NovelToon NovelToon

Aku LAUHULMAHFUDZ Mu

#Pengenalan

Cahaya Aurora gadis 24 tahun yang biasa di panggil Chaca oleh orang-orang yang mengenalnya.Chaca gadis yang cukup cerdas dari keluarga yang terbilang pas pasan.Ayah Cahaya hanya seorang buruh pabrik dan Ibunya pun hanya Ibu Rumah Tangga biasa.

Cahaya yang memang selalu mendapatkan beasiswa dia selalu mendapat sekolah favorit. Hidupnya biasa-biasa saja seperti ABG pada umumnya saat sekolah SMA.

Dibangku SMA dia merasa tertarik pada seorang pria.Dia adalah Bayu Pamungkas seorang cucu dari seorang Kyai besar di Jawa Timur.Di dalam keluarganya tentu saja tidak di perbolehkan untuk pacaran.Walaupun memang Bayu dan keluarga nya tinggal di Jakarta tetap saja didikan keagamaan yang di tanamkan dalam keluarga selalu di terapkan.

Cahaya tahu benar kapasitasnya sebagai orang yang memang di bilang Islam KTP tapi, dia tidak malu belajar lebih baik.Walaupun memang dia belum berani untuk berhijab.

Di saat kelulusan SMA nya dia di kejutkan dengan pengakuan Bayu yang ternyata juga mencintainya.Namun,Bayu tak bisa memberikan status pacaran pada Cahaya .

Bayu meminta Cahaya untuk menunggunya selesaikan kuliah nya di Kairo.

Setelah Enam tahun berlalu Bayu menepati janjinya untuk menikahi Cahaya.Hati Cahaya sangat bahagia karena akan bergelar istri seorang pria yang dia cintai.

Namun,mimpi indah itu sirna ketika Bayu meninggalkan dirinya tepat di hari pernikahan mereka. Bayu hanya meninggalkan surat dan mengatakan tidak akan melanjutkan pernikahan nya bersama Cahaya.

Hari bahagia itu kini sudah sirna.Hanya ada kecewa dan kamarahan yang ada di hati Cahaya.Saat Cahaya akan membatalkan pernikahannya tiba-tiba pria yang memang sudah Cahaya kenal sebagai sepupu Bayu tiba-tiba mengajukan diri menjadi pengantin pengganti.Dengan tujuan untuk membuat keluarga Cahaya dan keluarga besarnya tidak malu.Dia adalah Gatra Emir Moeis yang tak lain adalah sepupu dari Bayu Pamungkas calon suami Cahaya.

__________

Gatra Emeer Moeis 28 th seorang yang dingin dan cuek.Seorang duda anak satu,di tinggal mati istrinya setelah melahirkan putranya Sayyid Alka Moeis biasa di panggil Baby Al yang berumur tiga tahun.

Gatra adalah anak dari Sadad Noor Moeis dan Rika Pamungkas,ibu Gatra adalah kakak kembar dari ayah Bayu Pamungkas yaitu Reno Pamungkas.

Gatra seorang bisnisman yang sudah di katakan seorang Billionare.

Kehidupan nya hanya sibuk dengan bisnisnya dan juga mengurus putranya Alka.

Dihari pernikahan sepupunya yaitu Bayu yang akan menikahi teman SMA nya yang memang dia kenal.Gatra datang ke tempat acara di waktu yang begitu mepet karena dia baru pulang dari luar kota.Namun,dia melihat ada yang tidak beres yang sedang terjadi.

Saat dia mendengar dari sang mama jika Bayu kabur dari pernikahan nya tentu membuat Gatra geram.Bagaimana pun Bayu bersikap pecundang.Tanpa banyak berfikir dia pun mengajukan diri untuk menggantikan Bayu menjadi mempelai pria nya.

____________

Bayu Pamungkas 24th anak pertama dari Reno pamungkas dan Kartika Sari seorang anak dari seorang Kyai di Jawa timur.

Saat SMA Bayu mencintai seorang gadis cantik bernama Cahaya Aurora yang memiliki sifat ceria dan juga baik.Saat di hari kelulusan mereka Bayu pun memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanya pada Cahaya dan ternyata Cahaya pun juga mencintai Bayu.Namun,di keluarganya tak memperbolehkan dia berpacaran.Dengan tekad nya dia meminta Cahaya untuk menunggunya hingga dia selesai kuliah di Kairo.

Namun,dengan jarak yang jauh dan komunikasi pun hanya dengan balas chatt selama beberapa tahun ini dia tak pernah masalah.Hingga Bayu mengenal sosok Rana gadis cantik yang berhasil masuk kedalam ruang kosong di hati Bayu.

