Di suatu tempat yang jauh dari ibu kota, ada sebuah keluarga yang sederhana. Putri adalah gadis cantik yang rajin bekerja,berkulit putih,dengan tinggi165cm memiliki rambut hitam panjang,usianya baru menginjak 22thn.Putri memiliki keluarga berjumlah 3, yaitu Bu Erna,Bima Adik Putri. Bu Erna,sudah menginjak usia 42thn, sedangkan Bima, berusia 18thn yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Ayah Putri sudah meninggal sejak Putri masih duduk di bangku SMP.Saat itu juga hati Putri sangat hancur, karena ditinggal sosok yang sangat Putri sayang dan merasa kehilangan dengan sosok yang selalu melindunginya.Tetap Putri harus berusah kuat,karena ia anak yang paling tua di keluarganya.
" Bima,bangun udah pagi. Keburu waktu sholat subuh nya habis " ucap putri kakaknya
" Iya, mba bentar " Ucap Bima,yang masih memejamkan mata.
" Bangun gak, kalau gak bangun juga Mba siram pakai ari " ucap putri,dengan emosi
" Iya iya Bima bangun nih,selalu aja ngancem kaya gitu " ucap Bima, dengan kesal
Putri,pun pergi dari kamar Bima dan menuju ke dapur untuk membantu Bu Erna.
" Put, apa Bima sudah bangun " ucap Ibu
" Sudah bu, dia lagi mandi " ucap putri
Bima pun bangun dari tidurnya,Bima memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum sholat subuh.Selesai mandi, Bima langsung menunaikan ibadah sholat subuh. Setelah Sholat, Bima mengemasi buku yang akan ia bawa ke sekolah.
Setelah menyiapkan buku yang diperlukan untuk ia bawah ke sekolah. Bu Erna dan Putri sudah menunggu Bima di meja makan.
Bima sudah duduk di meja makan,dan akhirnya mereka bertiga sarapan bersama.
" Bu , Bima berangkat sekolah dulu ya "Ucap Bima setelah selesai sarapan.
" Iya hati hati " Ucap Ibu dan putri bersamaan.
Bima, tak lupa bersalaman dengan Bu Erna dan kakak nya.Bima berangkat naik angkutan umum,Putri pun juga harus berangkat kerja.
" Bu, Putri juga pamit ya.Mau berangkat kerja dulu " Ucap putri sambil mengecup tangan Bu Erna
" Iyah, kamu hati-hati di jalan " Ucap Bu Erna
Putri, bekerja di sebuah Restoran, sebagai pelayan dan penjaga toko.Putri bekerja paruh waktu, setiap hari Putri melewati kehidupan yang melelahkan. Tapi Putri tidak patah semangat untuk menghidupi ibu dan adik nya,agar meraka selalu bahagia dan merasa berkecukupan. Sesampainya di Restoran,Putri bergegas mengganti pakaian dan ia langsung melakukan pekerjaannya.
" Put,kamu udah sampai " Ucap Rara,sahabat putri
" Iya Ra, aku baru sampai nih " Ucap putri
" Oh iya put, kamu tau gak " Ucap Rara
" Gak lah, kan kamu belom ngomong " Ucap Putri
" Makanya, dengerin dulu aku ngomong jangan main sambar aja " Ucap Rara kesal
" Hehehe iya maaf, udah kamu mau ngomong apa ?" ucap putri
" Gini loh put, Nanti bakalan kedatangan chef baru, katanya sih cowok. Dan ada yang bilang,kalau dia itu ganteng. " Ucap Rara, sambil membayangkan sosok laki-laki tersebut.
" Oh, jadi bakalan ada Chef baru " ucap Putri
" Iya put, gue udah gak sabar nih piingin tau orangnya gimana. Jadi penasaran banget, seperti apa yah sosok aslinya? " ucap Rara
" Kau ini,kalau ada cowok ganteng aja langsung kegirangan, kaya orang gila aja " Ucap Putri, tersenyum dan menggelengkan kepala dengan tingkah sahabatnya itu .
