Tahun 2018
Di tengah keramaian kota, di malam yang bertabur bintang, seorang anak laki - laki telah membuktikan pada semesta, bahwa dia mampu melalui masa - masa sulitnya sebagai anak rantau.
Kini dia memiliki sebuah toko kebab yang ramai di kunjungi banyak pembeli. Sebut saja dia Andra, Andra Setiawan seorang anak laki - laki berumur 25 tahun yang berhasil menjadi pengusaha muda. Kesabarannya selama beberapa tahun kini mebuahkan hasil. Orang tua Andra sangat bangga atas keberhasilannya yang mengadu nasib di kota besar.
Flasback on
5 tahun yang lalu
Tepatnya tahun 2013 masih teringat jelas di pikirannya bagaimana ibunya tak memberi dia izin untuk mengadu nasib di kota besar.
" Andra kamu yakin mau pergi ? " tanya sang ibu.
" Iya bu "
" Kalau itu kemauan mu bapak tidak bisa melarang "
" Tapi pak " tolak ibunya
" Ibu, bapak izinkan Andra merantau ya "
Sang ibu ragu melepaskan anak laki - lakinya yang ingin merantau di kota besar.
" Ibu jangan hawatir, Andra akan jaga diri baik - baik. Di sana juga ada si mas dan teman - teman Andra juga " Andra mencoba meyakinkan sang ibu agar memberi izin.
" Baiklah ibu akan beri izin, tapi kamu janji akan jaga diri "
" Andra janji bu "
Walau tak rela melepaskan anaknya merantau. Tapi sang ibu tetap memberi izin dan selalu mendoakan untuk kebaikan anaknya.
Selepas subuh Andra sudah siap dengan tas ranselnya. Andra hanya membawa yang penting - penting saja saat itu.
" Andra pergi dulu ya bu, pak "
Andra mencium tangan orang tuanya sambil menitihkan air mata.
" Doakan Andra agar Andra berhasil mengadu nasib di kota "
" Ibu akan selalu mendoakan kamu Dra, kamu hati - hati di sana "
" Kamu jaga diri Dra " kata sang bapak yang tidak bisa meluapkan kasih sayangnya.
Air mata tak henti mengalir melepas kepergia anak laki - lakinya. Hanya doa yang selalu di panjatkan untuk keselamatan anaknya.
Flasback off
Andra tersenyum melihat toko kebabnya, rasa tak percaya karena telah berhasil dengan apa yang dia capai sekarang. Kedepannya Andra harus lebih giat lagi mengelolah toko kebabnya agar semakin maju.
Ucapan selamat atas keberhasilan selalu di katakan oleh teman - temannya yang sesama anak rantau. Mereka menjadi saksi atas keberhasilan Andra. Susah mau pun senang Andra lewati dengan penuh ke sabaran. Bahkan Andra pernah menahan rasa lapar dan dahaga karena uang yang dia miliki tidak cukup untuk bertahan selama satu bulan. Pada akhirnya Andra harus berhemat. Dan ini lah buah dari kesabaran Andra selama beberapa tahun.
****************
Masih di tahun 2018
Seorang gadis baru saja pindah ke rumah barunya bersama orang tuanya beserta adik laki - lakinya. Awalnya gadis itu menolak untuk pindah di karenakan rumahnya akan berjauhan dengan kekasihnya. Sebut saja dia Alia, Alia Fitriyani gadis berumur 21 tahun yang bekerja sebagai helper di salah satu pabrik garment.
Karena jarak rumahnya semakin jauh dengan tempat kerjanya, Alia terpaksa harus mengendarai motor sendiri. Biasanya dia selalu di antar dan di jemput oleh pacarnya tetapi kali ini dia harus mandiri.
Dia anak pertama yang juga bertanggung jawab membantu keuangan keluarga setelah bapaknya. Jangankan membeli hal yang dia inginkan, bisa makan dan mencukupi kebutuha dapur sudah bersyukur sekali.
