Salwa Annisa gadis cantik itu tertegun Saat Algi memeluk nya dari belakang, pernikahan mereka tengah berlangsung hari ini.
Algi pria tampan itu tersenyum lebar di hadapan para tamu undangan yang datang, Sementara Salwa tersenyum kaku mendapati tangan pria itu melingkar di pinggang nya yang ramping.
Gaun pengantin yang begitu indah dan pas di tubuh nya membuat Salwa tampil cantik dan anggun, Algi memindai bagian depan dan belakang tubuh Salwa yang tercetak jelas.
Awalnya Salwa menolak gaun tersebut namun pihak Makeup mengatakan bahwa itu adalah gaun pengantin pilihan Algi.
Tamu yang hadir begitu banyak dan hampir memenuhi ballroom hotel tersebut, tidak ada yang tahu di balik pernikahan itu.
Hanya Algi dan Salwa yang mengetahui hal sebenarnya dari pernikahan mereka yang bersifat sementara itu.
***
sebelum nya.....
Salwa Annisa seorang mahasiswa kedokteran di universitas xx tertegun saat seorang anak kecil berusia dua belas tahun menemuinya tiba tiba.
"kak tolong kami, rumah akan di gusur oleh pihak hotel Cempaka indah, mereka bilang lahan rumah kita akan di jadikan tempat parkir !"
ujar Yuda salah satu anak yatim di panti itu.
Salwa memang bukan seorang anak yatim piatu Namun ia tinggal dan besar di panti asuhan itu.
Salwa masih memiliki orang tua namun ia pergi dari rumah karena kehadiran nya tak pernah di inginkan, panti asuhan itu yang melindungi nya dari terik matahari dan hujan.
Salwa berpikir keras bagaimana caranya menyelamatkan rumah panti tersebut.
"Yudha kakak akan menemui pemilik hotel itu, semoga Tuhan memberikan kita solusi terbaik...!"
Salwa memberanikan diri untuk menemui Pemilik hotel yaitu Algi.
Algi Mahendra putra, pria tampan yang sering bergonta-ganti pasangan. lahir dari keluarga kaya membuat nya tak pernah serius dalam bekerja.
Algi sering keluyuran bersama para wanita yang hanya menginginkan uang nya, Algi sendiri tak menghiraukan hal itu bagi nya kesenangan yang utama.
beberapa kali sang kakek menyuruh nya untuk menikah namun algi menolak karena bagi nya ikatan itu sangat merepotkan.
Algi juga bisa mendapatkan kesenangan dari wanita manapun yang ia mau, jadi untuk apa menikah.
sang kakek geram dengan tingkah cucu nya yang semata wayang itu, hingga ia mendesak algi untuk menikah Minggu ini juga, Nama warisan tidak akan berganti nama nya jika algi Melewati pekan ini.
"jangan mendesak ku seperti itu kek !"
pinta algi namun Wira Tama tak memberikan nya waktu banyak.
"Kakek tak mau tahu algi, jangan bawa pelacur ke hadapan Kakek. kalau kau membantah maka aku akan mengibah kan semua warisan ke anak panti asuhan..."
ujar Wira membuat Algi ketakar ketikir.
Disaat keadaan terdesak dan tinggal tersisa dua hari, seorang gadis meminta bertemu dengan Algi.
"siapa Roy, gue lagi pusing. jangan cari masalah !"
ujar Algi memijat keningnya, beberapa teman perempuan nya tak bersedia membantu karena tak berani dengan Wira Tama, Kakek tua yang terkenal garang dan tegas.
"Seorang perempuan bos, dia maksa banget minta bertemu dengan bos !"
jawab Roy, assisten Algi yang sudah mengabdi lima tahun ini.
"ya sudah suruh masuk saja !"
Algi sudah malas bersitegang dan menyuruh perempuan itu masuk.
Salwa masuk ke dalam ruangan pemilik hotel tersebut, Ia langsung menghadap pria yang menghadap ke arah kaca besar.
"selamat siang....!"
sapa Salwa membuat Algi berbalik badan.
Algi memindai perempuan yang berada di hadapannya.
