...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hari ini hari pernikahanku dengan pujaan hatiku. Pria yang berkenalan tiga bulan yang lalu denganku karena perjodohan dari kedua belah pihak keluarga. Dan bersiap untuk meminangku dua bulan usai pertemuan kami. aku Tasya Rosmala. Hanya penjual online pekerjaanku sedang Bang Arka sendiri adalah seorang guru di sebuah SMA didaerahku.Raut bahagia terpancar dari kedua wajah mempelai. Walaupun ditemukan karena perjodohan baik Tasya maupun Arka tidak merasa keberatan karena mereka sama-sama merasa cocok. Hingga pernikahan ini berlangsung rona bahagia terlihat jelas pada wajah kedua mempelai.
Setelah pesta pernikahan usai. Arka dan istri berpamitan untuk pulang kerumah dinas milik Arka. Kebetulan rumah dinasnya tidak jauh dari rumah Tasya. hanya berbeda desa saja. Tasya mematuhi keinginan sang suami yang ingin belajar mandiri dan tidak bergantung pada orang tua. Menurut Arka memulai hidup dari nol bersama pasangan lebih enak dibanding mengandalkan harta orang tua. Padahal baik Arka maupun Tasya adalah anak dari orang yang dituakan didesa.
Perjodohan mereka berawal karena Arka yang ditinggal menikah sang kekasih. Hingga dia meminta orang tuanya untuk mencarikan wanita untuk melupakan sang mantan yang sudah menikah. Kebetulan ayah Tasya sendiri juga sedang mencarikan pemuda yang tepat untuk putri semata wayangnya. Kedua orang tua mereka adalah sahabat karib. Dan dengan sepakat mereka menjodohkan putra dan putrinya.
Pintu terbuka lebar mengawali hari yang baru untuk kedua mempelai. Tak ada canggung karena mereka sama-sama menerima pernikahan itu. Tasya melangkah masuk kedalam rumah sederhana yang tampak asri dan bersih. tampak Arka menyeret koper sang istri membawanya kekamar utama. Tasya mengekori kemana sang suami melangkah. Hingga tibalah di sebuah kamar yang tampak berukuran lebih besar dari kamar disebelahnya. Arka membuka pintu dan memperailahkan Tasya masuk.
"Dek, sebaiknya kamu membersihkan diri terlebih dahulu baru abang" kata Arka
"Iya Bang" jawab Tasya
Setelah menaruh koper sangat istri Arka menunggu sang istri yang sedang mandi sambil bermain ponselnya. Terdapat banyak panggilan masuk dan notif pesan dari teman-teman sejawatnya. Mereka mengucapkan selamat atas pernikahannya. Selang beberapa saat terlihat sang istri keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk putih yang melilit ditubuhnya. Tubuh Arka menegang melihat pemandangan tersebut. adek kecilnya meronta dan wajahnya seketika mendadak panas. Tubuh langsung, putih dan wajah cantik itu seperti mengundangnya untuk mendekat. Sementara Tasya sendiri malu-malu dengan penampilan nya tersebut. Dia tahu sangat suami melihatnya dengan tatapan yang sangat lapar. Dan dia sudah siap jika sang suami meminta haknya dimalam ini.
"Kamu cantik banget dek"puja Arka
"Abang bisa saja. Abang mandi dulu gih biar wangi"elak Tasya tersipu malu
" Iya, kamu tungguin yah, jangan tidur dulu"kata Arka
"Iya Bang aku tunggu. Tapi aku perlu ganti baju nggak? " tanya Tasya
"Nggak perlu, kalo bisa nggak pakai baju juga nggak papa. Biar langsung masuk si joni" kata Arka cengengesan
"Ih Abang, mesum banget sih! " semakin memerah wajah Tasya
"Abang mandi dulu, ingat jangan tidur karena malam ini Abang mau minta hal Abang" kata Arka
"Iya Bang" ucap Tasya sambil menunduk malu
Arka secepatnya masuk kedalam kamar mandi dan memulai ritual membersihkan diri. Tak dibutuhkan waktu lama dia sudah terlihat segar dan keluar dari kamar mandi. seperti permintaannya, sang istri terlihat sudah polos di atas tempat tidur dan tidak menggunakan sehelai benang pun. Sungguh penampakan ini membuat Arka seperti singa yang lapar ingin memangsa tubuh mangsanya. perlahan mendekati sang istri dan mulai mencumbu sang istri. Dan malam pertama pun terjadi. erangan dan ******* terlontar dari bibir kedua mempelai yang sedang berbahagia ini. Berharap akan jadinya benih dan tumbuh dirahim ibunya. menjadi bayi mungil yang menghiasi rumah tangga mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
keesokan paginya, Tasya bangun dari tidurnya dan perlahan melihat kearah jam dinding. pukul 05.00.Dia menatap sang suami yang masih terlelap dengan tidurnya. perlahan dia turun untuk membersihkan diri. Sebagai seorang muslim dia mau melakukan kewajibannya yaitu sholat subuh. sedikit menggoncangkan tubuh sang suami dia membangunkannya.