Rasa yang berbeda di rasakan Bayu pada Rana dan Bayu pun menyimpulkan bahwa dia mencintai Rana.Namun,dia sadar bahwa dia sudah berjanji untuk menikahi seorang gadis yang setia menunggunya selama ini.Akhirnya Bayu pun memutuskan untuk meneruskan janjinya menikahi Cahaya.

Namun,saat hari dimana Bayu akan melangsungkan pernikahan tiba-tiba saja Rana memberikan kabar jika dia mencintai Bayu dan mendengar Bayu yang akan menikah akhirnya dia memutuskan untuk pergi.Saat di rasa dilema itulah Bayu menghubugi Rana tapi,tak ada jawaban akhirnya dengan terpaksa dan nekad Bayu ingin memperjuangkan cintanya pada Rana dan melupakan janjinya pada Cahaya.

________________

Cerita ini adalah sebuah kehaluan author semata.Judulnya yang terdengar agamis namun,dia dalamnya cerita ringan yang author sajikan.Apalah daya author hanya seorang yang fakir ilmu agama jadi hanya bisa membuat cerita ringan 🙏

#ALM.1 (Awal)

"Chaca tunggu..!!" seru seseorang dengan seragam putih abu-abu di koridor sekolah.

"Ehh..Bayu, ada apa?"tanya gadis bernama Chaca dengan menundukkan kepalanya.

"Bisa kita bicara,sebentar saja." ucap Bayu si pria yang menjadi idola para siswa.

"Bo_boleh,mau ngomong apa Yu?"tanya Chaca saat mereka sudah ada di taman yang masih di area sekolah.

"Cha,aku tahu soal kamu dari teman-teman kalau kamu suka sama aku,apa benar begitu?"tanya Bayu yang terlihat memandang kesembarang arah.

"Eemmm..I_iya,maaf kan aku Bayu.Maaf kalau aku sudah membuat kamu nggak nyaman."ucap seorang perempuan yang bernama Cahaya Aurora biasa di panggil Chaca.

Dia tak mampu lagi untuk menutupi rasa ketertarikan nya pada seorang Bayu Pamungkas seorang pria yang begitu santun dan punya nilai plus di mata Chaca yaitu seorang yang paham dengan agama.

Bayu tidak pernah mau berpacaran atau bahkan bersentuhan dengan orang yang bukan mahram nya.Dia sangat menjaga wudhu nya.

Bayu adalah seorang cucu dari seorang Kyai yang terkenal di Jawa Timur.Barang tentu Bayu di didik untuk menjaga keimanannya.

"Bukan begitu Cha,asal kamu tahu kalau aku juga mencintaimu.Namun,aku nggak bisa memberikan kamu status saat ini karena memang aku nggak bisa pacaran.Apalagi keluarga ku yang pasti kamu tahu tentang kehidupan keluarga ku yang lumayan ketat dalam agama."ucap Bayu Pamungkas si pujaan hati seorang Cahaya.

Mendengar ucapan Bayu membuat Cahaya terkejut,ternyata cinta dalam diamnya tidak bertepuk sebelah tangan.

"Aku tahu,aku pun paham yu.."ucap Chaca dengan menundukkan wajahnya.

"Aku ingin kamu menunggu ku untuk menyelesaikan tugas ku untuk melanjutkan studi ku di Kairo dan sepulang dari sana kita akan membicarakan tentang pernikahan kita."ucap Bayu dengan mantap.

"Me_menikah,kamu nggak salah ngomong Yu..?"tanya Chaca menanyakan kembali apa yang di katakan Bayu barusan.

"Kamu nggak salah dengar Cha ,tunggu aku."ucap Bayu serius.

Itulah percakapan antara Bayu dan Chaca Enam tahun lalu.

Bayu Pamungkas yang terkenal relijius dan mempunyai keluarga yang kental akan ilmu agama .

Itulah salah satu alasan mengapa seorang Cahaya Aurora memilih Bayu menjadi tambatan hatinya .Kini enam tahun sudah Bayu meninggalkan Indonesia.

Hidup terus berjalan, Cahaya memegang janjinya untuk menunggu seorang pria yaitu Bayu untuk menjadikan dia seorang istri.

Hanya chatt yang di kirim setiap hari olehnya.Sekedar menanyakan kabar,kegiatan dan lebih sering mengingatkan Bayu supaya menjaga kesehatan dan menjaga pola makan pria itu.

