NovelToon NovelToon

KU KEJAR CINTAMU HINGGA KE PELAMINAN

Kulkas tujuh Pintu

🌹🌹🌹🌹🌹

Happy Reading guys🥰🥰🥰

Disebuah Mansion mewah seorang gadis remaja berusia tujuh belas tahun masih betah dialam mimpinya padahal jam sudah menunjukkan angka setengah Tujuh.

"AZALEA,! " teriak Wanita paru baya didepan Pintu kamarnya.

"Ya Allah Zee,,, bangun ini sudah jam setengah tujuh nak. " Karena tak kunjung mendapat jawaban akhirnya wanita paru baya yang merupakan Maminya Azeela langsung memasuki kamar putri kecilnya.

"Astaga Zee kamu belum bangun juga nak,, sudah waktunya kamu berangkat sekolah loh. " Dengan lembut Maminya Azaela yang bernama Merry Roseanna Graham membangunkan Azaela.

"Apaan sih Mi,, masih pagi juga Zee masih ngantuk. "

ucap Azalea.

"Zee ini kan hari pertama mu masuk sekolah masak telat sih. "

Mata Azeela langsung berbinar mendengar kata masuk pertama kali kesekolah, kesan pertama harus baik jadi Zee langsung bergegas ke kamar mandi.

Merry menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang putri yang selalu terlihat antusias saat hari pertama masuk sekolah, garis bawahi hari pertama tidak berlaku untul hari hari berikutnya.

Merry langsung membereskan tempat tidur Zee menyiapkan segala keperluan Azalea kesekolah dari seragam hingga buku pelajaran nya.

Belum selesai menyiapkan keperluam Zee,pintu kamar Azalea terbuka, masuklah wanita paru baya yang seumuran dengan Merry.

"Dimana Zee Mer? " tanya Danita Arabella Andreas wanita yang baru memasuki kamar Azalea.

"Dikamar mandi. " jawab Merry.

Danita Arabella Andreas adalah Mommy kandung Azalea, dan Merry adalah Ibu tirinya, namun meskipun begitu mereka sangat rukun bersama sama membesarkan Azalea.

Dulu Orang tua Azalea menikah karena perjodohan, bersama hampir dua tahun tapi masih tetap tidak ada kecocokan akhirnya memutuskan untuk bercerai secara baik baik, tapi sebelum itu mereka tidak mengetahui jika Nita tengah hamil Azalea, meskipun tahu tengah hamil mereka tetap melanjutkan perceraian mereka, karena mereka sama sama sudah memiliki pilihan masing masing.

Sebelum Azalea lahir mereka telah sepakat, jika Zee akan memanggil Ayah kandung nya Papi dan Ibu kandung nya Mommy, Azalea diperlakukan layaknya Tuan putri, hidup dengam limpahan harta dan kasih sayang, dia begitu dimanjakan baik dari keluarga Mommy ataupun Papinya.

Bahkan saaat Azalea lahir mereka merebutkan Marga yang akan dipakai Zee, akhirnya nama Azalea disematkan dia marga yaitu AG.

Selesai mandi Zee langsung di dandani oleh kedua Ibunya, mereka sangat antusias.

"Mommy,,, kapan sampai? " tanya Zee.

"Baru saja Sayang." jawab Nita.

"Mi Zee mau rambut Zee di urai saja hari ini. "

"Tapi nanti bagaimana kalau kamu gerah nak? "

"Memang di sekolah punya Daddy tidak ada Acnya? "

Setelah selesai semuanya mereka bertiga turun kebawah,Zee langsung berlalri menuruni tangga membuat semua orang berteriak menegur Zee dan dibalas cengiran tidak bersalah Zee.

"Daddy,,, " Zee langsung memeluk William Maxime Andreas, Ayah tirinya dan langsung saja William membalasnya dengan lembut.

Zee menadahkan tangannya pada William dan tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.

William langsung mengambil sebuah kunci mobil dari dalam saju jas yang dia gunakan memberikan pada Zee.

"Wahh makasih Daddy,,, muachh. " Zee langsung mencium pipi kanan William.

