Malam itu ialah malam yang dingin, desiran angin terasa menusuk hingga ke pori pori kulit

segrombol anak muda tengah duduk melingkar didalam sebuah bar. pemuda itu tak lain ialah Kendrick dan beberapa  temannya dan bar yang saat ini ia pijaki tak lain ialah miliknya sendiri, karna malam itu malam terakhir kendrick  berada di kota Irlandia sebelum dirinya kembali lagi ke Amerika untuk belajar lebih dalam dunia bisnis .

Iya benar,  sebelumnya,  Kendrick melanjutkan kuliahnya di Amerika dan kini ia sudah menyelesaikan studinya namun jiwa pembisnis yang diturunkan oleh papanya ia terapkan dalam hidupnya, hingga dulu sebelum menyelesaikan masa kuliah dirinya sudah lihai dalam dunia perbisnisan dan sekarang ia ingin mendalaminya lebih dalam lagi.

Bahkan bukan hanya itu saja,  kini Kendrick memiliki beberapa bar dan coffee shop yang cukup ternama di Irlandia mengingat bahwa saat ini bar dan coffee shop ialah tempat yang sangat ramai dan paling sering di kunjungi oleh anak muda, jadi tak heran jika ia berpikiran  untuk membuka usaha semacam itu.

Di dalam bar tersebut terlihat Kendrick bersama kedua temannya  tengah duduk melingkar di sebuah meja bundar dan disana terlihat beberapa cawan dan botol wine yang terletak di atas meja tersebut.

ketiga pemuda itu tertawa bersama dan senda guraunya  terdengar begitu renyah.

Ashley salah satu teman Kendrick menuang botol yang berisi cairan wine di masing masing gelas cawan  sahabatnya tersebut.

" Ayo Ken kita bersulang sebelum kau kembali ke Amerika, " ajak Ashley dan David . mereka mengangkat tinggi  gelas yang mereka pegang saat ini .

Tingg

" Cheersss bersulang " saut Ken. Ketiga sahabat itu menikmati minuman yang sedang mereka pegang saat ini .

" Enam bulan  lagi kita akan bertemu " ucap Ken. Mereka bertiga berbincang bincang sembari tertawa mengingat masa masa sekolah mereka waktu SMA . Ashley dan David ialah teman SMA Kendrick yang sampai saat ini menjadi sahabat.

Kendrick ialah type orang yang tak suka  banyak bicara dan terkesan sombong ( jika ) dengan orang asing atau orang yang baru dia kenal . dan ia tidak mudah untuk mendapatkan seorang teman yang cocok dan  menurut dirinya menyenangkan seperti Ashley dan David .

Sebelum mengenal David dan Ashley. Kendrick juga mempunyai seorang sahabat yang bernama Adam namun sahabatnya tersebut pindah ke negara lain jadi dengan Adam ia hanya berkomunikasi melalui ponsel seluler saja dan itu pun juga jarang.

saat di tengah asyik-nya  dalam perbincangan ketiga pemuda itu .

" Arghhhhhhhh, " teriak seorang wanita cantik yang Tiba tiba terjatuh ke arah  meja ken dan teman temannya. Hingga membuat gelas dan botol minuman yang ada diatas meja itu jatuh dan pecah berserakan dilantai, Ken pun beranjak berdiri dengan raut wajah yang begitu murka.

" Heyy apa kau punya mata ?  " teriak Ken dengan mengeraskan suaranya hingga membuat semua pengunjung yang ada di bar miliknya tersebut melihat ke arahnya.

" Maaf Tuan ... " Ucap wanita itu seraya mencoba mencoba menjauh dari meja tersebut.

" Ahhhh sakit " Wanita itu berteriak dan memekik kesakita,  saat melihat tangannya   berdarah karna terkena serpihan pecahan gelas.

