NovelToon NovelToon

Disastrous Impact

Chapter 1 : Awal dari segalanya.

...Saat itu aku terbangun di sebuah tanah yang serba putih. aku juga melihat sosok wanita yang persis denganku sedang memangku tubuhku ini....

...“Hahh.... iya juga ya, aku sudah mau mati saat ini. Apakah ini karma untukku?”...

...Aku-pun meneteskan air mata di depan wanita itu, dan aku memegang pipinya. Lalu tidak lama kemudian tanganku-pun terjatuh ke tanah....

......................

...|•|Bumi|•|...

...•8 tahun yang lalu•...

...•2014, Indonesia, Surabaya.•...

...Saat itu usiaku masih berusia 8 tahun, dan pada aku sedang dalam perjalanan untuk pulang kerumahku setelah bermain dengan anak-anak seusia ku....

...Saat aku berjalan sendirian untuk pulang, tiba-tiba ada seseorang yang mengaku sebagai pamanku...

datang menghampiriku dan membawaku menuju

...ke sebuah gang kecil....

...Sesampainya disana, Aku langsung didorong dengan keras ke hingga menabrak tembok dibelakangku....

“Aduh....”

...Lalu pria yang mengaku pamanku itu tanpa basa basi langsung melecehkanku ditempat itu....

...Aku hanya bisa pasrah dengan apa yang menimpaku....

...Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah seperti anak pada umumnya. Ngomong-ngomong saat itu aku masih kelas 4 SD....

...Saat aku memasuki kelas, aku melihat temanku Olivia sedang melakukan piket kelas. Aku-pun langsung menaruh tas ku dan membantunya, karena anak-anak yang lain juga belum datang....

“Eh Via, Kamu kemarin dijahilin sama kelompoknya si Aurel ya?”

“Hehe... iya Liv. kamu diam aja ya, daripada kamu nanti kena loh.”

...Aku yang mendengar hal itu sedikit khawatir....

Aku sangat khawatir jika Olivia membantuku untuk

...melapor ke guru, namun nanti ia malah kena bullying juga di kelas ini....

...Tak berselang lama, Aurel dan kelompoknya tiba di kelas ini....

“Heyy lihat.. Via lagi nyapu loh, hahaha kayak

babu beneran jadinya.”

...Setelah mengataiku, mereka pun menaruh tas sekolah mereka dan langsung pergi keluar lagi....

...Singkat cerita pelajaran akhirnya dimulai. Pelajaran kali ini adalah tentang sejarah yang pernah terjadi di timur Tengah....

...Jujur saja aku sangat menyukai sejarah yang berhubungan dengan timur Tengah....

...“Baiklah anak-anak. Untuk menutup pelajaran kali ini, Ibu ingin bertanya satu pertanyaan, yang bisa jawab dapat uang 30 ribu dari ibu.”...

...Seketika pada saat itu kelas langsung ramai dan menyuruh guru itu untuk segera memberi pertanyaan....

“Baiklah... Tahun berapa Bangsa Sumeria menguasai Mesopotamia, dan di tahun berapa kekuasaan Bangsa Sumeria berakhir?”

“Eh Via, nih lu pastinya tau kan jawabannya?”

Setelah mendengar ucapan Olivia, aku langsung

...teringat dengan jawaban itu....

...Aku-pun langsung mengangkat tanganku dan mulai menjawabnya dengan yakin....

“Tahun 4000SM sampai 2000SM. Penyebab runtuhnya kekuasaan Bangsa Sumeria terhadap Mesopotamia dikarenakan masalah internal dan mudah diserang oleh Bangsa Akkadia.”

“Benar! Kemari Via, nih uangnya sesuai janji ibu.”

...Aku-pun maju dengan senang hati. Tetapi saat aku berjalan maju, aku merasakan tatapan...

...yang aneh dari anak-anak di kelasku....

...Sebenarnya aku sudah biasa dengan tatapan itu, tapi tetap saja itu tidak mengenakkan....

...Singkat cerita waktu untuk pulang dari sekolah telah tiba. Aku dan Olivia pulang bersama, rumah kami juga satu arah....

Saat sedang berada ditengah perjalanan, tiba-tiba Aurel dan ketiga temannya menghadang kami.

...Aku sudah tau apa yang akan terjadi, dan saat itu juga Aurel dan teman-temannya langsung menarik rambutku sampai membuatku terjatuh....

