Jangan lupa follow, like dan komen ya.
Semoga kalian suka dengan cerita ini.
***************
Dimas anggara. Seorang pria yang berumur 23 tahun, di usia nya yang masih sangat muda, kini ayas sudah memiliki perusahaan hasil kerja keras nya sendiri, tanpa bantuan dari siapa pun. dimas seorang pria yang dingin, kasar, memeiliki sifat tempramental.
Vania putri wijaya, seorang mahasiswa di sma yang berada di jakarta, diri nya tinggal seorang diri di tempat yang sangat keras ini, diri nya bersekolah di sini karna mendapatkan beasiswa.
Vania ngekost yang berada tidak jauh dari tempat ia menimba ilmu, kini vania kelas 3 sma, sebentar lagi diri nya akan lulus sekolah, tinggal menyelesai kan beberapa praktek saja.
vania mempunyai saudara kembar, namun mereka berpisah, vania juga tidak tau dengan rupa dari kembaran nya tersebut, mereka tidak pernh saling bertemu, kembaran vania bernama alina.
***********
dimas mempunyai dendam kepada seseorang gadis, yang amat dimas benci, karna dia adik kesayanngan nya menjadi depresi membuat nya dan ke dua orang tua menjadi sedih saat melihat adik nya yang termenung sendiri di dalam kamar nya itu. Adik nya mengalami depresi karna dia korban bullying yang ada di sekolahan nya, dimas sudah tau dengan para pelaku nya, pelaku nya adalah temen terdeket sang adik nya, dimas dulu pernah tertarik pada gadis itu, namun sekarang hanya kebencian untuk gadis itu.
Diri nya akan membelas kan dendam adik nya itu, jika sudah ada waktu yang tepat, karna kini dimas sedang berada di luar negri untuk mengurus cabang perusahaan nya yang berada di sana.
Diri nya akan memberi kan ke sangsaraan ke pada gadis itu, sama seperti dia menyakiti sang adik ke sayangan karin.
************
Kini sudah pagi, waktu nya vania untuk bersiap siap untuk berangkat ke sekolah nya seperti biasa nya, vania kini sudah bersiap untuk berangkat menuju sekolah nya tersebut. Diri nya berjalan kaki untuk pergi bersekolah sama seperti biasa nya.
vania sudah sampai di depan gerbang tempat ia menimba ilmu kali ini, diri nya segera melangkah kan kaki nya menuju ke dalam kelas nya, vania duduk seorang diri awal nya diri nyaa duduk ber dua ber sama sang sahabat baik nya itu mengalami depresi karna menjadi korban bullying yang ada di sekolah. Diri nya sangat merindukan sahabat nya itu, hanya dia yang mau menerima nya sebagai teman baik, di saat diri nya tidak memiliki teman.
Nama nya adalah karin sahabat baik vania, karin wanita yang begitu sangat lemah lembut, pengertian dan juga cantik orang nya.
dimas pov
Diri nya sudah tidak sabar untuk pulang ke indonesia, ingin sekali bertemu dengan gadis yang membuat sang adik mengalami depresi akibat bullying, dimas tidak akan membiar kan gadis itu berkeliaran dengan bebas, dimas akan membuat gadis itu mengalami yang di alami oleh adik nya juga.
Kini dimas masih berada di luar negri tempat nya di london, sedang memantau perkembangan cabang perusahaan yang ada di london itu, dimas memiliki banyak cabang perusahaan yang atas nama nya sendiri.
vania pov
Kini diri nya duduk seorang diri saat semua orang sedang ber bincang bincang, diri nya tidak ada yang menemani entah mengapa, padahal vania sangat sekali berteman dengan mereka, bahkan saat kerja kelompok pun mereka semua menolak vania untuk tidak berada di kelompok nya.
vania kadang merasa sangat sedih, sejak diri nya kelas sepuluh pun, tidak ada yang mau berteman dengan nya, malah mereka semua membully diri nya dan juga sang sahabat baik nya,
vania dan karin mereka berdua setiap hari ber sama sama, namun sekarang vania hanya seorang diri tidak memiliki temen baik.
kring
Bel pulang pun sudah berbunyi, waktu nya vania bersiap siap untuk pulang dan akan bekerja di restauran tempat ia bekerja, karna jika diri nya tidak bekerja maka diri nya tidak akan bisa makan dan membayar uang sewa kost perbulan nya.
vania segera melangkah kaki nya menuju ruang kelas, vania saat sedang berjalan tiba tiba ada yang menabrak nya dari samping bagian tubuh nya itu.