"Apa itu Will? " tanya Xander oliver Graham, Ayah kandung Zee.

"Hadiah buat Zee. " jawab William santai.

"Hadiah untuk apa Mas? " tanya Nita.

"Hadiah Zee masuk sekolah. "

"Dan Zee juga mau minta hadiah dari Mami, Papi dan Mommy. " ucap Zee.

"Cepat Mom,, Zee mau sarapan nanti Zee bisa telat. " ucap Zee melihat orang tuanya masih diam saja.

"Tumben sayang kamu takut telat, biasa telat terus. " ucap Xander.

"Ini kan hari pertama Zee masuk sekolah jadi harus memberikan kesan yang baik. " jawab Zee.

"Ingat Zee jangan buat ulah lagi, ini sudah sekolah ke tiga belas kamu, jangan sampai kamu di DO lagi. " peringat Merry.

"Adduh Maminya Zee yang cantik, Zee anaknya baik kok tidak pernah berulah hanya saja mereka yang minta Zee ngerjain mereka. "

"Dan satu lagi berhenti menggoda laki laki." Tambah Nita karena dia tahu tabiat putrinya itu sangat suka menggoda laki laki.

"Zee kalau sampai kamu di DO lagi Papi masukin kamu ke pesantren mau? "

"Ish,,, Papi sama Mami gak asik. " gerutu Zee.

"Tenang saja sayang, tidak akan ada yang berani mengeluarkan kamu dari sekolah kok. " ucap William.

"Daddy memang the best deh pokoknya. "

"Tapi,,. "

"Stop Daddy Zee tidak mau mendengar kata Tapi, sekarang Zee berangkat sekolah dulu ya takut telat, Bay. " Zee mencium pipi orang tuanya satu persatu setelah itu langsung pergi meninggalkan Mansion nya.

Zee melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia harus memberikan kesan baik di hari pertama nya masuk Sekolah.

Sambil memainkan ponselnya Zee tidak terlalu memperhatikan jalan hingga Zee tidak menyadari jika mobil di depannya berhenti dan,,

'BRAKKK,,, ' Zee menabrak mobil Sport di depannya.

"Semoga saja tidak ada orangnya,,. " Zee menundukkan tubuhnya hendak bersembunyi.

"Semoga orangnya tidak keluar. " Doa Zee.

Tapi Doa Zee tidak terkabul karena orang yang berada di mobil itu keluar dan mendekati mobilnya.

"Mampus gue. " Zee menutupi wajahnya dengam kedua tangannya.

"Keluar,,,! " ucap seorang pria berpakaian Jas Formal.

"Keluar atau saya lapor polisi. " ancam pria itu mengeluarkan ponselnya.

"Iya Iya gue keluar,, " Zee langsung keluar dari mobilnya.

"Ganti rugi,,! " ucap Malvin dengan wajah dinginnya.

Pria yang Zee tabrak adalah Malvin Xavier Chandra, Kakak kandung Queena.

"Apa sih Om,, sampai bentak bentak gue, Zee gak budek ya jadi ngomongnya itu pelan pelan saja, atau jangan jangan Om ya yang budek, makannya bentak bentak Zee. "

"Pantesan Zee klakson gak denger denger, sayang sekali ganteng ganteng Budek. " lanjut Zee.

"Ganti Rugi cepat. "

"Hadduh penampilan saja yang seperti orang kaya,tapi mobil penyok saja minta ganti Rugi." Gerutu Zee.

"Atau,,, Om jadi suami Zee saja?" Tawar Zee ngawur dan hanya di pandang Datar oleh Malvin.

"Ish,,, dingin amat sih Om,, dasar kulkas tujuh pintu. "

"Bocah,, GANTI RUGI. "ulang Malvin.

" Iya Om,, Iya, tapi Zee gak punya uang Cash. "

"Saya tidak mau tahu ganti Rugi. "

"Ish,, ribet amat sih. " gerutu Zee dia langsung memasuki mobilnya tapi di cegah Malvin.

