Ada dua hal yang begitu setia menjadi pendamping dalam hidup. Perkenalkan ia bernama tawa dan air mata.
Kita tidak akan pernah tahu keadaan seperti apa yang akan kita tempuh dalam hari-hari ke depan. Kita juga tidak akan pernah tahu pertemuan seperti apa yang akan membuat kita bahagia atau malah sebaliknya.
Pagi hari yang cerah dengan matahari yang terbit yang pastinya mulai dari arah timur, dua anak remaja berbeda gender sedang bersiap-siap untuk ke sekolah memulai hari pertama masuk sebagai murid baru di SMA Cempaka Putih.
Skipp...
Kringggg...
Pagi hari itu, semua murid baru berkumpul di lapangan sekolah, mereka berbaris sesuai kelas yang sudah di tentukan.
Acara penyambutan murid baru berlangsung dengan lancar, mereka semua di tuntut memasuki kelas masing-masing, oleh panitia penyambutan.
Kelas X-MIPA1
"Hai semuanya, selamat datang di kelas MIPA1, perkenalkan nama saya Nurrahmaniah, wali kelas kalian sekaligus guru kimia. Saya harap kita bisa bekerjasama untuk meningkatkan prestasi kelas kita... Baik mari kita mulai dengan perkenalan diri, setelah itu baru kita menyusun organisasi kelas,"
"Baik bu!," Ucap semua murid.
Setelah perkenalan selesai, ibu Rahmaniah menunjuk beberapa siswa yang akan menjadi anggota organisasi kelas X-MIPA1, diantarannya:
-Iqbal (Ketua Kelas)
-Elena Rosalina (Sektretaris)
-Adelina putri cantika (Bendahara)
Semua siswa di kelas tersebut setuju dengan susunan keanggotaan yang sudah ditunjuk tersebut.
Bell istirahat berbunyi semua siswa berhamburan keluar dari kelasnya, ada yang menuju ke kantin, perpustakaan dan lain-lain. Namun tidak dengan keempat gadis yang ada di kelas itu, mereka berkenalan lebih lanjut.
Salah satu dari mereka beranjak dan kakinya menuju bangku salah satu gadis yang duduk sambil memainkan handphonennya dan diikuti oleh dua gadis lainnya. Lalu memperkenalkan diri terlebih dahulu.
"Hai, Kenalin nama gue Astrid rahadian amanda, panggil aja amanda," Ujar salah satu dari mereka.
Amanda adalah gadis yang memiliki sifat friendly, bar-bar, dan cukup pintar, walaupun memiliki sifat bar-bar dia salah satu dari keempat gadis tersebut yang mempunyai banyak mantan.
"Hai, nama gue Aubrey fatiah pelangi, panggil aja Aubrey dan disamping gue namanya Afra rainey keysa, panggil aja keysa," Lanjut gadis yang ada di samping amanda.
Aubrey adalah gadis yang ceria, lemot dan paling sensitif diantara mereka berempat, sifat bar-bar nya 11 12 dengan Amanda. Sedangkan keysa adalah gadis yang jutek, tidak banyak bicara tapi lebih banyak bertindak, sifat dan pemikirannya yang dewasa seringkali menjadi penengah diantara mereka berempat, dikala mengalami problem, dan juga gadis yang cukup pintar.
Gadis yang fokus dengan handphonenya tadi tersenyum, lalu beranjak dari duduknya, kemudian memperkenalkan diri.
"Kenalin nama gue Alana liora gantari, panggil aja liora," Ujarnya sambil tersenyum tipis.
Selanjutnya liora adalah gadis yang pintar, memiliki kulit yang putih dan baby face, dia yang paling irit bicara, muka datar, perempuan yang memiliki ciri khas memakai jacket dan jam tangan berwarna hitam.
Setelah keempat gadis tersebut memperkenalkan diri, mereka beranjak keluar melangkahkan kakinya menuju kantin bersama. Mulai saat itu mereka berempat menjadi teman.
...****...
Ketika mereka berempat berjalan memasuki area kantin, beberapa pasang mata memperhatikan mereka, ada yang bisik-bisik tidak jelas dan ada juga sebagian yang memuji kecantikan keempat gadis tersebut.
Salah satunya cowok yang sedang duduk bersama kedua temannya yang membelakangi bangku tempat liora dan teman-temannya duduk yang memberi makan cacing-cacing yang kepanasan yang ada diperut mereka.
Salah satu dari ketiga cowok tersebut mengernyitkan dahinya, ketika melihat satu temannya tengah memperhatikan salah satu gadis tersebut.
"Woee, ngapain lo liatin cewek itu, mana sambil senyum-senyum sendiri lagi, kesambet hantu mana lo?," Tanya salah satu dari mereka
Ya dia adalah Sultan Aldi Putra teman dekatnya nya alarick dan juga sekelas dengan liora dan ketiga temannya.
Sultan adalah cowok dingin, kulkas berjalan, tapi walaupun gitu dia juga seorang ketua ekskul musik. Tidak ada yang tau ternyata sultan adalah sahabat kecil liora.
"Hah?-- Apaan siapa yang liatin tu cewek, sok tau bangat, lo," Ngelak cowok tadi.
Dia adalah Alarick Zalman Maheer sahabat sultan, cowok friendly, pintar, ahli dalam permainan volly dan juga kapten basket dan bertanggung jawab, serta mandiri.
"Alah sia boy, ngaku aja lo, suka kan sama tu cewek? Lumayan bening, cantik, gitu dianggurin, awas lo kecantol nanti hahaha," Ujar salah satu temannya.
Dia adalah Johansyah Prayoga, cowok bobrok, berhumor receh, dan garing, dia juga sahabat nya alarick eitts jangan salah walaupun johan bobrok tapi dia juga seorang kapten futsal di sekolah.
"Roftoop," Ajak Alarick, lalu melangkahkan kakinya keluar dari kantin. Singkat, padat dan jelas ya ges.
"Ya elah, makanan gue belum abis nih, buru-buru amat," Ujar johan.
"Telan aja gk usah dikunyah, cepat," Bangkit sultan sambil memukul punggung johan hingga keselek".
"Lo, mau bunuh gue, punya teman gini amat," Celoteh johan.
Skiipp Kantin....
