadi seorang tentara"

"Iya" jawab Reyhan singkat.

"Jika kamu benar-benar yakin maka katakan pada Ayah alasan kamu ingin menjadi seorang tentara?".

memberi tahu Deni

Reyhan menjawab pertanyaan ayahnya dengan sangat yakin tidak ada keraguan sedikitpun iya perlihatkan pada ayahnya.

"Karena aku ingin seperti paman membela negara, melindungi negara dan membantu negara".

"Apa Kamu tau alasan ayah melarang mu" tanya Ayah Burhan.

"Aku tau, karena ayah takut jika aku mati saat menjalankan tugas seperti paman".

"Kau benar, sekarang katakan pada Ayah apa yang harus ayah lakukan Agar ayah tidak takut jika kamu gugur saat bertugas".

"Ayah tau jika semua mahluk yang bernyawa akan mati bukan". ucap Reyhan.

"Iya ayah tau" jawab pak Burhan

"jadi kenapa ayah harus takut jika aku akan mati, toh jika aku menjadi pengusahapun aku tetap akan mati".

Ayah terdiam setelah mendengarkan ucapan Reyhan, pak Burhan membenarkan apa yang Reyhan ucapkan.

Setelah lama berpikir akhirnya pak Burhan memutuskan jika Reyhan boleh menjadi seorang tentara.

Reyhan senang karena pada akhirnya dia di ijinkan menjadi seorang tentara.

Setelah itu Reyhan pergi ke selolahnya dengan hati yang bahagia, setelah sampai di sekolah Reyhan mencari Deni untuk memberi tahu Deni berita baik yang iya dapat hari ini.

Reyhan mencari Deni di kelasnya namun kata teman sekelas Deni, Deni belum datang, lalu Reyhan pergi menuju gerbang sekolah dia ingin menunggu Deni di sana.

Tidak berselang lama Deni datang dan berkata "Tumben teman ku yang satu ini nongkrong di gerbang lagi nunggu cewe ya bang" ucap Deni sambil menepuk pundak Reyhan.

"Tidak, aku disini menunggu mu". ucap Reyhan ketus

"kamu ini tidak bisa diajak bercanda, aku juga tau pasti kamu nungguin aku secara aku satu-satunya teman mu dan tidak mungkin juga kamu menunggu cewe biasanya juga mereka yang menunggu mu datang".

Reyhan hanya tersenyum tipis mendengarkan Deni bicara.

"jadi apa yang ingin kamu sampaikan padaku". tanya Deni

" Aku menunggu mu karena aku ingin mengatakan jika ayah mengijinkan ku menjadi seorang tentara".

"Akhirnya ayah mu mengalah juga, tapi apa yang membuatnya berubah pikiran?". tanya Deni

"Aku tidak tau dan tidak mau tau karena yang terpenting bagi ku, aku sudah mendapatkan ijin darinya, aku juga ingin kamu mengantar ku mendaftarkan diri".

"Siap komandan, tumben ngomongnyaj panjang, tapi kapan aku harus mengantarmu tidak mungkin bukan jika sekarang" ucap Deni.

"Ya tidak, nanti aku kabari lagi, Sekarang aku traktir kamu makan sepuasnya di kantin". ucap Reyhan

"Rey jangan sekarang mentraktir ku".ucap Deni

"kenapa?".tanya Reyhan.

"Karena sekarang kita harus cepat masuk kelas karena bel akan segera berbunyi'. ucap Deni bersiap akan berlari.

Reyhan melihat jam di tangannya dan berkata "pantas saja sudah sepi ternyata mereka sudah masuk kelas".

Reyhan mengangkat kepalanya lalu dia melihat Deni sudah berlari sangat kencang.

Deni berlari karena jarak dari gerbang ke kelasnya lumayan jauh dan dia tidak mau jika gurunya lebih dulu masuk di banding dia karena dia tidak mau di hukum.

Reyhan yang melihat Deni tersenyum dan melangkah dengan santai menuju kelasnya, Reyhan sampai di kelasnya setelah guru sudah ada di dalam kelasnya,

"Selamat pagi Bu maaf Saya telat" ucap Reyhan.

Guru Reyhan melihat Reyhan dan berkata "Cepat kamu Duduk pelajaran akan di mulai!".

