NovelToon NovelToon

My Teacher Is My Boyfriend?!

Prolog

Senin, 6 Januari 20xx
Merupakan hari pertama Helena masuk ke SMA.
Ia berharap, di SMA ia bisa berbaur dengan orang-orang dan harus berbeda dengan dirinya pada saat SMP.
Tapi, apakah bisa Helena menjalaninya?
Helena
Helena
Oke, semalam aku sudah melatih caraku berbicara agar tidak terlihat aneh oleh orang-orang.
Helena
Helena
Yah... Aku hanya berharap aku sekarang bisa memiliki setidaknya lima teman, hanya lima.
Helena
Helena
Lima teman pun sudah cukup banyak untuk orang sepertiku, bukan?
Helena
Helena
Oke, saatnya kita menjalani hari Senin yang indah.
Helena kemudian berangkat sekolah dengan berjalan kaki.
Setelah setengah jam, akhirnya Helena sampai di sekolah barunya.
Helena
Helena
*Menarik nafas panjang*
Helena
Helena
Akhirnya, inilah sekolah pertamaku. Semoga tidak ada kejadian aneh yang menimpaku hari ini.
Namun sepertinya, doanya tidak terkabul. Setelah Helena mengucapkan kata motivasinya,
dia ditabrak oleh seseorang.
?
?
Ah, aduh, maaf. Kamu gapapa?
Helena
Helena
*meringis kesakitan*
Helena
Helena
Aku tidak kenapa-napa, jangan khawatirkan aku.
?
?
Apanya yang engga kenapa-napa, lututmu berdarah.
?
?
Ayo, aku gendong sampai UKS.
Tanpa aba-aba, laki-laki ini membawa Helena ke UKS.
Helena pun hanya bisa membisu, dirinya diangkat oleh seorang lelaki di hari pertamanya bersekolah.
*Sesampainya di UKS*
?
?
Sini, aku obatin dulu, ya.
?
?
Kalau sakit bilang aja.
Lelaki itu mengobati Helena dengan sangat berhati-hati.
Helena
Helena
Aduh
?
?
Aduh, maaf, perih, ya?
Helena
Helena
Enggak, kok, hanya sedikit.
Helena
Helena
Anu, terimakasih, ya. Sudah repot-repot membawaku ke sini.
?
?
Tidak apa-apa. Lagipula, aku yang menabrakmu. Sudah seharusnya aku bertanggung jawab atas apa yang aku perbuat.
?
?
Oh, iya. Namamu siapa?
Helena
Helena
Aku Helena.
Sean
Sean
Nama yang cantik, aku Sean. Senang bisa berkenalan denganmu. Meskipun, yah, dengan cara yang kurang mengenakkan, hehe.
Sean
Sean
Aku harap, kedepannya kita bisa menjadi teman akrab.
*Sean tersenyum*
Helena
Helena
Aku juga, senang bisa bertemu denganmu.
Helena
Helena
Dan aku juga berharap kita bisa berteman akrab.
Sean
Sean
Haha, baiklah.
Sean
Sean
Nah, kakimu sekarang sudah aku obati.
Sean
Sean
Apa masih terasa sakit?
Helena
Helena
Tidak, sekarang aku sudah bisa berjalan.
Helena
Helena
Terimakasih, Sean.
Sean
Sean
Kalau begitu, aku duluan ya. Aku harus memberikan data-data yang belum lengkap.
Helena
Helena
Oh, baiklah kalau begitu.
Helena
Helena
Terimakasih sekali lagi.
Sean
Sean
No problem.
Sean
Sean
Sampai jumpa lagi, Helena.
*Sean tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada Helena*
Helena
Helena
Ya Tuhan, apakah hari pertamaku sekolah akan benar-benar lancar?
Prolog || End

