NovelToon NovelToon

SELINGKUHAN SUAMI IBUKU

SELINGKUHAN SUAMI IBUKU episode 1

Siang itu cuaca sangat terik,aku yg baru pulang sekolah merebah kan tubuh ku ke atas kasur,kamar yg ku tempati ini cukup berserakan,kamar yg ku huni bersama ke tiga adik-adikku penuh sesak dengan barang2 mereka yang berserakan

tiba-tiba ibu masuk dengan tatapan mencari,entah apa lah yg ibu cari di kamar ku,ibu bahkan mengambil kursi dan menaiki nya,ku lihat tangan ibu meraba-raba ke atas palang pintu.

"ibu cari apa...?" tanya ku pada ibu yg masih me cari ke seluruh kamar

"rekening listrik bulan lalu,kamu liat Ngak?"

ibu menghentikan aktifitas nya beralih menatap ke arah ku

"enggak..." hari ini sangat lelah,aktifitas di sekolah sangat padat,kembali ku benam kan kepala ku ke bantal

gegas ibu mengangkat kursi menuju ke pinggir lemari pakaian,aku menoleh ke arah ibu,aku ingat sesuatu! sesuatu yg di simpan ayah di atas lemari itu,dan jika ibu menemukan nya pasti akan terjadi perang.aku sangat gelisah,tapi aku berusaha untuk tenang,kenapa ayah harus menyimpan benda itu di situ "Ah...sial..!!" batin ku.

"disini juga enggak ada"

wanita yg sudah berusia empat puluh tahun itu masih meraba-raba ke atas lemari yg lebih tinggi darinya meskipun sudah menaiki kursi,aku curi-curi mengintip ibu dari celah bantal guling yg ku letak kan di hadapan wajah ku

"ya Tuhan ... jangan sampai ibu menyentuh benda itu" aku semakin ketakutan,kulihat ibu berhenti, tangannya masih di atas lemari seperti memegang sesuatu.

sebuah kotak kecil berwarna merah kini ada di tangan ibu,ibu memperhatikan benda itu dengan seksama,kulihat mukanya berubah merah,matanya terbelalak,ibu menutupi mulut nya dengan sebelah tangan dan sebelah lagiasih memegang kotak merah itu

"ini punya siapaaa!!" Pekik nya... ku lihat tangan ibu menggeletar,spontan ibu melompat dari atas kursi dan menatap tajam ke arah ku,aku yg pura-pura terkejut tentu saja menggeleng kan kepala ku.

"enggak tau Bu... emang itu apa?" tanya ku seakan polos

"ini kond*m Iraa!!! punya siapa ini!?"

ibu semakin histeris seraya menatap ku nanar

"hah! kond*m... kenapa ada di atas lemari Ira Bu?" aku coba meyakin kan ibu bahwa aku tak tahumenahu mengenai benda itu.

PLAK!!!

tamparan ibu melayang ke wajah ku,aku meringis kesakitan.

"kurang ajar kamu ya! apa yg kamu lakukan dengan benda ini...!!!" jerit ibu kepada ku,aku masih saja menggeleng,sekarang tangan ibu sudah menjambak rambut ku "katakan...!!!" bentak ibu lagi

"ampun Bu... Ira enggak tau itu punya siap" aku terus memegangi tangan ibu yg masih menjambak ku,kepala ku sakit sekali

"kenapa ibu pukul Ira,kenapa ini Bu??"ayah datang mencoba meleraikan cengkraman ibu pada rambut ku

"anak kurang ajar..! coba ayah lihat apa yg dia simpan di atas lemari"

Ibu menunjuk kan benda itu pada ayah,sontak ayah terkejut melihat benda itu ada di tangan ibu.

ibu terus memukuliku bertubi-tubi,aku terus menangis kesakitan,pukulan ibu mendarat di wajah dan tubuh ku,tangisanku tak di hirau kan, ibu sangat marah karna kond*om itu ada di kamar ku.

"itu punya ku!!!"

ibu berhenti memukuliku,pandangan nya beralih ke arah suara pengakuan tadi,ayah menatap ibu penuh rasa takut,pengakuan nya bisa saja menjadi bencana,kenapa ayah harus mengakui itu milik nya,mungkin dia kasihan melihat ku di pukuli ibu

"apa.... ini punya ayah..???" suara ibu melemah,ada getaran disana,matanya yg sedari tadi merah menyala kini di penuhi embun.

