Di salah satu café terkenal yang terletak di mall terbesar, dua orang Wanita duduk saling berhadapan, dua gelas minuman yang terletak di atas
meja dan surat medis.
Anita dengan anggun dia mengambil segelas cafe latte yang di pesan, sambil mendengar celotehan Wanita yang di hadapannya dia menyesap minuman yang dia pesan, dia memperhatikan dengan seksama wajah sombong yang duduk dihadapannya.
Ifa dengan hati-hati menyodorkan surat medis iru pada Anita “saat ini aku sedang mengandung anak Rama, sebaiknya kau sadar diri sudah
terlalu lama anda berada disisinya, sebaiknya kau segera enyah dari kehidupan kami".
"apa kau akan segera menikah dengannya” ucap Anita, dia tersenyum tipis, dengan tatapan tajam, wajahnya yang cantik menyembunyikan emosinya dengan sempurna.
Dengan sombong Ifa menjawab “ jika kau punya otak aku tidak perlu menjelaskan hal itu, Rama tidak akan mungkin membiarkan darah dagingnya
dibesarkan diluar pernikahan, sebaiknya kau ceraikan dia agar kau tidak sampai di depak keluar dari keluarga wijaya” Ifa adalah salah satu model papan atas yang terkenal.
Anita tertawa mendengar pernyataan Ifa, Wanita yang di hadapannya tidak tau jika dia tidak akan mundur begitu saja, hanya karena mengetahui jika ****** itu mengandung anak suaminya.
Pernikahan mereka diatur oleh tuan Wijaya, Rama saja tidak berani menentang pernikahan itu dengan mudah.
Anita mengambil kartu dari tas Hermes edisi terbarunya kemudian memberikannya cart atm pada Ifa “ didalamnya ada uang sebesar 200jt , kau bisa membeli vitamin khusus untuk ibu hamil , aku tidak ingin terjadi sesuatu pada bayi yang ada didalam perutmu, kau harus melahirkan seorang anak laki-laki agar bisa mendapatkan kehormatan karena anak itu”
Ifa terkejut dengan Tindakan Anita “ apa kau tidak marah mengetahui aku hamil anak Rama”
“ jika aku marah aku akan melenyapkan anak itu dan dirimu ” ucap Anita dengan senyum sinis, saat dia keluar dari mall dia disambut oleh senja yang langsung menyinari matanya membuatnya kesulitan membuka matanya, sesaat kemudian tatapannya berubah
menjadi dingin.
3 tahun lalu pernikahan mereka menjadi pernikahan termewah yang pernah di selenggarakan keluarga konglomerat se asia, mereka menghabiskan tumpukan
uang untuk pernikahannya.
Pernikahan paling mewah membuat banyak Wanita yang iri pada Anita, tidak ada yang tahu jika pernikahan mereka hanyalah pernikahan politik.
Dari awal dia tahu jika pernikahannya adalah pernikahan tanpa cinta yang sewaktu- waktu akan hancur.
Rama terkenal dengan sikapnya yang dingin terhadap Wanita, kabar yang beredar pria itu tidak suka berdekatan dengan Wanita kotor, karena itu
anita yakin jika suaminya tidak akan melakukan perzinahan dan karena itu dia memutuskan untuk menyerah pada permintaan pak tua
Wijaya.
Bisa- bisanya bajingan itu berselingkuh dan membuat jal*ngnya mengandung anaknya, ini sebuah penghinaan bagi Anita.
….
Setelah Kembali ke Villa kepala pelayan mendatanginya, bibi siti menyambut nyonya mudanya dengan senyum cerah “ nyonya baru saja saya menerima telpon dari tuan muda, beliau akan makan malam disini malam ini, aku sudah menyiapkan bak mandi dengan wewangian,aku yakin mala mini tuan muda akan menginap disini”.
Selama 3 tahun pernikahan mereka, dia jarang bertemu dengan Rama, tidak heran jika bibi Siti begitu antusias dengan kedatangan Rama.
Mendengar hal itu membuat Anita kesal, namun dia masih menjaga emosinya “ aku mengerti, aku akan pergi keatas” dia berjalan menaiki anak tangga.
Dengan gembira bibi siti pergi ke dapur untum memberikan instruksi pada kepala koki untuk menyajikan makanan yang istimewa malam ini.