Episode 1

Senin, 6 Januari 20xx
Setelah Helena mengalami nasib yang bisa dibilang "sial". Ia tetap tidak gentar.
Ia masih bersemangat meskipun salah satu kakinya terluka.
Helena
Helena
Ayo, semangat Helena. Kamu pasti bisa.
Helena pun berjalan menyusuri lorong demi lorong.
Helena
Helena
Kelas X-B... X-B....
Helena
Helena
Oh, ini dia.
Helena terkejut, melihat Sean. Cowo yang menabraknya, berada di dalam kelas yang sama dengannya.
Sean
Sean
Halo, Helena.
Sean melambaikan tangannya kepada Helena sambil tersenyum.
Helena tersipu.
Helena
Helena
H-halo juga, Sean.
Sean
Sean
Wah, sepertinya kita dipertemukan oleh takdir, deh.
Sean tertawa
Helena
Helena
Mungkin saja, kan gak ada yang tau, hehe.
*Bel berbunyi*
Guru
Guru
Nah, anak-anak. Silahkan duduk dengan tertib dan jangan ribut, ya.
Guru
Guru
Sekarang, kita akan mulai dari perkenalan.
Helena
Helena
(Ya ampun, kenapa harus perkenalan, sih?)
Helena sangat membenci perkenalan, sebab, ia tak bisa berbicara di depan umum.
Helena
Helena
(Semoga ada keajaiban)
Helena menggenggam kedua tangannya dan berdoa sambil memejamkan matanya.
Guru
Guru
Bapak mulai dari absen saja, ya. Pertama...
Seorang demi seorang pun telah maju mendahului Helena
Sedangkan Helena masih bertarung dengan pikirannya sendiri.
Helena
Helena
(Tenang Helena, kamu pasti bisa.)
Helena
Helena
(Aku menghabiskan waktu seharian untuk latihan agar bisa berbicara di depan umum.)
Helena
Helena
(Ayo, Helena. Kamu pasti bisa.)
Sepertinya, Sean sadar akan kegelisahan yang dialami Helena.
Sean
Sean
Hei, mau permen?
*Sean menyodorkan tangannya kepada Helena*
Sean
Sean
Ini permen keberuntungan.
*ucap Sean sambil tersenyum kepada Helena*
Helena
Helena
T-terimakasih.
*Helena memakan permen yang diberi oleh Sean*
Helena
Helena
(Sepertinya, aku merasa lebih tenang setelah makan permen ini dibanding sebelumnya.)
*Nama Helena pun dipanggil*
Guru
Guru
Nah, sekarang, Helena. Coba perkenalkan dirimu.
Helena
Helena
*Menarik nafas panjang*
Helena
Helena
(Ayo Helena, kamu pasti bisa!)
*Helena mulai memperkenalkan dirinya*
Helena
Helena
Sekian dari saya, saya harap, kita semua bisa berteman dengan akrab kedepannya. Terimakasih.
Guru
Guru
Tepuk tangan untuk Helena!
*riuh tepuk tangan mengisi seluruh ruangan kelas Helena*
Sean
Sean
Wah, hebat. Ternyata kamu jago public speaking juga, ya.
Helena
Helena
Ah, ini semua berkat permen keberuntunganmu. Kalau tidak ada permen keberuntunganmu, mungkin aku akan menghilang dari muka bumi.
*Helena tertawa kecil*
Sean
Sean
Sebenarnya itu bukan gara-gara permenku kok.
Sean
Sean
Memang kamunya saja yang sudah berbakat.
*Sean tersenyum*
*Helena tersipu malu*
Helena
Helena
T-terimakasih...
Helena
Helena
Kamu memujiku terlalu berlebihan
Sean
Sean
Hahaha, tapi aku berbicara apa adanya, kok.
Guru
Guru
Oke, sampai sini dulu perkenalan hari ini. Mari kita lanjut ke pelajarannya.
*Pelajaran berlanjut*
15:30
Helena
Helena
(Ahh... Akhirnya, pulang juga)
Helena
Helena
(Oh, iya. Aku harus berterima kasih ke Sean.)
Helena
Helena
Sean, terimakasih untuk hari ini.
Helena
Helena
Kamu sudah banyak membantuku sejak tadi pagi.
Sean
Sean
Tidak apa-apa, ini sudah jadi tugasku.
Sean
Sean
Kalau begitu, aku duluan ya. Masih ada yang aku urus dulu.
Helena
Helena
O-oh, iya. Tidak masalah.
Helena
Helena
Terimakasih, sekali lagi.
*Sean mengusap rambut Helena*
Sean
Sean
Bye.
*ucap sean sembari tersenyum*
Helena
Helena
(Ya Tuhan, perasaan apa ini.)
Helena
Helena
(Jantungku berdegup kencang sekali.)
*Pipi Helena memerah*
Helena
Helena
(Ya ampun, mikir apa aku ini.)
Helena
Helena
(Aku harus segera pulang sebelum hari mulai larut.)
*Helena pun berjalan menuju rumahnya*
Namun
???
???
Bos, lapor. Sudah saya temukan dimana Nyonya Helena bersekolah.
???
???
Hoo... Baguslah, tolong urus persyratan agar saya bisa jadi guru disana.
???
???
Jika kepala sekolahnya tidak mengijinkan, beri saja uang yang sudah saya simpan di bagasi mobil.
???
???
Baik, bos.
Sepertinya, kehidupan Helena tidak akan berjalan baik-baik saja mulai detik ini.
Episode 1 || End

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!