Zayn Alcantara,Seorang pengusaha muda sukses,yang di gemari para gadis dan para ibu-ibu, serta semua kalangan.
paras nya yang tampan bak dewa yunani sukses membuat dia selalu menjadi pusat perhatian para gadis.
Zayn menatap penampilan nya di kaca besar kamar nya, dia selalu memperhatikan penampilan nya setiap kali hendak keluar rumah.
"Apa semua sudah beres? " ucap nya pada asisten kepercayaan nya.
"Sudah Tuan Muda, semua berkas yang diperlukan sudah di siapkan", jawab Asisten pribadi nya, Reno.
Tujuan mereka kali ini adalah sebuah hotel, mereka akan melakukan pertemuan penting di hotel tersebut.
" Apa jadwal ku setelah pertemuan ini ren? ", Ucap Zayn.
" Setelah pertemuan anda tidak memiliki jadwal lagi Tuan, dan anda di minta Nyonya besar untuk singgah ke Mansion, "jawab Reno.
Wajah yang awal nya berseri karena tidak memiliki jadwal lagi berubah seketika.
" Apa kau sudah mengiyakan nya ren? ".Tanya Zayn.
" Maaf Tuan muda saya sudah katakan, kita akan ke Mansion untuk makan malam bersama Tuan besar dan Nyonya besar. "Jawab Reno.
Hal yang paling membuat Zayn Alcantara Badmood adalah bertemu orang tua nya, bukan tanpa alasan, alasan nya hanyalah orang tua nya selalu saja mencoba menjodohkan dia dengan gadis kolega orang tua nya.
" Baiklah, kita lihat, drama apalagi yang akan mereka sampaikan", Ucap Zayn sambil menghembuskan nafas kasar nya, dan hanya di balas dengan anggukan kepala oleh sekretaris nya.
***
"Ren, aku ingin makan siang di restoran kita biasa nya, " Ucap Bos kepada sekretaris nya.
"Baik Tuan, " Jawab Reno.
Di perjalanan, Zayn lebih memilih menatap macet nya ibu kota ini, di tatap nya tiap jalan dan bangunannya, hingga tak sengaja, mata nya menatap sosok cantik sederhana, kecantikan seseorang yang jarang sekali dia lihat, mata nya terus menatap seorang gadis itu.
Ya dia adalah Emely Marino, Suasana jalanan yang saat ini sedang macet membuat nya kepo untuk melihat apa yang terjadi di luar toko buku tempat dia bekerja.
Seakan tersihir oleh paras cantik Emely, Zayn terus menatap ke arah nya tanpa berkedip.
Dilihatnya gadis cantik tersebut memasuki salah satu restoran cepat saji yang berada di dekat toko buku tersebut.
"Ren, aku ingin makan di restoran cepat saji itu saja, " Ucap Zayn
Sambil menoleh melihat dan mengernyit kan kening,Reno yang tidak pernah melihat Bos nya makan di tempat itu pun heran mendengar keinginan Bos nya saat ini.
"Baik Tuan, " Ucap Reno.
Sesampainya di restoran cepat saji, dia melirik ke kanan dan kiri, mencari keberadaan gadis cantik yang di tatap nya tanpa henti tadi.
"Kena, " Ucap Zayn dalam hati.
Yang di cari akhirnya ketemu, dia menatap gadis itu, gadis yang dengan santai nya makan sendiri,tanpa terganggu padat nya orang di sekitar.
"Tuan, sepertinya tidak ada bangku kosong,Karena ini jam makan siang Tuan" Ucap reno.
"Kau pilih lah makanan kita, aku akan mencari bangku di dekat kaca sana, " Jawab Zayn sambil menunjuk ke arah Emely.
Zayn berjalan mendekati meja Emely,dengan gagah nya dia berjalan mendekati gadis cantik tersebut.
"Seluruh bangku penuh, apa aku dan Asisten ku bisa duduk disini nona,? " Tanya nya pada Emely.