Brak
vania yang di senggol seperti itu langsung terjatuh.
" hahhahaha kasian banget si cupu " ucap orang yang menabrak ataya dengan kencang.
vania segera bangun dan diri nya melangkah kan kaki nya menuju gerbang, diri nya setiap hari pasti akan kena bullying, entah mengapa diri nya bisa ter kena bullying, apa karna vania memiliki apa pun, makan nya mereka semua berani menindas vania begitu mudah nya.
vania sudah sampai di kost yang tidak terlalu jauh dari sekolah nya itu, diri nya segera masuk, segera melangkah kan kaki nya menuju ke dalam kamar mandi untuk membersih kan badan dan untuk mengganti pakaian nya.
vania kini sudah ber siap untuk berangkat bekerja, diri nya kini melangkah kan kaki nya menuju restauran yang lumayan jauh dari tempat nya menyewa kost, tapi vania ber syukur hanya tempat itu yang mau menerima diri nya untuk bekerja, karna vania masih sekolah belum memiliki ijazah, hanya ada izajah smp nya saja.
Vania sangat berterima kasih kepada orang yang sudah mau menerima nya itu, vania akan mengingat selalu jasa nya.
Kini vania sudah berada di depan restauran tempat nya bekerja, sudah tiga tahun vania bekerja di sini, di saat diri nya belum memasuki sma, diri nya sudah di terima di restauran ini, gaji nya pun lumayan untuk vania gunakan sehari hari dan juga untuk membayar uang sewa kost nya itu.
Kini vania tengah mengganti pakaian kerja nya dengan pakaian yang di sediakan pihak restaurant, vania kini sedang membersih kan bagian dalam restaurant tersebut, kini diri nya memberes kan meja meja yang masih ada beberapa makanan di atas nya, vania segera membawa bekas makan tersebut menuju ruang untuk mencuci piring, vania membersih kan kaca yang berembun, vania meilhat ke semua arah, ternyata hari ini restaurant nya ini rame sekali, sampai sampai tidak ada yang ke bagian untuk duduk.
Kini sudah pukul 10 malam, waktu nya vania untuk pulang ke kost, diri nya kini sedang menyapu area dalam restaurant, tidak lupa juga diri nya mengepel supaya besok pagi, mereka yang shift pagi tidak perlu menyapu dan mengepel, hanya membersih kan meja saja dan juga halaman luar.
vania segera langkah kan kaki nya menuju ke luar restaurant tersebut, diri nya sangat lelah, ingin sekali cepat cepat bertemu dengan kasur kesayangan nya itu
************
Lanjut part selanjut nya gaes.
Lanjutan dari cerita yang sebelum nya ya gaes, jangan lupa follow, like dan juga komen ya teman teman. Semoga kalian suka dengan cerita ke dua saya, mohon di ingat kan jika masih ada salah kata dan juga tanda baca nya.
**************
Kini dimas sudah sampai di tempat di mana ia tinggal selama 3 tahun ini, vania langkah kan kaki nya menuju tempat kost nya, vania segera mengambil kunci kamar kost yang ada di dalam tas nya, vania segera membuka pintu tersebut dan masuk, tidak lupa mengunci kembali pintu tersebut.
Kini vania ingin membersih kan tubuh nya yang terasa sangat lengket, vania juga tidak lupa untuk mengganti pakaian nya dengan baju tidur ke sukaan nya, yaitu kartun doraemon, vania sangat menyukai kartun tersebut, sampai sampai baju tidur nya pun doraemon.
Kini vania merebah kan tubuh nya di atas kasur ke sayangan nya itu, vania sesekali mengecek ponsel jadul nya itu, namun tidak ada hal yang penting bagi vania.
vania kini sudah memasuki alam mimpi nya.
Kini matahari sudah mulai muncul, vania yang silau akan sinar nya pun segera membuka mata, diri nya terkejut karna ia sudah ke siangan, vania segera ber lari menuju ke kamar mandi, dan segera menyiap kan pakaian sekolah nya. Kini vania telah siap dengan pakaian sekolah nya itu, dan segera membuat sarapan se ada nya karna ini tanggal tua, sudah tidak memiliki persediaan uang ya banyak, karna ia sudah gunakan untuk keperluaan nya sehari hari dan juga untuk membayar sewa kost nya itu.
