Kayla Ocean harus menerima takdir nya menikah dengan seorang duda kaya raya demi memenuhi wasiat dari ayahnya sebelum meninggal,gadis itu tidak bisa menolak permintaan terakhir ayahnya.
Duda itu bernama Federick Wilson pengusaha kaya raya dan memiliki kekayaannya yang melimpah, Federick sudah lama mendudu sejak istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat.
Ayah Kayla dan Federick adalah teman baik sejak dulu meski kasta mereka berbeda tapi Federick tetap berteman baik dengan ayah Kayla, Delion Ocean seorang pekerjaan Kantor yang sudah mengabdi lama diperusahaan Federick.
Delion menderita penyakit yang cukup parah hingga saat hembusan nafas terakhir nya mereka hanya bisa pasrah menerima kepergian nya, sebelum meninggal Delion meminta Federick untuk menjaga putri semata nya itu dengan menikahinya.
Delion tau jika Federick adalah orang baik dan dia akan menjaga dan memberikan kebahagiaan untuk Kayla meski Delion tahu jika putri nya sudah memiliki kekasih, bagi Delion Federick adalah orang yang tepat untuk Kayla.
Kayla sendiri sudah kenal baik dengan Federick dan mereka sering bertemu dan gadis itu pun tahu jika Federick memiliki seorang putra yang dia sendiri belum pernah bertemu dengan nya.
Di pemakaman itu Kayla nampak begitu frustasi dengan lembut Federick menyentuh pundak Kayla berusaha menghibur dirinya.
"Om tau apa yang kamu rasakan Kayla, kamu yang sabar kamu harus bangkit kembali Kayla! " Ucap Federick menguatkan nya.
Gadis itu tidak bergeming sama sekali dia hanya diam menatap pusaran terakhir ayahnya Kayla hanya ingin bertemu dengan Devan kekasih nya, namun sayang pemuda itu sedang berada jauh dari nya.
"Maaf om Kayla butuh waktu sendiri saat ini. " Ucap Kayla pelan.
"Kalau begitu om pergi dulu Kayla, jika kamu butuh sesuatu hubungi om. " Federick berlalu pergi dari hadapan Kayla.
Selepas kepergian Federick Kayla kembali menangis tersedu-sedu hatinya begitu sakit dan sesak saat dia akan berpisah dengan kekasih nya yang sudah 5 tahun menemani nya.
"Papa.. aku harus bagaimana sekarang, apa aku harus meninggalkan Devan untuk wasiat papa menikah dengan om Federick. " Gumam Kayla meletakkan kepalanya pada batu nisan Delion.
Tak lama seorang pemuda tampan dengan setelah jas hitam berlari menghampiri Kayla yang menangis.
"Sayang.. " Ucapnya menyentuh pundak gadis itu.
"Devan.. " Pekik Kayla langsung memeluk nya.
"Maafkan aku sayang, aku baru bisa hadir disini.. kamu yang kuat masih ada aku disini ok. " Ucap Devan memeluk erat tubuh Kayla yang bergetar.
Devan Samudra Wilson tak lain adalah anak semata wayang dari Federick Wilson laki-laki yang sudah jodohkan oleh Delion untuk menikah dengan Kayla, selama berpacaran Kayla tidak tahu nama belakang Devan pemuda itu tidak ingin membuat Kayla ragu karena nama belakang nya.
Devan berkerja di perusahaan milik nya sendiri dari hasil kerja kerasnya meski belum sebesar perusahaan ayahnya namun semua itu sudah cukup untuk menopong kehidupan nya sendiri.
Meski bergelimang harga bagi Devan memiliki keuangan sendiri adalah kebangangan untuk dirinya sendiri, Devan tidak tahu jika ayahnya akan menikah dengan kekasihnya.
"Kamu baru pulang? " Ucap Kayla melepaskan pelukan nya.
"Iya setelah semua selesai aku langsung landing dan kesini menemui mu. " Devan nampak menghapus setiap bulir air mata Kayla.
Kayla kembali menangis hatinya begitu sakit saat dia harus kehilangan laki-laki yang begitu dia cintai sejak 5 tahun lalu, Kayla bingung dia harus bagaimana saat ini.