Kringg... Bunyi bell masuk.
Keempat gadis berjalan di koridor sekolah, yang sudah ramai dengan siswa-siswi yang berlalu lalang memasuki kelas mereka masing-masing. Begitupun dengan ketiga laki-laki tadi. Keempat gadis tersebut berjalan memasuki kelas mereka , dengan senyum yang mengembang sempurna mereka berjalan menuju kelas barunya.
Di lain kelas seperti kelasnya alarick mereka memasuki jam ketiga dikelas X-MIPA 3
"Kamu yang duduk dibangku tengah, perkenalkan diri kamu," Ujar Bu Dira, guru peminatan matematika yang paling kiler di sekolah itu.
Alarick Zalman Maheer, laki-laki yang sejak tadi sibuk bermain handphone di bangku nya itu, langsung mengangkat wajahnya kaget.
"Baik bu". Alarick bangkit dari bangku nya lalu memperkenalkan diri.
Selanjutnya perkenalkan diri dari satu persatu siswa-siswi di kelas tersebut telah selesai.
"Baik semuanya pertemuan pertama kita kali ini sesi perkenalan diri dulu ya dan pertemuan ke dua minggu depan akan kita memasuki materi pertama. Terimakasih atas perhatiannya ibu tutup sampai disini dulu ya pertemuan pertama kita," Ujar Bu Dira lalu berjalan keluar kelas.
Kringgg....
Bunyi bell pulang sekolah bertanda pelajaran berakhir...
"Assalamualaikum, ma," Salam liora sambil mencium tangan ariani, saat melihat mamanya sedang menyiram bunga tanaman di halaman rumahnya.
"Waalaikumussalam, sayang. Pulang sama siapa tadi?," Tanya ariani.
"Tadi pulang, di anterin sama audrey, ma, teman baru aku di kelas," Jawab liora lesuh.
"Kok, kelihatannya kamu lesuh bangat sih, kenapa?," Tanya ariani lagi.
"Gpp mah, cuman kecapean aja," Jawab liora sambil tersenyum tipis.
"Yaudah, kalo gitu masuk ganti bajunya, sholat, makan dan habis itu istirahat ya," Ucap ariani sambil menyiram tanaman
yang ada di hadapannya.
"Iya mah, kalo gitu liora masuk dulu ya," Ucap liora yang diangguki oleh ariani
Kini liora sudah berada di dalam kamarnya yang bernuansa abu-abu, liora berjalan meletakkan tasnya di atas meja belajar dan mengganti seragam sekolahnya. Lalu berwudhu dan menunaikan kewajiban lima waktu, habis itu dia membaringkan tubuhnya di kasur berukuran Queen size itu.
..."Kamu gak harus sempurna di mata semua orang, cukup jadi versi terbaik dari dirimu sendiri"...
..._Alana Liora Gantari_...
Di hari pagi yang cerah, matahari bersinar menembus jendela kamar dan burung-burung berkicau di ranting-ranting pohon, serta ayam-ayam berkokok saling bersautan, pagi ini sangatlah cerah dan dingin. Seperti pagi pada umumnya, mentari masih malu-malu menampakkan dirinya kepada dunia.
Terlihat seorang gadis yang berpakaian putih abu dan jacket sebagai ciri khasnya. Ia tengah berlari tergesa-gesa saat melihat pintu gerbang berwarna coklat hampir di tutup rapat oleh penjaga sekolah.
"P-pak... P-pak.... Tunggu!," Ucap seorang gadis, sambil mencoba mengatur nafas nya karena berlari.
"Pak, tolong buka gerbangnya dongg, please," Ucap nya lagi.
"Maaf dek, tidak bisa. Bell sudah berbunyi empat menit yang lalu dan sebentar lagi masuk jam pelajaran pertama. Kalau saya bukakan pintu, yang ada nanti saya kena marah," Ujar penjaga sekolah yang diketahui namanya pak sudirman.
Hari ini adalah hari kedua dimana gadis bernama liora tadi bersekolah di sekolah favorite nya SMA Cempaka Putih. Namun di hari keduanya dia terlambat, saat sedang memohon untuk di bukakan pintu gerbang ada salah satu guru yang di ketahui sebagai guru killer di sekolah dan guru tersebut menghampiri gadis itu untuk menyuruhnya masuk ke kelas.
Saat gadis tersebut berjalan buru-buru menuju ke kelasnya, tapi, disaat dia ingin berbelok ke kanan, tiba-tiba dia menabrak seorang cowok bertubuh tinggi, wangi cowok itu menyerbak menelusuk masuk ke rongga hidung liora. Dia, Alarick Zalman Maheer yang sedang membawa tumpukan buku...
Gubraakk....
Liora terjatuh ke lantai koridor. sementara, seseorang yang tidak sengaja, diia tabrak tadi, hanya berdiri tegak di depannya, tetapi tumpukkan buku yang cowok itu bawa, jatuh berserakan di lantai.
Di saat liora mengangkat kepalanya, dan ingin segera bangun dari lantai. Tiba-tiba cowok tadi mengulurkan tangannya, sambil tersenyum tipis ke arah gadis itu, untuk membantu liora bangun.
Liora menatap cowok itu lama, dia melihat seorang laki-laki tampan, lesung pipi, memiliki kulit yang hitam manis, serta rambut yang kecoklatan. Tidak berselang lama liora menerima uluran tangan dari cowok tadi, dan membantu cowok itu memungut buku-buku yang terjatuh.
Saat liora ingin melangkahkan kakinya menuju kelas, dia berhenti sesaat, ketika mendengar ucapan dari cowok tadi.
"Lain kali, kalo jalan hati-hati," Ucap laki-laki itu.
"I-iyaa," Jawab liora dengan gugup.
"Ohiya, kita belum kenalan kan. Kenalin nama gue Alarick Zalman Maheer, panggil aja Alarick, dari X-MIPA 3," Ucapnya memperkenalkan diri sambil tersenyum ke arah liora.
"Nama lo, siapa?," Lanjutnya.
"Alana Liora Gantari, dari X-MIPA 1,"
"Udahkan? Gue ke kelas dulu," Sahut liora, lalu bergegas pergi dengan buru-buru
"Okeee," Ucap Alarick, sambil memandang punggung liora yang berjalan yang semakin jauh semakin menghilang dari pandangannya.
