Sena seorang gadis yg cantik tapi sedikit tomboy,terlahir dari keluarga sederhana,dia bersekolah di SMA harapan bangsa,

lain halnya dengan sahabatnya nisya dia gadis cantik yang lebih feminim mempunyai orang tua yang kaya,di sekolah banyak murid laki-laki mengagumi nya..

sena berteman dengan nisya sejak masih duduk di bangku SD,dia gadis yang baik,orang tuanya sudah Sena anggap seperti keluarga ku sendiri.

Sejak mereka duduk di bangku SMA, Nisya sering sekali bergonta-ganti pacar,terkdang sena iri kenapa dia mudah sekali mendapatkan pacar,

Hari-hari Sena lalui dengan penuh curhatan dan keluh kesah dari nisya,setiap bulanya dia menceritakan lelaki yang berbeda,hufft terkadang Sena bosan mendengar nya,

dan hari ini pun sama dia lagi dan lagi curhat itu dan itu LAGi,

(Dikamar nisya)

"nis gue heran deh sama lo,kenapa lo nggak pernah betah sama satu laki-laki"tanya ku

....

"gue ngerasa belum ada yang cocok dan mengerti gue na,lagian gue kan masih muda masih banyak waktu untuk memilih yang terbaik,,iya nggak"jawab nya

"iya juga sih"

..

"lo sampai sekarang belum pernah ceritain satu pun cowok ke gue,?(tanya nisya)

Seketika pikiran Sena pun ntah terbang kemana saat nisya bertanya tentang itu.

"Heii kok malah bengong sih"(tanya nisya lagi)

"hahh nggak kok,gue belum kepikiran pacaran dulu nis,kalau liat lo pacaran terus putus, kayaknya ribet banget hahaha"

"hahah kurang asem lo na,tapi hidup itu harus berkembang tau,mau gue kenalin ngk sama cowok ganteng loh?"(tanya Nisya)

..

"udah buat lo aja nis,udah yaa gue pulang dulu udah sore ni"

"huuu nggak seru nihh, hati-hati di jalan"

....

Sampai saat ini Sena belum mengerti apa itu cinta, cinta bisa membuat orang, menangis, kecewa dan bahkan sampai gila karena cinta tapi,kenapa setiap insan manusia begitu mengagungkan nya,

ada yang berkata, jangan bertanya apa itu cinta karena hatimu akan menutun mu sendiri jika sudah waktunya.

Lamunan nya seketika berhenti saat bus yang Sena tunggu sudah tiba,saat akan masuk ke dalam bus tiba-tiba dia terpeleset di pintu bus dan seorang lelaki menahan nya dengan tangan sehingga Sena tak terjatuh,

"lo nggak papa?"(tanya pria itu)

"ia nggak papa,"

Pandangan mereka saling bertemu, dia memandang Sena dengan perasaan cemas membuat jantung nya berdegup kencang,prasaan apa ini.

"lain kali hati-hati"

..

"iii iya btw makasih ya, gue naik dulu,bus nya udah mau berangkat"

"sama-sama,iya hati-hati"(jawab pria itu sambil tersenyum manis, membuat aku salah tingkah"

Saat bus melaju,Sena melihat nya berjalan... pandanganya masih belum lepas dari pria itu,

",siapa pria itu?dan ada apa dengan jantung ku tadi kenapa bedetak begitu kencang,

huufftt...

Sena pun berusaha menguasai diri mungkin dia hanya kaget saja karena hampir terjatuh tadi.

....

sesampainya di rumah,sena langsung membersihkan diri di kamar mandi setelah selesai dia membaringkan tubuh di kasur,

bayangan mata coklat milik pria itu masih melayang-layang di fikiran ku..

"siapa dia,kenapa aku tak menanyakan namanya tadi,,,huss hapus dia dari fikiran mu sena,dia hanya orang asing"(gumam Sena dalam hati)

Karena tadi malam sena nggak bisa tidur akhirnya dia telat bangun,waktu pun sudah menunjukkan pukul 06:30 pagi..