Ya begitu lah Zayn, sosok yang tidak ada basa basi nya dalam hal apapun.
Perlahan Emely menaikan pandangan nya, ditatap nya wajah seorang pria tampan, bahkan sangat tampan menurut nya.
"Hmm.. bangku ini bukan punya ku, Tuan, tapi punya restoran ini, jadi anda bebas duduk disini, silahkan,''jawab Emely dengan tersenyum lembut.
''Oh ****, kau sangat cantik dan manis saat tersenyum,''Ucap Zayn dalam hati sambil menarik kursi tepat di hadapan Emely
''Thanks,''Ucap Zayn, dan dibalas dengan anggukan oleh Emely.
Zayn memperhatikan Emely, Cara makan nya, kecepatan makan nya, dan wajah yang sangat cantik tersebut, serta body goals yang dimiliki Emely, ya begitulah seorang Casanova, bukan hanya wajah yang mereka lihat, tapi juga tubuh nya.
"Apa di wajah ku ada saos tuan? ''Tanya Emely.
" Tidak, '' jawab Zayn singkat.
" Kalau di wajah ku tidak ada saos, kenapa dari tadi tuan memperhatikan ku? ''tanya Emely.
Sambil menghembuskan nafas, Zayn pun tersenyum.
"Itu karena aku yang sedang kelaparan dan melihat mu makan dengan lahap, membuat aku ingin mencuri makanan mu,''Jawab Zayn dengan tersenyum.
Walau seorang Casanova, tapi hal yang paling jarang Zayn lakukan adalah tersenyum.
Dan Senyuman Zayn tersebut sangatlah tampan bagi Emely.
" Tetaplah tersenyum Tuan, kau sangat tampan jika tersenyum, ''Ucap Emely sambil menyodorkan Kentang Goreng.
"Sambil menunggu makanan mu, mari kita makan bersama kentang ini, " Sambung Emely.
Sambil memakan kentang,Zayn pun kembali mencuri pandang ke sosok cantik di depan nya tersebut,
Seorang gadis dengan kecantikan natural, Bulu mata tebal dan lentik, dagu lancip, hidung mancung, bibir tipis dan bewarna pink alami tanpa di poles apapun, Sungguh, bagi Zayn gadis seperti ini sangatlah langka saat ini.
"Apa tuan haus,? seperti nya antrian sangat panjang di sana, ''Ucap Emely.
" Tidak, "Jawab Zayn dengan singkat.
Sambil menatap Zayn, dan di balas tatapan balik dari Zayn, Emely pun tersenyum.
" Kenapa, ''? Tanya Zayn sambil mengernyit kan kening nya bingung.
Sambil tersenyum Emely berkata, "Apa tuan sangat pelit? " Tanya Emely.
"dari tadi tuan hanya menjawab, Tidak, Tidak, Tidak, ''. Ucap Emely.
Zayn yang mendapat protesan dari gadis tersebut hanya menggelengkan kecil kepala nya sambil tersenyum.
" Selain berkata hanya Tidak, anda juga bisa nya tersenyum, "Ucap Emely.
" Aku tidak biasa banyak berbicara dengan orang yang baru ku temui dan tidak ku kenal, ''Ucap Zayn lembut.
"Mari kita berkenalan, ''Ucap Emely sambil menyodorkan tangan nya.
Dan di sambut langsung oleh Zayn.
" Emely, ''Ucap nya.
"Zayn, ''Ucap Zayn kembali.
Sambil tersenyum emely berkata" Sekarang kita sudah saling kenal bukan, jadi mari berbicara, karena aku suka berteman dan mengobrol", Ucap Emely tanpa titik dan koma.