Cahaya menunggu dengan sabar dan tak pernah membuka hati pada pria lain.Banyak mahasiswa yang mengajaknya untuk berpacaran namun,Chaca selalu menolaknya dengan halus.

Walaupun Chaca bukan orang yang terlalu agamis namun,dia tak pernah mau mengingkari janjinya pada seorang Bayu Pamungkas.

.

.

Hari ini dua bulan sebelum kepulangan Bayu,Chaca mengunjungi sebuah Mall untuk janji temu dengan adik dari Bayu yang bernama Brianna atau biasa di panggil Anna.

Yah,Bayu menyuruh Anna bertemu Chaca.Bayu pun sudah mengatakan pada kedua orang tuanya akan menikahi wanita pilihanya.

Anna seorang gadis yang memiliki paras cantik dan juga mempunyai sifat ruang.

Chaca duduk di salah satu meja di sebuah Caffe.Dia menunggu Anna dengan sabar dengan tab di tangannya

"Assalamualaikum,kak Chaca yaa?"

Dua gadis berseragam putih abu-abu dengan penampilan berbeda yang satu dengan hijab dan yang satu belum berhijab berdiri di samping meja Chaca.

" Wa'alaikumsalam,iya saya Chaca." jawab Chaca dengan senyum ramah.

"Syukur lah,aku Anna kak,ini sepupu aku Revina .Maaf ya kak ,nunggu lama pasti."ucap Anna sungkan.

" Nggak papa,duduk lah." ucap Chaca.Lalu memberikan trailer menu pad kedua gadis yang ada di depannya. "Kalian pesen makan sama minum gih, pasti capek pulang sekolah kan," sambung Chaca lagi.

"Tahu aja si kakak.Kita memang lagi laper, hehehe." ucap Revi dengan terkekeh.

"Ihh, Revi nggak ada jaim nya sih.."cetus Anna yang merasa tak enak hati dengan Chaca dengan sikap sepupunya yang lumayan bar-bar.

"Nggak apa-apa Na,nggak usah sungkan gitu.."ujar Chaca dengan terkekeh melihat tingkah kedua gadis di hadapannya sangat bertolak belakang itu.

" Ngapain jaim sih An,kita perlu bersikap apa adanya." ucap Revi menimpali ucapan sepupunya.

"Sudahlah,sekarang kalian pesan ." ujar Chaca mengehentikan perdebatan kedua gadis itu.

.

.

Chaca pun akhirnya sudah tidak canggung lagi dengan dua gadis itu.Mereka malah banyak cerita .Seperti aji mumpung bagi mereka karena mereka tak punya kakak perempuan jadi mereka cepat akrab walaupun mereka baru mereka kenal.

"Coba bang Gatra yang jadi calon suami kak Chaca pasti aku setuju banget."celetuk Revi dengan menyesap jus melon nya.

"Tapi, kenyataan nya kak Chaca calon kak Bayu keles..." ucap Anna dengan tatapan mengejek.

"Sebenarnya kak Bayu sama bang Gatra cakepan bang Gatra kak,walaupun umurnya sudah mau kepala tiga,status duda anak satu,tapi dia nggak kalah hot sama kak Bayu.Apalagi dia di juluki sebagai Hot Daddy and Hot Duda, hehehe." ucap Reva tak mau kalah.

"Yeee,kalau bang Gatra kan kayak kulkas sepuluh pintu.Mana cocok sama kakak Chaca yang cantik,mendingan Lo suruh bang Gatra cari janda cantik buat jadi bundanya Alka." ujar Anna dengan wajah kesalnya

"Hehh,apa salahnya abang gue dapet perawan ting-ting,lagian bang Gatra dia pria yang baik,terus kariernya pun sudah mapan.Pokoknya nggak bakal nyesel deh dapet suami bang Gatra." terang Revi seperti mengunggulkan sang kakak.

Chaca mendengar perdebatan dua gadis itu pun hanya geleng-geleng kepala.Apalagi keduanya seperti Calo yang sedang promosi barang dagangannya.

"Sudah-sudah,kenapa kalian berantem.Kita nggak tahu jodoh kita siapa,semua itu sudah tertulis di LAUHULMAHFUDZ. Kita nggak bisa tolak juga." ucap Chaca menengahi dua gadis yang tadi sempat bersitegang.

"Iya sih kak,cuma kalau bisa Reva minta sama Allah buat kakak jadi kakak ipar aku saja.Biar Alka punya bunda juga,kasihan dia dari bayi nggak punya bunda." Ucap Reva menunduk sedih.