"Mau kemana? "

" Mau ke KUA." Jawab Zee membuat Malvin geram ingin mencekik Zee

"Ngapain natap Zee begitu sabar Om kita belum halal,,, Zee mau ambil uang gak usah ngeluarin tanduknya juga kali. " Zee mengambil tasnya melihat dompetnya ternyata tidak ada uang cash akhirnya dia keluar lagi dan memberikan kunci mobilnya pada Malvin.

"Nih Om pakai Mobil Zee saja ya Zee sudah telat. "

Zee segera berlari memasuki mobil Malvin dan meninggalkan Malvin dengan mobil miliknya.

"Mobil Om Zee benerin dulu, bay,,,. "

"Bocah sialan,,! " maki Malvin menendang ban Mobil Zee.

Mau tidak mau Malvin harus menggunakan mobil Zee karena saat ini dia ada meeting penting dengan klien dari Jepang.

Sampai di sekolah Zee langsung menuju ruang Kepsek untung saja dia tidak terlambat,hari pertama masuk sekolah Zee langsung menajdi pusat perhatian seluruh penghuni sekolah, bagaimana tidak jika melihat gaya Zee, rambut yang berwarna ungu, bajunya pas di tubuh juga sepatunya berwarna pink.

"Pasti masuk kelas Spesial" bisik salah satu siswa disana.

"Bad Girl,, " ucap siswa lain yang melihat Zee.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Zee langsung nyelonong masuk ke ruangan Kepala sekolah.

"Abang,,,, " panggil Zee.

"Zee,, kenapa baru datang sayang? " tanya Dave sang kepala sekolah yang merupakan sepupu Zee.

"Ada sedikit Insiden Bang. " jawab Zee.

Dave melihat Zee dari atas sampau bawah, kemudian menggelengkan kepalanya, hari pertama sekolah langsung melanggar aturan sekolah.

"Zee besok rambut kamu ganti warna hitam ya, bajunya juga beli yang sedikit lebih besar, sepatu juga harus warna hitam kecuali pas pelajaran olahraga. "

"Oke Bang. " Zee langsung menyetujuinya tanpa membantah, dan Dave heran karena Zee tidak mungkin jika langsung menjadi penurut.

"Sekarang dimana kelas Zee? " tanya Zee.

"Ayo Abang antar. "

_

_

_

TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 🥰🥰🥰

Badut kesasar

🌹🌹🌹🌹🌹

Happy Reading guys🥰🥰🥰

Dave mengantarkan Zee ke kelasnya sampai disana dia di suruh memperkenalkan diri, tapi Zee malah sibuk celingak celinguk melihat isi kelas barunya.

"Zee cepat perkenalkan diri." tegur Dave.

"Zee gak mau di kelas ini." Ucap Zee langsung keluar dari kelas barunya.

"Astaga Zee,," Dave menyusul Zee.

"Kamu mau kemana Zee?" tanya Dave.

"Mau nyari kelasnya dua cunguk."

"Kamu mau satu kelas sama dua temanmu itu?"

"Iyalah Bang."

"Tunjukin dimana kelasnya Mora sama Sisy."

Dave menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa Adik sepupu nya ini lebih memilih kelas spesial dari pada kelas favorit.

Kelas Mora sama Daisy merupakan kelas spesial yang berisi anak anak Bandel dan kebanyakan Bodoh semua, kelas mereka merupakan kelas langganan masuk ruang BK.

"Tapi Sayang,, itu kelas Spesial, disana tidak ada satupun yang ber prestasi." ucap Dave.

"No,,,! Abang Zee mau ke kelas itu." kekeh Zee.

"Terserah kamu saja lah Dek." Akhirnya mau tidak mau mengantarkan Zee ke kelas Spesial.

"Halo,, Everybody , ,, apa kabar wahai calon penghuni Neraka." teriak Zee saat memasuki kelas membuat semua perhatian tertuju kepadanya.

"Huwa,,,,,, Zee,,," Teriak Mora dan Zee langsung berlari memeluk Zee seperti Teletubbies,melihat itu Dave segera meninggalkan kelas baru Zee.

"Napa lo masuk kelas sini juga?" tanya Mora.