"Bang,.... sholat dulu yuk, sudah jam 5 pagi ini! " ajaknya pada sang suami
"Sudah subuh ya dek? " tanya sang suami sambil menggeliat
"Iya sudah kelewat malah Bang, Sudah pukul 5.nanti kesiangan subuhnya! " rengek Tasya
"Iya sudah abang mandi dibawah kamu mandi dikamar saja biar cepet. jangan lupa keramas kan semalam habis enak-enak. " goda Arka
"Ih, Abang apa sih, udah inget kali. lagian ini masih ngilu Abang" rengek Tasya
"Mau Abang gendong? " tawar Arka
"Ish, nggak deh. yang ada kita nggak jadi mandi terus sholat malah abang mau iya-iya lagi" gerutu Tasya
"Ih.... mulai ketagihan ya kamu. abang cuma nawarin doang nggak ada maksud apa-apa" ucap Arka sambil mengangkat dua jarinya
"Sudah Bang cepet mandi keburu siang"usir tasya
"Iya sudah kamu tungguin ya, kita sholat jama'ah"ucap Arka sambil menutup pintu kamar
" Iya cepetan ya"jawab Tasya
rasya segera kekamar mandi untuk mandi besar. sambil menyeret langkahnya perlahan dia masuk kamar mandi. usai mensucikan diri, Tasya menggelar sajadah dikamar sebelah. kata Arka itu khusus untuk beribadah. terdapat meja kecil dipojok dan diatasnya ada Al Qur'an. juga tasbih disebelahnya.Dipojok ruangan juga ada lemari kecil. sepertinya isinya kitab-kitab.Ruangan ini sedikit agak kecil dibanding kamarnya.
Setelah menunggu sang suami. Arka datang dengan memakai baju koko. suaminya terlihat sangat tampan itu yang membuat Tasya juga jatuh cinta untuk pertama kalinya. mereka menunaikan sholat berjama'ah dengan khusuk dan tenang. setelah selesai diakhiri dengan Tasya mencium punggung tangan sang suami, dan Arka membalas mengecup dahi istrinya.
Tasya segera mengemasi sajadah dan beranjak pergi kedapur. sementara Arka bersiap akan pergi melihat sawah yang sebentar lagi siap dipanen. selain sebagai guru, Arka juga bertani.setiap pagi dia akan pergi melihat kondisi sawahnya. Baru kesekolah untuk mengajar.
Tukang sayur berteriak keliling memanggilnya para pelanggannya. Arka yang sudah bersiap diterapkan rumah memanggil sang istri didalam rumah. Tasya keluar sambil menenteng dompet kecil.
"Beli ayam sekilo sama cabai seperempat kang" kata Tasya
"Siap Neng" jawab kang sayur.
sambil menunggu kang sayur membuatkan pesanannya. Tasya memilih sayur segar juga ikan didepannya.
"Mbaknya orang baru ya? " tanya bu Ani
"Iya bu, saya istri bang Arka" jawab Tasya sopan
"Oh... tetangga baru rupanya? " sahut bu Maria
"Iya plus pengantin baru lho. iya kan? " goda bu susi
"Masih anget-angetnya nih! " goda bi ani
Tasya tersipu malu mendengar godaan ibu-ibu tetangga barunya.
"Cocok ya sama pak Arka pasti anaknya cantik dan ganteng nanti" kata bu Maria
"Ibu bisa saja" jawab Tasya
"Alah.... buat apa cantik kalo cuma buat pelampiasan" sahut seseorang yang baru datang
"Hus... kamu ini ngomong apa sih Din. nggak boleh gitu itu fitnah namanya" bela bu susi
"Lha wong kenyataannya gitu kan. bang Arka ditinggal nikah terus frustasi akhirnya ikut nikah juga. malah nikahnya nggak bilang-bilang lagi" sewot Andini. yah namanya Andini. seorang janda muda yang sangat mengagumi Arka dari dua bulan lalu. rumahnya tepat didepan rumah Tasya dan Arka.
