NovelToon NovelToon

Sang Dewi Malam

Hotel

Di sebuah kamar hotel yang sudah di booking.

******* saling bersahut-sahutan,antara dua insan yang sedang memburu kenikmatan.

Saling berpacu untuk mencapai kepuasan.

"aahhh...."laki-laki itu mendesah saat seorang wanita dengan lihai bergerak naik turun di atas tubuhnya.

Dia mencoba memberi kepuasan pada laki-laki yang rela mengeluarkan uangnya demi bisa menikmati tubuhnya...

"aahhh.. kau benar-benar hebat sayang"ucap sang lelaki."puaskan aku"tambahnya.

Wanita itu tersenyum mendapatkan pujian dari klienya karna servis yang ia diberikan.

Dengan sekali gerakan laki-laki itu membalikkan tubuh mereka.Melihat tubuh dibawahnya yang begitu mempesona,menjadikan semangatnya bertambah. Memompa terus tubuh dibawahnya,sampai akhirnya kedua tubuh itu bergetar,mereka sama-sama mendapat kepuasaan. Tanpa melepas penyatuan,lelaki itu ******* bibir merah yang begitu menarik untuk dinikmati.

"terima kasih sayang, kau memang begitu nikmat"ucap sang lelaki.

"tentu saja.. bukankah kepuasan om adalah Tujuanku"ucap wanita itu dengan mengerlingkan sebelah matanya.

Setelah melepas penyatuan itu, lelaki itu bersandar di headboard ranjang kamar hotel yang mereka sewa. Terpancar jelas diwajahnya kepuasan yang telah diberikan oleh wanita bayarannya.

"Fia, sebenarnya aku tidak rela,jika ada orang lain yang menikmati tubuh indahmu ini"dengan nada gusar lelaki itu berucap."Tapi aku akan tetap menghargai apa yang menjadi keputusanmu". imbuhnya lagi.

"Maaf om, dari awal sudah menjadi keinginanku untuk tidak terikat pada hubungan apapun. Aku ingin tetap bebas seperti ini"jawab Sefia.

"Baiklah, tapi kau jarus janji akan selalu ada jika aku menginginkanmu"

"Itu pasti om, aku akan selalu ada jika om membutuhkan servisku lagi.Om adalah pelangganku yang terbaik".ucap Sefia dengan manja sambil menyandarkan kepalanya dan memainkan jemarinya yang lentik di dada lelaki itu.

Setelah sama-sama membersihkan diri.Sefia keluar terlebih dahulu dari kamar hotel itu,setelah mengucapkan terima kasih pada lelaki yang sudah membayarnya. Tentu saja, dia juga mendapatkan bonus dari kerja kerasnya. Laki-laki itu begitu royal terhadapnya. Bahkan terkadang dia dibelikan barang dengan harga yang cukup menguras kantongnya.

Sefia Rahma Prayogi.

Gadis cantik 25 tahun dengan tubuh indah yang bisa membuat wanita lain iri ketika melihatnya. Keadaan membuatnya bertekad mengadu nasib ke kota,demi bisa merubah kehidupannya. Menjadi tulang punggung untuk ibu dan adiknya. Mempertaruhkan masa depan yang diimpikannya sejak dulu. Kematian sang ayah begitu membuat ibunya terpukul, hingga jatuh sakit, kadang harus mendapatkan perawatan dengan biaya yang cukup besar.

Bram Adi Nugroho

Laki-laki seusia ayahnya yang kesepian,karna penyakit yang diderita istrinya.Dia melampiaskan semua hasrat kelelakiannya dengan membayar tubuh wanita penjaja malam.

ingin rasanya dia menjadikan Sefia sebagai simpanannya. Karena tak rela jika tubuh indahnya dinikmati oleh lelaki hidung belang lainnya. Namun wanita itu menolak, dengan alasan dia tidak ingin terikat dengan sebuah hubungan.