"Ya,,, karna gue ingin." jawab Zee santai.

"Hahahaha,,, iyalah dia juga masuk sini,kan dia sejenis kalian." Ucap salah seorang siswi dari kelas Favorit yang  kebetulan melewati kelas Spesial berpenampilan seperti Tante tante.

"Hahahaha,,,, " Zee dan kedua sahabatnya menertawakan penampilan Siswi tadi yang bernama Silva.

"Berapa tahun tidak naik kelas Tante?" tanya Zee dengan nada mengejek.

"Apaa? Tante,,?"

Zee mengangguk memasang wajah sok polosnya,membuat Mora dan Sisi menahan tawa mereka.

"Heh,,, anak baru,lo itu berani beraninya melawan gue,belum tahu aja gue itu siapa?"

"Emang lo siapa? Badut kesasar?" mulut pedas Zee memang tidak diragukan lagi.

Mereka berempat menjadi pusat perhatian penghuni sekolah pasalnya baru kali ini ada yang berani melawan Silva sang Queen bullying.

Silva suka berbuat semena mena karena dia merupakan anak salah satu Donatur di sekolah Andreas Internasional Highschool atau sering di singkat AIHS, apalagi siswa yang berada di kelas Spesial menjadi sasaran empuk Silva.

Hanya karena dia berasal dari kelas Favorit dia merasa jika siswa yang ada di kelas lain harus tunduk kepadanya.

"Lo,,,! " Silva dengan sengaja menyiramkan minuman yang dia bawa pada Zee membuat Zee murka dan langsung menarik rambut Silva dengan keras.

"Heh,,, Tante girang, berani beraninya lo ngotorin baju gue." 

"Akh,,, lepas sialan." Teriak Silva.

"Ayo,,, Zee jambak terus, semangat." Teriak Mora dan Sisy.

"Zee,,, Zee,," teriak seluruh kelas memberikan semangat pada Zee teman baru mereka.

Saking hebohnya mereka sampai tidak mendengar bel telah berbunyi dari tadi sehingga ketahuan para Guru jika mereka bertengkar.

"Sudah cukup.!" Teriak seorang guru perempuan.

"Ganggu aja lo,,!" Ucap Zee tanpa melihat siapa yang menegurnya.

"Abaikan saja Zee lanjutkan?" Ucap Sisy santai.

Sementara Silva yang melihat seorang guru segera ber ekting pura pura menangis, membuat Zee jijik.

"Silva kamu diapain sama mereka nak?" Tanya guru itu lembut.

"Emaknya?" Tanya Zee santai.

"Bukan " jawab Mora tidak kalah santainya.

"Kirain Emaknya soalnya sama." 

"Iya sama binggo,, " Sisy membenarkan ucapan Zee.

"Sama sama seperti Badut." Ucap Zee, Mora dan Sisy bersamaan kemudian tertawa bersama.

"Hahahaha,,,, hahahaha."

"Apa yang kalian tertawakan !" Bentak guru perempuan tersebut.

"Badut nyasar." Jawab Zee tanpa beban.

"Siapa yang kamu sebut Badut ke sasar hah?"

Zee mengangkat bahunya acuh kemudian meninggalkan Silva dan guru tersebut tapi beru selangkah Guru itu langsung berteriak mengehentikan langkah Zee.

"Heh,, kamu mau kemana kamu?"

"Mau duduk lah capek dari tadi berdiri terus."

"Kalian bertiga,,," tunjuk guru itu pada Zee,Mora dan Sisy.

"Apa sih Buk,,,?" Kesal Zee karena dia sudah merasa capek dari tadi tidak dikasih duduk sama sekali.

"Cepat bersihkan lapangan sekarang,,!"

"Ogah,, ! " Tolak Sisy mentah mentah.

"Nanti kulit kita jadi kusam seperti kulit Ibu, memang Ibu mau bertanggung jawab gitu?" Ucap Zee.

"Lagian ya Buk,,, Saya kesini mau sekolah cari Ilmu,bukan mau jadi tukang bersih bersih."