"i...ia... ia itu punya ku" ucapan ayah terbata- bata,kulihat ibu mulai melemas terduduk di tempat tidur,aku masih menagis menahan sakit yg kurasakan sekujur tubuh ku karna pukulan ibu tadi.

"apa maksud ayah simpan benda ini,apa...? untuk berhubungan dengan siapa?"

"ayah mau pakai waktu sama ibu"

jawaban singkat ayah tak mbuat ibu percaya

"bohong!! benda ini sudah terbuka dan sudah ada yg di pakai"

"tega ayah hianatin ibuk ya..." ayah hanya hening mendengar ucapan ibu

"siapa selingkuhan ayah, jawab! siapa...!?"ayah masih hanya diam dengan pertanyaan ibu,kini mata yg merah dan basah itu menatap ayah tajam lalu perlahan mengalih kan pandangan nya padaku anak nya...

bersambung

*semoga pembaca senag dan bisa mengambil manfaat dari karya ku,

mohon dukungan nya ya teman-teman.

SELINGKUHAN SUAMI IBUKU episod "2"

tatapan ibu begitu tajam menusuk ke jantung ku yg kian berdebar,butiran benih terus menetes dari mata yang menyala penuh amarah itu,aku terus meringku dan membenam kan wajah ke lutut ku,tak sanggup lagi me natap ibu,tatapan nya memberi gambaran betapa hati ibu sedang hancur,ibu berjalan perlahan ke tempat aku meringkuk ,kurasakan tangan nya mulai menyentuh ku

"aku melakukan hubungan dengan janda kampung sebelah"

ucapan lantang ayah menghentikan gerakan ibu,aku mendongak kan wajah ku menatap ayah,wajah yg penuh rasa taku seperti ketakutan ku,ibu mengarahnkan pandangan nya ke ayah

"ya ... kond*m itu ku guna kan saat bersama nya" ? ibu beralih menghampiri ayah

"sampai hati kamu menghianati aku,sampai hati!!!" ibu berteriak histeris

"aku sudah korban kan segalanya untuk keluarga ini tapi ini balasan mu!!!"kini tangan ibu beralih memukuli tubuh ayah,tangan yg sedari tadi memukul ku pasti sangat kesakitan,tapi amarah ibu tak dapat di bendung.

ayah hanya mematung tak bergeming meski dipukuli ibu,sampai akhir nya tubuh ibu luruh ke lantai,ayah pun ikut bersimpuh di hadapan ibu,ayah coba terus memeluk ibu meski ibu memberontak.

"maaf kan aku Bu.... aku khilaf" berulang kali ayah mengucap kan kata maaf tapi tak mampu membuat ibu tenang

"ceraikan aku! ceraikan!!!"

"aku tak Sudi di khianati seperti ini,ceraikan aku!!!"ucapan ibu membuat ayah semakin erat merangkul nya

"ayah minta maaf Bu... ayah khilaf,ayah janji aenggak akan mengulanginya

pertengkaran ibu dan ayah masih terus terjadi,ku lihat beberapa tetangga berdiri di depan pintu rumah ku karna kegaduhan itu,ada yg coba menenang kan ibu ada yg berbisik bisik membicarakan pertengkaran mereka,ketiga adik kupun ikut menangis melihat tangisan ibu yg menjadi,semoga saja ayah bisa menyelesaikan pertengkaran ini,aku yakin ayah bisa,sifat nya yg perayu dan cinta ibu yg terlalu dalam kepada ayah pasti bisa membuat keadaan ini membaik

***

pagi ini ku lihat rambut ibu basah,aku yakin ayah berhasil merayu dan membujuk ibu,ibu memang sangat mencintai ayah dan seperti di butakan oleh cinta itu,ayah ku memang tampan,jika di banding kan dengan ibu sangat jauh berbeda,ayah masih sangat tampan dan gagah,kulit nya yg sawo matang dengan tubuh atletis dan pembawaan yg tenang pasti banyak perempuan yg menyukai ayah.

sedangkan ibu nampak kian layu dan lusuh,usia ibu lebih tua delapan tahun dari ayah,ditambah pekerjaan nya sebagai buruh cuci memang membuat ibu nampak tidak terawat,wajar saja ibu tidak akan mau kehilangan ayah.

ibu memang pekerja keras,walaupun ayah memiliki pekerjaan tapi ibu tetap ingin membantu perekonomian keluarga,gaji ayah yg tak menentu memang kadang tak mampu mencukupi kebutuhan keluarga kami.

