Di sebuah bandara di Indonesia, terlihat seorang wanita yang membawa sebuah koper yang baru saja turun dari pesawat. dia adalah gadis cantik yang bernama Felicia putri Wiliam. ia berusia 22 tahun.
"tidak terasa sudah 15 tahun aku meninggalkan Indonesia dan sekarang aku kembali" Ucap Feli dalam hatinya.
saat Feli lagi asyik-asyiknya menikmati moment karna sudah lama meninggalkan Indonesia, tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya.
"anda nona Felicia?" ucap seorang laki-laki paruh baya yang menghampiri Feli.
"iya saya Feli. bapak siapa yah" ucap Feli.
"saya Ujang non. biasa di panggil mang ujang. saya di suruh sama daddy-nya nona untuk menjemput nona di bandara" ucap mang Ujang pada Feli.
"oh kirain siapa" ucap Feli.
"sini non biar mang Ujang saja yang bawa kopernya non Feli ke dalam mobil" ucap Ujang pada Feli dan ia langsung membawa kopernya ke dalam mobil.
setelah mobilnya melaju tiba-tiba hp Feli berbunyi dan setelah dilihat ternyata itu adalah telpon dari Marcel Wiliam.
"halo dad'' ucap Feli.
"halo Feli. apakah Ujang sudah menjemputmu di bandara?" tanya Marcel pada Feli.
"Sudah dad. ini sudah di mobil" ucap Feli pada Marcel.
"baguslah kalau begitu. selama kamu berada di indonesia, Ujang akan menjadi supir mu. dan Daddy sudah membelikan mu apartemen untuk kamu tempati selama di situ. dan apapun yang kamu butuhkan kamu bisa minta tolong sama Ujang" ucap Marcel pada Feli.
"baiklah dad. makasih untuk semua fasilitas yang sudah Daddy siapkan dan terimakasih juga untuk semuanya. intinya aku sayang Daddy" ucap Feli pada Marcel.
"tapi ingat dan jangan lupa apa tujuan kamu ada di Indonesia. jaga diri kamu baik-baik yah, kalau ada apa-apa segera hubungi Daddy" ucap Marcel menasehati feli.
"siap Dad. udah dulu yah" ucap Feli pada Marcel dan mengakhiri telepon dari Marcel.
Marcel adalah Kakak kandung dari ibunya felicia. saat ke dua orang tua felicia meninggal karna di bunuh oleh seseorang yang bernama Surya Sanjaya, Marcel adalah orang yang datang pertama kali menolong felicia kemudian membawanya ke amerika dan tinggal bersamanya dan anaknya.
saat tiba di Amerika semua status Felicia di ganti dan Felicia tercatat sebagai anak kandung dari Marcel wiliam. Marcel memiliki satu orang anak laki-laki yang bernama Aaron putra Wiliam. dan usia Aaron beda 5 tahun di atas felicia.
saat Felicia hadir di tengah-tengah kehidupannya mereka, Marcel dan Aaron sangat bahagia. karna belum lama sebelum kejadian itu, mereka baru saja kehilangan ibunya Aaron karna kecelakaan dan meninggal dunia.
***
Saat Feli tiba di apartemen, dia melihat apartemen yang Marcel beli untuknya cukup besar kalau hanya untuk dirinya sendiri dan apartemennya lengkap dengan semua fasilitas seperti yang ia inginkan.
"ternyata Daddy sangat mengerti aku" ucap Feli di dalam hatinya.
"non kopernya di taruh di mana?" tanya Ujang pada feli
"langsung taruh saja ke kamar" ucap Feli dan Ujang langsung membawa koper Feli ke kamar.
"non saya pergi dulu nanty kalau non Feli minta bantuan nanti non telpon mang ujang aja non" ucap Ujang setelah itu Ujang keluar dari apartemen.
***
Di sebuah perusahaan terlihat semua karyawan tunduk memberi salam, karna seorang pria paruh baya baru tiba di perusahaan. dia adalah Surya Sanjaya.
Surya Sanjaya adalah pemilik perusahaan ternama di Indonesia. dia memiliki 2 orang anak. anak pertamanya bernama Hendri Sanjaya, dan anak keduanya bernama Tasya Sanjaya. usia Hendri 27 tahun dan Feli berusia 22 tahun.
