Presdir Galak!
Tak Sengaja Bersentuhan
Awan terlihat mendung di pagi hari, seorang pria kaya raya yang tinggal di rumah yang megah dan bergelimang harta seakan malas bangun dari tidurnya.
Kepala pelayan Reno
Tuan! Asisten anda sudah menunggu di ruang tengah
Pria tampan yang di panggil Rey itu bangkit dari ranjangnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, tak lama kemudian Rey keluar dengan tampilan rapih, dia berjalan menuju ruang tengah untuk menemui asistennya yang sudah lama bekerja dengannya.
Jordan Hanley (asisten)
Selamat pagi, tuan
Brayen Fathir Alegar
Pagi! Apa jadwalku hari ini?
Jordan Hanley (asisten)
Hari ini ada pertemuan dengan tuan Naraki dari Jepang, untuk membahas bisnis yang telah di sepakati Minggu lalu, setelah itu akan ada pesta perjamuan di gedung Serenity Crop nanti malam
Brayen Fathir Alegar
Aku tak akan datang ke pesta jamuan itu!
Jordan Hanley (asisten)
Tapi tuan, saya sudah menyiapkan pasangan anda ke acara pesta itu
Brayen Fathir Alegar
Siapa?
Jordan Hanley (asisten)
Nona Jenifer! Seorang artis papan atas yang sedang naik daun di dunia hiburan!
Jordan Hanley (asisten)
Saya rasa wajahnya yang cantik dan pamornya yang melambung cocok untuk menjadi pasangan anda
Brayen Fathir Alegar
Batalkan! Aku tak ingin dekat dengan wanita mana pun
Jordan Hanley (asisten)
Baik tuan!
Rey melangkah masuk ke ruang makan untuk sarapan sejenak sebelum memulai segudang aktivitas, Jordan dan Reno hanya bisa menghela nafas panjang mendengar keputusan majikannya yang masih belum mau dekat dengan wanita mana pun akibat penyakit yang dia derita selama ini.
Rey menjalani aktivitasnya hari itu seperti biasanya, Jordan sebagai asisten mengikutinya kemana pun Rey pergi untuk menjalani semua pekerjaannya di dunia bisnis.
Rey masuk ke dalam mobil mewah yang di kendarai oleh supir pribadinya, beberapa bodyguard tampak berjejer dan memberi hormat pada Rey saat dia masuk ke dalam mobil mewahnya.
Jordan Hanley (asisten)
Tuan setelah ini, kita akan bertemu dengan tuan Naraki di restoran
Brayen Fathir Alegar
Kau sudah siapkan semua berkasnya?
Jordan Hanley (asisten)
Sudah tuan!
Brayen Fathir Alegar
Bagus!
Tiba di depan area parkiran, Rey turun dari mobilnya dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam bersama Jordan, namun saat akan sampai di depan pintu restoran seorang gadis tanpa sengaja menyenggol lengan Rey.
Olivia dan Rey pun tak sengaja bersentuhan.
Olivia Isabela Rodrigo
Maaf tuan!
Brayen Fathir Alegar
*Menatap wajah gadis itu sambil merasakan apa yang sedang bergejolak di dalam tubuhnya
Brayen Fathir Alegar
(Gadis itu!)
Brayen Fathir Alegar
Jordan! Kejar gadis itu! *masih menatap gadis belia yang sudah menjauh darinya
Jordan Hanley (asisten)
Apa? *kaget
Brayen Fathir Alegar
Cepat, kejar gadis itu dan dapatkan dia! Aku menginginkan gadis itu!
Jordan dan beberapa bodyguard mengejar gadis itu yang sudah menjauh dan menghilang dari penglihatan mereka.
Namun mereka terus berupaya untuk menemukan keberadaan gadis itu hanya karena Rey menginginkannya.
Minimarket
Jordan dan beberapa pengawal lainnya berlari mengejar gadis belia yang sudah menjauh dan menghilang dari penglihatan mereka, namun mereka berupaya untuk mencari keberadaan gadis belia itu karena Rey menginginkannya, beberapa saat kemudian Jordan dan pengawal lainnya kembali menghampiri Rey yang tak sabar menunggu mereka, namun saat itu Rey tak melihat Jordan membawa gadis yang dia inginkan itu.
Brayen Fathir Alegar
Dimana gadis itu?
Jordan Hanley (asisten)
Maaf tuan! Kami kehilangan jejaknya
Brayen Fathir Alegar
Sial! *mendekati Jordan dan mencengkram kerah bajunya dengan kasar
Brayen Fathir Alegar
Aku menginginkan gadis itu! Kau haru mencarinya bagaimana pun caranya! Apa kau mengerti? *menatap Jordan dengan tatapan yang seakan ingin membunuhnya
Jordan Hanley (asisten)
Baik tuan!
Brayen Fathir Alegar
Batalkan pertemuanku dengan tuan Naraki! Aku ingin kembali ke rumah
Jordan Hanley (asisten)
Baik, tuan!
Akhirnya siang itu Rey kembali ke rumah untuk menenangkan dirinya dadi gejolak hebat yang dia rasakan setelah gadis belia yang tak dia kenal itu bersentuhan dengannya, Rey merendam dirinya pada di dalam bathtub dengan air dingin.