"Hey berhenti menangis sayang, sekarang ada aku disini aku janji aku akan bersama mu selalu. Aku akan membawa mu bertemu dengan Dady ok kita akan menikah. " Ucap Devan begitu bahagia menatap Kayla.
"Devan.. aku.. " Ucapan Kayla terhenti saat Devan mengecup bibirnya dengan lembut.
"Setelah masa duka ini selesai aku akan melamar mu dan membawa mu bertemu dady, kita akan hidup bahagia sayang. "Devan kembali memeluk Kayla membuat gadis itu nyaman.
***
Setelah dari makam Devan membawa Kayla ke apartemen nya yang dia beli sendiri 3 tahun lalu.
Devan menganti pakaian nya dengan celana pendek dan juga kaos berlengan pendek yang membuat nya semakin terlihat tampan, Kayla menatap Devan yang berjalan dengan senyuman yang begitu manis.
" Kenapa kamu menatapku seperti itu sayang? "Gumam Devan mendekati Kayla yang duduk disofa.
Hubungan mereka begitu deket selayaknya sepasang suami istri Kayla juga sering menginap di apartemen Devan, mereka sudah biasa melakukan hubungan terlarang dan bermesraan didepan umum.
Bagi Kayla Devan adalah segalanya baginya hidup dan raga jiwa nya hanya untuk Devan seorang, rasa cinta nya begitu besar kepada laki-laki itu hingga dia yakin melepaskan keperawanannya untuk Devan.
"Entah esok aku masih bisa menatapmu atau tidak Devan, apa aku masih bisa memelukmu menciummu menikmati malam bersama mu atau tidak.. " Ucap Kayla menatap Devan sedih.
"Kok ngomong nya gitu sih, emang kamu mau kemana sampai sampai tidak akan bisa menatapku lagi hemz..? " Devan mencubit gemas pipi Kayla.
"Awwww Devan hentikan itu meyakinkan.. " Pekik Kayla marah.
"Ha.ha.ha.. pipi mu sungguh mengemaskan Kayla.. " Tawa Devan membuat Kayla kembali sedih.
Entah apa yang akan terjadi pada laki-laki itu saat tahu Kayla akan menikah dengan pria pilihan ayahnya yang usia nya pun terpaut jauh dengan kayla yang masih berusia 23 tahun saat ini.
"Berhenti lah melamun sayang, jangan pernah bersedih lagi sekarang dan selamanya kamu harus tetap bahagia. " Ucap Devan lembut menatap Kayla.
Devan mendekati bibir Kayla yang selalu menjadi candu untuk dirinya mengecap nya dengan lembut bermain main dengan lidah gadis itu, Kayla bisa melupakan sedikit masalah pikir nya itu.
Devan menggungkung tubuh Kayla dengan terus ******* bibir nya tangan pemuda itu lun tak henti bermain dengan tubuh molek Kayla yang selalu menjadi candu untuknya.
"Ah.. Devan.. " Desah Kayla saat Devan meremas keras ***********.
Devan semakin mengila saat Kayla mendesah dengan merdu di telinga Devan, sesuatu dibawa sana menekan perut Kayla dengan keras membuat Kayla tau Devan menginginkan hal lebih dari dirinya.
"" Ah.. Devan ememmhh.. "Desah Kayla tak kalah Devan mencium tubuh nya dengan beringas.
Mereka kini sudah tidak mengenakan pakaian selembar pun Devan membawa Kayla ke kamar nya kemudian kembali menikmati kebersamaan mereka yang begitu indah, Devan menjelajahi setiap inci tubuh Kayla membuat gadis itu semakin mendesah.
Junior Devan nampak kian mengeras tak kalah bergesekan dengan liang surgawi milik Kayla yang begitu dia dambakan, Devan meninggal kan beberapa jejak di tubuh nya.
Devan memasukan milik nya kedalam liang surgawi Kayla dengan perlahan agar gadis itu menikmati nya, milik Devan begitu besar dengan ukuran yang bisa membuat wanita mana kun rela membuka pahanya dengan suka rela.
"Ah.. " Desah Kayla saat Devan mulai memaju mundurkan miliknya.
"Ah.. Kayla kamu benar benar membuat ku ketagihan, sungguh nikmat. " Racau Devan terus memompa Kayla.
