NovelToon NovelToon

Ujian Rumah Tangga ( Hamil Bayaran Season 3 )

Kabur Dari Penjara

Hallo teman-teman,( Hamil Bayaran Season 3) sudah mulai up ya🤗🤗

Bagi yang belum membaca Hamil Bayaran dan Cinta Lama ( Hamil Bayaran Season 2) silakan mampir ya.

Season ke 1 menceritakan pertemuan dan mulainya hubungan antara dua tokoh utama yang harus melalui rintangan sehingga akhirnya harus terpisah. dan putri mereka ditinggal oleh tokoh utama wanita, Valencia.

Season ke 2 menceritakan putri dari dua tokoh utama yang bernama Valen Valencia Christoper sedang mencari ibunya, dan secara tidak sengaja Valen mempertemukan ayah dan ibunya.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Kisah ini berawal dari Josio yang sedang melarikan diri dari penjara.

******

Semua pihak polisi berlarian mengejar beberapa buronan yang kabur dari penjara, salah satunya adalah Josio Christoper yang dibantu oleh mafia.

"Cepat kejar! jangan sampai mereka lolos," teriak polisi petugas penjara.

Tak...tak...tak...

Aksi kejar-kejaran terjadi di dalam hutan yang gelap dan hanya diterangi oleh cahaya bulan purnama.

"Tuan, cepat pergi ujung sana, lurus saja, anggota kita menunggu di sana. aku akan mengalihkan perhatian mereka!" kata salah satu anggota mafia.

"Sampai jumpa nanti!" ucap Josio yang langsung berlari ke arah yang ditunjukan oleh mafia itu.

"Cepat pencar dan cari mereka sampai dapat!" teriak polisi itu yang didengar oleh buronan. mereka kemudian juga berpencar untuk mengalih perhatian polisi.

Para anggota polisi mengunakan senter untuk menerangi jalan yang mereka lalui, mereka agak kesulitan saat mengejar buronan. selain gelap, jalan itu juga sangat sulit di lalui karena terdapat banyak ranting-ranting yang bergelantungan.

Salah satu buronannya yang berlari ke salah satu arah mengali sesuatu di bawah pohon. ia kemudian menemukan senjata api dan melepaskan tembakan ke arah para polisi yang mengejarnya

Dor...

"Aarrghh...."

Dor...

"Aarrghh...."

Dor...

"Aarrghh...."

Dor...

"Aarrghh...."

"Tembak!" perintah salah satu polisi.

Dor...

"Aarrghh...."

Dor...

"Aarrghh...."

Dor...

"Aarrghh...."

Puluhan polisi melepaskan tembakan ke arah mafia itu. dan berhasil menembus tubuhnya sehingga tahanan mereka tergeletak tidak bernyawa.

Sementara tahanan yang satu lagi juga dikejar oleh para polisi itu, karena berusaha menyelamatkan diri akhirnya pihak polisi melepaskan tembakan mereka.

Dor...

"Aarrghh...."

Dor...

"Aarrghh...."

Tembakan yang dilakukan oleh pihak polisi mengenai kaki tahanan itu.

"Tangkap dia!"

"Jangan berharap aku ingin ikut kalian!" bentak anggota mafia yang terkapar dan menyeret tubuhnya akibat tidak sanggup lagi untuk berdiri. tembakan tersebut menembus kakinya sehingga mengeluarkan banyak darah.

Anggota mafia yang membantu Josio kabur dari penjara melepaskan tembakan ke arah para anggota polisi itu. ia tidak ingin ditangkap dan memilih melawan dan ditembak.

Dor...

"Aarrghh...."

Dor...

"Aarrghh...."

Tembakan mafia itu yang membunuh beberapa anggota polisi.

Dor...

"Aarrghh...."

Dor...

"Aarrghh...."

Pihak polisi membalas tembakan tersebut sehingga menembus jantung buronannya hingga tewas langsung ditempat.

Setelah dua tahanan mereka tewas, mereka melanjutkan pencarian di sepanjang malam itu.