Ken langsung menarik tangan  wanita itu dengan kasar. Ia hendak memaki kembali wanita itu karna sudah tidak berhati - hati  hingga mengacaukan pesta kecilnya bersama kedua temannya. namun Ken mengurungkannya ,  karna ia melihat tangan wanita itu bercucuran darah .

" Tanganmu terluka, ayo ikut aku agar aku obati " ajak Ken.  saat Ken dan wanita itu hendak melangkahkan kakinya tiba - tiba terdengar suara laki laki yang menghentikannya.

" Hei tungguu! Mau kau bawa kemana wanitaku? " teriak seorang laki laki tua yang berjalan pincang dengan menggunakan tongkat di tangannya , kaca mata hitam melekat di kedua mata laki - laki itu dan topi membulat di kepalanya. Ken sejenak memperhatikan laki - laki itu.

" Wanitamu ? " tanya Ken . Ken masih mencerna apa  yang di maksud laki - laki itu dengan kata wanitaku bukankah wanita yang tengah berdiri di samping - nya saat ini lebih pantas di sebut sebagai Putriku bukan Wanitaku .

" Tuan tolong saya " pinta wanita itu seraya menangis.

" Dia wanitaku ... cepat kemarikan dia kepadaku " teriak laki - laki itu. terlihat kulit keriput mengerat di antara belahan  dahinya .

" Jika aku tidak mau menyerahkannya kau mau apa? " Tanya Ken.

" Apa kau tidak tau ini wilayah kekuasaanku? Jangan berani berani menentangku cepat kembalikan dia kepadaku " teriak nya kembali.

Ken hanya tersenyum mentah. Rupanya dia tidak tau bahwa Ken ialah pemilik dari bar tersebut.  tak lama kemudian satu pria dengan baju yang terlihat acak - acakan dan kalung emas melingkar di lehernya   datang dan berdiri di samping laki - laki tua itu.

" Tuan tolong kemarikan wanita itu .. Tuan ini sudah membelinya " ucap pria itu . Ken menyipitkan kedua matanya dan melirik ke arah wanita saat ini berada di sampingnya.

" Seorang wanita penghibur ? " gumam Ken dalam hati.

" Kau membeli berapa wanita ini ? " tanya Ken.

" 50 jt " saut laki - laki tua itu.

" Ashley ambilkan uang 100jt dan berikan kepada dia . " teriak Ken .

Tanpa basa basi . Ken mengajak wanita itu naik ke ruangan owner yang biasa ia tempati saat dirinya berada di bar. Ia mengambil kotak P3k dan mulai mengobati luka wanita itu. dengan seksama  kedua mata wanita  itu tak henti memperhatikan Ken yang tengah sibuk membalut luka tangannya dengan perban.

" Tuan terimakasih " ucap wanita itu , namun Ken hanya diam saja dan sibuk memasang perban .

Saat seusai dirinya mengobati tangan wanita itu, terdengar suara langkah kaki yang mendekat,  suara itu tak lain berasal dari suara sepatu Ashley dan David.

" Kau tunggu disini " Ucap Ken  kepada wanita itu .

Ken pun keluar dari ruangannya dan mengajak kedua sahabatnya itu untuk mengikutinya di ruangan kosong yang ada di samping ruangan miliknya tersebut. dahi Ken mengernyit dengan kesal.

" Kenapa wanita di perjual belikan di barku ? Bukannya aku menitipkan bar ini kepada kalian ? " Teriak Ken dengan nada yang begitu marah.

" Ken ... Aku dan David juga tidak tau . Karna baru kali ini aku melihat kejadian ini ! " Ucap Ashley ia juga nampak kebingungan.

" Aku tidak mau ada kejadian ini lagi . Barku bukan tempat untuk jual beli wanita . Ku harap kalian membantuku untuk mengurusnya " seru Ken.

" Baiklah Ken " saut david dan ashley . Ken pun keluar dari ruangan itu dan hendak menuruni anak tangga . Namun teriakan  David  sejenak menghentikan langkah kakinya .

