NovelToon NovelToon

Hi, Ladys! I Love You

Bab 1 Shenna Liora Audrey Si Cantik Yang Dingin

🌟

🌟

🌟

🌟

Shenna Liora Audrey adalah wanita cantik yang sekarang berusia 27 tahun. Shenna adalah pengusaha muda yang sukses dan juga terkenal.

Shenna memang sangat cantik, tapi Shenna mempunyai sifat yang dingin, angkuh, dan juga kejam.

Shenna memiliki sifat seperti itu hanya kepada lawan bisnis, karyawan, dan juga orang asing. Sedangkan terhadap keluarga dan juga para sahabatnya, Shenna berubah menjadi pribadi yang santai dan juga menyenangkan.

Di suatu pagi ...

"Shenna, Mama harus kembali ke Amerika soalnya Papa kamu tidak ada yang menemani, kasihan dia sendirian di sana," seru Mama Sintya.

"Ya sudah, Mama kembali saja ke sana, nanti kalau Shenna sudah ada waktu senggang, Shenna akan menengok kalian ke sana," sahut Shenna sembari mengotak-ngatik ponselnya.

"Waktu senggang kapan? kamu itu terlalu sibuk dengan pekerjaan kamu, sampai-sampai tidak ada waktu untuk mencari pasangan. Kamu itu sudah dewasa Shenna, cari dong pasangan biar Mama cepat punya cucu."

"Astaga Mama, Shenna itu masih muda belum mau mikirin soal pasangan soalnya ribet, kalau sudah punya suami pasti Shenna akan dilarang-larang dan Shenna tidak mau sampai seperti itu."

Mama Sintya hanya bisa menghembuskan napasnya secara kasar, setiap ditanya soal pasangan pasti Shenna akan menjawab seperti itu.

Semenjak Papa Shenna sering sakit-sakitan, Papa dan Mamanya terpaksa harus tinggal di Amerika karena Papa Shenna membutuhkan pengobatan canggih di sana.

"Mama nanti ke Bandara di anter sopir saja ya, soalnya pagi ini Shenna banyak kerjaan jadi gak bisa antar Mama, Mama bisa naik jet pribadi Shenna saja ke sananya biar cepat."

"Oke."

Shenna pun menyelesaikan sarapannya dan dengan cepat pergi ke kantor. Shenna adalah seorang pengusaha yang terkenal dingin dan kejam, sehingga tidak ada satu pun yang berani melawan Shenna. Bahkan Shenna tidak segan-segan memecat siapa pun karyawannya yang melakukan kesalahan.

Mobil mewah milik Shenna pun sampai di kantor, meski pun Shenna pebisnis hebat dan sukses tapi Shenna tidak memakai jasa sopir pribadi karena menurut Shenna, membawa mobil sendiri lebih nyaman.

"Selamat pagi, Nona!" sapa Sherli yang merupakan Asisten Shenna.

Shenna tidak memperdulikan sapaan Sherli, dia berjalan dengan anggunnya menuju lift, tidak membutuhkan waktu lama, Shenna sampai di ruangannya dan duduk di kursi kebesarannya.

"Apa jadwalku hari ini?" tanya Shenna dingin.

"Siang nanti Nona ada pertemuan dengan salah satu Vendor yang nanti akan mempromosikan perumahan baru kita," seru Sherli.

"Oke, terus?"

"Ini agak sedikit pribadi, Nona," seru Sherli ragu-ragu.

"Apa?"

"Ada undangan dari putra salah satu pengusaha tambang, beliau mengajak Nona makan malam."

"Tolak saja."

"Baik Nona. Pagi ini Nona mau kopi atau teh?"

"Teh saja."

"Baik, kalau begitu saya pamit dulu."

Shenna melihat berkas-berkas tentang proyeknya yang selalu berhasil memenangkan tender, tapi sayangnya perusahaan Shenna selalu menjadi perusahaan nomor 2.

"Ini tehnya, Nona."

"Sher, apa kamu tahu dengan PT. MALVINO grup?"