"Devan ah.. pelan pelan... ah.. Devan... " Kayla semakin mengila mendesah nikmat saat tubuh nya ditusuk dengan keras oleh Devan.
Setelah 35 menit aktivitas mereka akhirnya selesai saat Devan menghentakan dengan keras miliknya dan menyemburkan sesuatu yang hangat di dalam diri Kayla.
Devan memeluk tubuh Kayla dengan erat setelah persatuan mereka selesai kemudian mengecup kenting gadis itu sebelum tertidur disamping Kayla.
"Aku mencintaimu Kayla. " Ucap Devan sebelum terlelap dengan memeluk Kayla.
"Aku juga mencintaimu Devan. " Balas Kayla menjatuhkan air matanya dengan deras.
Mungkin kebesamaan mereka saat ini akan menjadi yang terakhir untuk pasangan kekasih itu sebelum Kayla benar-benar pergi meninggalkan Devan dan menikah dengan pria pilihan ayahnya.
Waktu sudah menujukan pukul 06.30 pagi Kayla terbangun setelah lelah melewati malam panjang terkahir nya bersama Devan, Kayla menatap wajah tampan itu sebelum dia benar-benar pergi dari kehidupan nya.
"Aku akan sangat merindukan mu Devan, amat sangat merindukan mu.. " Gumam Kayla melepaskan pelukan Devan pada pinggang nya.
Kayla berjalan pelan memunguti pakaiannya kemudian memakainya dengan cepat sebelum Devan bangun dari tidurnya, Kayla sudah memutuskan untuk meninggalkan Devan demi wasiat terkahir ayahnya.
Sebelum pergi Kayla menulis sebuah surat untuk Devan dan meletakkan nya di tangan pemuda itu, sekalian lagi Kayla menatap Devan dan menjatuhkan air matanya kembalikembali sebelum benar-benar meninggalkan Devan.
Kayla melangkahkan kakinya dengan gontai beberapa kali gadis itu nampak menghapus air matanya dengan kasar, hatinya benar-benar sakit saat harus berpisah dengan laki-laki yang dia cintai.
Kayla berjalan di trotoar dengan pelan dan pandangan yang sungguh menyedihkan banyak pasang mata yang menatap nya aneh dan penuh pertanyaan, Kayla tidak peduli dengan tatapan mereka padanya.
***
Terik matahari membuat Devan merasa terganggu kemudian mengucek matanya dan merubah kasur sebelah nya di mana semalam Kayla terlelap, namun tangan nya hanya merabah kasur yang kosong.
"Sayang... " Pekik Devan duduk menatap sekeliling kamar apartemen nya yang begitu sepi.
"Kenapa sepi sekali,apa Kayla sudah pergi? " Gumam Devan.
Mata Devan menemukan secarik kertas tergeletak dilantai kamarnya kemudian mengambil nya.
"Mungkin surat dari Kayla dan aku menjatuhkan nya. " Gumam Devan sembari menguap.
Devan membaca tulisan tangan Kayla yang begitu rapi dengan mata yang terbelak sempurna.
***DEVAN, AKU TAHU SAAT KAMU MEMBACA SURAH INI KAMU AKAN BEGITU TEKEJUT DAN TERLUKA.
AKU MINTA MAAF SAYANG KARENA MUNGKIN KEBAHAGIAAN MU YANG INGIN KAMU BANGUN BERSAMA KU HARUS KANDAS SAMPAI DISINI.
AKU HARAP KAMU BISA MENEMUKAN GADIS LAIN YANG BISA MEMBUAT MU BAHAGIA, AKU MINTA MAAF KARENA MELUKAIMU MENGORES LUKA DALAM HATIMU.
BERBAHAGIA LAH DAN LUPAKAN AKU DEVAN, AKU TIDAK INGIN KAMU BERLARUT DALAM KESEDIHAN KARENA KAYLA YANG BODOH MENINGGALKAN MU.
AKU TIDAK PANTAS DIMAAFKAN.
KAYLA OCEAN***
Air mata Devan seketika mengalir begitu saja saat dirinya dicampakkan begitu kejam oleh gadis yang begitu dia cintai dan berniat melamarnya, Devan mengambil ponselnya dan menghubungi Kayla namun tidak dapat terhubung.
"Kamu dimana Kayla.. " Pekik Devan frustasi melemparkan ponselnya dengan keras menghantam dinding apartemen.