***

namaku Ira,ibu menikahi ayah setelah sepuluh tahun usiaku,aku di tinggal kan ayah kandung ku sejak usia dua bulan,ayah kandung ku tukang kawin,ibu ku di tipu laki laki itu,ibu tak menyadari bahwa dirinya di jadikan istri ke empat oleh ayah kandung ku

usia dua bulan ayah meninggalkan kami,susah payah ibu membesarkan ku dengan menjadi buruh cucu,sampai usiaku sepuluh tahun,hingga akhir nya ayah tiri ku melamar ibu dan menerima ku sebagai anak sambung nya,aku sangat bahagia saat itu, mendapat kan kasih sayang seorang ayah yg ta tak pernah ku rasakan,sejak pergi ayah kandung ku memang tak pernah kembali lagi

ibu tak kalah bahagia,mendapat kan laki laki yg mau menerima ibu yg berstatus janda,awalnya keluarga ayah tiri ku menolak pernikahan mereka,status ayah yang masih bujang di anggap tak pantas jika menikahi ibu janda satu anak,terlebih usia ibu terpaut delapan tahun lebih tua dari ayah,tapi ayah tak menghirau kan tentangan dari keluarga nya,ayah tetap nekat menikahi ibuku,dan tinggal di rumah kami

Kehidupan baru ku sangat membahagiakan,ayah sangat menyayangi ku dan ibu,dengan ayah baru ku ibu memiliki tiga orang anak,termasuk aku itu artinya anak ibu ada empat.

***

malam itu menjadi malam yg tak akan kulupakan seumur hidup ku,usia ku sudah duabelas tahun,ibu baru saja melahirkan anak pertama dengan suami baru nya,dan aku baru lima kali mendapat kan haid.

ayah tiba-tiba masuk kekamar ku yang bersebelahan dengan kamar ibu,kulihat ayah mengunci pintu dari dalam aku memperhatikan kelakuan ayah dengan keherana

"kenapa ayah mengunci pintu"

tanya ku karna biasanya ayah masuk hanya untuk mengambil sesuatu lalu ayah akan keluar lagi

"seett" ayah meletak kan jari tlunjuk nya di depan bibir mengisayarat kan aku untuk diam,aku hanya mengangguk

"ayah pengen tidur di sini,di kamar ibu kan udah ada adek bayi, jadi ayah enggak muat,boleh ya..." ucap ayah merayu,aku kembali mengangguk,mungkin memang tempat tidur ibu sakarang sudah sempit karna ada adik baruku,sedang kan dikamar ini aku hanya tidur sendirian.

ayah lalu merebah kan tubuh nya di samping ku,aku masih mengutak Atik handphone android yg baru di belikan ayah sebulan lalu,ayah memang sangat baik tanpa ku minta handphone itu di belikan nya untuk ku

" video yg ada di handphone itu udah kamu lihat semua Ira" tanya ayah pelan padaku

"udah..." sahut ku dengan suara yg juga pelan

"bagus enggak?" tanya ayah yg membuat ku sedikit malu,karna ada beberapa Vidio dengan adegan yg belum pernah kulihat sebelum nya di download ayah di handphone baru ku itu,aku hanya mengangguk tanpa melihat ke arah ayah,lalu ayah semakin mendekat kan tubuh nya padaku,meletak kan mulut nya ketelingaku

"kita main kayak gitu kamu mau?" kini ayah melingkar kan tangan nya ke tubuh ku,kurasakan nafas ayah menderu kencang,aku berdebar-debar di peluk ayah begitu,aku bingung apa yg sedang terjadi padaku sekarang ini,aku tak tau harus melakukan apa

"mau ya..." bujuk ayah lagi,aku hanya memejam kan mata,membayangkan kembali adegan-adegan yg ku lihat di Vidio itu,memang permainan nya di lakukan oleh laki-laki dan perempuan, Tapi apa aku harus memain kan adegan itu bersama ayah

"Ira takut yah... Ira enggak tau itu permainan apa" ucap ku yg Memeng merasa takut.

