"Aku sudah lelah ! sudah cukup aku bersabar mas". "Tinggalkan aku sama Reka, dan pergi dari sini!!" Ibu Maya nangis tersedu-sedu di dekapan Reka. ia tidak menyangka bahwa perpisahan antara dia dan suaminya adalah akhir dari perjuangannya selama ini mempertahankan rumah tangganya.
Reka masih terpukul, dia sedikit lega dan sedih atas perpisahan kedua orang tuanya. Nyatanya perpisahan yang ia harapkan ternyata sangat menyakitkan, bahkan ketika ayah yg telah melukai hatinya pergi ia tak mampu menyembunyikan lukanya. Kenapa harus dia ? itu yang selalu Reka pikirkan setiap kali masalah datang dalam hidupnya.
Kenapa dia tidak bisa mendapatkan kasih sayang yg lengkap dari orang tuanya. Bahkan yang digadang-gadang bahwa Ayah adalah cinta pertama untuk anak gadisnya, namun kenyataannya Ayah untuk Reka adalah pria pertama yang menghancurkan hatinya.
***********
Keesokan harinya Reka mulai aktifitas kembali seperti biasa. Meskipun hatinya sangat kacau tapi ia tak mau menuangkan didalam rumahnya. Sore hari Reka berpamitan kepada ibunya untuk ke kosan karena hari senin ia ada jadwal kuliah.
Reka anak pertama dari dua bersaudara. Dia lahir dari keluarga menengah keatas. Semua kebutuhan sehari-harinya selalu tercukupi. Dia menjalani kehidupannya dengan bebas, dia bisa melakukan apa saja dengan uangnya.
Reka adalah gadis yang sangat tangguh. Namun dia juga bisa menjadi gadis yang sangat manja saat bersama orang yang dia cintai.
***
"Hallo, Bang Raga sibuk nggak ? tanya Reka
"Lumayan sih, soalnya masih meriksa laporan keuangan" hening sejenak antara Reka dan Raga disebrang telfon
"Ada apa Rek, kangen sama abang?" tanya Raga sambil terkekeh geli
"iiisss abang tau ah Reka sebel" jawab Reka merajuk
"Dih gitu aja ngambek. yaudah yaudah, ada apa adek manis?" ucapnya dengan nada manja
"Boleh nggak Reka ke apartemen bang Raga ? tanya Reka ragu
"Boleh. Tumben banget kamu pake nanya, biasanya juga langsung dateng" jawab Raga santai
"Udah dulu ya bang. Aku mau siap-siap dulu" ucap Reka langsung mematikan telfonnya
*********
Hubungan Raga dan Reka terbilang sangat dekat. Reka yang sejak awal mencintai Raga selalu berusaha untuk membuat Raga jatuh cinta padanya.
Raga adalah pria dengan segudang gengsinya. Untuk mengaku dia telah jatuh cinta saja enggan, apalagi mengutarakan perasaannya ?
Pulang kuliah Reka langsung buru-buru ke apartemen milik Raga. Raga sudah bilang bahwa dia pulang jam 5 sore dari kantornya.
ting tong ting tong
suara bel apartemen Raga berbunyi lalu dengan langkah gontai Raga membuka pintu apartemennya
"Ya ampun Rek, kamu kabur apa gimana bawa tas segede itu?" Raga membelalakkan matanya melihat Reka datang membawa tas ransel yang sangat besar ke apartemennya
"Hehehe udah minggir dulu bang, mau masuk nih" Reka mendorong tubuh Raga supaya dia bisa masuk kedalam
"Nanti aku jelasin bang, aku ambil minum dulu ya" ucap Reka santai meninggalkan Raga yang masih bingung duduk di sofa
Setelah minum Reka menghampiri Raga di sofa dan mulai menceritakan semua kejadian dari awal dan niatan dirinya untuk sementara waktu numpang diapartemennya untuk menenangkan diri.
Reka tidak mampu membendung air matanya saat bercerita. Sakit rasanya saat mengingat bagaimana sikap ayahnya dan hancurnya semua mimpinya
Ragapun sigap langsung memeluk Reka dan mencoba menenangkannya
"Reka tenang aja, selama kamu masih butuhin abang, abang pasti ada" ucap Raga sambil mengelus rambut Reka untuk menenangkan
Bagaimanapun Raga tidak tega melihat gadis yang sudah mampu mencuri hatinya menangis tersedu sedu dihadapannya
"Abang jangan tinggalin Reka ya" ucap Reka lirih sambil mengeratkan pelukannya pada pinggang Raga
"Iya abang janji"
Malam itu dihabiskan untuk saling bercerita dan Ragapun terus memberikan semangat untuk Reka.
Reka masih memeluk erat tubuh Raga, menelusupkan wajahnya pada dada sang pria pujaannya. Ragapun hanya mampu membalas memeluk gadis manisnya itu sambil membelai rambutnya.
"Bagaimana aku mampu bertahan, sedangkan kau selalu datang dengan segudang cinta"~Raga
#Reka Pramasta
Gadis tangguh dihadapan dunia, dan gadis manja dihadapan orang yang dicintainya
Lahir dari keluarga menengah keatas, dan Ayah seorang direktur perusahaan membuat hidupnya berkecukupan. Sampai saat kedua orang tuanya berpisahan karena pengkhianatan. Memilih memperjuangkan cintanya pada seorang pria yang sangat ia puja
Mampukah Reka menaklukkan pria pujannya?
