NovelToon NovelToon

Terpaksa Menikahi Calon Ibu Tiri

TMCIT. Part 1

Brugh!

Terdengar suara seseorang yang terjatuh dari atas tempat tidur. dan tak berselang lama, seseorang lainnya masuk dengan mendobrak pintu kamar.

"Ayah!"teriak seorang pemuda tampan yang baru saja membuka paksa kamar milik sang ayah.

Laki-laki muda itu seketika langsung terkejut saat melihat kondisi di kamar ayahnya. dan tanpa pikir panjang lagi, laki-laki tampan itu segera berlari untuk menghampiri dan mungkin membopong ayahnya untuk kembali berbaring di atas pembaringan.

"Ayah, apa yang terjadi?!"ucap laki-laki tampan itu dengan suara yang sangat panik. tubuhnya seketika bergetar hebat saat tidak ada respon dari tubuh yang tengah diagoncang-goncangkan itu.

"uhuk,"sesaat setelahnya, laki-laki tampan itu merasa sangat lega saat melihat ayahnya terbatuk dan membuka matanya.

"Ayah tidak apa-apa?"tanya laki-laki itu dengan raut wajah yang sangat khawatir.

"gantik-an Ay-ah!"kata-kata itu keluar dari mulut laki-laki paruh baya. sebelum akhirnya, laki-laki itu pingsan.1

"Ayah bangun buka matamu!"teriak laki-laki tampan itu dengan nada yang sangat panik. bagaimana tidak panik, Hari ini adalah hari pernikahan ayahnya dengan wanita muda yang baru saja kembali dari luar negeri. dan apa yang diucapkan laki-laki paruh baya itu? dirinya diperintah untuk menggantikan? lelucon macam apa ini hah?.

"Tuan Gabriel, apa yang terjadi?" tak berselang lama, para pekerja di rumah itu segera berbondong-bondong masuk ke dalam kamar milik laki-laki paruh baya yang bernama James Iskandar itu.

"kalian tolong urus ayahku!"ujar Gabriel dengan tatapan lurus ke depan. kemudian, laki-laki tampan itu bangkit dari duduknya dan berniat melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam kamar sang ayah.

Namun seketika itu juga pergerakannya terhenti. saat kakinya disentuh oleh James yang ternyata masih setengah sadar.

"tolong gantikan Ayah sekarang!"ucap laki-laki paruh baya itu dengan nafas yang sedikit tersengal. dan tak berselang lama, kembali menutup mata.

tentu saja hal itu membuat Gabriel mengusap wajahnya dengan sangat kasar. kemudian,..

brak,..

bugh,..

Laki-laki tampan itu segera meninju tembok dan juga membanting semua barang-barang yang ada di sana. hingga membuat para pekerja di rumah itu seketika menundukkan kepala karena merasa ketakutan.

"aakkhh! ayah kenapa kau memberikan aku situasi yang sulit seperti ini?! aku sudah akan menikah ayah?!"ujar Gabriel Soraya meluruhkan tubuhnya di atas lantai.

Laki-laki tampan itu segera mengacak-acak rambut dan kemudian mengusap wajahnya dengan kasar. hah, lelucon macam apa ini? dirinya harus menjadi suami dari wanita yang tidak ia kenal sama sekali. padahal dirinya sebentar lagi akan menikah dengan sang kekasih? memikirkan masalah itu saja, membuat kepala Gabriel serasa ingin meledak.

dreett

Di saat dirinya mengalami guncangan yang sangat dahsyat akibat permintaan konyol ayahnya itu, ponselnya tiba-tiba saja berdering. dan di sana, menampilkan nama sang kekasih yang sangat ia cintai.

Berkali-kali ponsel itu berdering, berkali-kali pula, Gabriel mengabaikannya. karena laki-laki tampan itu tidak menginginkan untuk mengangkat atau menerima panggilan telepon itu. karena dapat dipastikan, dirinya tidak akan pernah bisa berbohong di hadapan wanita yang sangat ia cintai.

Ting.

Baby; kenapa kamu tidak mengangkatnya ? apakah kau sakit? jika benar memang begitu, izinkan aku untuk ke rumahmu.