Kelas X- MIPA 3.
"ssalmualaikum," Ujar Alarick memasuki kelasnya lalu menyimpan buku di atas meja guru.
"Waalaikumussalam," Jawab murid dan guru bersamaan.
Alarck berjalan menuju bangku nya dan mendaratkan bokong nya duduk di sebelah johan. Ya dia dan johan adalah teman sebangku sedangkan sultan berbeda kelas dengan mereka berdua.
"Lama bangat, lo, ngambil buku nya," Celoteh johan, berbisik ke arah alarick.
"Tadi, gue ketemu sama cewek yang ada di kantin kemarin," Ujar alarick dengan suara kecil.
"Ha! Ngapain lo ketemu sama dia," Tanya johan lagi.
"Udh, nanti aja gue ceritain, sekarang belajar dulu," Ujar alarick.
Kelas X-MIPA 1.
"Liora, kenapa kamu bisa terlambat, padahal ini baru hari kedua kamu sekolh," Tanya pak dian, guru fisika.
"M-maaf pak, tadi saya bangun kesiangan," Jawab liora sambil menunduk dan merutuki dirinya.
"Ya sudah, lain kali jangan di ulangin lagi, sekarang duduk di bangku nya," Ucap pak dian pelan.
"Iyaa pak, terimakasih," Ujar liora sambil lalu berjalan ke bangku nya.
"Baiklah anak-anak, hari ini kita akan memasuki materi pertama kita, dan nanti akan saya kasih tugas, dikumpulkan minggu depan," Ucap pak dian.
Kriinggg....
Bell istirahat pertama telah berbunyi, bertanda seluruh siswa-siswi mengakhiri pelajarannya, dan berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka.
"Ra, ke kantin yuk, lapar bangat gue, dari tadi udah keroncongan perut gue nih," Ajak audrey.
"Iya, ayok kita ke kantin, gue butuh asupan yang banyak hehehe," Ucap amanda cengengesan, sambil menarik tangan ketiga temannya.
Kantin...
"Kalian mau pesan apa?, biar gue pesanin," Tanya amanda.
"Samain aja semuanya," Jawab keysa seraya melirik ke arah audrey dan liora, meminta persetujuan dari mereka.
"Iyadeh, samain aja," Jawab audrey dan liora bersamaan.
"Okeyy, tunggu ya, girls," Ucap amanda
Ketika liora sibuk membaca ******* di handphone nya, dia dan teman-temannya di kagetkan dengan kedatangan alarick dan kedua curut nya, meminta ijin untuk gabung bersama mereka berempat.
"Kita boleh, gabung di sini kan?," Tanya alarick sambil melirik ke arah liora.
"Oohh iyaa, gpp, kalian duduk aja," Bukan liora yang menjawab pertanyaan dari alarick melainkan audrey.
Ketiga laki-laki tadi langsung mendaratkan bokongnya menduduki bangku, alarick duduk di samping liora, sultan duduk di samping audrey dan johan duduk di samping keysa.
" Yuhuu...Makanan datang," Ucap amanda dengan cengiran, lalu menatap bingung ke arah ketiga cowok tadi.
"Lah, kalian siapa, duduk di bangku kita, mana duduk nya pada berdua-berdua gitu, gue nya sama siapa dong, masa gue duduk sendiri, liatin kalian pada," Nyerocos amanda.
"Ngomong nya satu-satu mand," Ujar liora.
"Hehehe, abis nya gue bingung tiba-tiba ada 3 curut ini duduk di bangku kita," Ucap nya dengan cengiran.
"Heh, lu kira tempat ini punya nenek moyang lo, terserah kita lah mau duduk dimana," Nyolot johan menatap tajam amanda.
Ketika amanda ingin membalas ucapan johan tiba-tiba keysa memotong ucapan amanda...
"Heh, buluk, ini kan bangku kita, kalian nya aja yang datang kayak jalangkung datang tak di un----,"
"Udah-udah, ngapain sih pada ribut," Lerai keysa cepat.
"Hai, sibuk bangat sama handphone nya," Ucap alarick kepada liora.
"Dimakan nasi gorengnya, jangan di simpan kayak gitu," Lanjut nya lagi sambil tersenyum tipis, sangat tipis. Sehingga tidak ada yang melihat senyumnya kecuali liora.
"I-iyaa, kalian juga makan gays," Ucap liora sedikit gugup.
"Nah gitu dong, pintar," Ucap alarick sambil mengusap pelan pucuk kepala liora.
Teman-teman alarick dan liora menatap cengo ke arah alarick, yang tiba-tiba berlaku manis pada seorang cewek, apalagi cewek itu baru saja di kenal nya.
"Uhuk-uhukk," Liora terbatuk akibat perlakuan manis yang secara tiba-tiba dari alarick.
Alarick dan sultan yang kaget melihat liora terbatuk langsung memberikan air minum pada liora secara bersamaan.
Liora menatap air minum dari kedua laki-laki tampan itu, liora mengerutkan dahinya bingung, dari pada dia bingung memikirkan air mana yang harus dia terima dari kedua laki-laki itu, lebih baik dia mengambil air minum sendiri.
Sedangkan teman-teman liora dan johan lagi-lagi tercenga, dengan menatap bingung ke arah sultan dan alarick..
"Gue, punya minuman sendiri," Ujar liora cuek lalu meneguk habis air minum nya.
"Oh ya, dan satu lagi, lo, jangan sembarangan n-y-e-n-t-u-h gue," Ucap liora penuh penekanan menatap alarick.
Liora beranjak keluar kantin dan di ikuti oleh ketiga temannya.
"Lo si rick, sembarangan nyentuh orang, apalagi dia bukan siapa-siapa lo," Ucap johan pada alarick yang masih terdiam membisu.
"Gue salah ya?," Tanya alarick.
"Salah," Ucap sultan singkat.
"Ya iyalah bego, pake nanya lagi. Udahlah nanti pulang sekolah, lo minta maaf aja ke kelas nya," Ucap johan.
Di sisi lain liora berjalan cepat menuju ke kelas nya yang di ikuti oleh ketiga temannya berlari mengejar si empu.
