NovelToon NovelToon

Kisah Agatha & Family

Pengenalan Tokoh

Hai hai hai kembali lagi sama author, kini membawa cerita baru, semoga kalian suka ya ceritanya , dukung aku terus ya guys, oke langsung saja kita kenalkan para tokoh diantaranya ada :

Agatha Christie Bramastian

Biasa di panggil Agatha kecuali abangnya Reno selalu memanggilnya Tata, ia merupakan satu satunya putri di antara lima bersaudara,kini Agatha berumur 17tahun bahkan ia sedang berkuliah ditempat yang sama dengan abangnya Radit.

Reno Putra Bramastian

Biasa di panggil Reno, ia merupakan putra sulung dari pasangan suami istri yang bernama Felicia dan Dion, kini ia berumur 27 tahun, ia sangat menyayangi keluarga terutama terhadap adiknya Agatha, ia akan posesif jika ada lelaki yang berani mendekati adiknya, ia sudah berkerja sebagai CEO di perusahaan Bramastian.

Bintang Ghandi Bramastian

Biasa di panggil Bintang atau Bang Bibin oleh adiknya, kini Bintang berumur 25tahun, ia juga mempunyai karir sebagai vokalis band terkenal, Bintang sangat menyayangi adiknya karena satu satunya perempuan diantara berlima.

Bastian Putra Bramastian

Biasa dipanggil Bastian atau Bang Babas oleh adikya Agatha, kini ia berumur 23 tahun , ia mempunyai sebuah perusahaan sendiri yang ia bangun bernama BA COMPANY. Bastian menyingkat nama dirinya dan Agatha untuk perusahaan nya maka jadilah BA.

Radit Anggara Putra Bramastian

Radit merupakan anak ke empat dari lima bersaudara, kini ia berumur 18tahun ia biasa di panggil Radit atau Angga atau Bang Adit oleh adiknya Agatha, ia sedang menjalani masa masa kuliahnya sambil menjaga adiknya Agatha, karena mereka berkuliah ditempat yang sama begitupun juga dengan Sasha sahabat Agatha.

Sasha Ayana Putri

Agatha dan Sasha sama berumur 17 tahun, biasa di panggil Sasha atau Ayana, ia merupakan sahabat yang paling disayangi oleh Agatha, namun mereka ataupun Agatha tidak mengetahui sifat asli Sasha sebenarnya, ia bermuka dua karena hidupnya dibelakang topeng hanya satu orang yang menyadarinya.

Felicia Putri Abram

Felicia berumur 35 tahun merupakan bunda dari kelima anaknya yang bernama, Reno, Bintang, Bastian, Radit dan Agatha. Diusianya yang sudah memasuki kepala tiga, ia masih terlihat awet muda.

Dion Xavier Putra Bramastian

Dion merupakan suami dari Felicia ia kini berumur 38tahun, merupakan ayah dari kelima anaknya, mempunyai istri yang sangat cantik bernama Felicia, Dion merupakan anak tunggal begitupun juga dengan istrinya Felicia.

Vino Xavier Bhagaskara

Vino merupakan sahabat dari abangnya Agatha, ia kini berumur 27tahun, biasa di panggil Vino, ia mempunyai sifat dingin dan cuek terhadap semua orang kecuali keluarganya ataupun sahabatnya, Vino merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ia satu satunya anak lelaki di keluarganya. Vino bisa mengerjakan pekerjaan nya sebagai CEO ataupun Dosen sekaligus.

...****************...

Sedikit saya kasih tau ceritanya ya guys,,semoga suka ya, karena baru pertama kali bikin Novel sad begini, biasanya kan selalu percintaan yang berakhir dengan bahagia, tetapi novel ini akan sedikit menguras hatii.

Agatha hanya mempunyai seorang sahabat yaitu Sasha, sedangkan para abangnya mempunyai banyak sahabat yang juga menjaga Agatha seperti adiknya sendiri, itu membuat Sasha selalu kesal dibuatnya.

Agatha sangat polos dan selalu baik pada semua orang, namun ia juga selalu di jaga oleh adik dari sahabat abangnya serta abangnya sendiri Radit, Agatha tak merasa risih ia malah senang banyak yang menjaga nya, namun satu orang yang tidak senang.