Zayn lagi-lagi menggeleng kepala nya,tersenyum, biasanya seorang gadis hanya akan meminta nomor telepon atau menyerah kan nomor kamar pada nya, berbeda dengan gadis ini, yang hanya ingin berkenalan, bahkan sudah di sebutkan nama nya pun, gadis ini seperti tidak tahu, siapa Zayn atau siapa saat ini pengusaha muda sukses yang nama nya sedang seliweran di majalah bisnis atau di sosmed lainnya.
"Tuan, maaf, makanan ku sudah habis, saatnya aku kembali bekerja, bos ku sangar galak'', Ucap Emely sambil bersiap merapihkan ponsel dan barang bawaan nya,.
" Bekerja dimana?'' Tanya Zayn singkat.
"Aku bekerja di Toko buku sebelah Tuan, jika anda suka membaca, mampirlah sesekali untuk membeli buku,''Jawab Emely.
Lagi dan lagi Zayn tersenyum dan itu sukses membuat Asisten nya, heran.
" Apa anda kesambet Tuan?, saya perhatikan dari awal makan tadi tuan banyak tersenyum, ''. Ucap Reno.
"Tidak, aku ada pekerjaan tambahan buatmu ren, ''. Ucap Zayn sambil tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan restoran cepat saji tersebut.
***
Karya pertama ku guys, mohon dukungan nya.
Pertemuan nya dengan seorang gadis cantik dan langka membuat nya sangat penasaran, ini kali pertama dia merasakan ingin selalu bertemu gadis itu,pikiran nya tertuju terus oleh paras cantik nan lembut.
"Kau mengganggu otakku, sial, " gumam Zayn sambil menggeleng kan kepala nya.
Reno yang berada tidak jauh dari Tuan muda nya tersebut,menoleh sekilas, berpikir apa sebenarnya yang terjadi, apa karena Tuan muda nya belum menyuruhnya mencari seorang wanita untuk melakukan malam panas?
''Anda butuh wanita malam ini Tuan,? ''Tanya Reno.
''Tidak Ren, ''Jawab Zayn dengan tegas.
Sudah dua hari setelah pertemuan nya dengan gadis itu, pria Casanova ini tidak menyuruh Asisten nya untuk mencarikan wanita hiburan.
Heran? , sudah pasti,karena, biasanya sehabis rutinitas bekerja dan olahraga, Tuan nya selalu meminta di pesankan kamar, beserta wanita nya.
''Aku punya tugas untuk mu Ren, ''Ucapnya Zayn kembali.
"Katakan Tuan, ''Jawab Reno menunggu perintah Tuan muda nya.
Zayn pun menceritakan dengan Detail tentang awal bertemu, sampai dimana gadis tersebut bekerja,Reno yang menangkap ada sinyal aneh dari Bos nya tersebut hanya bisa sedikit tersenyum, tanpa Bos nya ketahui.
Sehari setelah pertemuan, sebenarnya Zayn sudah datang ke toko buku tersebut, sendirian, tetapi dia tidak bertemu dengan Emely, yang ada hanya gadis lain, Zayn yang tidak terbiasa bertanya pun, pergi begitu saja.
" Dia tidak mau keluar dari otakku, Ren,''Ucap Zayn dengan datar.
''Saya akan mencari informasi tentang gadis itu Tuan, beri saya waktu satu hari, "Ucap Reno
Mengerti apa yang di rasakan Bos nya, akhirnya Reno memutuskan untuk mendatangi toko buku tersebut, dilihat nya seorang gadis yang sedikit berbeda dari cerita Bos nya.
" Permisi, apa anda Emely?''Tanya Reno.
Sambil menatap Reno gadis tersebut pun menggeleng kan kepala nya.
"Bukan tuan, Emely sedang Cuti, karena ada kegiatan dari kampus nya, " Ucap Gadis tersebut.
Reno hanya diam dan segera berpamitan, baru hendak melangkah, gadis tersebut berkata "Tuan bisa menelpon atau langsung datang ke rumahnya, jika memang penting''.Ucap si gadis.
