😘***happy reading 🥰***
Tak ada yang meminta kehidupan begitu kacau menyakitkan dan menyeramkan sampai membuat kadang menyerah dan ingin bunuh diri.
Gea gadis berusia 18 tahun yang lahir ke dunia yang begitu kejam,ia lahir karna sebuah hubungan yang salah sehingga sejak kecil ia tidak mendapatkan rasa kasih sayang dari Ibu nya bahkan menganggap dirinya adalah petaka,Ia di bawa ibunya ke keluarga baru dan selalu di siksa oleh ayah tiri nya dan selalu di pandang rendah oleh adik nya yang mendapat kan kasih sayang dari ibu dan ayah,dan juga di pandang nafsu oleh kakak tirinya.
Beberapa kali ia ingin di lecehkan oleh kakak tirinya,ayah tirinya bahkan paman nya sejak ia berusia 8 tahun hingga sekarang tapi bersyukur ia selalu bisa menghindar dan kabur dari Mereka,jika itu sampai terjadi mungkin akan membuat nya benar-benar menyerah dan memilih bunuh diri,meskipun ia selalu mengadu pada ibunya tak pernah sekalipun sang ibu percaya atau menggubris nya,dan bahkan ia terkadang di pukuli karna menuduh ayah dan kakaknya dengan tuduhan kotor itu.
Gea serasa hidup sendiri di dunia fana yang begitu kejam sejak ia lahir ke dunia,bahkan jika bisa memilih ia tidak ingin di lahir kan ke dunia yang terlalu kejam.
"Entah kenapa kau tidak mati saja saat di kandungan ku!!''
sebuah wajan di lemparkan ke punggung gadis yang mencuci piring di wastafel itu.
"Kau lahir hanya membawa petaka dan neraka dalam kehidupan ku,dan setelah besar juga sangat menyusahkan ku bahkan selalu menuduh ayah dan kakak mu seperti itu anak sialan memang!!"
Sebuah mangkok kaca kembali melayang ke punggung nya sehingga membuat nya menahan sakit karna tidak berani bersuara,gadis itu tidak mengeluarkan suara dan mengatakan apa-apa,ia hanya terus mencuci piring itu sembari menangis dalam diam dengan sesenggukan.
beberapa menit yang lalu ia mengadu lagi kalau ia hampir akan di lecehkan oleh ayah nya lagi dan saat ia mengadu ibunya sangat marah dan terus memakainya terus menerus dan melemparinya dengan alat-alat yang di samping nya.
***
sore hari setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah ia pergi ke tepi sungai dan duduk di batuan besar membenamkan wajahnya di lututnya menangis dengan sesegukan.
hingga seorang gadis yang seusia nya datang dan menghampiri nya duduk di samping nya dan ikut menangis,"Gea kamu kenapa lagi?",tanya nya dengan suara lirih ia paham kehidupan Sahabatnya itu.
Gea mengangkat wajahnya yang basah karna air mata dan langsung memeluk sahabatnya itu semakin menangis sejadi-jadinya.
"Aku lelah put!aku GK sanggup lagi,aku ingin mati saja"tangisnya pecah membuat Putri temannya itu semakin menangis juga.
"jangan ngomong kayak gitu Ge,kamu kuat kamu bisa melewati semuanya"tangis Putri memeluk Gea dengan erat,ia bisa merasakan tubuh Gea bergetar.
"Jika kamu pergi aku tidak akan mempunyai teman lagi"
Putri selalu menjadi tempat dimana Gea meluapkan tangisnya dan selalu curhat padanya membuat sedikit beban hatinya lega.sudah 14 tahun Putri selalu menjadi sandaran nya dan selalu seperti itu.
...
namun seminggu setelah hari itu Putri satu-satunya temannya di dunia meninggalkannya selama-lamanya Karna penyakit kanker yang memang sudah sejak lama namun karna tidak punya biaya untuk operasi akhirnya Ia menghembuskan nafas terakhirnya menutup mata selamanya.
Sendiri,Gea benar-benar sendirian di dunia sekarang,tak ada lagi tempat nya untuk curhat tak ada lagi tempat nya untuk meluapkan emosi dan tangisnya tak ada lagi pelukan hangat yang membuat nya merasa lega.
Ia kembali ke sungai yang sepi itu setelah sehari dikebumikan nya putri sahabat satu-satunya nya,Ia berdiri di batu besar itu dan berteriak sekencang-kencangnya namun tidak bisa membuat nya tenang dan lega.
sungai itu jauh dari perumahan desa dan ladang-ladang warga sehingga tak ada yang bisa mendengar nya,namun ada beberapa perkebunan di sana dimana ada beberapa orang yang selalu bekerja di kebun itu,dan mereka sudah tahu kalau itu adalah Gea namun mereka tak pernah menghiraukan nya.