Sasha merupakan sahabat satu satunya Agatha, namun ia hanya memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh Agatha, karena ia terlahir dari keluarga yang miskin namun Agatha selalu senang berada di sisi Sasha.

Diantara semuanya hanya satu orang yang menyadari jika Sasha bukanlah orang yang baik bagi Agatha, namun ia tidak ingin ikut campur urusan adik dari sahabatnya itu, dia adalah Vino yang selalu mengawasi dari jauh.

Suatu kejadian terjadi membuat hidup Agatha hancur seketika, Agatha di jauhkan oleh keluarga nya bahkan ia di usir dari rumahnya, karena Sasha sahabatnya mengadu yang tidak benar pada keluarganya.

Tetapi saat Agatha melihat foto yang Sasha berikan padanya membuat badannya lemas , ia melihat foto dirinya dengan seorang lelaki dalam keadaan tanpa menggunakan baju, padahal Agatha selalu menyayangi sahabatnya dan mempercayainya tetapi mengapa Sasha begitu dengan tega nya melakukan itu padanya.

Agatha begitu menyesali karena menuruti mantan sahabatnya itu untuk mendatangi club malam dengan alasan mengantar Sasha untuk bertemu teman nya yang berulang tahun, tapi ternyata Agatha dibuat tak sadarkan diri, ia sekarang tak tau harus kemana lagi, ia membawa koper dengan keadaan berbadan dua.

Diwaktu yang sama, saat kejadian itu ternyata Vino sedang mabuk, pelayan di club salah memasukkan Agatha, karena seharusnya bukan Vino tetapi orang yang sudah Sasha siapkan.

Semenjak kejadian itu Vino tidak bisa lagi turn on, hanya terhadap sosok itu ia bisa turn on, Agatha juga tidak melihat jelas saat ia akan pergi meninggalkan club tersebut.

Hidup Agatha begitu hancur, ia putus asa sungguh ia merindukan keluarganya, saat ia akan bunuh diri tiba tiba saja datang sahabat abangnya yang menghentikannya.

"KAMU GILA AGATHA!!". Teriaknya pada Agatha.

"Buat apa Agatha hidup kak? kalau keluarga aku aja mengusirku hiks hiks". Ujar Agatha membuat seseorang dihadapannya tertegun.

"Kamu kenapa? bilang sama kakak". Ujarnya hendak memeluk Agatha.

"Jangan kak Vino!! aku kotor kak hiks hiks, aku hiks aku". Agatha tidak melanjutkan ucapannya karena ia tidak kuat.

Agatha pergi dari hadapan Vino secepatnya, Vino hendak mengejar tetapi ia mengingat ada pertemuan dengan Client penting, semoga saja Agatha tidak kembali melakukan bunuh diri pikirnya.

Bagaimana kehidupan Agatha berlanjut? Akankah ia menemukan fakta demi fakta? Akankah kebahagiaan itu datang padanya?

Semoga kalian suka dengan ceritaku, mohon dukungannya ya guys:)

Bab 1

Agatha sedang sarapan bersama keluarganya, juga ada teman dekat Agatha dari Amerika yang berkunjung, wajar teman Agatha hanya satu atau dua karena abangnya begitu pemilih.

Cindya Laura Putri Bhaskara

Biasa dipanggil Cindy atau Rara oleh Agatha, Cindy sangat dekat dengan keluarga Agatha karena menurutnya keluarga yang paling ia idamkan, karena ia merupakan anak broken home, Cindy berusia 18tahun sama seperti Radit.

"Cindy, nanti kamu kuliah disini?". Tanya Reno padanya.

"Ngga bang, aku cuman mau berkunjung sekalian liburan juga". Jawab Cindy pada Reno.

"Kenapa ngga kuliah disini aja?". Tanya Dion padanya.

"Om tau sendiri kan, sifat Daddy gimana ke aku? Mommy juga sama aja om". Jawab Cindy dengan lesu.

"Yaudah gausah bahas ini, mending kita sarapan". Ujar Felicia padanya.

Mereka semua sarapan dengan khidmat hanya terdengar dentingan sendok dan garfu, hingga beberapa menit kemudian mereka selesai memakan makanannya sampai habis tak tersisa.