#Raga Bramantya
Pria dengan wajah tampan dan berkharisma yang membuat wanita banyak yang mengejarnya. Namun dia tidak pernah menganggap serius apa yang wanita wanita itu ucapkan padanya
Sampai datanglah gadis kecil yang selalu datang padanya dan selalu mengatakan cintanya.
Raga yang diam-diam telah menaruh hati pada gadis kecilnya membuatnya tersenyum saat berdekatan dengannya.
"Abang bangun" teriak Reka sambil menggoyang-goyangkan tubuh Raga
"Hemmmm" jawabnya sambil terpejam
"iiihhh abang buruan mandi sono, ntar telat ke kantornya" Reka menarik tangan Raga dan segera mendorongnya ke kamar mandi
Reka menghempaskan tubuhnya ke kasur Raga dan menerawang bagaimana kehidupannya kedepan. Dia mulai mencemaskan masa depannya kelak. Meskipun masih disokong uang oleh ayahnya, tapi Reka tidak mau selamanya bergantung pada uang ayahnya.
Sedang didalam kamar mandinya Raga telah selesai dan keluar, dia melihat Reka hanya bengong diatas tempat tidurnya
Raga lalu berjalan kearah lemarinya untuk mengambil pakaiannya kerjanya. Tapi dia dikagetkan tiba-tiba Reka memeluknya dari belakang.
Dengan keadaan hanya handuk yang melilit dipinggngnya dia merasakan lembutnya sentuhan tangan Reka diperut dan dadanya. Reka memeluknya sangat erat, bahkan gundukan dadanya sampai terasa tertekan dipunggung Raga
Raga mulai merasa panas menjalari tubuhnya, karena bagaimanapun dia lelaki normal.
"Rek lepasin tangan kamu, abang mau ganti nih" pinta Raga dengan suara serak
Dengan cepat Reka beralih kedepan tubuh Raga dan kembali memeluknya dengan erat, Reka menelusupkan wajahnya kedada bidang Raga.
Raga yang sudah mulai terpancing akhirnya mencoba mendorong tubuh Reka supaya dia mampu menguasai dirinya lagi.
Tak disangka Reka tiba-tiba berjinjit dan mencium bibir Raga. Raga dengan sigap membalas ciuman Reka dengan buas. Raga memeluk pinggang Reka, dan Reka mengalungkan tangannya pada leher Raga. Setelah merasa pasokan oksigen telah tipis Raga melepas bibirnya dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Reka langsung memeluk erat dan menelusupkan wajahnya dalam dada bidang Raga karena ia sangat malu.
"Maaf ya abang, Reka kurang ajar sama bang Raga" ucap Reka lirih
"Ngapain minta maaf? harusnya abang bilang makasih karena bikin pagi abang jadi panas" jawab Raga dengan nada menggoda
Pipi Reka merona mendengar ucapan Raga, lalu ia melirik keatas melihat wajah Raga setelah ciuman panas mereka
Raga lalu memegang wajah Reka yang bersemu merah
"Makasih ya" lalu Raga mencium kening Reka dan memeluknya dengan erat
"Yaudah sana siap-siap, katanya mau berangkat kuliah bareng abang"
"Oh iya bang. Yaudah Reka siap-siap dulu" Reka lalu lari kedalam kamarnya. Kebetulan Apartemen Raga mempunyai 2 kamar
Reka menutup pintu kamarnya dan bersender pada pintu sambil memegangi dadanya. Jantungnya berdetak sangat kencang, apalagi saat mengingat betapa panasnya ciumannya dan Raga
Dikamar lain Raga terus tersunyum, mengingat bagaimana panasnya paginya hari ini. Sudah lama dia tidak pernah merasa se semangat pagi ini
Apa karena Reka ya?
"Ah aku rasa aku akan terus tersenyum sepanjang hari ini" Gumamnya dalan hati
****
"Ayo berangkat" ucap Raga sambil menggandeng tangan Reka untuk keluar dari apartemen menuju lift
Reka yang masih sangat malu hanya menunduk tanpa berani menatap Raga
Dia benar-benar malu karena berani-beraninya dia mencium raga sepanas itu. Arrrggghhh ingin sekali Reka bertiriak.
Hari ini adalah pengalaman Reka yang pertama dan yang membuatnys bagia ciuman pertamanya dengan orang yang dia cintai. Reka senyum-senyum sendiri saat mengingat peristiwa tadi pagi. Tanpa sadar Raga memperhatikannya sedari tadi. Raga menggelengkan kepalanya melihat kelakuan aneh dari Reka.
"Hei ngapain kamu senyum-senyum sendiri " tegur Raga
"Hehehhe tidak apa-apa bang" jawab Reka cengengesan malu
"Dasar kamu ini" Raga mengacak rambut Reka gemas
"Ternyata kau selain telah menyusup dalam hatiku, kau juga telah mampu menguasai ragaku"~Raga
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!