"Tahu Nona, itu perusahaan real estate tersukses di negara kita dan nama pemiliknya Tuan Kendrick Malvino."

"Iya aku tahu, perusahaan kita selalu menjadi nomor 2 dan perusahaan itu selalu menjadi nomor 1. Bahkan proyekan pun kita selalu mendapat sisa dari perusahaan itu. Aku ingin melihat, siapa pemiliknya soalnya selama ini perusahaan itu hanya diwakilkan oleh Asistennya."

"Menurut yang saya dengar, pemilik perusahaan itu saat ini masih berada di Amerika. Beliau sangat sibuk jadi belum sempat datang ke Indonesia, tapi menurut yang saya dengar juga, Tuan Kendrick akan segera kembali ke Indo."

"Hebat sekali kamu bisa tahu segalanya tentang pemilik perusahaan itu," seru Shenna.

"Ah tidak juga Nona, kebetulan saja ada kenalan saya yang bekerja di sana."

"Baiklah, sekarang kamu boleh kembali bekerja."

"Siap Nona, kalau begitu saya pamit dulu."

Sherli pun segera meninggalkan ruangan Shenna, sedangkan Shenna tampak berpikir dengan menggigit-gigit ujung bolpoinnya.

"Seperti apa wajah pemilik perusahaan itu, apa dia sudah tua? bisa-bisanya perusahaan itu selalu saja mengalahkan ku," batin Shenna.

Shenna pun kembali melanjutkan pekerjaannya, Shenna merupakan wanita yang gila kerja sampai-sampai dia lupa kalau usianya sudah sangat matang untuk membina rumah tangga.

*

*

*

Hallo guys, selamat datang di karya terbaruku semoga kalian suka dan jangan lupa dukungannya. Klik like, gift, vote, komen, rate bintang 5, dan juga simpan di rak buku kalian terima kasih🥰🥰

Bab 2 Vlora Valencia, Si Cantik Yang Bar-bar

Vlora Valencia yang biasa dipanggil Vlo itu adalah seorang wanita cantik yang berusia 25 tahun. Vlo merupakan sahabat Shenna dan merupakan pengusaha di bidang kecantikan.

Klinik kecantikan Vlo sudah terkenal di seluruh Indonesia, dan banyak sekali wanita yang bermimpi bisa masuk ke klinik kecantikan Vlo karena klinik kecantikan Vlo adalah klinik kecantikan yang mewah.

Tok..tok..tok..

"Masuk."

"Maaf Bu, saya mengganggu sebentar."

"Ada apa, Nina?"

"Bu Vlo, ada salah satu member yang tidak bisa membayar biaya perawatan."

"Hah, kok bisa?"

"Saya juga kurang tahu Bu, tapi saat ini dia sedang ngamuk di bawah dan memarahi semua karyawan di sini."

"Kurang ajar, berani sekali dia membuat rusuh di klinik ku."

Vlo pun segera turun ke bawah, dan benar saja salah satu member sedang ngamuk dan sekuriti berusaha menenangkan tapi wanita itu terus saja berontak.

"Ada apa ini?" sentak Vlo.

"Ini Bu, wanita itu ngamuk karena kami menagih pembayaran."

Vlo menghampiri wanita itu, wanita yang Vlo kira berusia 30 tahunan.

"Maaf Mba, kalau Mba tidak mampu membayar biaya perawatan di sini, jangan datang ke sini, diam saja di rumah. Memangnya Mba pikir alat dan kosmetik yang Mba pakai dalam perawatan itu murah apa?" sentak Vlo.

"Maaf ya, saya bukanya tidak mampu bayar tapi ATM saya saldonya kosong habis saya belanjain tas sama sepatu branded jadi sekarang saya lagi menunggu transferan dari suami saya. Lagipula kamu jangan sembarangan menghina saya, saya itu istri dari seorang pengusaha kaya kalau soal bayar biaya perawatan, itu adalah hal yang mudah," sahut wanita itu dengan sombongnya.

"Kalau begitu, cepetan minta transfer sama suami Mba karena klinik kecantikan aku tidak menerima kasbon," seru Vlo dengan judesnya.

