sudah 2 tahun aira bekerja sebagai cleaning service di perusahaan Pratama Group yang bergerak di bidang property

karena ijazah yang Aira punya hanya ijazah SMA itu pun paket C

Aira memasuki pintu utama kantor tempat nya bekerja

Namanya AIRA MAHARANI WIJAY

biasa di panggil Aira

hidup yang dijalaninya penuh dengan lika-liku yang suram tapi aira tetap bersemangat dan

bersyukur masih bisa merasakan hidup dengan penuh kehangatan dan kebahagiaan.

"selamat pagi semua ucap aira pada sesama rekan kerja nya di cleaning service

"pagi Aira kata Nana teman aira

"owh ya Aira hari ini kita kedatangan direktur baru loh,menggantikan pak Tomi yang sudah pensiun

Aira hanya manggut-manggut karena toh jg di sini aira hanya cleaning service.

semua pada bilang kalau direktur yg baru itu tampan dan idola para karyawan wanita

aira pun hanya cuek menanggapi nya.

pukul 8.00 pagi semua berkumpul di aula kantor menyambut kedatangan di rektur baru

semua karyawan berbaris rapi termasuk kami dari cleaning service.

Para karyawan menunggu hampir setengah jam tapi belum ada tanda-tanda kedatangan direktur baru itu.

Sampai pada akhirnya Aira kebelet pipis mau ke kamar mandi

"na aku ke kamar mandi dulu ya.ucap aira

"kamu kenapa Aira sakit perut kah??jawab nana

"gak tau ini mules,ucap aira lagi

"ya sudah sana cepat ntar keburu keluar disini Loh! jawab nana

Aira pun berlari ke toilet wanita dan masuk ke dalam toilet.

selang berapa lama aira mendengar biru pikuk dan tepuk tangan dari aula,

"mungkin direktur barunya udah datang,' pikir aira

30 menit kemudian Aira selesai dari toilet

dan melihat ke Aula sudah pada bubar

"tidak apa-apa lah toh juga aku gak akan ketemu sama bos baru itu,! pikir aira

Aira masuk ke dalam ruangan OB tempatnya dan yang lain menyimpan peralatan OB/OG

Nana dan yang lain ternyata lagi bercerita tentang direktur baru itu.

"Aira kok lama Sekali drimu sampai acara nya bubar baru keluar "kata Nana pas aira mendekat ke arah nya

"aku benar-benar mules na jawab aira

tiba-tiba mbak Rina sebagai ketua OB datang

"Aira kamu nanti antar kopi ke ruang rapat

direksi ya,! ucap mbak rina

Aira kaget," kenapa aku yang di suruh?pikir aira dengan bingung aira pun mengangguk

"iya mbk Rina jawab aira

setelah mbk rina pergi Aira bersiap mengantar kopi dan cemilan ke ruang rapat

hati aira deg-degan" pertanda apa ini?

apa cuma rasa gugup aja" bathin aira

sebelum masuk Aira membaca bismillah dan mengetuk pintu...tok tok tok !

Tidak berapa lama pintu dibuka oleh penjaga dari dalam

Aira pun masuk membawa baki sambil menunduk menuju meja bundar rapat.

Setelah sampai dekat meja rapat Aira tercengang dan kaget

Seseorang yangg sangat dia benci selama 5 tahun ini ada di hadapan nya dengan stelan jas yang rapi dan elegan.

Baki yang di pegang aira jatuh berserakan di lantai.

Semua melihat ke arah aira

termasuk orang yang di lihatnya tadi yaitu direktur baru yang menggantikan bos lamanya

ya namanya VERREL PRATAMA

anak pemilik Pratama Group Tempat Aira Bekerja saat ini

Aira benar-benar shock takut dan gemetar,dengan cepat Aira berlari ditinggalkan semua yang berserakan dilantai Aira terus berlari tanpa peduli keadaan masuk ke kamar mandi di ruang OB.

di dalam kamar mandi Aira menangis "hiks hiks ' "kenapa dia datang lagi.kenapa dia harus ada di hadapan aku" tangis aira

sementara itu di ruang rapat direksi semua terdiam kecuali Verrel yg langsung keluar mengejar Aira sampai keruangan OB

"aku yakin itu dia,! bathin Verrel

matanya berkaca-kaca

"ternyata dia Bekerja di kantor ini"bathin Verrel lagi

Dion sekretaris Verrel yang belum tau kondisi nya langsung menggantikan dan mengambil alih rapat saat itu juga.

