NovelToon NovelToon

Berubah Karena Jabatan CEO

Mulai sekarang

Dela yang rindu gulet panas bersama Reno, mengajak Reno gulet panas tentunya Reno menerimanya dengan senang sehati.

" Bunda sudah mulai aktif yah sekarang, sudah bisa minta begini yah." Goda Reno tangannya m3r3m45 gunung kembar.

" Aaahh, kata orang kan banyak cara membuat suami tidak jajan sembarangan di luar sayang, aahhh, itu juga tergantung istri bagaimana caranya membuat suami semakin betah di rumah." Desa han Dela sambil peluk Reno.

" Bener juga sayang, aku sering denger dari pasien ibu hamil mereka cek kandungan karena suaminya punya simpanan di luar rumah, dan perempuan perempuan yang berobat penyakit lain juga bernasip seperti itu karena suami tidak betah di rumah" Lanjut Reno yang semakin tidak sabar, tangan lincah Reno berhasil membuat Dela polos didepannya.

Dela yang melihat apa yang dilakukan Reno cuman bisa senyum manis, dan langsung rebahan membiarkan Reno menjalan kan olahraga favoritnya.

" Aaahh, Ayah sayang, besok aku tidak sabar peresmian aku sebagai direktur rumah sakit sayang" Desa han Dela menikmati setiap gerakan yang dilakukan Reno

" Iyah sayang, akhirnya yah bunda resmi juga memimpin rumah sakit sayang, terimakasih mau belajar bagaimana meminpin rumah sakit dan mau mengalah." Ucap Reno perlahan menggerakkan pinganggnya dan tangannya m3r3m45 gunung kembar favoritnya.

" Aaahh, Iyah sayang, aku tidak ingin suami aku terlalu sibuk sayang membuat ayah lebih jarang ada di rumah, untungnya ada Radit yang mau jadi wakil direktur di kampus kan, jadi membuat ayah waktunya tidak tersita banyak aaaahhhh" Desa han Dela semakin merdu didengar Reno, Reno semakin semakin menggerakkan pinggang dan tangannya membuat Dela merem melek.

Dilain sisi, William membantu Wiwin menyiapkan baju untuk anaknya, William melihat Wiwin begitu lihai dan hati hati memandikan anak pertamanya

" Anak ayah ganteng sudah mandi dan bersih nih, tinggal bunda nya yang belum." Goda William sambil memberikan handuk untuk Wiwin dipakai kan ke anaknya.

" Biarin saja ayah, bunda walaupun belum mandi tapi masih wangi buktinya tadi ayah nempel nempel kan." Ledek Wiwin, jalan ke kasur dan pelan pelan turunin anaknya ke kasur

" Yah deh bunda selalu wangi, dan bersih. membuat ayah selalu betah nempel bunda terus" Lanjut William tangannya William peluk Wiwin dari belakang

" Astaga mulai deh ayah ini, tunggu sebentar dong sayang, sampai anak kita pakai baju dan minum ASI baru lanjut lagi." Protes Wiwin yang tidak bisa gerak bebas karena ada tangannya William

" Ayah juga mau yah bunda, ASI sumber sebelah kanan yah, biar anak kita ASI sumber sebelah kiri yah. ayah sudah haus nih." Goda William, yang tidak mau kalah saing dari anaknya.

" Astaga bayi besar aku ini yah, yah sudah boleh tapi tunggu di sofa saja yah, sampai bunda selesai pakaikan baju anak kita." Lanjut Wiwin geleng kepalanya melihat tingkahnya William yang manja, tapi membuat Wiwin bahagia melihatnya.

" Siap komandan" Lanjut William memberikan hormat, dan langsung jalan menuju sofa, membiarkan istrinya memakaikan baju untuk anaknya dengan sempurna, William melihat Wiwin dari atas kepala sampai ujung kaki.

Dilain sisi, Radit mengadakan rapat untuk para dosen, mengevaluasi kinerja dosen selama sebulan ini dan pemasukan kampus bulan ini.

" Alhamdulillah yah, kampus selalu mengalami keuntungan, oh yah saya punya ide untuk membuka UMKM untuk mahasiswa yang mau jualan dari awal kuliah sampai lulus kuliah, supaya mahasiswa disini punya bekel pembisnis dan pengusaha mandiri. supaya yang lulusan tidak di terima kerja, masih ada bekal usaha yang sudah berjalan selama di bangku kuliah." Ucap Radit yang merasakan bagaimana susahnya almarhum kakek angkatnya, memberikan biaya kuliah untuk Radit sampai akhir hayatnya.