Bukan Guru di sekolah Reyhan dan Deni pilih kasih karena tidak menghukum Reyhan yang telat masuk kelas tapi karena ini untuk pertama kalinya Reyhan telat masuk.

Sosok mentari

Jam istirahat tiba Reyhan menunggu Deni keluar dari kelasnya.

Deni keluar kelasnya dan menghampiri Reyhan lalu menyodorkan 5 batang coklat, "Ini dari para penggemar mu" ucap Deni

Reyhan mengambilnya lalu mereka pergi ke kantin, Reyhan mengambil coklat tersebut karena dia memang suka dengan coklat dia akan menerima coklat dari siapapun dan akan membaginya dengan Deni jika sudah tidak berada di lingkungan sekolah.

Mereka sampai di kantin Deni memesan semua yang dia inginkan, semua pesanannya sudah ada di atas meja.

Reyhan yang melihat pesanan Deni berkata "apa kamu akan menghabiskan semua makanan ini" tanya Reyhan.

"Tentu saja bisa bahkan perutku bisa menampung 2kali lipat dari makanan ini".

"Terus kenapa kamu tidak memesan 2kali lipat dari ini?".

"itu karena waktu istirahatnya tidak akan cukup". ucap Deni lalu memulai memakan makanannya.

Benar saja semua makanan yang berada di mejanya habis berpindah ke dalam perut kecil Deni, Deni mengajak Rehan pergi dari sana karena jam istirahat hampir berakhir, mereka berjlan sambil Dini terus menebarkan pesonanya.

"aku yang tebar pesona eh yang mereka lihat malah kamu yang diam, Nasib nasib punya temen ganteng +pinter ya gini tidak ada yang mau memandang ku".

"Sudah jangan ngeluh terus, terima saja nasib mu" ucap Reyhan

Deni melihat Reyhan dan berkata " Kenapa Tuhan tidak memberikan aku wajah yang tampan seperti mu".

Mereka sampai di kelas masing-masing.

Di dalam Kelas Deni di kerumuni teman wanitanya yang selalu kepo tentang Reyhan.

"Kalian ini apa tidak bisa sehari saja kalian tidak mengganggu ku, tuh seperti Mentari dia satu satunya cewe yang tidak kepo tentang Reyhan".

Lalu Deni menyapa Mentari "selamat siang Mentari pertahankan sikap mu sampai akhir". ucap Deni

Mentari yang di sapa hanya tersenyum tipis padahal di dalam hatinya dia merasa senang karena di sapa oleh laki-laki yang dia sukai.

Saking sukanya dia pada Deni sampai-sampai dia rela berada di kelas Deni agar dia bisa terus berdekatan Dengan Deni.

Padahal jika dia mau dia bisa berada di kelas yang sama dengan Reyhan karena kepintarannya, tapi dia selalu mengatur nilainya agar berada di kelas yang sama dengan Deni.

Karena kelakuan Mentari para pengajar sering merasa aneh dengan Mentari pasalnya nilai ulangan harian Mentari selalu mendapat nilai seratus dalam semua mata pelajaran tapi jika sedang ujian semester nilainya selalu rendah.

Para pengajar sering bertanya pada Mentari kenapa hasil ulangannya bisa seperti itu, mereka juga berupaya agar nilai semester Mentari sama dengan nilai ulangan hariannya tapi semu upaya selalu gagal.

*

Sementara Reyhan yang sudah masuk duduk dengan tenang, tidak ada yang mengerumuninya seperti yang terjadi pada Deni, bukan karena teman wanita di kelasnya tidak menyukai Reyhan tapi mereka tau sifat Reyhan.

Pernah saat mereka masih di kelas 10 mereka mengerumuni Reyhan dan Reyhan sangat marah sampai membuat mereka takut untuk sekedar berdekatan dengannya, mereka akan mendekati Reyhan jika mereka memiliki urusan yang penting.

Guru datang ke kelas Deni dan melihat murid perempuannya mengerumuni Deni, pak guru mengetuk papan tulis dengan penggaris yang di bawanya lalu berkata "Anak-anak kembali ke bangku kalian masing-masing, dan kamu Mentari kenapa tidak ikut mengerumuni Deni seperti yang lain?". ucap pak guru.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!