Kini vania tengah menggunakan sepatu nya, yang sudah lama ataya tidak ganti, karna tidak mempunyai uang, untuk mengganti sepatu nya itu, bahkan tas pun vania tidak ganti sudah hampir 2 tahun yang lalu, tas hasil pemberian sahabat nya, yaitu karin.
************
kini vania tengah melangkah kan kaki nya menuju ke sekolah, diri nya sesekali ber nyanyi lagu ke sukaan nya, bangunan sekolah pun sudah mulai terlihat di pandangan vania, vania melihat ke arah jam tinggal beberapa menit lagi bel sekolah akan ber bunyi, vania segera ber lari kenceng sebelum gerbang sekolah nya di tutup.
vania sudah sampai di dalam sekolah, kini diri nya melangkah ke dalam ruang kelas nya, vania langkah kan kaki nya masuk ke dalam kelas nya itu, beberapa orang menatap vania dengan tatapan sinis nya itu.
" liat nih gaes tumben banget si cupu kesiangan, pasti tadi malem jadwal nya padat tu hahaha " mereka menertawakan vania.
vania yang mendengar itu pun hanya diam saja tanpa mampu membela diri nya sendiri, vania tidak akan berani untuk membela diri nya, karna teman teman nya itu akan menyakiti nya jika diri nya melawan mereka semua, mereka semua ramai dan vania hanya seorang diri tanpa ada yang mau membantu nya.
vania segera menduduk kan pantat nya ke atas kursi, tempat ia belajar, vania ter masuk murid yang cukup pintar, bahkan ada saja orang orang yang memfaat kan vania untuk mengerjakan pr nya tersebut.
vania hanya bisa menurut tanpa bisa menolak mereka yang ingin memanfaat kan vania.
kring
Bel masuk sudah ber bunyi, vania kini mengeluarkan buku pelajaran pertama nya.
Kring
Bel istirahat telah ber bunyi, mereka semua ber hambur keluar kelas satu per satu, hanya sisa diri nya seorang diri di kelas tersebut, vania tidak pernah pergi ke kanti, karna uang hasil kerja nya tidak cukup untuk vania makan di kantin, diri nya hanya membawa bekal yang ia bawa dari rumah nya itu.
kring kring
Bel pulang sekolah pun sudah ber bunyi, kini vania tengah memberes kan beberapa buku yang ia keluar kan, dan kini vania sedang menjalan kan piket kelas nya, hanya vania dan beberapa orang saja yang menyapu kelas nya itu, setelah selesai dengan piket nya vania segera langkah kan kaki nya menuju keluar kelas, diri nya kini tengah menatap keseliling nya yang sudah nampak sepi, hanya beberapa orang yang sedang menjalan kan eskul pramuka dan juga ada yang berlatih dance.
Kini vania sudah sampai di tempat kost nya, vania segara melagkah masuk dan tidak lupa umtuk membuka sepatu nya itu, dan diri nya kini ingin membersih kan badan nya yang sudah sangat lengket akibat ber sekolah tadi.
Kini vania sudah selesai dengan ritual mandi nya dan sedang bersiap siap untuk pergi bekerja seperti biasa nya.
vania melangkah kan kaki nya menuju ke luar kost nya itu, dan kini sedang berjalan menuju tempat nya ia bekerja selama beberapa tahun ini.
Dimas pov
Kini dimas minggu depan memutus kan untuk pulang ke indonesia, karena sang ibunda telah meneror nya dengan sebuah telfonan, dan dimas pun memutus kan untuk pulang, ibunda yang mendengar itu pun sangat senang akhir nya sang anak laki laki nya akan segera pulang.
dimas juga sudah tidak sabar untuk bertemu sang gadis itu, karna akan membuat nya merasakan siksaan yang begitu luar biasa, batin dimas dengan tersenyum licik.
vania pov
Kini vania sudah sampai di tempat ia bekerja, dan segera melangkah kan kaki nya untuk berganti pakaian nya dengan pakaian kerja, kini vania sedang membersih kan beberapa meja yang tampak kotor dan juga lantai yang kotor.