"Idiih, bilang aja kamu yang mau jadi istrinya. ngarep banget sih. " Cibir bu Ani
Tasya kaget dan sedikit memperhatikan Andini yang terus berusaha memojokkan nya. tapi dia berusaha tak peduli. karena dia masih orang baru disini. jadi belum tahu karakter tetangganya satu persatu.
setelah perdebatan panjang ibu-ibu dan andini selesai dengan berakhirnya Andini yang marah-marah dan tidak jadi belanja. rasya hanya menghrmbuskan nafasnya pelan. semoga dia kuat tinggal disini. itu saja do'anya.
"Sudah tak usah didengarkan. dia memang seperti itu orangnya" hibur bu Maria
"Iya bu" jawab Tasya sambil tersenyum lembut
"Beruntung pak guru milihnya mbak Tasya. lha wong orangnya cantik dan kalem gini. siapapun yang lihat pasti juga suka" kata bu susi
"Iya begitulah bu, orang baik pasti ketemunya orang baik pula" sahut bu Ani
"Neng ini pesanannya"kata kang sayur
Tasya yang sempat melamun terlonjak kaget.
" Eh iya kang"jawabnya sambil cengengesan
setelah membayar belanjaanya dan berpamitan dengan ibu-ibu disana. Tasya bergegas pulang untuk memasak. sebentar lagi Arka pasti pulang untuk sarapan sebelum berangkat kesekolah untuk mengajar. dan sebelum itu dia harus sudah menyiapkan sarapan juga bekal untuk sang suami. Dengan bersenandung ruang Tasya memasak dan sedikit bergoyang. tanpa sadar Arka sudah didepan pintu dapur menyaksikan kegilaan istrinya. Arka sedikit tersenyum dan merasa lucu. ternyata dibalik lembutnya sang istri ada sisi lucu yang tak pernah diperlihatkan pada orang lain. dan Arka beruntung bisa meluhatnya. saat Tasya berbalik, dia kaget melihat sang suami sudah bersandar di pintu dapur sambil tersenyum. Tasya terlihat salah tingkah karena terpergok sedang goyang-goyang tak jelas. dia nampak malu melihat kearah suaminya.
"Eh,... Abang sudah daritadi pulang" tanya tasya
"Lumayan untuk menikmati hiburan gratis" goda Arka
"Ih abang" malu-malu Tasya sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan
"Kamu kalo goyang boleh juga. Boleh dong nanti malam goyang dit
atas badan Abang" goda Arka semakin membuat wajah Tasya memerah
"Ihhh Abang mesum deh"kesal Tasya
" Yah... sekali-sekali digoyang sama istri abang siap-siap saja"ledek Arka sambil berlari menghindari sang istri yang bersiap ingin mencubit perutnya. Arka berlari sambil tertawa dan Tasya mengekori dibelakangnya terus mengejar. mereka berjejaran didalam rumah seperti anak kecil. tawa menggema didalam rumah. tak perlu liburan ke mana-mana untuk menikmati waktu bersama orang yang dicintai. cukup menciptakan suasana yang bahagia saja itu sudah cukup membuat orang yang kita cintai juga bahagia. Begitulah prinsip Arka dan tasya. Bagi mereka saling terbuka dan percaya pada pasangan masing-masing kunci langgengnya sebuah hubungan. Tasya yang sudah tam0ak ngos-ngoaan akhirnya berhenti mengejar Arka. Arka yang melihat sang istri terduduk dilantai tengah mendekatinya.
"Capek yah? " tanyanya sambil menyeka keringat di kening sang istri
"iya,Abang pagi-pagi ngajak olahraga lari-lari" gerutu Tasya
"Ya nggak papa biar sehat"
"Capek abang" rengek Tasya manja
"Mau abang pijit? pake lus-plus juga nggak papa" tawar Arka
"Bilang aja abang modus udah Abang mandi sana bukannya abang ada jadwal mengajar pagi hari ini? " tanya Tasya
"Iya sudah, Abang siap-siap dulu ya! " kata Arka
"Iya Bang, bajunya sudah aku taruh diatas ranjang ya"
"Iya, makasih istriku sayang" ucap Arka sambil mencium kening sang istri
Arka beranjak menuju kamar mandi sedangkan Tasya melanjutkan acara memasaknya yang tadi sempat terjeda dengan adegan kejar-kejaran dengan sang suami.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Visual Arka Bagaskara. Umur 35.Seorang guru diSMA Nusantara.
Visual Tasya Rosmala. Umur 30tahun.Penjual online.si cantik yang dijodohkan dengan pak guru ganteng.
Visual Andini. umur 32tahun.janda muda yang terobsesi pada pak guru ganteng.