Setelah samapi dikamar anita melempar tasnya sembarangan, dia melepas sepatu hak tinggi yang dia kenakan, berganti sendal rumahan dengan bulu-bulu “ dasar pria brengsek bisa-bisanya dia menghamili Wanita lain” gumamnya, kemudian dia melihat foto pernikahan mereka yang tergantung di tatas ranjang, foto yang memperlihatkan dirinya tersenyum Bahagia sedangkan suaminya menunjukkan wajah dingin seperti es.
Setelah membersikan diri Anita pergi keruang ganti dia memilih beberapa dress yang akan dia kenakan, mencobanya satu persatu, kemudian
tatapannya tertuju ke dress warna merah maron yang terlihat cocok dengan bentuk tubuhnya yang sexy, setelah memakai dress merah maron dia memoles wajahnya dengan sempurna, dia mencocokkan lipstick yang dia kenakan dengan dress yang
dia pakai.
Setelah melihat penampilannya yang memukau dia mengambil ponsel, mencari kontak seseorang, kemudian dia menelepon Zara.
“ tumben sekali kau menghubungiku, apa kau merindukan kakak ini” tanya Zara dari ujung telepon.
“itu impianmu, apa kau punya waktu aku ingin pergi minum mala mini” ucap anita sambil mencari jaket yang cocok untuk menutupi dress yang kenakan, dia ingin menghindari makan malam dengan pria brengsek yang sudah menghamili Wanita lain .
“ sebenarnya aku masih ada urusan, berhubung kau butuh teman minum aku akan menemanimu” ucap Zara.
“ ditempat biasa” ucap Anita.
“ ok” sahut Zara , mereka
mengakhiri panggilan telepon, Anita mendapatkan jaket yang cocok untuk dia kenakan, setelah memakai jaket itu dia turun ke bawah melihat bibi siti yang
sibuk menyiapkan makan malam, dengan Langkah pelan dia berhasil keluar tanpa sepengetahuan Wanita tua itu, diparkiran dia masuk ke mobil bmw hitam miliknya, tanpa ragu dia menginjak pedal gas dan melaju menuju gerbang, penjaga gerbang segera membukakan gerbang untuknya, di persimpangan jalan yang menukik mobil
yang dikendarai Rama berpapasan dengannya .
Di bar. Anita meminta segelas
beer pada bartender “ tolong beri aku romans valentine” ucapnya, bartender itu memberikan pesanan Anita, dia meminum beer yang dipesan, selang beberapa saat Zara
datang.
“ kau sudah lama” tanya Zara
“ tidak” sahut Anita
“ tampan beri aku yang sama dengan dia” ucap Zara dengan gayanya menggoda, bar tender itu tersenyum kemudian memberikan romans valentine padanya “ makasih tampan” timpal Zara.
“ tumben- tumbennya kau minum sebanyak ini” tanya Zara, melihat di hadapan Anita sudah Ada tiga gelas kosong.
“ aku benar-benar kecewa dengan Rama” ucap Anita kesal.
Zara sudah mengenal Anita sejak lama dia tahu jika Anita bukan tippe orang yang akan meluapkan emosinya begitu saja, jika itu bukan sesuatu yang keterlaluan “ Apa dia memblokir kartu kreditmu” tanyanya antusias.
“ lebih parah dari itu, pria brengsek itu membuat jal*ngnya hamil” seru Anita dengan wajah kesal.
“ apa?” ucap Zara terkejut.
“ selama ini dia bahkan tidak pernah menyentuhku, bisa- bisanya dia membuat Wanita ****** itu mengandung pewaris keluarga Wijaya” celoteh Anita “ ini benar- benar sebuah penghinaan untukku” imbuhnya.
“ kau dapat informasi itu dari siapa” tanya Zara.
Anita meneguk beer yang ada ditangannya, dia memberi isyarat
pada bartender untuk memberinya beer baru “ ****** itu sendiri yang mendatangiku” sahutnya “ kau tahu apa yang membuatku kesal” imbuh Anita.
“apa?” ucap Zara penasaran.
“ Wanita itu jelek” seru Anita dengan wajah kesal, Zara terkejut dengan pernyataan sahabatnya “ bukankah seharusnya dia mencari Wanita yang
lebih cantik dari aku” ucap Anita sambil meracau.
“Apa kau akan diam saja dengan perlakuan Rama” tanya Zara
sambil meneguk beer pesanannya.
“ mata harus dibalas mata” sahut Anita, dia berdiri kemudian melepas jaket yang menutupi bentuk tubuhnya yang sexy “ malam ini aku akan mencari pria tampan untuk menemani ku tidur” imbuhnya, dia menaruh jaketnya di atas kusi bar kemudian dia pergi ke kerumunan orang yang sedang berjoget mendengarkan music yang dimainkan DJ.