" Aku tidak tahu, alamat beserta nomor telpon nya''. Jawab Reno.
''Maaf, tapi aku tidak bisa memberi data pribadi Emely pada anda Tuan, "Ucap sang gadis tersebut.
Reno hanya diam dan menganggukkan kepala nya, sambil berjalan menuju mobil, dia sangat penasaran, bagaimana bentuk gadis yang bisa mengganggu, otak cerdas Bos nya jadi sedikit bergeser.
Akhirnya dia memutuskan kembali ke dalam toko buku tersebut.
"Maaf mengganggu kembali, apa aku bisa mengetahui nama lengkap nya? , " Melihat tatapan kepo dan waspada gadis tersebut Reno pun mengerti.
"Aku bukan orang jahat, tenanglah, kau bisa ambil foto ku, jika memang ada yang terjadi dengan nya, kau bisa melaporkan ku, " Ucap Reno.
Ditatap nya lama wajah Reno, dan dengan ragu-ragu dia mengeluarkan ponsel nya, bukan untuk memotret Reno melainkan mencari foto Emely.
"Ini Emely, nama lengkap nya, Emely Marino,aku tidak menyimpan foto sembarangan orang di ponsel ku, di belakang ku ada CCTV, wajah mu sudah terekam di situ, ''Ucap Sang gadis tersebut.
" Baik, terima kasih, "Ucap reno sambil berlalu meninggalkan toko buku tersebut.
" Tampan, tapi kaku, "Gumam gadis tersebut.
***
" Emely Marino, putri tunggal Tuan Bastian Marino, pemilik perusahaan BM Group.,Emely sedang menempuh pendidikan di kampus ZA, yaitu kampus keluarga anda Tuan., dia sudah memiliki pacar,pacarnya sangat dekat dengan ibu tiri nya nona Emely tuan. "Ucap Reno.
" Apa kita masih punya kontrak kerja sama dengan BM group? "Tanya Zayn ke Reno.
"Tidak tuan, lebih tepat nya, kita tidak pernah melakukan kerja sama dengan perusahaan mereka, " Jawab Reno.
"Jika tidak ada lagi, saya permisi tuan, " Ucap reno kembali.
Begitu keluarnya Reno, Zayn pun mengepalkan tangan nya, mendapat informasi tentang gadis yang disukai nya,bukan hanya senang, dia juga merasa sedikit kesal karena mengetahui gadis incaran nya, sudah memiliki pacar.
"Masih pacar bukan? , itu artinya, aku bebas mendekati mu, " Gumam nya sambil tersenyum.
"Kenapa dia bekerja di toko buku, sedangkan dia seorang Marino"
Gumam Zayn kembali, sambil berpikir.
***
Beberapa hari berlalu, Zayn pun memerintahkan seorang anak buah nya untuk melihat apakah Emely hari ini bekerja atau tidak,karena sebelum nya, Zayn sudah bertanya pada staff di kampus keluarga nya,tentang jadwal Emely.
Tutt... dering ke tiga kali, akhirnya telpon dijawab oleh Zayn.
"Baik lah, istirahat lah, aku akan segera kesana, ''Ucap Zayn sambil menutup panggilan telpon nya.
" Aku ada urusan, kalian lanjutkan la makan dan mengobrolnya, ''Ucap Zayn pada dua orang sahabat nya.
"Apa mau saya temanin Tuan? " Tanya Reno.
"Tidak Ren, kau makan lah bersama mereka, " Ucap Zayn sambil berlalu cepat meninggalkan cafe tempat makan siang dia dan teman nya.
Dua teman nya hanya bisa saling memandang, karena tidak biasa nya, jika dia terburu-buru tidak mengikut sertakan Asisten nya.
"Ada apa dengan bos mu?''Tanya Alex salah satu sahabat Zayn.
" Tidak biasanya, jika kita berkumpul, dia akan pergi begitu saja, "Lanjut alex.