Wajah cantik berbalut pasmina berwarna hitam, tubuh nya tinggi dan ramping.
Algi terus memindai penampilan gadis itu, celana jeans berwarna hitam dan kaos putih, kemeja lengan panjang berwarna biru muda.
dan yang membuat Algi terpaku adalah melihat alis mata nya yang tebal serta bibir nya yang menggoda.
"ada perlu apa kamu memaksa ingin bertemu dengan ku !"
tanya Algi duduk di kursi sambil terus memindai tubuh Salwa.
Salwa risih Algi menatap nya lekat lekat, Namun ia harus tetap menyampaikan maksud kedatangan nya.
Salwa langsung berbicara pada pokok permasalahan, meminta Algi untuk tidak menggusur panti asuhan tersebut.
"memang nya kau punya uang berapa berani meminta hal itu pada ku ?"
tanya algi memperhatikan raut wajah Salwa tampak berpikir.
"aku tidak memiliki uang banyak, tapi aku akan melakukan apapun asalkan kau tidak menggusur rumah itu !"
timbullah rencana dibenak Algi untuk menjadi kan Salwa pengantin nya, namun pernikahan itu hanya untuk sementara waktu sampai semua harta berpindah atas nama nya.
"baiklah, siapa nama mu !"
tanya algi tersenyum licik, ia harus bisa memaafkan keadaan ini.
rumah panti asuhan itu tak seberapa jika menilik apa yang akan ia dapat kan termasuk gadis itu.
"Salwa Annisa...!"
"Salwa bagaimana kalau kita bekerja sama..."
ujar algi lalu menjelaskan maksudnya.
Salwa tertegun mendengar Apa yang algi sampaikan, Ia tidak pernah berpikir kalau keadaan nya akan berujung pada pernikahan, pernikahan ?? lalu bagaimana dengan kuliah nya.
"aku tidak bisa, aku masih kuliah dan dalam ketentuan beasiswa aku tidak boleh menikah sampai kuliah ku selesai !"
jawab Salwa, ia menjadi mahasiswa kedokteran hasil dari beasiswa yang ia peroleh dari ketekunan nya belajar.
"soal itu gampang, aku akan membiayai kuliah mu sampai selesai, pernikahan kita hanya sementara waktu sampai aku mendapatkan semua warisan ku..."
terang Algi sedikit memaksa.
"terserah kau, kalau kau tidak mau maka aku akan meluluh lantakkan panti asuhan tersebut !"
Salwa terus berpikir, ia tidak memiliki pilihan lain selain menerima kesepakatan itu.
"kau janji akan membiayai pendidikan ku sampai aku menjadi dokter !"
"ya kita akan menulis perjanjian di atas materai...!"
Salwa merenung mengingat adik adik nya di panti, akan tinggal di mana kalau rumah itu di gusur.
"baiklah...aku bersedia !"
Algi tersenyum dan bersorak dalam hati karena ia akan mendapatkan keuntungan lebih.
Gegas algi meminta Roy untuk membuat surat perjanjian pernikahan mereka.
Di surat itu tertera algi akan meloloskan rumah panti,membiayai pendidikan Salwa sampai ia menjadi dokter meskipun mereka sudah bercerai, dan Salwa harus patuh pada perintah Algi.
"tidak ada embel-embel yang lain ?"tanya Salwa tak berpikir tentang apa maksud dari perintah algi.
Salwa yang belum mengenal Algi tak mengetahui bagaimana pria itu, tentu saja Algi tak ingin ada batasan untuk menyentuh istri nya itu.
"tidak ada, ikut sekarang dengan ku untuk menemui kakek !"
Algi langsung membawa Salwa bertemu dengan Wira tama, sebelum nya algi membawa Salwa ke butik untuk memperbaiki penampilan Salwa yang terlihat tomboi dan kumul.
Wira Tama memindai penampilan Salwa, Algi datang memperkenal kan calon istri nya.
"apa kegiatan mu Salwa ?"
"saya seorang mahasiswa kedokteran kek ..!"
Salwa menceritakan tentang kehidupan nya yang besar tanpa orang tua.
bersambung....