"apa Hendri sudah datang?" tanya Surya pada salah seorang karyawan.
"sejak tadi pagi pak Hendri belum masuk kerja pak. kata asistennya dia lagi pergi sama teman perempuannya" ucap salah seorang karyawannya itu.
"pasti itu Sarah. perempuan itu sudah mempengaruhi Hendri supaya tidak mendengar ucapanku" ucap Surya di dalam hatinya.
Flashback on
di apartemennya Hendri, dia terlihat sudah siap-siap mau ke perusahaan untuk kerja. tapi tiba-tiba ada yang menelponnya
"Hendri kamu di mana?" tanya Sarah di balik telpon.
"masih di apartemen, ini baru mau ke perusahaan" ucap Hendri pada Sarah.
"jalan yuk ke mall temani aku belanja" ucap Sarah pada Hendri.
"ayo kebetulan aku juga lagi nggak mood untuk masuk kerja. kamu share aja lokasimu di mana nanti kita ketemuan di sana" ucap Hendri pada Sarah setelah itu sambungan telponnya terputus.
setelah sambungan telponnya terputus Hendri langsung memberi kabar pada Rangga yang bekerja sebagai asisten pribadinya sekaligus menjadi supirnya saat jam kerja. untuk memberitahunya bahwa hari ini dia tidak bisa masuk kerja. dan akhirnya seharian full Hendri tidak masuk kerja. dia malah pergi ke mall temani sarah belanja.
Flashback Off
pagi hari yang cukup cerah, terlihat Feli sudah selesai berpakaian rapi dan dia masih ada di kamarnya dan masih berdiri di depan cermin memandangi penampilan barunya itu. karna penampilannya itu, berubah 180 derajat dari penampilannya kemarin. dia mengubah penampilannya menjadi gadis sederhana seperti perempuan yang tidak mengerti fashion dan terlihat dia mengikat rambutnya dan tidak memakai riasan apapun di wajahnya.
saat orang melihatnya pasti dia akan menilai bahwa Felicia adalah gadis yang lemah yang nggak bisa apa-apa. dan orang Pasti akan mengira bahwa dia dari keluarga kurang mampu. karna dari penampilannya saja dia memakai pakaian sederhana dan ia terlihat seperti gadis polos yang tidak tau merias diri.
saat dia lagi fokus melihat penampilan barunya tiba-tiba hpnya berbunyi.
"halo non, mang Ujang sudah menunggu non Feli di dalam mobil" ucap mang ujang di balik telpon.
"baiklah. saya sudah selesai dan saya akan segera keluar" ucap Feli dan dia langsung keluar menuju mobil.
"bagaiman dengan penampilan baruku?" ucap Feli bertanya pada Ujang saat dia masuk ke dalam mobil.
"saya hampir tidak mengenali non Feli. karna penampilan non Feli kemarin dan hari ini sangat jauh berbeda. walaupun non Feli tetap cantik sih. tapi penampilan non Feli hari ini sangat sederhana dan terlihat seperti orang yang tidak bisa merias diri dan tidak mengerti fashion" ucap Ujang mengomentari penampilan Feli.
"nah itu yang saya mau. agar penampilan saya tidak terlalu mencolok karna saya takut orang akan mencurigai saya" ucap Feli pada mang Ujang.
"jadi hari ini, mang Ujang mau antar non Feli kemana?" tanya Ujang pada Feli.
"Kita menuju perusahaan PAKILI milik keluarga sanjaya saja. karna saya mau pergi melamar pekerjaan di sana" ucap feli pada mang ujang
"tapi non, apa non Feli tidak takut untuk masuk di perusahaan itu. saya dengar dari orang-orang bahwa pemilik dari perusahaan itu sangat kejam" ucap Ujang khawatir.
"mang Ujang jangan khawatir. saya akan berusaha menjaga diri saya dengan sangat baik" ucap Feli meyakinkan Ujang.
"baiklah non intinya mang Ujang doakan yang terbaik saja" ucap Feli pada mang Ujang.