"Putri!!!!!kamu jahat put!!kamu sendiri yang bilang kalau kau tidak akan mempunyai teman jika aku mati!"tangisnya dengan perasaan hancur langsung ambruk.
"tapi kamu sendiri yang pergi dan meninggalkan ku sendiri!setelah ini aku tidak punya teman lagi put,aku sendiri sekarang!"tangis nya dengan suara lemah dan tak berdaya lagi.
pertahanan nya runtuh terus menangis sejadi-sejadinya,sampai pukul delapan malam ia duduk di tepi sungai itu bahkan ia tak melihat apapun lagi tapi itu tak membuat nya takut sedikitpun ia seperti merasakan kehadiran Putri di dekat nya dan memeluknya.
bersambung.....
KALAU SUKA LIKE KOMEN YA BIAR AUTHOR LANJUTKAN😘
setelah hari itu Gea kembali ke kehidupan nya,membantu ibu dan ayahnya berkebun, membuat semua pekerjaan rumah mulai dari memasak membersihkan rumah mencuci pakaian dan semua pekerjaan rumah ia selesai kan semua sedang kan adik dan kakak tirinya kelayapan entah kemana,jika sudah waktunya makan mereka baru akan kembali.
sedangkan ibunya yang sudah lelah berkebun hanya akan mandi dan duduk di teras rumah berbincang-bincang dengan tetangga sebelum makan malam,sedang kan ayah tirinya pergi ke warung kopi dan akan pulang ke rumah sampai jam sebelas malam.
Begitulah setiap hari,hanya Gea seorang diri yang akan mengerjakan pekerjaan rumah terkadang ibunya juga ikut membantu dengan bersungut-sungut karena terlalu lama.
Gea tidak pernah berkomentar karna ia tidak berani dan sangat takut untuk melakukan nya karena bagaimanapun ia bukanlah siapa-siapa di rumah itu bisa di katakan ia hanya numpang hidup di sana,sudah cukup selama sekolah ia di biayai meskipun hanya di biayai seragam sekolah sedang kan keperluan sekolah lainnya akan ia beli dengan bekerja saat pulang sekolah mencuci piring di rumah makan dan pekerjaan lain akan ia kerjakan semuanya meskipun saat pulang ia akan di marahi habis-habisan tapi ia tidak pernah menyerah ia akan melakukan segala cara agar ia tetap bisa bersekolah dan membayar uang sekolah meskipun terkadang ibunya akan membayar juga tapi akan terus mengomeli nya.
Dua bulan yang lalu Gea baru lulus sekolah dan ia mendapatkan nilai terbaik dan mendapatkan beasiswa kuliah,ia tidak memberitahu ibunya karna ia yakin kalau ibunya itu pasti akan menolak bahkan mungkin merobek formulir nya,tapi ia bertekad akan tetap kuliah bagaimana pun juga,untuk biaya awal kuliah ia sudah mempunyai tabungan yang cukup karena ia sudah menyimpan nya sejak SMP.
...
akhirnya malam kembali lagi Gea membuka tikar untuk bersiap tidur,ia tidak punya kamar di rumah itu setiap malam tidur di ruang tengah sendiri sedangkan yang lain tidur di kamar masing-masing, namun karna hal itu jugalah ia sering ingin di lecehkan oleh ayah atau kakak tirinya bahkan Paman nya yang tinggal di sebelah rumahnya.
tengah malam ia terbangun saat merasakan tubuhnya di tindih,matanya langsung membulat saat melihat pria paruh baya yang hampir tua berada di atas tubuhnya dan bersiap membuka pakaian nya,saat ia ingin berteriak ternyata mulutnya sudah di masukkan kain sehingga ia tidak bisa berteriak bahkan tangan dan kakinya nya sudah di ikat dengan kuat membuat nya tidak bisa melawan sama sekali.
Ia hanya bisa menangis sekuat nya berharap suaranya di dengar oleh ibunya sehingga bisa menolong nya.
"Ibu tolong aku!!"teriaknya dalam hati sembari terus melawan tapi tidak bisa sama sekali.
"patuh lah putri ku yang cantik! biarkan ayah mu ini menikmati tubuh mu sekali saja"ucap pria yang hampir tua itu membuka pakaian nya bahkan sekarang hanya tersisa ****** ******** membuat Gea menutup matanya dengan terus memberontak dan terus menangis.