vania kini sedang ber duduk santai, karena restaurant ini tampak sepi hari ini, tidak seperti kemarin, yang sangat ramai. vania melangkah kan kaki nya untuk membersih kan musholla dan juga kamar mandi, itu juga sama saja dengan pekerjaan vania.
kini tinggal beberapa menit lagi vania akan segera pulang, karna hari sudah semakin larut, kini vania sedang ber siap siap untuk pulang, karena sekarang sudah waktu nya pulang, kini vania tengah mengganti pakaian nya dengan pakaian yang sebelum nya.
vania kini melangkah kan kaki nya menuju tempat tinggal vania, namun saat sedang dalam ber jalan pulang, vania di cegat oleh beberapa preman yang sedang ber kumpul di jalan tersebut.
" heh kamu, serahin semua barang barang kamu, kalau tidak saya akan membunuh mu " ucap salah satu dari preman tersebut.
vania yang mendengar ucapan orang tersebut pun merasa sangat ketakutan, vania mencoba meminta tolong ke siapa pun yang sedang lewat dari situ.
"Tolong tolong", teriak vania sangat kencang.
" aku tidak punya uang, atau pun barang berharga " ucap vania.
" yaudah kalau begitu bagaimana kalau kita bawa dia saja " ucap preman tersebut.
Yang lain mengangguk setuju, namun saat vania akan di bawa oleh preman tersebut tiba tiba....
*************
lanjut part selanjut nya ya gaes, jangan lupa like dan komen ya.
Terima kasih banyak buat kalian sudah membaca.
Lanjutan dari part sebelum nya ya gaes, jangan lupa follow, like dan juga komen ya, ya terima kasih banyak yang sudah mau membaca.
Jika ada salah kata atau tanda baca, tolong kasih tau dengan cara komen ya gaes.
***************
Saat vania akan di bawah oleh para preman tersebut, tiba tiba ada seorang pria yang datang dan menolong vania.
" kalian berani nya sama cewe ya dasar banci " ucap pria yang menolong vania itu.
Preman yang di bilang seperti itu pun segera menghampiri pria tersebut, namun preman tersebut kalah, preman itu menyerang pria itu dengan serempak, sedang kan pria yang menolong vania, hanya seorang diri, pria yang menolong vania pun tetap saja menyerang mereka semua, dan preman tersebut kalah, dan ber lari terbirit birit.
vania pun segera menghampiri lelaki itu dan mengucap kan terima kasih.
" terima kasih banyak ya kamu udah nolongin aku, entah gimana jadi nya saya kalau kamu tidak menolong " ucap vania seraya berterima kasih.
Lekaki itu hanya mengangguk dan pergi dari hadapan vania, kini vania melanjut kan kembali langkah nya, semoga saja ini ter akhir kali nya seperti tadi, vania tidak mengharap kan ada nya kejadian yang seperti tadi.
dimas pov
Kini tinggal menunggu beberapa hari lagi diri nya akan segera menemui sang gadis yang membuat adik kesayangan nya itu mengalami depresi yang sangat berat, membuat ke dua orang tua nya menjadi sangat sedih melihat anak perempuan nya jadi seperti itu.
Kini dimas sedang memantau aktifitas yang di lakukan gadis tersebut, anak buah dimas memberitahu nya setiap kali gadis itu melangkah ke mana pun itu, dimas akan mengetahui nya, jadi vania jika sudah bertemu dengan nya tidak akan bisa lari dari nya.
vania pov
Kini vania sudah sampai di depan kontrakan/ kost nya, vania membuka pintu dan segera melangkah kan kaki nya untuk masuk, dan tidak lupa juga menutup pintu nya kembali, dan vania mensiap kan pakaian nya untuk mandi karna badan nya sangat lengket karna tadi bekerja. vania sudah siap dengan ritual mandi nya dan melangkah kan kaki nya menuju di tempat meja belajar nya, untuk menyelesai kan tugas pr nya terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam mimpi nya.
vania sudah selesai dengan pr nya tersebut, besok pagi pasti buku nya akan di pinjam oleh temen sekelas nya itu, hampir satu kelas menyontek dari nya, vania yang ingin menolak pun tidak bisa, karna dia tidak mempunyai hak untuk menolak, itu yang di katakan oleh teman teman sekelas nya itu.