Kedatangan Anita membuat suasana bar semakin meriah, Wanita yang
melihatnya iri dengan penampilannya yang memukau seluruh pria yang ada di situ, dengan wajah cantik kulit putih bak susu hidung mancung, bibir imut, mata lebar dan postur tubuh tinggi.
Malam semakin kelam suasana bar semakin menjadi mereka semakin
menikmati lagu yang dibawakan DJ, namun saat pria tampan dengan sepuluh orang pria berbaju hitam datang, satu persatu dari mereka berusaha untuk berhenti bergoyang,
suara music yang dimainkan dj pun semakin redup, namun Anita masih berjoget dalam keadaan setengah sadar, dia berhenti saat melihat pria tampan di sampingnya.
“tampan, mau pergi denganku ke hotel, aku akan memberimu tip 5 kali lipat dari tarif mu yang biasanya” rayu Anita dengan senyum cerah, dia memegang kerah jas pria tampan itu
“ Rama” gumam Zara saat melihat Rama ‘maaf Anita aku tidak bermaksud mengkhianati mu, kau yang menggali kuburanmu sendiri’ pikir zara
Rama dengan tatapan dingin menatap istrinya yang sedang mabuk, bisa-bisanya dia dianggap gigolo oleh istrinya sendiri “ kau sudah mabuk” ucapnya dengan aura mengintimidasi.
“ bisa-bisanya gaya bicaramu mirip dengan suami brengsek ku” seru anita dengan wajah tak bersalah, Rama terkejut dengan ucapan istrinya “ tapi tidak apa, karena kamu tampan aku akan memaafkan mu” imbuh Anita sambil senyum.
Dengan angkuh Rama menggendong istrinya seolah dia membawa karung semen “ turunkan aku, aku juga menginginkanmu, tapi aku bisa jalan
sendiri” celoteh Anita sambil memukul punggung Rama
Rama memukul bokong istrinya “ ulangi ucapanmu” ucap Rama, dia berjalan keluar bar di ikuti oleh beberapa pengawal.
“ aku tidak suka nada bicaramu, kau mirip dengan pria brengsek itu, bisa- bisanya dia memiliki anak dengan Wanita lain” racau Anita, Rama mempercepat Langkah kakinya, sang sopir segera membukakan pintu penumpang saat melihat dirinya, dia mendudukkan Anita di kursi penumpang begitupun dirinya.
“ mansion” ucap Rama pada sopir, sang sopir langsung melajukan mobil setelah mendengar perintah sang CEO “ baik tuan” sahut sang sopir, setelah itu dia segera mengemudi mobil menuju tempat tujuan.
“ wajahmu tampan” ucap Anita sambil memandang penuh kagum ke suaminya, seperti biasa Rama bersikap acuh pada istrinya “ aku membayar mu untuk memuaskan ku malam ini, bisa- bisanya kau mengabaikan nyonyamu ini hah” gerutu Anita kesal.
Rama menatap dingin istrinya ‘ bisa- bisanya Wanita ini berpikir untuk menghabiskan malam dengan pria lain’ pikir Rama “ aku akan memberimu pelajaran” serunya, dalam hitungan detik Anita sudah ******* bibirnya,
membuat Rama terkejut sesaat.
Anita mabuk berat, sesampainya di Mansion di kamar dia meracau
tak jelas, dia dengan berani membuka kancing jas Rama dengan susah payah “ kau harus membuatku puas malam ini” ucapnya sambil menatap wajah suaminya.
Beberapa pelayan yang ada di sana menunduk tidak berani melihat keadaan nyonya rumah, Rama memberi mereka perintah “ siapkan air mandi untuk nyonya muda” Ucap Rama pada pelayan,
“ baik tuan” jawab mereka serempak, dengan sigap mereka pergi untuk menyiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk mandi.
“ Anita jangan menguji batas kesabaranku” seru Rama dengan
wajah tak nyaman saat jari- jemari anita yang ramping meraba perut yang terpahat seperti balok bata.
“ aku akan memberimu 5 kali- lipat, jika masih kurang aku akan memberimu 10 kali- lipat”sahut Anita.
Rama marah dia mengatupkan Rahangnya dan berteriak “ buka
matamu jika kau tidak ingin mati, lihat siapa pria yang menemanimu” terkejut
dengan teriakan Rama Anita menatap wajah suaminya dia terdiam seribu Bahasa “ apa kau lihat siap pria yang kau anggap gigolo” imbuhnya
“uwek” Anita muntah, tepat ke baju yang dikenakan Rama, bahkan muntahan Anita menetes ke sepatu malah milik Suaminya.