" Ya, aku kan jomblo.Siapa tau,dia adalah jodoh yang dikirimkan Tuhan buat aku. " Ucap Rara, sambil senyum senyum sendiri
" Udah gak usah di mengkhayal, mending kerja. Jangan ngerumpi terus, ntar yang ada malah kita dimarahin lagi " Ucap putri
" Iya iya Putri sayang " Ucap Rara
Rara dan Putri, mulai melanjutkan pekerjanya masing-masing. Pada pukul 10:00 WIB, para karyawan disuruh berkumpul untuk menyambut kedatangan Koki baru.
Tak berselang lama seorang laki-laki berjalan masuk ke dalam Restoran,semua pelayan melihat ke arah laki-laki tersebut yang tak lain adalah Chef baru yang akan bekerja di Restoran mulai hari ini.
Laki-laki itu, berhenti dan menyapa semua orang yang ada di situ
" Halo semua " Ucap Laki-laki itu sambil tersenyum
" Halo juga chef " ucap para karyawan serempak
" Perkenalkan, nama saya Dion.Mulai hari ini, saya akan menjadi salah satu rekan kerja kalian,semoga kita bisa jadi partner kerja yang bagus. " Ucap Dion sambil tersenyum
Semua karyawanti salting gara² melihat senyuman manis chef Dion.Chef Dion kebingungan dengan tingkah karyawati,Dion pikir ada yang salah dengan wajahnya.
" Apa ada yang salah dengan wajah ku " Tanya Dion ke Manager Restoran
" Gak ada ko chef " Jawab manager
" Terus kenapa, mereka lihatin saya seperti itu " Tanya Dion
" Mungkin mereka, terpesona dengan ketampanan chef Dion " Ucap Maneger
" Ah ibu bisa aja " Ucap Dion
" Perkenalkan ini adalah chef baru yang akan bekerja di Restoran mulai hari ini,silakan chef perkenalkan diri " Ucap Maneger
" Baik Bu " Ucap Dion
" Hay, perkenalkan nama saya Dion,saya mulai hari ini akan jadi partner kerja kalain " Ucap Dion dan melirik ke arah Maneger Restoran
" Ada yang mau ditanyakan " Ucap Manager
" Umurnya berapa chef " Teriak salah satu karyawan
"Silakan chef dijawab " Ucap Manager
" Iya Bu " Ucap Chef Dion
" Umur saya gak jauh beda dengan kalain " Ucap Chef Dion
" Udah punya pacar belom chef " Tanya karyawan itu lagi
" Belom " Ucap Chef Dion
" Jadi saya boleh dong chef daftar jadi pacar chef Dion " Ucap karyawan tersebut
Karyawan yang lain pada menyuraki karyawan itu.
Huuuhuuuu.....
Chef Dion pun tersenyum dan menjawab pertanyaan keryawan tersebut.
" Iya Boleh,kalau kita jodoh mah pasti bakalan bersatu " Ucap Chef Dion dengan tersenyum
" Ya Allah jodohkan lah aku dengan chef Dion,Aamiin " Ucap Karyawan tersebut
" Udah udah,gak usah pada tanya yang aneh² " Ucap Maneger
" Silakan Chef saya antar ke ruangan" Ucap Maneger
" Baik Bu " Ucap Dion
" Kalian bubar kerjaan sudah menunggu" Ucap Maneger
" Ah ibu gak bisa lihat orang seneng dikit " Ucap Rara
" Kamu mau saya hukum " Ucap Maneger
" Nggak Bu nggak " Ucap Rara langsung pergi ke dapur
Semua karyawan kembali ke aktifitas seperti biasanya.