" Ide yang bagus pak, supaya mahasiswa yang kurang mampu tidak pusing lagi memikirkan biaya kuliah pak." Ucap bendahara kampus.

" Baik lah, kita akan bentuk pengurus UMKM nya, baru kita kasih tahu mahasiswa dengan adanya program baru ini." Lanjut Radit bahagia karena dosen dan pengurus kampus setuju dengan idenya.

" Apa boleh dosen mendapatkan bantuan program ini juga pak?" Tanya dosen yang lagi membutuhkan biaya besar

" Tentu boleh, kalo untuk dosen selama tidak mengganggu jam ngajar tidak masalah, saya tidak ingin bantuan ini membuat rekan rekan tidak fokus dalam bekerja nantinya." Tegas Radit yang tidak ingin ada,alasan dosen tidak masuk ngajar karena jualan.

" Tenang saja pak, insya Allah akan bekerja secara profesional untuk jualan dan ngajar pak. terimakasih memberikan ijin untuk dosen juga." Lanjut Dosen merasa lega karena akhirnya mendapatkan bantuan menyelesaikan masalah keuangannya.

Selamat Dela akhirnya resmi memimpin rumah sakit

Reno membantu Dela menyiap kan pidato saat acara peresmian

nanti, Dela merasa gugup sekali karena akhirnya resmi juga menjadi direktur

rumah sakit.

“ Jangan gugup yah sayang, tenang saja, supaya apa yang

bunda sampaikan bisa didengar dengan jelas, didepan dewan direksi dan staff

rumah sakit juga.” Ucap Reno yang tidak ingin Dela terlalu gugup

“ Iyah sayang, terimakasih yah sayang, sudah memberikan

kepercayaan rumah sakit di pimpin oleh aku sayang. Seperti mimpi saja bisa

memimpin rumah sakit besar di kota ini.” Ucap Dela merasa bersyukur karena  bisa menikah dengan laki laki sukses seperti

Reno

“ Sama sama sayang, aku sejujurnya lebih focus dan tertarik

memimpin perusahaan dari pada rumah sakit, yang bunda tahu kan rumah sakit itu,

punya kakek aku tapi tidak ada yang mau mengelola sama sekali, sedangkan

almarhum kakek aku melarang rumah sakit di jual tapi wajib di kelola oleh cucu

cucu nya, membuat aku terpaksa menjalankannya sampai sekarang” Lanjut Reno,

yang terus terang, lebih tertarik di perusahaan interiornya dari pada di rumah

sakit dan kampus.

“ Tapi Alhamdulillah kan sayang, semenjak ada aku dan Radit

bisa menggantikan posisi ayah, walaupun tidak sepenuhnya karena pemilik

sebernya kan ayah.” Lanjut Dela merapihkan sanggulnya.

“ Iyah Alhamdulillah sayang, kebantu dengan kehadiran bunda

dan Radit. Terimakasih sayang” Lanjut Reno tiba tiba meluk Dela dari belakang,

membuat Dela menahan geli

“ Jangan sekarang sayang, kita kan ditungguin banyak orang

di rumah sakit sayang” Lanjut Dela berusaha tidak mengeluarkan suara merdunya,

karena gerakan tangannya Reno yang tidak bisa diam

“ Baik lah sayang” Lanjut Reno pasrah, Reno langsung ajak

istri tercinta siap siap berangkat ke rumah sakit.

Dilain sisi, William dan Wiwin siap siap berangkat ke rumah

sakit, dimana Dela resmi menggantikan posisinya Reno di rumah sakit, Radit ikut

menyaksikan peresmiannya Dela hari ini.

“ Anak kalian diajak” Tanya Radit melihat William dan Wiwin

sudah siap dengan pakaian formalnya.

“ Ditinggal bersama Ibnu dan Kiki di rumah, lagian kan ada ART

dan babysister, jika dibawa bawa justru kasihan juga nantinya, takut menganggu fokus ka William, ka Reno, dan Dela. Nantinya kan, lagian sudah biasa kan mereka yang jaga.". Ucap Wiwin sengaja membiasakan Ibnu dan Kiki bisa jagain anaknya jika William kerja atau Wiwin lagi Tidak enak badan.