" Sedang mengincar gadis, "Ucap Reno dengan datar.
Ucapan Reno tersebut sukses membuat dua orang sahabat nya tersebut terbatuk.
" Come on Ren, kita berempat sudah bersahabat dari remaja, sekarang kau bilang dia mengincar gadis,? Tanya Malik sahabat mereka lain nya.
Ya mereka memang empat sekawan, Reno juga adalah sahabat Zayn, Reno di pekerjakan Zay karena memang dia punya potensi yang bagus,serta kondisi ekonomi keluarga nya dulu yang biasa saja.
''Kepikiran untuk jatuh cinta saja ku pikir tidak ada di otak cabul nya itu, ''Timpal Alex.
"Nanti kalian akan tahu, " Jawab Reno dengan santai nya.
***
"Permisi, " Ucap Zayn lembut.
Setelah memasuki Toko buku tersebut Zayn melirik ke kanan dan kiri mencari keberadaan Emely, akhinya dia melihat Emely, berada di pojokan sambil merapihkan Buku-buku.
"Tuan? " Ucap Emely dengan senyum ramah nya.
Zayn yang melihat senyum tersebut, hanya bisa menatap penuh damba.
"Apa aku menganggu,? ''Tanya Zayn tanpa basa basi.
" Jika mau membeli buku atau hanya sekedar membaca, tidak mengganggu, tapi jika ingin mengobrol aja dengan ku,ya itu sangat mengganggu Tuan,karena aku sedang bekerja"Ucap Emely sambil tetap merapihkan bukunya dan sedikit berbisik.
Zayn yang tidak ingin berlalu dari tempat itu pun memilih buku apa yang akan dia baca atau beli, karena notabene nya dia bukan seorang yang suka membaca.
"Buku apa yang cocok untukku,? Tanya nya ke gadis cantik tersebut.
Emely mengerutkan kening nya,dan menatap Zayn,dia berpikir jika tidak tahu mau membaca apa, kenapa pria tampan ini masuk ke toko buku ini dan memakai pakaian sangat formal.
Di tatap Emely, Zayn dari atas hingga ke bawah, dan itu membuat Zayn kebingungan.
Dia berpikir siapa sebenarnya Tuan tampan ini, dilihat dari yang di kenakan nya sepertinya memang dia bukan orang sembarangan.
****
Mohon Dukungan nya Genk's, Karya pertama akuuuuuu.
Setelah memilihkan buku untuk di baca Zayn, Emely pun menyerah kan buku tersebut.
"Ini buku yang bagus untuk Tuan baca, " Ucap Emely.
Zayn menerima buku tersebut, dan melihat Cover buku itu, dia mengerutkan kening nya, karena buku yang di berikan Emely bukan buku, melainkan sebuah Novel percintaan.
Ditatap nya wajah cantik tersebut, dengan tatapan segudang pertanyaan.
"Why? " Ucap Zayn.
Emely hanya bisa tertawa sambil menutup mulut nya,dia terkekeh melihat ekspresi datar dan bingung Zayn.
"Tuan sangat lucu, ke toko buku, tapi tidak tahu mau membaca apa, ya sudah aku pilihkan novel saja,.. Hemm atau tuan kemari hanya untuk mencari ku karena menyukai ku ya, " Ucap Emely narsis dan seakan bisa membaca pikiran Zayn.
Zayn bukan nya fokus pada apa yang dikatakan Emely, dia saat ini fokus dengan wajah yang tertawa lepas tanpa beban, wajah yang putih menjadi merah karena tertawa.
Zayn hanya menggelengkan kepala nya dan tersenyum sedikit.
Emely yang melihat senyuman pelit Zayn pun, buru-buru memprotes Zayn.
"Tuan, tersenyumlah yang lebar, aku sudah pernah katakan, jika senyum mu sangat tampan bukan? " Ucap Emely.
