NovelToon NovelToon

Suamiku Pelit Bin Medit

Bab 1.

"Bang besok hari terakhir shila dan sheli harus membayar uang ujian sekolah" kata Nadia lembut pada wahyu suaminya "tadi siang gurunya menelpon memberi tahu "lanjutnya lagi.

"Iya nanti " Jawab wahyu tanpa menoleh kearah nadia tangannya masih asyik dengan ponselnya sesekali tersenyum,Nadia sebenarnya penasaran dengan apa yang dilihat suaminya tp dia takut nanti suaminya marah.

Nadia kembali kedapur untuk melanjutkan pekerjaan beres-beres setelah makan malam tadi setelah beberapa saat semua pekerjaannya selesai nadia berniat kekamar anak2 untuk memeriksa mereka Nadia mempunyai dua orang putri kembar Arshila pramana dan Arshelia pramana yang sekarang sudah kelas 6 Sekolah dasar dan sibungsu Arkan Pramana yg masih kelas 2 Sekolah dasar tp saat melewati sang suami yg

masih asyik duduk di sofa ruang keluarga dengan memainkan handphonenya.

Nadia hanya mengerutkan keningnya dan diapun berlalu melewati sang suami.

Nadia membuka pintu kamar anak-anak gadisnya yang masih asyik dengan buku pelajarannya masing-masing.

"Belum tidur ya kak?" tanya nadia

"Belum bunda sedikit lagi tugasnya selesai" jawab shila mendongakkan kepalanya menatap sang bunda diikuti oleh Shela sambil tersenyum dan mengangguk pelan membenarkan jawaban saudara kembarnya "ya sudah kl tugasnya sudah selesai langsung tidur yah jangan begadang nanti telat bangunannya"kata nadia dengan senyuman manisnya "Siap bos"jawab sikembar serwntak sambil mengangkat tangannya dipelipis kayaknya orang memberi hormat,nadia terkekeh pelan sambil menggelengkan kepala melihat kelakuan kedua putrinya.

Setelah dari kamar putrinya nadia berjalan kekamar sibungsu nadia masuk kedalam kamar putranya dengan membuka pintu dengan pelan setelah didalam kamar nadia melihat putranya sudah terlelap nadia berjalan pelan mendekati ranjang anaknya lalu mengecup pelan kening sang putra senyum dibibirnya tak pernah pudar merasa bersyukur karna anak-anaknya diberi kesehatan.

setelah memeriksa anak-anaknya nadia berjalan kekamarnya setelah sampai didepan kamarnya tanpa sengaja nadia mendengar suaminya menelpon seseorang tapi nadia tdk dapat mendengar dengan baik apa yang dibicarakan suaminya Itu.

wahyu mengakhiri panggilan teleponnya setelah melihat nadia masuk kekamar

" Bang besok ingat ya uang pembayaran sekolah anak-anak sekalian uang belanja Kebutuhan rumah" kata nadia pada suaminya setelah ikut duduk di tepi ranjang

"kamu tuh ya kl masalah uang cepat banget ingatnya" Jawab wahyu ketus.Nadia hanya menghela nafasnya panjang "kan memang biasanya abang ngasi uang bulanan tanggal segini"jawab nadia dengan lembut."iya cerewet banget sih kamu"jawab Wahyu masih dengan nada ketus lalu beranjak naik keatas ranjang dan menarik selimutnya.nadia hanya mengelus dadanya pelan"selalu seperti ini kalo minta jatah bulanan" batin nadia bergumam lalu beranjak naik ke atas ranjang merebahkan tubuhnya yang lelah setelah seharian bekerja mengurus pekerjaan beres2 rumah

Suara lantunan ayat suci Alquran di handphonenya membangunkan nadia dari tidurnya nadia bergegas beranjak dari tempat tidurnya setelah nyawanya terkumpul kembali nadia bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersuci untuk melaksanakan shalat malam,nadia membaca ayat suci Al-Quran sambil menunggu waktu sholat subuh tiba tak lupa Nadia membangunkan sang suami untuk ikut berjamaah di mesjid didekat rumah mereka.