“ sial” umpat Rama, dia berdecak kesal.
Anita masih dalam keadaan muntah, Rama berteriak memanggil pelayan, para pelayan yang tadinya menyiapkan air untuk mandi segera bergegas datang mereka terkejut dengan penampilan sang Tuan Muda “ bantu nyonya muda” perintahnya, dia melepas
jas yang dia kenakan kemudian melemparnya kelantai marmer.
“nyonya muda, apa anda sudah merasa baikan” ucap salah satu pelayan.
Rama hendak pergi namun Langkah kakinya terhenti, karena saat
ini Anita masih memegang ujung dasinya “ kau benar-benar menguji kesabaranku” seru rama, detik kemudian dia menggendong Anita ala bridal style membawanya ke kamar mandi.
Beberapa saat kemudian di balkon Rama menghisap cerutu kepulan asap menutupi wajahnya, dia berdiri menggenakan kaos putih polos dan celana Panjang yang menutupi kaki jenjangnya, sementara kaos yang digunakan menggambarkan bentuk tubuhnya yang sixpack, rambutnya yang basah sesekali meneteskan Air.
Malam yang sunyi hanya angin malam yang menyapa, sementara sinar rembulan bersembunyi dibalik awan hitam.
Saat semua orang sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk, dan
tugas yang menggunung, Anita baru saja membuka matanya, matanya menelusuri setiap ruangan, ruangan yang terasa tidak Asing baginya, dua pelayan berdiri seolah menunggu kapan dia akan bangun, “ siapa pria semalam” dia bertanya- tanya, setelah diingat ingat kepingan ingatan semalam muncul kepermukaan tanpa terkendali “ tamat riwayatmu Anita” umpatnya
pada diri- sendiri.
Dia menutup mulutnya saat mengingat malam menggairahkan dengan suaminya “ dasar brengsek bisa-bisanya dia mengambil keuntungan dariku”
ucap Anita geram, bagian bawah tubuhnya terasa sakit begitupun pinggangnya.
Anita mengingat tentang Wanita yang mengaku sedang mengandung anak suaminya membuat dia sedih dan disisi lain berhubungan intim dengannya itu membuatnya merasa jijik dan ingin melenyapkan pria brengsek itu.
Dia pergi ke kamar mandi dia berdiri di bawah guyuran shower, menatap bercak merah yang ditinggalkan Rama di tubuhnya, dia menyeka kasar kulitnya,
berharap jika semua itu bisa hilang, bayangan semalam muncul bagaikan video film yang diputar.
“ dia benar-benar brengsek” umpatnya kesal, air matanya jatuh beriringan dengan air shower yang membasahi wajahnya.
Setelah selesai mandi dia memakai pakaian ganti yang sudah
di siapkan, Dress hitam dari merek terkenal lengkap dengan sepatu, tas Tangan dan juga perhiasan dari merk yang sama, Tak lupa peralatan make up juga di sediakan, orang yang melihat akan berpikir jika Rama adalah suami yang romantic.
“ untuk ukuran seorang bajingan di menyiapkan semua dengan
sempurna” ejek Anita dia mengambil dress untuk dikenakan. Tepat saat dia berusaha menaikkan resleting pintu kamar dibuka dan Rama masuk begitu saja “kenapa kau tiba-tiba masuk” tegur Anita membalik tubuhnya berhadapan dengan Rama,
“ ini tempatku, apa aku perlu persetujuan dari mu” timpal Rama
dia berjalan ke belakang Anita, kemudian menarik resleting dress yang
dikenakan istrinya “kau terlihat cantik” bisiknya tepat ditelinga Anita.
Wajah Anita memerah seketika saat menerima perlakuan Rama yang asing baginya “ apa kau salah makan” sahut Anita.
“apa salahnya memuji istri sendiri” sahut Rama dengan senyum cerah.
“wah kemana saja sebelumnya, apa kau tidak puas dengan Wanita
****** mu” ucap Anita kesal.
“apa maksud ucapanmu” tanya Rama dengan wajah serius dia memutar tubuh Anita 180 drajat hingga keduanya saling bertatap muka, katena tinggi tubuh mereka selisih 15cm Rama harus sedikit menunduk untuk melihat wajah
istrinya, sebaliknya dengan Anita.