"Mending tuh si Badut saja kalau mau disuruh bersihkan lapangan cocok kok." Lanjut Zee dengan tanpa bersalah nya.

"Kamu ini murid baru saja sudah melunjak,memang di kelas ini tidak ada yang benar."

"Memang kita salah?" Tanya salah satu siswa di kelas spesial bernama Nathan,yang kerjanya tawuran dan bolos.

"Hahahaha,,," seisi kelas langsung tertawa mendengar pertanyaan Nathan sang Bad Boy.

"Kerjakan sekarang!" Teriak Ibu itu.

"Oke,,, Karena hari ini hari pertama Zee masuk sekolah maka Zee akan jadi anak penurut."

Zee langsung berjalan meninggalkan kelasnya diikuti kedua sahabatnya menuju lapangan.

"Bagaimana kita bersihinnya Zee orang lapangan nya di pakai anak anak kelas Favorit." Keluh Mora.

"Ya kita bersihin aja sama orangnya sekalian." Jawab Zee ngasal.

"Hahahaha,,, Haha boleh juga iti Zee." Sambung Sisy.

"Bodoh banget sih mereka,gitu aja gak masuk masuk." Ucap Zee melihat sekelompok pemain Basket.

Bukannya membersihkan lapangan mereka bertiga justru menonton Siswa kelas Favorit bermain Basket.

"Wow ternyata disini ada cogannya juga." Ucap Zee.

"Iya lah,, tapi lo jangan naksir dia la Zee." balas Mora.

"Why,,? " tanya Zee.

"Dia itu ketos dan juga pria yang di sukai si Badut kesasar." jelas Sisy.

"Owh,, menarik ." Zee tersenyum penuh arti.

Mora dan Sisy hanya bergidik ngeri, dia paham betul arti senyuman sahabat nya itu.

Zee melihat di sebrang lapangan Silva dan beberapa temannya juga sedang menonton anak anak bermain basket seketika jiwa Jahilnya meronta ronta, dia membisikkan sesuatu pada Sisy dan Mora dan langsung di angguki keduanya.

Zee berjalan menjauhi Mora dan Sisy dengan tenang,hanya dalam hitungan menit lapangan langsung di hebohkan oleh teriakan silva dan temannya.

"Akh,,,, Tolong tolong,,!"

"Ada kecoa,,,"

"Ada Tikus,,,"

"Tolong,,tolong."

Silva dan teman temannya berteriak sambil lompat lompat mengibaskan rok seragamnya melupakan jika mereka berada di tempat umum.

"Hahahaha,,," tawa Mora dan Sisy karena mereka tahu pasti ini ulah sahabat mereka.

Dan tersangka utamanya malah sibuk men Video Silva dan teman temannya.

"Hahahaha,,Tante kenapa?" tanya Zee sok polos.

Semua orang memandang gemas Zee, Zee terlihat sangat polos dengan wajahnya yang sangat imut.

Belum tahu saja sikap aslinya yang pasti akan membuat mereka bergidik ngeri seketika.

Silva dan teman temannya menatap Zee tajam, dibalas wajah tanpa Dosanya oleh Zee.

"Tante Tante Cacingan?" tanya Zee lagi.

_

_

_

TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘

Calon Istri

🌷🌷🌷🌷🌷

Happy reading guys 😘😘😘

"Tante Tante Cacingan?" tanya Zee lagi membuat Silva dan teman temannya makin murka.

"Lo,!" tunjuk Silva.

"Apa Tante?" Balas Zee.

"Heh,, lo anak baru ya, belum tahu siapa kita?" sambung teman Silva yang bernama Dona.

"Perhatian banget sih Tante tahu aja kalau gue anak baru."

"Coba ulangi lagi, lo sebut gue apa?" bentak Dona.

"TANTE " tekan Zee.

Dona yang marah hendak menampar Zee tapi tangannya di tahan oleh seseorang.

Semua orang yang berada di lapangan menahan napas pasalnya sang Pangeran AIHS yang terkenal tidak pernah peduli dengan sekitar juga anti perempuan menolong Zee yang notabenenya hanya anak baru.