"Ohh yaa kak Aura, aku mau tanya deh". Ujar Agatha padanya.

"Mau tanya apa adikku?". Tanya Cindy yang sudah menganggapnya adik sendiri.

"Kakak suka kan sama bang Babas?". Tanya Agatha membuat yang punya nama menoleh.

"Apaan nih bawa bawa nama abang?". Tanya Bastian pada adiknya.

"Kak Aura jawab ihh jangan diem aja". Ujar Agatha tidak memperdulikan abangnya.

Cindy terdiam ia sungguh tak tau harus menjawab apa, ia kebingungan Agatha tau dari mana ia menyukai Bastian? Itu yang sedaritadi ia pikirkan.

"Apaan sih Ta, aku gasuka sama bang Babas". Jawab Cindy sambil memalingkan wajahnya.

"Lohh bukannya kakak suka yaa? Apa aku salah baca?". Tanya Agatha dengan polosnya.

"Maksudnya gimana Ta?". Tanya Cindy sambil mengangkat alisnya.

"Udah udah, sana kalian berangkat, nanti telat loh". Ujar Dion pada mereka.

Akhirnya Cindy ikut mengantar Agatha sampai kampus, Cindy ikut melihat sekeliling nya lalu ia menemukan orang yang sangat tidak ia sukai.

"Pagii Agatha". sapanya pada Agatha.

"Pagii juga Sasha, maaf ya nunggu lama". ujar Agatha padanya.

"Iyaa gapapa santai saja, eh kak Cindy Apakabar?". Tanya Sasha sambil tersenyum padanya.

"Baik, Tha kakak pulang ya, kamu yang benar belajarnya terutama belajar mengenal mana yang baik mana yang ngga baik!". Tegas Cindy sambil melirik Sasha.

"Loh kak Cindy ga kuliah disini?". Tanya Sasha dengan ramah.

"Ngga". Jawab Cindy sambil berlalu pergi.

Melihat kepergian Cindy, Agatha pun mengajak sahabatnya untuk masuk ke dalam kelas, ia bertemu dengan abangnya Radit yang sedang bersama sahabatnya.

"Pagi Agatha cantik". sapa sahabat abangnya.

"Eh jangan godain adik gue". Ujar Radit menatap mereka tajam.

"Galak amat sih lo Dit". Ujar salah satu sahabatnya.

"Pagi juga abangg". sapa balik Agatha sambil tersenyum pada mereka.

"Ehh baru tau ada Sasha juga, kirain Agatha aja tadi". ujarnya sambil terkekeh.

Awas aja lo yaa Agatha, gue bakal bikin hidup lo hancur, tunggu tanggal mainnya. Batinnya kesal karena Agatha selalu saja membuat perhatian para lelaki menuju padanya.

Agatha berpamitan pada mereka karena akan masuk kelas, dengan menarik tangan Sasha ia masuk kelas, seluruh teman sekelasnya menoleh pada Agatha dan Sasha.

"Pagi semuanya". Sapa Agatha sambil tersenyum pada mereka.

"Pagi juga Agatha cantik". ujar mereka dengan kompak.

"Eh Sha, lo kenapa liat Agatha kaya gitu?". tanya salah satu dari mereka.

"Hah? Maksudnya?". tanya Sasha sambil menatap arah lawannya.

"Udah jangan dibahas, mending kita duduk Sha". Ujar Agatha pada Sasha.

Agatha serta yang lainnya memerhatikan seseorang masuk ke dalam, ternyata itu adalah dosen baru yang tak lain dan tak bukan adalah Vino sahabat abangnya Agatha juga.

Wah ganteng banget dosen baru nya.

Iyaa bener, aduhh tapi tatapannya dingin banget.

Namanya siapa yaa.

Kamu nanyeaa sama aku?

Ihh meleleh hati gue liat dosen itu.

Pak boleh minta nomornya ga?

Bapak masih single kan?

Mau kan jadi pacar aku pak.

Banyak sekali teriakkan yang terdengar hingga membuat Agatha menutup telinganya, sedangkan Vino yang sedang bersama ayahnya yang tak lain adalah pemilik kampus tersebut.