Lihatlah, belum diberitahu saja wanita itu sudah sangat panik karena tidak mendapatkan respon dari laki-laki pujaan hatinya. bagaimana jika diberitahu jika Gabriel akan segera menikah dengan calon ibu tirinya? Bisa-bisa wanita yang bernama Elmira Revalina Putri itu, pasti akan langsung terkena serangan jantung saat itu juga. dan Gabriel tidak pernah menginginkan hal itu.

"tuan, sebentar lagi mempelai wanita akan segera datang"ucap seseorang dibalik pintu yang tengah mengetuk pintu kamarnya.

"aaarrrgggghhh apa yang harus aku lakukan?! " tanya laki-laki tampan itu dengan nada yang sangat geram.

Tanpa pikir panjang lagi, Gabriel segera bangkit dari lantai dan langsung membuka pintu dengan kasar. tatapannya sangatlah tajam. hingga membuat para pekerja di rumah itu, seketika menundukkan kepala karena merasa ketakutan.

"tuan besar berpesan, Anda harus tetap menggantikan beliau untuk menikah dengan nona Laura Mirabella,"ucap seseorang yang masih berdiri di ambang pintu milik James Iskandar.

"aku tahu! sudah, jangan pernah memberitahukanku lagi tentang itu. aku muak!"

blam

Semua orang yang berada di sana, seketika terjingkat karena Gabriel menutup pintu itu dengan sangat kencang.

"semoga keputusan tuan besar sudah tepat,"ucap laki-laki paruh baya yang menjadi kaki tangan Ayah dari Gabriel itu. kemudian, kembali masuk ke dalam kamar milik James.

*****

sementara itu di bawah sana tampak dari keluarga yang mempelai wanita tampak telah berada di tempat yang akan dijadikan sebagai tempat pernikahan.

"di mana Mas James? kenapa dia belum datang juga?"tanya seorang wanita cantik dengan pakaian pengantin yang sangat anggun

Memang, tempat yang akan digunakan untuk prosesi pernikahan terletak tepat di belakang mansion milik keluarga Iskandar.

Sementara orang-orang yang diajaknya berbicara, hanya terdiam seraya tertunduk lesum tanpa berani untuk berbicara dengan wanita cantik itu yang tak lain bernama Laura Mirabella itu.

Tak lama berselang, tamu-tamu terlihat berdatangan. dan mereka terlihat berasal dari keluarga terpandang. Laura pun, ditarik oleh kedua orang tuanya untuk masuk ke dalam tempat yang akan dijadikan tempat sakral itu.

"kenapa Tuan James belum datang juga?"tanya seorang wanita paruh baya yang lebih tepat menjadi besan dari laki-laki yang bernama James Iskandar itu.

Namun, kini malah menjadi calon mertua dari laki-laki paruh baya itu. Namun demikian, hal itu tidak menjadi masalah untuk kedua orang tua Laura. mereka malah sangat senang saat tahu putrinya akan dipinang oleh seorang pengusaha kaya raya bernama James Iskandar.

mereka tidak memperdulikan usia yang terpaut hampir 30 tahun diantara putrinya dan juga laki-laki paruh baya itu. yang terpenting bagi orang tua Laura, adalah putrinya dapat hidup dengan nyaman.

Karena menurut ibunda Laura, laki-laki yang sudah berumur itu malah lebih ngomong dibandingkan laki-laki yang masih muda. karena mereka masih memiliki ego yang sangat tinggi. sempat terjadi perdebatan dan ketegangan dari keluarga Laura.

Karena wanita cantik itu merasa risih saat secara terang-terangan, laki-laki paruh baya itu meminta dirinya untuk menjadi istri. karena menurut Laura, dirinya itu lebih tepat menjadi putri dari tuan James bukan istri.

Namun sekuat apapun, Laura mencoba menentang keputusan orang tuanya, wanita muda dan cantik itu akan tetap kalah. karena Laura memegang teguh soal kepatuhan terhadap orang tua.