Menjelang dini hari,Sefia sampai di apartemennya. Sebuah apartemen yang ia sewa. Dia ingin segera mengistirahatkan tubuhnya yang lelah, setelah bekerja. Menuju lemari,mengganti baju yang dipakai dengan baju tidurnya.Dia segera naik ke ranjang yang ada dikamarnya. Merebahkan tubuhnya.Agar esok kembali segar dan bisa beraktifitas seperti biasa.

"Lelahnya... "gumam-gumam sendiri.Sambil memejamkan mata.Hingga akhirnya, rasa kantuk itu mengantarkannya pada sebuah mimpi.

Rindu

Ddrrtt,, ddrrtt,,ddrrrrtt

Bunyi HP Sefia diatas nakas disamping tempat tidurnya.Dengan malas ia menggapainya. Melihat siapa nama penelpon yang pagi ini telah mengganggu tidurnya.

"Assalamu'alaikum" suara Sena menyapa dengan riang pada sang kakak.

"Wa'alaikumsalam"Jawabnya.

"wahhh.. bangun whooii bangun!! Apa ga malu tuh sama ayam jago yang dari pagi udah berkokok"teriak sang adik.

"Bodo amat,,masih ngantuk juga. Ganggu orang tidur aja nih.."

"emang kakak tidur jam berapa? "

"sekitar jam 3 mungkin.Tadi maLam cafe begitu ramai,jadi kakak pulang juga sudah hampir pagi".bohongnya pada sang adik.,demi menutupi pekerjaan yangg sebenarnya .ia mengatakan kalau ia bekerja di cafe.

Nyuttt... rasa nyeri dihatinya ketika mengucapkan sebuah kebohongan.

"kak,maaf ya..karna aku belum bisa bantu apa-apa untuk kakak"sendu ucapnya.

Sena Arya Prayogi

Satu-satunya adik yang ia punya.Umur 18 tahun yang sebentar lagi akan lulus SMU.

"Sudahlah,kau sekolah yang rajin aja udan bisa bantu kakak.Mudah-mudahan nanti Setelah lulus kamu bisa diterima di universitas yang kamu inginkan".

Amiinn,, !!

"Eh,,ngomong-ngomong ibu dimana? "

"ibu sedang di teras rumah,tadi kami habis jalan-jalan keliling di sekitaran sini"

bla.. bla.. bla

Obrolan mereka mengalir menceritakan kegiatan setiap hari sang adik dan juga kesehatan sang ibu yang sudah membaik.Mengobati segala rindu kepada keluarganya yang disayangi.

Masih dengan menguap dia turun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Perutnya yang sudah berbunyi minta diisi mengharuskannya untuk tidak melanjutkan mimpinya.

Turun ke lantai paling bawah dari apartemenya.Disana ada sebuah restoran yang sudah buka dari pagi.Mempermudah para pengais uang yang tidak mau repot menyiapkan sarapan.

"Wah..ternyata sudah ramai sekali" gumamnya sambil menunduk memperhatikan layar Hpnya,ia mendapat pesan dari sang mami tentang klien yang harus ia puaskan nanti malam.Tanpa memperhatikan jalan di depannya.

Brruukk

"Jalan pakai mata"salak pria itu sambil melotot.

"maaf" kata itu yang terucap dari bibir mungilnya.

Pria itu berlalu pergi tanpa mengucap kata lagi.Setelah hampir masuk lift menuju apartemennya dia menoleh lagi. Memperhatikan dari jauh orang asing yang telah menabraknya tadi.

"Cantik juga"gumamnya.Deg! eh apa yang kupikirkan.

Sedangkan si wanita sudah masuk kedalam restoran dan memesan makanan untuk sarapannya pagi ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bermalas-malasan disiang hari dengan menonton tv sambil rebahan di ruang keluarga.Sebenarnya hari ini dia malas untuk pergi bekerja, karena klien yang harus dilayani tidak begitu menarik.Seorang pria tua dengan banyak lemak diperutnya.Tapi demi memenuhi tanggung jawabnya di tempet kerja,meskipun berat dia harus tetap berangkat.