"Ra, aduh cepat bangat jalannya," Ucap amanda ngos-ngosan setelah mendapati liora masuk di dalam kelas.
"Lo, kenapa sih ra?," Tanya audrey bingung.
"Gk ush di pikirin, mungkin cowok tadi reflek," Ujar keysa.
"Hmm," Balas liora.
Bell masuk.....
"Assalamualaikum anak-anak," Salam pak doni guru matematika.
"Waalaikumussalam pak," Jawab murid bersamaan.
"Hari ini kita akan masuk pada materi pertama tentang geometri!," Ucap pak doni.
Pak doni yang sedang menjelaskan di depan, lain hal nya dengan liora, dia melamun memikirkan perlakuan alarick tadi kepadanya...
"Ra-raa," Panggil audrey pelan agar tidak di dengar oleh pak doni.
"Ra-raa, hadeeh, malah ngelamun lagi," Audrey menyenggol siku teman sebangku nya itu, menyadarkan liora dari lamunannya.
"H-haaa apa?," Tanya liora kaget.
"Lo, ngelamunin apa'an sih, ntar kesambet loh, baru tahu rasa," Ucap audrey.
"Audrey, liora!!, ngapain kalian ngomong berdua tidak memperhatikan saya yang sedang menjelaskan di depan," Ucap pak dion menatap nyalang liora dan audrey.
"A-aanu pak," Ucap audrey menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Liora, gak enak badan katanya pak, makanya tadi, saya ajak dia pergi ke uks, tapi dia gak mau, gitu pak," Jelas audrey yang mendapat tatapan tajam dari liora.
"I-iyaa pak, saya lagi gak enak badan," Ujar liora memelas.
"Oh, ya sudah, liora, kamu istirahat ke UKS aja," Ucap pak dion pelan.
"Biar saya aja yang anterin liora ke uks pak, takutnya pingsan lagi hehehe," Ucap audrey dengan cengiran.
"Oke, silahkan," Ucap pak dion.
Liora dan audrey berjalan keluar menuju uks, mereka berjalan ke arah koridor melewati kelas alarick.
"Itu bukannya cewek tadi, ya?," Tanya johan pada alarick.
"Mana?," Tanya alarick mencari liora.
"Itu, yang lagi jalan berdua sama temannya, ngapain ya mereka ke uks," Ucap johan.
"Mungkin ada yang sakit," Ujar alarick tanpa sadar.
"Eh bentar-bentar apa tadi ke uks, ada yang sakit?," Tanya alarick pada diri sendiri.
Alarik ingin bangun dari bangku nya, untuk meminta izin pada guru di kelasnya, tiba-tiba johan menghentikan aksi alarick..
"Tenang, kita samperin nanti aja," Ujar johan yang mendapat anggukan kecil dari alarick.
Skippp mata pelajaran selanjutnya...
Bell pulang sekolah telah berbunyi, suara yang benar-benar di nantikan oleh seluruh penghuni sekolah, akhirnya tiba.
Banyak di antara mereka yang rusuh ingin keluar terlebih dahulu dan segera pergi dari sekolahnya. Entah mereka akan pergi nongkrong dengan teman-temannya atau adanya kesibukan lainnya.
Yang pastinya liora dan ketiga temannya dan juga sultan masih duduk di bangku mereka, untuk menunggu kelas sepih terlebih dahulu, agar bisa keluar tanpa hambatan. Tapi untungnya alarick dan johan keluar lebih dahulu dari kelas mereka dan menemui liora untuk meminta maaf.
Alarick dan johan masuk ke kelas liora, tanpa basa basi dia langsung meminta maaf pada liora atas perlakuan nya di kantin tadi.
"Liora, gue minta maaf soal tadi," Ujar alarick sambil menatap manik mata kecoklatan milik liora.
"Hmm, udh gue maafin," Ucap liora melangkahkan kakinya keluar kelas.
"Lo, pulang bareng siapa?," Tanya alarick lagi.
"Bareng audrey," Jawab liora cuek tanpa melihat lawan bicara nya.
"Ayok gays, kita pulang," Ujar audrey pda ketiga temannya sambil menarik pelan pergelangan tangan liora.
"Gue aja yang anterin liora," Cegah alarick cepat.
"Gak usah, gue pulang sama audrey," Tolak liora.
Alarick berjalan ke arah liora dengan senyum tipis.
"Pulang sama gue yah! Gue anterin lo pulang, sebagai tanda permintaan maaf gue. Mau kan, please," Ucap alarick dengan suara lembut.
"Okee," Putus liora, lalu berjalan keluar menuju parkiran.
"Nih, helm nya," Ucap alarick sambil menyodorkan helm pda liora yang masih terdiam, entah apa yang sedang di pikirkan oleh liora hanya dia dan tuhan yang tahu..
"Gue yang pakein, atau lo sendiri yang pake," Ucap alarick.
"Gue pake sendiri," Ucap liora dengan cepat mengambil helm di tangan alarick.
...*****...
"Rumah lo dimana?," Tanya alarick.
"Bawa aja motornya, nanti gue kasih tahu," Jawab liora.
"Berhenti. Rumah gue di sini," Ucap liora yang mengerti raut wajah kebingungan dari alarick.
"Nih helm nya dan makasih," Ujar liora lagi dengan wajah datar nya.
"Sama-sama. Gue pulang dulu," Ujar alarick menerima helm yang dikasih oleh liora lalu menyalakan motornya.
"Hai ma, pa..," Sapa liora yang baru memasuki perkarangan rumahnya.
"Hai sayang, anak mama udah pulang," Ucap mama nya
"Siapa yang nganterin ara pulang tadi?," Tanya papa nya liora.
"Teman sekolahnya ara pah," Jawab liora
"Ya sudah, ayok masuk kamar, ganti seragam nya langsung makan, ya, udh mama masakin makanan kesukaan ara itu," Ucap ariani.
"Iyaa ma, ara masuk dulu ma, pa," Ujar nya.
Liora masuk dalam kamarnya langsung berbaring di atas kasur empuk nya, yang sangat dia rindukan dari tadi saat di sekolah.
"Hufff, cape bangat hari ini," Ucap nya lalu meraih handphone nya di atas kasur dan membuka notif obrolan group yang masuk, Group yang sudah di buat oleh amanda khusus untuk mereka berempat.