“ jangan pura-pura bodoh Rama Wanita itu sendiri yang mendatangiku, bukannya lebih kau menemani ibu dari calon pewaris keluarga Wijaya itu” ucap Anita kesal, Rama diam seribu Bahasa mendengar kalimat yang diucapkan
Istrinya, wajahnya yang tampan dan cerah kini menjadi suram seperti awan hitam yang di temani petir.
Tidak menerima penjelasan dari Rama dia mengambil Tas dan ponselnya yang terletak di Atar meja, dia berniat keluar dari kamar yang membuatnya susah bernafas itu.
Rama memegang pergelangan tangannya lalu berucap “ siapa yang mengizinkan pergi Anita”
Anita berbalik menatap Wajah suaminya “apa aku butuh izin darimu tuan muda Wijaya, kau sendiri yang bilang jika ini bukan tempatku, lantas untuk apa aku harus berada disini” timpal Anita dia masih mempertahankan emosinya agar tidak pecah.
“ Wanita mana, anak siapa yang kau maksud, bukannya seharusnya kau memberi penjelasan yang bijak” pinta Rama.
“ berapa banyak Wanita yang kau, tiduri sampai- sampai harus aku yang mengingatnya” sanggah Anita.
Rama menarik nafas Panjang, dengan geram dia berucap “bukannya kau harus menjelaskan apa yang akan kau lakukan semalam, bagaimana jika aku tidak datang ke bar, apa kau akan menghabiskan waktu dengan pria lain” tanya Rama beruntun.
“ini pertama kalinya bagiku bertemu dengan orang yang selalu merasa benar padahal dia salah” sindir Anita “ jika kau bisa melakukannya dengan Wanita lain kenapa aku tidak” imbuh Anita kesal.
“ kau bahkan tidak merasa bersalah, jika kau mengulangi lagi aku akan mematahkan kedua kakimu, kau
hanya akan melayani nafsu bejad ku” ucap rama Sinis.
‘pria ini benar-benar angkuh, siapa yang salah dan siapa yang disalahkan’ jika tidak mabuk berat dia juga tidak akan bertindak untuk tidur dengan pria lain, jika bukan karena Rama dia juga tidak akan pergi ke bar sampai mabuk berat “ ini semua salahmu, jika ku tidak menghamili Ifa si model ganjen, dan tidak menyuruhnya untuk membuat masalah denganku aku tidak akan kehilangan kendali” timpal Anita tak kalah Sinis.
Rama ingat Ifa yang di maksud istrinya adalah salah satu model yang bekerja sama dengan perusahaannya beberapa bulan lalu, dan setelah itu kontrak mereka berakhir.
Setelah mendengar keluhan Istrinya Rama melepas pergelangan tangan Anita, dia melangkah pergi dengan angkuh.
kepergiannya membuat banyak pertanyaan dibenak Anita, apakah
rama pergi untuk memastikan kabar gembira yang baru saja dia sampaikan, kabar gembira untuk keluarga Wijaya yang mempunyai calon penerus, tapi tidak untuk Anita jika bayi itu lahir benar kata Ifa jika dia harus pergi sendiri daripada menunggu untuk di lempar keluar.
Stelah sadar dari lamunannya dia menyusul kepergian Rama, dia menuruni anak tangga, melewati ruang tamu dengan interior mewah dengan lukisan, dan guci antik menghias di beberapa sudut ruangan.
Langkah kaki Anita terhenti saat melihat dua pengawal menghalangi jalannya, sedangkan mobil yang di kendarai Rama sudah berada diluar gerbang melaju kejalan Utama.
“beri aku jalan” perintah anita, pada dua pengawal dengan seragam hitam itu.
Salah satu dari mereka menjawab “ maaf nyonya muda, tuan muda memberi perintah untuk sementara waktu agar anda tidak keluar dari mansion” ucapnya lugas.
“ aku mengerti” sahut Anita berbalik
berjalan Kembali kea rah kamar, langkahnya terhenti saat suara yang familiar terdengar.
“ nyonya anda sudah bangun, aku
sudah menyiapkan sup hangat untuk anda” ucap sita dia merasa Bahagia karena nyonya mudanya Kembali lagi ke mansion ini.
“kenapa kau bisa disini?” tanya Anita.
“ tadi pagi tuan muda meminta saya untuk menemani anda disini” sahut Siti Bahagia, namun tidak dengan anita
pikirannya saat ini kacau.