Keesokan harinya.

Pihak kepolisian telah kehilangan salah satu tahanan yang bernama Josio Christoper, pria tua itu telah dibantu oleh mafia yang selama ini berhubungan baik dengannya.

Berita kaburnya tahanan dari penjara telah tersebar dan mengejutkan para masyarakat. pihak kepolisian mengerahkan lebih banyak anggota untuk mencari tahanan yang berhasil melarikan diri

Dua Tahun Kemudian.

Frankey dan Valencia telah menikah selama dua tahun. pasangan suami istri itu menjalani kehidupan yang bahagia, kini putri mereka telah berusia tujuh tahun.

Frankey selalu disibukkan dengan bisnisnya yang di dalam dan luar negeri, sementara Valencia mengurus rumah tangga dan putrinya dengan baik. selama ini Valencia dan Frankey selalu saling membantu merawat putri mereka. ketika Frankey disibukan dengan bisnisnya, Valencia akan mengantar putrinya ke sekolah. begitu pula di saat Valencia disibukan mengurus semua kebutuhan rumah tangga. Frankey akan membantu istri tercintanya. kediaman mereka hanya mengunakan dua pembantu yang membersihkan rumah dan halaman luar.

Valen gadis kecil yang manis dan pintar dijaga oleh kedua orang tuanya, Frankey tidak pernah sama sekali membiarkan pembantu menjaga putrinya. pria ini sangat waspada dan tidak percaya pada orang lain termasuk pembantu sendiri.

Frankey dan istrinya saling membantu dan melengkapi sudah berlangsung selama dua tahun tanpa hambatan atau rintangan yang mereka hadapi. mereka selalu tersenyum dan begitu bahagia.

Malam hari.

Di kamar yang gelap pasangan suami itu sedang melakukan hubungan intim. saling berpelukan dan berciuman dengan begitu semangat.

Frankey dengan begitu liarnya mencium tubuh istrinya itu sambil melakukan pergerakan di bawah sana. mereka sama-sama mende.sah karena nikmat yang mereka rasakan.

"Frankey, aku ingin melahirkan seorang adik untuk Valen!" kata Valencia yang merasakan gesekan di bawah sana.

"Jangan dulu untuk saat ini! Valen masih kecil, dan kamu juga melakukan semua pekerjaan dengan tangan sendiri. kamu akan kewalahan," jawab Frankey yang bergerak semakin cepat dan mencapai puncak kenikmatan.

"Aarhh...Frankey, aku hanya merasa rumah kita yang besar ini terlalu sepi," ucap Valencia.

"Valencia, aku hanya tidak ingin kamu kewalahan mengurus rumah ini!" kata Frankey yang menghentikan aksinya.

"Aku tidak percaya tidak akan hamil anakmu untuk kedua kali," ujar Valencia dengan senyum.

"Apakah kamu tidak minum obat itu?".

"Iya, selama seminggu kita melakukannya, aku tidak minum obat itu."

"Valencia, kenapa kamu tidak memberitahuku? aku masih ingat saat kamu sedang mengandung putri kita, kamu sangat menderita. lebih baik kita jumpai dokter untuk periksa kondisimu," ucap Frankey yang mencium bibir istrinya.

"Aku tidak takut, aku sangat ingin melahirkan seorang anak laki-laki untukmu dan seorang adik untuk putri kita. aku merindukan anak kecil."

"Valen masih kecil, dan dia juga termasuk anak kecil."

"Frankey, kalaupun kamu melarang juga sudah terlambat, aku tidak minum obat dalam seminggu ini. biarkan aku melahirkan anak laki-laki untukmu!" pinta Valencia.

"Baiklah, kalau ini adalah keinginanmu, tapi dengan satu syarat, kamu harus diperiksa dokter dulu. aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu!"

"Aku akan mendengar katamu!"

"Besok aku akan membawamu pergi menemui dokter spesialis kandungan," ucap Frankey dengan senyum dan mencium bibir istrinya.