Saat malam menjelang.dia sudah bersiap-siap menuju hotel yang sudah diinfokan kepadanya. Memakai pakaian seksi dengan dandanan natural pun wajahnya tetap terlihat cantik.Bersiap-siap berangkat, keluar dari apartemennya tanpa sengaja dia bertemu dengan orang yang ditabraknya pagi tadi.

Sambil tersenyum dia menyapa orang yang tidak dikenalnya.

"ehh.. ternyata dia tetanggaku"ucap sang priai dalam hati.

...****************...

Sampai dihotel dia menuju kamar yang sudah dibooking oleh orang yang membayar tubuhnya.

tok.. tok.. tok.

"masuk"

Pria itu tengah duduk disofa yang ada dki kamar dengan menikmati wine.

"malam om,maaf sudah membuat om menunggu"

"malam sayang.oh,,bukan masalah, karna aku memang disini dari siang tadi. Aku ada pertemuan dengan klien perusahaanku di hotel ini"sambil mencolek dagu sang wanita.

"ohh.." balasnya sambil tersenyum cantik.Senyum palsu yang harus dia tunjukkan ketika menemani para kliennya. Walaupun hatinya menolak.

Menepuk pahanya,pria itu meminta Sefia untuk duduk di pangkuannya. Dengan manja dia berjalan mendekat dan menjatuhkan tubuhnya diatas pangkuan sang lelaki dan mengalungkan tangan ke lehernya.

"Malam ini kamu benar-benar cantik sekali"sambil satu tangannya mengangkat dagu sefia.

"Terima kasih om"dengan nada setengah menggoda prianya.

Tangan sang priapun tak tinggal diam. Dia mencoba meraba setiap jengkal tubuh yang berada di pangkuannya. ******* bibir semerah chery. Hingga tanpa disadari entah kapan keduanya sudah tidak memakai pakaiannya. Memberi kecupan diseluruh tubuh,berakhir pada dua bongkahan kenyal yang begitu memikat.Pucuk yang berwarna pink menantang untuk dinikmati.Kuduanya saling berpacu,saling memberi kenikmatan. Mencapai puncak kepuasan dengan *******-******* yang bersahutan.Hubungan saling menguntung diantara keduanya. Saling memberi,kepuasan dan materi.

......................

Belanja

Pagi menjelang siang.Mata dengan bulu yang lentik itu mulai mengerjap, ketika cahaya sang surya masuk ke kamarnya di sela-sela gorden dikamarnya.Menguap dengan malas.Diregangkannya tubuhnya,tubuh yang sudah bekerja keras demi mendapat rupiah.Sefia pun segera bangun, menuju kamar mandi, menggosok gigi dan mencuci mukanya.Untuk beberapa waktu kedepan dia bisa beristirahat selama 3 hari.Libur rutin yang diberikan sang mami untuk para anak-anaknya disetiap bulannya.Pergi kedapur untuk mengambil air hangat. Membuka kulkas memastikan apa yang bisa dimasaknya untuk sarapan pagi ini. Dan sialnya,hanya ada telur disana. Sefia pun akhirnya berniat untuk pergi ke minimarket yang ada didekat huniannya, untuk membeli beberapa keperluannya dan dan isi kulkasnya.

Setelah mandi dan berganti pakaian casual, dengan membawa dompet dia segera bergegas keluar dari apartemenya.Berjalan menyusuri lorong menuju lift untuk turun ke lantai bawah.

Tanpa disadari sepasang mata memperhatikannya dari jauh di belakangnya,dengan penuh tanda tanya.

"Dasar gadis jaman sekarang".Karena beberapa kali Aldrick melihatnya pulang ke apartemennya menjelang pagi hari. Dia mengasumsikan pemikirannya sendiri.Walaupun benar adaya.

Namun pekerjaan yang dijalani Sefia bukanlah pekerjaan yang diinginkannya.Dia melakukannya karena terpaksa.Melakukannya tanpa melibatkan hatinya. Pekerjaan yang dianggap hina oleh orang lain. Namun dia menguatkan hatinya,meyakinkan bahwa setelah adiknya lulus dari universitas dan mendapatkan pekerjaan yang layak dia akan berhenti.Dia akan hidup seperti sedia kala.

