NovelToon NovelToon

Misteri Rumah Mewah Di Tengah Hutan

Bab 1

Perkenalkan namaku Mayang ayu ningsih,orang orang biasa memanggilku dengan sebutan mayang.Aku memiliki 2 orang anak laki laki yang usia nya hanya berjarak 3 tahun,mereka ku beri nama kevin dan keenan.

Kini kami bertiga sedang dalam perjalanan menuju sebuah rumah yang sengaja di belikan oleh mas nanda suamiku sebagai hadiah atas semua kerja kerasnya serta pencapaiannya hingga ia mendapatkan promosi sebagai seorang manager pemasaran di sebuah perusahaan tekstil yang cukup terkenal.

Aku sangat menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan,sedangkan anak anak ku sedang terlelap dalam tidurnya.Pandangan ku teralihkan pada sosok pria yang sedang mengemudikan mobil untuk mengantarkan kami menuju sebuah rumah yang baru saja di beli mas nanda.

Sejak selesai menambal ban mobil yang bocor tadi,pria itu terus saja diam tidak berbicara sedikit pun tidak seperti di awal perjalanan.Pria yang tak ku ketahui namanya itu hanya mengucapkan 1 kata terakhir setelah dari bengkel yaitu "mari",lalu setelah dan seterusnya ia hanya diam serta terus fokus ke depan sambil mengemudi sehingga aku urung untuk mulai membuka pembicaraan dan memilih diam saja sambil terus melihat pemandangan dari luar kaca mobil.

"ciiit......"

kepala ku hampir saja kepentok kaca mobil,entah kenapa mobil berhenti mendadak.Untung saja ke dua anak ku baik baik saja.

"Ada apa mas?".Aku memutuskan untuk bertanya pada pria itu,namun betapa terkejutnya aku sosok pria itu tiba tiba saja menghilang.Lantas aku yang panik buru buru keluar dari mobil untuk memastikan keberadaan pria itu.

"Maaas? kamu di mana? halloooo maaas!!". teriak ku berusaha memanggil manggilnya namun hening tak ada jawaban,serta tak ada seorang pun di sini lalu kemana perginya pria tadi?.batin ku

"mah".Terdengar keenan memanggil ku mungkin dia sudah bangun,segera aku masuk kembali ke dalam mobil.

"iya sayang?"

"kita di mana mah? apa masih jauh?"

"mamah juga tidak tau ini di mana sayang, sepertinya perjalanan kita masih 2 jam lagi".jawab ku sambil mengelus rambutnya.

"keenan haus?".tanya ku lembut sambil mengeluarkan satu botol air mineral dari dalam tas ku,lalu memberikan pada keenan.

Keenan kembali memberikan air mineral itu padaku setelah meneguknya hingga setengah botol

"sudah sayang?"

"udah mah"

Sehabis minum keenan kembali tidur,ku raih ponsel setelah ponsel nyala ku lihat ada notif 8 panggilan tak terjawab dari nomor tak di kenal,segera ku tekan tombol telpon.

"Hallo". Terdengar suara dari sebrang sana

"iya hallo,maaf ini dengan siapa? maaf saya tidak tau kalau anda menelpon saya sejak tadi. soalnya handphonenya saya silent"

"Ibu mayang di mana? kenapa ninggalin saya bu? ibu dan anak anak tidak apa apa kan?.ucapnya dengan gelisah

aku mengerutkan dahi tak mengerti."ninggalin gimana ya? kamu siapa?

"aduuuh bu...saya ardi"

"ardi siapa?".tanya ku padanya karna nama itu sangat asing di telinga ku

"saya ardi yang di tugaskan oleh pak nanda untuk mengantarkan ibu serta anak anak menuju rumah yang di maksud pak nanda.Lalu kenapa ibu malah ninggalin saya hari sudah mulai gelap sementara bengkel nya sudah mau di tutup 30 menit lagi bu"

Deg,aku terkejut bukan main bagaimana bisa ardi masih di sana? lalu siapa yang mengemudikan mobil ini?

"Hallo bu? buuuu hallo? apa ibu bisa mendengar saya?.

Aku tersentak mendengar ardi mengeraskan suaranya di telpon."i-iya saya jemput kamu sekarang ya ka-kamu tetap di sana".jawab ku gugup

Bab 2

Setelah telpon terputus tanpa ba bi bu lagi segera aku berpindah ke kursi depan lalu memasang sabuk pengaman,sebentar ku tatap wajah ke dua anak ku dari spion memastikan mereka aman.Lalu ku putar arah mobil berjalan ke arah sebaliknya dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang kanan kirinya di tumbuhi oleh pohon pohon besar dan juga tinggi.