" Ken tunggu bagaimana dengan wanita itu ? " teriak David. Ken menoleh dan berbalik badan kearah temannya tersebut .

" Urus saja dia " saut Ken. Ashley dan Davin menghampiri Ken.

" Tapi kau sudah mengeluarkan uang 100 juta untuk dia,  apa kau tidak ingin menikmatinya ? " Tanya Ashley .

" Aku tidak berselera dengan seorang *******. Buat kalian saja ... " seru Ken ia pun melanjutkan kembali langkah kakinya menuruni anak tangga yang ada di barnya tersebut namun saat Ken keluar dari Bar , ia berpapasan dengan adik laki lakinya yaitu Jasson . malam itu terlihat Jasson bersama dengan Harry.

" Kau sedang apa kemari ? " tanya Ken kepada Jasson.

" Tadi Ashley bilang, kakak sedang merayakan pesta minum anggur jadi aku kemari mengajak Harry " ucap Jassin .

" Tidak ada pesta ayo kita pulang." ajak Ken .

" Kakak , kita berdua kan baru saja sampai kenapa kau mengajak kita pulang begitu sajja  " ucap Jasson dengan kesal.

" Iya kak kita baru saja sampai " saut Harry.

" Cepat pulang " seru Ken  . Jasson pun berdecak dan mengiyakan perintah kakaknya tersebut .

" Harry , besok setelah kakakku berangkat ke Amerika, kita kemari lagi dan minum sepuasnya " bisik Jasson kepada Harry.

" Its okay " saut Harry dengan begitu santainya.

Sementara Ashley dan David masih terlihat bingung di atas.

" ******* atau bukan , Ken  mana berselera dengan seorang wanita haha " ucap David.

" Haha , kecuali Caleey " saut Ashley.

" Tapi tetap saja, meskipun Caleey satu - satunya wanita yang mampu menarik perhatian Ken tapi dia tidak bisa menarik hati Ken " saut David.

" Entahlah, aku heran dengan sahabat kita satu itu " ucap Ashley seraya menggeleng - gelengkan kepalanya.

" Lalu sekarang bagaimana, kita apakan wanita itu ? " tanya David .

" Ya kita bergiliran saja bagaimana haha ? dia sangat cantik Ken juga membayarnya sangat mahal " ucap Ashley . David pun mengiyakannya.

Kini mereka berdua masuk kedalam ruang Owner dan mendekati wanita itu yang sedang duduk dan menundukan kepalanya di bawah lanti dengan perasaan takut saat melihat dua laki laki berbadan tegap saat ini hendak menghampirinya.

Wanita itu terlihat ketakutan saat melihat Ashley dan David.

" Siapa namamu?  " tanya David.

" Na-namaku Alana " ucapnya lirih.

" Alana?  " saut Ashley.

" Apa laki laki tadi pelangganmu setiap malam?  " tanya Ashley. Alana mengangkat kepalanya karna terkejut dengan pertanyaan Ashley baru saja. ia menggelengkan kepalanya.

" Saya bukan wanita penghibur " ucap Alana dengan mata yang berkaca kaca.  Kedua mata David dan Ashley kini sejenak beradu pandang mendengar apa yang baru saja terlontar dari mulut Alana.

" Kalau kau bukan wanita penghibur lalu kenapa mereka membelimu dengan harga 50juta?  " tanya David seolah tak percaya akan kata kata Alana,  ia memperhatikan Alana dari atas kepala hingga ujung kaki.

Jika di perhatikan secara seksama memang Alana tidak pantas dikatakan sebagai seorang wanita penghibur,  namun situasi yang saat ia lihat tadi membenarkannya.

" Aku dijebak oleh seorang rentenir " tutur Alana.