Keesokan harinya.

Seorang gadis kecil yang mengenakan seragam sekolah dengan menjinjing tasnya ia berjalan menuju ke ruang makan.

"Papa, Mama, selamat pagi!" ucap anak kecil itu yang tidak lain adalah Valen Valencia Christoper. putri kesayangan Frankey dan Valencia.

"Selamat pagi, putri papa yang cantik," balas ucapan Frankey yang memeluk Valen dan mencium pipinya. gadis itu berparas cantik dan manis. seperti saat masih kecil wajahnya bulat dan mengemaskan.

"Sayang, makananmu sudah siap, mari duduklah!" ujar Valencia yang melepaskan tas sekolahnya dan meletakan ke kursi.

Valen sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Valen, kenapa kamu hanya makan ikan bakar dan tidak makan ayam?" tanya Frankey.

"Papa, Valen lebih suka ikan," jawabnya.

"Mama akan masak ikan setiap hari untukmu!" kata Valencia.

"Mama, terima kasih!"

"Sama-sama! makan yang banyak ya!"

"Iya, Ma!"

"Valencia, putri kita sangat manja denganmu, hampir setiap malam dia harus dipeluk olehmu dan baru bisa tidur," kata Frankey dengan senyum.

"Asal putri kesayanganku bisa tidur dengan nyaman aku rela melakukan apa saja," jawab Valencia dengan senyum.

"Papa, apakah papa cemburu?" tanya Valen dengan senyum.

"Tentu saja cemburu! Valen sangat manja dengan mama, papa juga sama ingin bermanja dengan mamamu," jawab Frankey dengan bercanda.

"Kalian berdua...cepat makan, kalau tidak kita akan terlambat!" ucap Valencia.

"Baik, Ma," jawab Frankey dan Valen dengan serentak.

Setelah selesai sarapan Frankey dan Valencia mengantar putri mereka ke sekolah. sesudah itu mereka pun menuju ke pusat perbelanjaan.

"Turunkan saja aku di sana, nanti aku bisa pulang sendiri.

"Apa tidak bahaya kamu pulang sendiri?" tanya Frankey yang sedang menyetir.

"Masih pagi mana mungkin bahaya," jawab Valencia dengan senyum.

"Honey, aku menunggumu saja, setelah kamu selesai belanja, aku akan mengantarmu pulang," kata Frankey.

Brak..

Suara tabrakan mobil Frankey dari belakang.

"Aarrghh...," jeritan Valencia yang terkejut karena mobil yang ditabrak dari belakang.

"Honey, apa kamu baik-baik saja?" tanya Frankey yang cemas.

"Aku tidak apa-apa, cepat lihat siapa yang menabrak kita!" jawab Valencia.

"Baiklah, aku pergi lihat dulu," jawab Frankey yang turun dari mobilnya.

Frankey dengan kesal melihat ke belakang mobilnya yang rusak akibat ditabrak oleh mobil yang berwarna merah.

"Keluar dari mobil sekarang juga!" bentak Frankey pada supir itu.

Supir itu turun dari mobilnya, Frankey melihat seorang gadis cantik yang berambut panjang dan tubuh yang ramping berjalan menghampirinya.

"Maafkan saya, Tuan. rem mobil ada masalah," ucap wanita cantik itu dengan senyum.

Niat Josio

"Apakah mobil ini milikmu?" tanya Frankey.

"Iya, Tuan," jawabnya dengan suaranya lembut.

"Seharusnya kamu periksa mobilmu dan bukan membiarkannya begitu saja!" ketus Frankey.

"Tuan, saya tidak sengaja, ini kartu namaku, saya akan bertanggung jawab atas kerusakan ini!" ucap wanita itu yang memberikan kartu nama.

"Kamu tidak perlu ganti rugi, aku bukan tidak sanggup membayar kerusakan ini, kamu telah mengejutkan istriku!" bentak Frankey dengan melempar kartu nama itu ke wajah wanita itu.