Wira Tama meminta assiten nya untuk menyelidiki Salwa, dan hasilnya Tidak ada yang mencurigakan.
yang mengetahui kesepakatan itu hanya mereka bertiga dan Tuhan, Sebenarnya berat mengambil keputusan itu tapi masa depan panti asuhan ada di tangan Salwa.
Tak jauh berbeda dengan Tama, Azhari sang pengurus panti juga merasa sedikit aneh Dengan rencana pernikahan keduanya yang begitu mendadak.
setahu Azhari, Salwa tidak memiliki pacar apa lagi Ia menikah dengan pemilik hotel yang berada tak jauh dari rumah panti.
benar kah pria itu ingin meminang salwa yang bar bar dan sedikit tomboi.
"kamu yakin Awa mau menikah dengan pria itu ?" tanya Azhari memindai penampilan Algi yang tidak biasa, berasal dari keluarga kaya raya.
"ya, HM kenapa bunda tidak percaya ? dia yang mau kok !"
jawab Salwa menutupi keadaan yang sebenarnya. tak apalah ia berkorban untuk adik adik nya.
"ya sudah bunda hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kamu Awa..."
Salwa mengangguk sambil tersenyum paksa.
**
"kapan kalian kenal ? kamu yakin mau menikah dengan algi ?"
tanya Wiratama saat Algi mengajak Salwa makan malam di rumah nya.
"ya sebenernya kami teman lama, saya yakin akan hidup dengan algi...!"
jawab Salwa terbata sesekali menoleh ke arah algi yang tersenyum lebar.
"kamu yakin tidak akan menyesal ? Algi itu seorang playboy...!"
"kek sudah jangan pengaruhi Salwa seperti itu, bukankah kakek ingin aku menikah ?"
elak algi khawatir Salwa ragu dan membatalkan kesepakatan mereka berdua.
"baiklah.....kakek akan urus semua nya!"
Wira Tama mencoba untuk percaya pada kedua nya, Ia langsung meminta assisten nya untuk mengurus pernikahan algi dan Salwa.
Namun Wira Tama tetap menyelidiki hubungan antara algi dan Salwa, Wiratama melihat kalau Salwa sangat polos, di khawatir ini hanya rencana algi untuk mendapatkan keinginan nya, Wiratama ingin tahu kelanjutan hubungan keduanya.
Ia sendiri tidak akan mudah percaya begitu saja, Wira Tama tahu seperti apa algi ? semoga ia bisa berubah setelah menikah dengan Salwa.
***
Malam semakin larut, beberapa tamu sudah pulang. anak anak panti juga sudah pulang.
mereka begitu senang bisa makan di hotel tersebut, berbagai macam hidangan bebas di nikmati.
"HM aku harus memanggil mu apa ?"
tanya salwa saat hendak pamit ke kamar hotel.
"panggil Abang, kita harus benar benar mendalami peran ini....!"
jawab algi senyum, Salwa begitu cantik. algi bahkan tak sabar dengan malam pertama mereka.
"baiklah, apa aku boleh ke kamar sekarang !"
balas Salwa memindai wajah Algi seperti tampak berpikir.
"ya pergilah, sebentar aku menyusul !"
jawab Algi lalu menyuruh dua orang pelayan menemani Salwa ke kamar.
Salwa termangu mencerna kata menyusul, Jantung nya berdegup kencang memikirkan apa yang akan terjadi malam ini, semoga algi tak berpikir untuk menyentuh nya, bodohnya Salwa lupa menanyakan tentang hal itu pada algi sementara di surat itu ada ketentuan ia harus menurut pada Algi.
"apa anda butuh bantuan kami yang lain nya?"
tanya salah satu pelayan saat mereka sampai di kamar hotel.
"bantu aku sebentar untuk membuka gaun ini !"
jawab Salwa yang tidak bisa membuka nya sendiri.
"baiklah nona kami akan membantu mu !"
ucap pelayan itu lalu membantu Salwa melepaskan gaun tersebut.
semua sudah terlepas tinggal pakaian dalam saja, seseorang memberi kan Salwa jubah handuk.
"terimakasih atas bantuannya ..."
"kami pamit nona, hubungi kami jika anda butuh sesuatu !"