"Ihh sumpah putri,Chef Dion ganteng banget " uUcap Rara, sambil senyum senyum sendiri
" Apaan sih kamu Ra, menurut aku biasa aja koh " Ucap putri
" Apaaa menurut kamu biasa aja,kayanya mata kamu bermasalah deh put " Ucap Rara histeris
" Astaga Rara, gak usah teriak bisa gak sih.Sakit telinga ku nih " Ucap putri sambil megangin telinganya
" Maaf put, habisnya kamu sih orang Chef Dion ganteng banget.Tapi kata kamu biasa-biasa aja " Ucap Rara
" Udah lah terserah kamu, mau ngomong apa aku mau lanjut kerja " Ucap Putri
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15:00 WIB itu tandanya waktunya Putri pulang.Tapi bukan pulang ke rumah, melainkan putri pergi ke toko tempat ia kerja.
" Kebetulan banget kamu sudah datang " Ucap pemilik Toko
" Ah iya Pak, kenapa ya pak " Tanya putri
" Tadi ada barang masuk ke gudang,coba kamu cek dulu " Ucap Pak Jamil pemilik toko
" Emang, bang Rudi belum datang pak " Tanya Putri
" Belum, katanya ada urusan mendadak makanya agak telat "Ucap Pak Jamil
" Ya udah pak, kalau gitu aku permisi dulu " Ucap Putri
" Iya " ucap Pak Jamil
" Wah, barangnya banyak banget,nggapapa put kamu harus tetep semangat.Pasti kamu bisa " Ucap Putri,sambil menyemangati dirinya.
2 jam sudah berlalu, akhirnya
" Akhirnya selesai juga,rasanya tanganku akan patah " ucap Putri
" Capek put, sini aku pijitin " ucap Rudi
" Astaga,bang Rudi.Ngagetin aku aja deh " ucap Putri
" Hehehe maaf put " ucap Rudi, sambil tersenyum Pepsodent
" Gak usah bang " Ucap Putri
" Beneran nih gak mau, mumpung aku lagi baik " ucap Rudi,untuk menawarkan pijet gratis
" Gak usah bang, eh bang Rudi baru datang " ucap Putri
" Iya nih put, maaf ya gara-gara aku kamu jadi gantiin pekerjaan ku " ucap Rudi
" Nggapapa ,bang Rudi kan juga sering bantuin Putri " Ucap Putri
" Put aku mau tanya boleh? " ucap Rudi
" Mau tanya apa Bang " Tanya Putri
" Heem jujur yah, sebenarnya kamu tuh capek gak sih kerja di dua tempat dalam 1 hari " Tanya Rudi ke Putri
" Hemm !kalau dibilang capek sih capek bang,tapi mau gimana lagi.Aku harus kerja untuk kebutuhan Ibu sama Bima " Ucap Putri
" Iya juga sih, kasian banget hidup kamu put " Ucap Rudi sambil senyum
" Hehehe gak juga bang, ini udah takdir hidup Putri " ucap Putri, tersenyum getir.
" Kamu hebat put, aku salut deh sama kamu " Ucap Rudi, sambil menunjuk jempol ke Putri
"Ah gak ko bang,masih ada diluar sana yang jalanin hidup lebih berat dari Putri " Ucap Putri, sambil tersenyum
" Iya bener juga kata kamu Put, pokoknya kamu harus tetep semangat " Ucap Rudi
" Aku doa'in semoga kehidupan kamu kedepannya lebih baik dari yang sekarang " Ucap Bang Rudi mendoakan Putri
" Aamiin,makasih untuk doa'nya Bang " Ucap Putri
" Iya sama sama " Ucap Rudi
" iya bang, makasih doanya " ucap Putri tersenyum
" Oh ya,kamu udah makan blom " ucap Rudi
" Blom kenapa bang,bang Rudi mau traktir aku makan " Ucap Putri sambil senyum
" Tau aja, kalau aku mau traktir kamu makan. " ucap Rudi,sambil tersenyum
" Hahaha iya dong " ucap Putri
" Ini kebetulan tadi aku beli nasi bungkus 2,nih satunya buat kamu " ucap Rudi
" Wah,makasih bang Rudi. " ucap Putri
" Sama-sama" Ucap Rudi
Rudi dan Putri makan siang bareng,disaat toko lagi sepi.Putri bekerja dibagian kasir sedangkan Rudi dibagian gudang atau pengecekan barang.