Devan mengacak rambut nya dengan kasar kemudian berdiri dan mengenakan pakaian nya yang sudah siap diatas kasur, kemudian pergi dari apartemen nya mencari Kayla.
"Kenapa kamu meninggalkan ku begitu saja Kayla baru saja kemarin kita bersama dan berbahagia, apa alasanmu meninggalkan ku? " Ucap Devan begitu kecewa.
Sedangkan Kayla kini sudah berada di rumah Federick yang tak jauh dari rumah nya dulu bersama Delion, Federick menemukan Kayla berjalan sendiri dipingir jalan.
"Minum lah Kayla.. " Ucap Federick menyodorkan segelas air dingin pada Kayla.
"Makasih om. " Gumam nya pelan.
Federick duduk dideket Kayla yang begitu kacau mungkin pikir Federick Kayla masih belum bisa menerima kepergian ayah nya, Federick menatap leher Kayla yang nampak merah seperti kissmark namun dia melupakan nya begitu saja.
"Kayla menerima perjodohan kita om, Kayla sudah memikirkan nya untuk melakukan permintaan terakhir dari papa menikah dengan om. " Ucap Kayla dengan pelan.
Federick terkejut dengan ucapan Kayla tak kalah garis itu mau menerima dirinya sebagai calon suaminya.
"Ap.. apa...kamu benar-benar bisa menerima om sebagai suami kamu Kayla, apa kamu tidak menyesal nanti nya? " Ucap Federick menyakinkan kembali ucapan Kayla.
"Kayla yakin om sangat yakin, karena Kayla sekarang sendiri dan tidak ada satu pun saudara disini. Kayla bisa menumpang hidup sama om Federick. " Ucap Gadis itu dengan lesu.
"Tidak Kayla kamu jangan bicara begitu, om kaya punya semua nya didunia dan itu nantinya akan menjadi milik kamu juga. Kamu akan menjadi istri om bukan pemalu sayang. " Ucap Federick mengangkat dagu Kayla agar menatap dirinya.
Hati Federick benar-benar sedang berbunga bunga sudah lama dirinya sendiri dan berusaha menemukan wanita yang bisa menerima dirinya dengan tulus bukan karena harta, dan kini dirinya sudah berhasil mendapatkan seorang gadis yang baik dan tulus menerima dirinya.
"Terima kasih Kayla sudah memberikan warna baru di kehidupan ku, sekarang kamu jangan panggil om lagi panggil mas saja. " Ucap Federick.
Kayla hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti kini hidup nya akan benar-benar berubah setelah menikah dengan Federick, Kayla menarik nafasnya berat tak kalah mengingat perasaan Devan yang begitu terluka saat menemukan surat darinya.
"Om.. eh mas maksud Kayla, bisa Kayla meminta sesuatu pada mas Federick? " Ucap Kayla terbata.
"Yaa tentu saja Kayla, katakan sebisa mungkin aku akan mengabulkan nya. " Federick tersenyum lembut.
"Setelah menikah aku ingin pergi dari sini menghilangkan semua masa lalu ku di Indonesia, apa mas Federick bisa mengabulkan semua itu? "
Federick terdiam sebentar mencerna ucapan Kayla yang ingin pergi dari Indonesia.
"Kenapa? "
"Jika mas Federick tidak bisa tidak masalah. " Ucap Kayla menunduk.
"Hey dengar kamu mau pindah kemana setelah kita menikah? Akan aku aku kabulkan semua itu. " Federick kembali mengangkat dagu Kayla menatapnya.
"Aku mau ke Paris, negara impian ku. " Ucap Kayla mengingat keinginan nya kembali ke Paris setelah menikah dengan Devan.
"Wah kebetulan sekarang aku juga mau ke Paris untuk mengunjungi beberapa bisnis besar disana, setelah menikah kita akan segera pindah kesana ok. " Ucap Federick.
Kayla hanya tersenyum menatap pria yang masih begitu tampan dan atletis diusia nya yang sudah separuh abat, Kayla tidak memungkiri bahwa Federick masih begitu tampan meski sudah tidak muda lagi.
Federick mendekati wajahnya pada bibir Kayla yang begitu mengoda nya sedari tadi bibir merah muda yang begitu ingin dia ***** dengan lembut.