"tuhan!!apakah ini rencana mu untuk ku!?"ucapnya dalam hati mulai pasrah dengan air mata yang tak berhenti keluar,sekarang pria tua itu mulai membuka pakaian yang ia kenakan.
di saat ia mulai pasrah tiba-tiba sebuah balok kayu menghantam kepala pria tua itu membuat nya langsung ambruk dan jatuh tepat di samping tubuh Gea.
Melihat itu tentu saja membuat Gea sangat terkejut,dengan cepat mengalihkan pandangannya dari ayah tirinya ke arah siapa yang menolong nya ia hampir tak percaya.
tangis nya semakin menjadi-jadi meskipun tak terdengar sama sekali melihat wanita paruh baya yang memegang balok kayu dengan tubuh bergetar hebat.
Wanita paruh baya itu menjatuhkan balok kayu nya dan ambruk di sisi Gea dengan tubuh bergetar hebat ia melepaskan ikatan tangan dan kaki Gea kemudian juga mengeluarkan kain yang di masukkan kedalam mulut Gea.
Gea langsung terduduk dan memeluk ibunya yang bergetar hebat itu,ia menangis sejadi-jadinya dengan memeluk ibunya erat meski tak di balas sama sekali.
"Ibu aku sangat takut setiap kali hal seperti ini terjadi!!aku selalu berusaha minta tolong padamu tapi kau selalu tidak mendengar ku! tapi sekarang kau menolong ku bu!!",ucapnya dengan menangis terisak-isak bahkan suaranya hampir tak berbuah.
tiba-tiba suara tangis ibunya pecah bahkan ia tidak bisa menahan suara tangis nya pelan ia menangis dengan berteriak sehingga mengundang tetangga-tetangga mereka.
"kenapa aku memiliki putri bodoh sepertimu!!",Tangis wanita paruh baya itu seperti bagaimana ibu pada umumnya nya menangis saat kehilangan putri nya,ia memeluk tubuh Gea dengan erat.
Gea hanya terus menangis tak mengatakan apa-apa memeluk ibunya dengan perasaan yang langsung mengembang,ia akhirnya merasakan pelukan ibu yang sangat menenangkan dan membuat rasa takut seketika hilang.
Adik dan kakak tirinya bangun karena suara tangis sang ibu,mereka di buat terkejut saat melihat ayahnya berbaring dengan kepala yang basah darah dengan hanya menggunakan bokser.
"Bu Henny!!ada apa Bu Henny!!buka pintunya!!"teriak warga sekitar dengan ramai sudah ada di depan rumah mengetok-ngetok pintu dan berusaha melihat dari jendela.
Windy dengan rasa yang terkejut dan tidak bisa bergerak karna melihat pemandangan di depannya yang begitu mengerikan sekaligus menyedihkan tidak tahu harus melakukan apa sehingga Wandy kakak laki-lakinya itu berlari membuka pintu mempersilahkan warga masuk.
suasana menjadi ramai di rumah itu melihat bagaimana pemandangan di sana, dengan melihat saja mereka langsung paham sehingga mereka menggotong pak Saman ke puskemas terdekat dan membawa Bu Henny dan Gea ke rumah pak lurah untuk menjelaskan apa yang terjadi.
***
Hasil akhir dari kepala desa dan polisi,pak Saman akan di bawa ke kantor polisi dan di rawat selama 6 bulan setelah itu akan keluar.
Warga desa yang memang masih bertoleransi tinggi terus menenangkan Gea dan ibunya, mereka yakin kalau Gea pasti sangat ketakutan dan sangat trauma.
setelah malam Para ibu-ibu itu kembali ke rumah masing-masing menyisakan empat orang di rumah itu, Wandy memaki Bu Henny dan memberikan nya ancaman.
"jika sampai ayah ku kenapa-napa Ingat aku tidak akan pernah memaafkan mu dan aku akan merusak putri mu itu!!"ancam nya kemudian pergi dari rumah dengan membanting pintu, sedang kan Windy yang masih takut dan bingung dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan pergi ke kamar.
tinggal Gea dan sang ibu yang tinggal di sana,namun saat Gea ingin menahan tangan ibunya agar jangan pergi tangan nya langsung di tepis dengan kasar sikap ibunya itu kembali dingin padanya.
"Ibu"lirihnya padahal ia masih ingin merasakan hangatnya perlakuan seorang ibu.
"besok pergilah dari sini!aku tidak mau melihat mu lagi di rumah ini!"ucapnya kemudian berlalu masuk ke kamar nya.