TMCIT part 2

mereka segera duduk di tempat yang telah disediakan oleh keluarga Iskandar. Seraya menunggu kedatangan sang calon mempelai laki-laki yang sepertinya masih mempersiapkan dirinya.

Terbukti, rombongan dari keluarga Iskandar belum ada yang keluar dari kediaman mereka. termasuk juga para pelayan dan para pekerja di rumah keluarga itu. mereka semua belum ada yang menampakkan diri.

Tentu saja hal itu membuat kedua orang tua Laura, merasa begitu khawatir. mereka takut, pernikahan yang akan segera dilakukan ini, akan batal. karena kedua orang tua Laura itu, belum melihat pergerakan dari keluarga Iskandar.

"permisi semuanya! tolong berikan jalan!"ujar salah satu pengawal bersuara untuk memberikan jalan pada seseorang yang akan memasuki ruang pernikahan.

Mereka menatap laki-laki berbadan tegap yang memakai masker itu dengan tatapan yang sangat penasaran. banyak dari mereka, langsung berbisik satu sama lain saat baru saja dilewati oleh laki-laki itu.

"apa benar itu James Iskandar? tapi kenapa postur tubuhnya seperti anak muda berusia 30 tahun?"

"aku rasa, dia memang Tuan James."

"tapi perawakannya seperti seorang anak muda,"

Begitulah bisik-bisik yang dikeluarkan oleh para tamu undangan saat rombongan melewati mereka untuk menuju pelaminan.

Sementara kedua orang tua Laura, mereka juga sama penasarannya seperti tamu-tamu yang lain. ibunda Laura, sampai harus melirik untuk melihat wajah dari Tuan James yang sangat kaya raya itu.

Namun sekuat apapun wanita paruh baya itu untuk melihat wajah dari laki-laki yang saat ini tengah berada di samping putrinya itu, itu semua tidak akan pernah berhasil.

Karena Gabriel memerintahkan semua pengawalnya untuk menyembunyikan identitas itu. hingga nanti, acara sakral itu selesai dilakukan.

"apa kalian sudah siap?"tanya seorang laki-laki dengan memakai jubah berwarna kuning emas. yang merupakan pemuka agama di kota itu.

Gabriel yang mendengar itu, segera menganggukkan kepala dengan mantap. sementara Laura, wanita cantik itu hanya mengangguk lemah. dan sesekali, melirik ke arah laki-laki itu. namun hal itu sama sekali tidak digubris oleh Gabriel. karena laki-laki itu, hanya terfokus pada pemuka agama yang saat ini tengah membacakan pidatonya.

Setelah hampir 15 menit pemuka agama itu membacakan poin-poin pernikahan, kini saatnya kedua pasangan itu menandatangani surat ya memang sudah tersedia di atas meja.

Tentu saja, hal itu dilakukan oleh pasangan pengantin baru itu dengan raut wajah datar dan juga rasa malas yang sangat besar. karena mereka sama-sama tidak menginginkan pernikahan itu.

Namun, saat Laura akan menandatangani surat pernikahan itu, matanya seketika membulat sempurna. kemudian, menatap laki-laki yang saat ini tengah menandatangani kertas itu dengan fokusnya, dengan tatapan menyelidik.

"Gabriel Iskandar? bukankah namanya James Iskandar?"tanya Laura dengan raut wajah kebingungan.

Ingin sekali, Laura bertanya saat itu juga kepada laki-laki yang telah menyerahkan kertas itu kepada pemuka agama. Namun, hal itu diurungkan saat mendengar perintah selanjutnya dari laki-laki yang ada di hadapannya itu.

"sekarang kalian telah sah menjadi suami istri. untuk itu, kalian harus bertukar cincin dan membaca poin-poin penting yang ada di buku kecil ini."ujar laki-laki itu Seraya melangkahkan kaki untuk meninggalkan tempat itu.

Karena memang, urusannya di kediaman Iskandar telah usai. dan begitupun dengan tamu-tamu yang sudah datang. mereka berbondong-bondong keluar dari tempat itu untuk menuju ke tempat yang telah disediakan oleh keluarga Iskandar untuk bersenang-senang.