...Group My Circle Taste✨💙...
...Amanda cantik, Audrey lemot, keysa muka tembok, and you...
(Amanda cantik)
Hallo girl, amanda yang cantik come back.
(Audrey lemot)
Gabut ya mand?
(Amanda cantik)
Iyaa nihh eheheh keluar yuk gays, kemana kek bosan aku dirumah sendirian.
^^^You^^^
^^^Kemana?^^^
(Keysa muka tembok)
Rumah lo aja ra,
(Audrey lemot)
Iya bagus tu di rumah liora aja. Gimn mand? Mau gak lo?
(Amanda cntik)
Okee gass.
(Audrey lemot)
Mand jemput gue ya.
(Amanda cantik)
Otw..
^^^You^^^
^^^Di tunggu, cepat ya gak pake lama.^^^
..."Jangan jadi pribadi yang nyusahin orang lain"...
..._Alarick Zalman Maheer_...
Pagi ini, liora dan amanda sudah berada di sekolah, mereka sepakat datang ke sekolah lebih awal sebelum bell masuk, karena mereka tidak ingin terlambat dan di hukum seperti siswa-siswi lainnya.
"Si audrey dan keysa mana yah, kok belum datang, kemarin kan udah sepakat datang lebih awal kita, gimana sih?," Dengus amanda sambil melihat arloji berwarna hijau yang melingkar manis di tangan sebelah kirinya.
"Iya nih, kemana sih dua curut itu. Mana dua menit lagi bell masuk jam pertama ini," Ucap liora sambil menggarukkan kepalannya yang tak gatal.
"Nah, tu dua curut, ra," Ujar amanda sambil melambaikkan tangannya ke arah audrey dan keysa.
"Pagi gayss!," Sapa audrey dan keysa serempak.
"Wiihh, ceria amat tu muka, abis di tembak crussh ya? Oh, atau uang jajannya banyak nih.. Traktiran dongg drey," Ucap amanda sambil cengengesan.
"Taktiran, pala lo kuyang," Nyolot audrey pada amanda
"Dih, pelit amat lo drey," Ucap amanda.
"Masuk kelas, bentar lagi bell," Intruksi keysa si cewek dingin, dan datar seperti tembok,
"Kalian, duluan aja," Ucap audrey
"Lah, lo mau kemana?," Amanda bertanya pada audrey.
"Gue ke toilet bentar, kebelet nih," Ucap audrey dengan muka yang sedikit memerah akibat dia tahan panggilan alam nya.
Keysa dan liora terkekeh geli, melihat raut wajah audrey yang begitu menggemaskan menurut mereka.
"Kita ganti, pake seragam olahraga sekarang," Ujar liora.
Pelajaran olahraga hari ini kelas X MIPA 1 tentang permainan bola volly, dan di bagi menjadi beberapa tim.
Tim pertama yaitu tim nya liora sahabat-sahabatnya dan murid lain.
Satu menit kemudian pertandingan pun di mulai....
Keysa pun menservis bola hingga melambung tinggi yang dapat langsung, di balikin lagi oleh tim musuh kemudian di dapatkan kembali oleh keysa.
"Audrey, siap-siap lo?," Bola pun keysa berikan ke audrey yang menjadi toser dalam tim nya.
"Liora siap!!," Ucap audrey kepada liora, audrey pun melambungkan bola ke atas, yang kemudian bola tersebut berada di atas beberapa senti dari liora, kemudian liora melompat dan...
Shoot!
Smash keras dari liora tidak dapat di halau oleh tim musuh.
Murid-murid lain yang menonton permainan volly di lapangan itu pun, bersorak karena takjub melihat smash yang kuat atau serangan mendadak dari liora untuk tim lawannya.
Liora dkk pun kembali melanjutkan permainan dan saat permainan berakhir, hasilnya tim liora dkk menang melawan tim musuh.
Flashback on...
Di saat liora fokus bermain, tiba-tiba mata nya tidak sengaja mendapati sosok alarick yang sedang menonton dia dkk bermain volly "Semangat" ucap alarick dengan pergerakan tangan memberikan semangat kepada liora.
Tapi tiba-tiba...
Shoot!
Smash kuat dari tim lawannya pun mengenai wajah sebelah kiri liora, karena serangan mendadak itu, liora yang tidak siap menerima smash tersebut akhirnya terjatuh di lapangan.
Liora pun merasa sedikit pusing, karena smash kuat dari lawannya. Sahabat-sahabatnya dan alarick dkk yang melihat itupun menghampiri liora.
"Liora, kamu gpp kan? Ada yang sakit? Mana yang sakit atau ada yang cedera gak?," Tanya alarick yang khawatir melihat liora yang terduduk lemas di lapangan, karena smash yang kuat tadi.
"Lebay lo, gpp cuman pusing sedikit," Jawab liora sambil memegang kepalanya.
"lo, beneran gpp, ra?," Tanya keysa dkk khawatir.
"Maaf ,ya, ra, tadi gue benar-benar gak sengaja," Ucap putri merasa bersalah karena kuat mensmash bola.
"Udah gpp, namanya permainan, lagian gue juga yang salah gak fokus tadi," Balas liora kepada putri.
"Isshh, lagian kenapa sih bisa gak fokus gitu?," Tanya amanda sambil menatapi wajah liora.
Flashback off...
"Udah gue gpp, bawel bangat sih," Ucap liora menatap bola mata kecoklatan milik alarick
"Untung gue perhatian, sana balik ganti seragam," Ucap alarick
"Ciee-ciee, kiw-kiw perhatian," Goda johan sambil mencolek bahu alarick.
"Apasih, mau gue tampol lo?," Ngegas liora kepada johan.
"Ehem, pertunjukkan nya udah selesai kan? Ra, lo ganti seragam aja sana," Ucap sultan yang mulai jengah dengan suasana dari tadi.
Skiipp...
"Wishh, hebat bangat tadi liora main volly, mana pesona nya cantik bangat lagi. jadi makin yakin gue buat gebet dia," Ucap johan dengan cengiran.
"Emang nya liora mau sama modelan kayak lo?," Tanya alarick yang membuat johan langsung kicep di tempat.