"mang Ujang berhenti di depan saja" ucap Feli tiba-tiba
"kok berhenti di depan sih. kan belum sampai di depan perusahaan PAKILI?" ucap Ujang heran
"tidak apa-apa mang, saya jalan kaki saja dari sini, lagian sudah tidak terlalu jauh lagi. saya takut nanti orang melihat saya turun dari mobil sebagus ini nanti mereka curiga kalau saya bukan dari keluarga tidak mampu. saya turun dulu yah. kalau urusan saya sudah selesai nanti saya hubungi mang Ujang untuk jemput saya" ucap Feli pada Ujang.
kurang lebih 15 menit Feli berjalan kaki hingga sampai di perusahaan PAKILI milik keluarga sanjaya.
"akhirnya aku sampai juga" ucap Feli di dalam hatinya.
setelah sampai tidak menunggu waktu lama, Feli langsung masuk ke dalam perusahaan milik keluarga sanjaya.
"Ada yang perlu saya bantu?" ucap salah seorang karyawan
"saya mau melamar kerja di perusahaan ini" ucap Feli.
"oh maaf mbak, perusahaan ini sedang tidak membuka lowongan pekerjaan" ucap karyawan itu.
"tapi beberapa hari yang lalu saya menerima info bahwa perusahaan ini sedang membuka lowongan pekerjaan" ucap Feli bohong pada karyawan itu. padahal Feli tahu perusahaan itu sedang tidak membuka lowongan pekerjaan.
"oh maaf mbak. mungkin mbaknya salah mendapatkan info" ucap karyawan itu.
"apapun yang terjadi aku harus bisa masuk ke dalam perusahaan ini, agar aku bisa dekat dengan keluarga sanjaya" ucap Feli di dalam hatinya.
"apa pak Surya sudah datang?" tanya Feli pada karyawan itu.
"iya mbak"
"biasanya jam berapa yah pak Surya pulang dari sini?" tanya Feli
"biasanya jam satu siang. soalnya anaknya pak Surya yang bernama Hendri jam satu siang baru masuk kantor. dan anaknya adalah CEO di perusahaan ini" ucap karyawan itu.
"oh makasih yah infonya" ucap Feli.
setelah Feli mendapat sedikit info dari salah satu karyawan yang bekerja di perusahaan milik Sanjaya, akhirnya dia keluar dan menunggu di tempat parkiran perusahaan.
beberapa jam berlalu Feli masih tetap berada di tempat parkiran menunggu Surya Sanjaya keluar dari perusahaan. dan saat dia melihat jamnya tepat jam satu siang tiba-tiba ada sebuah mobil yang baru tiba di perusahaan dan setelah pintunya di buka oleh supirnya. terlihat seorang laki-laki tinggi, ganteng dan putih.
"apakah dia CEO perusahaan ini. kalau iya. berarti dia adalah anak dari Surya Sanjaya. berarti anak Surya ganteng juga" ucap Feli di dalam hatinya.
memang benar yang Feli lihat turun dari mobil adalah Hendri Sanjaya anak dari Surya Sanjaya. Hendri terkenal dingin, dan Playboy karna suka Gonta ganti perempuan di mata media dan masyarakat.
tidak lama setelah Hendri masuk. suryapun keluar dari perusahaan dan langsung masuk ke dalam mobil dan di mobil sudah ada supirnya yang selalu siap 24 jam menemaninya kemanapun dia pergi. dan dari Hendri tiba di perusahaan sampai Surya keluar perusahaan itu tidak lepas dari pengawasan dari Feli.
sebelum mobil Surya melaju. Feli langsung keluar gerbang perusahaan tersebut dan Feli sudah ada di pinggir jalan tidak jauh dari gerbang perusahaan menunggu mobil Surya yang akan lewat situ.
"kalau hanya untuk mendapat sedikit luka. itu tidak masalah bagiku. asal rencanaku dekat dengan keluarga sanjaya berhasil" ucap Feli di dalam hatinya karna dia merencanakan sesuatu.
saat mobil Surya melaju dan sudah melewati gerbang perusahaan tiba-tiba Feli pura-pura menyebrang dan akhirnya dia di tabrak oleh mobil Surya yang di kendarai oleh supirnya.
"Awwwww" teriak Feli saat dirinya kena tabrak.
"apakah kamu tidak bisa membawa mobil dengan baik" ucap Surya marah pada supirnya.