...“Kau ini selalu mencari muka saja ke bu guru. Mana uangnya tadi!?...

...itu harusnya menjadi milikku!”...

...Tiba-tiba Olivia berdiri didepanku dan menghadang mereka....

...“Sudah cukup! Apa kalian tidak kasihan dengan kondisi Via? kenapa kalian selalu berbuat hal seperti itu kepadanya!?”...

...“Kenapa katamu? tentu saja karena dia itu enak buat dijahilin, benar kan teman-teman?”...

...Akhirnya mereka juga ikut memukuli Olivia....

...Aku-pun akhirnya memberikan uang yang kudapatkan tadi kepada mereka, dan akhirnya mereka pergi meninggalkan kami....

“Oliv, kamu nggak kenapa-kenapa?”

“Seharusnya kamu melawan mereka Via! Apa kamu mau tetap ditindas seperti itu?”

...Setelah mengucapkan itu, Olivia lari meninggalkanku. Saat dia lari itu juga aku...

...sadar kalau dia meneteskan air matanya....

...Aku-pun memutuskan untuk pulang, dan ditengah perjalanan menuju ke rumah itu aku memikirkan perkataan Olivia....

...Singkat cerita aku telah sampai di rumah, dan aku disambut oleh pertanyaan dari Ibuku....

“Kamu kenapa, kok bisa sampai kayak gitu loh?”

...Aku menjelaskan kepadanya kalau aku hanya terjatuh karena berlari kencang saat pulang tadi....

...Ibuku hanya terdiam, mungkin dia sudah tau dengan apa yang terjadi kepadaku....

...Aku-pun menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku, lalu aku pergi tidur lebih cepat di kamarku....

...Saat hendak tidur, aku bertanya-tanya kenapa aku mengalami hal seperti ini sejak kecil. Kenapa harus aku? kenapa tidak orang lain saja....

“Aku hanya ingin hidup bahagia....”

...Aku-pun tertidur sembari meneteskan air mata....

...Saat itu aku bermimpi, aku bermimpi melihat sekitarku terdapat pemandangan...

...yang sangat indah. Pemandangan itu seperti sedang berada didalam Taman dan banyak sekali bunga-bunga yang harum....

...Aku merasa sangat bahagia di mimpi itu....

Namun saat aku berlari kesana-kemari, tiba-tiba

...Semuanya berubah menjadi hitam....

...Semua tanaman layu, sungai menjadi hitam, dan pohon juga menjadi hitam....

“Apakah dirimu ingin mendapatkan kebahagiaan seperti tadi, wahai manusia?”

...Tiba-tiba muncul sosok di depanku. Sosok itu memakai sebuah kerudung berwarna hitam dan berjalan perlahan ke arah ku....

“Tidak mungkin aku bisa mendapatkan kebahagiaan seperti itu didunia nyata.”

“Tentu saja kau bisa. Tapi apakah kau mau mendapatkannya atau tidak?”

......Aku-pun menangis sembari menganggukkan kepalaku. Lalu sosok itu berjalan kearahku dan memegang wajahku.

“Kasihan sekali dirimu... mulai saat ini, kau akan bisa mendapatkan apapun yang dirimu mau.”............

...Tidak lama kemudian aku terbangun dari tidurku....

...Aku terbangun dengan keringat yang sangat banyak....

...Lalu aku melihat Jam di dinding, dan jam itu masih menunjukkan pukul 04:00....

...Aku-pun kebingungan dengan mimpiku tadi, tapi aku tidak memperdulikannya....

...Aku memutuskan untuk pergi menuju ke lantai bawah untuk mengambil minum lalu tidur....

...Saat aku hendak berdiri, tiba-tiba aku merasakan sakit yang sangat luar biasa dibagian mataku....

...Aku menjerit sekeras mungkin saat itu, hingga membuat kedua orangtuaku terbangun dan menghampiriku....

“Via, kamu kenapa?”

“Sakit... Sakit banget!”

...Kedua orang tuaku yang mengetahui kalau mataku terasa sangat sakit pun akhirnya mencoba untuk memeriksa mataku itu....

...Saat itu kedua orang tuaku menunjukkan ekspresi keheranan sekaligus ketakutan. Bahkan mamahku saat itu langsung terjatuh karena ketakutan....