Salwa mengangguk membiarkan mereka pergi dari ruangan itu.
Salwa menarik nafas panjang lalu melangkah ke kamar mandi, tubuh nya terasa gatal dan bau karena berkerumun dengan banyak tamu.
Salwa masuk ke dalam but up dan merendamkan tubuh nya di air hangat dengan Harum semerbak bunga mawar dan aroma lilin terapi beraroma vanilla.
"seperti ini mandi orang kaya ?"
gumam salwa teringat dengan keluarga nya yang berada di luar kota.
sebenarnya Salwa masih memiliki kedua orang tua, namun kedua nya berpisah dan menikah lagi.
Salwa anak satu satu nya dari pasangan Ardian Syah dan Asri Rahma, kedua nya sudah memiliki keluarga baru hingga keberadaan Salwa tak di inginkan, Salwa tinggal dengan neneknya yang tua renta, dan saat nenek nya meninggal keduanya orang tua nya bersitegang dengan keberadaan Salwa.
gadis cantik berusia sebelas tahun itu nekat meninggalkan Bandung dan pergi ke Jakarta, awal awal menjadi anak jalanan hingga Azhari Sudi memungut nya dan tinggal di panti hingga ia besar.
Salwa merasa berhutang pada Azhari yang sudah membesarkan nya, rumah itu yang beberapa tahun ini menjadi tempat singgah nya.
Entah bagaimana keadaan kedua orang tua nya kini, Ia sendiri tidak pernah mencari tahu karena rasa kecewa tak di inginkan.
Apakah mereka ingat akan dirinya yang sendiri tanpa kakak adik kandung, karena yang ada mereka hanya saudara tiri.
Apakah mereka pernah mencari keberadaan nya? Salwa sendiri Tak pernah tahu.
satu jam berlalu Salwa beranjak dari but up,
Tubuh nya terasa segar dan begitu wangi.
Salwa mulai menguap karena mengantuk, gegas ia menggunakan jubah handuk nya.
Salwa membuka lemari pakaian, dan menganga seketika melihat hanya ada lingerie seksi yang menggantung.
Salwa mencari cari apa kah ada pakaian yang lain tapi ternyata tidak ada, Salwa mencoba membuka lemari milik Algi dan terdapat piyama tidur dan beberapa kemeja berwarna putih.
apa mungkin Ia menggunakan kemeja milik Algi saja ? bagi Salwa terlalu menggelikan jika memakai pakaian kurang bahan itu.
gegas Salwa mengambil satu lalu memakinya, Salwa mengangkat kedua tangan nya, kemeja tersebut kebesaran di tubuh nya yang ramping dan kecil.
"astaga, kemana sih tas ku ?"
tanya Salwa sendiri memindai ke sekeliling ruangan namun tidak ada.
"hah ...!"
Salwa mendesah lalu menghempaskan tubuhnya ke ranjang dimana terdapat hamparan bunga mawar.
"apa apaan ini ?"
Salwa menggeleng kan kepalanya, takut kalau kalau Algi berbuat seperti pasangan lainnya.
Salwa beranjak dari ranjang saat mendengar seseorang membuka pintu, "itu pasti algi..."
wajah Salwa seketika memucat mendengar suara sepatu melangkah semakin dekat.
"salwa....!"
Suara bariton pria itu membuat Salwa membeku seketika, Salwa langsung berdiri namun kembali ke ranjang menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
Algi melangkah masuk ke dalam kamar hotel dan mendapati Salwa yang sudah tertidur sembari memegang selimut tebal berwarna putih itu.
"Salwa siapa yang menyuruhmu untuk tidur ?"
ujar Algi membuka jas hitam nya lalu menggulung kemeja sampai siku, membuka beberapa kancing kemejanya hingga dada nya terlihat.
"bangun Salwa....!"
algi menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Salwa, namun Salwa memegang nya dengan erat.
"kau ingin bermain main dengan Ku rupanya, baik lah......!"
Salwa semakin takut saat Algi naik ke atas ranjang, merayap semakin dekat.
bersambung......
Algi menyeringai lebar lalu menarik paksa selimut tersebut, terpampang lah paha Salwa yang mulus dan putih.