Bibi siti adalah kepala pelayan di mansion ini tapi saat beberapa tahun lalu dia memilih tinggal di tempat yang
berbeda dengan Rama, siti diminta untuk ikut dengannya.
“ tolong antarkan makan siangku ke kamar” ucap Anita, bibi siti mengiyakan perintah nyonya mudanya, sedangkan Anita pergi ke kamarnya.
Di perusahaan yang Dipimpin Rama memiliki 50 lantai dengan tinggi mencapai 250 m, dengan anak perusahaan yang menyebar di asia, perusahaannya bergerak di bidang kontruksi dan perhotelan, ruang kantor Rama terletak di ujung paling atas dari tempat dia duduk dia bisa melihat dengan jelas Gedung- Gedung tinggi yang mencakar langit, sedangkan tepat di belang kursi terdapat pemandangan yang menyuguhkan pemandangan
pantai yang indah dari kejauhan, bubu buku tebal terletak rapi di lemari, ruangannya bernuansa modern, terdapat ruang tamu dan kamar untuk istirahat.
Rama duduk di atas singgah sananya, seorang Wanita dan 2 pria yang memakai setelan baju hitam baru saja sampai, Ifa tersenyum cerah saat
melihat Pria pujaannya “ aku tidak tau mimpi apa semalam sampai- sampai bisa bertemu dengan tuan muda Wijaya” ucap Ifa, dia sudah berdandan secantik mungkin saat dia tau akan bertemu dengan Rama, dia tidak akan menyianyiakan kesempatan
seperti ini.
“ begitupun denganku” sahut Rama, seorang pria yang memakai kaca mat abaca masuk membawa sebuah dokumen, Rama memberi instruksi untuk pengawal agar mereka keluar, melihat instruksi yang diberikan para pengawal itu keluar dari ruang kantor rama.
“ semua sudah siap” ucap Niko, dia memberikan dokumen yang dia bawa
pada Ifa.
Ifa kegirangan saat menerima dokumen dari Niko “ apa ini” tanyanya.
“ Kau bisa membukanya” ucap Rama dengan senyum sinis.
Mendengar perintah Rama Ifa membuka dokumen itu dan membacanya “ apa maksud anda” tanya Ifa tidak percaya, tangannya gemetar.
“ siapa yang menyuruhmu untuk menemui istri ku” ucap Rama dia tidak beranjak dari tempat duduknya, dia menyalakan cerutu dan menyesapnya.
apa?, siapa? Bukannya selama ini hubungan rama dan Anita
renggang, bagaimana mungkin hal itu sudah diketahui oleh Rama.
“ aku tidak mengerti apa yang anda maksud tuan muda Wijaya” sangkal
Ifa.
“ ternyata peringatanku tidak berarti apa-apa bagimu” sindir Rama “ jual Wanita itu ke black dragon, sebelum itu potong kedua tangan dan kakinya” imbuh Rama.
Ifa terkejut mendengar ucapan Rama, dia segera menyangkal " tidak tuan, saya tidak mengatakan apapun pada Anita, kami hanya tidak sengaja bertemu" black dragon adalah salah satu tempat perdagangan manusia dan hal-hal lain yang illegal.
jangan lupa bantu lik komen
Ifa melihat dokumen yang ada ditangannya, jika dia memilih
pilihan yang pertama karirnya akan hancur,dia juga tidak mau menerima penawaran kedua.
Dokumen yang diberikan Rama adalah bukti dia menjadi simpanan wali kota, karirnya akan hancur dalam sekejap mata, dihadapan Rama Wijaya pemimpin seperti walkot bukan apa-apa, malah mereka yang harus menundukkan kepala, orang-orang penting negara pun menyegani keluarga Wijaya yang menguasai pasar Asia tenggara.
Rama merokok dengan santai asapnya menghambur di udara, dia terlihat kejam dan mempesona, dia kesal saat mengingat Anita, bisa-bisanya dia
dituduh selingkuh, parahnya wanitanya berniat untuk menyelingkuhinya.
“ apakah benar begitu, lantas apa maksud anda memperlihatkan
laporan kehamilan pada nyonya muda kami, apa anda tidak sadar betapa seriusnya masalah ini” Niko memberikan foto yang memperlihatkan kejadian kemarin pada ifa.
Ifa kebingungan, dia menggigit bibirnya, dia menerima informasi dari sumber terpercaya jika hubungan Anita dan Rama dalam krisis menuju kehancuran “ tuan muda saya benar- benar tidak mengatakan apa apa pada Anita”
Rama mendengus kesal dia berjalan kearah Anita “ Rupanya kau anggap aku bercanda” pengawal yang siaga diluar ruangan masuk mereka memborgol tangan Ifa dan memaksanya duduk dilantai.