Waktu berjalan begitu cepat,Matahari berganti Bulan sebagai menerang gelapnya langit dimalam hari.
" Selamat malam,selamat berbelanja ditoko kami " Ucap Putri,sambil tersenyum
" Hemm iya " Ucap Risa
" Roti di rak bagian mana yah " Tanya Risa
" Ada, disebelah sana kak " Ucap Putri, sambil menunjuk deretan rak yang berisi makanan ringan
" Makasih " Ucap Risa
" Sama-sama Kak " Ucap Putri,tersenyum ramah
Risa mengambil Roti dan beberapa makanan ringan dan air mineral,Risa pun pergi ke kasir untuk membayar.
Risa menyodorkan belanjaan ke Putri
" Tunggu sebentar ya kak " Ucap Putri tersenyum
" Hem " jawab Risa
" Total semuanya 80rb kak " Ucap Putri
Risa pun mengulurkan uang pecahan 100k
" Kembaliannya 20rb ya Kak, makasih sudah belanja di tokoh kami " Ucap Putri, tersenyum ramah
" Iya " Ucap Risa
" Cuek amat tuh orang " Ucap Putri dalam hati
" Kenapa dengan wajah kamu put " Tanya Rudi tiba-tiba.
" Astaga, bang Rudi bisa gak sih,gak ngagetin aku. " Ucap Putri,sambil mengelus dadanya
" Hehehe maaf,kamu kenapa ko lihat ke depan terus " Ucap Rudi
" Itu loh bang, orang yang lagi duduk didepan tuh " Ucap Putri,sambil menunjuk ke arah Risa.
" iya emang tuh orang kenapa? " Ucap Rudi
" Tuh orang, judes banget tau bang " ucap Putri
" Masa sih put " ucap Rudi
" Iya beneran dah,dari awal belanjaan sampai selesai gak senyum sama sekali " Ucap Putri
" Mungkin dia cuek sama orang gak gak dia kenal,kalau gak dia lagi ada masalah kan kita gak tau put . " Ucap Rudi
" Bener juga sih,yang dikatakan bang Rudi " Ucap Putri, sambil melihat kearah wanita itu
Tak terasa, waktu sudah menunjukan pukul 10:00 WIB. Putri dan Rudi bersiap-siap untuk menutup toko.
" Pulang bareng yuk put " Tanya Rudi
" Gak usah bang, aku naik angkot aja " ucap Putri
" Beneran nih, udah malem loh " ucap Rudi
" Beneran bang, Putri udah biasa koh " ucap Putri
" Ya udah kalau gitu, hati-hati kalau ada apa-apa langsung telfon aku " Ucap Rudi
" Iya bang "Jawab Putri tersenyum
" Ya udah aku pulang dulu " Ucap Rudi
Rudi pun langsung menuju ke motor nya dan meninggal Putri yang sedang menutup toko.