"maaf tuan saya tidak melihat bahwa ada yang akan menyebrang" ucap supirnya Surya gugup karena takut di marahi oleh Surya.
dan akhirnya Surya dan supirnya keluar dari mobil untuk memastikan bagaimana keadaan orang yang di tabraknya.
"rupanya dia tidak sadarkan diri. ayo kita angkat ke dalam mobil" ucap Surya pada supirnya. dan mereka langsung memasukkannya di dalam mobilnya.
"apakah kita akan membawanya ke rumah sakit" ucap supirnya bertanya pada Surya saat Feli sudah ada di dalam mobilnya Surya.
"kamu mau media mengetahui kalau aku menabrak orang" ucap Surya marah
tidak tuan"
"jalankan mobilnya kita bawa gadis ini ke apartemenku saja" ucap Surya.
dan akhirnya supirnya pun langsung melajukan mobilnya menuju apartemen nya Surya sesuai keinginannya Surya.
kurang lebih 15 menit akhirnya mereka tiba di apartemennya Surya. dan Surya langsung menggendong tubuh Feli keruang tamu dan setelah itu dia keluar menelpon seseorang.
"aku memang sudah gila. kenapa juga aku harus masuk ke rumahnya Surya Sanjaya dengan cara seperti ini. kalau mereka mengetahuinya pasti aku akan di bunuh" ucap Feli sambil membuka matanya pelan-pelan takut ada yang melihatnya dan tau bahwa dia pura-pura pingsan. ternyata Feli tidak pingsan. dari dia tertabrak hingga dia di bawa ke apartemennya surya dia menyadarinya.
tidak lama setelah Surya keluar, akhirnya dia masuk kembali. tapi dia masuk sudah dengan seorang dokter dokter itu adalah dokter keluarganya yang bernama Rama. dan setelah Feli tau mereka akan masuk akhirnya dia kembali akting dan menutup matanya kembali.
"dok coba periksa perempuan ini. supirku tidak sengaja menabraknya dan dari tadi perempuan ini belum juga sadarkan diri dan terlihat ada beberapa luka di tangannya dan kakinya" ucap Surya memberitahu dokter tentang detail kejadiannya.
"coba saya periksa dulu" ucap Rama sambil memeriksa Feli.
"apa dia baik-baik saja donk?" tanya Surya lagi pada Rama.
"dia baik-baik saja. hanya saja sedikit luka-luka. penyebab dia pingsan mungkin dia sedikit syok. tapi sebentar lagi dia akan segera siuman. dan aku akan memberinya obat dan salep agar lukanya cepat sembuh" ucap dokter Rama.
"makasih yah dok" ucap Surya.
"saya permisi dulu" ucap dokter Rama pamit pada Surya.
setelah dokter Rama pulang akhirnya Feli pura-pura siuman
"aku ada di mana?" ucap Feli pura-pura tidak tau apa-apa
"kamu ada di apartemenku. tadi saya tidak sengaja menabrakmu. jadi saya membawamu ke sini" ucap Surya menjelaskan pada Feli.
"maaf yah pak sudah ngerepotin. sebenarnya saya ingin mencari kerja dan tadi pagi saya ngelamar kerja di perusahaan PAKILI tapi tidak ada lowongan. padahal saya lagi butuh uang untuk melunasi utang keluarga saya. saya ingin bekerja agar bisa mengumpulkan uang agar ketika saya mendapat uang yang lebih dari utang keluargaku. aku ingin melanjutkan kuliahku agar masa depanku tidak buruk-buruk amat" ucap Feli bohong agar Surya mau mengasihaninya.
"kelihatannya dia dari keluarga yang sangat miskin. apa aku manfaatkan dia saja yah" ucap Surya di dalam hatinya.
karna setelah mendengar ucapannya Feli, Surya percaya bahwa feli terlahir dari keluarga miskin.
"setelah aku pikir-pikir aku punya lowongan pekerjaan untuk kamu. apakah kamu mau menerima tawaranku?" ucap Surya pada Feli.
"yes berarti dia percaya kalau aku berasal dari keluarga miskin. pasti dia akan menawariku untuk bekerja di perusahaannya" ucap Feli di dalam hatinya.
"tawaran apa pak?" ucap Feli bertanya pada surya.
"apakah kamu mau bekerja denganku dan aku akan membayarmu dengan sangat tinggi" ucap Surya pada Feli.