Walaupun dia tidak bisa seperti teman - temannya yang lain yang bebas menikmati masa muda mereka, dia tetap semangat menjalani kehidupannya tanpa mengeluh. Walau sejujurnya dia lelah namun dia tetap memendamnya seorang diri. Dan yakin bahwa dia bisa melewati masa sulitnya.
Kadang orang tuanya tidak meghargai hasil kerja kerasnya, itulah yang membuat Alia terpuruk. Rasanya kerja kerasnya selama ini tidak ada artinya di mata mereka.
" Seburuk apa pun orang tua gua, tetap aja mereka orang tua gua juga kan "
Begitu yang selalu Alia ucapkan di kala dia kecewa dengan orang tuanya.
Kekasihnya yang bernama Afnan Ramdani selalu memberinya semangat bahkan menjadi salah satu tempat berkeluh kesah.
Suatu hari dia di desak oleh kedua orang tuanya untuk segera menikah. Jujur saja dia sangat ingin menikah dengan kekasihnya namun belum saatnya karena sang kekasih tengah berjuang untuk menghalalkannya. Dan dia harus bersabar menanti hari itu tiba. Kekasihnya juga sangat serius dan meminta Alia untuk berdoa agar semua berjalan lancar sampai hari pernikahan mereka tiba.
****************
Dua kisah berbeda antara Andra dan Alia. Saat itu mereka tinggal berdekatan namun mereka tidak pernah bertemu satu sama lain. Padahal Alia sering sekali berwara wiri melintasi toko kebab milik Andra. Dan Andra selalu pulang pagi di saat Alia pergi ke tukang sayur yang jaraknya tidak jauh dari kontrakan Andra.
Suatu hari takdir mempertemukan mereka berdua dengan cara yang tidak biasa. Benih - benih cinta tumbuh dalam hati mereka. Namun cinta mereka terhalang tembok yang menjulang tinggi yang membuat mereka tidak bisa saling memiliki satu sama lain.
Awal kisah cinta mereka di mulai dari Andra yang tidak sengaja bertemu dengan Alia, saat dia ingin memulai aktifitasnya untuk berdagang.
Pertama kali bertemu dengan Alia, rasanya Andra seperti mengenal Alia sejak lama. Jantung Andra berdegup kencang saat Alia menebar senyuman. Seolah - olah waktu berhenti berputar saat Andra memandangi Alia yang berada di sebrang sana. Terasa seperti ada alunan musik romantis yang tedengar di telinganya saat memandangi Alia.
Padahal saat Andra sedang berjualan banyak sekali gadis - gadis cantik dan modis yang singgah untuk membeli kebab. Andra pun tak segan untuk menggoda mereka, walaupun begitu tak ada satu pun yang mampu menggetarkan hatinya. Andra menggoda mereka hanya sekedar iseng saja tidak lebih.
Tetapi kali ini berbeda, hati Andra berlabuh pada seorang gadis sederhana, yang berpenampilan apa adanya bahkan gadis itu terkesan tomboy. Entah mengapa Andra tertarik padanya, mungkin karena gadis itu punya gayanya sendiri. Hal pertama yang membuat Andra jatuh cinta pada Alia adalah senyumannya yang tulus. Senyuman Alia selalu terbayang - bayang dalam ingatan Andra.
Begitulah kalau sedang jatuh cinta seakan lupa akan rasa sakit yang dulu pernah dia alami sampai dia menutup hatinya rapat - rapat. Dulu Andra sangat mencintai kekasihnya, apa yang kekasihnya inginkan selalu Andra penuhi. Namun pengorbanan Andra sia - sia karena sang kekasih lebih memilih menikah dengan laki - laki lain. Bukan hanya itu saja, kekasihnya tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan Andra makanya kekasihnya menjalin hubungan dengan laki - laki lain.