"Sekali lagi, saya minta maaf. bagaimana kalau kita pergi ke bengkel untuk servis dan saya akan membayar semua biayanya," katanya yang ingin mendekati pria tampan yang tidak kenal tua yang ada di hadapannya.

"Mobilku tidak perlu diservis apa lagi harus kamu yang membayarnya, lain kali jangan sampai melihat wajahmu lagi!" ketus Frankey tanpa ragu. pria itu memang keras pada siapa pun tanpa membedakan pria dan wanita.

Valencia yang mendengar suara suaminya ia pun keluar dari mobil dan menghampiri suaminya itu.

"Frankey," seru Valencia yang mendekati suaminya.

"Valencia, apakah kamu tidak terluka?" tanya Frankey.

"Aku tidak terluka, kelihatannya mobil kita rusaknya cukup parah," ujar Valencia yang melihat kerusakan mobilnya.

"Nona, maafkan saya, ini adalah kelalaian saya. saya akan bertanggung jawab sepenuhnya," ucap wanita itu yang memegang tangan Valencia.

Frankey yang melihat sentuhan wanita itu pada istrinya, ia langsung menarik Valencia menjauh dari wanita asing itu.

"Jauhkan dirimu dan jangan mendekati istriku!" bentak Frankey dengan ketus.

"Honey, mari kita pergi!" ajak Frankey yang merangkul pinggang istrinya.

"Apakah kamu yakin tidak terluka atau terbentur?" tanya Frankey.

"Aku sangat yakin tidak apa-apa, jangan khawatir!" jawab Valencia yang masuk ke dalam mobilnya.

Setelah sesaat kemudian Frankey dan istrinya meninggalkan lokasi tersebut.

"Frankey, kenapa tadi kamu begitu marah dengan nona itu, aku yakin dia juga tidak sengaja."

"Ada masalah dengan rem mobilnya, itu berarti karena kelalaian dia, oleh sebab itu aku marah besar. sebagai pemilik mobil harus teliti dan sering periksa mobil agar tidak membahayakan nyawa sendiri dan orang lain," jawab Frankey yang sambil menyetir.

"Sudah, jangan marah lagi! ingat usiamu sudah empat puluh, nanti kamu cepat tua," ucap Valencia dengan bercanda.

"Honey, kamu mengejek suamimu? lihat saja walau usiaku sudah tua tapi ketampananku masih belum hilang," ujar Frankey.

"Dan aku yakin nona tadi juga tertarik padamu," kata Valencia dengan senyum.

"Kenapa kamu bisa menyadarinya?"

"Aku adalah wanita mana mungkin aku tidak menyadarinya," jawab Valencia.

"Kenapa kamu diam saja?"

"Lalu, apa yang harus ku lakukan? tidak mungkin aku memarahinya."

"Ada wanita yang mengoda suamimu, kau diam saja, apakah kau tidak cemburu?"

"Aku cemburu, tapi aku lebih percaya dengan pria yang menikahiku, mana mungkin hanya karena ini aku harus marah-marah," jawab Valencia yang mencium wajah suaminya.

"Istriku yang pintar dan pengertian," ucap Frankey dengan senyum.

"Kita ke rumah sakit dulu!"

"Untuk apa?"

"Periksa kesehatanmu, kalau dokter mengatakan kamu boleh hamil lagi, maka kita akan memiliki anak kedua. tapi kalau dokter melarang maka jangan mengungkitnya lagi ya!"

"Apakah kamu tidak merindukan suara tangisan bayi?"

"Tentu saja aku rindu, tapi kita sudah memiliki Valen," jawab Frankey.

"Kalau dokter mengizinkan, maka kamu jangan menghalangku!"

"Iya, aku tahu, Honey!"

Setelah satu jam kemudian

Frankey dan Valencia berada di rumah sakit, mereka menemui dokter spesialis kandungan. dokter itu melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan Valencia.

"Dokter, saat hamil pertama istri saya sering mengalami kontraksi sehingga membuatnya sangat menderita. apakah akan terjadi hal yang sama ketika hamil kedua kali?"