" Kenapa kak itu masih disini ya? " Ucap Putri,saat melihat wanita tadi
"Kak koh masih disini, tokonya udah tutup " Ucap Putri
" Loh koh kakaknya nangis " Ucap Putri, Risa pun menoleh kearah Putri
" Mau tutup ya " Tanya Risa
" Iya kak, tokonya mau tutup soalnya udah jam 10 " Ucap Putri
" Kalau mau pulang,pulang aja saya masih ingin disini " Ucap Risa
" Kalau boleh tau,Kakaknya kenapa koh nangis " Tanya Putri
" Aku diselingkuhi " Ucap Risa,menunduk dan meneteskan air mata
" Apaa diselingkuhi koh bisa " Ucap Putri
" Aku juga gak tau mba, aku sama dia udah 2 tahun pacar.Waktu itu aku pergi ke Paris,untuk melanjutkan pendidikan di sana, sebelumnya aku juga udah izin ke dia.Dia juga ngizinin aku pergi kuliah di sana, dan kita LDR selama 2 tahun," Ucap Risa
" Iya terus gimana " Tanya Putri
" Terus,setelah pendidikan ku selesai, aku memutuskan kembali ke Indonesia,tapi sebelum aku kembali kesini.Tiab-tiba dia berubah,tadinya chat telfon setiap hari sekarang kebalikannya.Bahkan setiap aku telfon atau chat gak respon apa-apa,setelah tiba di Indonesia aku memutuskan untuk ke apartemen dia. " Ucap Risa, sambil menyekat air matanya
" Waktu aku buka pintu apartemen nya,betapa terkejutnya aku di dalam apartemennya ada wanita berbaring di ranjang tanpa mengenakan pakaian." Ucap Risa menahan air mata untuk tidak keluar
" Aku langsung cari pacar aku dan minta penjelasan ini maksudnya apa,terus dia jawab kalau wanita yang aku lehit itu adalah tunangannya" Ucap Risa
" Ngga pikir panjang, waktu itu juga aku langsung putusin dia " Ucap Risa
" Wah,cowok kurang ajar,cowok kaya gitu gak perlu ditangisi mbak.Diluaran sama masih banyak cowok yang lebih baik dari dia " Ucap Putri
" Tapi aku dah sayang banget sama dia Kak " Ucap Risa
" Iya,tapi percuma kakak sayang sama dia,tapi dianya gak.Jadi buat apa kakak masih sayang sama cowok yang gak menghargai perasaan perempuan " Ucap Putri
" Ini udah malam,mending kakaknya pulang dan istirahat pasti capek kan baru pulang dari luar negeri " Ucap Putri
" Panggil aku Risa, sepertinya umur kita gak beda jauh " Ucap Risa
" Oh iya Risa,kalau aku Putri" Ucap Putri
Sekarang perasaan Risa sudah lebih baik setelah bercerita ke Putri untuk kejadian hari ini.
" Pulangnya biar saya antar " Ucap Risa
" Oh gak usah,aku naik angkot aja " Ucap Putri
" Gapapa,aku antar " Ucap Risa
" Beneran gapapa" Ucap Putri
" Iya beneran " Ucap Risa
Putri pulang diantar oleh Risa,karena kebetulan rumah putri searah dengan rumah Risa.Dari situlah Risa dan Putri berteman.
" Berhenti di depan halte itu " Ucap Putri sambil menunjukkan ke arah halte
" Gak mau sampai depan rumah aja " ucapan Risa
" Gak usah, soalnya rumah ku masuk gang sempit. Jadi mobil kamu gak bisa masuk " Ucap Putri
" Oh gitu ya " Ucap Risa
" Iya " Ucap Putri
" Makasih ya Ris,udah nganter aku pulang " Ucap Putri
" Iya sama-sama,oh ya kapan-kapan aku boleh dong main ke rumah kamu "Ucap Risa
"Boleh banget" Ucap Putri
" Ya udah aku pulang dulu ya Ris, kamu hati-hati di jalan " Ucap Putri sambil melambaikan tangan ke Risa
" Iya " Ucap Risa sambil melambaikan tangan dah berlalu pergi
Keesokan hari nya seperti biasa,Putri bangun jam 4 untuk sholat subuh terlebih dahulu. Setelah selesai sholat Putri pergi ke dapur untuk membantu Bu Erna menyiapkan sarapan.