" Oh ada mereka toh, yah sudah yuk jalan. Katanya tamu undangan semakin banyak yang datang ke rumah sakit, masa kita telat kan tidak enak." Lanjut Radit yang tidak sabar melihat acara peresmiannya Dela.

" Hayo deh" Ucap William langsung mencium anaknya sebelum berangkat ke rumah sakit, William selalu mencium anaknya sebelum berangkat kerja.

Dilain sisi, Reno cek perlengkapan untuk acara sebentar lagi, Reno ingin sekali acara peresmian Dela dilaksanakan sesempurna mungkin. Reno langsung jalan ke arah Dela dan pamannya Dela yang sudah duduk manis didepan panggung.

" Sebentar lagi sayang, jangan tegang terus yah sayang, masa sudah mau dimulai acaranya membuat bunda tidak tenang sih sayang" Bujuk Reno yang tahu jika Dela masih gugup padahal acaranya sejam lagi di mulai.

" Maaf sayang, oh yah ka Wiwin dan om William sudah sampai mana sayang? Kok mereka belum muncul sih ayah?" Tanya Dela dari tadi tidak melihat William dan Wiwin sama sekali

" Masih di jalan sayang, sabar yah, mereka tidak membawa Dede bayi nya, soalnya kan masih kecil kasihan jika kelamaan disini kan." Lanjut Reno, Reno dan Dela menunda punya anak karena Dela kuliah dan sekarang Dela sudah lulus kuliah, membuat Reno menginginkan punya anak juga

" Sayang, sudah waktunya kita kasih temen main untuk Lulu anaknya William dan Wiwin sayang." Lanjut Reno ngelus perutnya Dela

" Tapi aku masih boleh kerja kan? Aku juga mau menikmati susah dan senangnya kerja sayang?" Tanya Dela berharap Reno mengijinkan Dela tetep bekerja walaupun sudah punya anak

" Boleh sayang, disini ada tempat penitipan anak juga, soal ASI bisa dibantu suster, berarti mau program punya anak?" Tanya Reno tidak sabar memiliki anak pertama, setahun menunda membuat Reno berusaha sabar dan terima kondisinya Dela yang masih mahasiswa

" Setelah acara ini kita langsung ke dokter kandungan yah sayang, aku tidak sabar merasakan bagaimana susah dan senangnya masa kehamilan yang bisa bebas makan apa saja tanpa takut gemuk, selama sembilan bulan mengandung." Lanjut Dela yang selama ini tidak ingin makan banyak, tapi selama hamil Dela dengan senang hati menikmati banyak makanan.

Reno setuju, Reno juga tidak sabar ingin secepatnya melepaskan alat pengaman supaya tidak bisa hamil, Dela peluk Reno saking bahagianya. Reno melihat William dan Wiwin baru datang, sengaja tidak melepaskan pelukannya Dela.

" Yang punya kawasan bebas, peluk di tempat umum seperti ini." Protes William melihat Reno sengaja ngelus kepalanya Dela

" Semakin lama datang membuat kita semakin hilaf yah sayang." Goda Reno sengaja, Reno pegang perutnya yang mendapatkan cubitan dari Dela

" Sembarangan saja, ka Wiwin ke depan yuk, kita tinggalin dua manusia modus ini." Protes Dela melihat Reno dan William gantian.

" Hati hati loh pak Reno, Bu bos ngambek nanti malam tidak mendapatkan jatah. Hahahaha" Ledek Wiwin merasa puas

Dela mendengar ucapan Wiwin langsung ikutan ketawa, membuat Reno pijit kepalanya merasa pusing tiba tiba, William ngajak Reno segera mulai pengesahan jabatannya Dela dari pada memikirkan hal hal yang tidak penting, membuat Reno nurut dengan ajakan William.

Acara peresmian Dela sebagai direktur utama rumah sakit di mulai, membuat Reno memberikan kata sambutan sebagai pemilik rumah sakit dan dengan rasa yakin dan percaya rumah sakit tetep berjalan dengan baik dibawah pimpinan Dela.

" Saya harap rumah sakit dibawah pimpinan istri saya jauh lebih berkembang, dengan ide ide yang diberikan istri saya selama memimpin rumah sakit ini, mohon bantuan dan masukannya untuk istri saya. Ucap Reno diakhir kata sambutannya

Tamu undangan acara peresmian pengangkatan Dela sebagai direktur utama, memberikan tepuk tangan meriah, Reno langsung minta Dela untuk tandatangan sebagai direktur utama rumah sakit. Reno tanpa malu mencium keningnya Dela didepan tamu undangan.