Gadis yang mengubur segala impiannya. Penghianatan sang kekasih dan kelakuan para lelaki hidung belang, yang rela mengeluarkan uangnya demi menikmati tubuhnya.Menutupi semua kelakuan mereka dari para istri, dengan alasan kesepian atau kurang puas dengan pelayanannya. Menjadikannya tidak mau percaya pada lelaki.Menganggap semua lelaki sama saja. bisa berkhianat di belakangnya.

Berkeliling di minimarket dengan mendorong troli, dia berjalan memutari setiap lorongnya.Mencari setiap barang yang dibutuhkannya.

"Hai mbak Sefia, kangen ih.. "sapa Yuni yang berdiri di belakang meja kasir.

"Waahhh aku Juga.Kapan-kapan mainlah ke apartemenku"balasnya"oh iya,,3 hari ini aku lagi free,mampirlah kalau pulangmu tidak terlalu malam"tambahnya.

"ah, siap mbak. Nanti aku hubungi ya kalau jadi mampir."

Setelah membayar belanjaannya dia segera beranjak dari sana. Membawa dua kantong belanja yang begitu penuh.

Dia berencana memasak sendiri hari ini.Dia bukanlah gadis malas yang tidak mau turun kedapur.Kadang Yuni pun datang keapartemenya,jika Sefia sedang libur. Hanya sekedar bermain, saling bercerita kehidupan masing-masing. Gadis kasir minimarket itu juga dari desa. Dia merantau ke kota mencari pekerjaan demi bisa mencoba untuk mandiri. Gadis itu lebih beruntung dari Sefia.Karna dia yang sudah lulus SMU bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dari Sefia. Sedangkan Sefia yang putus sekolah ketika masih di bangku sekolah dasar, harus kesulitan mencari pekerjaan di kota yang besar ini. Tidak ada yang mau menerimanya bekerja dengan statusnya yang tidak berpendidikan. Hingga keadaan menjadikannya seorang wanita penghibur.

Setelah memasak dan sarapan, dia bersantai di depan TV. Dengan menggenggam benda pipih, bertukar kabar dengan Sena. Menanyakan tentang keadaan ibunya.

...----------------...

Ddrtt.. ddrrtt..drrtt.

Bunyi gawainya tanda sebuah panggilan masuk.Ternyata mami, atasan di tempat kerjanya.

"Halo mam"sapanya setelah panggilannya tersambung.

"Halo Sef,bukankah hari ini harusnya jadwalmu pemeriksaan rutin".

"Ah Iya Mam. hampir saja aku melupakannya"

"sudah kuduga, kau pasti melupakannya!Oke,mami tunggu kedatanganmu ya?"

"Baik, aku akan segera kesana"

Segera berlari masuk ke kamarnya, meyambar tas yang tadi malam dipakainya.

Tiba ditempat mami,menuju ruangan wanita yang menjadi bos ditempatnya bekerja.Hanya sekedar obrolan basa-basi tentang pekerjaan dan juga pelayanan Sefia yang begitu memuaskan para pelanggannya.Pemeriksaaan rutin pun dilakukan. Agar kesehatannya tetap terjaga. dan tak lupa pula kontrasepsi yang diwajibkan di tempat kerjanya. Demi mencegah kehamilan. Setelah mendapat beberapa vitamin untuk tubuhnya dia keluar dari tempat itu lagi. Ada beberapa pasang mata, menatapnya dengan sengit. Karena mereka iri dengan kecantikan dan keindahan tubuh Sefia. Hingga menjadikan gadis itu primadona di tempat kerjanya.Namun gadis itu tak pernah menanggapinya, dia mengacuhkan orang yang tidak menyukainya. Terlalu malas menanggapi hal-hal seperti itu dan hanya menggapnya angin lalu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!