"Kontraksi kehamilan akan terjadi pada siapapun, memang tidak semuanya, tapi ini tidak membahayakan asal dirawat dengan baik," jawab Dokter.

"Usia istri Anda masih muda, dan tidak ada masalah kalau ingin melahirkan lagi," jelas Dokter.

"Dokter, berikan vitamin untuk kesehatan istri saya, agar tidak ada kendala dan lancar selama masa kehamilan!"

"Baiklah, rutin bawa istri Anda ke sini untuk diperiksa!"

"Baik, Dokter. terima kasih!" ucap Frankey.

Setelah beberapa saat kemudian pasangan suami istri itu keluar dari rumah sakit dan menuju ke mobilnya.

"Sudah ku katakan tidak ada masalah, kamu yang khawatir," ujar Valencia.

"Aku sudah melihatmu betapa menderitanya kamu di saat masa proses kehamilan, aku hanya tidak ingin terjadi lagi!" kata Frankey yang memeluk pinggang istrinya.

"Kata dokter akan dialami oleh setiap ibu hamil, jadi sudah wajar!"

"Valencia, kita sudah cukup bahagia dengan hidup kita sekarang, putri kita juga sangat pintar dan manis. kenapa kamu masih ingin melahirkan seorang anak laki-laki? bagiku anak perempuan atau laki-laki sama saja. tidak ada bedanya."

"Aku hanya merasa seorang anak masih tidak cukup, kalau Valen memiliki seorang adik dia tidak akan kesepian. lagi pula aku memang ingin memberikan seorang anak laki-laki untukmu!"

"Honey, kamu sudah memberikan aku seorang putri yang begitu manis, hidupku sudah lengkap karena memiliki kalian berdua!"

"Aku mencintaimu, dan aku tidak takut kalau melahirkan lagi!" ucap Valencia dengan senyum.

"Cinta istriku begitu besar untukku, ini adalah keberuntungan ku sebagai seorang suami," jawab Frankey yang memeluk istrinya.

"Apakah kamu selalu setia padaku?"

"Setia hingga akhir hayatku, ingat dengan ucapanku hari ini," jawab Frankey dengan senyum.

"Aku akan ingat sampai tua, dan jangan kecewakan aku walau apapun yang terjadi, ingat janji kita di hari pernikahan kita!"

"Aku akan ingat selalu!" jawab Frankey yang mengecup dahi istrinya.

Mari kita belanja barang kebutuhan kita!" ajak Frankey.

"Tapi kamu harus masuk kerja."

"Aku libur saja hari ini, aku ingin menemani istriku," jawab Frankey dengan senyum.

Sebuah perdesaan.

Seorang pria berambut putih sedang duduk bersandar di kursinya sambil merokok. pria itu yang tidak lain adalah Josio Christoper yang kabur dari penjara dua tahun yang lalu. setelah lolos dari kejaran polisi ia tinggal di perdesaan yang sangat jauh dari kota. hingga saat ini tidak ada yang mengetahui keberadaannnya.

"Aku menjadi pelarian selama dua tahun, dan tidak ku sangka selama aku di penjara semua telah berubah. Bocah itu sudah merebut semua hak milikku. dan aku yang sekarang tidak bisa kembali lagi ke rumah sendiri. aku akan kembali dan mencarinya. aku tidak akan membiarkan dia hidup tenang bersama keluarganya. menikahi wanita panggilan itu dan memiliki seorang putri. mereka hidup bahagia sementara aku harus menjadi buronan," batin Josio.

Dendam Josio

Flash back one.

Dua tahun yang lalu.

Markus Filan mendatangi penjara menemui Josio Christoper yang masih di dalam tahanan.

"Aku tidak menyangka kamu datang menjumpaiku," ucap Josio..

"Aku sangat kecewa dengan satu hal," ujar Markus dengan kecewa.

"Kecewa karena apa?"

"Kau telah membunuh istrimu sendiri."