“ Tuan muda Rama, tolong ampuni saya, seharusnya saya tidak mengatakan omong kosong pada anita, tolong beri saya kesempatan kedua” pinta Ifa.
“siapa kamu berani- beraninya menyebut nama nyonya muda, bukankah kau sudah menyia-nyiakan kesempatan itu” Rama tersenyum sinis, dia menyesap
batang cerutunya lagi.
“ tidak, saya salah, tolong ampuni saya” pinta Ifa, dia kini mulai sadar dengan keadaanya.
“ bawa dia, jika nona muda tidak mengampuninya buang dia di
black dragon, sebelum itu lepaskan borgol itu, agar tidak ada kegaduhan saat orang melihatnya” Rama Kembali duduk di atas kursi kekuasaannya, Niko dan pengawal segera keluar dari ruang kantor Rama.
Rama dan penguasa black dragon adalah teman dekat Rama, sebagai gang mafia terbesar di Asia yang bahkan di segani oleh mafia eropa,
dengan mengirim Ifa ke sana sama jada dengan mengirimnya ke lubang kematiannya.
Rama tersenyum puas, kali ini Wanita durhaka itu tidak akan berpikir untuk berselingkuh lagi, bukan.
……
Di mansion, Anita yang sedang menikmati kesibukan dengan membaca majalah dan menikmati cemilan di pinggir kolam tersentak saat mendengar raungan seorang Wanita yang sangat menggangu dirinya, siapa Wanita gila yang bisa masuk ke mansion itu.
Dia kesal, karena dia hanya ingin bersantai setelah malam yang menyiksa dengan Rama.
Dia berjalan ke ruang tamu dengan wajah marah, melihat kedatangan Anita matanya terlihat sangat marah dan penampilan acak- acakan dan
menangis di ruang tamu sejadi- jadinya.
“ apa yang terjadi, kenapa dia bisa masuk kesini” tanya Anita pada bibi siti
“ Tuan muda Wijaya yang menyuruh asisten Niko untuk membawa Wanita
itu kesini, untuk mengakui kesalahannya” ucap bibi siti jujur.
Niko membenarkan kacamatanya dan tersenyum “ nyonya muda,
apapun yang dikatakan nona Ifa kemarin di café adalah sebuah kebohongan, tuan Rama tidak pernah menyentuhnya dan berhubungan dengan Wanita itu sama sekali, terlepas dari kehamilannya dan siapa pria itu anda dapat melihat ini”
Anita menerima dokumen dari Niko dia berjalan menuju sofa dan duduk, dia melihat isi dokumen itu lalu berucap “ maksudmu dia membohongiku”
“iya nyonya” sahut Niko
Anita menaruh dokumen itu di meja, dia menunjuk kearah Ifa yang terlihat menyedihkan “ katakana padaku, apa yang kau katakana kemarin sebuah kebenaran atau tidak, pikirkan terlebih dahulu sebelum menjawab.
Dia benar-benar benci pembohong, dan dia tidak pernah berbelas kasihan pada mereka.
Ifa menatap Anita yang memiliki tatapan dingin membuatnya takut seketika dan dia berpikir jika Wanita itu
berbeda dengan Wanita yang dia temui kemarin auranya berubah drastis.
Ifa mencoba bangun tapi tubuhnya di tekan oleh pengawal, dia hanya bisa melihat Anita “ nyonya muda saya telah berbohong kepada anda kemarin
sore, apapun yang keluar dari mulut saya kemarin adalah kebohongan” anita menyimak dengan seksama “ selama ini saya telah memata- matai hubungan anda dan tuan muda Rama, setelah saya yakin jika hubungan kalian renggang selama 2 tahun terakhir,
saya sengaja menaburkan perselisihan diantara kalian, saya kehilangan Akal dan berhalusinasi, saya pikir bisa menggantikan posisi anda, … saya salah saya telah melakukan dosa tolong ampuni saya , saya bersumpah tidak akan melakukan ini lagi” imbuhnya
Meskipun keadaan Ifa sangat mengenaskan, tapi perbuatannya
tidak bisa di maafkan, akan ada korban lain jika dia dilepaskan dengan mudah, Apalagi Anita sangat benci pelakor “ ok , aku akan memaafkan mu”ucap Anita.