"Tapi Bu!"Gea tidak bisa menahan kepergian ibunya itu tapi tiba-tiba ibunya kembali.
"ini adalah uang untuk mu pergi besok, dan bisa untuk biaya hidup mu satu bulan di sana setelah itu kau pikirkan sendiri hidup mu!",ucap sang ibu meletakkan beberapa lembar uang kemudian akan langsung berbalik tapi Gea dengan cepat menahan nya.
"aku tidak ingin meninggalkan mu sendiri di sini Bu! bagaimana kalau kak Wandy mencelakakan mu atau ayah jika ia keluar nanti! bagaimana kalau kita pergi saja Bu dari rumah ini!! kita bisa hidup berdua aku janji akan kerja keras agar bisa menghidupi ibu"ucapnya dengan menangis sesegukan.
"Kau pikir aku wanita lemah seperti mu!!jangan samakan aku dengan mu!!jika kau tidak pergi besok jangan salahkan aku yang akan mengusir mu sendiri dari rumah ini dengan kasar dan tidak berperasaan!!"Ucap sang ibu menatap tajam ke arahnya kemudian kembali ke kamar nya dan menutup pintu dengan keras.
bersambung....
pukul lima pagi Gea bangun dan membereskan tempat tidurnya kemudian membersihkan diri setelah itu ia memasak sambil mencuci piring,selesai dengan semua itu ia langsung mencuci pakaian dan membersihkan rumah sebelum membangun kan ibunya dan adiknya.
saat bangun Ibunya langsung marah,"kenapa kau masih berada di rumah ini!! bahkan masih tidak berkemas!!"bentak wanita paruh baya itu membuat Gea yang menjemur kain terkejut dan langsung berbalik melihat ibunya.
"Tapi Bu!",
"tidak ada tapi-tapian! cepat berkemas dan pergi dari sih!!",ia menarik Gea kasar dan mencampakkan nya di depan lemari untuk mengemasi barang-barang nya.
"setelah selesai berkemas aku akan mengantar mu ke terminal!",ucapnya dengan suara membentak.
Gea dengan menangis memasukkan pakaian-pakaiannya kedalam tas,tak lupa ia membawa izasah dan keperluan-keperluan kuliah nya,ia mempercepat memasuki buku yang ia butuhkan karna ibunya terus mendesak"cepat".
***
tepat pukul 7 pagi Gea sudah sampai di terminal bus,ibunya mengantarkannya dengan motor sampai ke terminal.
Kini Gea tak lagi bisa menahan tangisnya,ia khawatir jika tidak akan bisa kembali lagi dan bertemu ibunya itu,ia menangis tersedu-sedu di depan ibunya yang masih memasang wajah datar.
"Jangan terus menangis di depan ku!!aku muak melihat mu yang terus saja mengeluarkan air mata!!orang menangis hanya akan semakin lemah dasar anak pembawa petaka!"ucap wanita paruh baya itu pada gadis yang terus menangis itu.
Ia kemudian menyodorkan sebuah kartu nama membuat Gea bingung dan menerima kartu nama itu dengan sesegukan,"i-ini kartu nama siapa Bu?", tanya dengan sesegukan.
"Itu adalah Ayah kandung mu!kau bisa mencarinya alamat dan namanya tertera disana lihat sendiri,dia tinggal di kota A!!jika kau mau mencarinya cari saja dan katakan nama ibumu adalah Qanya Zenith!",ucapnya kemudian langsung berbalik meninggalkan Gea yang kebingungan.
Ia mengangkat pandangan nya dari kartu nama itu dan melihat ibunya sudah berjalan meninggalkan nya dengan jarak yang sudah jauh,air matanya kembali mengalir dengan lebih deras ia baru tahu kalau ternyata ayahnya masih ada dengan cepat ia menghapus air matanya dengan lengannya seperti anak cengeng usia lima tahun.
"Aku akan mencari ayah dan memukuli nya karena sudah menelantarkan mu dan aku Bu!!aku akan kembali!!aku akan membawa mu!!!kita akan hidup berdua selamanya aku berjanji buuuu!!!!"
....
tepat pukul 8 malam bis yang di naiki Gea berhenti,ia dengan kebingungan turun ia bertanya-tanya kemana ia harus pergi mencari tempat tinggal bagaimana pun juga itu adalah kali pertamanya menginjak kota besar yang maju.
saat ia kebingungan tiba-tiba seorang wanita paruh baya menghampiri nya,"kamu Gea kan anak Qanya Zenith?"tanyanya tampak membandingkan foto gadis di ponselnya yang memang foto Gea.