Federick menempel kan bibirnya pada bibirnya lembut Kayla dan saat ingin ********** Kayla segera berpaling dan membuat dirinya kecewa. Meski begitu baginya menyentuh bibir itu pun sudah lebih dari cukup.
"Maaf mas. " Ucap Kayla mengalihkan pandangannya.
"It's ok kita pelan pelan saja sayang. " Ucap Federick.
Hari ini tepat 2 bulan Kayla meninggalkan Devan dan menghilang dari pandangan dan carian pemuda itu, tepat pula hari ini pernikahan Kayla dan Federick dilaksanakan.
Di hotel bintang lima dikota besar jakarta dengan berberapa undangan kerabat dan juga teman dekat Federick saja yang hadir, semua itu permintaan Kayla yang tidak ingin dirayakan secara mewah.
Kini mereka sudah resmi menjadi sepasang suami-istri dan beberapa kerabat keluarga dan teman Federick datang dengan berbagai kado untuk Kayla mereka semua menerima gadis itu dengan baik.
Kini Kayla dan Federick sudah berada di kamar pengantin mereka yang sudah dihias semaksimal mungkin oleh pihak hotel, Kayla terdiam menatap kasur yang begitu indah dihias dengan mawar.
"Ada apa sayang? " Gumam Federick menatap Kayla yang diam.
"Gak papa kok mas, oh iya aku boleh bertanya sesuatu? " Gumam Kayla berdiri didepan balkon hotel yang menampakkan lampu lampu yang temaram di bawah rembulan.
"Tentu saja sayang. " Ucap Federick memeluk pinggang ramping gadis yang baru saja dinikahi pagi tadi.
Kayla diam saat tangan kekar Federick melingkar sempurna di perut nya dan kepala pria itu nampak bersandar nyaman di pundak terbuka Kayla yang masih dengan baju pengantin.
"Emz.. anak mas kenapa tidak hadir, aku belum bertemu dengan nya. Apa dia tidak setuju dengan pernikahan ini? " Ucap Kayla pelan.
"Akhir akhir ini putra nampak sedang frustasi entah apa yang sedang terjadi padanya, dia hanya mengirimkan kado untuk mu dan juga ucapan doa baik untukmu kehidupan baru kita. Nanti aku akan perkenalkan mu dengan nya saat anakku siap bertemu dengan mu. "
"Iyaa tidak masalah bagiku. "
Federick menikmati aroma tubuh Kayla yang begitu wangi membuat dirinya begitu merasa nyaman dan juga membangkitkan gairah kelakianya, Federick mengendus dan mencium leher jenjang Kayla membuat gadis itu menegang.
Kayla benar-benar belum siap jika Federick meminta haknya sebagai suami.
"Emz mas.. maaf.. aku.. aku belum siap, beri aku waktu !".Ucap Kayla mendorong pelan dada bidang Federick.
" Aku mengerti sayang, aku akan sabar sampai kamu siap. "Ucap Federick.
" Makasih mas karena sudah mau mengerti, aku janji aku akan melayani mu saat aku benar-benar siap."Ucap Kayla menangkap kekecewaan dari mata Federick.
Federick hanya tersenyum kemudian berjalan kearah kamar mandi untuk meredakan sesuatu yang telah bangkit dan ingin dipuaskan, langka pria itu terhenti kemudian berbalik menatap Kayla yang diam.
"Sayang ada hadiah dari Same untuk mu diatas tumpukan hadiah itu, aku akan mandi dulu. " Ucap Federick dengan lembut.
Kayla hanya tersenyum kemudian gadis itu duduk dikursi dekat jendela balkon hotel mewah itu sembari menatap begitu banyak kado yang dia dapat,Kayla mencari kado yang disebut kan oleh Federick dengan membaca nama nama nya.
Mata Kayla menatap kado kecil berwarna merah muda dengan bertuliskan nama D. Samudera W.,sebelum Kayla bertanya Federick lebih dulu berteriak dari balik kamar mandi.
"D.Samudra.W itu nama anakku sayang.. " Pekik Federick keras.
"Iyaa sudah ku temukan. " Balas Kayla menatap intens kado dari anak tiri nya itu.