Alana gadis cantik berumur 23 tahun, ia harus mencari pinjaman uang untuk membiayai ayahnya yang saat ini seang di rawat di rumah sakit. Ia pun Terpaksa harus meminjam uang tersebut  dari seorang rentenir, baru saja 3 hari yang lalu ia meminjam uang sebesar 25juta dan sekarang rentenir  sialan itu menagihnya, bahkan ia membohongi Alana akan memberinya pekerjaan di sebuah  rumah makan  namun ternyata ******** itu malah menjual nya kepada laki - laki tua bangka tadi yang jalannya di bantu oleh sebuah tongkat kayu di tangannya.

Alana ialah anak dari seorang pengusaha kaya di kotanya tapi itu (dulu),  Dia gadis yang sangat periang, namun tidak untuk satu tahun terkahir ini.

Iya benar, satu tahun terakhir adalah masa - masa tersulit dalam hidupnya selama hidup 23 tahun ini, ayahnya mengalami kebangkrutan hingga semua aset kekayaannya di sita oleh pihak Bank karna terlilit hutang dalam jumlah yang cukup besar.

Saat tau keluarga mereka mengalami kebangkrutan  Ibu dan adik laki lakinya meninggalkan Alana dan Ayahnya entah kemana.

Sebenarnya Ibu dari Alana mengajak Alana untuk ikut bersamanya juga namun Alana menolak keras karna ia lebih memilih untuk tetap tinggal bersama ayahnya.

Sementara ayahnya sering sakit karna terlalu memikirkan ini semua, dan dua bulan yang lalu ayah Alana mengalami kecelakaan hingga koma dan belum sadarkan diri  sampai sekarang.

dan itu memakan biaya tak sedikit untuk pengobatan ayahnya di rumah sakit. bahkan Alana terpaksa menjual rumah satu - satunya yang ia tempati hanya untuk membayar perawatan rumah sakit ayahnya

dan itu pun  masih belum juga cukup hingga ia terpaksa mencari tambahan dengan meminjam uang dari seorang rentenir.

Alana bahkan berhenti kuliah karna ayahnya sudah tidak sanggup untuk membiayanya.

Dulu Alana ialah perempuan terpopuler di sekolah maupun kampusnya . banyak sekali yang mengidolakan dia bukan hanya karna cantik tetapi karna ia  juga kaya raya  jadi tak heran laki - laki banyak yang mendekatinya bahkan semua orang mendekati Alana berharap bisa menjadi teman dekatnya .

Yang Alana lakukan setiap harinya hanya hura - hura dan bersenang senang bersama teman - temannya namun sialnya saat mereka semua tau keluarga Alana bangkrut dan jatuh miskin mereka semua meninggalkan Alana.

Mungkin ini sebuah Karma bagi-nya

Ah bukan, ini bukan karma melainkan takdir yang harus Alana jalani.

Bukankah kehidupan setiap manusia bagai roda yang berputar?

Mereka menghindar bukan karna tak ingin menyulitkanmu

tapi lebih tepatnya mereka tak membutuhkanmu

(Noviana lancaster)

.

.

.

.

Cast visual para pemain My introvert husband season 3

ini ilustrasi perawakannya aja  menggambarkan karakter pemainnya kayak gini , ya tapi semua kembali ke imajinasi kalian masing - masing ehehe silahkan berkhayal sesuai imajinasi kalian . sekali lagi ini hanya contoh visualnya ! aku hanya menyesuaikan ilustrasi sesuai karakter pemeran aja, jadi jangan membanding - bandingkan   umur sama gambar castnya  jelas beda lah wkwk .

Kendrick

Alana

Jesslyn

Jasson

Harry

Caleey

Ashley

David

jangan lupa tekan like . terimakasih .,

Kini Kendrick tengah berada di dalam mobil. ia melajukan mobil tersebut dengan kecepatan sedang

dengan di temani oleh alunan musik yang keluar dari audio mobil miliknya .

kedua mata Kendrick tak henti memperhatikan ke arah kaca spion mengawasi mobil berwarna putih yang saat ini berada di belakang mobilnya .

mobil berwarna putih  itu tak lain ialah mobil Jasson adik kembar laki - lakinya .