Andra sudah memberi penjelasan pada kekasihnya bahawa Andra akan menikahinya, karena Andra sedang berusaha mengumpulkan uang untuk melamarnya. Namun kekasihnya tidak bisa menunggu lagi dan memilih laki - laki yang sudah mapan.
Andra kecewa pada kekasihnya yang selama ini dia cintai. Andra tak menyangka kekasihnya rela meninggalkannya demi orang yang baru dia kenal.
"Aku adalah laki - laki miskin yang jauh dari kata mapan. Tapi ketahuilah pada saat aku menyayangi mu aku selalu berusaha membuat mu bahagia. Aku hanya meminta mu untuk bersabar sedikit sampai waktunya tiba. Jika kau lebih bahagia dengan yang lain maka akan ku lepaskan, aku tak kan memaksa mu untuk tetap tinggal"
Itu kata - kata terakhir yang dia sampaikan pada kekasihnya yang rela meninggalkannya.
Kini rasa sakit itu perlahan menghilang, Andra pun bisa melanjutkan hidupnya lagi dan melupakan kekasihnya itu. Dan sekarang Andra telah menemukan pujaan hatinya yang bisa membuatnya semangat lagi.
*Hallo kakak - kakak readers 🤗
Bertemu lagi dengan Aashiqui❤
Kali ini Aashiqui akan menceritakan tentang cinta terlarang antara Andra dan Alia. Di awal akan menceritakan tentang Andra yang jatuh hati pada Alia sedangka Alia masih bersikap biasa - biasa saja dan terkesan mengabaikan keberadaan Andra.
Ayo ikuti terus ceritanya ya. Mohon dukungannya untuk karya aku 😊🤗 Semoga para kakak - kakak reader menyukai ceritanya*.
" Gimana aa kalau Alia kerja di konter ? "
" Ya terserah kamu "
Seperti biasa sang suami tercinta selalu berkata " terserah " saat di mintai pendapat oleh sang istri.
Alia pun terdiam, merenungkan apa yang harus dia lakukan.
" Kenapa melamun ? " tanya Afnan.
" Alia pusing a "
" Gak usah ambil pusing, jalani aja " balas Afnan yang masih sibuk dengan ponselnya.
Alia hanya menatapnya kesal namun takut untuk mengungkapkannya.
" Alia butuh pendapat a, bukan di biarin seperti ini ! Kenapa aa selalu sibuk dengan hp ? Sebenarnya istri aa, Alia atau hp si ? " keluh Alia dalam hatinya.
Melihat wajah sang istri cemberut, Afnan menaruh handphonenya dan mendekati sang istri yang merajuk.
" Kamu marah ? "
" Engga "
" Kenapa wajahnya jadi cemberut gini ? "
" Gak apa - apa "
" Kenapa aku bilang terserah ? Karena itu hidup kamu. Bukan aku gak mau ngatur atau apa. Jadi gimana kamunya aja, kalau kamu nyaman kerja di konter ya jalanin aja "
" Iya a, yaudah yuk ikut Alia "
" Kemana ? "
" Ke konter "
" Masa harus sama aku ? "
" Ya gak apa - apa kan "
" Iya iya "
Tak ingin berdebat lagi Afnan menuruti kemauan Alia untuk ikut bersamanya.
Hanya berjalan beberapa langkah mereka berdua sampai di konter yang Alia maksud. Jarak rumah dan konter sangatlah dekat jadi menguntukan untuk Alia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berangkat kerja.
" Assalamualaikum " ucap Alia kepada pemilik konter.
" Waalaikumsalam, Alia ya ? " tanya ibu konter.
" Iya bu "
" Ini suaminya ? "
" Iya bu "
" Sini masuk Alia "
" Iya pak terimakasih "
Alia pun segera masuk ke konter dan bercakap dengan sang pemilik untuk masalah pekerjaan.