"DIAM SEMUANYA!! MOHON PERHATIANNYA!!". Teriak ayah Vino yang bernama Zayn Malik Bhagaskara.

"Disini saya membawa dosen pengganti Pak Burhan yang keluar, tolong kalian diam jangan gaduh, silahkan perkenalkan diri kamu". Ujar Zayn mengedipkan matanya pada sang anak.

"Oke perkenalkan nama saya Vino, pengganti dosen kalian yang lama, mohon bantuannya". Ujar Vino dengan cuek.

"Baiklah, silahkan lanjutkan pembelajaran kalian, saya tinggal". Ujar Zayn meninggalkan ruangan tersebut.

...************...

...Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana ya?. Batin Agatha. ...

Vino menuliskan sesuatu di papan tulis yang merupakan pembelajaran mereka hari ini, Agatha menulisnya karena ia kadang lupa tetapi aslinya ia sangatlah pintar melebihi semua yang ada di kelasnya.

Sasha menatap dosen baru itu tanpa berkedip, membuat Vino menatapnya dengan tajam, segera Sasha memalingkan wajahnya saat dosen tersebut menatapnya seperti itu.

Gila tuh dosen, dingin banget, tapi gue suka haha. Batin Sasha tertawa.

"Kamu kenapa Sha? Ketawa sendiri?". Tanya Agatha padanya.

"Ahh engga gapapa kok Tha". Jawab Sasha padanya.

"Hari ini mau makan apa Sha?". Tanya Agatha padanya.

"Makan bakso kayanya enak". Jawab Sasha dengan senyumannya.

"Yahh, aku kan ga boleh makan bakso". Ujar Agatha dengan lesu.

"Yaudah makan yang lain aja Tha". Ujarnya pada Agatha.

"Hufft yaudah deh". Ujar Agatha sambil menarik nafasnya.

Beberapa menit kemudian Agatha dan Sasha sampai di kantin, mereka adalah umur paling mudah disini karena rata rata 18 tahun ke atas, Sasha dan Agatha memang pintar tetapi hanya Agatha karena Sasha selalu menyontek.

Radit melihat adiknya yang sedang mencari tempat duduk pun memanggilnya, Agatha yang memang sedang mencari tempat yang kosong langsung menoleh saat abangnya memanggil.

"Agatha, sinii sama abang aja!". Teriak Radit pada Agatha.

"Yaudah yuk Sha, daripada lama nyari tempat yang kosong". Ajak Agatha pada Sasha.

"Dek, mau pesen apa? Biar sohib abang yang pesankan". ujar Radit menunjuk Gabriel.

"Eh lo enak aja, tapi gapapa deh demi adek yang cantik". Ujar nya sambil tersenyum senang.

"Ohh ya Sha, kamu mau pesan apa?". Tanya Radit padanya.

"Aku bakso aja, minumnya jus strawberry". Jawab Sasha sambil tersenyum.

"Kalau aku, nasi goreng + sosis bakar sama minumannya jus Mangga". Ujar Agatha pada abangnya.

"Baiklah tunggu sebentar tuan putri". Ujar para sahabat abangnya.

Agatha terkekeh melihat tingkah sahabat abangnya yang lucu, semua yang di kantin menatap Agatha yang tersenyum membuatnya semakin cantik.

Cantik. Batin seseorang menatap Agatha.

Beberapa menit kemudian kini Agatha dan yang lainnya memakan pesanan mereka, Sasha tersenyum smirk karena ia tadi menambahkan sesuatu pada minuman Agatha.

Sasha tidak menyadari ada yang menatapnya dengan tajam, setajam silet yang akan melukainya, Agatha yang akan meminum jus Mangga terhenti ketika ada yang berteriak.

"JANGAN DIMINUM!!". Teriak seseorang padanya.

Siapakah seseorang tersebut?

Ada yang bisa menebaknya?

Coba tebak hihii:)

Bab 2

"JANGAN DIMINUM!!". Teriak seseorang padanya.

Agatha dan yang lainnya menoleh pada seseorang tersebut, Agatha terkejut karena yang berteriak adalah dosen baru nya yang bernama Vino, namun Radit tidak terkejut karena sudah mengetahui ada yang tidak beres.

"Kenapa jangan pak?". Tanya Agatha pada nya.

