Aluna&Haedar
Taman
Welcome, Author iseng aja bikin fantasi jarang aja gitu
Terlihat seorang Putri yang duduk termenung di ayunannya, didalam lamunanya tanpa sadar setetes airmata turun begitu saja.
Aluna Zenia
Bagaimana aku harus berbicara pada ayah...*lesu
Aluna Zenia, Berusia 19 tahun. Ia seorang Putri bungsu dari Raja Aldrich Zenia dengan Istri kedua raja Ratu Alisha. Putri Aluna mempunyai sifat yang lembut, baik, dan ia juga ramah.
Putri Aluna menunduk dalam, ia menghapus airmatanya walau sebenarnya ingin keluar lagi.
"Tuan Putri anda tengah mengandung, dan sepertinya baru berusia 1 minggu."
Suara perkataan Tabib istana terngiang dikepala Aluna, ia semakin menunduk bahkan sekarang ia terisak kecil.
Seseorang menghapus airmata Aluna, Aluna mendongak menatap siapa yang mengahapus airmatanya.
Aluna Zenia
Panglima...*lirih
Haedar Arthala
Saya mengetahuinya Tuan Putri
Mendengar ucapan Panglima, Aluna kembali terisak ia bahkan memeluk Panglima kerajaan itu.
Haedar Arthala, Panglima kerajaan Zenia. Berusia 21 tahun, ia mempunyai sifat sedikit dingin, tegas, dan terkadang ramah.
Ia juga mempunyai seorang ibu bernama Zetta Arthala, ibunya seorang tabib. Untuk ayah Haedar, ia tak tahu ayahnya dari kecil.
Aluna Zenia
Hiks...ba..bagaimana hiks..
Aluna Zenia
Ji..Jika A..ayah tahu..hiks...
Panglima Haedar menutup mulut Aluna dengan satu jarinya, keduanya saling tatap.
Haedar Arthala
Saya akan bertanggung jawab
Haedar Arthala
Apapun resikonya, saya siap menghadapi
Haedar Arthala
termasuk kemarahan yang mulia raja Aldrich
Aluna yang terisak kecil menggelang cepat, ia tahu seperti apa kemarahan ayahnya.
Aluna Zenia
ja..jangan hiks..jangan
Aluna Zenia
A..ayah bi..Bisa membunuh mu hiks....jangan..
Aluna geleng cepat, ia memeluk Haedar erat. Haedar sendiri terdiam, dia perlahan mengusap rambut Aluna lembut.
Dia menghela nafas pelan, hal yang sangat tak terduga terjadi kepada mereka.
Haedar Arthala
Lalu bagaimana sekarang
Haedar Arthala
Putri yakin tidak ingin memberi tahu Yang mulia raja
Haedar Arthala
Setiap rahasia, suatu hari akan terungkap. Kita tidak bisa menyembunyikannya dalam waktu yang lama
Aluna Zenia
Tapi Ayah bisa membunuhmu
Aluna Zenia
Kau tahu kan, Ayah jika sangat marah bagaimana
Aluna punya sedikit sifat keras kepala, gen dari ayahnya. Haedar menghela nafas
Haedar Arthala
Baiklah kalau begitu, jika keinganan Putri
Haedar Arthala
Tapi tetap saya akan bertanggung jawab
Haedar Arthala
Menikahi Yang mulai Putri
Aluna terdiam, dia menatap mata Haedar ada keseriusan disana. Ia tahu Haedar walau mereka tak dekat, Haedar dikenal ketegasannya dalam bertindak.
Aluna Zenia
*mengangguk kecil
Haedar tersenyum tipis, ia menghapus sisa airmata Aluna.
Aluna Zenia
Aku ingin sesuatu....*lirih
lirih tapi masih terdengar
Aluna Zenia
kepiting buatan Bibi Zetta
Ah ya Aluna tahu ibu Haedar, karena waktu kecil Ibu Haedar dekat dengan mendiang ibunya.
Aluna Zenia
*mengangguk cepat
Haedar Arthala
sesuai perintah anda Yang mulai Putri
Haedar berdiri dan membungkuk hormat, Aluna tersenyum lebar.
Haedar pergi menuruti pesanan calon istrinya.
Latihan
Terjadi perhapusan chap, karena tak nyambung
Aluna masih duduk setia menunggua Haedar, selagi menunggu dia bermain dengan sihir kecilnya.
Oh ya, Negeri Zelvorie adalah negeri sihir. disetiap kerajaan memiliki sihir yang berbeda.
Aluna membuat beberapa air bergumpal diudara dan memainkannya hingga..
Sebuah pangilan membuat Aluna terkejut dan seketika air tadi jatuh.
Aluna menoleh ke sumber suara
Aluna Zenia
*berdiri, menunduk hormat
Aluna Zenia
Salam Ibu Ratu
Ratu Delina
sedang apa kau sendiri disini?
Ratu Delina, ia istri pertama raja Aldirch. Ia memiliki seorang putri juga bernama Joana Zenia. Ia keturunan bangsawan royal dari kerajaan Zen kingdom.
Aluna Zenia
Hanya bermain sedikit sihir ibu ratu
Ratu Delina
Oh ya bukannya hari ini Putri Aluna ada kelas sihir bersama Putri Joana.
Aluna Zenia
(Astaga aku lupa..)batin
Aluna Zenia
Ma..maaf Ibu Ratu, Sa..saya lupa..
Ratu Delina
Cepatlah kesana, gurumu dan Putri Joana sudah menunggu
Aluna Zenia
saya pamit undur diri ratu
Aluna pun pergi, ia pergi menuju tempat dimana ia akan berlatih sihir bersama kakaknya.