Gelas yang pecah tadi sudah di bersihkan oleh OB yang lain.

Verrel terus berlari tanpa peduli beberapa karyawan yg melihat nya

dia menuju ruang OB untuk mencari Aira

sampai di sana dia melihat tidak ada Aira lagi

kebetulan nana ada di sana,jadi Verrel bertanya pada nana

"kamu liat karyawan OG yang barusan keluar dari ruang rapat tadi ?"tanya verel

"owhhh Aira ya pak dia barusan ijin pulang katanya dak enak badan jawab nana

"oke!" kata verrel sambil berlalu

Verrel mengejar sampai keluar kantor tapi tidak menemukan Aira

sampai matanya tertuju pada sebuah bangku ditaman dan melihat Aira duduk di sana sambil menangis.

Verrel mendekati bangku itu

Verrel memperhatikan wanita yg selama ini selalu ada dalam ingatan nya

"hai Aira! ucap Verrel berusaha menyapa Aira Meskipun dia tau Aira tidak akan menjawab nya.

Aira menoleh mendengar suara dari belakang nya sambil terus bergerak ke belakang dengan badan bergetar.

Aira melihat laki laki yang berdiri di depannya

laki2 yg slma ini di benci nya bahkan membuat nya jijik.

Aira tidak mempedulikan Verrel sambik terus menangis dia berusaha lari tapi kalah cepat karna Verrel sudah dulu memegang lengannya.

"lepaskan aku ! bentak Aira

rasa bencinya yang begitu dalam membuat nya berusaha melepaskan tangan Verrel

"kita harus bicara Aira! ucap verrel

tapi Aira menggigit tangan Verrel sehingga tangan Verrel terlepas.

Aira berlari sekencang-kencangnya ke tepi jalan dan menyetop taksi.

taksi pun berhenti dan Aira masuk ke dalam taksi tanpa mempedulikan Verrel

Aira mengatakan alamatnya

tidak berapa lama Aira sampai di rumah nya

rumah yang kecil tapi rapi terletak di pinggiran kota Jakarta. keliatan asri dengan beberapa bunga dan pohon di sekitarnya.

Aira berlari masuk ke dalam rumahnya

seorang wanita paruh baya yang sedang menjemur pakaian menyusul Aira ke dalam

"Aira sudah pulang nak? ada apa jam segini sudah pulang nak? dan kenapa kamu menangis.cerita sama mbok ada apa?

kata wanita itu yg tak lain mbok Inah

mantan asisten rumah tangga Aira

"laki laki itu mbok," jawab Aira sambil terisak

hiks..hiks.laki laki itu datang lagi setelah 5 tahun bik ,hiks..hiks sambil menangis dan memeluk bik imah

bik Imah kaget mendengar cerita Aira

dia tau betul jalan hidup yang di alami Aira

5 tahun lalu.bik imah mengusap-usap kepala Aira penuh sayang dan di biarkan Aira menangis dulu.

Hari itu anak-anak SMA kelas 3 cendekia

mengadakan kemping di daerah Cibubur

Aira dan kawan-kawan ikut karena mereka sebentar lagi akan mengadakan ujian kelulusan.

3 bulan lagi Aira akan tamat dari SMA tersebut.

Pagi itu Aira sudah bersiap-siap di bantu bik Imah dan mamanya menyiapkan bekal untuk kemping.

" Aira kamu hati2 di sana ya nak

jaga diri dan jaga kesehatan"ucap Mama Aira

Aira merupakan anak semata wayang dari tuan Wijaya dan ibuk nila Wijaya.

Mereka termasuk orang kaya berkecukupan

karena memiliki beberapa perusahaan yg bergerak di bidang jasa transportasi.

Aira sangat bersemangat Karena sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikan SMA nya.

Pukul 7.00 wib Diyo teman dekat Aira datang menjemput Aira agar bisa sama-sama berangkat ke Cibubur.