"Jangan, minumannya sudah di racun". Jawab Vino dengan dingin.

"Apaa!! Ga mungkin!". Teriak salah satu sahabat Radit.

"Dit, sumpah bukan gue yang masukin racun, eh tapi bentar kenapa bapak tau kalau minuman itu ada racunnya?". Tanya Gabriel menatap Vino.

"Coba saja kasih minuman ini pada kucing". Ujar Vino padanya.

"Ihh tapi kalau benar di racun kasian kucingnya dong". Ujar Agatha dengan berkaca kaca.

Vino dibuat gemas dengan raut wajah Agatha, ia berdehem sebentar lalu ia akan meminumnya, tetapi dihalang oleh Sasha membuat semuanya menatap heran.

"Ga boleh diminum pak, katanya bahaya". Ujar Sasha padanya.

"Tapi saya ingin membuktikan bahwa minuman ini sudah di racun". Ujar Vino dengan cuek.

"Biar saya aja pak". Ujar Sasha meraih gelas tersebut.

"Ihh Sha jangan bertindak gegabah deh, gaboleh.. Udah yaa Agatha mending minum jus abang aja ya gakuat haus". Ujar Agatha sambil memeluk Sasha.

Siall, rencana gue gagall, kenapa pak Vino bisa tau kalau dalam jus Agatha ada racunnya, arghh hari ini lo selamat tapi liat aja nanti. Batin Sasha menatap Agatha.

Kayanya ada yang ga beres sama sahabatnya Agatha ini, gue harus menyelidiki nya. Batin Vino sambil berlalu pergi dari sana.

Beberapa menit kemudian Agatha dan Sasha masuk ke dalam kelas, karena sekarang bagian materi dari Bu Ayuna karena Agatha masuk jurusan bisnis begitupun dengan Sasha.

"Agatha, nanti pulang kamu dijemput?". Tanya Sasha padanya.

"Iyaa sekarang dijemput sama bang Reno, karena bang Radit kan masih ada tugas". Jawab Agatha pada sahabatnya.

"Aku nebeng boleh?". Tanya Sasha sambil tersenyum berharap.

"Boleh kok Sha". Jawab Agatha membuat Sasha tersenyum senang.

Vino menatap dari jauh lalu mengabari sahabatnya Bastian, ia pun bersahabat juga dengan Reno dan Bintang, Reno yang saat itu sedamg memeriksa dokumen memeriksa ponselnya.

Ting!

...Ice Vino...

...Online...

Kayanya ada yang ga beres sama sahabat adik lo.

^^^Emang kenapa sama Sasha No?^^^

Tadi minuman adik lo di ada racunnya, gue curiga gelagat sasa masako itu senyum smirk sambil ngeliatin minuman adik lo.

^^^Yang bener No? Tapi adik gue gapapa kan? Ga sampe minum tuh minuman?^^^

Untung aja ngga, gue bukannya nuduh si sasa itu yaa, tapi gimana gelagat dia mencurigakan tau Ren.

^^^Oke bro, makasih infonya, nanti gue akan selidiki kalau perlu harus ada orang yang memata matai Sasha.^^^

Oke gitu aja, udah ya gue mau cabut.

Vino tidak menunggu balasan dari sahabatnya itu, karena ia ada janji temu dengan Client, Vino melajukan mobilnya melewati Agatha dan Sasha yang masih menunggu jemputan.

Agatha melihat jam nya karena abangnya belum tiba, ia hendak mengambil ponselnya tetapi tak jadi karena abangnya sudah tiba di depannya.

"Abang, anterin Sasha pulang dulu ya". Ujar Agatha pada abangnya.

"Oke, boleh". Ujar Reno pada adiknya.

"Makasih ya bang". Ujar Sasha padanya.

"Ya". Ujar Reno cuek.

"Abang , cuek banget sih sama Sasha ngga kaya biasanya loh". Ujar Agatha padanya.

Reno tidak menjawabnya, ia masih teringat pesan dari sahabatnya, ia harus mulai waspada pada sahabat adiknya itu, apalagi memang benar gelagat Sasha kadang mencurigakan.