...Papahku langsung membawakan cermin kepadaku, dan menyuruhku untuk berkaca....

“Via, jangan terkejut dengan yang kau lihat ya.”

...Kemudian aku mulai mengaca ke cermin kecil itu....

...Aku mendapati kalau pupil mataku berubah....

...Pupil mataku berubah menjadi seperti Pupil ular atau Hewan seperti kucing, dan pupil mataku mengeluarkan warna warni.

...

...Setelah mengetahui kalau mataku berubah, tiba-tiba tubuhku merasakan sakit yang luar biasa lagi. Saat itu rambutku tiba-tiba berubah warna dari Hitam menjadi ke Putih....

...Orang tuaku yang melihat kejadian ini langsung membawaku ke rumah sakit. Mereka melakukan ini karena mereka sangat khawatir dengan apa yang terjadi kepadaku....

...Singkat cerita aku tiba di rumah sakit, dan tubuhku langsung di cek oleh dokter yang bertugas disitu....

...Saat memeriksa tubuhku, dia sempat terkejut saat melihat pupil mataku yang berwarna-warni....

...Dia langsung pergi dan menyuruh kami untuk...

...diam tidak kemana-mana....

“Mamah... aku ingin pulang”

“Nanti dulu ya, kamu harus diperiksa dulu loh.”

...Aku hanya bisa menuruti perkataan orang tuaku dan bersabar untuk diperiksa....

...Tidak lama kemudian dokter itu datang lagi, dan dia memberitahu kami tentang keadaanku....

...Dia berkata kalau tubuhku tidak ada penyakit apapun, namun ada yang spesial dengan diriku....

“Kalian boleh pulang, tapi mungkin nanti akan ada seseorang yang mendatangi rumah kalian. Saat orang itu mendatangi kalian, usahakan turuti saja apa katanya.”

...Orang tuaku sedikit kebingungan dengan apa yang terjadi, namun akhirnya keduanya memilih untuk membawaku pulang....

“Hati-hati dijalan ya.”

“Iya dok, terimakasih.”

...Kami-pun akhirnya sampai di rumah, dan kami beraktivitas seperti biasanya. Saat kami semua...

...sedang sarapan, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah kami....

...Mamahku-pun membuka pintu itu, dan masuk lah dua orang yang mengenakan pakaian jas hitam....

“Langsung saja ke intinya. Kami dari Organisasi

Pemerintah yang mengumpulkan anak-anak yang memiliki kekuatan spesial. Kedatangan kami kemari karena kami ingin membawa anak anda.”

“Hahh!?? apa maksud kalian, kalian ingin mengambil anak kami?”

...saat itu aku di suruh oleh Mamahku untuk pergi masuk kedalam kamar. Aku mendengar banyak...

...sekali perdebatan yang terjadi diruang tamu....

“Tuan, ini semua demi keberlangsungan hidup seluruh Manusia. Kalian sudah tau kan, kalau 3 tahun yang lalu terjadi serangan dari makhluk yang tidak diketahui?”

“Tapi tetap saja, apakah anak sekecil itu harus menjalani kehidupan seperti itu?”

...Kemudian orang asing itu membuka sebuah koper yang berisi banyak sekali uang....

“Sebagai gantinya, kami akan memberikan uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi anda.”

...Jujur saja, ekonomi keluargaku juga sedang sangat buruk saat ini....

“Kalian juga dapat mengunjunginya jika memang diperlukan. kumohon tuan, nyonya, terimalah permintaan kami.”

...Aku-pun keluar dari kamar, dan menyuruh kedua orang tuaku untuk menerima permintaan orang itu....

“Via, apa kau tau dengan apa yang kau katakan?”

“Tentu saja aku tau! Aku sebenarnya tidak ingin meninggalkan kalian juga, tetapi kalian juga membutuhkan uang kan?”

...Papahku langsung melihat kearah pria asing itu, lalu dia mendekatkan wajahnya....

“Apa yang terjadi kepada kami jika aku tidak menerima permintaanmu itu?”

“Aku terpaksa harus membunuh kalian semua.”

...Papahku saat itu langsung duduk lagi, dan dia menoleh kearahku sembari berkata....

“Via, apakah kau yakin? Sebenarnya Papah dan Mamah tidak ingin melepaskanmu loh.”

...Aku-pun berjalan kearah kedua orang tuaku, lalu aku memeluk mereka dan mengatakan beberapa kata....