" Pagi Bu " Ucap Putri sambil memeluk dari belakang
" Pagi juga sayang " Ucap Ibu
" Ibu mau masak apa "Tanya Putri
" Masak nasi goreng nggapapa kan " Ucap Ibu
" Iya nggapapa koh bu, yang penting kita masih bisa makan " Ucap Putri tersenyum
" Adik kamu udah bangun" Ucap Ibu
" Udah Bu,tadi putri liat Bima lagi siap-siap " Ucap Putri
" Ya udah kamu siap-siap juga sana, hari kamu kerja kan " Ucap Bu Erna
" Iya Bu " Ucap Putri
" Put maafin Ibu ya, gara-gara ibu kamu harus kerja keras " ucap Ibu sedih
" Ibu ngomong apa sih,Putri gak merasa keberatan ko bu. Putri kan anak paling tua jadi Putri yang harus kerja " Ucap Putri sambil memegang tangan Ibu
" Tapi Ibu merasa bersalah " Ucap Ibu menunduk
" Ibu gak usah merasa bersalah sama Putri, Putri sebagai anak harus berbakti sama orang tua " Ucap Putri
" Ibu beruntung bisa punya anak kaya kalian " Ucap Ibu meneteskan ari mata
" Kami lah yang beruntung punya seorang ibu,yang sayang sama kamu " Ucap Putri memeluk Ibu,tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang dari tadi memperhatikan mereka siap lagi kalau bukan Bima
" Iya kamilah yang beruntung bu "Ucap Bima dan ikut memeluk Ibu dari sebelah kiri
"Iya kalian anak ibu yang terbaik, udah kalian cepetan sarapan ntar bisa telat lagi " ucap Ibu
" Siap ibu " Ucap Putri dan Bima bersama
Mereka pun makan dengan lahap, tak butuh waktu lama mereka selesai makan.Dan langsung berpamitan ke Bu Erna
" Bu Bima, berangkat sekolah dulu ya " Ucap Bima sambil mencium tangan Bu Erna
" Iya hati-hati, belajar yang rajin" Ucap Bu Erna
" Siap Bu, Bima pasti bakalan belajar yang rajin " ucap Bima
" Awas aja kamu, kalau nilai kamu jelek apa lagi kalau sampai kakak tau kamu pacaran " Ucap Putri sambil menatap tajam kearah Bima
" Iya kak Bima janji gak bakalan pacaran sebelum kakak punya pacar " Ucap Bima sambil berlari
" Bimaa awas yah kamu " Ucap Putri sedikit berteriak
Bu Erna hanya menggelengkan kepala, melihat kelakuan kedua anak nya.
" Ya udah Bu, Putri juga pamit berangkat " Ucap Putri sambil mencium tangan ibu
" Iya kamu juga hati-hati,kalau capek istirahat ngga usah di paksa buat kerja terus " Ucap Bu Erna menasehati Putri
" Iya bu " Ucap Putri sambil berlalu pergi
Putri harus menyebrang jalan terlebih dahulu,untuk sampai di halte.Putri tidak menyadari bahwa adamobil merah yang akan melintas.
Mobil tersebut membunyikan klakson dan Putri kaget dengan suara klakson mobii tersebut.Putri pun terjatuh ke trotoar,pengemudi mobil merah itupun keluar dan manghampiri Putri.
" Nggapapa " Tanya Tio
" Nggapapa gimana,kamu lihat sendiri " Ucap Putri sambil menunjukkan sikut yang berdarah
" Cuma berdarah " Ucap Tio cuek
" Apa kamu bilang " Ucap Putri berteriak
" Bolot " ucap Tio
" Wah udah nabrak, ngata-ngatain aku lagi " Ucap Putri sambil melotot
" Ada apa " Tanya Rehan
" Cuma masalah sepele tuan " Jawab Tio
" Apa cuma masalah sepele,kalian hampir membunuh saya tau gak " Ucap Putri marah
" Hampir kan blom sampai mati " Ucap Tio cuek
" Kasih dia uang buat ke dokter " Ucap Rehan sambil menutup jedelan mobil
" Iya tuan, ini uang untuk ke dokter " Ucap Tio sambil memberikan sebuah cek dengan nominal lumayan banyak
" Apa ini maksudnya"Tanya Putri sambil melihat isi cek tersebut.