Kenapa bang Reno beda banget. Batin Sasha bertanya tanya dalam hati nya.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai didepan rumah sederhana Sasha, Reno memilih diam saja di mobil tidak mengantar Sasha seperti biasanya membuat Agatha maupun Sasha bingung.

"Abang ga ikut turun?". Tanya Agatha padanya.

"Ngga, abang tunggu di dalam mobil". Jawab Reno padanya.

"Heum yaudah deh". Ujarnya sambil keluar dari mobil.

"Bang Reno kenapa ya Tha? Kok agak beda?". Tanya Sasha saat mereka sampai di depan pintu rumah.

"Ngga tau aku juga Sha". Jawab Agatha padanya.

"Yaudah kalau gitu gue masuk ya Tha". Ujar Sasha diangguki oleh Agatha.

Agatha kembali masuk ke dalam mobil, ia ingin bertanya pada abangnya yang berbeda, Reno menjalankan mobilnya kembali menuju ke rumah mereka.

"Abang kenapa? ". Tanya Agatha padanya.

"Kenapa apanya dek?". Tanya Reno padanya.

"Abang agak beda tau sama Sasha tadi, apa abang lagi musuhan sama Sasha?". Tanya Agatha dengan polos.

"Ngga dek, abang gapapa, cuman lagi males aja". Jawab Reno padanya.

"Heum beneran abang? Jangan bohong loh". Ujar Agatha padanya.

"Ahh iyaa tadi abang dapat kabar dari sahabat abang, minuman kamu diracun? Kamu ngga sampe minum kan?". Tanya Reno mengalihkan pembicaraan tentang Sasha.

"Ngga kok bang, buktinya Agatha masih sehat kan". Jawab Agatha pada abangnya.

"Syukurlah kamu gapapa syaang". Ujar Reno pada adiknya.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah kediaman keluarga Bramastian, Felicia menunggu mereka di ruang tengah, Agatha dan Reno menghampiri bundanya yang sedang menonton sesuatu di ponselnya.

"Bunda nonton apa nih?". Tanya Agatha duduk disamping Felicia.

"Nonton drakor sayang". Jawab Felicia sambil matanya tetap fokus menatap ponsel.

"Ihh bunda kaya anak remaja aja nonton drakor". Ujar Reno terkekeh pada sang bunda.

"Biarin, lagian bunda tuh awet muda di usia bunda yang sudah memasuki umur 25tahun". Ujar Felicia dengan tertawa.

"Ihh bunda ngarang, umur bunda udah 35tahun juga". Ujar Agatha sambil terkekeh.

"His gabisa bikin bunda seneng ya kamu". Ujar Felicia menggelitiki pinggang anaknya.

"Hahaha ampun Bundaa, gelii hahaha abang bantuin Agatha haha". Ujar Agatha sambil tertawa.

"Haha rasain kamu yaa, bikin bunda kesel aja tau nih rasain geli kan hahah". Ujar Felicia semakin menggelitiki anaknya.

Reno yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh, beberapa detik kemudian ia pun teringat adiknya akan pipis di celana jika terus di gelitiki seperti itu, Reno menepuk jidatnya karena bundanya mulai pikun.

"Duh bunda, udah dehh jangan gelitikin Tata lagi, nanti dia pipis bun". Ujar Reno berhasil membuat Felicia berhenti.

"Ahh iyaa bunda lupa sayang, maaf ya anak bunda yang cantik". Ujar Felicia pada anaknya.

"Ihh bunda hampir aja Agatha pipis celana loh". Ujar Agatha cemberut.

"Haha iyaa maafin bunda sayang". Ujar Felicia memeluk anaknya dengan gemas.

"Heum yaudah, Agatha ke kamar dulu mau ganti baju bun". Ujar Agatha pada bundanya.

"Abang juga bun". Ujar Reno padanya.

"Yaudah sana, nanti kita tunggu yang lain buat makan bersama". Ujar Felicia diangguki keduanya.

Felicia menatap kedua anaknya yang merupakan anak pertama dan juga anak terakhir, semoga saja tidak ada permasalahan di keluarga nya, karena dulu Felicia pun pernah jatuh tetapi ia bangun kembali.

Semoga tidak ada yang mengganggu keluarga kecilku lagi. Batin Felicia menghela nafasnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!