Tin .. Tin ..

Jasson pun membunyikan Clakson mobilnya dan saat dirasa jalanan yang ia lewati sepi

ia mengambil jalan dan mendekati mobil kakaknya tersebut . Kendrick pun membuka kaca mobil miliknya .

" Kakak , aku mengantarkan Harry pulang terlebih dulu " Pamit Jasson .

" Baiklah , cepatlah  pulang " Tutur Kendrick . Jasson dan Harry berpamitan kepadanya dan Kendrick pun mengiyakannya .

Jasson menambah penuh kecepatan mobilnya hingga suara mobil miliknya tersebut layaknya mobil balap hingga begitu bising di telinga Kendrick .

" Anak itu selalu saja " Gumam Kendrick . ia pun juga menambah laju kecepatan mobilnya agar lebih cepat sampai di rumah .

Dan setibanya di rumah ,

Kendrick memarkirkan mobilnya di  garasi .  malam itu terlihat rumah begitu sepi dan gelap karna semua lampu sudah di padamkan .

" Sepertinya orang rumah sudah tertidur semua  " gumam Kendrick , ia melangkahkan kakinya menuju ke pintu utama dan mulai mencari kunci di dalam saku kemeja miliknya .

Kendrick menyatukan kunci tersebut di lubang pintu dan mulai memutar knopnya .

Cekrek (pintu setengah terbuka)

Kendrick pun masuk kedalam dan menutup kembali pintunya . ia berbalik badan dan hendak melangkahkan kakinya namun tiba - tiba lampu menyala dan  ia di kejutkan oleh mama dan papa dan juga adik kembar perempuannya .

" Surprise .. Selamat ulang tahun kakak " suara Jesslyn memecah keheniingan malam rumah tersebut dengan tangan yang tengah membawa sebuah kue tart berbentuk persegi yang di atasnya sudah di beri dua buah lilin dengan kobaran api kecil dengan angka 2 dan 5 .

" Selamat ulang tahun sayang " ucap mama Merry seraya mencium pipi anak sulungnya tersebut . rasanya di mata Mamanya Ken masilah anak bocah yang di cium kesana kemari , namun itu tak membuat Ken risih atau kesal . justru Ken senang karna dengan setiap ciuman dari mamanya itu menandakan bahwa mamanya sangat menyayanginya .

" Mama , Papa , Jesslyn .. Ken ulang tahun masih 3 hari lagi kenapa diberi kejutan sekarang ? " tanya Ken dengan kebingungan .

" Ken .. kamu kan besok sudah kembali ke Amerika jadi adikmu ini yang meminta untuk merencanakan ini semua agar ulang tahunmu di percepat  " ucap Papa Gio . Ken melirik ke arah Jesslyn yang saat ini tengah melebarkan senyum manis kepadanya .

" Adik kakak yang nakal satu ini selalu ada saja " ucap Ken . ia memeluk tubuh Jesslyn dan mencium kepalanya .

" Kakak kan akan kembali lagi ke Amerika selama enam bulan  , Jesslyn pasti akan merindukan kakak dan berhubung mendekati ulang tahun kakak jadi Jesslyn ingin memberi surprise sekarang daripada harus merayakan melalui video call seperti tahun tahun sebelumnya . hmm sungguh menyebalkan " seru Jesslyn seraya memutar kedua bola matanya .

" Haha terimakasih " ucap Ken seraya mengacak - acak rambut adik perempuannya tersebut .

Kemudian Ken meniup lilin yang masih mengobarkan api kecil disana lalu memotong kue dan menyuapkan kue tersebut kepada Mama, papa dan juga adiknya . mereka berempat pun duduk di atas sofa yang ada di ruang tamu itu .