"Jangan main kasar sama Adik kelas." ucap Austin Mahendra sang ketos Pangeran AIHS.

"Bebeb kenapa kamu belain dia sih." rengek Silva sok manja.

"Iyalah dia belain calon istrinya." ujar Zee santai membuat semua orang melongo begitu juga dengan Austin, namun dia menutupinya dengan wajah datarnya.

"Jangan ngaku ngaku deh lo." ucap Silva.

"Tanya aja sama orangnya kalau tidak percaya." balas Zee.

Austin meninggalkan lapangan,dia menyesal tadi menolong Zee,dia mengira Zee anak baru korban Silva dan antek anteknya,tapi ternyata dia lebih gila dari Silva.

"Ayang,,, tungguin." teriak Zee sengaja, dan berlari mengejar Austin langsung bergelayut manja di lengannya.

"Lepas,,!" ucap Austin.

"Kalau gue gak mau gimana dung?" balas Zee,jiwa penggoda nya sudah muncul.

Dari Mora dan Sisy sudah tertawa terbahak bahak,ada ada sahabat mereka itu, pasti jiwa sirennya muncul melihat ketampanan Austin sang ketos.

Sementara teman teman Austin saling pandang satu sama lain, apakah mereka ketinggalan suatu berita tentang Austin.

"Itu beneran calon istrinya Austin?" tanya teman Austin yang bernama Fikri.

"Mana gue tahu, setahu gue si Austin tidak pernah dekat dengan wanita manapun." sambung Dilan teman Austin juga.

"Kita samperin mereka." ucap Divo teman Austin juga.

"Woyy,,, kenalin sama kita dong calon istrinya." ucap Fikri pada Austin.

"Gila." ucap Austin langsung meninggalkan teman temannya dan Zee.

Setelah Austin pergi Zee tertawa membuat Teman teman Austin ngeri.

"Cantik cantik gila." celetuk Divo.

"Hahahaha,,, tahu ajha lo." ucap Zee.

"Kenalan sama babang tampan yuk." ucap Dilan genit.

Zee memperhatikan name tag di baju Dilan, dia mengangguk singkat, lumayan juga tampang tampang wajah sahabat Austin lumayan lah buat main main pikir Zee.

"Jangan Rindu, rindu itu berat biar kamu saja Hahaha." ucap Zee langsung meninggalkan teman teman Austin.

Di tempat lain tepatnya di perusahaan Malvin dia sangat sibuk dengan tumpukan berkas di depannya, melihat jam tangannya ternyata sudah memasuki waktu makan siang.

Malvin berdiri dia ada janji dengan Daddy dan Adiknya untuk makan siang bersama jadi dengan sedikit terpaksa harus meninggalkan tumpukan berkas di mejanya.

Sampai di depan Restoran tempat mereka janjian Malvin datang bersamaan dengan datangnya Tuan Fredy dan Quenna.

"Mobil baru lagi Bang?" tanya Queena melihat mobil Abangnya.

"Tapi Hahaha,,," Queena langsung tertawa melihat stiker bergambar Hello Kitty di mobil Malvin.

Malvin hanya menatap datar Adiknya yang menertawakan dirinya.

"Itu bukan mobil Abang Princess." ucap Malvin.

"Lalu?"

Malvin menceritakan kejadian tadi pagi pada Adik dan Daddynya.

"Abang tahu dimana alamat gadis itu?" tanya Queena.

"Namanya saja Abang tidak tahu." jawab Malvin Acuh.

"Hah,,, lalu bagaimana cara mengembalikan mobilnya?"

"Entah,,,"

"Tapi kalau di pikir pikir yang rugi itu cewek yang menabrak mobil Abang loh,secara mobilnya saja itu mobil sport keluaran terbaru,pasti dia anak orang kaya."

"Ya,," ucap Malvin.

"Sudahlah,, sekarang apakah Abang sudah punya calon.?"

"Calon Apa?" tanya Malvin.

"Ya calon Istri lah Vin." ucap Tuan Fredy.

"Belum kepikiran."