setelah menjalankan kewajibannya nadia bergegas menuju kamar tidur anak-anaknya dan membangunkan mereka untuk sholat subuh,

setelah itu nadia menuju dapur untuk memasak untuk sarapan anak-anak dan suaminya seperti biasanya.tak berapa lama semua masakan nadia sudah selesai dan terhidang di meja makan nadia beranjak menuju kamar anak-anaknya untuk memanggil mereka untuk sarapan bersama.sang suami pun sudah rapi memakai pakaian kerjanya.mereka sarapan tanpa suara hanya dentingan sendok dan piring yang terdengar.

setelah sarapan anak-anak berpamitan berangkat sekolah ya mereka ke sekolah hanya dengan berjalan kaki saja karena jarak sekolah dan rumah tak terlalu jauh tp sebelum itu nadia meminta anak-anaknya untuk menunggu sebentar nadia gegas menuju kamar menemui sang suami untuk meminta uang sekolah anak-anak

"Bang uang sekolah anak-anak mana?tuh mereka udah mau berangkat"kata nadia "iya ini " jawab Wahyu sambil menyodorkan uang pada nadia.

Nadia bergegas menemui anak-anaknya yg sudah menunggu diikuti wahyu yg juga hendak berangkat bekerja.

"kak ini uang ujian kalian sekalian bayarkan uang Sekolah adik juga ya"kata nadia sambil menyodorkan uang kepada sisulung

"iya bunda,kami berangkat ya"jawab shila sambil mencium tangan ayah bundanya"Assalamualaikum" kata mereka serempak "Walaikumsalam"jawab nadia dan wahyu

"Bang,uang belanja bulanannya mana?"kata nadia setelah membalikkan badan menatap sang suami "ini" jawab Wahyu sambil menyodorkan amplop pada Nadia.

Nadia membuka amplop yg diberikan Wahyu seketika matanya melotot melihat isi amplop itu "kok cuma segini mas?"kata nadia "iya memang segitu,kamu harus hemat"kata wahyu enteng "Bang uang segini mana cukup untuk sebulan bang"nadia menghela nafas "bulan kemarin juga sudah dikurangi kok sekarang tambah dikurangi lagi bang?"kata Nadia lagi

"iya itu uangnya lagi dipinjam sama tante mirna" jawab Wahyu

"Astagfirullah bang"kata nadia sambil mengusap wajahnya dan terus beristighfar dalam hati.

"sudahlah terima aja apa yg aku kasih kekamu,benar kata tante mirna kamu itu suka boros.mulai bulan depan uang belanja keperluan rumah aku kasi tiap hari saja supaya kamu bisa belajar hemat"

kata wahyu tanpa peduli pada perasaan nadia dan beranjak pergi tanpa berpamitan.nadia masih diam ditempatnya dengan perasaan tak percaya dengan ucapan Wahyu tadi setelah beberapa saat kemudian nadia baru tersadar dan terus beristigfar dalam hati

"ya Allah kenapa bang wahyu makin hari makin pelit" nadia berbicara pada dirinya sendiri

Nadia mengerjakan semua pekerjaan rumah setelah selesai nadia menselonjorkan kakinya yg lelah di karpet depan tv dan mengistirahatkan tubuhnya sejenak sebelum memulai masak untuk makan siang anak-anaknya sepulang sekolah.

Nadia tdk benar-benar istirahat tp nadia berfikir bagaimana caranya untuk menutupi semua kekurangan uang belanja bulanannya.nadia memijit kepalanya yg terasa berdenyut.

tak terasa nadia terlelap dengan posisi duduk bersandar ke sofa.

Nadia terbangun dan mengarjapkan matanya dia baru tersadar kalau dia ketiduran,nadia bergegas bangkit dari duduknya dan beranjak menuju dapur untuk menyiapkan makan siang untuk anak-anaknya

tak berapa lama suara teriakan sibungsu terdengar dari arah luar

"Assalamualaikum bunda,adek udah pulang"suara nyaring sibungsu memenuhi seluruh rumah "Walaikumsalam, sayangnya bunda"jawab nadia menyambut sang anak dengan merentangkan tangannya "mhmm...,sayangnya bunda kok bau acem sih"kata nadia mengendus leher sang anak,Arakan yg diperlukan seperti itu oleh sang bunda terkikik geli "kan tadi disekolah adek main kejar-kejaran bunda jadinya bau acem deh"jawab Arka sambil tertawa kecil