"Oke, kalau begitu saya telepon suami saya. Saya load speaker ya, supaya kalian bisa dengar kalau suami saya pengusaha kaya. Suami saya itu sangat mencintai saya, bahkan dia akan memberikan apa yang saya mau."

Vlo melipat kedua tangannya di dada, dia sangat malas berhadapan dengan member yang sombong dan sok kaya seperti wanita itu.

Wanita itu pun dengan percaya dirinya menghubungi suaminya. Wanita itu mengeraskan volume ponselnya supaya semua orang bisa mendengarnya.

📞"Halo."

📞"Halo sayang, ini aku lagi di klinik kecantikan sayang dan uang aku habis karena aku belikan tas sama sepatu branded, bisa tidak kalau sekarang kamu transfer uang soalnya aku lagi di marahin sama pemilik klinik katanya aku wanita miskin yang tidak punya uang."

📞"Wirda, sudah cukup hubungan kita berakhir sampai di sini, karena istriku tahu kalau aku sering transfer uang kepada kamu dan sekarang dia marah besar. Aku tidak mau sampai bercerai dengan istriku, jadi mulai sekarang kamu jangan pernah menghubungiku lagi."

Tut..Tut..Tut..

Pria itu mengakhiri sambungan teleponnya, Vlo tampak menahan senyumannya begitu pun dengan karyawan Vlo yang sudah menertawakan wanita yang bernama Wirda itu.

"Oh, jadi kamu seorang pelakor? astaga, bisa-bisanya kamu mengaku kalau dia suami kamu. Nina!"

"Iya Bu."

"Ambil barang belanjaannya."

Nina pun hendak mengambil barang belanjaan wanita itu, tapi dia menahannya.

"Jangan ambil barang-barangku, ini tas dan sepatu yang aku mau," rengek Wirda.

"Kalau kamu tidak mau memberikan barang-barangmu, cepetan sekarang kamu bayar," tegas Vlo.

"Mba, bisa tidak aku bayarnya besok? aku janji akan datang lagi ke sini untuk membayarnya," rengek Wirda.

"Hai pelakor kelas teri, memangnya kamu pikir ini warung di dekat rumahmu yang bisa kasbon dulu dan kapan hari bisa membayarnya. Sudah Nina, kamu ambil barang belanjaannya!"

Nina pun dengan paksa mengambil barang belanjaan Wirda dan langsung memberikannya kepada Vlo.

"Usir dia dari sini, menyusahkan saja," seru Vlo.

"Baik Bu."

Dua sekuriti pun membawa paksa wanita itu keluar dari dalam klinik. Vlo menyerahkan barang belanjaan itu kepada Nina.

"Kamu ambil saja."

"Ini untuk saya, Bu?"

"Iya, ambil saja."

"Huawaaa...terima kasih, Bu."

Vlo pun langsung masuk ke dalam ruangannya, sungguh hari ini mood Vlo sangat buruk akibat member yang tidak tahu diri itu.

*

*

*

Yuk yang mau ikutan event votenya, edisi 1-28 Februari...

Juara 1 : 75k

Juara 2 : 50k

Juara 3 : 35k

Kalian juga bisa memberikan komen terbaik kalian karena akan ada pulsa untuk 5 orang komen terbaik dan masing-masing mendapatkan pulsa 20k....

Bab 3 Jenny AMBERLY, Si Cantik Yang Baik Hati

Jenny Amberly, wanita cantik ketiga yang usianya sama seperti Vlo yaitu 25 tahun. Jenny juga tidak kalah dengan kedua sahabatnya, Jenny adalah pengusaha di bidang kuliner dan restorannya sekarang sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri pun sudah ada.

Diantara Shenna dan Vlo, Jenny adalah wanita yang paling ramah dan baik hati.

"Bagaimana pemasukan kita bulan ini?" tanya Jenny.

"Alhamdulillah naik sampai 70%, Bu."

"Syukurlah, kalau begitu aku ke ruangan aku dulu."

"Baik Bu."