Zayn kembali memasang wajah datar nya, meskipun dia seorang Casanova, tetapi dia sangat datar dan tidak banyak berbicara, dia lebih banyak melakukan melalui perbuatan nya.
"Aku memang ingin mengenal mu, makanya aku datang kemari," Ucap Zayn.
"Mengenal boleh, asal jangan jatuh cinta pada ku ya,! " Jawab Emely sambil berlalu dari hadapan Zayn.
"Cantik, ramah dan terlalu percaya diri, " Batin Zayn dalam hati.
Sambil menatap wajah cantik yang bayangan nya tidak mau keluar dari otak nya.
Beberapa jam berlalu, Zayn masih setia menunggu Emely, hingga waktu jam pulang pun tiba.
Emely berjalan mendekati Zayn.
"Mari pulang tuan,apa kau tidak lelah duduk terus, sambil menatap ku? " tanya emely dengan narsis nya.
"Aku akan memesan taksi, " Jawab Zayn tanpa menghiraukan kenarsisan gadis cantik tersebut.
"Aku bawa mobil tuan, aku akan mengantar mu, kita bisa sambil mengobrol, bagaimana? " Tawar Emely.
"Kena kau, " batin Zayn dalam hati.
Zayn memang sengaja pura-pura tidak membawa mobil, karena dia tahu Emely bekerja membawa mobil,itu semua dia lakukan agar bisa pulang bersama dengan Emely.
Zayn pun dengan segera mengirim pesan pada Reno agar mengambil mobil nya di dekat toko buku tersebut.
"Biar aku yang nyetir, " Ucap Zayn.
Emely memberikan kunci mobil nya kepada Zayn, di perjalanan, Emely yang suka ngobrol, bingung mau memulai obrolan apa dengan pria tampan di sebelahnya, dia berpikir,apa tujuan pria ini, jika dia playboy, tidak mungkin, karena dia cukup pelit dalam berbicara., ditatap nya wajah di sebelah nya, dengan segudang pertanyaan.
"Tanya lah, " Ucap Zayn seakan tahu, Emely ingin bertanya.
Mendengar omongan Zayn Emely pun tersadar dari lamunan nya.
"Tidak ada yang ingin ku tanya, " Jawab Emely berbohong.
Mobil pun berlalu membelah jalanan padat tersebut, Zayn menghentikan mobil nya, di salah satu restoran mewah.
Emely yakin mereka akan makan malam disini, saat Emely ingin menolak Zayn pun membuka mulut nya.
"Ayo makan, kau harus mengisi perut mu, dari siang kau bekerja, " Ucap Zayn sambil membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobil.
"Kenapa dia seakan seperti paranormal yang tahu aku akan mengatakan apa, " Gumam Emely Sambil membuka sabuk pengaman, dan keluar dari dalam mobil.
Emely pun menyusul Zayn keluar mobil, dan ikut memasuki restoran tersebut, dengan langkah panjang dan tegap Zayn memasuki Restoran tersebut, dan setiap gadis yang ada disana terpaku melihatnya, memandang dengan mata mengagumi, sedang kan gadis lain memandang sinis kepada Emely.
Saat beberapa gadis menatap nya dengan sinis, saat itu kenarsisan dan keberanian nya memudar, dia seakan takut dengan mata semua gadis yang melihat nya.
Hal itu tak luput dari penglihatan Zayn, Digenggam Zayn tangan Emely dan menuntun nya memasuki restoran tersebut.
"Aku tidak mau ikut makan lagi dengan Tuan, " Ucap Emely saat sudah duduk.
Zayn hanya melihat wajah Emely dengan datar,Sesudah menatap wajah Emely, Zayn pun beralih ke daftar menu, untuk memesan makanan nya.
"Ini, pilihlah mau makan apa, ''Ucap Zayn.
Zayn menghembuskan kan nafas nya kasar, lalu berdehem.