"ya sudah,adek bersih-bersih dulu dan ganti baju, setelah itu makan siang"kata nadia sambil mengusap kepala sang anak "okey,bunda" jawab arka lantas berlari kecil menuju kamarnya.Nadia tersenyum menatap anaknya yang berlari kecil menuju Kamarnya"ya Allah, berilah anak-anakku kebahagiaan serta kesehatan.aamiin"ucap nadia dalam hati dan mengusap pelan wajahnya.

Bab 2

Nadia menemani sang putra makan siang sambil mendengarkan celotehan Arka menceritakan apa saja kegiatan yang dilakukan disekolah "Bunda besok arka mau makan ayam krispi ya"kata Arka pada sang bunda "soalnya sudah lama kita ngak makan ayam krispi"kata arka lagi. nadia hanya tersenyum dan mengangguk kecil sambil membersihkan sisa makanan arka di mulutnya "sekarang adek istirahat ya sayang,bobo siang biar badan adek kembali segar sebelum berangkat ngaji" kata nadia lagi sambil mengusap lembut kepala sang anak "siap bunda"jawab arka cepat lalu berlari kecil menuju kamarnya .

Nadia mengusap wajahnya pelan "Ya Allah, bagaimana caraku memenuhi keinginan putraku,sedangkan uang yg diberikan bang wahyu kurang" Nadia menghela nafas panjang dengan mata berkaca-kaca.

setelah arka meninggalkan meja makan Nadia segera membersihkan peralatan makan yang td digunakannya bersama arka.

Nadia berjalan keluar rumah berniat untuk mengangkat jemuran dihalaman depan,disaat Nadia asyik memilih pakaian yg sudah kering dari jemuran dan melamun memikirkan permintaan putranya tiba-tiba ada yg menyapa dari arah luar pagar

"Hai nad,serius amat dari tadi sy panggil-panggil tp ngak nyahut" kata Desi dari balik pagar.ya halaman depan rumah Nadia memang sedikit luas dan terpapar sinar matahari langsung

"hehehe,hai Des"kata nadia cengengesan sambil berjalan menuju pagar untuk membuka pintu pagarnya "masuk yuk Des,tumben nih"kata Nadia lagi sambil mempersilahkan Desi masuk,Desi melangkah masuk setelah pintu pagar terbuka.Nadia mengikuti Desi dan mempersilahkan masuk kedalam rumah "kita ngobrol didalam aja yuk Des,diluar panas"kata nadia mendahului Desi masuk kedalam rumah "duduk dulu ya Des,aku buat minum dulu"kata nadia setelah Desi duduk disofa ruang tamu.Nadia beranjak kedalam dapur untuk membuat minuman untuk tamunya.

Tak berapa lama Nadia keluar membawa nampan berisi minuman."silahkan diminum dulu Des,maaf cuma ada ini"kata nadia lagi

"Makasih Nad, kamu kok repot-repot"kata Desi "nggak repot kok Des cuma begini aja"kata nadia "ngomong2 kamu dari mana Des tumben sekali lewat sini"kata Nadia lagi penasaran aja krna sahabatnya ini jarang sekali lewat depan rumah Nadia. "Aku sengaja Nad mau kesini ketemu sm kamu, kamu masih sering buat kue-kue basah tradisional kan?" kata Desi pada nadia "iya Des,Masih kok tp untuk dimakan sendiri aja sih"jawab nadia tersenyum kearah desi "emangnya kenapa des"kata Nadia lagi bertanya pada Desi

"Gini Nad,dikantor tempatku kerja akan diadakan acara penyambutan Bos baru.trus aku disuruh buat nyari kue-kue tradisional,nah aku jd ingat sama kamu dulu waktu sekolah kan kamu sering buat kue dan rasanya enak"kata Desi"makanya aku kesini siapa tau kamu minat buatkan kue-kuenya"kata desi lagi

" Aku sih mau banget Des, tapi aku nggak punya modal untuk beli bahan -bahannya"Jawab Nadia dengan wajah sendu