“Aku yakin kok... jadi tenang saja ya, Papah, Mamah.”

...Saat itu aku tidak tau, kalau aku telah membuat sebuah keputusan yang akan membawaku kearah yang sangat mengerikan....

“Anu... apakah nanti aku bisa menghubungi orang tuaku dari sana?”

“Tentu saja bisa nona kecil. Kami juga menyediakan layanan komunikasi untuk anak-anak yang memiliki kelebihan seperimu.”

...Singkat cerita, akhirnya orang tuaku telah menerima apa yang dijanjikan oleh orang asing itu. Jika dipikir-pikir ini memang seperti Jual Beli Anak sih, tapi ya ini juga demi Manusia....

...Saat aku hendak memberikan salam perpisahan kepada orang tuaku, tiba-tiba pria asing itu menutup saluran pernapasan ku menggunakan kain....

“Maaf kalau tindakanku kasar. ini supaya ia tidak men-....”

...Akhirnya kesadaran ku pun telah hilang, dan aku jatuh pingsan sebelum mendengar semua perkataan orang itu....

...Aku-pun akhirnya sadar, dan aku membuka mataku. Saat aku membuka mataku, aku melihat kalau diriku sedang berada di sebuah tabung yang dipenuhi oleh cairan....

...Saat itu aku masih belum sadar, kalau aku akan mengalami hal yang sangat menyeramkan....

Chapter 2 : Pertemuan yang ditakdirkan.

Aku-pun akhirnya sadar kembali, dan kemudian aku membuka mataku. Saat aku membuka mataku, aku sadar kalau diriku sedang berada di sebuah tempat yang seperti tabung.

Didalam tabung itu terdapat cairan yang tidak kuketahui. Saat itu aku sangat panik sekaligus ketakutan, sampai akhirnya aku tidak bisa bernafas.

“Aku ingin keluar dari sini. aku ingin keluar, aku ingin keluar!”

Tidak lama kemudian tabung itu tiba-tiba hancur, dan akhirnya aku berhasil keluar dari tempat itu.

Saat aku keluar dari tempat itu, tiba-tiba ada alarm yang berbunyi kencang di mana-mana. Kemudian disusul oleh banyak orang yang menghampiriku.

...Mereka semua menggenakan pakaian serba putih dan menggunakan masker....

“Bagaimana bisa dia keluar dari tabung itu?”

“Apa yang sedang terjadi?”

Mereka semua mengoceh dan membuatku sangat kebingungan. Sebenarnya aku sedang berada dimana.

Tidak lama kemudian ada wanita yang menghampiriku, dan dia memberiku sebuah kain untuk menutupi tubuhku yang sedang telanjang.

Setelah menutupi tubuhku dengan kain, kemudian ia menarik tanganku dan membawaku menuju ke suatu tempat.

Aku dan ia berjalan melewati berbagai ruangan. Tidak lama setelah itu, aku melihat 7 anak seusiaku yang sedang belajar di sebuah ruangan.

Ruangan itu tampak seperti tempat untuk belajar di sekolah.

“Anu... itu tempat apa?”

“ohh, itu tempat untuk belajar. kamu akan bersama mereka minggu depan.”

Aku menjadi sedikit bersemangat saat mengetahui kalau aku akan ikut belajar bersama. mereka.

Tidak lama kemudian akhirnya kami tiba didepan sebuah ruangan. Aku-pun dibawa masuk kedalam ruangan itu, dan disitu aku melihat ada banyak sekali orang yang memakai masker dan baju putih.

“Baiklah Via, sekarang kamu berbaringlah di tempat itu.”

Aku menurutinya dan akhirnya aku berbaring dikasur yang berada disitu. Saat aku berbaring, entah mengapa ada orang yang mengikat kaki tanganku menggunakan rantai.

“Tenang ya adik kecil, ini tidak akan lama kok.”

Setelah mengikatku dengan rantai, orang itupun menyuntikkan sesuatu kepadaku. Tidak lama kemudian aku merasakan sakit yang sangat luar biasa sampai-sampai membuatku memberontak.

Rantai yang mengikat tangan dan kakiku pun sampai retak karena aku memberontak kesakitan.

Saat aku merasakan sakit yang luar biasa, aku melihat sebuah pemandangan dimana aku melihat diriku sendiri sedang mengalami apa yang kualami saat ini.