Saat itulah, Gabriel membuka topeng mata dan juga masker yang menutupi wajah tampannya. dan hal itu membuat Laura yang memang masih berada di sana, merasa begitu terkejut. bahkan wanita cantik itu, sampai harus berpegangan pada pinggiran meja. karena merasa sangat syok dengan kenyataan yang ia dapatkan itu.

Sementara Gabriel, laki-laki tampan itu menatap Laura dengan tatapan dingin dan juga menyeramkan. kemudian, melangkahkan kakinya untuk mendekati wanita yang saat ini terasa menjadi istrinya.

"dengarkan aku wanita rendahan, kau sekarang memang telah menjadi istriku. tapi kau harus mengikuti peraturan yang telah dibuat oleh keluarga Iskandar."ujar Gabriel dengan tatapan membunuh dan juga senyum yang mengerikan.

"a-apa ma-maksudnya ini? Di mana James?"tanya Laura dengan raut wajah tegang dan juga tubuh yang bergetar hebat.

Gabriel yang mendengar itu, segera menemukan tangan tiga kali sebagai isyarat. dan setelahnya, muncul segerombolan orang yang memakai jas berwarna hitam berjalan mengiringi seorang yang sepertinya memakai kursi roda.

Tentu saja, hal itu membuat Laura semakin membulatkan matanya. begitupun juga dengan kedua orang tuanya yang sedari tadi hanya diam.

"maksudnya apa ini tuan?"tanya ayah Laura Seraya menghampiri James yang masih terduduk di kursi roda.

Dengan segera, James menceritakan semuanya pada Laura dan kedua orang tuanya. tentu saja itu bukan dengan mulutnya, karena saat ini James terkena stroke ringan. yang membuatnya tidak bisa berbicara untuk beberapa waktu ke depan.

James menggunakan alat yang mendeteksi pikirannya. kemudian, dituangkan dalam bentuk tulisan di sebuah layar kecil mirip monitor.

"oh good! terserah aku tidak peduli, yang jelas putriku berada di tangan yang tepat."ujar Ayah Laura dengan tersenyum senang.

"benar sayang, Laura akan hidup dengan gembira di dalam keluarga Iskandar ini. tak perduli siapa yang akan menikahinya,"ujar Ibu Laura menimpali.

Sementara Laura, wanita cantik itu merasa sangat bodoh karena terjebak dalam pernikahan yang sama sekali tidak ia inginkan. andai saja Laura dapat meloloskan diri lebih cepat, mungkin saja pernikahan ini tidak akan pernah terjadi. dan lagi sekarang, dirinya malah menikah dengan Gabriel.

Laki-laki muda yang sangat dingin dan juga arogan. membayangkannya saja, wanita cantik itu sudah merasakan merinding yang luar biasa.

"apakah ini bisa dibatalkan?"secara tiba-tiba, Laura bertanya seperti itu. tentu saja pertanyaan dari wanita cantik itu, membuat semuanya menatap dia dengan tatapan yang sangat tajam.

Terutama Gabriel dan juga kedua orang tuanya. bahkan Laura dapat merasakan, aura mencekam dari ketiga orang itu. sementara James, hanya menunjukkan ekspresi wajah biasa saja. bahkan mata laki-laki paruh baya itu, cenderung mengeluarkan air mata.

Tentu saja, pemandangan itu membuat Laura merasa sangat terkejut. wanita cantik itu bahkan sempat berpikir sejenak. lihat raut wajah laki-laki yang saat ini tengah duduk di kursi roda itu.

"apa yang sebenarnya terjadi? kenapa aku harus terjebak dalam pernikahan ini?"tanya Laura pada dirinya sendiri.

"Laura sayang, sekarang kamu sudah hidup terjamin. turuti semua apa kata tuan Gabriel. karena ayah, tidak ingin mendengar kau melakukan sesuatu yang buruk,"ujar sang ayah Seraya menepuk pundak Laura.

TMCIT part 3

Setelah mengatakan hal itu, kedua orang tua Laura segera pergi meninggalkan tempat yang di gunakan untuk prosesi pernikahan itu.