"non ada nak Diyo di depan ucap bik imah

"oke bik aku sudah siap jawab aira

"ma pa Aira berangkat ya.kata Aira

Aira menyalami papa dan mamanya

dan berlari menuju ke depan karena Diyo sudah menunggu

"hai Diyo kamu udh dri tadi? ucap aira

"baru datang kok Aira ayok kita langsung berangkat! Jawab diyo

mereka pun langsung menaiki motor sport milik Diyo menuju sekolah mereka.

Cowok keren dan tajir teman sekaligus orang yang paling dekat dengan Aira.

Hanya saja Diyo belum mau menembak Aira

mereka berjanji untuk menyelesaikan sekolah dulu.

15 menit kemudian motor mereka berhenti depan sekolah tempat bis menunggu anak-anak yang mau berangkat kemping ke cibubur

"hai Aira kata Zia teman Aira

"hai !? yuk kita naik bis nya udh penuh itu,

ayok Diyo ajak Aira sambil di angguki oleh Diyo.

Bis melaju meninggalkan kota Jakarta menuju ke Cibubur tempat mereka mengadakan kemping untuk perpisahan sekolah

perjalanan memakan waktu 5 jam

akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan

semua turun dan Mulai mendirikan tenda

sambil tertawa ria dan bahagia

siapa yg menyangka hari itu hari terakhir kebahagiaan buat Aira.

Sementara di tempat lain seorang pemuda tampan yang tak lain adalah Verrel melakukan liburan semester pertama kuliah nya bersama teman-teman nya di Cibubur juga

dan menginap di sebuah villa milik keluarga Verrel.

Verrel ,Mira ,Yogi ,dan Rara mereka sampai sore di villa tersebut.

sambil menikmati udara sore Verrel yang sedang dekat dengan Mira asyik menikmati pemandangan indah sore itu.

Verrel berniat menembak Mira di villa nya karena sudah lama memendam rasa pada mira

"mir !? panggil Verrel

"ehhh iya rel jawab Mira mereka lagi duduk berdua di balkon villa

sementara Yogi dan Rara lagi keluar jalan jalan mencari udara segar.

"mir, aku sudah lama suka sama kamu

hmmmm mau kah kamu jdi pacar ku???

ucap verrel sambil duduk memegang tangan Mira.

Mira gugup dan kaget dengan tingkah Verrel yang tiba-tiba tidak tau harus menjawab apa.

"rel ini kamu becandakan?jawab mira

"gak mir aku serius.kita sudah lama sama sama suka kan? ucap Verre lagi

"tapi..tapi rel maaf aku tidak bisa menerima mu karena aku sudah punya pacar di luar negeri"! jawab Aira

"kami sudah lama pacaran tapi jarak jauh

aku anggap kamu cuma teman sama kayak yoga dan Rara nggak lebih.aku harap kamu mengerti rel.maaf! kata mira

Mira pun pergi meninggalkan yang masih berdiri mematung mendengar jawaban Mira.

Mira gadis cantik baik dengan tubuh langsing maksimal yang di cintai Verrel ternyata sudah punya pacar bahkan sudah lama.

Verrel frustasi dan terduduk di balkon kamar nya di villa.

sementara Mira dan yoga serta Rara sibuk memasak di dekat taman villa.

mereka sedang mengadakan barbeque bersama.

"Verrel mana Mira tadi kan sm loe kata yoga pada mira

"gak tau gue ga, mungkin masih di kamarnya

mira seperti tidak merasa terjadi apa-apa.

mereka terus berbincang sambil bergurau ria

tanpa tahu Verrel terluka saat itu

sementara rombongan Aira malam itu mengadakan api unggun sambil bernyanyi sama sama mereka begitu bahagia.

besok paginya rombongan Aira sudah bersiap-siap untuk balik lagi ke Jakarta

begitu pun dengan rombongan verrel

tapi tidak dengan Verrel yang memilih untuk tinggal beberapa hari lagi di villanya.

Mira ,yoga dan Rara sudah berangkat ke Jakarta dengan mobil yang di bawa oleh yoga

sementara rombongan Aira sudah pada naik bis.

Berbeda dengan Aira dari tdi perutnya mules jadi bolak balik ke kamar mandi,sementara

bis mau bergerak Aira masih di toilet dekat mereka kemping,

ternyata toilet itu milik villa tempat Verrel berlibur bersama teman-teman nya tadi.