"Kenapa kau mengatakan itu? lagi pula dari mana kau mendengar info bahwa aku membunuh istriku sendiri?"

"Mengenai hal itu kau tidak perlu mengetahuinya, Diana membunuh diri karena perselingkuhan yang kau lakukan, aku sangat tidak menduga kau begitu tega padanya," ketus Markus.

"Ini adalah masalah rumah tanggaku, untuk apa kau ungkit masalah ini, apakah Carlos yang memberitahumu?"

"Josio, apakah dalam hatimu hanya kekayaan dan kekuasaan yang penting bagimu?"

"Aku tidak mengerti untuk apa kau bertemu denganku kalau hanya karena membahas masalah ini?"ketus Josio.

"Josio, aku sangat menyesal kalau di saat itu aku pergi begitu saja, andaikan kalau aku tidak pergi maka semua ini tidak akan terjadi," kata Markus.

"Apa maksudmu?"

"Diana...adalah wanita yang paling ku cintai, dan kau menyakiti dia hingga dia mengakhiri hidupnya. kau sangat keterlaluan!"

"Kau dan dia menjalin hubungan?" tanya Josio dengan emosi.

"Iya, dia adalah wanita yang paling ku cintai, dan aku menyesali di saat itu aku meninggalkan dia bersamamu. karena aku tidak tahu kalau kamu berhati binatang," jawab Markus.

"Pasangan tidak tahu malu!" ketus Josio.

"Kau marah saat mendengar aku dan Diana menjalin hubungan? bagaimana denganmu? bukankah kau lebih menjijikan, kau membawa wanita luar pulang ke rumah tanpa memikirkan perasaan Diana," ujar Markus.

"Apa salahnya kalau aku menginginkan banyak anak laki-laki? harta kekayaanku mencapai miliaran dollar, tentu saja aku butuh banyak pewaris."

"Kau adalah orang yang paling gila dan tidak sehat, demi pewaris kau melakukan hal yang gila. apakah kau tahu kau sama sekali tidak memiliki apapun!"

"Siapa yang mengatakan aku tidak memiliki apapun? aku masih memiliki seorang putra, dan harta kekayaanku yang ku tinggalkan kepada Frankey."

"Semua harta milikmu telah Frankey berikan kepada rumah panti asuhan, dia sama sekali tidak menyimpan hartamu."

"Apa, berikan kepada rumah panti asuhan?" tanya Josio yang tidak bisa menerima kenyataan..

"Benar, kau tidak memiliki satu sen dan satu hal lagi, Frankey bukan putra kandungmu," kata Markus yang lagi-lagi membuat Josio semakin kepanasan.

"Bukan putraku? kau jangan bicara sembarangan!" bentak Josio dengan kesal dan berdiri.

"Frankey adalah putraku dan Diana, saat aku pergi Diana telah hamil anakku dan aku tidak menyadari hal itu, aku baru tahu tentang ini saat aku kembali," ujar Markus.

"Dari mana kau bisa tahu semua ini? aku tahu kau pasti hanya merekayasa cerita. Markus Filan, aku tidak menyangka kau begitu keterlaluan. mengunakan cerita kosong ini untuk menyinggungku," ujar Josio.

"Tidak ada yang ingin menyinggungmu, tapi ini adalah kebenarannya. aku ingin memberitahumu soal ini karena aku harus berterima kasih padamu. karena semua perlakukanmu terhadap Diana dan Frankey. telah menyatukan aku dan Frankey."

"Aku tidak akan percaya semua itu!"

"Percaya atau tidak, terserah padamu. selama ini kau selalu saja menginginkan banyak anak laki-laki sehingga melakukan hal memalukan terhadap semua wanita. dan ternyata kau tidak bisa memiliki seorang anak pun. kesehatanmu itu seharusnya diperiksa bukan hanya tahu menyalahkan Diana," bentak Markus.

"Aku tidak percaya dengan semua itu, aku tidak percaya," ketus Josio yang ingin melangkah keluar dari ruangan itu.