Melihat raut wajah Revi membuat Chaca memegang tangan Revi dan memberikan pengertian pada gadis itu." Re, jangan sedih gitu dong..kakak juga ngerasa penasaran sama Alka,dia berapa tahun?" tanya Chaca mencoba untuk mengalihkan pembicaraan mereka.

"Tiga tahun kak,dia pinter banget deh.."ucap nya membanggakan keponakannya.

"Revi,Anna..!!' seru seseorang yang terlihat berdiri tak jauh dari tempat duduk mereka

Bersambung..

Jangan lupa like dan Vote yaa...

#ALM.2 (Pertemuan)

Kelak dirimu akan mengerti bahwa memilih

Pasangan itu tidak hanya tentang cinta.Tapi,juga tentang siapa yang akan menemani ibadahmu hingga menutup mata.

...(Umar bin Khatab)...

...****************...

"Revi,Anna..!!' seru seseorang yang terlihat berdiri tak jauh dari tempat duduk mereka.

Kedua gadis yang mendengar nama mereka di panggil pun menoleh pada sumber suara.Betapa kagetnya mereka bertemu dengan orang yang di juluki manusia kulkas sepuluh pintu itu.

"Bang Gatra !!" seru kedua gadis itu.

Mereka saling pandang dan menampakkan wajah yang terlihat panik.

Dan kelakuan kedua gadis itupun tidak luput dari pandangan Chaca.

" Kalian kenapa,kok kayak takut gitu," ucap Chaca memandang orang yang sedang berjalan ke arah meja mereka.

" Ngapain kalian di sini,kenapa nggak pulang,masih pake seragam lagi..mau jadi anak bandel !!" sentak pria bernama Gatra itu.

Mendengar ucapan yang tak mengenakkan tentunya membuat Chaca kupingnya terasa gerah.Akhirnya dia pun ikut melontarkan kata-kata pada Gatra.

"Bisakah tuan berbicara lebih pelan," ucap Chaca dengan menatap sang lawan bicara dengan tatapan mata yang entah.

Gatra berdecih mendengar ucapan Chaca yang menurutnya sangat tidak penting baginya.Karena bagi seorang Gatra tidak pernah menghiraukan pendapat atau ketidak sukaan orang lain terhadap kelakuannya.

"Chhh..kamu siapa yang bisa nyuruh saya,mereka adik-adik saya.Anda jangan mengajarkan yang tidak-tidak pada adik saya."ucap Gatra dengan menunjukkan jarinya ke wajah Chaca.

Mendengar ucapan Gatra sontak membuat Chaca kesal.Apalagi dengan tuduhan Gatra yang seenaknya saja.

"Jaga ucapan anda yah,saya tidak melakukan apapun pada adik anda,saya bertemu dengan mereka pun karena Bayu yang meminta.Jadi, kalau mau ngomong itu di pikir pake otak anda,ngerti ?!" ungkap Chaca dengan menggebu.

Mendengar nama sepupunya disebut Gatra mengernyitkan dahinya.

"Kamu pacaran sama Bayu?" tanya Gatra dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Bukan pacaran,kita berteman baik."jawab Chaca dengan pasti.

"Nggak pacaran tapi mau nikah kan kak,jadi kak Chaca pastinya akan menjadi istri kakak sepupu ku yang alim itu."cicit Revi membuat Gatra menatap tajam kearah sang adik.

"Bang Gatra,Revi sama Anna nggak akan sembarangan pergi sama orang kecuali jika kita memang kenal.Kita jalan sama kak Chaca juga di suruh sama kak Bayu."ungkap Anna.

"Tapi, nggak harus masih pake seragam juga kan,"ujar Gatra tak mau kalah.

"Iyaa,lagian sebantar doang kok.."ucap Revi memberikan alasan pada sang kakak.

"Ya sudah, Abang pergi dulu.Jangan lama-lama,kalau mau pergi harus ijin sama orang rumah yang bener,jangan bohong."ujar Gatra langsung pergi begitu saja.

"Astaga,itu orang nyeremin amat plus ngeselin banget.."batin Chaca melihat sosok Gatra.

"Maaf ya kak Chaca soal sikap abang ku tadi."ucap Revi tak enak hati pada Chaca.

"Nggak apa-apa Rev, mungkin abang kamu kayak gitu karena khawatir takut kalian salah pergaulan."ujar Chaca.

...----------------...

Setelah pertemuan dengan dua gadis itu,hubungan Chaca dengan keluarga besar Bayu pun terjalin dengan baik.Chaca begitu dekat dengan Revi dan Anna.

"Chaca..!!" seru sang ibu dari arah dapur.