Dengan segera, Gabriel kembali memakai topeng dan juga penutup mulut. kemudian menarik tangan Laura untuk menuju ke tempat dansa. memang tradisi di keluarga Iskandar adalah setelah prosesi pernikahan itu selesai, pasangan pengantin diperintahkan untuk melakukan prosesi dansa di hadapan orang banyak.

Tujuannya, agar kedua mempelai dapat mengakrabkan diri satu sama lain. dan itu sudah berlangsung sejak lama dan bersifat turun-temurun.

Semua orang, menatap pasangan itu dengan perasaan yang begitu penasaran. karena sadari tadi, topeng yang dikenakan oleh Gabriel tidak pernah dibuka sama sekali.

Tentu saja, hal itu membuat semua tamu yang melihatnya, semakin merasa penasaran. mereka kembali bergosip satu sama lain.

"apakah kamu memang benar itu adalah tuan James?"

"sepertinya bukan,"

"ya sudahlah, itu bukan urusan kita! yang terpenting saat ini, kita menghadiri acara penting dari keluarga Iskandar. keluarga yang sangat berpengaruh di negara ini."

Begitulah bisik-bisik dari para tamu undangan itu. dan itu sangat jelas terdengar di telinga Gabriel. membuat laki-laki itu seketika merasa sangat mendidih karena harus terjebak dalam pernikahan ini.

Kemudian, matanya menatap tajam ke arah Laura yang tampak terkejut dengan ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh laki-laki itu.

"kau harus menerima konsekuensinya!"ujar laki-laki tampan itu Seraya mencengkeram pundak Laura.

Membuat wanita itu, seketika meringis kesakitan. "tolong lepaskan aku,"ucapnya dengan suara memohon.

Bukannya menjawab atau menuruti ucapan dari wanita itu, Gabriel malah justru menarik pinggang Laura. hingga wanita itu, seketika jatuh dalam pelukan laki-laki tampan itu.

"aku sudah tidak sabar ingin "bersenang-senang" denganmu"ujar Gabriel Seraya menarik dagu Laura. dan mengecup bibir wanita itu sekilas.

Membuat wanita itu seketika menegang. karena perlakuan ini, adalah kali pertama dalam hidup wanita itu. percaya atau tidak, walaupun Laura dibebaskan oleh kedua orang tuanya untuk berbuat semaunya, namun wanita cantik itu tidak pernah melakukan hal-hal yang dianggapnya salah. dan sekarang ini, dirinya mendapatkan serangan secara tiba-tiba dari laki-laki yang telah sah menjadi suaminya.

Tentu saja hal itu membuat Laura merasa sedikit terkejut. bahkan tubuhnya, terasa bergetar hebat.

"ternyata wanita sepertimu, merasa grogi juga ya jika disentuh oleh laki-laki? aku kira kau sudah menyerahkan seluruh hidupmu untuk ayahku. sehingga membuat laki-laki tua itu, bersedia menikahi gadis yang lebih cocok menjadi anaknya."ucapnya dengan nada yang sangat sumbang.

Sakit?

Tentu saja Laura sangat merasa sakit saat Gabriel mengatakan kalimat itu secara terang-terangan. dengan perlahan-lahan, wanita cantik itu menatap Gabriel dengan tatapan yang sangat tajam.

Membuat laki-laki itu, merasa sedikit tertantang. karena dalam hidupnya, baru kali ini melihat orang seberani Laura dalam menatapnya.

"beraninya kau menatapku seperti itu?!"tanya Gabriel Soraya mengeratkan gigi-giginya. hingga terdengar bergemeletuk satu sama lain.

Membuat Laura yang mendengar itu seketika tersadar dari sikapnya. dan dengan segera, kembali menundukkan kepalanya. Gabriel kembali menarik wanita itu dan menggendongnya. dan melakukan gerakan untuk berputar-putar.

Karena itu adalah bagian dari sebuah pesta di dalam keluarga Iskandar itu. setelah melakukan putaran-putaran itu, Gabriel segera menurunkan Laura di samping tubuhnya.