Rintik hujan turun membasahi tanah, pohon, dedaunan, aroma air segar turun dari langit mengingatkan ada waktu yang terus berjalan tak henti merubah segala hal yang awalnya ada menjadi tiada. Semua di awal adanya harus berakhir, hujan ini jadi saksi kedua anak manusia berbeda gender itu memulai kisah percintaannya yang di saksikan oleh hujan, hujan di bulan april ini jadi saksi tanah yang rindu langit.
"Drey, anterin gue ke toilet yok," Ajak liora kepada audrey.
"Mau ngapain ke toilet?". Tanya balik audrey
"Mau ngepet, lo, yang jagain lilin nya," Balas liora jengah.
"Beneran, ra, dosa tahu," Ucap audrey dengan tampang polosnya.
"Aduhh, kenapa kita bisa punya sahabat lemot kek gini sih, ya kali liora ngepet di toilet drey, astagfirullah sabar amanda sabar," Ucap amanda sambil mengusap pelan dadanya bersabar.
"O-ohh bilang dong dari tadi. Ayok pergi, ra," Ajak audrey
"Kenapa muka lo murung gitu. Lo baik-baik aja kan?," Tanya sultan melirik ke arah alarick.
"Iya, gue baik-baik aja kok," Ucap alarick
"Kalo lagi ada masalah cerita aja, lo nganggap gue sahabat lo, kan," Ucap sultan lagi berusaha mencairkan suasana.
"Gue lagi bingung, lo, kan tahu kalo gue suka sama liora, tapi dilihat dari responnya liora ke gue, kalo dia gak suka sama gue. Apa gue mundur aja ya, gue takut ntar malah kecewa," Terang alarick memberitahukan tentang isi pikirannya dari tadi.
"Menurut gue ya, kalo kita cinta sama seseorang, kita harus perjuangin cinta itu, tentang di terima atau gak, itu sudah menjadi konsekuensinnya. Yang terpenting lo sudah berusaha," Ucap sultan dengan serius.
Keduanya kembali saling terdiam dengan pikiran masing-masing. Tidak lama kemudian keheningan yang menyelimuti kedua laki-laki itu, tidak berselang lama karena sultan yang bangkit dari duduknya untuk pergi ke kelas nya sebentar.
Tak disengaja alarick bertemu dengan liora dan audrey di depan kelasnya.
"Liora habis dari mana?," Tanya alarick basa basi
"Toilet," Jawab liora jutek
"Nanti makan bareng di kantin, lo mau?," Alarick berusaha mengajak liora
"Sorry rick, gue ada tugas, mau kerjain di perpust nanti," Tolak liora secara halus.
"Oh iya gpp, ra, kalo gitu gue balik kelas dulu," Ucap alarick berbalik memasuki kelasnya.
Disaat alarick mendaratkan bokongnya menuju bangku, tidak sengaja atensinya melihat notifikasi yang berasal dari handphonen nya sultan yang tertinggal di meja.
"Ada notifikasi masuk nih, tu anak pake ninggalin handphonen nya lagi, apa gue liat aja ya, kali aja penting," Batin alarick mengambil handphone sultan.
Ternyata notifikasi yang masuk tersebut dari liora.
Alarick mengernyitkan dahi nya kaget melihat nama liora yang terpampang jelas dihandphone sultan.
^^^You^^^
^^^Ra ntr malam bisa keluar gak? Soalnya ada yang mau gue omongin nih.^^^
Liora
Sorry Tan gue gak bisa, emangnya mau ngomongin apa?
Seketika hatinya memburu, karena menahan gejolak amarah membaca pesan itu. Jika sultan berada di dekatnya ingin sekali dia membogem muka sultan yang berani-berani nya membohongi dirinya, yang menyukai perempuan yang saat ini disukai olehnya.
"Ini gue yang salah liat, apa gimana". Ia penasaran dengan percakapan antara sultan dan liora sebelumnya lewat pesan whatsaap tersebut, lalu ia membacanya.
Beberapa menit kemudian, sultan kembali...
"Ini maksud lo, apa?," Tanya alarick dengan penuh mengintimidasi. Menunjukkan pesan dari liora di handphone sultan.
"Apa-apaan lo, sembarangan buka hal privasi gue tanpa izin," Sultan langsung merebut handphone-nya dari tangan alarick.
"Gue kira pesan penting, makanya gue buka, tapi ternyata. Sejak kapan lo chattingan sama liora, sejak kapan lo suka sama liora?," Tanya alarick menarik kerah baju sekolah sultan dengan tatapan tajam.
"Udah lama, sebelum lo kenal sama liora," Ujar sultan menepis kasar tangan alarick dari seragamnya.
"Bangsaatt," umpat alarick tanpa aba-aba langsung membogem sultan dengan tatapan tajam.
Sultan yang mendapatkan satu kali bogeman mentah yang secara tiba-tciba dari alarick langsung tersungkur ke belakang...
"Urusannya sama lo apa, hah?," Sultan membogem balik rahang alarick dengan menatap alarick tak kalah tajam.
"Cihh, lo tau gue suka sama liora, lo mau rebut liora dari gue?," Ujar alarick berdecik pelan.
Sultan tak menjawab...
"Loh-loh ada apa ini?," Johan datang dengan raut wajah kaget melihat lebam di sudut bibir kedua sahabatnya.
"Lo tanya aja, sama sahabat lo ini," Ucap alarick melirik sultan.
"Gak ada apa-apa," Ujar sultan santai
"Sebenarnya kalian berdua kenapa sih? Pake acara adu tonjok begitu, mau cosplay jadi petinju, kalian?," Tanya johan yang masih bingung bertanya-tanya.
"Dia suka sama liora, dan ngajak liora keluar nanti malam," Ucap alarick kecewa.
"Munafik bangat lo," Lagi-lagi alarick membogem wajah sultan
Alarick dan sultan saling adu tonjok di depan johan, yang kewalahan melerai mereka berdua.
"Kenapa jadi rumit gini sih, gue harus kasih tau liora nih," Johan segera menemui liora di kelasnya.
"Liora...lioraa...lioraaa," Teriak johan saat melihat liora di kelasnya.
"Kenapa han," Tanya liora kebingungan.
"Gawat ini, ra, emergency ra," Ucap johan.