" Alia, tapi ibu gaji kamu gak gede, ya kamu tau kerja di konter santai "
" Iya bu, Alia mengerti. Biar Alia juga ada ke sibukan "
" Jadi, Alia mau kerja di konter ? "
" Iya bu "
" Kalau begitu, besok Alia ke sini jam 8 pagi ya. Nanti akan di di bimbing sama bapak "
" Baik bu. Terimakasih ya bu kalau begitu Alia pamit "
" Iya Alia "
" Pak Alia pamit ya "
" Kok buru - buru ? "
" Iya pak "
Alia selalu tersenyum ramah pada siapa pun tak perduli tua atau muda Alia selalu tersenyum tulus pada mereka.
" Sekarang mau kemana lagi ? " tanya Afnan.
" Mmmm makan bakso yuk "
" Makan bakso mulu ! Udah bulat nanti tambah bulat "
" Biarin "
" Yaudah ayo, kita jalan kaki aja "
" Mmm "
Sifat Afnan memang susah di tebak, kadang dia cuek, kadang baik, kadang humoris, kadang pemarah dan kadang kasar.
Tapi Alia tetap menyanyai suaminya dengan segela kekuarangannya dan kelebihannya.
Drama kehidupan Alia akan di mulai saat dia bekerja di konter. Entah ini keberuntungan atau keburukan untuknya yang jelas Alia terus menjalaninya.
Mentalnya ditekan habis - habisan sampai dia menangis tiap malam datang. Banyak sekali yang dia pikirkan dan dia pertimbangkan sejak itu tiba.
Alia dan Afnan adalah sepasang suami istri yang belum di karuniai buah hati. Sudah 3 tahun mereka menikah namun sang buah hati belum kunjung hadir. Namun Afnan selalu memberi Alia pengertian agar tidak bersedih.
Alia selalu menginginkan suaminya tidak cuek, apa lagi pada saat Afnan pulang kerja. Alia ingin Afnan tidak sibuk dengan handphonenya. Alia ingin Afnan meluangkan waktunya sejenak untuknya. Namun Afnan tidak mengerti juga, pada akhirnya Alia lah yang harus mengerti Afnan yang butuh hiburan saat dia kembali dari lelahnya bekerja. Hiburan untuk Afnan bersama handphonenya.
Waktu pacaran dan setelah menikah sungguh berbeda, setelah menikah Alia harus lebih mengerti Afnan dan mengesampingkan perasaannya. Dan Alia harus ekstra sabar menghadapi Afnan karena Alia tidak mau kehilangan Afnan.
Ke esokan harinya, Alia menepati janjinya untuk datang ke konter untuk bekerja. Disana sudah ada bapak pemilik konter yang telah menunggu kedatangannya.
" Assalamualaikum, selamat pagi bapak " ucap Alia sopan.
" Waalaikumsalam, pagi Alia sini masuk "
Tak lupa Alia menyalami bapak pemilik konter.
" Duduk Alia "
" Terimakasih pak "
" Perkenalkan nama saya Radit dan istri saya namanya Ervi "
" Iya pak salam kenal "
" Kamu serius mau kerja di sini "
" Serius pak "
" Oke, kalau begitu saya ajari ya caranya, pasti kamu pahamlah tentang voucer - voucer dan bagaimana cara mengisiinya ke hp "
" Iya pak "
" Ini voucernya sudah saya urut dari terkecil sampai besar. Nanti suka ada yang beli pulsa, token listri, dana, shopee pay dan lain - lain. Di aplikasi ini udah tertera namanya. Tinggal kamu pilih aja yang di inginkan pembeli "
" Oke pak "
" Terus jam kerjanya giman kata ibu semalam ? "
" Saya buka konter dari jam setengah 8 sampai jam 4 sore pak. Untuk hari minggu saya minta libur pak "
" Oke, untuk gaji kamu gak usah hawatir Alia, kalau kerja kamu bagus saya akan tambahin "
" Siap pak "
Saat sedang berbincang - bincang tiba - tiba ada seorang pembeli yang datang.