"tapi waktu nonton Vidio itu di sini rasanya enak kan?" tangan ayah kini menyentuh area sensitif ku,aku hanya mengangguk menatap ayah

SELINGKUHAN SUAMI IBUKU episode "3"

ayah tidak pernah sebelumnya memperlakukan ku serti itu,tangan ayah meraba-raba keseluruh tubuhnku,aku jadi menggeletar,tapi tak menolak perbuatan ayah,

ayah lalu bangkit dari sisiku,merogoh saku baju yg melekat di tubuh nya

"ini buat kamu jajan besok ya,jangan kasih tau ibu kita main ini ya,ayah juga gak akan kasih tau ibu udah kasi kamu uang jajan sebanyak ini" kulihat uang berwarna biru di tangan ayah dan di berikan kepadaku,aku mengambil uang itu dan merasa sangat senag,bagai mana tidak, biasanya hanya lima ribu sehari ibu memberikan ku uang jajan,itu pun harus ku hemat sampai sore

kuletakkan uang itu di bawah bantal,ayah menatap ku dengan senyum penuh nafsu nya

"mau kan?" tanya ayah lagi yang ku jawab dengan anggukan,lalu tangan ayah kini melepaskan satu persatu pakayan yg melekat ditubuh ku hingga tak tersisa

entah kenapa aku justru menikmati apa yg ayah lakukan terhadap ku,perasaan ku tak menentu,ayah melakukan sama seperti apa yang ku lihat di Vidio,sampai tubuh ayah menindih ku,aku merasakan sesuatu yg membuat ku kesakitan di bagian intim ku,ayah dengan sigap menutup mulut ku yg sedang mengerang merasakan perih,aku sampai menggit tangan ayah,tapi ayah tetap tak melepas kan tangan nya yang menutup mulut ku dan terus mengguncang kan tubuh nya yg menindih ku,hingga ayah mengakhiri permaina nya,terkulai lemas di sisiku yg menagis kesakitan.

aku menutupi mulut ku dengan selimut,aku takut suara tangis ku membuat ibu bangun

"udah sayang... Ira jangan nangis lagi,cuma sebentar sakit nya nanti juga hilang" rayu ayah coba menenang kan tangis ku

"sakit yah..." ucap ku dengan suara yg lemah,aku memang sudah tak berdaya usai melakukan permainan itu

" memang gitu, besok-besok gak akan sakit lagi" ayah membelai rambut ku

"jangan sampai ibu tau ya... besok jajan Ira ayah tambah lagi,tapi jajan nya jangan sampai ibu tau ya" bujuk ayah lagi,aku hanya mengangguk usai tangis ku mereda.

ayah berlalu meniggal kan ku yang masih tanpa pakayan,ku tutup tubuh ku dengan selimut,apa yang di lakukan ayah tadi terus terbayang di mataku,harus kah itu ku lakukan dengan ayah tiriku.

kuraba bagian bawah bantal mengambil uang yg tadi ayah berikan kepada ku,untuk anak usia dubelas tahun sepertiku uang itu sangat banyak,aku tersenyum menatap uang itu,sedikit mengurangi perih di tubuh ku

***

sejak malam itu,ada banyak malam ayah datang ke kamarku,aku tak pernah menolak kehadiran ayah,hingga saat ini usia ku delapan belas tahun.

aku seperti ketagihan akan nikmat nya cinta ayah,perlakuan ayah yang sangat romantis terhadap ku,terlebih ayah selalu memberikan lembaran merah dan biru tiap kali menghampiri kamar ku,menuruti apapun yang aku mau,walau kadang harus mengorban kan uang belanja untuk ibu

sekarang kamar tidur ku juga di huni ketiga adik ku dari ayah tiri yang masih kecil,tapi tak menyurut kan hasrat kami untuk memadu kasih,kami bisa melakukan nya di mana saja,bisa di kamar mandi atau di dapur tentunya saat semua orang di rumah ini sudah terlelap,atau ketika rumah sepi

[sayang... nanti jangan masu sekolah ya,ayah kangen] pesan ayah di aplikasi hijau kubaca dengan senyuman,aku sedang bersiap ke skolah dan sudah memakai seragam lengkap.