"kamu nggak usah khawatir Nad,kl soal modalnya nanti aku kasi kekamu"kata Desi pada Nadia membuat mata Nadia berbinar cerah seakan mendapatkan angin segar" tapi apa Bos kamu akan suka kue buatanku Des?!"kata Nadia ragu " Aku yakin pasti Bos dan Teman-teman kantorku suka kue buatanmu" Kata Desi meyakinkan Nadia

" Baiklah kalau begitu Des, makasih banyak udah mau percaya sm aku"kata Nadia senang " iya nad, sama-sama "kata desi sambil menyodorkan amplop pada Nadia" Oh iya Nad,ini uang mukanya nanti setelah semua jadi kamu hitung aja ya berapa total semuanya "kata Desi lagi "Iya des,tapi memangnya mau berapa banyak nih kue pesanannya dan kue apa saja? dan kapan mau diambilnya?"tanya Nadia pada Desi "eh iya,aku lupa Nad" kata Desi cengengesan sambil menggaruk kepalanya entah karena gatal beneran atau tidak"Aku pesan kue nya 250 Nad, kl masalah kue apa saja terserah kamu aja Nad.kamu buat yg kamu bisa aja " kata Desi lagi " dan Acaranya itu hari sabtu ini Nad" lanjutnya lagi "Wah banyak juga ya Des pesanannya, insyaallah aku usahakan selesai tepat waktu"kata Nadia.

"okey kalo begitu aku pamit ya Nad" kata desi berpamitan dan beranjak dari duduknya"sekali lagi makasih ya Des udah percaya sm Aku " kata Nadia pada desi " iya Nad, sama-sama " kata desi mengusap lengan sahabatnya lembut"Aku pulang dulu ya Nad, Assalamualaikum "kata desi berjalan keluar dari rumah Nadia"Walaikumsalam, hati-hati dijalan Des"jawab nadia dengan senyum dibibirnya mengantar Desi sampai teras rumah. Saat Nadia membalikkan badan ingin kedalam rumah terdengar tawa kedua putrinya masuk kehalaman rumah

"Assalamualaikum bunda" salam sikembar saat melihat sang bunda berdiri diteras rumah "Walaikumsalam,sayangnya bunda" jawab nadia menyambut tangan kedua putrinya bersalaman mencium punggung tangannya "kok pulangnya siang sekali sayang" kata Nadia lagi pada anak kembarnya " Tadi ada pelajaran tambahan Bun, untuk persiapan ujian nanti" jawab Shila di angguki oleh Shela "ya sudah kalian bersih-bersih dulu, setelah itu kalian makan"kata Nadia

Nadia jg kembali kedalam rumah diruang tamu Nadia membereskan bekas minuman yang disuguhkan untuk Desi tadi

Nadia berlalu kearah dapur dan mencuci gelas kotornya setelah semua bersih Nadia berjalan keluar keruang tengah disana dia melihat kedua putrinya sedang makan

" makan yang banyak sayang,biar pipinya tambah tembem" kata nadia sambil mencubit pipi Shela dengan tertawa pelan " ish...Bunda" kata Shela sambil mengerucutkan bibirnya,shila hanya menahan tawanya takut adik kembarnya akan ngambek

ya pipi shela agak tembem dibanding Shila karena Shela paling senang ngemil

"Bunda" panggil Arka sambil berjalan keluar dari kamarnya " wah tampannya Bunda udah bangun,kenapa sayang?"tanya nadia memeluk putranya " Bunda,adek baru ingat hari ini ada membaca surah-surah pendek jadi adek disuruh cepat datang sm Ustad lana" kata Arka menjelaskan pada bundarnya" ya sudah sayang kamu bersihkan diri dan siap-siap. nanti Bunda yang antar" kata nadia lembut "iya bunda" kata arka dan berlalu masuk kekamarnya

tak berapa lama arka kembali dengan pakaian kokonya yang sudah rapi

"Bunda Adek sudah siap"Kata arka pada sang bunda "Ayok sayang bunda antar" kata Nadia sambil beranjak dari duduknya Nadia memang sudah bersiap td saat arka masuk kemarnya nadia juga mengambil jilbab instannya

"kak bunda antar adek dulu ya ke tempat ngaji" kata nadia pada kedua putrinya yg lagi duduk depan tv "Iya bun, hati-hati" kata Shila "iya sayang, Assalamualaikum"kata nadia"Walaikumsalam" jawab Shila dan Sheila kompak.