Ratu Delina
*menatap air yang dimainkan Aluna tadi
Ratu Delina
Kau tahu Ratu Alisha
Ratu Delina
Putriku lebih baik daripada Putrimu
Ratu Delina
Sayang sekali kau sudah tiada lebih dahulu
Ratu Delina
dan kau disana harus ingat, bahwa putrimu hanya anak hasil pernikahan luar tanpa Raja Aldirch inginkan
Ratu Delina
untung saja aku dan raja Aldrich menerimamu dan putri mu itu
Ratu Delina menginjak air itu dan pergi dari sana tanpa sadar ada seseorang mendengar ucapannya.
Haedar Arthala
Anak di luar pernikahan...*lirih
anak panah sihir menancap tepat disasaran.
"Bagus putri Joana, sihirmu semakin meningkat."
Joana Zenia
terima kasih guru
"Putri Aluna, tingkat kan lagi sihirmu."
Guru menghela nafas tatapannya sedikit membuat Aluna buka risih tapi...
Aluna Zenia
(kenapa setiap latihan guru menatapku dengan sinis...apa aku melakukan kesalahan?)batin
"Baiklah latihan cukup sampai disini."
Latihan telah selesai, Aluna menghela nafas.
Joana Zenia
Berusahalah lagi adikku
Joana Zenia
Jika kau terus begini, ayah bisa kecewa padamu
Aluna Zenia
iya kak..*menunduk
Aluna menghela nafas lagi dan lagi, dia memandang langit perlahan ia mengusap perutnya.
Aluna Zenia
Aku juga sudah mengecewakan ayah
Aluna menutup matanya hingga tiba tiba sebuah telepati masuk
Haedar Arthala
'Putri nanti malam, pesanan anda akan datang'
Aluna Zenia
'Aku akan menunggu, cepatlah nanti malam..'
Suasana yang tadi sedih berubah, Aluna berdiri dan pergi ke kamarnya beristirahat dengan gembira.
Joana Zenia, putri sulung raja Aldirch. Ia termasuk putri mahkota, ia juga kesayangan kerajaan.
Jika ingin tahu sifatnya ikuti saja alur cerita
umurnya 21 tahun
Malam hari
Aluna sudah dikamarnya, dia ikut makan malam bersama keluarga namun hanya sedikit
Aluna duduk di depan lukisan seseorang
Aluna Zenia
Bunda maaf, Aluna mengecewakan bunda
Aluna Zenia
*airmata menetes
Aluna menunduk dalam didepan foto mendiang bundanya.
Aluna Zenia
*menghapus airmata dan menoleh
Aluna Zenia
*tersenyum senang
Seorang yang dia tunggu tiba, Panglima Haedar datang dengan jubah hitam dan sebuah kantung ditangannya.
Aluna Zenia
bunda, Aluna izin pamit
Aluna menutup lukisan itu dengan kain, kemudian mendekati panglima
Aluna Zenia
Ayo duduk disana
Aluna menarik Haedar ke tempat ruang duduk mini dikamarnya.
Keduanya duduk bersebalahan, Haedar membuka kantung tadi mengeluarkan makanan yang ia janjikan tadi.
Haedar Arthala
Putri sudah minum susu?
Aluna Zenia
Yang lain bisa curiga
Haedar Arthala
Tunggulah sebentar
Aluna Zenia
Panglima mau kemana?
Haedar Arthala
sebentar Putri
Haedar kembali melompat dari balkon kamar Aluna padahal tinggi itu.
Aluna makan sambil menunggu, tak lama Haedar kembali membawa sesuatu lagi
Aluna Zenia
kue kesukaannku
Aluna Zenia
*ingin mengambil
Haedar Arthala
*menghindar
Aluna Zenia
Aluna sudah makan tadi
Haedar Arthala
tapi belum minum susu
Aluna Zenia
Membuatku mual
Haedar Arthala
jika tidak minum tidak boleh makan kue
Aluna pun minum susu, Haedar tersenyum puas melihatnya.
Aluna Zenia
*mengulurkan tangan
Haedar Arthala
*memberikan
Haedar Arthala
duduk putri
Aluna duduk dan makan dengan nikmat, karena reflek Haedar mengusap rambut Aluna lembut membuat Aluna menatapnya.
Aluna Zenia
Besok aku mau berburu
Aluna Zenia
ingin daging rusa
Haedar Arthala
Minta izin dulu dengan raja dan ratu
Aluna Zenia
Panglima ikut kan?
Haedar tak bisa menjawab iya atau tidak, karena akan bisa menjadi kecurigaan bila ia tiba tiba menawarkan diri ikut.
Aluna Zenia
Tidak bisa yah...*cemberut
Haedar Arthala
*tersenyum kecil
Haedar Arthala
akan saya usahakan
Mendengar itu Allura mengangguk semangat
Haedar Arthala
sekarang putri Aluna harus tidur
Haedar terdiam, Aluna sangat manja ternyata.
Haedar menggendong Aluna kemudian membaringkan Aluna ditempat tidur.
Aluna Zenia
Panglima di sini dulu yah sampai Aluna tidur
Haedar Arthala
*mengangguk
Haedar menepuk nepuk lembut Aluna lembut, sampai Aluna pun tertidur pulas.
Haedar Arthala
selamat malam Putri Aluna
Haedar mengecup kening Aluna tak lupa perut rata Aluna juga.
Haedar Arthala
Selamat malam juga sayang..
Haedar pun keluar lewat Balkon lagi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!