"pekerjaan apa pak, bukankah pekerjaan di perusahaan bapak sudah penuh?" ucap feli
"saya tidak pernah bilang bahwa aku menawarimu untuk bekerja di perusahaan ku" ucap Surya.
"terus bapak menawari saya pekerjaan di mana dan sebagai apa?" ucap Feli bertanya pada Surya karna penasaran.
"kalau kamu mau pekerjaan nya gampang. kamu hanya melaporkan padaku semua kegiatan apapun yang di lakukan oleh anakku setiap harinya" ucap Surya pada Feli.
"tapikan sulit untuk bisa melaporkan kesehariannya anaknya bapak. terkecuali aku selalu ada di sampingnya setiap hari" ucap Feli.
"makanya itu kalau kamu bersedia bekerja denganku. maka aku akan menikahkan kamu dengan anakku. agar kemanapun dia pergi kamu bisa ada di sampingnya dan melaporkannya padaku" ucap Surya pada Feli.
"apa? menikah dengan anaknya bapak. bapak serius?" ucap Feli bertanya pada Surya karna sedikit kaget dengan ucapannya Surya padanya.
"iya. kalau kamu mau menikah dengan anakku selama 1 tahun. aku jamin aku akan memberimu uang 200 juta agar kamu bisa melunasi utang keluargamu dan bisa kamu bisa melanjutkan kuliahmu setelah berpisah dengan anakku. asalkan setelah kamu menikah dengan anakku, apapun yang di lakukan oleh anakku, kamu harus melaporkannya padaku " ucap Surya.
"tapi apakah anaknya bapak akan setuju jika menikah dengan saya?" ucap Feli pada Surya.
"asal kamu setuju. kalau masalah anakku nanti aku yang urus. saya akan memberimu waktu sampai besok ini nomorku. karna aku juga ingin menjauhkan anakku dari satu perempuan yang sedang dekat dengannya tapi tidak aku sukai" ucap Surya pada Feli. dan Surya memberi Feli kartu namanya.
"baik pak saya permisi dulu nanti saya beri bapak kabar" ucap Feli pada surya. setelah itu dia keluar meninggalkan apartemennya Surya. setelah sedikit jauh dia berjalan kaki dari apartemennya Surya, Feli langsung menelpon mang Ujang untuk menjemputnya.
sesampainya di apartemennya, hari sudah malam. Feli langsung mandi untuk membersihkan tubuhnya. setelah selesai dia langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Marcel.
"halo dad, ada yang ingin aku bicarakan sama Daddy" ucap Feli pada Marcel di balik telpon.
"apa itu sayang?" tanya Marcel.
"aku punya kabar baik dan kurang baik untuk Daddy" ucap Feli pada Marcel.
"kabar apa itu sayang?" ucap Marcel bertanya pada Feli karna membuat Marcel semakin ingin tau.
"ok. aku akan memberitahu Daddy kabar baiknya dulu. Dad, aku sudah bisa masuk di keluarga sanjaya" ucap Feli.
"itu adalah kabar bagus. kamu memang anak yang bisa Daddy andalkan. terus kabar kurang baiknya apa sayang?" ucap Daddy bertanya lagi pada Feli.
"kabar kurang baiknya adalah untuk bisa masuk di keluarga sanjaya, aku harus menikah dengan anaknya Surya Sanjaya yaitu Hendri Sanjaya" ucap Feli memberitahukan pada Marcel.
"apa? kamu bercanda kan sayang?" ucap Marcel bertanya pada Feli karna dia masih syok dengan ucapan Feli.
"tidak Daddy, aku serius sama ucapanku" ucap Feli kembali meyakinkan Marcel.
''pokoknya daddy tidak setuju, masa Daddy harus membiarkan kamu masuk dalam kandang musuh sendiri. bagaimana kalau kamu terluka?" ucap Marcel khawatir.
"Daddy percayakan sama aku. aku pasti bisa menjaga diri aku dengan baik dari orang-orang seperti mereka. aku janji sama Daddy, soalnya tidak ada cara lain selain melakukan cara ini dad. karna kesempatan tidak akan datang dua kali. dan aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini" ucap Feli kembali meyakinkan Marcel.