" Pak mau isi token "
" Oke, Alia ayo kamu yang isiin "
" Iya pak "
" Yang 20 aja ya teh "
" Oke, nomernya berapa ? "
" 32××××××××× "
" Saya ulangi ya 32××××××× "
" Ya betul "
Setelah sudah mengisi token, pak Radit memberi tahu Alia bagaimana cara mencetak struknya.
" Gampangkan Alia ? "
" Ya gampang pak "
" Kalau gitu kamu yang layanin ya "
" Dihh bapak jangan tinggalin saya "
" Sebentar saya mau ke warung dulu "
Pak Radit sengaja meninggalkan Alia sendiri di konter dan berjalan ke warung sebrang.
" Kalau di liat dari cara kerjanya Alia sudah paham. Saya suka dengan cara kerjanya " dalam hati pak Radit.
Kemudian pak Radit mengambil handphonenya untuk menelpon istri tercintanya.
" Assalamualakum, bu "
" Waalaikumsalam, Iya pak ? "
" Bu, sepertinya Alia cocok kerja di konter kita. Dia langsung paham "
" Alhamdulillah pak, semoga Alia betah kerja sama kita "
" Aamiin bu "
" Dari awal juga ibu udah cocok sama Alia "
" Mungkin karena Alia sudah banyak pengalaman kerjanya bu. Makanya dia santai aja ngadepinnya "
" Anggap aja pak sepeti anak kita sendiri "
" Tentu bu, sudah dulu ya bu bapak mau ke konter lagi "
" Iya pak, Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam "
Pak Radit kembali lagi ke konter dengan berjalan santai.
" Giman Alia ? Bisa ? "
" Bisa pak "
" Wah udah dapet banyak aja, baru saya tinggal sebentar "
" Hehee iya pak "
" Kamu udah tuliskan ? "
" Udah dong pak "
" Bagus - bagus "
Setelah itu Alia menceritakan pengalaman kerjanya dari pabrik hingga menjadi kasir.
Walaupum Alia terlihat jutek tapi sebenarnya dia baik karena belum mengenalnya orang - orang menganggapnya dia jutek apa lagi dia sangat pendiam.
" Saya kira kamu pendiam "
" Kalau sudah kenal sama saya pasti akan tau seperti apa sifat saya pak hehe "
" Kalau ada yang berbicara buruk tentang saya atau istri saya jangan mudah percaya ya. Kalau bisa jika ada apa - apa kamu langsung ngomong aja ke saya "
" Tenang pak, saya orangnya lebih baik katakan langsung. Saya juga gak terlalu peduli sama omongan orang "
" Bagus Alia "
Waktu terus berjalan hingga pukul 4 sore tiba.
" Udah jam 4, waktunya pulang kamu pulang "
" Oke pak "
" Berarti besok bisa jaga sendiri ya "
" In syaa allah pak "
" Kalau begitu ini kuncinya, di gembok dan kuncinya udah saya tulis angka ya biar kamu gak pusing "
" Siap pak, saya pulang dulu ya pak "
" Iya Alia hati - hati "
" Hati - hati, orang rumah saya deket hehe "
" Oh iya ya "
Bunyi alarm di handphone sudah berbunyi sangat kencang namun Andra belum kunjung bangun dari tidurnya. Hingga bunyi alarm yang kedua kali barulah Andra bangun.
" Ck, perasaan baru juga tidur ! " begitu keluhnya sambil mengucek matanya yang masih merah.
" Hooaaammmmmmm "
Andra masih saja mengantuk, karena memang dia terbiasa terjaga di pagi hari dan berkeliaran di malam hari.
Andra berjalan perlahan ke kamar mandi untuk mencuci muka. Kemudian dia menyeduh secangkir kopi kesukaannya.
" Ckkkk ngatuk bestie !!! " teriak Andra.
" Kenapa lu Dra ? " teriak temannya dari depan kontrakan.