Jenny duduk di ruangannya dan melihat ponselnya, ternyata ada pesan dari kedua sahabatnya. Mereka meminta untuk ketemuan.

Malam pun tiba....

Ketiga wanita cantik itu masuk ke restoran privat milik Jenny, mereka paling tidak suka berbaur dengan pelanggan lainnya. Bukan karena mereka sombong, tapi mereka tidak nyaman karena selalu menjadi pusat perhatian.

"Berapa lama kita tidak bertemu?" seru Vlo.

"Satu mingguan deh kayanya," sahut Jenny.

"Lama juga ya, saking sibuknya sampai lupa ketemu," sambung Shenna.

"Wajah kalian kenapa, kok kaya kesal gitu?" tanya Jenny.

"Biasalah masalah bisnis, aku itu kesal tahu gak, selalu jadi yang kedua sekali-kali ingin jadi yang ke satu," kesal Shenna.

"Maksudnya apa, aku gak ngerti?" seru Jenny.

"Selama ini perusahaan aku itu punya saingan namanya PT.Malvino grup, itu perusahaan bisa dibilang di atas perusahaanku satu tahap, perusahaan itu selalu memenangkan tender kalau soal proyekan, dan perusahaan aku selalu jadi pelampiasan kalau perusahaan doi kewalahan, baru perusahaan aku yang mengambil alih," keluh Shenna.

"Kamu datangi saja perusahaan itu dan maki-maki tuh pemiliknya, atau kalau tidak, kasih satu kedipan sajalah pasti doi bakalan klepek-klepek," sahut Vlo.

"Enak saja, memangnya kamu pikir aku wanita apaan? harga diriku terlalu tinggi untuk mengemis-ngemis tender sama orang itu, lagipula kata si Sherly, pemilik perusahaan itu tidak ada di sini doi lagi ada di Amerika," sahut Shenna.

"Oh begitu, terus masalahmu apa, Vlo?" tanya Jenny.

"Kalau aku, tadi siang ada member ngakunya sosialita tapi kalian tahu, dia gak ada duit buat bayar perawatan dia sendiri."

"Lah, kok bisa?"

"Katanya, uangnya sudah habis di pakai beli tas sama sepatu branded dan dia belum di transfer lagi sama suaminya. Eh, pas dia telepon suaminya ternyata itu suami orang dan dia adalah seorang pelakor," sahut Vlo.

"Astaga, ada-ada aja."

"Dan yang lebih lucu lagi, ternyata dia belanja tas dan sepatu KW yang harganya gak seberapa. Dia gak tahu siapa aku, buaya mau di kadalin," sahut Vlo.

"Ada-ada saja orang zaman sekarang, demi uang mereka rela jadi pelakor tanpa mikirin perasaan si istri padahal mereka sama-sama wanita," seru Jenny.

"Wanita murahan memang kaya gitu Jen, tapi kalau suatu saat nanti dalam rumah tanggaku ada pelakor, aku buang tuh ke laut atau aku lempar saja ke jurang sama prianya sekalian," seru Vlo.

"Sok-sok an ngomongin masalah rumah tangga, calon pacar pun kamu gak punya," ledek Shenna.

"Aku sama Jenny masih santai, kamu yang sudah tua buruan kawin soalnya masa tenggang kamu jadi perawan sebentar lagi bakalan hangus," sahut Vlo.

"Sialan kamu," kesal Shenna dengan menoyor kepala Vlo.

Jenny hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua sahabatnya, diantara ketiganya Jenny memang yang paling kalem dan tidak banyak bicara. Tapi jangan salah, di saat Jenny sudah marah, efeknya akan lebih dahsyat dibandingkan ledakan tabung LPG 3 kg.

*

*

*

Yuk yang mau ikutan event votenya, edisi 1-28 Februari...

Juara 1 : 75k

Juara 2 : 50k

Juara 3 : 35k

Kalian juga bisa memberikan komen terbaik kalian karena akan ada pulsa untuk 5 orang komen terbaik dan masing-masing mendapatkan pulsa 20k....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!