" Waduh dokter bener bener yah, modusnya tidak kenal tempat." Protes salah satu peserta rapat

" Biarin istri saya semakin semangat kerjanya pak hehehe" Ucap Reno dengan terkekeh, Reno cuek dengan ekspresi tamu undangan ada yang protes dan ada yang memuji bagaimana Reno memperlakukan istri didepan umum.

" Dasar bucin tidak jelas yah seperti tidak ada tempat untuk romantis saja." Protes William melihat Reno dengan cueknya mencium Dela.

Dela merasa malu dengan sikapnya Reno yang cuek, walaupun bahagia karena Reno dengan cueknya mencium keningnya dilihat banyak orang

Dokter kandungan perempuan disini banyak juga yah

Radit memberikan selamat ke Dela yang sudah resmi memimpin rumah sakit,Radit menemani Dela karena Reno pergi sebentar bersama William.

" Terimakasih yah Radit sudah datang kesini, tidak menyangka yah kita sama sama mendapatkan jabatan yang sebagus ini" Ucap Dela tidak menyangka jika temen kuliah memiliki jabatan yang sama sebagai direktur, walaupun beda profesi.

" Sama sama Dela, ini juga berkat ka Reno yang memberikan saya ijin untuk mendapatkan  jabatan wakil direktur di kampusnya, itu keren sekali loh, bayangin saja lulusan dari kampus langsung jadi bos dan dosen yang selama ini memberikan ilmu ke saya, jadi karyawan saya. itu hal yang membanggakan loh, apa lagi dosen yang rese selama ngajarnya sekarang jadi karyawan." Ucap Radit sedikit sombong

" Astaga Radit, sombong sekali, awas yah jangan bertingkah balas dendam ke dosen yang selama ini bikin kamu kesel" Tegas Dela, tidak ingin Radi seenak nya dengan jabatannya.

" Siap bu bos, tenang saja sih, saya tidak akan seenaknya lagian saya tidak ingin ka William dan ka Wiwin kecewa karena keegoisan saya." Lanjut Radit merasa gemas melihat Dela cemberut seperti ini.

Dela merasa lega dengan ucapan Radit, karena Dela tidak ingin membuat Reno ada masalah karena ulahnya Radit selama bekerja.

Dilain sisi, Reno melihat ruangan kerja untuk Dela, Reno sengaja mengubah ruangan kerja untuk Dela, supaya ada nuansa baru terutama didalam kamar pribadinya.

" Semuanya beres deh, semoga Dela suka dengan ruangan ini, apa lagi dengan kamar pribadinya, supaya setiap hari bisa kesini untuk romantis berdua didalam ruangan ini" Ucap Reno sambil periksa kamar mandi didalam kamar pribadinya Dela

" Astaga bro, tidak hilang juga yah modusnya ke Dela padahal sudah resmi jadi suami istri padahal heran deh" Protes William melihat Reno yang selalu ada ide untuk modusin Dela

" Halah, seperti tidak saja kamu tuh, sudah punya anak masih saja modusin Wiwin untuk minta ASI dari sumbernya juga kan, pakai ngambek tidak jelas lagi" Protes Reno tidak terima jika dibilang modus padahal William sama saja

" Itu sih beda Reno, hahahaha minum ASI dari sumbernya sungguh luar biasa loh" Lanjut William ketawa puas, karena Reno bisa bisanya protes kebiasaannya William

Reno cuman bisa tepok jidat mendengar jawabannya William, Reno ngecek isi kulkas yang sudah dipenuhi minuman segar, cemilan sehat, dan cemilan favoritnya Dela. Reno ngajak William untuk jemput Dela, omnya Dela, Radit, dan Wiwin. yang ada diruangannya William.

Dilain sisi, Dela melihat daftar dokter kandungan, yang ada di rumah sakitnya Reno, Dela memilih dokter kandungan perempuan untuk menangani Dela dan Reno melakukan program punya anak.

" Dokter kandungan perempuan disini banyak juga yah, alhamdulillah mas Reno lebih mempercayakan dokter perempuan dari pada dokter laki laki, walaupun sama sama profesional, tapi risih juga  yah diperiksa oleh laki laki" Ucap Dela merasa lega, karena Reno tidak sembarangan menerima karyawannya di rumah sakit miliknya.