"kenapa kau menggunakan kemeja ku?"
tanya algi, padahal ia lah yang meminta pelayanan untuk menyiapkan beberapa lingerie tanpa pilihan yang lainnya.
"hm, di lemari itu tak ada pakaian ku satu pun...!"
jawab Salwa mengerucut kan bibir nya membuat Algi gemas.
"mana mungkin Salwa...!"
Algi langsung membuka lemari dan terpampang lah pakaian kurang bahan tersebut.
"aku tidak mau pakai pakaian seperti itu, aku akan kedinginan !"
Salwa menundukkan wajahnya saat algi semakin mendekat.
"bagaimana mungkin, aku berada di samping mu!"
jawab Algi lalu merengkuh pundak Salwa, gadis itu langsung menjauh.
"Bang, ini kan pernikahan sementara jadi apa kita juga akan melakukan hal itu ? aku tidak mau!"
"yah kau benar, ini hanya pernikahan sementara tapi kita menikah secara sakral, aku suami mu yang harus kau layani sepenuh hati, ingat Salwa aku sudah memberikan mu banyak uang, dan semua itu ada timbal balik nya!"
Salwa tertegun lalu memejamkan matanya saat Algi mengecup bibir nya yang berwarna merah muda. hal itu memang benar sebagai istri ia harus melayani suami dengan baik meski pada akhirnya cerita akan berakhir.
"dalam perjanjian kau harus menuruti semua perintah ku, tenang saja Salwa aku akan memerintah dalam hal wajar. sekarang gunakan salah satu lingerie itu...!"
perintah Algi membuat Salwa membeku menatap beberapa lingerie seksi itu.
Salwa beranjak dari ranjang lalu melangkah ke arah lemari, Algi justru melihat Salwa begitu seksi dan menggoda dengan kemeja dan celana hotpants nya.
"Salwa...!" seru algi menghentikan langkah Salwa yang hampir sampai di depan lemari.
Salwa tertegun saat Algi memeluk nya dari belakang, tubuh nya seketika kaku menerima sentuhan dari Algi.
bibir nya menyusuri leher jenjang milik Salwa, beralih ke telinga hingga terdengar hembusan nafas Algi yang memburu.
Salwa mengigit bibirnya saat Algi memberikan gigitan kecil di leher nya, wangi tubuh algi menyeruak ke Indra penciuman nya.
Salwa menurut saat Algi membalik tubuhnya, memindai wajah nya yang merah merona.
untuk pertama kalinya ia yang bermain terlebih dahulu, Seperti nya ini untuk yang pertama kali nya untuk Salwa.
terlihat wajah nya memerah menahan malu, menunduk membuat algi tak sabar.
gegas Algi mengangkat tubuh Salwa dan membawa nya ke meja makan yang tak jauh dari ranjang.
Salwa terhenyak saat Algi menciuminya leher nya penuh hasrat, menghimpit tubuh nya di meja.
menyentuh apa yang bisa Algi sentuh, sementara bibir nya terus menyusur membuat geli.
Algi tersenyum saat Salwa gadis polos itu tak mampu lagi menahan desahannya.
"aku....HM, jangan aku takut ?!"
Algi tersenyum lebar mengerti maksud Salwa, gegas ia memindahkan Salwa ke ranjang.
Salwa menggeleng saat Algi terus menatap nya penuh hasrat.
"kau tidak boleh menolak, seperti apapun akhirnya aku adalah suami mu Salwa !"
Algi membuka satu persatu kancing kemejanya berwarna putih itu, Salwa menutup milik sensitif nya dengan kedua telapak tangan sontak hal itu membuat Algi terkekeh lalu menyingkirkan kedua tangan yang masih berhias hena.
"tenang lah Salwa, rasa sakit nya akan sebentar !"
desis algi di telinga Salwa lalu mengigit nya mesra.
Algi menatap tubuh Salwa tanpa benang, jiwa nya semakin meronta dan tak sabar ingin segera menyatukan kedua nya.
Dengan basmallah dalam hati Algi menekan tubuh Salwa yang tampak tegang hingga Salwa menarik nafas dan air mata mengenang di pelupuk mata saat milik nya terasa terkoyak.