"Apa 10juta banyak banget, padahal aku cuma lecet dikit.Langsung dikasih uang sebanyak ini" Ucap Putri dalam hati
" Ambil aja " Ucap Tio dan berlalu dari hadapan Putri
" Eh tunggu " Ucap Putri mengejar Tio
"Aku gak butuh uang kamu " Ucap Putri sambil mengembalikan cek tersebut ke Tio
"Berani juga nih cewek "Ucap Tio dalam hati. Rehan menatap kepergian Putri dari kaca spion
" Jalan sekarang" Ucap Rehan
" Baik Tuan " Ucap Tio
" Mentang-mentang punya uang seenaknya sendiri, emang semua bisa dibayar dengan uang apa " Ucap Putri
" Eh Putri ya " Ucap Dion
" Ah iya chef " Jawab Putri sambil tersenyum
" Jangan panggil chef panggil aja Dion " Ucap Dion
" Maaf chef,gak sopan kalau aku panggil chef dengan nama " Ucap Putri
" Gak papa umur kita kan gak beda jauh " Ucap Dion
" Sekali lagi saya minta maaf chef " Ucap Putri
" Ya udah terserah kamu mau panggil saya apa " Ucap Dion
" iya chef " Ucap Putri
" Kamu mau berangkat kerja kan " Ucap Dion
" Iya chef " Ucap Putri
" Ya udah bareng sama aku aja" Ucap
" Gak usah chef, aku bisa naik angkot kalau gak bus" Ucap Putri
" Nggapapa bareng aja,toh kiye kerja di tempat yang sama" Ucap Dion
" Beneran Nggapapa nih chef " Tanya Putri
" iya nggapapa " Ucap Dion
Putri menerima tawaran Dion,untuk berangkat bareng.Dion langsung melakukan kendaraan ke Restoran
" Chef saya turun didepan sana aja " Ucap Putri
" Loh kenapa,ngga sekali langsung di depan Restoran aja " Tanya Dion
" Gak usah chef,nanti takut ada yang lihat terus jadi bahan omongan " Ucap Putri
"Oh gitu yah" Ucap Dion
" Iya " Jawab Putri
" Ya udah,kalau kamu mau turun di depan " Ucap Dion dan memberhentikan motornya
" Makasih chef, atas tumpangnya"Ucap Putri
" Iya sama-sama " Ucap Dion dan pergi meninggalkan putri
Tak perlu butuh waktu lama Putri sampai di Restoran.
" Tumben jam segini baru berangkat" Tanya Rara
" Iya tadi dijalan aku keserempet mobil "Ucap Putri
" Keserempet mobil,ko bisa " Tanya Rara panik
" Iya,pas aku mau nyeberang ke halte.Aku tuh gak liat kalau ada mobil lewat,terus mobil itu bunyin klakson aku kaget terus jatuh deh " Ucap Putri menceritakan kejadian tadi
" Ya ampun Putri,kamu ko gak hati-hati sih.Untunh kamu nggak kenapa-kenapa " Ucap Rara
" Ya nggapapa sih,cuma sikut aku berdarah " Ucap Putri
" Coba gue liat " Ucap Rara dan mengecek sikut Putri
" Ikut gue " Ucap Rara menarik Putri ke belakang
" Mau ngapain " Tanya Putri
" Ngobatin sikut kamu " Ucap Rara
" Ngga usah,nanti juga sembuh sendiri" Ucap Putri
" Ngga usah gimana,nanti bisa infeksi " Ucap Rara
" Terserah kamu aja lah Ra " Ucap Putri
Rara mengobati sikut Putri yang berdarah, setelah selesai mengobati.Mereka berdua mulai bekerja karena jam kerja sudah dimulai.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!