"Percaya atau tidak sudah bukan hal utama lagi bagimu, karena kau hanya bisa meringkus dalam penjara dan menikmati masa tuamu di sini," ucap Markus.

Josio meninggalkan ruangan pertemuan itu begitu saja dengan emosi yang terpendam. ia tidak menyangka di saat dirinya di dalam penjara dia mendapatkan berita yang menyakitkan baginya. Frankey yang selama ini sebagai anaknya ternyata bukan darah dagingnya sendiri.

"Kalian semua membohongiku, aku tidak akan tinggal diam, kalian jangan bahagia dulu. karena aku akan keluar tidak lama lagi. tidak ada yang tahu kalau orang yang di belakangku sudah mulai menyamar sebagai tahanan dan akan membawaku pergi dari tempat ini," batin Josio.

Flash back of.

Josio mengenggam gelas minumannya dengan erat sehingga pecah dan melukai tangannya.

Tidak lama kemudian seorang pria berpostur tinggi dan berjanggut melangkah masuk ke dalam rumah sederhana itu, pria itu lalu duduk di depan Josio yang sedang menahan emosi karena mengingat masa lalu.

"Untuk apa kamu masih marah? melukai tangan sendiri tidak ada untungnya bagimu. seharusnya kamu tinggal di sini dan menikmati masa tuamu," ucap pria itu yang berkebangsaan JERMAN.

"Menikmati hidup dengan dendamku yang belum terbalas, mana mungkin aku bisa bahagia," ujar Josio.

"Untuk apa kamu menaruh dendam lagi, semua telah berlalu. tidak mudah kalau bisa bebas dari penjara. apakah kau tahu dua anggotaku tewas di saat itu, demi mengeluarkanmu dari sana. seharusnya kau hidup dengan baik dan bukan mencari masalah lagi."

"Selama hampir empat puluh tahun aku baru tahu kebenarannya bahwa Frankey bukan putra kandungku, aku membesarkan anak orang lain selama ini. dan kini dia hidup bahagia bersama keluarganya. sementara aku harus hidup dengan bersembunyi," kata Josio yang tidak puas.

"Kamu jangan lupa, saat itu kamu di penjara karena bersekongkol dengan sekelompok penyeludupan senjata. ini adalah salahmu karena kelalaian. untuk apa lagi kamu peduli dengan semua ini. dirimu sudah tua lebih baik nikmati saja hidupmu dengan baik di sini."

"Arnold, kamu memiliki anak buah, aku ingin meminta bantuanmu!"

"Apa yang kamu ingin aku lakukan untukmu?"

"Tangkap keluarga Frankey dan bunuh istri dan anaknya di depan matanya," jawab Josio.

"Apakah ini akan membuatmu lebih tenang?"

"Bocah itu adalah putra orang lain, aku ingin dia kehilangan semuanya. semua kekayaanku telah dia sumbangkan ke panti asuhan. dan kini aku tidak memiliki apa-apa lagi. sedangkan dia bisa hidup bahagia bersama keluarganya."

"Kalau aku di posisimu aku lebih memilih hidup dengan tenang, usiamu sudah tua tapi kamu masih saja ingin membalas dendam. apakah kau masih ingin kembali ke dalam penjara," kata Arnold.

"Aku berubah pikiran, aku ada ide baru. agar tidak diketahui. culik saja istri dan putrinya secara diam-diam dan antar ke kapal perdagangan manusia. jual dua wanita itu dan masih bisa mendapatkan keuntungannya!"

"Apakah kau ingin mengunakan cara ini untuk membalas dendam?" tanya Arnold.

"Benar, aku sudah kehilangan hartaku, dan aku ingin menjual dua wanita itu demi hartaku yang hilang. jual organ dalam mereka bisa membuatku bangkit kembali. di saat anak buahmu sudah berhasil menculik mereka. kau bisa bersenang-senang dulu dengan dua wanita itu dan kemudian kita bisa jual organ dalam mereka. ini akan membuat kita kaya raya," ujar Josio.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!