Aira memegang perutnya keluar dari toilet tanpa di sadari bis yg akan membawanya ke Jakarta sudah berangkat baik bis 1 dan bis 2

Aira yang sadar sudah tertinggal sendiri kesal dan sedih karena sebentr lagi mau hujan dan sudah sore.

Aira berusaha menelpon Diyo dan Zia tapi handphone mereka tidak aktif.

"aduh gimana ini perut aku sakit dan ini udah sore.guman aira sambil menyeka keringat nya dari tadi.

Sementara itu dekat dari tempat Aira berdiri ada villa milik kluarga Verrel

Aira pun mencoba mendekati villa semoga ada pertolongan bathin Aira.

Verrel yg msih enggan untuk beranjak dari kamarnya Karena merasa kecewa dengan Mira dia terus-menerus minum bir yang ada di villa.

Aira mengetok pintu villa tapi tidak ada siapa-siapa karena para ART sudah pada pulang

hujan sudah mulai turun,langit gelap.

Aira berdiri depan pintu villa dan mencoba membuka pintunya perlahan tapi vila sunyi

sementara Verrel sudah mabuk di kamarnya

Aira terus menyusuri vila dan menghidupkan lampu.

langkah-nya tertahan pada sebuah pintu kamar dan melihat Verrel mabuk terkapar di lantai

Aira berlari masuk dan menolong Verrel

"halo kamu kenapa ?panggil Aira sambil memegang pipi Verrel

Verrel pun mendengar dan langsung mendongak melihat Aira dengan penuh cinta.

"Mira ternyata kamu masih di sini guman verrel

Tangan Verrel langsung memeluk aira

Aira yang takut langsung mundur dan berusaha lari tapi tiba-tiba Verrel menangkap nya dan mendorong ke ranjang milik Verrel di villa itu.

"apa mau kamu .aku tidak kenal kamu aku bukan Mira kata Aira sambil menangis

"kamu mira kan aku yakin kamu juga suka sama aku kata verrel sambil terus mendekati Aira.

Aira memberontak dan berusaha kabur tapi sayang kekuatan nya tidak sebanding dengan Verrel.

Verrel mendekap Aira dan menciumi nya dengan buas tanpa memikirkan Aira yang ketakutan dan menangis

Verrel yg sudah di kuasai nafsu dan mabuk tanpa ampun memulai aksinya merobek baju Aira dan memperkosanya

Aira menangis berteriak tapi tidak ada satu pun yg mendengar karena hujan yg begitu lebat

air mata Aira terus keluar dan rasa sakit dari tubuhnya buat dia tak berdaya

"tolong lepaskan sakit " rintih Aira

tapi semua sia sia karena Verrel sudah berhasil merebut mahkotanya.

kesucian nya di rampas paksa oleh Verrel

entah berapa kali hingga pagi Aira ketiduran begitu juga Verrel yang ambruk di samping Aira Dengan sama2 di tutupi selimut.

Pagi yang cerah sinar matahari masuk ke dalam kamar villa tempat Verrel dan aira tertidur tadi malam.

Aira terbangun dengan tubuh nya yang terasa sakit terutama daerah sensitif nya ngilu.

Aira melihat kesamping nya seorang pemuda tampan yang tertidur dalam keadaan sama sama polos sama seperti dirinya.

"aaahh !!!.teriak Aira Verrel yang mendengar teriakan Aira pun terbangun dari tidurnya,

Verrel pun sama sama kaget dengan Aira

"apa yg terjadi ? kamu siapa hahh?

tanya verrel,verrel berusaha mengumpulkan ingatan nya tidak lama setelah itu dia langsung sadar dan teringat kejadian tadi malam.

Verrel melihat ke samping nya sementara Aira menutup badan nya dengan selimut sambil terus menangis dan badannya bergetar hebat.

"aku minta maaf ,aku salah aku janji akan tanggung jawab" ucap verrel sambil terus mendekati Aira

"jangan mendekat!!.pekik Aira ketakutan

"aku mohon maafkan aku,ayo aku antar kamu pulang dimana rumah mu? ucap verrel

"tidak perlu anggap saja kita tidak pernah terjadi apa-apa," jawab Aira

Aira berlari ke kamar mandi dengan selimut di badan nya sampai di kamar mandi dia menangis sejadi-jadinya.

pikiran nya kacau apa yang akan terjadi padanya kedepannya.

apa yg harus dia katakan pada kedua orang tuanya nanti seandainya tau anaknya tidak perawan lagi.

hampir 1 jam dia di kamar mandi dan dia keluar memakai baju yang ada dalam ranselnya

Verrel masih duduk di atas tempat tidur tapi sudah pakai celana

" aku mau bicara sama kamu "ucap verrel

Aira hanya diam saja dan berusaha untuk mengemasi tas nya.