" Itu mata mereka, bukan mata ku, contoh mata mu, apa aku bisa mengatur mata mu harus melihat apa,? "Ucap Zayn dengan lembut.
Emely yang mendengar banyak kata-kata yang keluar dari mulut Zayn pun seakan membuat mood nya kembali seketika.
Dia tersenyum menatap wajah tampan yang datar.
" Teruslah banyak mengeluarkan kata-kata Tuan, selain wajah mu yang tampan,tubuh mu yang sexy, suara mu juga sangat sexy Tuan,aku tidak suka Menjuluki mu si pelit Tuan, "Ucap Emely.
Zayn mengerutkan kening nya, " Si pelit? "Ucap Zayn bingung.
" Ho'oh, Pelit kosa kata, "Ucap Emely sambil tertawa.
Mereka pun makan dengan hening,tanpa adanya obrolan apapun, setelah makan, Zayn pun kembali menatap Emely dengan lembut, dan tatapan nya sungguh membuat dada Emely berdebar.
" Ehem.. Kenapa Tuan selalu memandang ku seperti itu? "Tanya Emely penasaran.
" Karena kau cantik, ''Jawab Zayn jujur dan Singkat.
Emely yang mendengar jawaban Zayn merasa jantung nya berdebar dan seakan mau keluar dari tempatnya.
"Dia baru saja mengatakan aku cantik dengan datar, tanpa ekspresi, tapi kenapa jantung ku seakan jadi tidak normal, " Batin Emely dalam hati.
"Panggil aku dengan nama saja, kau bukan karyawan ku atau pekerja di rumah ku, " Ucap Zayn kemudian.
"Tidak sopan jika menamai orang yang lebih tua, aku akan memanggil mu kakak, " Ucap Emely sambil tersenyum menatap mata hazel di depan nya.
"Not Bad", Jawab singkat Zayn kemudian.
***
Mereka pun berlalu keluar beriringan dari restoran, sampai tiba di depan mobil,Zayn berhenti dan menatap Emely, tatapan Zayn sukses membuat Emely berdebar.
" Kak Zayn, "Ucap Emely.
" Jangan memanggilku dengan lembut begitu, "Jawab Zayn
" Kakak juga jangan terus menatap ku, jantung ku tidak normal, jika di tatap pria tampan begitu, "Ucap Emely ketus.
Zayn yang mendengar pengakuan Emely pun seketika tersenyum, dia tidak menyangka, gadis secantik ini, yang biasa nya akan kalem dan menjaga image, justru sangat jujur dan ceplas-ceplos bahkan sangat narsis.
"Kau bisa pulang sekarang, sebentar lagi teman ku akan menjemput ku, " Ucap Zayn.
"Kenapa tidak aku saja yang mengantar kakak?'' Ucap Emely tanpa basa basi.
" Pulang lah,tidak apa,''Ucap Zayn.
Tidak lama dari percakapan mereka sebuah mobil sport sudah parkir tak jauh dari tempat mereka berbicara, ya yang datang menjemput Zayn adalah Reno, saat makan tadi, Zayn mengirim pesan agar Reno menjemputnya.
"Apa kita akan bertemu lagi? " Ucap Emely,.
Zayn tersenyum sambil memasukkan tangan nya ke saku celana nya.
"Berikan nomor mu, " Ucap Zayn sambil menyodorkan ponsel nya ke Emely.
Dengan Sigap Emely meraih ponsel Zayn dan mengetikkan nomor nya.
"Aku menyimpan nama ku, " si Cantik", Ucap Emely, tersenyum sambil berlalu meninggalkan Zayn.
"Bye kak, kau teman ku sekarang, kau yang terbaik, " ucap Emely seraya menaikkan kaca mobil nya, dan berlalu meninggalkan Zayn.
Zayn menatap kepergian Emely, sungguh jika dipikirkan, ini bukan seperti diri nya, dia seperti anak baik yang sedang jatuh cinta, jatuh sejatuh-jatuhnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!