"Benar buk,ada apa ya?"tanyanya bingung.
"Ibu kamu Qanya memberitahu saya kalau kamu datang ke kota dan meminta saya untuk membawa mu ke tempat tinggal mu!"ucap wanita itu dengan lembut menatap Gea dengan tatapan lembut.
"terimakasih nyonya,mohon bantuannya"ucap Gea dengan mata yang membengkak karna sepanjang perjalanan ia tak berhenti menangis rasanya ia tidak tega dan takut meninggalkan ibunya sendiri di kampung.
"jangan panggil saya nyonya,panggil saja saya Tante ya!"ucapnya dengan lembut menarik tangan Gea untuk masuk kedalam mobilnya.
sepanjang perjalanan Wanita itu terus bercerita pada Gea tentang bagaimana persahabatan nya dengan Qanya Zenith ibunya.
"Apakah ibuku dulu berasal dari kota?"tanya Gea dengan wajah serius karena ia tidak pernah tahu dari mana ibunya berasal karena warga desanya juga tidak tahu siapa keluarga Ibunya dan menurut desas desus warga mengenai ibunya kalau dulu ibunya sangat cantik seperti aktris papan atas,kulit nya putih tubuh nya tinggi seperti model,wajahnya disebut-sebut warga desa seperti bidadari saking cantik dan sempurna nya.
"Iya bahkan kami selalu satu sekolah bahkan satu kampus,apa ibumu tidak memberitahu mu Qanya ini benar-benar deh,tapi kau sangat mirip dengan ibumu saat masih muda sangat cantik dan mempunyai daya tarik tersendiri,yaaa meskipun kamu jauh lebih cantik sih!"ucap wanita paruh baya itu tertawa manis sembari fokus menyetir mobilnya.
Ya Gea memang sangat cantik,kecantikan nya tidak seperti gadis biasa,kecantikan sangat kuat seperti seorang putri kerajaan sehingga dulu warga desa begitu takjub dibuat oleh rupanya.
"Aku tidak pernah tahu kalau ternyata ibu pernah kuliah bahkan tinggal di kota!"gumamnya dengan tersenyum kecil tiba-tiba ia sangat ingin menghabiskan waktu bersama sang ibu.
***
Gea sampai di tempat tinggal barunya yang cukup besar semua kebutuhan nya sudah lengkap di sana.
"wah ini sangat besar sekali!aku takut uang ku tidak akan cukup membayar tempat ini!"ucapnya dengan tersenyum kecil.
wanita paruh baya itu tertawa mendengar nya,"kau anggap aku ini apa,ini adalah kontrakan ku sendiri kau bisa tinggal di sini selama yang kau mau,aku dan ibumu adalah sahabat dan aku dengan ikhlas membantu putri satu-satunya,dulu ini adalah kontrakan kami berdua,kami tinggal di sini saat kuliah"Ucapnya memegang dagu Gea dengan gemasnya.
"oh iya ibumu bilang,kalau kau ingin kuliah kan di kampus Xxx kebetulan kampusnya tidak jauh dari sini,jadi besok Tante akan membawamu untuk mendaftar kan diri ya!"ucapnya lagi membuat Gea terkejut dengan senang nya.
"terimakasih Tante!",ucap Gea membungkuk untuk berterima kasih dengan tulus.
"ternyata ibu tahu aku akan kuliah di kampus Xxx!"Gumamnya benar-benar terharu ternyata diam-diam sang ibu memperhatikan nya.
"sudahlah Tante akan bantu kamu beres-beres dulu!"ucap wanita paruh baya itu kemudian membantu Gea membersihkan kontrakan yang cukup besar itu.
setelah selesai Wanita itu pergi meninggalkan Gea sendiri di rumah itu.
"kau tidak perlu khawatir,rumah ini berpagar besi yang tinggi dan kuat juga sangat tajam tidak akan ada orang yang jahat kemari,asal kau tidak lupa menutup gerbang ya",ucap wanita itu sebelum pergi meninggalkan rumah itu.
Gea tidak menyangka ia akan bisa tinggal di rumah yang bagus di kota apalagi ia tidak perlu membayar tentu saja ia sangat senang.
"Ibu mempunyai teman yang sangat baik di kota besar dan maju seperti ini!"ucap Gea dalam hati menjadi penasaran bagaimana sebenarnya kisah masa muda ibunya.
"Uang yang ibu beri kemarin mungkin aku bisa membeli ponsel agar aku bisa menghubungi nya jika aku rindu"ucapnya.
bersambung....
jangan lupa like dan komen ya makasih 😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!