"coba kamu ceritakan pada daddy kenapa bisa tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba mereka mau menikahkan kamu sama anaknya" ucap Marcel.
"begini dad, mereka kira aku adalah gadis yang berasal dari keluarga miskin dan sangat membutuhkan uang. jadi Surya menawarkan pekerjaan padaku untuk menikah kontrak dengan anaknya selama satu tahun agar apapun kegiatan yang di lakukan oleh anaknya bisa aku laporkan padanya. karna katanya anaknya lagi di dekati oleh seorang perempuan, tapi Surya tidak menyukai perempuan tersebut. bukankah ini kesempatan yang bagus untuk kita dad. aku bisa masuk di keluarga sanjaya dengan cara seperti ini dan bisa membalaskan dendam ku selama ini" ucap feli menjelaskan panjang kali lebar pada Marcel.
''baiklah Daddy akan setuju kalau kamu setuju. tapi kalau ada apa-apa segera beritahu Daddy. karna Daddy tidak mau terjadi apa-apa sama kamu" ucap Marcel.
"ok dad sudah dulu yah, aku mau istirahat soalnya udah malam" ucap Feli pada Marcel dan Feli langsung memutus telepon dari marcel. setelah itu feli langsung menelpon Surya Sanjaya.
"halo, apa ini dengan pak Surya?" ucap Feli di balik telpon.
"iya saya sendiri. ada apa, ini siapa?" ucap Surya
"saya Feli pak. gadis tadi siang yang bapak tabrak. saya mau kasih tau bapak, bahwa saya setuju dengan tawaran yang bapak berikan pada saya tadi siang. dan kapanpun hari pernikahannya nanti hubungi saya karna saya sangat siap" ucap Feli pada Marcel.
''baiklah nanti saya ulang hubungi" ucap Surya pada Feli dan setelah itu sambungan telponnya terputus.
***
keesokan harinya saat Surya sudah tiba di perusahaan,dia langsung menelpon Hendri. tapi sudah beberapa kali dia menelpon Hendri tetap hpnya tidak aktif juga. akhirnya Surya menelpon asistennya Hendri yang bernama Rangga.
"halo, ada apa tuan?" ucap Rangga saya mengangkat telpon dari Surya.
"di mana Hendri, kenapa hpnya tidak aktif. apa dia mabuk lagi semalam" ucap Surya memarahi Rangga.
"Hendri lagi ada di dalam kamar mandi tuan, dia sudah siap-siap mau ke perusahaan. hpnya lowbat dia lupa mencas hpnya" ucap Rangga bohong pada Surya. sebenarnya Hendri belum bangun dan ucapan Surya memang benar kalau Hendri memang mabuk semalaman.
"bilang sama dia saya tunggu dia di perusahaan" ucap Surya pada Rangga dan setelah itu sambungan telponnya terputus.
setelah sambungan telponnya terputus Rangga langsung bergegas membangunkan Hendri karna takut di marahi oleh Surya.
"hendri bangun papa kamu udah marah-marah dan sekarang dia menunggu kamu di perusahaan" ucap Rangga sambil membangunkan Hendri.
"sebenarnya kamu itu bekerja untuk siapa, untukku atau papaku. ini baru jam 8 pagi" ucap Hendri pada Rangga dan dia langsung mengambil hpnya Rangga dan mematikannya.
"kan aku sudah bilang kalau aku lagi tidur jangan ganggu aku. ini aku sudah matikan hpmu, jadi papaku tidak akan menelpon mu" ucap Hendri kesal pada Rangga dan memberi Rangga hpnya kembali setelah di matikan olehnya. dan Hendri kembali melanjutkan tidurnya.
setelah melihat kelakuan Hendri yang begitu Rangga tidak bisa berbuat apa-apa dan dia malah keluar untuk mencari makan di luar.
Rangga adalah sahabatnya Hendri sekaligus asisten pribadinya di perusahaan.
saat Hendri terbangun, dia melihat jam sudah jam 12 lewat. akhirnya dia langsung bergegas mandi. setelah mandi dan memakai pakaian kantor, dia langsung menelpon Rangga.
"kamu di mana" ucap Hendri pada Rangga di balik telpon.
"ini aku sudah di luar tunggu kamu dan mobilnya sudah siap" ucap Rangga.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!