" Ngantuk bestie "
" Makanya jangan kaya kalong ! "
" Gua menikmati malam "
" Awas ah nanti jadi kebiasaan "
" Ngopi - ngopi "
" Behhh pas banget bro gua belum ngopi nih "
Andra menikmati secangkir kopi di depan kontrakannya bersama temannya dengan di temani sebatang rokok.
" Lu berangkat jam berapa ? "
" Bentar lagi "
Selesai menikmati secangkir kopi dan sebatang rokok Andra bergegas untuk mandi, kemudian bersiap untuk berangkat membuka usahanya.
Andra salah satu seorang perantau yang berhasil. Dia mengadu nasib di kota bersama dengan temannya. Dengan membuka kebab di salah satu kios, Andra berhasil menjadi seorang pengusaha kecil. Dia bangga dengan apa yang di dapatkan sekarang, bahkan dia tidak pernah meninggi dia selalu berbaur dengan orang - orang sekitar.
Kebab buatan Andra sangat enak dan harganya terjangkau makanya selalu ramai pembeli, kadang belum sampai jam 10 malam kebabnya sudah habis terjual. Bisa di bilang kebab terfavorit di daerah itu.
Satu yang menjadi kebiasaan buruk Andra yaitu, dia terkesan genit dengan para perempuan. Apa lagi perempuan yang berdandan dan berpenampilan menarik. Setiap pembeli perempuan pasti dia goda, entah itu ramah pada pembeli atau memang tabiatnya seperti itu. Tapi yang jelas Andra hanya sekedar iseng saja dan memang Andra terlalu ramah dengan perempuan.
" Lu mau berangkat Dra ? "
" Hooh, kenapa mau ikut "
" Iya nanti gua ke tempat lu sambil cuci mata hahaa "
" Bisa aja lu bro pengen liat yang seger - seger "
" Sama lu juga gitu kan ? "
" Iya si haahaha "
" Dah sana berangkat nanti pembeli pada kabur kalau lu bukanya kelamaan "
" Siap, gua berangakat dulu ya "
" Oke "
Brmmm
Brmmm
Brmmm
Suara motor bising nyaring terdengar, motor Ninja R berwarna hijau yang di modifikasi sudah menjadi teman setia Andra yang selalu menemaninya kemana pun dia pergi.
Dengan memakai pakaian serba hitam dan tidak lupa topi berwarna hitam yang selalu dia kenakan, menambah ketampanannya. Andra mulai memasukan gigi, menekan kopling dan menancap gas berjalan melalui lorong. Entah mengapa sore itu angin berhebus menerpa Andra saat dia sudah sampai di depan pintu gerbang.
Sambil melihat kekanan dan kekiri untuk melihat ada kendaraan yang melintas atau tidak, namun pandangannya terhenti lurus kedepan. Sepasang mata terpanah melihat gadis di sebrang sana dengan senyuman manis yang terukir indah di bibirnya. Tak kuasa Andra untuk mengedipkan matanya walau sebentar.
" Siapa dia ? "
Andra bertanya dalam hatinya. Mematikan motornya hanya untuk menatap gadis yang mampu menggetarkan hatinya.
Saat melihat gadis itu, rasanya seakan waktu terhenti sejenak. Hanya gadis itu yang tersenyum sempurna dihadapannya sambil melayani seorang pembeli. Andra jadi terus memandanginya sampai dia tidak sadar kalau ada mobil yang hendak masuk keparkiran.
Tin
Tin
Tin
Suara klakson berbunyi samapi gadis itu menatap sebentar ke sebrang sana. Karena suara klakson Andra segera tersadar dari lamunannya dan segera menyalahkan kembali motornya.
" Huhh ganggu aja ! " umpat Andra.
" Andra, jangan bengong entar kesambet ! " teriak orang yang berada di dalam mobil yang merupakan tetangga kontrakannya.
" Hahaha iya nih lagi gak fokus "
" Dasar si Andra ! "
Mata Andra masih menatap gadis itu yang tengah duduk menatap ponselnya.
" Manis sekali senyumnya " kata Andra yang berlalu meninggalkan gadis itu.