"waduh..aku telat"

buru-buru ia mandi dan berganti baju dan memakai sepatu,,

"bu..aku berangkat ya"

"loh ngk sarapan dulu,?"

sena pun berlari menuju pangkalan ojek dekat rumah,

"pak anterin ke SMA harapan bangsa ya"

"siap neng"

"cepetan ya pak saya udah telat"

sesampainya di sekolah dia membayar tukang ojek itu,lalu berlari menuju gerbang sekolah..

"pak jangan di tutup dulu!!"(teriak ku)

"tumben telat, biasanya datang paling pagi?"

"saya kesiangan pak"

"ya udah cepat masuk bel baru saja berbunyi"

"oke makasih pak"

dia berlari sampai ke kelas dengan nafas yang masih ngos-ngosan,lalu masuk dan duduk di kursi nya,nisya yang menunggu sena sedari tadi merasa heran tidak biasa nya sena telat.

"lo dari mana aja sih,kok baru dateng ngk biasanya telat gini"

"gu gue kesiangan"

"tumben,emang lo ngapain aja kok bisa kesiangan?"

"udah nanti gue jelasin tuh pak Bambang udah datang"

kali ini pak Bambang,tidak datang sendiri,dia bersama seorang pria,dan pria itu sepertinya tidak asing..

"anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru dia berasal dari Bandung,nak ayo perkenalkan namamu"

"halo selamat siang semua aku Rudi ardinata pindahan dari SMA darma bakti Bandung, semoga kita bisa berteman baik"

*dia kan yang menolong ku tadi malam,apa aku tidak salah lihat*(gumam ku dalam hati)

"wahhh,,,keren banget tu cowok,

"(bisik nisya)"

"rudi silahkan kamu duduk di belakang rahmat"(perintah pak Bambang)

"baik pak"

(jam istirahat)

saat akan pergi ke kantin bersama nisya sesekali sena mencuri pandang ke arah rudi tapi dia tak melihat sena,dia sedang asyik mengobrol dengan murid-murid cowok yang lain.

"na kamu liat nggak murid baru itu keren juga ya,aku jadi naksir"

mata sena tiba-tiba membesar saat nisya mengatakan itu,,

"maksudnya lo suka sama Rudi?"

"iya,gue bakalan deketin dia"

Tiba-tiba mood sena berubah entah apa merasuki fikirannya,

"aku tidak akan menang jika bersaing dengan nisya..huss apa aku baru saja mengakui kalau aku menyukai Rudi"(gumam ku dalam hati)

"na kok lo bengong,jadi gimana pendapat lo?"

"haa i iya, kalau menurut gue selama dia nggak punya pacar ya lo deketin aja"

"bener banget na,lo bantuin gue ya"

"iya"

bel tanda pulang sekolah pun berbunyi,sena berjalan pulang bersama nisya,saat akan keluar gerbang tiba-tiba nisya berteriak memanggil rudi,dia berjalan menuju rudi

Sena melihat mereka dari kejauhan,

ntah apa yang mereka bicarakan

tak lama setelah itu nisya memanggil sena

"sena,,ayo sini!!"(teriak nisya)

"iya"

dengan cepat aku berjalan ke arah mereka

"kenalin ini temen gue Sena"

"kayaknya kita pernah ketemu deh,lo bukan nya yg hampir jatuh di pintu bus itu kan?"(tanya rudi)

"hehe i iya"

"loh kalian udah saling kenal,kok lo ngk bilang sih na?(tanya nisya)

"gue cuma takut salah orang nis,kemaren malam pas mau pulang dari rumah lo gue hampir kepeleset dan ternyata yang nolong gue rudi, karena udah malam jadi wajah rudi nggak jelas gitu di tambah lagi gue buru2 karena busnya udah mau berangkat "(mencoba mencari alasan agar nisya tak curiga)"

"owh gitu,eh rud boleh minta no WA lo nggak"(tanya nisya)

"boleh,sini hp lo biar gue tulis"

melihat mereka saling bertukar nomor sementara sena sudah seperti obat nyamuk aja,fix Sena udah kalah start dari nisya, *'sekarang gue harus apa,ada rasa tidak senang melihat mereka bersama,apa ini yang namanya cemburu.(gumam ku dalam hati)

Karena tak ingin telalu lama melihat pemandangan menyebalkan ini sena pun berpamitan untuk pulang duluan

"gue pulang duluan ya nis,.."