"Eh buluk, ngomong langsung ke intinya aja kenapasih! Penasaran nih gue," Kepo amanda.
"Gawat kenapa han?," Tanya liora penasaran.
" Itu alarick sama sultan berantem, adu tonjok gara-gara lo, sultan dan alarick itu sama-sama suka sama lo," Johan menjelaskan.
"Hah? Kok gue si?," Tanya liora kebingungan.
"Iya ra, tadi si alarick liat pesan dari lo ke whatsaap nya sultan,"
"Oke mereka dimana sekarang? Gue kesana," Ujar liora buru-buru.
...*****...
"Udah selesai?," Tanya liora santai.
Alarick dan sultan yang mendengar suara seseorang yang menjadi sumber masalah untuk mereka berdua, langsung menghentikan aksi mereka, kemudian menatap liora dengan tatapan bertanya.
"Ra, ngapain kesini?," Tanya sultan melangkahkan kakinya ingin mendekati liora.
"Sejak kapan?," Liora bertanya menatap lekat ke arah dua cowok itu.
Sultan yang mendengar pertanyaan dari liora, tiba-tiba berhenti menatap bingung ke arah gadis itu.
"Maksudnya, apa, ra?," Tanya alarick dan sultan bersamaan.
"Sejak kapan, lo berdua suka sama gue?," Tanya liora lagi.
Alarick dan sultan langsung terdiam mendengar pertanyaan secara tiba-tiba dari liora...
"Jawab gue, sejak kapan?," Desak liora.
"Udah lama," Jawab sultan
"Dan lo, sejak kapan, lo suka sama gue?," Liora melirik seraya mengangkat dagunya ke arah alarick yang menundukkan kepalanya.
"Waktu pertama kali kita masuk sebagai murid baru," Ujar alarick dengan suara parau.
"Gue gak suka, sama kalian berdua," Ucap liora to the point tanpa melihat ke arah dua cowok itu.
"Araa," Ucap sultan dengan suara lirih.
"Diam, Al," Sentak liora lagi.
"Ara, Al?," Beo alarick dengan raut wajah kebingungan.
Bukan hanya alarick. amanda, keysa, audrey, dan johan pun di buat kaget dengan apa yang di ucapkan oleh liora dan sultan. Siapa sangka dibalik sosok sultan yang dingin bak kulkas berjalan bersahabatan sejak kecil dengan liora si cewek dingin tak tersentuh itu.
"Al, gue udah anggap lo sebagai sahabat, dan kita sudah sahabatan sejak kecil. kenyataannya gue gak suka sama lo, gue gak mau persahabatan kita hancur, hanya karena lo suka sama gue. Gue anggap lo sebagai sahabat gak lebih, Al," lirih liora.
"Dan, lo juga,," Liora menunjuk alarick.
"Gue baru kenal sama lo, dan gue sama sekali gak pernah suka sama lo, jadi stop buat suka sama gue, jangan hancurin persahabatan lo karena gue," Sambungnya.
Liora berbalik berjalan menuju kelasnya dengan pikiran-pikiran yang berkecamuk di otaknya.
Sedangkan alarick dan sultan menatap kosong kepergian punggung liora yang semakin jauh semakin menghilang dari arah pandangan mereka.
"Arrrghhh," Frustasi sultan. Berjalan keluar dari kelas alarick.
"Arrrghhh bodoh-bodoh," Alarick mengacak rambut, merutuki dirinya.
Cinta dan persahabatan bukanlah sebuah pilihan, kamu bisa memiliki atau bahkan kehilangan keduanya secara bersamaan. Dan jatuh cinta adalah Anugrah tuhan untuk membuat perasaan hambanya menjadi bahagia, jatuh cinta juga adalah jatuh yang paling menghangatkan dalam hidup.
Seperti itulah yang dirasakan oleh ketiga anak manusia itu.
...*****...
Sesampainya di rumah, liora langsung merebahkan tubuh mungil nya di kasur empuk kesayangannya..
Pikiran yang masih tertuju pada kejadian tadi di sekolah, sebenarnya dia juga bingung, bagaimana bisa alarick yang notabennya baru dia kenal, bisa secepat itu suka pada dia, dan juga sultan yang menjadi sahabatnya sejak kecil ternyata diam-diam menyukai nya sejak lama.
Ada perasaan aneh saat ia mengetahui bahwa alarick menyukainya. Apakah liora juga menyukai alarick atau menyukai sahabat kecilnya yaitu sultan...
Liora jadi merasa bersalah karena blak-blakan menyatakan bahwa dia tidak menyukai kedua laki-laki itu, tapi menurut ia dengan mengatakan hal tadi bisa membuat persahabatan antara dia dan sultan tidak berakhir menjadi canggung dan asing, begitupun sebaliknya dengan persahabatan antara sultan dan alarick..
Walaupun liora sendiri masih bingung dengan perasaannya kepada alarick.
"Apa gue jauhin aja, ya, mereka berdua, biar masalahnya gak makin rumit," Batin nya.
...******...
Malam harinya alarick sedang bersantai di balkom kamar nya menikmati hembusan angin malam yang terasa berbeda hangat candu tak lagi terasa hanya sunyi yang kian hari terdengar merdu.. Ia merindukan suasana hangat rumahnya yang dulu saat kedua orangtua nya masih baik² saja berbeda dengan sekarang orang tua nya lebih memilih berpisah tanpa mengerti sakitnya seorang anak yang masih menginginkan pelukan hangat seorang ayah super hero bagi anak laki-laki.
"Kebahagiaan kapan berpihak sama gue?," Lirih alarick
"Ma, pa. Al rindu suasana rumah yang dulu, rindu papa yang dulu," Sambungnya lagi, seraya memegang bingkai foto pasangan suami istri dengan laki-laki bermata sipit. Ya, itu foto kebersamaan alarick dan kedua orangtuanya.
Tok...Tok..tok
"Al, mama boleh masuk?," Tanya silvia pelan.
"Masuk aja ma, pintu nya gak dikunci," Ucap alarick.
"Kamu kenapa sayang?," Tanya silvia berjalan menghampiri alarick.
"Gpp ma, oh ya, Al pengen cerita sesuatu sama mama," Ucap alarick mengalihkan pembicaraan.