Kayla membuka kado itu dan terkejut menatap hadiah yang diberikan oleh anak dari suaminya itu, ingatan masa lalu kembali menghampiri Kayla.
FLASHBACK
"Kalung itu begitu cantik dan sempurna. " Gumam Kayla saat berada di suatu mall bersama dengan Devan.
"Akan ku beli kan untukmu. " Ucpa Devan langsung menarik tangan Kayla untuk masuk.
"Tidak tidak Devan.. " Kayla menghentikan tangan Devan yang menariknya.
"Kenapa, bukanya kamu menginginkan kalung itu ayo kita beli sayang. " Gumam Devan.
"Gak kalau itu terlalu mahal dan aku tidak suka, ayo kita beli es cream saja. Jangan buang buang uangmu hanya untuk sebuah kalung Devan. " Ucap Kayla lembut.
FLASHBACK ON
"Devan... " Gumam Kayla saat menatap kalung yang amat sangat ingin dia miliki namun karena harga nya yang begitu mahal membuat Kayla mengurungkan niatnya.
Kalung dengan liontin berbentuk hati bermata berlian merah muda itu hanya ada 1 di dunia dan Devan sudah membeli kan nya untuk Kayla , saat melamar nya nanti Devan akan memberikan nya.
Kayla menghapus air matanya saat tau Federick membuka pintu kamar mandi kemudian tersenyum menatap pria yang sudah menjadi suaminya.
"Lihat lah kalung yang diberikan anakmu padaku, dia benar-benar orang yang boros. " Gumam Kayla menujukan nya pada Federick.
Mata pria itu membulat saat Kayla menujukan sebuah kalung yang ingin dia beli namun sudah dibeli oleh orang lain, Federick tidak menyangka jika Devan akan memberikan kalung itu pada Kayla.
"Sayang.. kamu tau kalung ini hanya ada 1 didunia dan aku pun tidak bisa membeli nya karena sudah dibeli oleh orang lain, aku tidak tahu jika Same membelinya khusus untukmu. " Ucap Federick.
"Maksud kamu mas, ini hanya ada 1 dan Same malah memeberikan nya padaku?, mungkin dia salah memberi ku hadiah sebaiknya kamu tanya dulu pada nya? " Ucap Kayla merasa raga menerima kadonya.
"Eemzz baik lah aku akan bertanya pada Same.. " Ucap Federick mengambil ponsel nya.
📞hallo Same?
📞Hallo dad, ada apa?
📞Maaf dady mengganggu mu, begini sayang momy mu bertanya dan merasa heran apa kamu tidak salah memberikan hadiah kalau itu pada momy mu?
📞Tidak, kalung itu ingin aku berikan pada seseorang tapi.. ah sudah lah. Berikan saja itu untuk hadiah momy.
📞Ya sudah baiklah, kamu ingin berbicara dengan momy mu?
📞Lain kali saja dad, saat ini aku sedang sibuk. Same tutup selama menikmati malam.
Devan mematikan sambungan telepon nya secara sepihak membuat Federick merasa aneh dengan perubahan dari putra semata wayang nya itu.
"Mas kenapa? " Ucap Kayla menatap Federick yang diam.
"Tidak ada sayang, Same berkata itu memang untuk mu Terima saja dia akan bahagia saat kamu mengenakanya."
"Baiklah Terima kasih mas. "
"Iya, mandi dan bersih bersih dulu aku akan kembali agak malam ada sesuatu yang harus aku lakukan, tidur lah. " Ucap Federick mengecup kening Kayla.
Kayla hanya tersenyum menatap kepergian suaminya itu hatinya merasa tidak nyaman saat tau Federick meninggalkan nya, tapi dia juga seneng karena Federick tidak akan tersiksa saat tidur bersama dengan nya.
"Maafkan aku, aku akan berusaha menerima pernikahan ini dan melupakan Devan segera.. " Gumam Kayla.
Sedangkan Federick berlalu menaiki mobil nya pergi meninggalkan hotel dimana seharusnya dia dan Kayla sedang menikmati malam pertama pengantin mereka, namun Federick malah pergi mencari hiburan sendiri.
"Aku benar-benar bisa gila jika selalu ditolak oleh mu Kayla, bagaimana pun aku ini pria dewasa yang memiliki nafsu besar. " Ucap Federick memukul stir mobilnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!