"oke, hati-hati ya na,"

Sena pun melangkah menjauh dari mereka, sesekali ia melihat ke belakang melihat mereka masih asyik mengobrol sambil tertawa,ada rasa sakit yang tak bisa di jelaskan,apa ini yang di maksud jatuh cinta dan patah hati di waktu yang sama.

....

sesampainya di rumah sena langsung melangkah menuju kamar dan membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur,

ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan,,, memejamkan mata sampai akhirnya dia pun tertidur.

...

"na...sena ayo bangun"

"nanti aja bu, masih ngantuk"

"ini udah hampir malam,ayo bangun"

"emang kenapa sih bu,sena masih ngantuk,capek "

"itu loh ada tetangga baru, ngundang kita ke syukuran rumahnya,ayo temenin ibu,ayah kamu masih di kantor"

"iya iya sena mandi dulu,"

setelah mandi sena bergegas berganti baju dan berdandan sedikit,lalu menghampiri ibu yang sudah menunggu di ruang tamu

"ayo bu"

"kamu kok lama banget sih,kitq udah telat nih"

"gapapa kali bu,rumahnya jg deket gitu"

"ya udah ayo cepat"

sesampainya di rumah tetangga baru mereka,sena dan ibunya di sambut oleh pemilik rumah

"silahkan masuk ibu asri,ini anaknya ya"(sapa wanita pemilik rumah)

"iya ini anak saya satu-satunya"

"wah cantik banget kamu nak,siapa namanya?'

"hehe makasih tante,nama saya sena"(jawab ku)

"o iya panggilan saya tante mala"

"baik tante mala"

saat masuk kedalam Sena pun melihat sekeliling dengan takjub melihat rumah yang cukup besar dengan perabotan mewah

, saat dia sibuk memperhatikan sudut demi sudut ruangan di rumah itu tiba-tiba tante mala menepuk punggung Sena

"na kamu kenapa nggak makan?"

"iya nanti aja tante,rumah tante bagus banget,"

"kamu bisa aja, kapan-kapan kalau kamu nggak sibuk main-main kesini temenin tante"

"loh emang tante tinggal sendirian?"

"nggak sih ada anak tante,tapi dia selalu sibuk,ini baru pindah aja dia udah pergi kemana-mana,biasa lah anak cowok"

"owh gitu,kalau suami tante?"

"sudah 2 tahun lalu suami tante meninggal,itu yang membuat tante pindah ke sini biar ada suasana baru dan tidak terus terpuruk"

"maaf ya tante,sena jadi tidak enak..tante jadi sedih gini"

"nggak papa,tante juga malah jadi curhat gini sama kamu"

"nggak papa tante, jangan sungkan"

"owh iya kamu sekolah dimana?"

"SMA harapan bangsa Tante"

"owh anak tante pindah sekolah di sana, namanya r...."

tak sempat melanjutkan kata-katanya tante mala sudah di panggil seseorang..

"sena tante kesana dulu ya,ada tamu..kamu jangan lupa makan ya"

"oke tante, makasih"

Sena pun menghampiri ibu dan mencicipi berbagai hidangan lezat yang di sediakan.

...

jam sudah menunjukkan pukul 21:30,sena dan ibunya berpamitan ke tante mala karena sudah malam dan acaranya pun sudah hampir selesai.

sesampainya di rumah sena langsung masuk ke kamar membersihkan diri,mengganti pakaian dengan piyama dan membaringkan tubuhnya di atas kasur,

"tante mala bilang anaknya pindah ke sekolah ku, tapi siapa apa jangan-jangan rudi,,haaa sudah lah lebih baik aku tidur, jangan sampai telat lagi".