" Iya betul sekali, walaupun dokter laki laki profesional, tapi tetep saja risih apa lagi bagian sensitif diperiksa dan dilihat laki laki kan" Ucap Wiwin terus terang, Wiwin saat hamil minta William diperika oleh dokter perempuan sampai melahirkan pun ditangani oleh perempua.

" Ah perempuan memang selalu pilih pilih" Protes Radit merasa heran, bagi Radit siapapun dokter yang periksa pasti akan memberikan pengobatan yang terbaik untuk pasiennya.

"Biarin saja, perempuan memang wajib pilih pilih,apa lagi soal begitu wajib sekali lah" Protes Dela  kesel dengan Radit yang bilang perempuan banyak pilih pilih

Lagi asik asiknya ngobrol, Reno dan William masuk kedalam ruangannya William membuat Dela berdiri menyambut kedatangan Reno dan William.

" Ruang kerja bunda sudah selesai, kita sekarang bisa kesana untuk melihatnya" Ucap Reno sengaja acara peresmian jabatannya Dela dilakukan hari sabtu saat Reno dan William  libur kerja jadi seharian bisa bantuin Dela.

" Seriusan? Wah tidak sabar ingin melihatnya sayang, yah sudah yuk kita semua kesana sekalian kita bersantai bersama?" Tanya Dela tidak sabar melihat ruang kerja barunya

" Serius sayang yah sudah yuk kesana" Lanjut Reno tidak sabar ingin secepatnya ke ruang kerjanya Dela, dan suruh pulang William, Wiwin, dan Radit. karena ingin secepatnya beromantisan didalam ruang kerjanya Dela

William yang tahu keinginan Reno punya ide untuk kerjain Reno, William, Wiwin, dan Radit. ikutin Reno jalan menuju ruangannya Dela. Setibanya di ruang kerjanya Dela membuat Reno menjelaskan setiap rak yang ada didalam ruangannya Dela, supaya Dela tahu setiap rak sesuai bagian dokter spesialis yang ada di rumah sakit.

" Jika ada yang tidak bunda mengerti bisa tanya ke ayah atau William, setiap harinya ayah atau William akan kesini untuk membantu bunda kerja, selama pekerjaan di kantor lagi tidak banyak." Ucap Reno yang sudah selesai melihat rak rak yang sudah disusun.

" Baik sayang, itu sih sama saja, membuat ayah dobel pekerjaan jadinya." Protes Dela yang sebenernya tidak ingin membuat Reno semakin cape

" Tapi Dela, bukannya itu lebih bagus sering ketemu kan, walaupun kerja loh, bisa beromantisan kan selama disini" Ucap Wilillam sengaja melihat Reno karena tahu keinginan Reno, terutama Reno sebagai pemilik rumah sakit, tentunya punya hak untuk terus datang ke rumah sakit.

" Saya penasaran dengan kamar pribadinya Dela seperti apa? karena kamar pribadi mas Wiliiam masih sama saja" Ucap Wiwin yang penasaran, karena yang Wiwin ingat, Reno selalu ngajak Dela untuk gulet panas, tentunya Reno pasti akan melakukannya di rumah sakit juga.

" Wah itu sih jangan ditanya lagi, pasti ada perubahan dong, terutama demi keamanan Dela selama ada di sini, kamar pribadinya ada cctv yang di koneksi langsung  ke laptopnya Dela, gelap tidak ada gambarnya tapi suaranya sangat jelas jika ada yang buka pintu dan suara lainnya juga." Lanjut Reno sudah memperhitungkan keamanan dan kenyamanan Dela selama ada didalam kamar pribadinya.

" So sweetnya ka Reno, mempersiapkan semuanya demi istri tercinta" Ucap Radit entah kenapa merasa cemburu melihat Reno begitu perhatian ke Dela.

" Sebuah kewajiban dong Radit, sebagai suami harus menjaga istri semaksimal mungkin dari buaya buaya yang tidak sengaja masuk kedalam kamar pribadinya Dela kan" Lanjut Reno yang tidak ingin Dela terjadi apa apa, walaupun ada di rumah sakit, musibah bisa kapan saja datangnya.

" Terimakasih sayang, sudah semaksimal mungkin untuk menjaga aku, walaupun jauh tapi bisa menjaga aku." Lanjut Dela merasa terharu melihat Reno memberikan perhatiannya.

Reno langsung ajak Dela, William, Wiwin, dan Radit. untuk melihat kamar pribadinya Dela dan menikmati cemilan yang sudah disiapkan oleh Reno.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!