"Sini sayang, Al mau cerita apa?," Ajak silvia ke arah kasur.
"Al, suka sama cewek di sekolah ma, dia orangnya cuek, dingin tak tersentuh gitu. Kemarin aku sama sultan berantam," Ujar alarick menjelaskan.
"Loh, kenapa bisa berantem sama sultan, sayang, kalian kan sahabatan," Ucap silvia kaget.
"Kemarin kita berantem gara-gara cewek. Sultan sama alarick suka dengan cewek yang sama ma, cewek itu namanya liora. Ia cantik tapi sayangnya dia dingin. Dia juga ternyata sahabat kecilnya sultan," Jelas alarick.
"Mama, boleh kasih saran kan?," Tanya silvia memastikan takut anaknya akan tersinggung".
"Iyaa, ma," Ujar alarick lembut.
"Mama bukannya belain sultan atau apa nih. Tapi lebih baik kamu baikan sama sultan, gak baik, berantem cuman gara-gara cewek. Emangnya liora suka diantara kalian berdua," Ujar silvia hati-hati.
"Liora bilang kemarin, di antara aku dan sultan gak ada yang dia suka.. Karena sultan adalah sahabatnya sedangkan aku orang yang baru dia kenal". Ucap alarick menunduk.
"Berarti keputusan liora tepat. Seandainya liora milih salah satu antara kalian, pasti masalahnya bakalan tambah rumit, makanya dia lebih baik enggak memilih antara kalian berdua, biar salah satu nya tidak ada yang merasa tersakiti," Ujar silvia tersenyum hangat pada anak semata wayangnya.
"Makasih ma, mama emang yang terbaik buat Al," Alarick mencium pipi silvia.
"Ya udah, sekarang tidur ya," Ucap silvia
"Good Night, ma," Ucap alarick.
...*****...
"Keysa...keysaa.. Tunggu," Panggil kakak kelas mereka yang di ketahui menyandang sebagai ketua osis SMA Cempaka Putih.
"Kenapa ya, kak?," Tanya keysa bingung.
"Kamu temannya liora kan?," Tanya kakak kelas nya yang bernama Barram Appolo Wijaya.
"Iyaa, kak," Balas keysa.
"Gue boleh minta bantu gak? Tolong kasih tau liora buat ketemu gue nanti di taman belakang sekolah," Ucap barram meminta bantuan keysa.
"Okee, nanti gue kasih tau," Ujar keysa.
"Thanks, ya," Ucap barram.
"Ra, nanti lo ke taman belakang sekolah disuruh sama kak barram ketos," Kasih tau keysa pada liora.
"Emangnya, ada apa key," Bingung audrey.
"Enggak tau," Keysa mengedikan bahunya acuh.
"Pergi aja ra. Siapa tau ada hal penting," Ujar amanda.
Taman belakang sekolah.
"Hai ra," Sapa barram.
"Kenapa ya, kak?," Tanya liora to the point.
"Duduk dulu, ada yang mau gue bicarain," Ujar barram menyuruh liora duduk di kursi taman.
"Ada apa ya, kak?," tanya liora lagi.
"Gini beberapa minggu lagi sekolah kita bakalan ikut olimpiade, dan gue sebagai ketua osis di tugaskan oleh pak kepala sekolah untuk memilih siswa-siswi yang akan ikut perlombaan olimpiade. Jadi gue milih lo, lo mau kan wakilin sekolah kita?," Tanya barram menjelaskan.
Liora menaikkan alisnya. "Kenapa milih gue, ya, kak?,"
"Karena gue mau nya lo, yang jadi partner olimpiade gue," Ujar barram tersenyum kecil.
Siapapun yang melihat senyuman sang ketos most wanted boy di sekolah ini akan menjerit histeri, karena barram jarang sekali tersenyum pada lawan bicaranya apalagi berbeda jenis dengan dia.
Liora terpaku melihat senyum manis terbit dari bibir sang empu.. Bagaimana bisa seorang barram yang di kenal sebagai cowok cool, cuek bisa tersenyum kepada liora.. Liora menepiskan pikiran-pikiran buruk yang bersarang di otaknya, mengenai barram yang tiba-tiba berkata lembut dan tersenyum kepadanya.
"Gue pikir-pikir dulu, ya, kak, bolehkan?," Ucap liora.
"Gpp. gue bakalan nunggu keputusan dari lo," Ujar barram lalu memberikan kotak bekal untuk liora.
"Dimakan, ya, itu masakan dari mama gue, gue tau lo belum makan," Ucap nya lagi lalu berjalan menjauhi liora.
Liora masih terdiam menatap penuh tanya ke arah barram lalu melihat isi bekal tersebut. Dia kaget karena isi bekalnya makanan kesukaan dia.
Liora berpikir dari mana barram tau tentang makanan kesukaan liora.
"Makasih, kak," Ujar liora dengan wajah datar.
"Sama-sama, ra," Balas barram. Menoleh kebelakang.
Dan tanpa mereka sadari, ada seseorang yang melihat pemandangan itu, dengan perasaan sesak melihat orang yang di sukai nya menerima bekal dari orang lain. Seseorang itu tau arti perlakuan barram ke liora tadi.. Dia juga cowok yang pastinya akan mengerti dengan pernyataan suka yang secara tidak langsung dari barram pada liora.
"Apa gue salah ya, ra, meminta lo untuk jadi milik gue seutuhnya, jadiin lo perempuan kedua yang gue sayang, dan harus gue jaga setelah mama, perempuan yang gue biarkan masuk ke dalam ruang gue yang berantakan, menjadi kan lo satu-satu nya dengan harap tak seperti yang lama," Batin alarick.
_Mencintai memang menyenangkan tapi di cintai lebih penting sekarang, ini bukan tentang kriteria a,b,c,d, tapi tentang bagaimana dia meredahkan emosimu, mendengarkan cerita random mu dan banyak hal lain yang dirasa tidak penting tapi menjadi berharga baginya jika berkaitan denganmu.
..."Ini tentang seseorang yang menganggap mu ada diantara milyaran manusia yang mengira kamu nyata, menjadikan mu bagian penting dari dunia nya untuk sama-sama masuk ke dalam petualangan hebat nya"...
..._Alarick Zalman Maheer_...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!