[ya...] balas ku singkat

"Bu... Ira berangkat ya" seruku menemui ibu yg sedang sibuk di dapur

"udah ambil jajan nya nak..." tanya ibu padaku yg sedang mencium punggung tangan nya

"udah Bu..." sahut ku sambil berlalu dari ibu,jarak sekolah dari rumah ku sekitar tujuh ratus meter,aku lebih suka menghirup udara pagi sambil menyusuri persawahan yg ada di kiri kanan jalan menuju sekolah,tentu saja hari ini aku tidak kesekolah,aku akan kembali pulang kerumah setelah ibu mengantar kan adik-adik ku kerumah bibik lalu melanjut kan aktifitas nya sebagai buruh cuci.

ayah juga akan melakukan hal yang sama dengan ku, pura-pura berangkat kerja lalu akan pulang kembali kerumah saat ibu sudah pergi,lalu kami akan kembali melepas rindu Berjam jam selama ibu belum pulang,ibu baru akan pulang setelah Zuhur mebawa serta adik-adik ku yg di titip kan pada bibik.

tidak ada yang akan curiga dengan apa yang kami lakukan,jika ada tetangga yang melihat ku pulang aku akan beralasan sakit dan ayah pulang untuk memberi ku obat,tapi sering nya tak ada yang menyadari keberadaan kami di rumah,karna rumah ku letak nya paling belakang ditutupi beberapa rumah tetangga,apa lagi kalau pagi semua sibuk dengan aktifitas masing-masing.

ayah selalu memberikan ku pil untuk mencegah kehamilan,tubuh ku semakin gemuk karna menkonsumsi pil itu bertahun-tahun,akhir nya ayah inisiatif memakai Kond*m agar tubuh ku tak semakin gemuk,tapi sial nya malah kedapatan ibu,padahal sudah kularang agar meletak kan nya di luar rumah,tapi ayah tak mendengar kan ku,untung saja ibu percaya bahwa ayah melakukan hal terlarang itu dengan janda kampung sebelah,aku hampir mati ketakutan waktu ibu menemukan benda itu di atas lemari ku

***

"yah... ini handphone ayah kok pakek sandi sih?" tanya ibu sambil menyodorkan handphone ayah,ayah yg sedang makan malam meraih handphone nya dari tangan ibu

"ini kan lagi di cas,kok di cabu Bu...?"

"ibu tadi buka handphone ayah kenapa pakai sandi sih yah,kamu rahasiain apa lagi dari ibu?" ta ya ibu dengan nada tinggi

sejak pengakuan ayah ada hubungan dengan janda kampung sebelah ibu mulai belajar menggunakan handphone Android,benda yang sebelum nya tidak membuat ibu tertarik,tapi sekarang ibu bayak belajar mengunakan benda pipih itu,tentu saja agar bisa memeriksa handphone ayah setiap saat

sikap ibu berubah offer protektif terhadap ayah,sebetar bentar telfon jika ayah terlambat pulang,lalu memeriksa setiap pesan yang masuk ke handphone ayah.

" Bu... cas lagi ni handphone ayah" ucap ayah masih menyuapi mulut nya dengan nasi

"ya buka dulu sandinya,kenapa pake sandi segala?" ibu terlihat marah karna ayah tak kunjung membuka sandi di handphone nya

"biar enggak di ambil anak-anak Bu... habis kuota ayah mereka buat"

"ya udah buka dulu sandi nya ibu mau liat" ucap ibu sambil berdecak pinggang ,Ayah membuka sandi handphone nya lama ayah mengutak Atik handphone,mungkin ayah sedang menghapus pesan yg tadi dikirim kepada ku,tiba-tiba ibu merebut handphone yang sedang ayah pegang

"sini... lama kali,pasti kamu lagi hapus pesan dari pelac*r itu kan!" bentak ibu sambil menatapi handphone ayah

" ini apa... ini apa hah!!? mau janjian lagi natimalam sama dia iya!!!? Pekik ibu, ayah yg sedari tadi gelagapan karna hp nya di rebut ibu mukanya memerah seperti menahan marah

"rupanya masih ada hubungan kamu ya sama janda itu! dasar suami gak tau diri kamu..!!!" ibu menangis sambil membanting hp ayah

"PRANG!!!"

handphone ayah pecah karna bantingan ibu

"enggak Bu... ayah cuma bercanda aja sama dia Bu,ibu kan liat ayah enggak pernah lagi keluar malam" ayah msih terus dengan pembelaan nya,untung ayah tak menulis nama ku di kontak handphone nya,jadi ibu masih berfikir janda sebelah kampung lah yang ayah kirimi pesan

"Ira... ayo ikut ibu,ibu mau cari janda gatal itu mau ibu ulek-ulek"

aku menatap ke arah ibu yang sedang marah lalu mengalihkan pandangan ku ke arah ayah

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!