Dalam perjalanan ke tokonya, Andra jadi senyum - senyum sendiri mengingat gadis itu.
" Baru kali ini ngeliat cewe senyumnya setulus itu " begitu kataya.
Sesampai di tokonya Andra segera bersih - bersih, setelah itu di lanjutkan dengan mengiris sayur - sayuran dan memanaskan daging kebabnya.
Sambil mengiris - iris daging Andra mengingat gadis itu lagi yang senyumannya selalu menghantuinya.
" Ckk ahhhhh kenapa jadi mikirin cewe itu si !!! Kacauuuuu "
" Mas !! "
" Hah iya "
" Kebabnya satu ya "
" Pedes ga mbak ? "
" Pedes "
Pembeli itu tersenyum pada Andra karena tadi dia melihat Andra ngomong sendiri.
" Masnya lagi kasmaran ya ? dari tadi senyum - senyum terus "
" Ah enggak kok emang tiap hari saya selalu senyum "
" Hati - hati mas nanti kelewatan "
" Ya enggak lah mbak hehee "
" Duhhh gara - gara tuh cewe, gua jadi di ledekin "
Menjelang setengah 8 malam, Andra bertukar shif dengan temannya untuk berjualan kebab. Jadi, Andra tidak sepenuhnya mengurus tokonya dia juga meminta temannya untuk berkerja bersamanya.
" Dihhh si Andra tumben senyum - senyum sendiri ? Kenapa tuh orang ? Apa kesambet ya ? "
" Dra, lu baik - baik aja kan ? "
" Kenapa emang ? "
" Enggak "
" Yaudah, gua mau balik dulu ya "
" Tumben ? Lu gak godain mbak sebelah "
" Enggak, gua mau pulang "
" Dasar ! "
Andra segera pergi dari tokonya dengan motornya dan berharap dia bisa melihat gadis itu.
" Degdegan si ? Padahal mau liat dia doang " katanya sambil tersenyum.
Namun saat samapi sana Andra tidak melihat gadis yang mampu menggetarkan hatinya.
" Yah gak ada ! " keluh Andra.
Dengan terpaksa di langsung belok ke arah kontrakannya dengan rasa kecewa.
" Padahal sengaja cepet pulang biar ketemu dia, eh dia nya gak ada " dalam hati Andra.
" Tumben Dra udah pulang ? "
" Iya nih "
" Lu sakit ? Perasaan lemes banget ? "
" Iya lagi gak enak badan "
" Udah istirahat jangan begadang terus "
" Cie perhatian "
" Hihh gua serius, kalau lu sakit kan susah sendiri, mending kalau ada ayang bisa ada yang perhatiin hahaha "
" Ayangnya masih di simpen hehee "
" Bisa aja lu Dra "
" Dah sana lu bantuin mamak mu nutup warung "
" Lu gak makan dulu ? "
" Nanti aja gampang "
" Oke deh "
Setelah bercakap - cakap dengan temannya Andra segera masuk ke kontrakan. Dia duduk di atas karpet dan mengambil gitarnya.
Di petiklah senar gitar itu dan terdengar merdu di telingah. Di tambah Andra menyanyikan sebuah lagu sambil mengingat gadis yang mencuri hatinya.
" Ahhh jadi ke inget cewe itu terus !! "
" Jadi penasaran sama tuh cewe "
" Deketin gak ya ? Coba deh deketin siapa tau dia ngerespon "
" Ya kalau gak ngerespon juga gak apa - apa "
" Tapi pengennya di respon hehee "
Andra jadi berbicara sendiri sambil terkekeh. Kemudian dia kembali memetik gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu untuk gadis itu.
Inilah awal terjadi pertemuan Andra dan Alia. Namun Alia belum menyadari kehadiran Andra. Lambat laun Alia pun menyadari kehadiran Andra yang datang seperti badai di hidupnya.
Akan tetapi kisah mereka akan cukup rumit dan banyak membuang air mata.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!