" Adikmu Jasson dimana ? " tanya Papa Gio

" Masih mengantarkan Harry pulang pa " saut Ken .

Ceklek tiba tiba pintu terbuka dan semua mata menuju ke arah pintu tersebut .

" Jasson pulang " seru Jasson . ia pun berjalan mendekati keluarganya yang tengah berkumpul dan menikmati Kue . baru saja di bicarakan ia sudah datang sungguh panjang umur sekali laki - laki ini .

" Mama .. Papa , ada apa ini apa ada pesta ? " tanya Jasson .

" Iya , adikmu Jesslyn merayakan ulang tahun kakakmu " ucap Mama Merry .

" Ulang tahun kakak kan masih tiga hari lagi Ma " ujar Jasson seraya mendudukan tubuhnya di samping mamanya tersebut.

" Iya Jesslyn ingin mempercepatnya , kan kakakmu besok kembali ke Amerika nak " saut Papa Gio .

" Yah kenapa tidak memberitauku " ucap Jasson dengan kesal .

" Karna kau pengacau " seru Jesslyn dengan melototkan kedua matanya .

" Kau juga pengacau , dasar gadis tengil " seru Jasson .

" Kakak , lihatlah dia mengataiku gadis tengil " kata Jesslyn mengadu kepada kakaknya tersebut . Mama Merry dan Papa Gio hanya menggeleng - gelengkan kepalanya melihat tingkah si kembar Jasson dan Jesslyn  . rasanya bukan suatu kejutan ia melihat perdebatan anak kembar laki laki dan perempuannya itu .

" Memang kau gadis tengil " celetuk Jasson .

" Jasson , sudah " saut Mama Merry .

" Papa sungguh heran , kau selalu saja mengganggu adikmu " saut Papa Gio .

" Jasson kau ini sudah dewasa bukan anak kecil lagi , kenapa sikapmu masih saja seperti itu kepada Jesslyn " Tutur Ken.

" Dia yang selalu memulai duluan mengataiku sebagai pengacau " ucap Jasson .

" Karna memang kenyataannya kau memang seorang pengacau " saut Jesslyn . Jasson hendak menyauti perkataan Jesslyn namun di sela oleh Ken .

" Jasson sudah ! lebih baik kita istirahat ini sudah malam " sela Ken . Jasson pun mengiyakan ucapan kakaknya tersebut .

" Ma .. Pa .. Ken ke kamar ya , Ken mau istirahat " pamit Ken . Papa dan Mama pun mengiyakannya .

" Jesslyn , Jasson .. cepat kalian tidurlah " Perintah Ken dengan berjalan meninggalkan ruang tamu , kedua adik kembarnya pun mengiyakannya .

jangan lupa setelah membaca tekan like ..

Sementara Alana masih bersama David dan Ashley di ruang Owner , ia terlihat meneguk air putih yang ada di dalam gelas yang saat ini ia pegang , iya baru saja David menyuruh pelayan Bar membawakan Alana segelas air putih dan beberapa potong roti . ia baru saja menceritakan alasan kenapa ia meminjam uang dari seorang rentenir kepada dua laki laki asing yang tengah duduk di hadapannya saat ini .

Alana meletakan gelas minum tersebut diatas meja dengan tangan yang masih gemetar .

" Makanlah roti ini , kau sepertinya belum makan " perintah Ashley .

" tidak tuan , saya sudah makan tadi " ucap Alana , terlihat sekali di kedua bola mata Alana bahwa dirinya   seolah sedang menyimpan kebingungan yang begitu mendalam . namun Alana mencoba menyembunyikannya di balik wajahnya tersebut .

" Rumah mu dimana  " tanya David .

" Aku baru saja menjual rumahku untuk pengobatan Daddy , jadi untuk sementara aku tinggal di rumah sakit sampai menemukan persewaan rumah " ucap Alana dengan melebarkan senyumnya . David dan Ashley mengernyit keheranan .