Brayen Fathir Alegar
(Bagaimana bisa gadis SMA itu menimbulkan gejolak pada pada diriku? Ketika dia bersentuhan denganku, aku merasakan hal yang selama ini tak aku rasakan karena penyakit sialan itu!)
Brayen Fathir Alegar
(Apapun caranya aku ingin memiliki gadis itu!)
Malam harinya ketika Rey sedang menatap langit yang masih tertutupi awal tebal di balkon kamarnya dengan segelas wine yang ada di genggamannya, Jordan menghampiri dirinya.
Brayen Fathir Alegar
Apa kau sudah menemukan gadis yang aku inginkan?
Jordan Hanley (asisten)
Sudah tuan!
Brayen Fathir Alegar
*Berbalik dan mendekati Jordan
Brayen Fathir Alegar
Dimana dia? Siapa dia? *antusias
Jordan Hanley (asisten)
Tuan! gadis itu bernama Olivia Isabela Rodrigo, dia Masih duduk di bangku SMA dan juga mengambil pekerjaan sampingan di salah satu minimarket yang ada di persimpangan jalan kota ini!
Brayen Fathir Alegar
Bekerja? Dia masih sekolahkan?
Jordan Hanley (asisten)
Dia bukan dari keluarga kaya! Ayahnya sudah meninggal saat dia masih kecil dan ibunya sering sakit sakitan sehingga dia harus membiayai pengobatan ibunya
Brayen Fathir Alegar
Heh, dia memerlukan uang! *gumamnya memiliki rencana agar dia memiliki Olivia seutuhnya
Brayen Fathir Alegar
Kapan jadwalnya dia bekerja di minimarket itu?
Jordan Hanley (asisten)
Sore hari hingga menjelang malam
Brayen Fathir Alegar
Ikut aku ke minimarket itu! *bergegas melangkah keluar untuk menemui gadis yang dia inginkan
Jordan Hanley (asisten)
Baik tuan! *tersenyum tipis
Jordan tau apa yang sudah terjadi pada majikannya itu, perasaan senang pun mencuat di dalam hati Jordan ketika Rey mulai tertarik pada lawan jenisnya sekalipun sosok itu adalah gadis belia yang berusia 17 tahun.
Tiba di minimarket yang di maksud, Rey segera turun dari mobilnya dan menatap gadis belia yang sedang bekerja di sana.
Bingung
Brayen Fathir Alegar
Itu dia! *tersenyum tipis
Rey langsung masuk ke dalam minimarket tersebut tanpa membawa Jordan ikut serta bersamanya, Rey menghampiri sebuah lorong yang yang menjual bahan bahan makanan, di lorong itu Olivia sedang menyusun bahan bahan makanan yang di jual.
Secara perlahan Rey mendekat ke arah Olivia dan berpura pura ingin membeli barang barang tersebut, Rey mengambil sekaleng sarden dan berpura pura bertanya pada Olivia, dia ingin merasakan apa yang Rey rasakan ketika pertama kali bersentuhan dengan Olivia, dia ingin membuktikan bahwa Olivia lah wanita yang dia inginkan.
Brayen Fathir Alegar
Maaf, apa kau bisa tunjukan masa kadaluarsa makanan ini?
Olivia pun meraih kaleng sarden tersebut dan Tanpa sengaja menyentuh jari Rey, sekali lagi dia merasakan gejolak hebat di dalam dirinya ketika bersentuhan dengan Olivia.
Brayen Fathir Alegar
(Dia memang wanita yang aku inginkan!)
Brayen Fathir Alegar
*Menatap wajah Olivia dalam dalam
Olivia Isabela Rodrigo
*Membalas tatapan Rey dengan bingung
Olivia Isabela Rodrigo
Tuan, apa kau baik baik saja?
Brayen Fathir Alegar
Ya, aku baik baik saja!
Olivia Isabela Rodrigo
Masa kadaluarsanya ada di balik kemasan!
Olivia Isabela Rodrigo
*Menunjuk tanggal yang tertera di balik kemasan sarden itu
Olivia Isabela Rodrigo
Tuan tidak perlu khawatir, masa kadaluarsanya masih 1 tahun lagi
Olivia Isabela Rodrigo
*Tersenyum manis selayaknya tersenyum pada pada pembeli yang berbelanja di minimarket tempatnya bekerja
Melihat senyum manis Olivia, lagi lagi gejolak yang ada di dalam tubuhnya di rasakan kembali oleh Rey, dia seakan terperdaya oleh senyum manis gadis belia itu terhadapnya.
Brayen Fathir Alegar
Kau orang yang aku inginkan
Olivia Isabela Rodrigo
Apa? *kaget sekaligus bingung
Lalu Rey berlalu begitu saja setelah mengucapkan kalimat yang membuat Olivia kebingungan.
Olivia Isabela Rodrigo
Apaan sih pria aneh itu? setelah berbicara aneh, lalu dia pergi begitu saja, dasar aneh!
Olivia Isabela Rodrigo
*Menatap kepergian Rey sebelum kembali melanjutkan pekerjaannyaa
Rey keluar dari minimarket itu dan masuk ke dalam mobilnya, di dalam mobilnya dia duduk dengan tenang sambil menatap Olivia yang masih sibuk mengerjakan pekerjaannya di minimarket itu, Jordan kebingungan melihat Rey yang duduk dengan tenang di bangku belakang, penasaran, Jordan pun bertanya pada majikannya itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!