"Kamu sudah matang Vin untuk menikah, Adikmu saja sudah memiliki tiga anak."

"Malvin masih nyaman sendiri Dad."

"Princess,, kenapa kamu tidak membawa keponakan keponakan Abang?" Malvin mencoba mengalih kan topik pembicaraan.

"Mereka sama Abinya, sudah lama aku tidak bertemu Abang,jika membawa mereka pasti rewel dan ngajak pulang."

"Sudah lama semenjak mempunyai anak aku tidak lagi manja manja sama Abang." lanjut Queena.

"Kamu kan sudah punya suami Dek."

Mereka terus berbincang bincang melepaskan rasa Rindunya, Kesibukan Malvin benar benar menyita hampir seluruh waktunya.

Diluar Restoran terjadi kegaduhan karena terjadi kecelakaan, Sebuah mobil Sport menabrak pohon besar di depan Restoran.

Malvin menajamkan penglihatannya dia merasa tidak asing dengan Mobil yang menabrak pohon besar itu.

Malvin berdiri dan berjalan keluar untuk melihatnya diikuti Queena dan Tuan Fredy.

"Vin Bukannya ini Mobilmu?" tanya Tuan Fredy langsung diangguki Malvin.

Dari dalam mobil seorang gadis remaja keluar dengan tampang biasa biasa saja seolah tidak terjadi apapun.

"Apasih yang kalian lihat? tidak pernah melihat wanita cantik?" tanya Zee nge gas.

Malvin yang Emosinya sudah di Ubun ubun langsung menghampiri Zee.

"Kamu apakan Mobil Saya?" tanya Malvin marah.

Zee memutar bola matanya malas,kenapa harus bertemu dengan pemilik mobilnya sih.

"Om tidak Rabun kan?" tanya Zee balik.

Queena dan Tuan Fredy mendekati mereka berdua.

"Bocah,," geram Malvin.

"Apa sih Om ganteng?" tanya Zee dengan nada genitnya.

"Hehh,,,"

"Sudah dulu ya Om,aku ada janji dengan sugar Daddy ku, kalau mau ke KUA lain kali saja." ujar Zee langsung meninggalkan Malvin.

"Mau kemana kamu Bocah, tanggung jawab dulu."

"Adduh,,, Om itu benar benar ya, aku ada janji dengan Sugar Daddy ku,urusan Mobil Om tenang saja nanti Zee ganti yang lebih mahal bay,,"

'Cup,,' Dengan santainya Zee malah mencium Pipi Malvin kemudian berlari meninggalkan Malvin yang Emosinya sudah ingin meledak ledak.

"Hahahaha,,, hahahaha." Queena menertawakan Abangnya yang di goda oleh gadis remaja.

"Abang mau jadi Pedofil?" tanya Queena.

"Apaan sih Dek." ucap Malvin sambil mengusap Pipinya yang di cium Zee.

"Sudahlah Abang balik ke Kantor dulu." Malvin yang terlanjur kesal memilih langsung kembali ke Kantor.

Zee yang sudah sampai di sebuah ruangan VIP mengatur nafasnya, dia sengaja tadi berlari dari Malvin, dia sedikit takut dengan wajah seramnya Malvin makanya dia lari.

Tapi tidak sepenuhnya berbohong sih dia memang ada janji dengan Daddynya, tapi sekalian sembunyi dari Malvin.

"Kalau di pikir pikir Om itu tampan banget ya,,, cocok juga buat jadi suami pertama aku Hahahaha." ucap Zee sambil tertawa.

"Dan sepertinya dia orang kaya juga,jadi masuk lah kriteria menantu Papi sama Daddy."lanjut Zee.

"Kamu sudah punya pasangan Beby?" tanya William mengangetkan Zee.

"Astaga,,, Daddy ngagetin Zee saja sih." ucap Zee.

"Kenapa kamu disitu Zee?" tanya William yang melihat Putrinya duduk di bawah meja sambil mengintip keluar.

"Biasa Dad, Misi " jawab Zee.

_

_

_

TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘

Bonus Foto Om Tamvan 🤣🤣🤣

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!