Kejadian tadi cukup membuat pikiran ku menjadi kacau,dada ku berdegup cepat sejak tadi.Rasa takut,panik ke duanya bercampur aduk rasanya seperti sangat sangat tak masuk di akal.Aku yakin sekali ardi sudah ikut masuk ke dalam mobil bersama kami lalu kenapa dia masih berada di sana? pertanyaan pertanyaan itu terus saja muncul di pikiran ku.

Kini hari sudah mulai gelap segera ku tambah kecepatan karna rasa takut ini terus saja menambah menyelimuti seluruh tubuh ku.

"Dreeeet...dreeeet"

"Ardi?".batin ku

"Hallo bu?"

"Iya ardi kamu masih di sana kan? sebentar lagi saya sampai"

"Maksud ibu apa? ibu mau kemana memangnya kenapa malah putar balik?

"ciiiit"

Sontak langsung ku injak rem mobil "kenapa kamu menanyakan itu pada saya? kalau saya tidak putar balik bagaimana cara saya menjemput kamu di bengkel?".ucap ku agak kesal.

"di bengkel apa saya tidak paham maksud ibu! saya di sini bu mayang saat saya menghentikan mobil secara mendadak karna ada seorang kakek yang hampir saja menabrak mobil kita bu,lalu saya membantunya untuk menyingkir dari jalan.Bukannya saya sudah memberi tahu pada ibu"

"kamu tidak usah main main ardi!".teriak ku

"saya tidak melihat kamu ada di sana saat itu,tidak ada seorang pun di sana lalu kamu menelpon saya meminta agar saya kembali ke bengkel untuk menjemput kamu di sana.Lalu sekarang kamu meminta saya untuk kembali ke tempat tadi kamu mau mempermainkan saya ardi?".

"astaghfirullah ibuuuuuu".teriaknya frustasi dari sebrang sana

"Segera istighfar lalu berdoa dan meminta pertolongan pada yang maha kuasa.Lalu kembali lah ke tempat tadi tanpa melihat ke arah belakang sekali pun".Pintanya pada ku

tak ku sadari air mata ini terjun bebas begitu saja,aku sangat ketakutan hingga membuat ku terisak

"ibu jangan menangis teruslah berdoa saya akan tunggu di sini,ingat pesan saya kembali lah dengan selamat tanpa kurang satu pun bersama anak anak".pesannya

Dengan perasaan yang tak karuan segera ku putar balik mobil ini lalu menginjak pedal gas dengan kecepatan penuh kembali ke tempat tadi.

"Mamah pelan pelan mah".teriak kevin dan keenan bersamaan

"maafin mamah sayang kalian jadi kebangun,kevin keenan dengar mamah ya kalian berpegangan lah dengan erat sambil terus berdoa ya sayang serta melafalkan surah surah yang mamah ajarkan pada kalian"

"iya mah".jawab mereka

ke dua anak ku terus saja melafalkan surah surah dengan suara cukup keras,sedangkan aku terus saja beristighfar di dalam hati dan menyebut nama allah berharap perlindungan darinya.

Saat di tengah perjalanan aku melihat sesosok wanita mengenakan gaun putih dengan rambut panjang berdiri tepat di depan mobil ku,dan tak ter elakan lagi mobil ku dengan keras menghantam tubuhnya hingga membuatnya terpental di sertai cipratan darah di kaca mobil ku yang membuat ku menangis ketakutan melihat apa yang barusan terjadi begitupun ke dua anak ku yang mungkin saja juga melihat itu semua.

"mamah itu tadi apa? kevin takut mah".teriaknya sambil menangis dan menambah ke panikan ku

"bukan apa apa sayang,kalian tenang saja kita akan baik baik saja ingat ini jangan melihat ke belakang yah,teruslah berdoa"

"iya mah"

Ya allah mas,kenapa kamu memilih membeli rumah di tempat yang seperti ini? apa yang kamu pikirkan saat sebelum membelinya".Batin ku

Bab 3

"Aaaaaahg......".Tiba tiba saja kevin berteriak histeris dari bangku belakang

"Kenapa sayang?".ku lirik kevin dari spion terlihat wajahnya sangat pucat,kevin terus saja menangis senggugukan dan sedetik kemudian tampak keenan anak bungsu ku memalingkan wajahnya ke belakang.