Bab 3

Sore hari menjelang Nadia setelah melaksanakan kewajibannya Nadia beranjak kedapur untuk memasak untuk makan malam, sesaat setelah semua masakan nadia masak dan tersaji dimeja makan nadia hehas masuk kekamarnya untuk membersihkan diri tak berselang lama setelah Nadia membersihkan diri Nadia mendengar suara Wahyu berucap salam

Nadia gegas keluar dari kamar menyambut sang suami dan mencium punggung tangan suaminya dengan takzimnya

" Ayah" teriak Arka saat melihat sang ayah "ehhh, gantengnya ayah"kata wahyu menyambut sang putra

"gimana sekolah dan ngajinya" katanya lagi "Disekolah tadi adek disuruh benghafal huruf yah dan di tempat ngaji adek juga diajar menghafal surah-surah pendek" kata arka " adek hafal semua loh ayah"kata arka lagi dengan bangga

"Wah hebat anak Ayah"kata wahyu sambil mengelus lembut kepala sang putra Nadia yg melihat itu semua tersenyum ada rasa hangat menjalar didadanya.

"Ayah mandi dulu ya sudah gerah ini" kata wahyu kemudian"Iya Ayah" jawab arka dan duduk depan Tv sambil nonton film kartun kesayangannya dua anak kembar.

setelah melaksanakan kewajibannya sebagai ummat muslim mereka pun makan malam bersama dimeja makan tidak ada yg bersuara Nadia selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak mengobrol saat makan, setelah makan dan membereskan dan mencuci semua bekas makan mereka kini mereka berkumpul diruang tengah Nadia duduk disofa dekat sang suami sedangkan ketiga anaknya duduk dibawah lantai yg selalu di alasi karpet Itu

"Bun besok ayah ditugaskan keluar kota untuk mengawasi proyek yg baru dibangun " kata wahyu memulai percakapan,Nadia menoleh kearah suaminya yg sibuk dengan handphonenya

"Kok baru ngomong sih yah kan bunda belum nyiapin apa2" Nadia dan wahyu memang sepakat mengubah panggilan mereka jika itu didepan anak-anaknya " iya bun td ayah lupa" kata wahyu lg yg masih sibuk dengan handphonenya

"ya sudah bunda siapain keperluan ayah" kata nadia ingin beranjak dari duduknya"tp ayah diluar kota berapa lama?dan dikota mana?" tanya Nadia kemudian

"Ayah ditugaskan kekota M bun,mungkin disana ayah sekitar 3 bulanan"jawab Wahyu lg

memang wahyu sering ditugaskan keluar kota untuk mengawasi proyek yang sedang dikerjakan disana "kok lama sih Yah kan biasanya cuma sampai 3 atau 4 mingguan!" kata nadia dengan kening berkerut

" ayah juga nggak tau bun kenapa disuruh lama disana" jawab Wahyu

Nadia pun beranjak dari duduknya menuju kamar tidur untuk menyiapkan semua keperluan sang suami untuk dibawa besok keluar kota

suara alarm dari handphone nadia berbunyi Nadia terbangun dr tidurnya dan segera membersihkan diri dan berwudhu lalu melaksanakan shalat malamnya seperti biasa sebelum azan subuh nadia menyempatkan diri membaca ayat suci Al-Quran

setelah membangunkan suaminya dan melaksanakan kewajibannya nadia bergegas menuju ke dapur untuk membuat sarapan pagi

setelah semua masakan siap nadia memanggil anak2nya dan suaminya sarapan

disaat sedang sarapan tiba-tiba wahyu menyudahi sarapannya dan berpamitan pergi pada anak dan isterinya

"Ayah sekarang berangkat ya" kata wahyu berdiri dari duduknya "loh ini kan masih sangat pagi yah"kata nadia cepat" iya bun biar nggak telat,takut nanti ketinggalan mobil"jawab Wahyu lagi