Visual pak ustadz Rizal. sahabat Arka. umur 35tahun.mempunyai seorang istri cantik dan sholihah. Umairah bin Fattah.
Itu Visual pemain dalam novel ini. semoga suka. jangan lupa terus like, koment, vote dan kasih gift 🎁ya! 🥰🥰🥰
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sepanjang siang hingga beranjak sore Arka dan sang istri tertidur pulas hingga menjelang malam. Suara takbir berkumandang membuat Arka terlonjak kaget menyadari hari sudah petang. Arka membangunkan sang istri.
"Dek.... sudah magrib. mandi terus sholat yuk" elus Arka pada istrinya
"Kita ketiduran ya Bang? kok sudah maghrib? " tanya Tasya
"Iya mungkin faktor capek makanya kita kebablasan tidurnya. mandi trus kita sholat berjama'ah. Abang mandi dibawah ya? " kata Arka sambil melangkah keluar kamar.
Tasya hanya mengangguk dan segera beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.
Tubuhnya rasanya pegak-pagal karena terlalu lama tidur. setelah. membersihkan diri dia menuju kamar sebelah. menggelar sajadah. sambil menunggu sang suami dia membaca Al Qur'an. Tiba-tiba hawa dingin menyergap tubuhnya. Arka yang baru saja masuk kedalam kamar bingung melihat tingkah istrinya. Tasya sudah memakai mukena dan ditanganya memangku alqur'an tapi pandangannya seperti kosong ntah kemana.
Arka menepuk bahunya pelan menggunakan sarung ditanganya.
"Dek.... dek.... ayo kita mulai sholat"
Tiba-tiba Tasya histeris menjerit tak karuan. suara jeritan seperti orang yang menahan rasa sakit yang teramat sangat. Hingga suaranya terdengar sampai teras rumah.
Ustadz Rizal yang baru saja sampai teras rumah seketika langsung berlari menuju kedalam rumah. kebetulan pintu depan tidak terkunci jadi ustadz Rizal menyerobot masuk kedalam rumah karena mendengar suara jeritan wanita.
Ustadz Rizal terus berlari mencari asal suara tersebut. saat sampai didepan sebuah kamar yang terbuka, dia bisa melihat istri sang sahabat sedang kerasukan. Dia perlahan mendekati sambil memakai sarung tangannya. sambil melafadzkan surat2 alqur'an guna mengusir roh jahat didalam tubuh Tasya. Arka yang sudah kuwalahan memegang sang istri dan mengikat kedua tangan sang istri yang sedang ingin menyakiti dirinya sendiri. ntah bagaimana awalnya. padahal tadi pas dia mau mandi sang istri baik-baik saja. bahkan masih sempat terdengar suara istrinya mengaji lalu tiba-tiba istrinya berteriak keras dan berakhir menyakiti dirinya sendiri. perlahan tubuh Tasya lemah tak berdaya setelah ustadz Rizal membacakan ayat-ayat suci alqur'an. Arka terus memegang sang istri menahan tubuhnya agar tidak jatuh. dia memeluk erat tubuh sang istri. setelah beberapa saat Tasya pingsan saat ustadz Rizal mengakhiri do'anya. dia me gambil air diatas bufet kecil dan menercijkan sedikit air pada wajah Tasya. sedikit menggeliat Tasya terbangun dan kaget kenapa dia disiram air. seingatnya dia tadi membaca alqur'an kok tiba-tiba seperti orang yang bingung. Tasya menanyakan pada sang suami. Arka menjelaskan detailnya Tasya kerasukan. betapa terkejutnya Tasya. dia semakin takut.Apalagi ada orang lain selain dia dan suaminya. akhirnya Arka memperkenalkan ustadz Rizal pada sang istri. Setelah mendengarkan keluhan Arka dan istri ustadz Rizal berjanji akan membantu mereka sebisanya tapi dia harus siwan dulu kerumah gurunya untuk mendalami permasalahan ini. agar dia bisa tau langkah apa yang harus diambil tanpa harus membuat kegaduhan. Arka sendiri sebenarnya bingung, selama dua bulan dia tinggal disana tak terjadi apa-.apa tapi baru satu minggu menikah dia bahkan setiap hari diteror. apa yang melatarbelakangi teror tersebut. sementara dia hanya orang biasa yang tidak punya banyak harta. memikirkannya saja membuat dia pusing. karena kelelahan seusai ustadz Rizal pamit pulang dia juga istirahat bersama sang istri usai sholat isya'. memohon pada sang Khalik agar malam ini diberikan ketenangan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!