" Apa wanita ini sudah gila ? di situasi seperti ini dia masih bisa tersenyum ? apa jangan - jangan yang dia ceritakan tadi adalah sebuah kebohongan  ? " Gumam Ashley  dalam hati .begitu juga David . pemikirannya tak jauh jauh beda  dari pemikiran Ashley saat ini .

padahal Alana tersenyum karna ia hanya ingin menyimpan penderitaanya sendiri dan tidak ingin ada orang lain mengasihinya .

" Ayo kita akan mengantarkanmu untuk mencari tempat tinggal " ajak David dan Ashley .

" Tidak perlu tuan , aku bisa mencarinya sendiri besok pagi " ucap Alana . mendengar penolakan Alana membuat kedua sahabat itu semakin curiga dan menganggap apa yang di katakan oleh Alana ialah sebuah kebohongan .

" Kau berbohong kan kepada kami ? " Tanya Ashley . Dahi Alana mengernyit kebingungan .

" Berbohong ? berbohong apa ?" tanya Alana .

" Kau memang seorang wanita  penghibur kan ? kau menceritakan ayahmu koma biar kami berbelas kasihan kepadamu dan melepas kanmu begitu saja , dan  kau sengaja bekerja sama dengan rentenir itu biar bisa mendapatkan uang dari teman kami . iya kan ?  " seru Ashley .

Plakkk ( Alana melayangkan satu pukulan telapak tangan di pipi Ashley )

" Hey berani sekali kau menamparku ? " teriak Ashley dengan wajah yang begitu geram . rasanya ia ingin menampar Alana namun ia sadar bahwa yang menampar pipinya baru saja  ialah seorang perempuan .

" Karna kau keterlaluan !  aku sudah bilang aku bukan wanita penghibur aku hanya di jebak oleh mereka  " teriak Alana seraya menunjukan telunjuk jarinya dihadapan Ashley . hmm wanita lain jika di posisinya akan merasa sakit hati saat mendengar perkataan Ashley baru saja .

" Justru aku tidak butuh belas kasihan dari orang lain " imbuh Alana . Ashley pun membungkam dan menggosok gosok pipinya dengan telapak tangan akibat bekas tamparan tangan Alana .

"  Nona Alana tolong maafkan Ashley dia tidak bermaksud seperti itu  , ayo kita akan mengantarkanmu pulang ini sudah malam  " ajak David .

" Tidak perlu ! aku bisa pulang sendiri " seru Alana .

" Katanya laki laki tadi menjebakmu ? kalau kau pulang sendiri , dia pasti akan menangkapmu lagi " tutur David . Alana terdiam sejenak mencerna perkataan David baru saja . memang ada benarnya , rasanya ia takut jika laki laki itu menangkapnya kembali .

Bahkan tadi dirinya sempat berada di dalam satu mobil dengan laki laki tua itu . ia begitu ketakutan apalagi saat laki laki tua itu berbicara mendekati Alana , sshhhh  Aroma bau busuk yang keluar dari mulut laki laki itu begitu menyengat di hidung Alana . Alana pun bergidik mual saat mengingatnya .

saat mobil yang ia tumpangi berhenti , Alana mencoba melarikan diri dan berlari dengan sekuat tenaga untuk mencari perlindungan orang lain , Alhasil ia masuk kedalam bar milik Kendrick .

" Nona Alana  ? " panggil David . hingga membuyarkan lamunan Alana .

" Baiklah , tolong antarkan aku ke rumah sakit saja " ucap Alana . David pun mengiyakannya . David melepaskan Jacket miliknya dan membalutkan di tubuh Alana . kemudian mereka bertiga menuruni anak tangga dan berjalan menuju ke mobil milik David .

.

.

.

jangan lupa setelah membaca tekan LIKE maaciw .