Algi tertegun, Ia memang sudah berpengalaman dalam hal itu, beberapa kali ia juga mendapatkan perawan tapi entah kenapa bersama Salwa ia merasakan sesuatu yang berbeda hingga ia pun larut dalam irama penuh kasih.
Algi menyeka air mata Salwa yang membasahi pipi, rasa iba Hadir begitu saja membuat nya mengatur ritme lebih halus agar Salwa rileks dan bisa menikmati hal itu.
beberapa menit berlalu, Salwa sudah lebih tenang dan rasa sakit itu sudah berganti dengan rasa sebaliknya.
Algi menyelipkan rambut Salwa yang menutupi wajahnya, Salwa menatap wajah algi yang begitu tampan berada di atas nya dengan ritme teratur.
Algi bermain dengan lembut hingga membuat Salwa nyaman dan rileks.
Algi yang terbiasa terburu buru dan penuh nafsu berbeda dengan malam ini, Ia begitu lembut memperlakukan Salwa. mencium nya sayang agar Salwa pun menikmati malam pertama mereka.
***
Algi beranjak dari ranjang, waktu menunjukkan pukul dua pagi. Terlihat Salwa tertidur pulas di bawah selimut tebal.
entah kenapa rasanya begitu berbeda, apa semua terjadi karena dalam ikatan pernikahan ?
Algi yang biasanya hanya memikirkan diri sendiri, kini ia pun ingin Salwa merasakan hal yang sama.
Salwa begitu polos dan benar benar penurut, Ia menuruti semua perintah nya, padahal sebenarnya ia bisa saja menolak.
Algi menatap alam semesta yang masih gelap, Tiba tiba saja ia terjaga setelah beberapa waktu beristirahat.
Keduanya bahkan mencapai pelepasan bersamaan, hal yang tidak pernah terjadi pada algi. sebelumnya ia tidak pernah memikirkan pasangan nya.
Malam ini menjadi malam yang indah untuk nya, Salwa begitu spesial milik nya begitu berbeda dari yang sudah pernah ia rasakan.
dan hal itu membuat algi candu.
Algi termenung sendiri, jangan sampai ia jatuh cinta karena pernikahan ini hanya sementara.
benar kah untuk sementara ?
Algi kembali ke ranjang lalu menelusup masuk ke dalam selimut.
"HM, sana pergi kau aku lelah dan mengantuk !"
seru Salwa sedikit mendorong tubuh algi, pria itu langsung terkekeh dan merengkuh kembali Salwa.
"Diam Salwa, atau kau akan tahu akibat nya ?!"
Salwa benar benar penurut, ia langsung diam dan membiarkan algi memeluk nya.
***
Di lain tempat, seorang wanita langganan algi tampak kesal karena algi menikah. bukan hanya kenikmatan yang hilang begitu juga dengan penghasilan nya yang berkurang.
"bener enggak sih dia nikah...?"
tanya Anya sambil meneguk wiski nya.
"bener nya, sekarang si algi udah punya yang gratis ..!"
ucap Dea terkekeh melihat wajah Anya tampak geram.
beberapa waktu ini mereka selalu menghabiskan malam bersama, Anya bahkan jatuh hati pada sosok algi yang tampan dan tangguh.
Namun algi hanya menganggap nya sebagai partner ranjang tanpa rasa, dan kini algi menemukan rasa yang luar biasa dari istri nya itu.
"kesel deh gue... mereka pasti sekarang lagi Making love!" ujar Anya terkekeh sendiri karena ia mulai mabuk.
"ya ya lah sampai pagi, gue udah ingetin jangan pakai hati karena mereka hanya menganggap kita sebagai pakaian yang bisa ia pakai dan buang sesuka hati !"
ujar Dea memperingatkan Anya.
"tunggu aja gue enggak akan tinggal diam, gue yakin algi pasti merindukan gue !"
Anya yang terlanjur jatuh akan melakukan berbagai cara agar algi kembali dalam pelukan nya.
bersambung.
ayo dukung aku, terimakasih yang sudah mampir 😍😍😍
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!