Ifa tak percaya dengan ucapan Anita reflek dia bertanya “ apa benar anda memaafkan saya?”
“ pendengaranmu tidak bermasalah” sahut Anita.
“ terima kasih, nyonya muda, terima kasih” ucap Ifa tak percaya, betapa mudah dia mendapatkan pengampunan. Dia menangis Bahagia dia berusaha berdiri untuk pergi.
Niko tercengang melihat Tindakan nyonya mudanya barusan, sejak kapan nyonya mudanya akan membiarkan orang yang mengganggu hidupnya pergi
begitu saja?
Dia ingat saat menyinggung perasaanya dua tahun lalu dia disiksa sampai harus meminta pertolongan tuan muda Wijaya untuk menyelamatkannya.
“ siapa yang menyuruhmu pergi” ucap Anita dalam keheningan.
ifa segera menghentikan Langkah kakinya, dia berbalik dan bertanya “ apa anda merubah pikiran anda” tanya Ifa ketakutan.
Anita menggelengkan kelapanya dan itu membuat Ifa merasa lega, meksipun dia merasa tegang lagi saat mendengar apa yang dikatakan oleh Anita “aku memang sudah memaafkan mu tapi kamu tidak bisa pergi begitu saja, bibi siti hubungi istri wali kota” Anita tersenyum cerah.
“ dimengerti nyonya muda” bibi siti segera pergi untuk menghubungi istri wali kota, Niko tersenyum puas karena bisa melihat bagaimana cara nyonya mudanya memberi hukuman, dia sambil memperbaiki kaca matanya agar
tidak ada yang menyadari senyum di bibirnya.
Semua orang tahu seperi apa istri wali kota, dia adalah seorang Wanita yang sangat ganas dan orang waras tidak akan membuat masalah dengan Wanita itu.
Ifa ketakutan setengah mati “nyonya muda anda tidak bisa melakukan ini pada saya, tolong berikan sebuah kemurahan hati pada Wanita gila
ini” pinta Ifa air matanya yang tadinya mengering kini, mulai keluar lagi
dengan deras, seperti guyuran hujan.
Anda saja dia tahu jika Anita adalah Wanita yang pendendam
dia tidak akan membuat kesalahan seperti ini, dia tidak akan menyinggungnya, namun penyesalannya sudah terlambat dia membuat nerakanya sendiri.
Tidak ada setengah jam istri walikota sampai di mansion, dengan 10 pengawal yang ikut bersama
dengan dia.
Istri wali kota memiliki tubuh tinggi dan berisi, dia datang menggenakan baju militer karena dia adalah salah satu orang penting di militer, walaupun usianya sudah mencapai 40 tahun tapi dia masih terlihat karismatik.
“ adik kecil terima kasih kau telah menangkap tikus yang sudah lama aku cari” ucapnya sambil memberi pelukan pada Anita yang menyambutnya di depan mansion.
Anita tersenyum ramah “ bukankah sudah seharusnya kita membasmi hama yang berada di lingkungan kita” dia mengajak Istri walikota masuk
kedalam mansion.
Istri wali kota tersenyum mendengar ucapan Anita, melihat Istri walikota memasuki ruang tamu Ifa segera berlari kearahnya dan langsung bersujud
memegang kaki dan meminta pengampunan“ nyonya saya telah melakukan kesalahan,
saya sudah berbuat dosa tolong ampuni saya” pinta Ifa.
“ bukankah keterlaluan, aku bahkan belum melakukan apa- apa padamu, tapi kamu sudah seperti ini” nyonya walkot tertawa terbahak- bahak,
tawanya menggema dimension, membuat Ifa semakin ketakutan.
“ saat ini aku sedang mengandung anak walikota jika terjadi sesuatu pada saya dan bayi yang ada di perut saya anda aka nada didalam masalah”
ucap Ifa, dia berharap jika nyonya walkot memikirkan konsekuensi yang harus di terima jika menyakitinya dan bayinya.
Walkot menjambak rambut Ifa“ ****** kecil ini membuatku ingin tertawa, dia benar-benar tidak tahu apa-apa, apa kau pikir pria tua itu akan perduli dengan kecambah yang ada di perutmu, apa kau pikir kau satu-satunya Wanita yang dijadikan hiasan di kamarnya”
Ifa terdiam mendengar kalimat itu, dia pasrah tidak bisa melawan, hidupnya benar-benar hancur, dia pikir bisa keluar dari kendang singa dengan selamat, tapi malah terjatuh ke rawa yang dipenuhi buaya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!