" ya sudah ayah hati-hati ya " kata nadia mengambil tangan suaminya lalu menciumnya diikuti oleh anak-anaknya "Ayah jangan lama-lama ya disana" kata Arka sambil memeluk leher sang Ayah

" kamu jangan nakal ya" kata wahyu sambil mengelus lembut kepala sang anak "iya ayah" kata arka Dengan mata berkaca-kaca

sedangkan sikembar hanya terdiam menatap ayah dan adiknya "ayah berangkat sekarang ya" kata wahyu berjalan keluar rumah "Assalamualaikum"kata wahyu lg "walaikumsalam"jawab mereka serempak

*ya sudah sayang,ayo berangkat sekolah takut nanti telat loh" kata nadia pada anak-anaknya " iya bunda" jawab mereka bersamaan walaupun suara arka tak bersemangat seperti biasanya

setelah anak-anaknya tak terlihat lagi nadia bergegas masuk ke dalam rumah dan membereskan meja makan serta membersihkan seluruh rumah

" ah,aku harus kerumah kak sarah mudah-mudahan kak sarah bisa membantuku membuat orderan kue dari Desi" kata nadia bermonolog sendiri

setelah siap nadia keluar rumah dan mengunci pintu rumahnya dan bergegas kerumah sarah dengan mengendarai motor kesayangannya rumah Sarah yang jaraknya memang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya

sesampainya didepan rumah sarah Nadia mengucapkan salam dan mendapatkan jawaban dari dalam rumah " eh dek Nadia,mari masuk dek" kata wanita yang berusia 39 Tahun itu pada Nadia"iya kak, makasih " jawab nadia sambil melangkah masuk ke dalam rumah santi " anak-anak mana kak kok sepi ?!" kata nadia lagi " Oh itu lagi nangkap ikan sm kakeknya dikolam belakang" jawab sarah " oh iya ada perlu apa dek datang kerumah kakak?"tNya sarah dengan alis berkerut "gini kak,aku itu lagi dikasi kepercayaan sm sahabatku untuk membuat kue-kue basah untuk acara kantornya hari sabtu kak" kata nadia pada sarah " jadi aku kesini mau ngajak kakak kerja sama untuk bantu aku buat kue-kue nya" lanjut nadia lagi yg ditanggapi senyuman manis "wah Alhamdulillah ,iya kakak pasti bantu dek"kata sarah depan wajah sumringah "jadi kapan kita belanja bahan-bahannya?" lanjutnya lagi

"maunya sih hari ini kak,biar besok kita tinggal lengkapi sj apa yg kurang" kata Nadia bersemangat " oke kl begitu,aku siap-siap dulu sekalian mau pamit sm bapak dan emmak dibelakang" kata sarah beranjak dari duduknya dan berjalan kebelakang rumah,nadia hanya mengangguk

tak berapa lama kemudian Sarah sudah kembali dan diikuti oleh sang emak dari belakang

Nadia yg melihat emak dari sarah langsung berdiri dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan mencium punggung tangan perempuan paruh baya itu "Mau berangkat sekarang neng?" kata mak ijah ibunya sarah" Iya mak,mumpung masih pagi anak-anak juga masih disekolah" jawab sarah dan diangguki oleh sarah"ya sudah kalian hati-hati dijalan"kata mak ijah lagi"iya mak" jawab mereka berdua barengan dan memberi salam lalu Nadia menyalahkan mesin sepeda motornya

"lets go,kita jemput rezeki" kata sarah dan diikuti derai tawa mereka berdua

sarah masih memiliki hubungan keluarga dengan Nadia,usia sarah hanya bertaut 3 tahun diatas Nadia

sarah dan Nadia memang dekat dari kecil

sarah seorang janda dengan dua orang anak suaminya meninggal karena mengalami kecelakaan saat pulang dari bekerja setahun yang lalu

"kita belanja dimana dek?" tanya sarah sedikit berteriak karena bising oleh kendaraan lain " kita belanja ditempat Abah sam aja kak"jawab nadia juga dengan suara sedikit berteriak" disana lengkap juga murah-murah" kata nadia lagi dan diangguki oleh Sarah

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!