“m-mamah...”

Tidak lama setelah itu, aku akhirnya tidak sadarkan diri lagi.

“Bagaimana keadaannya?”

“sepertinya berhasil, tapi kesadarannya telah hilang.”

“Baiklah... kalau begitu masukkan dia kedalam tabung kehidupan.”

Aku akhirnya sadar kembali, dan aku mendapati diriku sedang berada di tabung seperti dulu. Namun kali ini aku melihat wanita yang menggandengku dulu berada di depanku.

Saat aku hendak memanggilnya, aku merasa tubuhku sangatlah mengantuk.

“Tenanglah... Tidurlah lagi, aku akan menjagamu.”

Tidak lama kemudian aku tertidur lagi dengan cepat. Aku masih bingung dengan apa yang terjadi disini.

Beberapa hari telah berlalu, dan aku-pun kembali terbangun lagi. Kali ini aku terbangun diatas kasur yang berada di sebuah ruangan. Aku mencoba bangun dari kasur itu, dan aku merasa sedikit pusing.

Saat aku sedang duduk, tiba-tiba ada wanita yang dulu membawaku sedang memasuki ruangan ini. Aku langsung bertanya kepadanya tentang apa yang sebenarnya terjadi kepadaku, dan dimana aku sekarang.

“Pertama-tama namaku adalah Mizuki, aku adalah peneliti dari Jepang. Saat ini dirimu berada disebuah Laboratorium yang terletak di Negara Singapura.” ucapnya...

Aku terkejut saat mendengar kalau aku sudah tidak berada di Negeri tempatku berasal. Aku ingin menangis, namun entah mengapa kesedihanku tiba-tiba langsung hilang.

...Kemudian ia menjelaskan kepadaku tentang alasan aku dibawa oleh orang yang mendatangi rumahku dulu. ...

...Ia mengatakan kalau Aku memiliki mata yang memiliki kekuatan khusus. ...

“Kami semua menamai mata tersebut dengan

sebutan "Mata Mistik". Anak-anak yang kamu lihat kemarin adalah anak yang memiliki mata sepertimu juga.”

...----------------...

...Kini aku masih sangat ketakutan. aku sampai memohon untuk dikembalikan kepada kedua...

...orang tuaku, namun Wanita itu menggelengkan kepalanya. ...

...Dan saat itu aku telah mengetahui satu hal. ...

...Aku tidak akan pernah bisa kembali lagi kerumahku..... ...

Chapter 3 : Rekan Seperjuangan & Masa Lalu.

Beberapa hari-pun berlalu. Aku tetap di laboratorium itu sambil disuntik oleh suatu cairan yang tidak kuketahui.

Setiap aku disuntik oleh cairan itu, entah kenapa tubuhku terasa memiliki kekuatan fisik yang besar.

Contohnya dua hari yang lalu. Saat itu aku sempat melihat Nona Mizuki sedang kesusahan untuk mengambil sesuatu dibawah lemari, namun aku bisa dengan mudah mengangkat lemari tersebut.

Aku sedikit tidak mengerti, namun yang kutahu suntikan itu membuat tubuhku menjadi lebih kuat.

...----------------...

Saat ini aku sedang menjalani sebuah pemeriksaan di kamarku. Lalu kemudian Nona Mizuki datang menemuiku.

“Bagaimana keadaanmu Via?”

Nona Mizuki juga menunjukkan senyum yang indah. Entah kenapa aku merasa seperti melihat Mamahku sendiri saat melihatnya.

“Baik kok... tapi aku harus diam dikamar ini sampai kapan?”

“Hari ini yang terakhir kok, makanya kamu harus menjalani pemeriksaan kali ini ya.”

Mendengar hal itu aku menjadi senang sekali. aku juga sudah muak jika harus tinggal di kamar ini terus-menerus.

Lalu tidak lama kemudian aku diajak pergi oleh Nona Mizuki. ia juga berkata kepadaku kalau aku akan bertemu dengan anak-anak yang kulihat kemarin.

“Mereka anak yang sangat baik loh, jadi tidak perlu khawatir.”

“Benarkah...? Asikk, aku sangat tidak sabar!”

Akhirnya kami sampai di depan sebuah ruangan.

Aku dan Nona Mizuki-pun memasuki ruangan tersebut dan melihat terdapat 7 anak yang sedang menatapku.