Tentu saja perlakuan dari Gabriel itu, membuat Laura segera sempoyongan karena merasa kepalanya berputar-putar dengan sangat hebat.

Laura dengan sekuat tenaga menahan gejolak yang ada di dalam perutnya agar tidak keluar. yang terakhir dirinya muntah. karena saat ini, dirinya masih berada di dalam pesta.

Yang mana, tertulis dalam buku kecil itu. jika seseorang muntah di tempat pesta, maka akan dianggap sebagai penghinaan. dan orang itu wajib untuk dihukum selama seminggu. dan hukumannya pun bervariasi. mulai dari cambukan 10 kali, atau mau makan cabai dengan porsi banyak. tergantung dengan kesalahan orang itu.

Laura mengingat semuanya dengan benar. sehingga membuat wanita itu sekuat tenaga untuk menahan gejolak yang ingin keluar dari dalam perutnya.

"tidak, aku tidak boleh muntah di sini!"Laura Soraya menguatkan tubuhnya agar tidak muntah di tempat itu.

Sementara Gabriel yang melihat itu, segera menyungkingkan senyuman misterius yang sangat menakutkan.

"selamat datang di neraka istriku sayang," Gabriel berbisik tepat di telinga wanita itu..

Tentu saja ucapan itu, membuat Laura yang mendengarnya, semakin merasa tubuhnya bergetar sangat hebat. karena merasa sangat ketakutan.

"Tuhan, tolong lindungi aku!"ucap Laura dalam hati Seraya sesekali memejamkan matanya.

"Nah Tuan, Nyonya, pesta peresmian kalian sebagai suami istri telah selesai. dipersilakan untuk segera membuka penutup wajahnya,"ucap seorang wanita yang berlaku sebagai MC acara itu.

Tentu saja, ucapan dari wanita yang berada di atas panggung itu, membuat kehebohan kembali terjadi. mereka segera menatap ke arah dua pasangan pengantin yang saat ini berada di tengah-tengah kerumunan.

sreet

Semua mata, seketika membulat sempurna saat mengetahui fakta yang ada di hadapan mereka.

"Di-Dia Tuan Gabriel?"

"itu benar Tuan Gabriel? tapi bagaimana bisa bukankah,..."

Mereka semua segera terdiam saat mendengarkan instruksi dari kepala pengawal keluarga Iskandar.

"tolong tenang sebentar, berikan saya waktu untuk menjelaskan semuanya pada kalian semua,"ucap Avian yang tak lain adalah orang kepercayaan dari Tuan James.

Tentu saja, ucapan dari laki-laki itu, membuat semua tamu segera membungkam mulutnya masing-masing.

"kalian pasti bingung kan, kenapa semua ini bisa terjadi? setelah kalian melihat video ini, pasti kalian akan paham."ujar Avian Seraya mulai menggerakkan jarinya.

Tak lama berselang, layar monitor itu segera menyala. dan menampilkan kejadian demi kejadian sebelum pernikahan itu dilakukan. dan setelah itu, mereka semua seketika terdiam dengan pikiran masing-masing.

"jangan pernah ada yang membocorkan ini semua, jika ada yang berani membocorkan ini, maka kalian akan menanggung sendiri akibatnya."ucap Gabriel dengan raut wajah yang sangat menakutkan.

Tentu saja, perkataan dari laki-laki tampan itu, membuat semua orang melakukan kepalanya dengan cepat. karena memang, selain nyawanya yang akan melayang secara sia-sia, mereka pun juga akan dibuat tidak bisa makan. karena semua pemasukan berasal dari keluarga Iskandar.

Karena walaupun di negara ini banyak orang-orang ataupun keluarga yang terbilang mapan, namun yang berniat membantu hanyalah keluarga Iskandar. untuk itulah, mereka tidak akan pernah berani untuk melakukan hal yang merugikan diri mereka sendiri.

Gabriel sengaja mengundang para orang-orang yang meminta makan di bawah kaki keluarga Iskandar, karena laki-laki tampan itu berpikir, jika mereka tidak akan pernah berani untuk memberontak.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!