"Keenan liat mamah".panggil ku padanya agar tidak melihat ke belakang,namun aku telat mencegahnya keenan sudah melihat ke arah belakang

Dan benar saja setelah itu anak ku menangis dan berteriak sangat histeris melebihi teriakan dan tangisan kevin.Jujur aku sangat panik,ketakutan yang melekat pada diri ku belum juga mereda di tambah lagi teriakan serta tangisan mereka ber dua yang membuat ku tak fokus menyetir.

"heei...heeei kevin,keenan tidak apa apa sayang jangan menangis yah".ucapku berusaha menenangkan mereka agar berhenti menangis.

"Mamah itu ada hantu...".tunjuk kevin padaku yang mengarah ke belakang

ku beranikan diri untuk melirik melalui kaca spion dengan ekor mataku,terlihat sesosok wanita tengah menempelkan tubuhnya tepat di di pintu bagasi mobil ku.

"astaghfirullah....ya allah".Ucap ku kaget sambil mengelus dada

"Kevin,keenan kalian pindah ke depan yuk".Pintaku dengan suara setenang mungkin padahal hati ini ingin sekali berteriak sekeras mungkin lalu menghilang dari sini.

"pakai sabuk pengamannya sayang,sebentar lagi kita akan sampai di tempat om ardi".

keduanya mengangguk,ku lemparkan senyum pada mereka meski senyuman ku kali ini terasa sedikit gemetar

Terus ku lajukan mobil ini masih dengan kecepatan penuh membelah jalanan yang tadi sempat ku lalui,Sesekali ku lirik ke dua anak ku,wajah mereka terlihat tidak pucat seperti tadi lagi.Sekarang ku beranikan diri untuk melihat ke arah belakang lagi lagi melalu spion

"huuuuft...".ku hembuskan nafas lega setelah menyadari bahwa sosok tadi sudah menghilang.

"abang keenan laper".rengeknya pada kevin

"Kamu laper? sabar ya dek sebentar lagi kita sampai"

"Iya bang,oh ya bang tadi itu hantu ya?".bisiknya pada kevin namun aku bisa mendengarnya dengan jelas

"Sssst.....jangan di bahas lagi".ucap kevin sambil menempelkan jari telunjuknya tepat di depan bibir keenan

Tangan kiri ku meraih sebuah kantong plastik bewarna hitam yang berisikan beberapa bungkus snack yang sempat ku beli di swalayan tadi.

segera ku serahkan kantong itu pada kevin

"kalian makan ini dulu ya sayang untuk sekedar mengganjal perut kalian agar tidak kelaparan,sebentar lagi kita sampai kok kalian tenang ya"

"iyaa maaah".jawab mereka bersemangat

******

Kini mobil yang kami kendarai berhenti tepat di titik dimana sebelum aku putar balik menuju bengkel,ku edarkan pandangan ku ke setiap sisi jalan yang minim penerangan.

Tak berapa lama tampak seorang pria berlari kecil menghampiri mobil kami,dari postur tubuhnya aku seperti mengenali sosok itu

"bu mayang".panggilnya dari luar sambil mengetuk ngetuk kaca mobil

Aku urung membuka kaca mobil,aku takut kalau yang di samping ku ini bukan lah seorang ardi melainkan sesosok jin yang menyerupai nya

Terus ku perhatikan wajahnya dari dalam sedangan dia masih terus memanggil manggil ku meminta agar aku keluar dari mobil.Namun entah kenapa aku sangat takut padanya aku khawatir jika aku keluar dari mobil sesuatu yang buruk akan terjadi pada ku dan juga ke dua anak ku.

"Bu mayang,ayo buka bu!! kenapa ibu diam saja? ini saya bu,ardi"

Ketika tangan ku ingin meraih knop pintu mobil terlihat dari kejauhan ada sesuatu yang tengah terbang melayang ke arah kami.

"Ardi cepat masuk".teriak ku,ardi yang mendengar itu langsung buru buru masuk kedalam mobil melalui pintu belakang

"anak anak tutup mata kalian".bisik ku

Dengan secepat kilat kini sosok itu berada tepat di samping ku,wajahnya terlihat sangat menyeramkan dia memberikan senyuman lebar padaku,tapi bukan lah senyuman manis melain kan senyuman yang sangat mengerikan

perlahan dia mendekatkan wajahnya tepat di telinga ku "pulanglah".bisiknya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!