"aku akan Tanggung jawab, nama ku Verrel Pratama aku tinggal di Jakarta ucap verrel lagi.

ketika Aira akan menjawab kata verrel tiba-tiba handphone Verrel berbunyi..

"hallo pa," ucap Verrel karna papa nya yang menelpon.

Verrel terdiam mendengar suara papa nya di sana sambil air matanya menggenang.

"oke pa aku akan pulang jawab verrel lagi

telepon pun di matikan, Verrel menoleh ke arah Aira yg masih duduk di ranjang.

"aku harus pulang ke Jakarta ayo sekalian aku antar kamu" ucap Verrel

"tidak perlu aku bisa pulang sendiri, Jawab Aira ketus

"aku ada keperluan ke luar negeri untuk beberapa hari ke depan .aku janji akan datang ke rumah mu nanti untuk tanggung jawab

ini kartu nama ku"ucap Verrel lagi

Aira terdiam terus mencerna kata-kata Verrel tanpa menjawab sedikitpun air mata nya terus mengalir.

Verrel sudah bersiap-siap karena supir papanya sudah menjemput.

"aku janji akan datang ke rumah mu kata verrel mencoba memegang tangan aira tapi di tepis Aira.

"aku mohon jawab aku dan kasih alamat mu

Aira masih diam seribu bahasa.

"oke kalo kamu masih diam berarti aku terpaksa mengambil kartu siswa kamu

aku pergi dulu dan di depan sudah ada mobil yang akan mengantarkan mu pulang ucap verrel lagi.

Verrel beranjak pergi meninggalkan Aira yang tetap diam duduk di villa Verrel

Verrel begitu bimbang karena telpon dari papanya mengatakan kalau Mama Verrel dalam kondisi kritis karena jantung nya kambuh dan harus di bawa ke Malaysia untuk di lakukan operasi jantung.

papanya menyuruh Verrel mendampingi mamanya ke Malaysia karena papa Verrel tidak bisa hadir ada urusan negara yg harus di selesaikan nya di Amerika.

papa Verrel seorang yang bekerja di kedutaan Amerika mewakili Indonesia mau tidak mau dia harus bertugas ,selain itu bisnis nya yang di Amerika juga membutuhkan nya.

Verrel terdiam di mobil nya memandang kartu siswa milik Aira terbayang wajah Aira dan kejadian tadi malam yang di lakukannya pada Aira "maafkan aku Aira aku akan bertanggung jawab dan datang nanti padamu" ucap Verrel

sementara itu Aira dengan langkah pelan keluar dari vila karena mobil rental yg di sediakan Verrel sudah menunggu di depan villa.

rasa sakit seluruh tubuh nya ketika melangkah keluar vila Terutama bagian sensitif nya.

air mata terus mengalir sepanjang perjalanan

hancur semua perasaan nya karena malam terkutuk itu.

tapi Aira harus kuat harus bisa sembunyikan semua nya dari orang tuanya.

Aira tidak mau Orang tuanya kecewa

Aira menghapus air matanya dan membersihkan mukanya pake tisu dan pelembab agar tidak keliatan Sama orang tuanya.

mobil Verrel memasuki kawasan rumah sakit tempat mamanya di rawat.

Verrel turun dan masuk ke dalam menemui orang suruhan papanya untuk menjaga mamanya.

dokter dan tenaga medis sedang mempersiapkan Mama Verrel untuk di berangkat kan ke Malaysia,

kondisi Mama Verrel dalam keadaan kritis

Verrel hanya bisa termenung menunggu Mama nya dan keberangkatan ke Malaysia.

rasa bersalah terus menerus menghantui Verrel wajah Aira slalu terbayang oleh nya

hatinya juga sakit harus pergi dalam keadaan seperti ini tapi sekarang mamanya lebih utama.

"aku janji Aira,aku akan tanggung jawab bathin Verrel