Chaca yang mendengar teriakan ibunya langsung keluar dari kamarnya.

"Ada apa bu,kenapa teriak-teriak."ucap Chaca saat dia masuk ke dapur.

"Bisa tolongin ibu nggak ?" tanya sang ibu pada anak gadisnya.

"Minta tolong apa bu?" tanya Chaca yang duduk di bangku meja makan.

"Tolong sebelum kamu ke toko,anter makan siang bapak ke pabrik yaa..," ucap sang ibu dengan menyodorkan rantang susun yang akan di bawa Chaca ke pabrik.

"Ibu memeng mau kemana?" tanya Chaca

"Ibu mau ke rumah Bu RT,katanya dia mau pesan katering sama ibu."ungkap sang ibu.

"Bukan nya biasanya mereka yang akan ke sini Bu,kenapa harus ibu kesana,"

"Bu RT ada tamu,calon besannya makannya ibu mau kesana,lumayan..buat tambahan."ujar sang ibu dengan membelai lembut rambut putrinya .

Chaca pun akhirnya sebelum ke toko rotinya dia harus ke pabrik tempat sang ayah bekerja.

Ayah Cahaya adalah seorang Operator mesin produksi di sebuah pabrik makanan ringan di Jakarta.Sudah puluhan tahun beliau bekerja disana.

Chaca saat ini sudah berada di area pabrik.Dia memarkirkan motor matic nya di parkiran motor karyawan.Setelah memastikan penampilan nya dia pun kearah dimana gedung produksi ada di bagian kiri gedung tinggi itu.

"Assalamualaikum pak Hamid,"ucap Chaca pada salah satu security yang dia kenal sebagai teman sang papa.

"Wa'alaikumsalam,ehh..Chaca.Mau anter makan siang?" tanya pak Hamid pada Chaca.

"Iya pak,boleh nitip saja pak.Takutnya bapak lagi sibuk di dalam."ujar Chaca pada pak Hamid.

"Ahh iya boleh dong,kebetulan lagi ada kunjungan dari kantor pusat soalnya."ujar pak Hamid.

"Oke deh, Chaca titip ke bapak aja kalau gitu.Nanti biar bapak Chaca yang ambil ke pak Hamid."ujar Chaca.

"Siip,kamu mau baru mau ke toko?"

"Iya pak, kebetulan lagi nggak rame banget."ujar Chaca.

"Kalau gitu Chaca pamit ya pak, Assalamualaikum.."pamit Chaca.

"Wa'alaikumsalam, hati-hati Cha..!!" seru pak Hamid dan di acungi jempol oleh Chaca.

......................

Di parkiran,saat Chaca ingin pergi meninggalkan pabrik tiba-tiba dia mender ada suara nangis anak kecil yang terdengar jelas olehnya.

Karena memang parkiran motor itu agak tersembunyi dari arah jalanan dan di sampig-sampinya pun tembok menjulang tinggi membuat Chaca merinding disko.

"Huaaaaa..Atut..huaaaaaa..!!" tangisan anak kecil makin nyaring terdengar di telinga Chaca.

Mata Chaca pun menangkap sosok anak kecil yang sedang menangis di dekat deretan motor yang berjajar disana.Chaca tak habis pikir kenapa anak itu bisa tersesat disana.

"Heiii sayang,kamu kenapa kok nangis..."ucap Chaca dengan mengangkat tubuh si bocah dari deretan motor-motor.

"Huaaaaa...bundaaa.." rengek si bocah laki-laki yang begitu menggemaskan.

"Ehhh..bunda nya di mana sayang, tante anter ke bunda yaa.."

Chaca kaget dengan rengekan bocah itu,dia pun berpikir untuk mencari ibu dari sibocah.

"Bundaa..hiks hiks.."ucap si bocah itu yang masih terisak.

Chaca terkejut dengan tingkat si bocah memeluk leher Chaca dengan kencang dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Chaca yang tertutup hijab.

Chaca melangkah menuju lobby kantor pabrik sang ayah dan di sana terlihat banyak orang yang panik karena mendengar teriakan seseorang.

"Temukan segera putra saya,CEPAT !!" bentak laki-laki yang Chaca kenal dengan nama Gatra.

Sementara di samping Gatra terlihat wanita paru baya yang sedang menangis pilu di dalam dekapan seorang laki-laki paruh baya yang di yakini Chaca adalah suaminya.

"Permisi..." Chaca memberanikan diri untuk mendekati keramaian itu...

Hampir semua orang melihat sosok Chaca yang sedang menggendong anak kecil.

"ALKA..!!"

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!