Kini vania memutus kan untuk tidur, supaya diri nya tidak kesiangan seperti kemarin pagi, kini vania mengecek ponsel nya terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam mimpi nya, vania segera merebahkan badan nya ke atas kasur ke sayangan nya tersebut, diri nya sangat nyaman berada di atas kasur nya itu yang sudah menemani nya selama bertahun tahun, sampai sampai warna kasur nya pun sudah agak berubah sedikit tidak banyak.
Dan kini vania sudah masuk kedalam mimpi nya itu, semoga saja vania mengalami mimpi indah karna sebentar lagi diri nya tidak akan merasakan yang nama nya tidur dengan tenang, seperti sekarang, karna sebentar lagi dimas akan mengacau kan ke hidupan vania, semoga saja vania kuat dengan cobaan nya ini, Semoga saja.
***************
Kini sudah pukul setengah enam pagi, waktu nya vania untuk bangun, karna vania harus membuat sarapan nya dan juga bekal untuk di sekolah, seperti biasanya, kini vania tengah mempersiap kan semua bahan bahan yang di butuh kan untuk memasak makanan ke sukaan nya itu, kini vania tengah menggoreng telur mata sapi, untuk bekal nya di sekolah.
Kini vania melangkah kan kaki nya untuk menuju ke dalam kamar mandi, dan vania sedang melakukan ritual mandi nya tersebut. Kini vania sudah selesai dengan mandi nya dan sedang memakai seragam sekolah nya tersebut.
sebelum berangkat ke sekolah untuk menuntu ilmu, vania kini akan memakan sarapan nya terlebih dahulu sebelum berangkat, supaya diri nya kuat untuk menghadapi pahit nya kehidupan nya.
vania sudah selesai dengan memakan sarapan nya itu, dan kini vania tengah memakai sepatu nya itu, setelah selesai vania segera melangkah kan kaki nya menuju ke luar kontrakan nya tersebut, dan tidak lupa juga untuk mengunci pintu nya, supaya tidak ada maling yang masuk ke dalam kontrakan nya itu, walau pun di dalam nya tidak ada barang barang yang berharga.
vania sedang melangkah kan kaki nya menuju ke sekolah tempat nya menuntut ilmu, sebentar lagi vania akan sampai ke tempat tujuan nya itu.
Kini vania sudah sampai di depan gerbang sekolahan nya itu, dan sedang menuju ke arah kelas nya, saat diri nya sudah sampai di dalam kelas, teman teman nya pun langsung meminta nyontek pr yang semalam vania kerjakan.
" heh cupu, liat pr lo sini, kalau ngga gua akan bawa lo ke dalam gudang " ucap teman sekelas vania.
vania segera menuju ke tempat duduk nya, dan segera menurun kan tas nya, untuk mengambil buku yang semalam ia sudah kerja kan, dan memberi kan nya kepada teman yang tadi meminta nyontek tersebut.
vania hanya bisa pasrah saat diri nya di minta untuk mencontek, tanpa niat untuk menolak, karna diri nya tidak mempunya keberanian untuk menolak teman teman nya itu, karna vania sangat takut kepada teman kelas nya itu, karna sempat vania di kurung di dalam gudang ber sama sahabat nya yaitu karin, mereka ber dua pernah di kurung di dalam gudang selama sehari penuh, seperti nya itu yang sudah membuat karin mengalami depresi.
teman teman nya memang seperti tidak memiliki hati nurani, tidak merasa kasihan kepada seseorang, apa lagi ada beberapa orang yang hanya melihat vania di siksa tanpa ada yang menolong, karena mereka takut jika mereka juga akan kena karena membela vania, jadi mereka memilih aman tanpa mau membela vania.
Namun ada beberapa orang yang memberitahu kepada sang guru, namun guru itu takut karena sang bullying itu ayah nya donatur di sekolahan tempat vania sekolah, guru hanya menegur sang bullying itu tanpa memberu sangsi sangsi apa pun itu.
vania sebenar nya sangat lelah hidup seperti ini, namun diri nya tidak menyerah begitu saja, diri nya harus kuat untuk mendapat kan kehidupan yang cerah.
**************
Jangan lupa follow ya gaes, like dan komen juga ya. Jika ada kesalahan dan tanda baca yang salah komen aja ya gaes.
Terima kasih yang sudah mampir untuk membaca novel kedua saya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!