Kemudian Nona Mizuki menyuruhku untuk berkenalan dengan mereka semua.

“Perkenalkan, namaku Via. Aku berasal dari indonesia.”

Tidak lama kemudian mereka semua mendatangiku dan memperkenalkan diri mereka.

Mereka semua sangat senang dengan kedatanganku, dan akhirnya aku mempunyai seorang teman lagi.

Aku-pun mengetahui nama mereka satu-persatu.

Nama mereka adalah Satou, Elysia, Adam, Eleona, YuHuan, Mira, dan Kurza. Mereka semua berasal dari negeri yang berbeda, kecuali Satou dan Elysia.

Mereka berdua adalah saudara kandung.

Setelah perkenalan yang menyenangkan itu, kemudian Nona Mizuki meninggalkanku dan menyuruhku untuk belajar disini. Guru yang mengajari kami semua disini bernama Ruberg.

Singkat cerita pelajaran-pun dimulai. Guru Ruberg menceritakan kepada kami tentang peristiwa yang mempersatukan seluruh negara pada masa lalu.

Ini semua bermula pada tahun 1945, lebih tepatnya saat puncak Perang Dunia Kedua akan berakhir. Ia menceritakan kepada kami bahwa saat peperangan sedang berlangsung di Teluk Pasifik, Tiba-tiba muncul sosok yang tidak diketahui bersamaan dengan beberapa makhluk yang memiliki sayap.

Sosok tersebut menghancurkan semua yang ada di tempat itu. Lalu beberapa kota besar di Amerika juga dihancurkan oleh sosok tersebut.

Kemudian Seluruh negara akhirnya mengerti ancaman sebenarnya, dan memutuskan untuk melakukan perdamaian.

“Pak Ruberg, Apakah sosok tersebut berhasil dikalahkan?”

Setelah aku melontarkan pertanyaan tersebut, Guru Ruberg tersenyum dan mengatakan "Iya"...

“Setelah sosok tersebut dikalahkan, semuanya menyadari bahwa sosok tersebut adalah seorang Manusia.” ucapnya...

Aku saat ini sedikit bingung, namun aku memahami point penting yang telah dijelaskan olehnya.

“Kemudian pada tahun 1987 tepatnya di kota Berlin, muncul sosok yang sama. Namun kali ini sosoknya manusia yang berbeda... dan kemudian Negara Amerika memutuskan untuk meluncurkan Bom Atom ke kota tersebut.” Jelasnya...

...Kemudian Pak Ruberg menuliskan sesuatu....

..."Pembawa Malapetaka"...

“Seluruh Negara memanggil sosok tersebut dengan sebutan Pembawa Malapetaka.” ucapnya.

Saat itu aku bisa membayangkan apa yang terjadi pada masa lalu. Lalu aku bertanya kepada Pak Ruberg tentang alasan kami semua dibawa ke tempat ini. Kemudian Pak Ruberg meletakkan Spidol nya dan berjalan kearahku.

Lalu ia menatapku sembari mengucapkan..

“Karena kalian semua adalah Calon Pahlawan yang akan menyelamatkan Umat Manusia dari sosok Pembawa Malapetaka...”

Saat ini aku sedikit ketakutan karena aku mengetahui alasan Kami semua berada di tempat ini. Aku sangat ingin pulang ke rumah orang tuaku.

Kemudian kami diajarkan oleh Pak Ruberg tentang pengetahuan di dunia ini.

Singkat cerita jam pelajaran telah berakhir, lalu kemudian kami semua dibawa oleh masing-masing satu orang yang tidak kami kenal untuk menuju ke ruangan kami.

Sesaat sebelum aku pergi duluan, Elysia mendatangiku.

“Via, sampai jumpa besok ya.” ucapnya.

Aku-pun merasa sangat senang, dan mengatakan iya kepadanya dengan ceria.....

Saat aku hendak berpisah dengan yang lainnya, tiba-tiba pandanganku melihat sosok Elysia yang sedang menangis dan berteriak. Lalu tidak lama kemudian mataku mengeluarkan darah dan aku tidak sadarkan diri.....

Lalu akhirnya aku terbangun, namun aku terbangun di tabung lagi seperti dulu. Didepanku juga ada Nona Mizuki yang menunjukkan ekspresi khawatir saat melihatku, dan kemudian aku tidak sadarkan diri lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!